What If You Believe Me 11 : I Love Her And So He Does


Terima kasih atas kesabaran para Readers atas fanfic ini. Maaf, ya author kelamaan kirim ni fanfic. Habisnya ternyata jadwal kuliah maju 3 bulan dari yang diperkirakan. Jadi..ya…author curi – curi waktu ngalanjutinnya.Yang kemarin follow or mention author di twitter, author juga ucapkan terima kasih (^_^) Oh, ya, kalau yang mau copas buat di save di komputer, silahkan aja. Tapi, kalo mau copas di internet, nah..itu baru minta izin author dulu lewat twitter.

Maaf ya bikin udah kalian penasaran kelamaan. So here chapter 11. Please enjoy!

Chapter  1           Chapter 2            Chapter 3            Chapter 4


Chapter 5            Chapter 6            Chapter 7            Chapter 8


Chapter 9            Chapter 10



WHAT IF YOU BELIEVE ME


CHAPTER 11 : I LOVE HER. AND SO HE DOES


Author : Everlasting ( twitter : @dwiriella )


Cast : Kyuhyun, Ryeowook, Seohyun, Super Junior, SHinee, SNSD


Genre : Romance, Friendship, Family


Type : Series

 

Seohyun berjalan dengan cepat dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti. Beberapa pelayan yang melihatnya keheranan. Tapi, Seohyun tak peduli lagi. Ia hanya ingin pergi secepatnya dari situ.

 

Seharusnya aku tidak datang kesini. Seharusnya aku sudah dari awal bahwa semuanya akan seperti ini. Seharusnya aku sadar bahwa tidak ada yang akan menerimaku disini.

 

 

“Seohyun – ah! Seohyun – ah!” teriak Ryeowook.

 

Seohyun mendengarnya tapi terus mempercepat langkahnya. Ryeowook pun melihat sosok Seohyun yang sudah sampai di pintu depan utama rumahnya. Ia bergegas mengejarnya.

 

“Seohyun!”

 

“Oh, Ryeowook!”

 

Langkah Ryeowook terhenti. Begitu pun Seohyun.  Jonghyun dan Victoria memasuki rumah. Victoria langsung memeluk anaknya.

 

“Ryeowook, mana Sunny? Tadi ia bilang ia sudah sampai disini. Oh iya, Tn. Park dan Ny. Park juga sudah disini katanya. Dan………..eh, Ryeowook, siapa dia?” tanya Victoria yang terkejut karena baru menyadari kehadiran Seohyun.

 

Ryeowook dari tadi tidak menghiraukan ocehan ibunya. Ia hanya menatap Seohyun yang tertunduk. Seohyun pun dengan terpaksa membungkuk ke arah orang tuanya Ryeowook.

 

“Tn. Kim, Ny. Kim, saya permisi dulu”, katanya, kemudian berjalan pergi.

 

“Seohyun!” panggil Ryeowook berniat untuk mengejarnya., tapi tangannya langsung ditahan Jonghyun.

 

“Kau mau kemana, Ryeowook? Acaranya akan dimulai. Tidak enak bila membuat Sunny dan orang tuanya menunggu”, kata Jonghyun agak kesal.

 

Ryeowook langsung membebaskan tangannya dari genggaman ayahnya.

 

“Aku harus pergi, ayah. Ada hal yang lebih penting yang harus ku selesaikan”, katanya. Dan langsung berlari meninggalkan orang tuanya. Jonghyun langsung murka melihat Ryeowook yang mengabaikannya.

 

“Ryeowook! Dasar anak itu!” teriaknya marah. Ia pun langsung beralih ke salah satu pelayan disitu. “Suruh penjaga untuk menghentikannya!” perintahnya.

 

“Ba – baik, Tuan”, jawab pelayan itu langsung bergegas pergi.

 

Jonghyun mengepalkan tangannya marah. Victoria mendekatinya dan mengelus – ngelus bahunya untuk menenangkan suaminya.

 

“Aku ingin tahu siapa gadis itu. Rasanya aku pernah melihatnya baru – baru ini, tapi aku lupa dimana. Dan juga…….ada masalah apa ya antara Ryeowook dan gadis itu?” gumam Victoria.

 

“Siapapun gadis itu dan apapun masalahnya, harusnya ia tidak boleh meninggalkan acara sepenting ini. Ia harus ingat, bahwa sebentar lagi ia akan bertunangan dengan Sunny. Kalau sekarang ia sampai tidak datang, ini akan mengecewakan keluarga Park”.

 

 “Ya, kau benar, yeobo….”

 

***

 
 

Ryeowook berlari keluar dan mendapati sosok Seohyun sudah tidak tampak lagi. Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah, tapi tetap tidak menemukannya.

 

“SEOHYUN!! Aarrgghh…….sial!” teriaknya frustasi.

 

Ryeowook pun bergegas menuju gerbang utama, ketika beberapa penjaga menghalanginya.

 

“Ada apa?! Aku harus pergi!” kata Ryeowook sambil mencoba melewati mereka. Sayangnya, tidak bisa.

 

“Kalian ini kenapa?! Mengapa terus menghalangiku?! Sudah kubilang aku harus pergi!” Ryeowook hampir membentak.

 

“Maaf, tuan. Tapi, Tuan Kim tidak memperbolehkan anda keluar”, kata salah satu penjaga.

 

Ryeowook tersenyum sinis dan mencoba melewati mereka lagi. namun, salah satu penjaga tiba – tiba mencekal lengannya. Ryeowook terkejut dan langsung menatap penjaga itu dengan marah.

 

“Sebaiknya kau menyerah saja, Ryeowook. Kau tinggal pilih, mau masuk sendiri atau diseret masuk”, kata Jonghyun yang tiba – tiba muncul.

 

Ryeowook langsung mengalihkan tatapannya pada ayahnya dengan tajam. Ia menatapnya dengan penuh kemarahan, sebelum akhirnya menghempaskan lengannya yang tadi ditahan penjaga sampai terlepas. Ia pun berjalan masuk melewati ayahnya tanpa sedikitpun melepaskan tatapan tajamnnya. Sedangkan, ayahnya tidak memperdulikannya sama sekali.

 

Tanpa ada yang menyadari, Seohyun menyaksikan semua itu sedari tadi sambil menyembunyikan dirinya di belakang sebuah pohon. Ia menutup mulutnya untuk meredam isakannya. Ia terus terisak pelan sampai tubuhnya merosot ke tanah.

 

“Maafkan aku, Ryeowook………….maafkan aku……” ujarnya sambil terisak.

 
 

Kyuhyun’s POV


 

Aissh…!! Jam berapa sekarang! Aku sudah hampir terlambat!

 

Kulirik ponselku. Ada 13 misscall dan 5 pesan. Kubuka satu – satu pesannya, semua dari teman – temanku. Isinya pun hampir sama semua, yaitu menanyakan keberadaanku dan menyuruhku cepat – cepat kesana.

 

Aku pun mempercepat laju mobilku. Tak lama kemudian, akhirnya aku sampai di kawasan vila Ryeowook. Aku pun memperlambat laju mobilku ketika sudah hampir sampai di gerbang rumahnya. Namun, sesuatu menangkap pandanganku. Seorang gadis berjalan lesu keluar dari gerbang rumah Ryeowook.

 

Seohyun?

 

Aku memicingkan mataku untuk memperjelas penglihatanku.

 

Ya, itu memang Seohyun! Apa yang dia lakukan disini?

 

Aku pun segera menghentikan mobilku disampingnya. Suara ban mobilku yang berdecit membuatnya terperanjat. Aku segera melepas seat belt – ku dan keluar dari mobil.

 

“Seohyun? Kenapa kau ada disini?” tanyaku sambil menghampirinya.

 

Ia terkejut melihatku dan cepat – cepat mengelap pipinya. Apa ia menangis?

 

“Seohyun…..” panggilku sambil mendekat padanya.

 

Ia menundukkan wajahnya dan tak berani menatapku.

 

“Kau menangis…?” tanyaku pelan. Perlahan ku angkat dagunya. Aku terkejut melihat matanya yang sembap dan bekas air mata di kedua pipinya.

 

“Apa yang terjadi, Seohyun?”

 

Ia tak berani menatapku dan menghempaskan tanganku yang ada di dagunya. Ia menundukkan lagi wajahnya. Tiba – tiba kedua bahunya bergetar semakin kencang dan terdengar isakannya yang pelan.

 

“Seohyun!” panggilku panik. Ia terus terisak dan kali ini ini terdengar lebih keras.

 

Aku langsung memeluknya dan mengelus – elus rambut panjangnya. Mendengarnya terisak seperti ini, entah mengapa membuatku seolah – olah ikut merasakan kesedihannya. Melihatnya menangis seperti ini, entah mengapa membuatku ikut menderita. Aku pun semakin mempererat dekapanku dan meletakkan daguku di atas kepalanya.

 

“Seohyun…..Seohyun….menangislah….aku tidak akan meninggalkanmu…..” kataku dengan lembut.

 

Ia terus menangis dan entah sudah berapa lama kami berdiri disana, dengan aku yang memeluknya dan terus menenangkannya. Sampai akhirnya ku dengar isakannya semakin pelan dan akhirnya berhenti. Ia pun segera menarik dirinya dari pelukanku.

 

“Maaf……” katanya pelan.

 

Aku tersenyum dan mengeluarkan sapu tangan berwarna biru dari sakuku. Aku pun memberikannya padanya.

 

“Pakailah…” kataku padanya.

 

Ia menerimanya. “Terima kasih….”

 

Setelah menghapus air matanya dengan sapu tanganku, ia sedikit merapikan bajunya dan menatapku malu, wajahnya memerah. Aku tersenyum geli melihatnya.

 

“Maafkan aku, Kyuhyun – ssi……..” ia pun melirik kemejaku yang agak basah bekas air matanya, “…..kemejamu……..aku benar – benar minta maaf…” katanya lalu membungkuk padaku.

 

Aku meletakkan kedua tanganku di bahunya dan mendorongnya agar berdiri tegak. Aku pun menatapnya sambil memberikan senyuman terbaikku.

 

“Tidak apa – apa, Seohyun – ah. Bukankah itu gunanya teman..?” tanyaku sambil mengedipkan sebelah mataku padanya. Ia terkejut, tapi kemudian tersenyum padaku.

Hatiku agak berdegup melihatnya. Ini pertama kalinya ia tersenyum tulus padaku. Aku pun mengalihkan pandanganku dan menurunkan tanganku dari bahunya. Aku jadi agak sedikit gugup.

 
 

“Kyuhyun – ssi?” panggilnya.

 

Aku tersadar dan menatapnya. “Ada apa, Seohyun?”

 

Ia tersenyum, “Aku pulang dulu. Sapu tanganmu sebaiknya aku cuci dulu, akan kukembalikan besok. Sekali lagi terima kasih, Kyuhyun – ssi”, katanya lalu membungkuk ke arahku.

 

Sebelum ia beranjak, aku segera memegang pergelangan tangannya. Dan itu membuatnya terkejut.

 

“Kyuhyun?”

 

Aku hanya tersenyum padanya dan menariknya ke mobilku.

 

“Aku akan mengantarmu”, kataku.

 

“Eh…ti – tidak usah, Kyuhyun – ssi. Aku bisa pulang sendiri”, katanya sambil mencoba melepaskan tangannya. Tapi, aku malah menggenggamnya semakin erat.

 

“Entah kau mau atau tidak, aku akan tetap mengantarmu. Jadi, berhentilah menolakku, karena itu tidak akan ada gunanya”, kataku sambil menyeringai.

 

Ia menatapku tak percaya. Mungkin terkejut mendengarku yang begitu berani berbicara seperti itu. Namun, setelah itu, ia menghembuskan napasnya dan berkata,“Baiklah”.

 

Aku tersenyum penuh kemenangan, ketika mendengarnya menyerah. Aku pun segera membukakan pintu mobilku untuknya dan ia pun masuk. Akhirnya, ia sadar juga bahwa tak ada gunanya melawan evil Kyu sepertiku (^o^)

 

End of Kyuhyun’s POV

 

***

 

Acara makan siang di rumah Ryeowook berlangsung dengan suasana yang tidak jelas. Orang tua Ryeowook dan orang tua Sunny saling bercerita dengan wajah sumringah. Sementara Ryeowook dan yang lain hanya diam. Apalagi, Ryeowook yang mendadak berubah menjadi pendiam. Sementara Sunny sangat gugup, jadi ia juga tidak berani menegur Ryeowook. Leeteuk dan yang lainnya, karena merasa bersalah, juga banyak diam.

 

“Ah, mengapa aku tidak melihat anaknya Mr.Cho disini?” tanya Victoria sambil mengedarkan pandangannya. Karena, tidak ada yang menjawabnya, ia pun beralih pada anaknya.

 

“Ryeowook, dimana Kyuhyun? Ia tidak akan datang?” tanya Victoria.

 

Ryeowook menggeleng kepalanya. “Aku tidak tahu”, jawabnya singkat. Pikirannya masih dipenuhi Seohyun, sehingga tidak menyadari ketidakhadiran sahabatnya itu. Namun, tiba – tiba ia mendapatkan ide. Ryeowook pun bangkit dari kursinya.

 

“Permisi, aku mau menghubungi Kyuhyun dulu…” kata Ryeowook, lalu meninggalkan ruang makan. Ia memilih tempat agak jauh dari ruang makan agar tidak didengar yang lain.

 

Setelah merasa cukup aman, ia mengeluarkan ponselnya dan mulai mencari nomor………..Seohyun. Ia pun menekan tombol dial. Tapi, setelah sampai deringan terakhir, tidak diangkat. Ryeowook semakin khawatir dan mencoba menghubunginya lagi. Namun, hasilnya tetap sama.

 

Ryeowook kecewa, benar – benar kecewa. Ia pun akhirnya mencoba menghubungi Kyuhyun. Namun, tiba – tiba sebuah pesan masuk. Itu dari Kyuhyun yang memberitahukannya, bahwa ia tidak bisa datang. Ryeowook yang masih lemas tidak begitu memikirkannya, bahkan tidak mencoba untuk menanyakan alasannya. Dengan langkah yang gontai, ia kembali lagi ke ruang makan.

 

***

 
 

Kyuhyun tak berhenti tersenyum selama di jalan. Ia tak percaya bisa bersama Seohyun lagi, sang gadis yang sudah ia taksir selama 2 tahun itu. Andai saja mungkin, Kyuhyun pasti sudah melompat – lompat kesana kemari, saking girangnya. Jadi sebagai penggantinya, ia memutar pemutar musik di mobilnya. Sambil sesekali, kepalanya bergoyang – goyang mengikuti irama, sementara tangannya sibuk mengendalikan setir.

 

Seohyun melirik Kyuhyun yang terlihat sangat berseri – seri. Diam – diam ia tersenyum sendiri. Ternyata ia tidak sedingin yang aku kira. Apa selama ini ketidaksukaanku terhadapnya saja ya, yang terlalu berlebihan?  Pikir Seohyun.

 

Ketika sampai di pertigaan, mobil Kyuhyun tidak belok kanan seperti yang seharusnya untuk menuju rumah Seohyun. Malah ia melajukan mobilnya lurus ke depan. Seohyun terkejut, ia pikir mungkin Kyuhyun lupa jalan ke rumahnya.

 

“Maaf, Kyuhyun – ssi. Rumahku belok kanan”, tegur Seohyun.

 

Kyuhyun tersenyum. “Siapa juga yang bilang aku akan ke rumahmu. Kita makan dulu, baru kau kuantar pulang”.

 

“Apa?! Tidak usah Kyuhyun – ssi. Antarkan aku langsung pulang saja”, tolak Seohyun.

 

Kyuhyun malah tertawa kecil. “Sudah terlambat, Seohyun. Kita sudah setengah perjalanan. Bukankah tadi sudah kukatakan bahwa jangan menolak?”

 

Seohyun menggeleng – geleng tak percaya. Kenapa sih ia selalu saja masuk perangkap namja menyebalkan ini. Sudah tiga kali ia tidak bisa berbuat apa – apa ketika namja ini muncul dihadapannya. Pertama waktu dia mengajaknya dansa, kedua waktu ia menawarkan dirinya waktu mengantarnya pulang dan ketiga adalah sekarang. Apa sebegitu kuatnya keinginan Kyuhyun untuk berteman dengannya?

 

“Kita sudah sampai”, kata Kyuhyun sambil memarkirkan mobilnya di depan sebuah cafe. “Ini cafe favoritku”.

 

Seohyun menghembuskan napasnya pasrah. Setelah melepas seat belt – nya, ia pun meraih gagang pintu untuk membukanya, tapi Kyuhyun sudah lebih dulu membukakan pintu untuknya. Ia mengayunkan tangannya mempersilahkan Seohyun keluar, bak seorang pangeran terhadap putrinya. Seohyun geli melihatnya, ia pun membiarka tawa kecil lepas dari mulutnya. Kyuhyun hanya menyeringai, memperlihatkan deretan giginya yang putih dan rapi.

 

“Silahkan, tuan putri”.

 

“Terima kasih”.

 

Mereka berdua pun tertawa. Mereka pun masuk ke dalam cafe tersebut dan duduk di salah satu tempat yang tepat berada disamping jendela. Setelah memesan makanan, Kyuhyun membuka pembicaraan dengan Seohyun.

 

“Jadi, apa tadi kau habis dari rumah Ryeowook?” tanya Kyuhyun.

 

Seohyun mengangguk,”Ya, Ryeowook – ssi mengundangku ke rumahnya”, jawab Seohyun.

 

“Mengundang?”`

 

“Ya. Katanya sebagai ucapan terima kasihnya atas hadiah dariku kemarin”.

 

Kyuhyun berpikir, ini tidak seperti kebiasaannya Ryeowook. Setaunya, seberapa dekat pun Ryeowook dengan yeoja, ia tidak pernah mengajak yeoja itu ke rumahnya. Well, pengecualian untuk Sunny.

 

“Aneh”, gumam Kyuhyun.

 

Seohyun mendengarnya, ia pun menanyakannya. “Apanya yang aneh, Kyuhyun – ssi?”

 

Kyuhyun tersadar dan langsung menggeleng – gelengkan kepalanya. “Ah, tidak usah dipikirkan”.

 

“Lalu……..mengapa kau…….menangis..?” tanya Kyuhyun dengan hati – hati.

 

Seohyun tersentak. Ia pun menghindari pandangan ingin tahu Kyuhyun. Kedua bola matanya berputar – putar tidak tahu harus menjawab apa. Ia sungguh tidak mau menceritakannya pada Kyuhyun.

 

“Seohyun?”

 

“I..itu…..tidak apa – apa. Sudahlah lupakan saja”, jawab Seohyun.

 

Kyuhyun menyipitkan matanya curiga. Apa yang sebenarnya terjadi?


 

“Apa….apa…apakah terjadi sesuatu antara kau dengan Ryeowook?” tanya Kyuhyun.

 

Seohyun langsung menggeleng. “Tidak. Ryeowook – ssi sangat baik. Hanya terjadi kesalapahaman dan aku terlalu emosi. Makanya aku menangis.” Ia pun menatap Kyuhyun dan tersenyum. “Tapi, sekarang aku sudah tidak apa – apa. Terima kasih, Kyuhyun”.

 

Hati Kyuhyun berdesir mendengar Seohyun menyebut namanya seperti itu. Agar terdengar berbeda dari biasanya. Rasa – rasanya ia semakin dekat saja dengan Seohyun. Memikirkan hal itu, membuat Kyuhun semakin bahagia.

 

“Sama – sama, Seohyun. Kita teman kan sekarang?”

 

Seohyun tertawa kecil, lalu mengangguk. “Ya, sekarang kita berteman”.

 

Seohyun pun tak tahu mengapa hatinya bisa semudah itu menerima Kyuhyun. Padahal sebenarnya ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak berteman dengan orang kaya, kecuali Tiffany dan Minho. Ia pun mengingat Ryeowook. Ia menerima Ryeowook sebagi temannya, karena memang rasa kagumnya pada Ryeowook. Tapi Kyuhyun? Bukankan waktu awal, ia sangat tidak menyukainya? Bahkan, diantara semua anggota geng konglomerat, dialah yang paling tidak Seohyun sukai. Bagaimana bisa sekarang semua hal itu berubah 180 derajat dalam waktu satu malam? Seohyun benar – benar tidak mengerti.

 

Kedatangan pelayan yang mengantarkan makanan, menyadarkan Seohyun dari lamunannya. Mereka berdua pun menyantap hidangan itu sambil sesekali mengobrol. Kyuhyun banyak menanyakan tentang Seohyun. Ia ingin mengetahui Seohyun lebih jauh lagi. Begitu juga dengan Seohyun yang menjawabnya tanpa keberatan. Hal kedua yang juga Seohyun tidak mengerti mengapa dirinya bisa seperti itu pada Kyuhyun.

 
 

***

 

Kyuhyun menghempaskan dirinya diatas tempat tidur. Dirinya benar – benar bahagia hari ini. Siapa sangka ia akan menghabiskan waktunya dengan Seohyun seperti tadi. Senyum terus menghiasi wajahnya. Apakah yang tadi itu bisa disebut kencan? Kyuhyun tertawa sendiri memikirkan hal itu.

 

“Yang benar saja. Aku dan Seohyun saja baru berteman hari ini.” katanya pada dirinya sendiri.

 

Tiba – tiba handphone berbunyi. Ia melihat caller ID – nya. Dari Kibum.

 

“Halo, bro”.

 

“Yah!! Kau kemana saja, Kyuhyun?! Kenapa tadi tidak datang?!” teriak Kibum dari seberang.

 

“Heh, gak usah teriak – teriak!! Aku tadi tidak sengaja bertemu dengan teman SMP”, jawab Kyuhyun ngasal.

 

“Huh? Teman SMP? Cewek? Cowok?” tanya si playboy itu dengan semangat.

 

“Campuran”, jawab Kyuhyun seenaknya.

 

“Aissh..!! Dasar pelit informasi! Gak akan kukenalkan kau dengan kenalanku yang mirip Kim Tae Hee!”, ancam Kibum. Kyuhyun memang mengidolakan artis Kim Tae Hee.

 

Kyuhyun mendesah. “Ya ambil saja. Aku gak butuh. Bagiku sudah ada yang lebih cantik dari Kim Tae Hee”.

 

“Siapa? Si Seo Joo Hyun itu?” tebak Kibum ngasal, tapi sebenarnya tepat sasaran.

 

Kyuhyun langsung pura – pura batuk. Sialan,hampir  keceplosan!


 

“Sudahlah gak penting, lupakan saja.” jawabnya menghindar. Tiba – tiba Kyuhyun teringat sesuatu.

 

“Ngomong – ngomong soal Seohyun, tadi aku melihatnya menangis di pinggir jalan dekat kawasan villa Ryeowook. Apa kau tahu sesuatu, Kibum?”

 

“Oh, itu…..ya…..ceritanya panjang. Tapi, intinya………kau mau tahu, Kyu?”

 

“Ya, babo! Tentu saja! Buat apa aku bertanya!” jawab Kyuhyun dengan kesal. Kadang – kadang sifat babonya Siwon suka ketularan juga sama Kibum karena mereka berdua sering sama – sama. Pikir Kyuhyun.

 

“Aku juga tidak begitu tahu dengan jelas apa penyebabnya. Pokoknya ketika kami datang, kami melihat Seohyun menampar Sunny”, terang Kibum.

 

Kyuhyun terkejut. “Apa kau bilang?!”

 

“Ya, Seohyun menampar Sunny. Leeteuk otomatis langsung murka dan mulai membentak Seohyun. Aku rasa itu memang agak keterlaluan. Tapi, waktu itu Leeteuk benar – benar marah melihat adiknya ditampar, apalagi tingkah si Sunny itu yang manas – manasin suasana. Tapi……kau tahu Kyuhyun? Seohyun tiba – tiba berani menatap tajam kami semua! Oh, my god! Sumpah, aku aja sampe merinding melihat tatapan mautnya itu!”

 

“Apa yang membuat Seohyun bisa menampar Sunny?” tanya Kyuhyun heran.

 

“Nah, itu dia! Coba kalau tadi kau datang!”

 
 

Flashback :


 

Ryeowook benar – benar frustasi. Ia tidak bisa menghubungi Seohyun karena nomornya tidak aktif. Ia ingin sekali mengunjungi rumah Seohyun, tapi itu tidak mungkin. Ayahnya benar – benar mengetatkan penjagaan terhadapnya.

 

“Ryeowook…….”

 

Ryeowook tetap tidak membalikkan badannya. Kemarahan mendadak naik lagi ke permukaan darahnya. Leeteuk perlahan menghampiri Ryeowook. Yesung, Siwon, Kibum dan Heechul terdiam di belakang. Sementara Sunny muncul dengan takut – takut. Kalau bukan karena diseret Leeteuk, ia tidak akan berani muncul.

 

“Ryeowook, aku benar – benar minta maaf. Aku benar – benar emosi tadi waktu melihat Sunny ditampar. Aku tidak tahu apa masalah yang sebenarnya. Tolong maafkan aku karena sudah bersikap berlebihan……”ucap Leeteuk menyesal.

 

Ryeowook tetap tidak membalikkan badannya. Leeteuk pun mendelik pada Sunny. Sunny pun meringis dan perlahan maju mengampiri Ryeowook.

 

“Oppa…..”

 

Ryeowook menggeram tertahan mendengar suara Sunny. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia merasa begitu marah pada sahabatnya itu. Waktu itu berbalik lagi ia hendak bertanya sesuatu pada Seohyun, waktu tanpa sengaja ia mendengar pertengkaran Sunny dengan Seohyun. Ryeowook benar – benar tidak percaya, sahabatnya, Sunny, berani melontarkan kata – kata penghinaan seperti itu kepada Seohyun.

 

“Oppa…..maafkan aku….” lirih Sunny. Ia pun beringsut untuk mengenggam tangan Ryeowook. Namun, Ryeowook langsung menghempaskannya dan berbalik menatap sahabatnya dengan marah.

 

“Aku benar – benar tidak menyangka kau seperti itu, Sunny? Kenapa kau tega sekali menghina Seohyun? Apa salahnya?! Kenapa kau bersikap seperti itu?! Kenapa, huh?! Jawab!” bentak Ryeowook.

 

Sunny menangis sesenggukan. Ia benar – benar tidak menyangka Ryeowook bisa semarah itu padanya. Ryeowook juga sebenarnya tidak mau bersikap seperti itu, tapi ia tidak bisa menahan dirinya lagi. Ia benar – benar tidak bisa melupakan sorot kesedihan dan terhina yang terpancar dari mata Seohyun. Mengingat hal itu lagi, membuat Ryeowook lebih geram lagi.

 

“Sunny!”

 

“Aku cemburu oppa!” teriak Sunny sambil menangis. “Aku cemburu karena aku adalah tunangan oppa! Tapi, oppa kelihatan dekat sekali dengan yeoja itu!”

 

Ryeowook menggeleng – gelengkan kepalanya.

 

“Seohyun itu adalah temanku! Dan kita belum bertunangan, Sunny!” balas Ryeowook.

 

Leeteuk dan anggota konglomerat yang lain terkejut mendengarnya. Mereka baru tahu kalau Sunny akan tunangan dengan Ryeowook.

 

“Oppa……hiks…..kau juga….tega sekali…hiks! Apa oppa tidak pernah menyadari……hiks….. selama ini……hiks…..bahwa aku…..menyukai oppa……”

 

Ryeowook tersentak mendengarnya.

 

“A…apa?!”

 

Sunny serta merta langsung memeluk Ryeowook. “Aku menyukaimu, oppa! Sangat menyukaimu!”

 

Ryeowook melotot tak percaya. Selama ini ia tak menyangka Sunny menyimpan perasaan untuknya. Karena, ia sendiri tak pernah menyimpan perasaan semacam itu untuk Sunny. Ia memang menyayangi Sunny, tapi sebagai sahabat.

 

Sunny semakin mempererat pelukannya pada Ryeowook. “Tapi oppa….hiks….selama ini….hanya menganggapku….hiks….sebagai sahabat……hiks…..bagaimana bisa oppa tidak pernah….hiks…..menyadarinya….?”

 

Ryeowook mendesah. Ia tidak pernah menyangka masalah akan serumit ini. Bagaimana bisa ia menolak Sunny, sahabatnya sendiri?

 

Ryeowook melepaskan pelukan Sunny perlahan – lahan. Ia menggenggam kedua bahu Sunny dan menatapnya lembut.

 

“Maafkan aku Sunny. Aku tidak pernah menyadarinya……dan aku….tidak akan pernah bisa mencintaimu seperti itu, Sunny…..”kata Ryeowook pelan.

 

“Oppa….”lirih Sunny. Air matanya mengalir semakin deras.

 

“Maafkan aku Sunny….maaf….”

 

“Oppa jahat!!” teriak Sunny.

 

Ryeowook hanya bisa menundukkan kepalanya. Ia benar – benar merasa bersalah karena tidak bisa membalas perasaan sahabatnya itu. Mau bagaimana lagi? ia hanya mencintai Seohyun. Dan hanya Seohyun.

 

Sunny pun menghapus air matanya dan menatap Ryeowook dengan marah. Perasaan dendam berkecamuk dalam hatinya.

 

“Apa ini karena Seohyun?! Apa ini karena yeoja miskin penggoda itu?!” teriak Sunny.

 

Ryeowook langsung menatap Sunny tajam. Kemarahannya yang tadi sudah surut, kini naik lagi. ia mengepalkan tangannya dengan erat.

 

“Hentikan, Sunny! Jangan menyebut Seohyun dengan kata – kata itu lagi!!” bentak Ryeowook.

 

Leeteuk pun maju menghampiri Sunny. Ia sangat prihatin melihat kondisi adiknya saat itu. “Sudahlah, Sunny….jangan memulai lagi…..”

 

“Tidak oppa!! ini semua pasti gara – gara gadis itu!! Ia berani menggoda oppa hingga jadi seperti ini!!”

 

“Sunny!!” bentak Ryeowook.

 

“Lalu karena apa lagi, kalau bukan karena godaannya pada oppa!! Yeoja miskin itu hanya ingin memanfaatkan kekayaan oppa!!”

 

“Sunny!! Seohyun tidak seperti itu!!”

 

“Ya!! Dia memang seperti itu! Dia berteman dengan oppa, supaya dia bisa memanfaatkan oppa!!”

 

“SEOHYUN TIDAK SEPERTI ITU!! INI SEMUA GARA – GARA, AKU YANG MENCINTAINYA!! AKU YANG MENCINTAI SEOHYUN!!”

 

Semuanya tersentak mendengarnya. Sunny menutup mulutnya tak percaya. Tak ada yang bisa menggambarkan keterkejutan semua orang di ruangan itu saat itu. Ryeowook terduduk lemas diatas sofa. Ia tidak bermaksud mengejutkan teman – temannya seperti ini. Tapi, situasi – lah yang memaksanya melakukan hal itu.

 

“Aku selalu mencintai Seohyun……. Ketika ia sedih, hatiku juga ikut sakit…..Penderitaannya, menjadi penderitaanku juga……….Tolong, jangan sakiti ia lagi……aku sangat mencintainya…….” kata Ryeowook dengan lirih.

 

Sunny terisak mendengarnya. ia benar – benar merasa terkhianati. Ia tak tahan lagi, ia pun segera berlari keluar. Ryeowook menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Kini rusaklah persahabatannya dengan Sunny yang sudah terjalin selama bertahun – tahun itu. Juga, pertemanannya dengan Seohyun yang baru saja ia jalin, sekarang terancam hancur.

 

Para anggota geng konglomerat yang sejak tadi membeku tadi tempat, mendekati Ryeowook yang sedang terpuruk itu.

 

“Maafkan aku, Ryeowook…..maafkan kami semua….”kata Leeteuk pelan.

 

“Wookie……”

 

Ryeowook mengangkat wajahnya dan menatap sahabatnya satu persatu. “Maafkan aku juga, teman – teman. Sikapku hari ini juga terlalu berlebihan. Leeteuk, maafkan aku karena  tidak bisa membalas perasaan adikmu. Tapi, asal kau tahu, aku menyayangi Sunny seperti aku menyayangi kalian semua. Tolong bantu ia agar memaafkan diriku…..”

 

Leeteuk pun merangkul Ryeowook. “Aku tahu…aku tahu kau menyayangi kami semua, Wookie….Tolong juga maafkan juga Sunny, ia tidak sadar apa yang ia lakukan adalah salah. Aku akan membantunya agar mengerti semua ini…..”

 

“Terima kasih, Teukie – ah….”

 

“Dan soal Seohyun………aku…ah tidak…..kami semua akan meminta maaf padanya besok. Aku tidak tahu apakah ia mau memaafkanku setelah apa yang sudah kulakukan tadi terhadapnya. Tapi, aku akan terus meminta maaf padanya sampai ia memaafkanku.” Leeteuk berhenti sebentar,”….aku……aku juga ingin berteman dengan Seohyun…….”katanya pelan.

 

Ryeowook terkejut menatap Leeteuk. “Teukie….”

 

Heechul pun tertawa. “Ya, aku juga penasaran dengan yeoja yang berhasil meluluhkan hati Kim Ryeowook…”

 

“Temanmu adalah teman kita juga, Wookie….” kata Yesung sambil tersenyum.

 

Ryeowook sangat terharu pada sahabat – sahabatnya. Ia pun bangkit dan langsung merangkul mereka satu per satu.

 

“Gomawo, friends! You’re the best!”

 

End of Flashback

 
 

“Jadi, sepertinya happy ending, ya Kyu? Hahaha…!” kata Kibum mengakhiri ceritanya sambil tertawa.

 

Sementara berbeda keadaannya dengan yang ada diseberang sana. Perlahan – lahan tangan Kyuhyun yang menggenggam handphone di telinganya, merosot ke bawah. Ponselnya tanpa sadar terlepas dari genggamannya.

 

“Halo! Halo! Kyuhyun? KYU!! Aisshh…jangan – jangan kau sudah tidur lagi! Dasar kau!! Tut…tut…tut……” gerutu Kibum kesal dan langsung memutuskan sambungannya.

 

Kyuhyun terpaku dengan tatapan kosong. Dirinya tak percaya mendengar apa yang tadi Kibum ceritakan. Bukan yang bagian Seohyun menampar Sunny, bukan yang bagian pertunangan Ryeowook dengan Sunny, tapi…….bagian ketika pengakuan Ryeowook……bahwa ia mencintai Seohyun…..!

 

Ryeowook, sahabatnya sendiri, menyukai yeoja yang ia cintai. Kyuhyun masih menggeleng – gelengkan kepalanya tak percaya.

 

AKU DAN RYEOWOOK SAMA – SAMA MENCINTAI SEOHYUN?!


 

Tidak mungkin! Ini tidak mungkin!


 

Kyuhyun terduduk dan menyentuh dahinya, karena mendadak pusing. Ia pun mengingat – ingat kejadian kemarin malam. Kejadian saat Seohyun memberikan kadonya untuk Ryeowook dan betapa sumringahnya wajah Ryeowook saat itu. Ia bahkan tidak memnbiarkan pelayannya untuk meletakkan kado itu dengan kado – kado yang lainnya. Sebegitu spesialkah Seohyun?

 

Kyuhyun menggeleng lagi. Diingatnya kejadian pagi ini. Ketika itu ia baru sampai di kelas dan melihat Ryeowook yang gelisah seperti menunggu sesuatu. Dan ketika Seohyun datang, wajah Ryeowook langsung ceria. Ceria yang tidak seperti biasanya.

 

“Tidak…tidak…” gumam Kyuhyun sambil menggeleng lagi. Pening di kepalanya semakin terasa.

 

Dan……yang waktu itu juga…….ketika bel istirahat berbunyi setelah pelajaran fisika…..Ryeowook berlari tergesa – gesa keluar kelas. Dan ketika ia dan Ryeowook berpapasan, Kyuhyun berani bersumpah bahwa pada waktu itu Ryeowook menatapnya sangat berbeda. Seperti……seperti ada kecemburuan dalam matanya….

 

Tidak mungkin!


 

”INI TIDAK MUNGKIN!” teriak Kyuhyun sambil memegang kepalanya.

 

Bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku mendekati Seohyun, jika sahabatku sendiri menyukainya?

 

 

Kumohon  Tuhan, apa yang harus kulakukan?


 

***

 

Seohyun berjalan menuju kelasnya sambil berpikir. Bagaimana ia bisa menghadapi ini semua? Ia tidak ingin pertemanannya dengan Ryeowook hilang begitu saja, tapi bagaimana bisa ia berteman dengan Ryeowook kalau sahabat – sahabat Ryeowook sendiri membencinya. Itu sangat membuatnya merasa tidak nyaman. Ketika sampai di koridor di depan kelas, ia berpapasan dengan geng konglomerat yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya. Mereka semua sama – sama terdiam menatap Seohyun. Saat itu koridor sepi. Seohyun pun langsung membuang muka dan melanjutkan perjalanannya.

 

“Tunggu….Seohyun…..” panggil Leeteuk.

 

Seohyun menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya. Perlahan – lahan Leeteuk berjalan mendekati Seohyun dan berdiri dihadapannya.

 

“Maafkan kami atas sikap kami kemarin. Aku sadar sikapku kemarin itu benar – benar keterlaluan, membela adikku yang salah dan membentakmu. Tolong maafkan Sunny juga atas kata – katanya yang tidak sepantasnya itu terhadapmu. Aku mohon, maafkan aku, maafkan Sunny dan maafkan kami semua, Seohyun……..” ujar Leeteuk sambil membungkuk pada Seohyun.

 

Seohyun hanya diam menatapnya. Dirinya merasa marah sekali bila mengingat penghinaan mereka kemarin terhadapnya dan kedua orang tuanya. Dan mana Sunny? Ia lah orang yang paling bertanggung jawab saat ini, bahkan tidak tampak sosoknya. Seohyun menatap Leeteuk yang masih membungkuk ke arahnya. Tuluskah mereka? Seohyun tersenyum sinis, ia sangat meragukan hal itu setelah apa yang mereka lakukan kepadanya kemarin. Tanpa berkata sepatah kata pun, Seohyun berjalan melewati Leeteuk. Melihat hal itu, Ryeowook hanya menurunkan bahunya pasrah. Ia tahu, Seohyun pasti masih terluka. Ia tak akan semudah itu memaafkan mereka.  Kyuhyun pun berniat mengejar Seohyun. Namun, tiba – tiba Leeteuk berlari mendahului Kyuhyun dan berdiri didepan Seohyun. Langkah Seohyun berhenti mendadak, karena terkejut.

 

“Park Leeteuk….”

 

Tiba – tiba Leeteuk berlutut didepan Seohyun. Semua yang ada disitu sangat terkejut.

 

“Leeteuk!”

 

“Teukie  – ah!”

 

Seohyun terdiam tak percaya. Ia menatap Leeteuk yang menunduk.

 

“Tolong maafkan aku, Seohyun – ah……kumohon….”

 

Seohyun agak sedikit panik. Ia tak menyangka Leeteuk akan berlutut seperti itu padanya. Ia pun menyentuh bahu Leeteuk.

 

“Tolong, Leeteuk – ssi. Bangunlah. Jangan berlutut seperti itu padaku. Leeteuk – ssi….” ujar Seohyun.

 

Leeteuk tidak menghiraukan perkataan Seohyun. “Tidak, Seohyun – ah. Aku tahu aku benar – benar salah. Aku mohon, Seohyun, maafkan aku, maafkan Sunny……ku mohon Seohyun…”

 

“Leeteuk – ssi, kumohon bangun…..”

 

“Tolonglah, Seohyun – ah….sekali ini maafkan aku dan Sunny…..”

 

Seohyun menatap Leeteuk iba. Ia menyesal atas persangkaan buruknya barusan. Kini ia melihat ketulusan dalam Leeteuk dan itu sangat membuatnya terenyuh.

 

“Iya…..aku memaafkanmu……aku memaafkan Sunny…….dan…….aku memaafkan kalian semua………” kata Seohyun lembut.

 

Perlahan Leeteuk mengangkat wajahnya. Ia langsung berdiri dan menatap Seohyun tak percaya.

 

“Benarkah, Seohyun? Kau memaafkanku?” tanya Leeteuk dengan mata yang berbinar – binar.

 

Seohyun mengangguk sambil tersenyum. Leeteuk senang sekali, refleks ia langsung memeluk Seohyun dengan erat.

 

“Gomawo, Seohyun!”

 

Melihat Leeteuk yang memeluk Seohyun, Ryeowook dan Kyuhyun syok. Kecemburuan jelas terpancar di wajah mereka. Ryeowook langsung berdehem – dehem. Sementara Kyuhyun langsung menghampiri Leeteuk dan menariknya sampai ia melepaskan pelukannya.

 

“Kau berlebihan, Teukie”, kata Kyuhyun dingin.

 

“Main peluk – peluk anak orang sembarangan….” desis Kibum.

 

“Hehe….maaf Seohyun….” kata Leeteuk sambil menggaruk – garuk kepalanya yang tak gatal.

 

Seohyun juga jadi agak salah tingkah. Wajahnya memerah malu. Leeteuk tiba – tiba teringat sesuatu. Ia pun berdehem – dehem.

 

“Mohon perhatian! Mulai sekarang Seohyun adalah teman kita! Nah, Seohyun, selamat bergabung dengan kami!” kata Leeteuk sambil tersenyum lebar.

 

Seohyun terkejut. “Ap – apa?!”

 

Yang lainnya tersenyum dan menghampiri Seohyun.

 

“Ya. Kau kan berteman dengan Ryeowook, artinya kau berteman juga dengan kita”, kata Kibum.

 

Seohyun tersenyum haru. Ia sungguh menyesal atas persangkaan buruknya selama ini kepada mereka.

 

“Terima kasih…..kalian semua…..”

 

“Oh ya! Masih ada satu lagi!” cetus Leeteuk. Semuanya menatap Leeteuk ingin tahu.

 

“Sebagai awal pertemanan kita, Seohyun, besok kau diundang untuk liburan ke pulau Jeju bersama kami!”

 

Seohyun melotot tak percaya. Apa – apaan ini?


 

“Ya, Seohyun! Kau ikut ya? Tenang saja, semua biayanya kami yang tanggung,” pinta Ryeowook.

 

Seohyun menelan salivanya gugup. “A – aku…..”

 

“SEOHYUN!!”

 

Tiffany berlari ke arah Seohyun. Dibelakangnya ada Heechul yang tersenyum lebar. Tiffany yang agak rusuh itu langsung menghampiri Seohyun dan mengguncang – guncang kedua bahunya.

 

“Kau ikut, kan Seohyun?! Kau ikut, kan?!” tanya Tiffany ceria.

 

Seohyun mendadak pusing akibat guncangan dari Tiffany. “Ikut kema – “

 

“Yay! Kau ikut!” pekik Tiffany dan langsung  memeluk Seohyun.

 

“Hey! Aku mau bertanya – “

 

Kini Heechul memotong perkataan Seohyun. “Nah, sekarang kan kau ada Tiffany, Seohyun. Jadi kau tidak sendirian”.

 

“Maksudku bukan begitu. Aku harus minta izin dulu pada orang tuaku. Ke pulau jeju pasti tidak akan semalam langsung pulang, kan?” jelas Seohyun.

 

Ryeowook mengangguk – angguk. “Seohyun benar. Biarkan ia minta izin dulu pada orang tuanya dulu. Kita kan di pulau jeju sekitar….hmm…..1 hari 2 malam….”.

 

Yang lain mengangguk – angguk mengerti. Seohyun tersenyum pada mereka.

 

“EHEMM!!”

 

Minho tiba – tiba muncul ditengah mereka. “Seohyun….”

 

Seohyun tersenyum pada Minho. “Minho!”

 

Kyuhyun langsung mendelik tak suka dan berdecak pelan.Selalu saja hadir di saat yang tidak tepat.


 

Minho langsung menghampiri Seohyun dan berdiri disampingnya. “Kau mau pergi kemana, Seohyun?” tanya Minho tajam.

 

“Oh, itu – “

 

“Seohyun mau pergi kemana bukan urusanmu”, tanggap Kyuhyun dingin.

 

Minho menatap Kyuhyun tajam. Yang lain langsung merasakan ada aura yang tidak enak antara mereka berdua.

 

“Seohyun itu sahabatku. Aku akan selalu ada disisinya dimana pun dia berada”, tegas Minho.

 

Amarah Kyuhyun langsung meluap mendengar ke – posesifan Minho itu.

 

“Maksudmu kalau dia ke toilet, kau juga akan ikut, huh?” malah Kibum yang membalas. Sepertinya ia dan yang lain juga sebal mendengar Minho.

 

Minho tersenyum sinis. “Mana bisa aku mempercayakan Seohyun pada kalian. Seohyun, apa kau mau pergi bersama mereka dan meninggalkan sahabat lamamu disini?”

 

Seohyun terkejut dan menatap Minho. ia jadi bingung. Semua orang menatap Seohyun, penasaran akan jawabannya.

 

Kumohon, Seohyun, katakan tidak. Katakan bahwa kau inigin pergi bersamaku. Pinta Minho dalam hati.

 

Seohyun menatap Tiffany memohon bantuan. Tiffany menggeleng padanya, mengisyaratkan ‘tidak usah ajak Minho’. Seohyun lalu menatap Kyuhyun. Dari ekspresi Kyuhyun, tak usah dijelaskan lagi, pasti jelas – jelas menolak kehadiran Minho. Seohyun beralih pada Leeteuk yang hanya mengangkat bahunya, yang kurang lebih artinya ‘terserah kau’. Akhirnya, Seohyun beralih pada Ryeowook. Ryeowook pun tersenyum sambil mengangguk pelan pada Seohyun. Seohyun menghembuskan napasnya.

 

“Leeteuk – ssi, bolehkah sahabatku Minho, ikut?” tanya Seohyun.

 

Leeteuk hanya mengangguk – angguk, “Ya…boleh, kok kalau kau mau”.

 

Minho langsung tersenyum penuh kemenangan. Ia tersenyum sinis pada Kyuhyun yang langsung blank ekspresi wajahnya.

 

“Baiklah! Aku akan ikut!” kata Minho bersemangat.

 

***

 

KLAANNGG!!

 

Kyuhyun menendang kaleng yang ada dihadapannya dengan kasar. Ia sedang berjalan menuju tempat parkir sekolah. Tangannya dimasukkan kedua sakunya. Kyuhyun sangat kesal hari itu.

 

Minho sialan! Apakah ia menyukai Seohyun juga?


 

Kyuhyun berdecak kesal. Belum lagi Ryeowook, bagaimana aku harus menghadapinya?


 

Kyuhyun sampai di mobilnya dan langsung masuk. Ia pun melajukannya dan sampai di depan gerbang sekolah. Tiba – tiba ia melihat sosok Seohyun yang berjalan sendiri. Ia pun segera mengklakson dan memberhentikannya di samping Seohyun. Mendengar klakson itu, Seohyun berhenti dan menoleh pada mobil yang sudah berhenti disampingnya. Kyuhyun pun membuka kaca mobilnya.

 

“Seohyun….”

 

“Kyuhyun?” Seohyun mengernyit heran. “Ada apa?”

 

Kyuhyun tersenyum, “Kau mau pulang?”

 

Seohyun mengangguk,”Ya, tentu saja”.

 

Kyuhyun pun membukakan pintu yang ada disampingnya. “Naiklah, kita pulang sama – sama”.

 

Seohyun ingin menolak, tapi…ya……sudah tahu sendiri Kyuhyun bagaimana orangnya. “Baiklah”, jawab Seohyun. Ia pun naik.

 

“Jadi, kau sudah minta izin orang tuamu?” tanya Kyuhyun.

 

Seohyun menggeleng. “Belum, makanya sekarang aku mau langsung ke rumah makan orang tuaku saja. Nanti aku tunjukkan jalannya”.

 

Kyuhyun mengangguk – angguk. Tak lama kemudian, mereka pun sampai didepan rumah makan orang tuanya Seohyun.  Seohyun pun melepaskan seat bealt – nya.

 

“Terima kasih sudah mengantarku, Kyuhyun.” kata Seohyun. Ia pun segera keluar dan menutup pintu mobilnya. Namun, Kyuhyun juga ikut keluar. Seohyun heran melihatnya.

 

“Kyuhyun?”

 

Kyuhyun tersenyum,”Biarkan aku juga ikut meminta izin pada kedua orang tuamu”.

 

Seohyun terkejut dan langsung mengibas – ngibaskan tangannya. “Tak perlu. Aku bisa minta izin sendiri”.

 

“Tidak apa – apa. Ini untuk semakin meyakinkan kedua orang tuamu”.

 

“Ta – tapi – “

 

Kyuhyun hanya tertawa kecil dan langsung menarik tangan Seohyun masuk dalam rumah makan itu. Seohyun hanya menggigit bibirnya, karena tak bisa berbuat apa – apa.

 

Yonghwa melihat Kyuhyun yang masuk. Ia mengira bahwa itu adalah pembeli dan hendak menyapanya. Namun, tiba – tiba terhenti karena melihat Seohyun yang ada dibelakangnya.

 

“Noona?”

 

Kyuhyun melihat terhenti melihat Yonghwa. Ia pun tersenyum padanya. “Annyeong”, sapa Kyuhyun.

 

Yonghwa ternganga melihat Kyuhyun. Ia pun menatap Kyuhyun dari atas sampai bawah. Kyuhyun memang kelihatan sangat keren dan tampan. Ia pun melirik sebelah tangan Kyuhyun yang menggenggam tangan Seohyun.

 

“Noona……..kau sekarang punya pacar?” tanya Yonghwa tak percaya.

 

Seohyun langsung menggeleng cepat. “Tidak! Jangan sok tahu, dongsaeng! Ia temanku!”

 

Yonghwa mengerutkan keningnya tak percaya. Kyuhyun tertawa mendengar pertanyaan Yonghwa barusan. Ya, aku maunya begitu, katanya dalam hati. seohyun langsung cepat – cepat mengalihkan pembicaraan.

 

“Yong, dimana ayah dan ibu?”

 

“Oh di dapur”.

 

Seohyun beralih pada Kyuhyun. “Tunggu sebentar, ya!”

 

Kyuhyun mengangguk, Seohyun pun langsung berlalu dari situ untuk memanggil kedua orang tuanya. Yonghwa mempersilahkan Kyuhyun untuk duduk di salah satu kursi yang ada disitu. Bukannya kembali bekerja, ia malah ikut duduk bersama Kyuhyun. Kyuhyun tersenyum padanya.

 

“Kau adiknya Seohyun?”

 

Yonghwa mengangguk – angguk. “Ya. Aku Yonghwa. Hyung namanya siapa?”

 

“Aku Cho Kyuhyun”.

 

Yonghwa pun melirik kanan kiri, lalu ia mendekatkan wajahnya pada Kyuhyun. “Sebenarnya apa hubungan Kyuhyun hyung dengan Noona?” bisiknya.

 

“Eh?”

 

Yonghwa langsung mengibas – ngibaskan tangannya. “Aissh…tidak usah bohong padaku. Pasti noona kan yang menyuruh hyung supaya merahasiakan hubungan kalian. Maklumlah, noona kan selama ini belum pernah punya pacar…” bisiknya sok tahu.

 

Kyuhyun tersenyum geli mendengarnya. Sebuah pemikiran yang menurutnya cemerlang, melintas di kepalanya. “Kalau seandainya aku dan Seohyun memang ada hubungan,bagaimana menurutmu?”

 

Yonghwa langsung membulatkan matanya terkejut. “Oh, jadi hyung dan noona memang berpacaran?! Nah…hmm…..kalau aku sih tidak apa – apa. Secara Kyuhyun hyung ini kan sangat keren dan tampan…….sangat cocok dengan Seohyun noona!” ujarnya polos.

 

Kyuhyun tertawa mendengarnya. Dalam hatinya ia sangat berharap bahwa itu bisa menjadi kenyataan.

 

“EHEM!!” tiba – tiba Seohyun muncul di belakangnya ada ayah dan ibunya. Seohyun mendelik pada Yonghwa. Melihat tatapan menyeramkan dari Seohyun, Yonghwa langsung kabur dari situ. Kyuhyun pun langsung berdiri dan membungkuk ke arah kedua orang tua Seohyun.

 

“Annyeong, Tn. Seo dan Ny. Seo”, sapa Kyuhyun.

 

“Ayah, Ibu, ini Cho Kyuhyun. Ia temanku di sekolah”, jelas Seohyun.

 

“Apa kabar, Kyuhyun – ssi”, sapa Eun Hye, ibu Seohyun, dengan ramah.

 

“Apa kabar, Ny. Seo…”

 

“Nah, Kyuhyun – ssi, silahkan duduk…” kata Shi Yoon, ayah Seohyun.

 

Mereka pun duduk. Seohyun duduk disamping Kyuhyun. Kyuhyun pun berbisik pada Seohyun. “Biar aku yang bicara….” Kyuhyun pun mengangguk dan tersenyum yakin pada Seohyun. Akhirnya Seohyun mengangguk pelan padanya.

 

“Begini, Ny, Seo dan Tn. Seo, salah satu teman kami ada yang baru saja berulang tahun. Nah, rencananya, akan dirayakan di pulau Jeju besok, sekalian kami liburan, selama 3 hari 2 malam. Jadi, kami sebagai temannya Seohyun mengajak Seohyun untuk ikut liburan dengan kami besok. Saya sebagai perwakilan dari teman – teman yang lain, memohon izin dari Tn. Seo dan Ny. Seo supaya mengizinkan Seohyun untuk ikut dalam liburan ini. Tidak usah dipikirkan masalah biaya, itu kami biar kami semua yang mengurusnya”, terang Kyuhyun dengan sopan.

 

Shi Yoon dan Eun Hye saling berpandangan. “Kau sendiri bagaimana, Joo Hyun? Kau mau ikut?” tanya Eun Hye.

 

Seohyun mengangguk, “Ya, ibu. Tapi, kalau ayah dan ibu tidak megizinkannya, aku tidak akan pergi”.

 

Eun Hye tersenyum, “Kalau ibu mengizinkanmu pergi, Seohyun. Kau kan selama ini selalu menghabiskan waktumu dengan belajar, kali ini biarkanlah dirimu refreshing, supaya menjelang ujian, kau tidak stress”, ujar Eun Hye dengan lembut.

 

“Ya, aku juga setuju dengan ibumu. Pergilah, kami mengizinkanmu”, kata Shi Yoon.

 

Mata Seohyun langsung berbinar – binar mendengarnya. “Benarkah aku boleh ikut, ayah, ibu?”

 

Eun Hye dan Shi Yoon mengangguk sambil tersenyum. Seohyun tersenyum lega. “Terima kasih, ayah, ibu”.

 

Kyuhyun pun menghembuskan napas lega. Ia dan Kyuhyun saling bertukar tatapan dan tersenyum.

 

“Tapi….bisakah aku percayakan Seohyun padamu, Kyuhyun – ssi?” tanya Shi Yoon.

 

Mendengar itu, Kyuhyun langsung berdiri dan membungkuk pada mereka. “Jangan khawatir, Ny. Seo, Tn. Seo, aku berjanji untuk melindungi Seohyun. Percayalah padaku”, jawab Kyuhyun mantap.

 

Kedua orang tuaku Seohyun mengangguk padanya. Sementara, Seohyun tersenyum melihat Kyuhyun. Entah mengapa ada ketenangan dalam hatinya begitu mendengar Kyuhyun berkata seperti itu.

 

Tiba – tiba ponsel Seohyun berdering. Ia pun pamit untuk mengangkat ponselnya.

 

“Halo”.

 

“Halo, Seohyun. Bagaimana? Orang tuamu memperbolehkanmu ke pulau Jeju?” tanya Minho dari seberang sana.

 

“Iya, Minho! Aku boleh ikut!” pekik Seohyun girang.

 

Minho mendesah. Padahal tadinya ia mengharapkan Seohyun tidak ikut. “Ya sudah kalau begitu, besok jam 6 aku akan menjemputmu di rumahmu. Kita ke bandara sama – sama”.

 

“Hmm..ok!”

 

“Baiklah, sudah dulu ya Seohyun. Istirahat yang cukup, ya! Kau sudah makan, kan?”

 

“Mm..belum…”

 

“Yah! Cepatlah makan! Jangan sampai kau sakit!”

 

Seohyun tertawa,”Iya..iya…..nek. Jangan khawatir”.

 

“Aissh…kau ini….!”

 

Seohyun tertawa lagi, “Haha…habisnya kau ini perhatiannya sudah seperti ibuku sendiri. Kau terlalu berlebihan, Minho….”

 

“Tentu saja aku perhatian padamu! Karena aku kan…..”

 

“Mm? Karena aku apa?”

 

Minho menggigit bibirnya, ia hampir saja keceplosan. “Lupakan saja! Sampai jumpa besok, Seohyun – ah!” ujar Minho sambil menutup handphone – nya.

 

Seohyun menatap layar ponselnya bingung. “Dia mau mengatakan apa tadi?”

 

“Seohyun!”

 

Seohyun pun berbalik dan mendapati Kyuhyun yang baru saja keluar dari rumah makannya. “Kyuhyun….terima kasih ya…”

 

Kyuhyun tersenyum. “Bukan apa – apa. Ngomong – ngomong, besok aku akan menjemputmu ke bandara, ya!”

 

Seohyun mendesah,”Ah itu….Maaf, Kyuhyun, sebenarnya Minho tadi sudah duluan menawarkannya padaku. Jadi, aku akan berangkat bersama Minho”.

 

Raut kekecewaan terpancar jelas dari wajah Kyuhyun. Tapi, ia berusaha menyembunyikannya. Anak itu lagi! umpatnya dalam hati.

 

“Tidak apa – apa. Kalau begitu aku pamit ya! Jangan lupa makan dan istirahat yang cukup, supaya kau segar untuk liburan besok!”

 

Seohyun tertegun begitu mendengarnya. Kok ucapannya mirip Minho, ya? Kenapa Kyuhyun begitu perhatian padaku?

 

“Seohyun?”

 

Seohyun tersadar. “Ah ya! Tentu saja, terima kasih Kyuhyun. Kau juga ya?”

 

Kyuhyun mengangguk dan tersenyum. “Sampai jumpa Seohyun!”

 

“Sampai jumpa, Kyuhyun. Hati – hati, ya!”

 

Kyuhyun melambaikan tangannya dan mobilnya pun berlalu. Seohyun tersenyum.

 

Kyuhyun itu……sepertinya orang yang baik. Katanya dalam hati.

 

***

 

Esok harinya di bandara…

 

“SEOHYUN!!” panggil Tiffany.

 

Anggota konglomerat yang lain berbalik menatap kedatangan Seohyun dan Minho.

 

“Seohyun…kau datang…” ucap Ryeowook sambil tersenyum.

 

Seohyun membalas senyum Ryeowook. “Tentu saja…..aku juga ingin menghabiskan waktuku bersama teman – temanku….”

 

Leeteuk menghampiri Seohyun. “Ya, kami juga…” katanya tersenyum.

 

Tiba – tiba….

 

“OPPA!”

 

Tiga gadis sebaya dengan mereka berjalan menghampiri mereka. Seohyun, Tiffany, Minho dan anggota konglomerat sangat syok melihat kedatangan mereka. Sementara Ryeowook mendesah.

 

“Halo, oppa!” sapa Sunny dengan keceriaan yang berlebihan.

 

“Apa yang kalian lakukan disini?” tanya Leeteuk dingin.

 

Sunny langsung bergelayut manja di tangan Ryeowook. “Tentu saja, kami akan ikut liburan bersama kalian! Kan Wookie oppa yang mengajakku!”

 

Mereka menatap Ryeowook tak percaya. Sementara Seohyun langsung merasakan perasaan tak enak dalam dadanya. Apalagi melihat Sunny yang sangat manja pada Ryeowook. Cemburukah aku? Tanya Seohyun dalam hati.

 

Leeteuk langsung menyeret Ryeowook dari situ. Ryeowook hanya mengikut pasrah. Setelah mereka berdua agak jauh, Leeteuk pun langsung menghempaskan Ryeowook.

 

“Wookie! Kenapa kau merusak hadiah dari kami?! Tega – teganya kau….!”

 

Ryeowook menunduk sesal. “Maafkan aku, Teukie – ah. Tapi, ayahku yang memaksaku untuk mengajak Sunny, kalau tidak, aku tidak akan diperbolehkannya pergi…..”

 

“Aissh…!!” Leeteuk mendecak kesal sambil mengacak – ngacak rambutnya sendiri.

 

“Maafkan aku. Aku juga tidak mau. Tapi, mau bagaimana lagi….”

 

Leeteuk mendesah. “Sudahlah….ah! Hancur sudah liburan kita….!”

 

“Hey, Wookie! Teukie! Sudah mau check – in, nih!” teriak Kibum.

 

Mereka berdua pun kembali. Ryeowook menatap Seohyun yang menunduk. Seohyun pun mengangkat wajahnya dan mata mereka bertatapan. Seohyun memaksakan senyumnya pada Ryeowook. Ryeowook pun membalasnya. Maafkan aku, Seohyun – ah. Tapi, aku berjanji bahwa kali ini aku tidak akan membiarkanmu terluka lagi. Janji Ryeowook dalam hati.

 

***

nah, segini dulu ya….

see you….


52 thoughts on “What If You Believe Me 11 : I Love Her And So He Does

  1. Omona… Seobaby banyak yg mau….
    Andweeee… Seo cuma utk Kyu… *ga nyante…
    Kyuppa… Hwaiting… Kamu pasti bisa dpetin Seo… Jgn mau keduluan ma yg lain…

    Ntar d’pulau Jaeju bikin sweet momentx SeoKyu donk chingu…
    Jauh-jauhin mereka dari pengganggu (Wookie, Minho, Sunny) *ditabok…

    Like

  2. wahhhh ceritanya semkin seru nihhh,bikin penasaran ^_^,ayo di lanjtn lagi chingu!!!jangan kelamaan negpost part selanjtnya nya,,,di tiggu lho part selnjtnya

    Like

  3. Semakin hari,,semakin seru,,,kyu jangan mau ngalah,,harus semangat ngejar seo,,,

    Kelanjutannya jangan lama2 please Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡

    Like

  4. waah….serrru….
    chingu seohyun tu suka ma ryewook yua?…
    padahal kan kyuhyun & minho jg suka .ma seo….

    post’y jgn lama2 yua…
    ending’y harus seokyu jjang…..

    #maksa mood on…

    Like

  5. OMOOOOO..
    Setuju ama yonghwa kalo seo ama kyu emang cocok bgt..
    Wuuuuah..
    Pasti seru bgt tuh liburan nya secara ada 3 cow yg cinta ama seo yg ikut..
    Wuaaaaah..
    Udah mulai2 nyium aroma2 cemburu2 nih..
    Kekekekekekeke..
    Tp aku masi penasaran ama feeling nya seo, sebnrnya dia pengennya ama sapa ya??
    Ditunggu ya update selanjutnya chingu..
    SEOKYU JJANG…!!!

    Like

  6. wahhhh tambah seru aja nie FF chingu

    wahhh seo direbutin 3 org (kyu,, min,, wook) tapi mdah”an endingny seokyu
    hehehehehe 😀

    lanjut chingu,, jgn lama” ya
    hehehehehe^^

    Like

  7. Wahh . Ff yang selalu ak tunggu2 akhirnya d publish juga =D
    Nice FF
    Selalu bkin penasaran =D
    Daebak

    Hmm ntar d pulau jeju ,ap bnyak seokyu moment?? Hehee *ngarep*

    Selalu d tunggu kelanjutannya =D

    Like

  8. wah wah seobaby suka sama wookie oppa ya? Andwae!!!
    Seo cuma buat Kyu seorang! *wires mode on*

    hyaaa minho ganggu ajasih wkwkw
    lanjutan nya ditungguuuu 🙂

    Like

  9. wwwaaaaa……………..seoma d rebut’n tiga cwox sekalgus(kyuppa minho n wookie)
    ayo kyuppa semangat kejar seomma smpe dapat,hehehheehe
    chingu banyak’n moment seokyu y donx
    semangat chingu d tunggu part selanjutnya,jgn lama2 ya chingu. . . . .

    Like

  10. Kyu banyak banget saingan’yy. Mulai dari Ryeowook sampe Minho. Chingu, entar ending’yy SeoKyu yach#reader maksa.
    Nice FF chingu.
    Next part jangan lama-lama yach

    Like

  11. ych chingu qo lama publishnya..wuah Seobaby disukain 3 cwo keren..^^
    qra2 sapa yg akhirny dipilih y???Kyu, Wookie ap Minho..aku c maunya sm Kyu ajah cz mreka cocok beud…
    wuah liburanny hancurkah krn ad Sunnya??
    lanjutannya cepet ych chingu & moga di Pulau Jeju ad moment SeoKyu yg romantis..

    Like

  12. waaah lanjutannya lama banget chingu -.-
    padahal udah aku tunggu2, tapi gapapa deh yg penting udah publish 😀
    aaaaaa kenapa sunny ngikutin mulu sih? 😐
    aku harap ini jadinya seokyu 🙂
    next chap nya ditunggu 😉

    Like

  13. Seomma ayo tetapkan htimu hanya untuk Kyuppa, oke ?
    Aduuuuh sunny ganggu suasana aja nh
    Kyuppa udh janji jagain seohyun,awas ya kalo seomma kenapa2 !!
    Aduh aku jadi ngerasain kegalauan nya kyuppa deh 😀

    Oke deh aku tunggu kelanjutannya yaaa

    Like

  14. Akhirnya ada jga ini ff 🙂
    Sunny jhat,
    Wow wookie,kyu,minho suka seo, cinta segi ..? Haha
    Seo baik hati, kyu ayo perjuangin, jgn kalah sama wookie, minho ! Lho (?)
    Ortu seo udh nitipin ke kyu^^
    Mdh2an di jeju nnti ada moment2 seokyu
    Lanjut yah chingu~

    Like

  15. ahaha yong hwa ember bgt dah pake bilang2 seohyun blm pernah punya pacar.. ckck
    ah kyu nya udah mulai terang.terangan deketin seohyun 🙂 semoga pas liburan nanti gak direcokin minho maupun wookie..
    SeoKyu daebak! wah aku tunggu next chapnya

    Like

  16. akhirnya..publish jg ne part,,hehe. kangen ma ff ini…
    yah kyu,,sainganmu byk tu,,, cepetan nyatakan prasaanmu,,ntr keduluan wookie oppa n minho…
    seokyu..seokyu..seokyu..hehe
    next partnya jgn lama2 ya chingu,,(jujur,q sedikit hampir lp cz dah lama bgt,,hehe) ^_^

    Like

  17. akhirnya lanjutannya muncul juga ^^
    dasar si Kyu pintar juga ya #yaiyalah bisa langsung ngerayu orang tuanya seo bahkan ampe yonghwapun langsung suka ama kyu 🙂
    sebenarnya seo itu suka ama wokkie apa cuma kagum doang???
    ud seo ama kyu aj yang lainnya ngalah ya 😉 #lirikwokkieamaminho

    Like

  18. Aku ngikutin FF ini baru kemarin, langsung baca seharian dari pulang sekolah *curhat*.FF ini bagus banget deh pokoknya, authornya HEBAT deh
    Moga2 Kyu bilang ke Wook klo dia jga suka sama Seo dan bersaing sehat *tatapan penuh harapan*
    Aku tunggu ya lanjutannya

    Like

  19. akhirnya di publish jg ini ff.. 😀
    yaaaaa…….uri seomma laku…..!!! (?) udh seomma sm kyupa aja
    ayo kyupa Fighting….!!!
    ditunggu ya next partnya+update soon ya 😀

    Like

  20. Huaaaa….akhirnya publish jg…gomawo chingu…mkin seru and mkn bwt penasaran…next partnya jgn lm2 y chingu gomawo…and PLEASE…

    Like

  21. akhirnya publish juga 🙂 ah makin lama makin seru.. bikin penasaran! hoho
    wow kyu udah mulai pdkt ama orang tuanya seo nih ceritanya? kekekek~ lanjutkan oppa..
    Semoga liburan bisa bikin seokyu tambah akrab ya! minho disini suka bgt gangguin seohyun sih-_-
    hah pokoknya aku tunggu next chapnya aja.

    Like

  22. Wahhh, seokyu, seomin, seowook 🙂

    kyuppa banyak saingannya.. Heheheh, emng enk tuhh.. Biasanya seomma mulu kan yg menderita gara” kyuppa bnyk yg naksir..

    Sekarang gantian deh.. Wkwkwkwkw, update kilat ya eonni ^,^

    udah penasaran sama liburannya yang dipulau jeju 🙂

    Like

  23. Hahaha sy suka part ini thor soalnya wookie oppa marahin si sunny.
    Leeteuk oppa juga keren di part ini xixi
    Seo eonnie enak bgt ya d rebutin 3 cowo keren skaligus 😀
    Lanjut thor 🙂

    Like

Leave a comment