F A I T H L E S S 4


Judul               : F A I T H L E S S  4

Cast                 : Seo Joohyun, Cho Kyuhyun dan Choi Sooyoung.

Author             : Ninischh

Disclaimer       : Super Junior, Girls Generation and DBSK belong to SM entertaiment. Seo Joohyun, Cho Kyuhyun and Choi Sooyoung belong to God. But this fic? Belong to me. =)

~F A I T H L E S S~

story four

KYUHYUN mengerjap. ”Hari ini?” tanyanya. Detik berikutnya hening dikarenakan pemuda itu mendengarkan orang di seberang telponya bicara.

”Oh, nde. Jam sepuluh, ya?” katanya sambil melirik jam di meja sebelah tempat tidurnya. Kyuhyun kemudian menyeringai senang kala mendengar lawan bicaranya berkata sesuatu. ”Anio, hahhha. Nde… tunggu aku, ya. Hmn, dah.”

Cho Kyuhyun menaruh ponselnya di samping jam weker di atas meja. Ditariknya kembali selimut tebal warna biru menutupi seluruh tubuhnya dan membenamkan wajahnya di atas bantal tuk kembali tidur.

Butuh waktu lima detik bagi Kyuhyun untuk kembali bangun. Dirampasnya jam beker itu dan matanya membelalak kaget. Jam menunjukan pukul sepuluh kurang dan ia bahkan masih mengenakan piama.

”Aaaargh!” serunya kesal sambil menarik handuk dari gantungan dan berlari kilat menuju kamar mandi. Kenop pintu kamar mandinya tak mau terbuka jadi Kyuhyun menendang pintunya frustasi.

Pemuda itu membalikan badan dan menatap tajam siapa saja yang ada dalam ruangan itu. ”Hoy, Siapa nih yang lagi mandi?!” serunya keras pada seluruh orang di ruangan.

Masalahnya di ruang tengah itu hanya ada Shindong yang sedang ngemil, Eunhyuk yang mendengarkan musik dengan headset super besar, dan terakhir Sungmin yang membaca koran. Member lain entah pergi ke mana, toh ia tak peduli.

Maka hanya Sungmin lah yang menoleh dan menjawab, ”Wookie” sebelum kembali asyik membaca koran.

Kyuhyun memutar balik badanya dan menggedor pintu semakin brutal. ”Ya! Ryeowook ah, ppali!” bentaknya. Tepat ketika Kyuhyun hendak kembali menendang, pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah Ryeowook dengan ekspresi bingung.

Maknae Super Junior itu mandi dengan kecepatan cahaya dan keluar dari kamar mandi bahkan sebelum Ryeowook sempat mengeringkan rambut.

Pemuda itu berlari menuju kamar dan menyambar sebuah kaos beserta jaket kulit hitam. Berikutnya ia memakai celana panjang hitam sambil berusaha merapikan rambutnya. Kyuhyun mengenakan topi pada kepalanya lalu memastikan kembali penampilanya di cermin. Dan semua itu dilakukanya kurang dari tiga menit.

Cho Kyuhyun mengambil kunci mobil di laci mejanya dan berlari ke luar kamar. Ia menggigit roti bersamaan dengan tanganya yang menautkan sepatu.

Sungmin yang melihat dongsaeng kesayanganya bergerak seperti orang sibuk menoleh heran. Ia menaruh koranya sejenak lalu berkata, ”Hei Kyu, mau ke mana kamu?”

Tanpa menatap Sungmin, Kyuhyun menjawab, ”Jadi Sopir,” sebelum menyambar pintu dan berlalu pergi. Sungmin mendengus karena jawaban Kyuhyun sangatlah abstrak. Merasa semakin penasaran, Sungmin bangkit berdiri dan berjalan menuju kamarnya.

Pemuda itu memperhatikan sekeliling kamar dan menemukan ponsel Kyuhyun tergeletak di meja sebelah jam beker. Diraihnya ponsel itu dan seketika senyumnya mengembang kala menatap sebuah nama yang terpampang di sana.

’Panggilan terakhir; Seo Joohyun’.

~F A I T H L E S S~

SOOYOUNG mengerjap. Hatinya terasa kalut dan gelap. Semangat hidupnya menguap entah ke mana dan bahkan ia tak lagi merasa punya nafsu makan.

Fakta bahwa Kyuhyun tak mengakuinya sebagai pacar—seperti yang dikatakan Sungmin di LA beberapa hari lalu—membuatnya tak lagi bisa tidur nyenyak dan hidup tenang.

Karena itu akhir-akhir ini ia tak berusaha menghubungi Kyuhyun. Dan yang membuatnya terkejut adalah bahwa pemuda itu tak mencarinya dengan berusaha menelpon atau hanya sekedar mengirim pesan. Sooyoung merasa wajar apabila Kyuhyun masih marah padanya soal kejadian di hotel kemarin. Dan begitulah, keduanya benar-benar kehilangan kontak.

Choi Sooyoung mengangkat wajahnya. Matanya melihat member lain tengah mengerubungi Seohyun di ruang depan. Dari sofa tempatnya duduk, gadis itu tak dapat mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan. Yang jelas setelah sebuah sorakan panjang, Seohyun membungkuk pada mereka lalu pergi ke luar dorm.

Sooyoung menegakan badan ketika Yoona duduk di sebelahnya setelah semua member bubar dan kembali ke aktivitas masing-masing. Yoona menarik wajahnya ke atas dan menghela nafas panjang seolah lega.

”Uri Maknae pergi ke mana?” tanya Sooyoung, mengangkat kedua alisnya heran. Yoona berpaling padanya dan memasang senyum lebar sekali.

”Ingat tentang tugas yang kita berikan pada Hyunnie?” pancingnya. Sooyoung mengangguk. Tugas untuk ’mendekati Kyuhyun’ itu. Tak mungkin ia lupa.

”Nah, kami bermaksud memulai misi itu secepatnya. Hari ini Seohyun ada jadwal syuting WGM dengan Yonghwa oppa dari CN Blue. Jadi aku menyuruh Seohyun untuk menelpon Kyuhyun oppa dan meminta untuk mengantarnya. Coba tebak, Kyuhyun oppa langsung menerima tanpa banyak tanya!”

Entah kenapa Sooyoung tiba-tiba merasa mual melihat mata Yoona yang berkaca-kaca bercerita tentang Seohyun dan Kyuhyun.

Gadis itu menelan ludah serempak dengan Yoona yang berkata, ”Yay! Dengan begini hubungan kau dan Kyuhyun oppa akan lebih baik, Sooyoung ah.”

Kalimat itu sukses membuat mood Sooyoung kembali normal.

Benar. Seohyun sudah mulai bergerak jadi ia juga tak boleh kalah. Sooyoung menarik nafas panjang dan berusaha meyakinkan diri bahwa Kyuhyun tak kan tergoda oleh Seohyun dan berpaling pada gadis itu. Lagi pula memangnya Seohyun bisa menggoda?

Sooyoung menelan ludah. Ia harus mengambil langkah.

~F A I T H L E S S~

SEOHYUN mengerjap. ”Jinjja?” tanyanya tak yakin. Kyuhyun memutar bola matanya sebagai perumpamaan. ”Tentu saja benar. Untuk apa aku bohong?” tukas pemuda itu.

Kyuhyun melirik Seohyun sekilas sebelum kembali fokus pada jalan. Rasanya sudah lama sekali ia tak menyetir mobil. Apalagi gadis itu mengejutkanya dengan berkata, ”Ini pertama kalinya aku naik mobil Kyuhyun oppa,” ketika naik ke mobilnya.

Tentu saja, jumlah wanita yang numpang di mobil kesayanganya ini tidak lebih dari sepuluh jari. Dan Seohyun termasuk salah satunya. Pemuda itu sedang mengantarnya ke tepat syuting WGM seperti yang diminta gadis itu.

Seo Joohyun terkesiap dan menutup mulutnya dengan tangan, tak sadar selama ini ia sedang menahan nafas.

”Itu tidak mungkin. Di buku sebelumnya penulis itu bilang tak kan ada lanjutanya. Lagi pula ia mengenakan nama samaran. Bagaimana mungkin oppa bisa tahu?”

Pemuda di sebelahnya menyeringai sembari membanting setir. ”Hei Seohyun ah, aku ini tahu segalanya. Aku bahkan kenal denganya dan punya nomor ponselnya.” bangga Kyuhyun.

Mata Seohyun tiba-tiba menyipit menatap Kyuhyun. ”Oppa bercanda,” bisiknya. Novel  trilogi ’Home is in Your Eyes*’ adalah favoritnya sejak SMA. Dan Cho Kyuhyun—yang notabene gamers sejati—tidak mungkin membacanya apalagi kenal penulisnya. Nggak logis.

”Tidak percaya ya sudah” sahut pemuda itu tanpa menengok ke arah Seohyun lagi.

Gadis itu menggembungkan pipinya. Kyuhyun pasti berbual. ”Kalau begitu pertemukan aku denganya.” pinta Seohyun. Pemuda itu langsung menolak. ”Aniy. Kau kan tidak percaya aku kenal denganya.”

”Ayolah oppa,” katanya lagi disusul gelengan dari pemuda itu. Seohyun menatap Kyuhyun lama sebelum mengeluarkan aegyonya. ”Kau adalah pria terbaik sedunia jika mempertemukanku denganya.”

Kyuhyun menghentikan mobil lalu berbalik memandang gadis di sebelahnya. Bibir merahnya menyeringai. Senang rasanya melihat orang lain memohon padanya sampai memelas.

”Baiklah, akan kupertemukan kau denganya” ujar Kyuhyun seolah pemuda itu terpaksa melakukanya. Seohyun melonjak gembira. Gadis itu menepuk kedua tanganya lalu tersenyum lebar.

”Akh, gomawo, oppa. Kau baik sekali,” sahut Seohyun. Bibirnya mengungkit senyum. Kyuhyun mungkin akan terbang seketika melihat senyum itu kalau tak ada orang lain yang melihatnya di tengah jalan seperti ini.

”Nde, tapi ada syaratnya” potong pemuda itu lalu menunjuk sesuatu di sebelah kanan mobilnya.

Seohyun mendongak dan tertawa. Di sebelah kanan tepat mobil Kyuhyun berhenti, berdiri petugas parkir beserta posnya. Kyuhyun menyuruhnya membayar parkir untuk masuk ke tempat syutingnya hari ini.

Karena itu Seohyun mengeluarkan dompet dan membayar uang parkir sebelum berjalan keluar mobil dengan senyuman. Syuting hari ini nampaknya akan menyenangnkan.

~F A I T H L E S S~

CHANGMIN tersenyum lalu melambaikan tanganya. Seorang yeoja yang baru membuka pintu café segera mengangguk dan berlari menghampirinya.

“Sudah lama?” Tanya gadis itu ketika duduk di kursi di hadapanya. Changmin lalu tersenyum lebar. ”Tentu saja, tapi itu karena aku tak kan membuatmu menunggu” jawabnya.

Choi Sooyoung menatap Changmin sebal. “Ya! Kau bicara seolah kita sudah lama tak bertemu saja!”

“Kita memang sudah lama tak bertemu, Sooyoung ah” angguk Changmin. Gadis di hadapanya memutar bola matanya.

“Pabo Shim Changmin. Memangnya siapa yang minggu lalu melambai pada semua di bandara lalu tersandung koperVictoriaeonni saking semangatnya pulang keKorea, hmn?” sahut Sooyoung lagi. “Kau memang tak cocok dengan LA” lanjutnya.

Changmin tertawa mendengarnya. ”Hei, hei. Waktu itu Victoria noona berjanji menunjukan sebuah…”

Alis Sooyoung mengkerut kala Changmin menghentikan kalimatnya. Pemuda itu terlihat seperti baru menyadari satu hal. ”…Sebuah?”

”Sebuah café, café ini” Changmin tiba-tiba nyengir. “Victoria noona waktu itu bilang, katanya ada restoran baru yang menunya asyik. Jadi dia ngajak aku ke sini begitu ada waktu. Karena itu, aku juga mengajakmu ke tempat ini” jelas maknae DBSK itu.

Sooyoung mengangguk. ”Berarti kau yang harus membayar makananku nanti.”

”Nde? Kenapa aku?” protes Changmin tak rela.

”Siapa suruh ngajak ketemuan di cafe ini?” bela Choi Sooyoung. Gadis itu mengangkat bahu seolah tak terima di bantah.

”Nah, tunggu sebentar,” sahut Changmin. Pemuda itu mendekatkan dirinya ke arah Sooyoung. Keduanya bahkan belum memesan apa pun. ”Memangnya siapa yang tiba-tiba menelponku lalu minta ketemuan, hmn? Bukanya kau yang harus mentraktirku?”

Sooyoung langsung cemberut. ”Ya! Akukannggak minta ketemuan di tempat ini, oppa” tukasnya. “Baiklah. Aku yang bayar makananmu. Tapi oppa harus jawab semua pertanyaanku.”

Kedua alis Changmin terangkat. ”Pertanyaan?” tanyanya, yang disusul anggukan oleh Sooyoung. ”Nde, pertanyaan.”

Shim Changmin menatap Choi Sooyoung sejenak sebelum mengangguk. ”Oke.”

~F A I T H L E S S~

”KERJA bagus, Seohyun-ssi,” ujar sutradara tepat ketika syuting baru saja berakhir. ”Jadwal syuting berikutnya sudah kuberikan pada manajermu.”

Gadis yang bersangkutan tersenyum senang. ”Nde, terima kasih, Ahjussi. Kalau begitu aku pulang dulu, ya. Permisi,” katanya.

Sutradara sitkom tersebut mengangguk lalu berkata ”Hati-hati,” yang dibalas senyuman dari gadis itu. Seo Joohyun merasa syuting hari ini sungguh menyenangkan. Semuanya berjalan lancar dan mulus. Entah kenapa hatinya juga terasa tenang dan damai.

Gadis itu tiba-tiba menghentikan langkah sepuluh meter dari sutradara. Staff-staff lain masih berkeliaran di sekelilingnya untuk membereskan peralatan lain. Seohyun melirik jam tanganya sekilas. Sekarang pukul 3 sore. Gadis itu mengangkat wajah dan terkesiap menatap seseorang.

”Kyu… Kyuhyun oppa?” panggilnya kaget. Pemuda yang dipanggil menoleh dan tersenyum menyeringai. ”Hei, Seohyun ah,”

Seohyun menghampiri pemuda itu bersamaan dengan Kyuhyun yang bangkit dari duduknya. Gadis itu memperhatikan seorang staff yang tadi duduk bersama Kyuhyun menepuk pundak pemuda itu lalu pergi.

”Sedang apa oppa di sini?” tanyanya cemas ketika mereka tinggal berdua. Sudah 5 jam berlalu sejak ia memulai syuting. Tidak mungkin Kyuhyun menunggunya selama itu, kan?

”Menunggumu, tentu saja” sahut Kyuhyun. Keduanya lalu berjalan beriringan menuju tempat parkir mobil. ”Hari ini kan aku sopirmu.”

Seohyun berhenti berjalan. Gadis itu menatap Kyuhyun tak percaya. ”Oppa menungguku selama… 5 jam?” tanyanya. Kyuhyun mengangguk. ”Sendirian?”

Orang yang ditanya tertawa. ”Hahha, staff di sini kan banyak. Mereka mengajariku banyak hal. Lagi pula aku jadi bisa mengawasimu,” dapat Seohyun rasakan pipinya merona.

”Jadi kalau eonnideulmu bertanya apa yang aku lakukan, dengan bangga bisa kujawab bahwa aku menjagamu.”

Seohyun melipat bibirnya yang menganga. Ia tak menyangka bahwa pemuda ini sungguh baik padanya.

Tak dapat Seohyun bayangkan apabila ia yang ada di posisi Kyuhyun dan menunggu seorang gadis selama 5 jam. Apalagi gadis itu bukan siapa-siapa baginya, melainkan hanya sahabat pacarnya saja. Jadi yang dapat Seohyun katakan hanya, ”Go… gomawo oppa,”

Melihat kesungguhan Seohyun dan matanya yang berkaca-kaca, Kyuhyun jadi salah tingkah. ”Eh, iya, sama-sama” ujarnya gagap. Kyuhyun lalu menatap seohyun dari bawah ke atas.

”Kau pasti belum makan,” simpul Kyuhyun. Seohyun mengangguk. ”Baiklah, sebagai bayaran atas penantianku selama 5 jam, kau harus mentraktirku makan. Ayo!”

Pemuda itu mengajak Seohyun makan di restoran pinggiran tak jauh dari tempat syuting. Keduanya, yang sama-sama capek, makan dengan lahap dan nikmat.

”…Nanti kukabari lebih lanjut. Tapi nanti kalau sudah kuberi tahu, kau harus siap menemui penulis itu di waktu dan tempat yang sudah kutentukan. Waktunya tidak bisa diubah, karena itu kau harus meluangkan waktu meskipun saat itu kau ada jadwal.” jelas Kyuhyun ketika mereka sedang berjalan ke kasir.

”Penulis itu orang sibuk.Susahmeluangkan waktu untuk bertemu mereka. Jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.” Lanjutnya.

Seohyun mengangguk bersamaan dengan penjaga kasir yang menyebutkan jumlah uang yang harus mereka bayar. “Nde, tapi bukanya oppa juga orang sibuk, ya? Berarti susah untuk bertemu Kyuhyun oppa, kan?”

Kyuhyun langsung nyengir lebar. ”Memang susah jadi orang sibu—ya! Apa yang kau lakukan?” protes pemuda itu ketika Seohyun menyerahkan uang untuk membayar. Gadis itu mengerutkan alis dan menarik kembali tanganya.

”Membayar makan, tentu saja. Kan tadi oppa minta ditraktir.”

Decakan kesal meluncur dari mulut Kyuhyun. ”Haish, aku kan hanya bercanda. Sudah, biar aku saja yang bayar!”

Seohyun yang memang terbiasa tak memberontak langsung menurut. Gadis itu melihat Kyuhyun yang hendak mengeluarkan dompet dari kantong celananya tiba-tiba terkesiap. Ia lalu meraba kantong celana dan jaketnya panik.

Ketika tak menemukan apa-apa, pemuda itu menatap Seohyun pucat. ”Wae? Kenapa oppa?” tanya Seohyun, kedua alisnya mengkerut.

Kyuhyun menelan ludah. ”Dompetku… dompetku tidak ada.”

~F A I T H L E S S~

”…KYUHYUN, Victoria noona, Minho, Yunho hyung, Jaejoong hyung, Junsu hyung, Yesung hyung… dan kau.” jawab Changmin kala Sooyoung bertanya siapa saja orang terdekat Changmin di SM.

Sooyoung tertegun ketika Changmin menyebutnya sebagai orang terdekatnya. Rasanya mereka tak sedekat yang Changmin katakan. Gadis itu berusaha menyembunyikan kagetnya dengan berdehem.

”Ehm, baiklah. Pertanyaan selanjutnya. Apakah, eh, kau sudah punya pacar?”

Choi Sooyoung menatap Changmin ragu. Tujuan awalnya menemui Changmin adalah memastikan satu hal.

Gadis itu hendak memastikan apakah benar yang dikatakan Sungmin beberapa hari lalu. Bahwa Kyuhyun mengaku single dan tak pernah meproklamirkan hubungan keduanya. Dan hati Sooyoung tentu berharap bahwa itu tidak benar.

Rasanya sulit untuk memancing Changmin mengatakan hal itu. Makanan mereka sudah lama habis dan gadis itu bahkan belum sempat menanyakanya.

Changmin tertawa ditanya seperti itu. Giginya yang putih nampak ketika tertawa dan itu membuat jantung Sooyoung semakin berpacu. Gadis itu takut menerima kenyataan bahwa Kyuhyun sudah berbohong padanya.

”Hahha, apakah ini pacar nyata atau pacar impian?” Changmin justru balik bertanya padanya. Sooyoung mengerutkan alis tak paham. ”Kalau pacar nyata aku tak punya. Tapi kalau pacar impian ada” jawabnya sendiri.

Sontak Sooyoung berkata, ”Siapa?”

Hening beberapa saat sebelum Changmin berkata, ”Kau.” Oke, ini sudah di luar jalur. Bukan hal ini yang sebenarnya ingin Sooyoung ketahui. Kenapa bicara dengan Changmin susah sekali, sih?

”Tapi itu juga tak mungkin, karena kau milik eonnimu” lanjut Changmin. Sooyoung langsung terkesiap. Bukanya yang benar adalah ’Karena kau milik Kyuhyun’?

Gadis itu menarik nafas, bersiap meluncurkan pertanyaan berikutnya sembari memantapkan hatinya.

”Apakah sahabat yang tadi kau bilang itu punya pacar? Se.. sebutkan.”

Changmin mengangkat alis karena Sooyoung berkata gagap, dan pertanyaan yang dilontarkanya aneh.  Tapi ia tak menghiraukanya dan malah langsung menjawab. ”Umn, Vic noona punya Nickhun, Minho tidak punya, Kyuhyun juga…”

Sooyoung menelan ludah.

”…Mengaku single.”

Sooyoung merasa waktu berhenti baginya. Seolah jantungnya berhenti berdetak dan oksigen tak lagi terasa di sekitarnya. Lebay memang. Tapi Sooyoung sungguh-sungguh terkejut dan ia tak berniat untuk menutupinya.

Dadanya sesak dan Sooyoung butuh bernafas. Ketika mengangkat kepala ia sudah berada di toilet. Matanya menangkap sesosok gadis cantik tengah menatapnya di kaca. Wajahnya pucat dan syok. Itu justru membuat Sooyoung semakin tertekan.

Kepastianya kini seratus persen. Bahwa Kyuhyun tak menganggapnya dan pemuda itu juga mempermainkanya, seperti yang dibilang Jessica.

Tiba-tiba amarah mengudara di ujung rambutnya. Jadi selama ini Kyuhyun hanya memanfaatkanya? Hah. Selama ini keduanya sudah bersikap mesra dan itu semua bohong?

Lalu bagaimana dengan janji indah yang Kyuhyun lantunkan padanya dulu? Pemuda itu memang kurang ajar dan Sooyoung butuh penjelasan.

Dengan cepat disambarnya ponsel dan ditekanya angka 1, tempatnya menaruh nomor Kyuhyun. Sooyoung berdecak kesal kala Kyuhyun tak juga menjawab telponya. Sudah lebih dari 5 kali ia memanggil tapi tak satu pun dijawab.

Apakah pemuda itu menghindarinya? Sial. Ke mana perginya lelaki itu?

~F A I T H L E S S~

”OPPA, coba telpon orang di rumah, baragkali saja dompetmu tertinggal di dorm,” usul Seohyun pada Kyuhyun.

Keduanya saat ini sedang beristirahat setelah 30 menit lebih mencari dompet Kyuhyun ke sana ke mari. Mereka kembali ke tempat syuting Seohyun dengan harapan dapat menemukan dompet itu di sana. Namun nihil.

Mobil Kyuhyun pun sudah mereka bongkar dan tetap tak membuahkan hasil. Setelah melibatkan hampir seluruh staff syuting, berakhirlah keduanya dengan keringat bercucuran dan tangan kosong.

Kyuhyun menatap Seohyun ragu. ”Tidak perlu, aku yakin sudah membawa dompet itu tadi” tukasnya.

”Tidak ada salahnya mencoba kan, oppa? Memang dompet itu isinya apa saja?” melihat wajah Kyuhyun yang berubah semakin cemas membuat Seohyun iut khawatir.

”Semua hartaku di sana. Kartu kredit, SIM, KTP, STNK, kwitansi pembayaran segala hal, flashdisk, kunci rumah, uang…” jawabnya lesu.

Seohyun tertegun mendengarnya dan tak bisa membayangkan sebesar apa dompet Kyuhyun sebenarnya. Dan betapa ruginya pemuda itu jika dompetnya benar-benar hilang.

”Ka..kalau begitu, kita telpon polisi. Aku tak yakin tapi mungkin saja… dompermu di copet, oppa.”

”Aku tidak sebodoh itu sampai tak sadar bahwa ada yang mengambil dompetku. Sudah kukatakan itu tak mungkin.” sahutnya.

”Ya, sudah. Kuturuti saranmu,” putus Kyuhyun, disusul anggukan dari gadis di sebelahnya. Pemuda itu merogoh kantong namun tak menemukan ponsel. Kyuhyun bahkan menarik keluar kantong jaketnya dan tak menemukan apa-apa.

”Se.. Seohyun ah,” panggilnya. ”…Ponselku juga hilang.” Seohyun menoleh dan terkesiap. Wajah Kyuhyun kian pucat dan rasa cemas gadis itu makin membuncah. Ponsel Kyuhyun juga tak ada? Apa yang harus ia lakukan?

Gadis itu menggigit bibir lalu menarik ponsel dari tasnya. ”Kyuhyun oppa, pakai ponselku saja.” pinta Seohyun panik. Ia mengulurkan ponsel itu pada Kyuhyun bersamaan dengan bunyi panggilan yang berdering dari ponselnya. Seohyun langsung menjawab telpon itu sebelum ponselnya melompat.

”Ha..halo?” jawab Seohyun, setengah berteriak karena rasa panik dan kagetnya beradu campur. Gadis itu berbalik kemudian menjauhi Kyuhyun untuk bicara dengan sang penelpon.

Orang di seberang telpon terdengar seperti menghembuskan nafas lega. ”Seohyun ah, kau kah itu? Ini aku, Lee Sungmin, sunbaemu dari Super Junior.”

Seohyun mengangguk. Namun karena ia sadar Sungmin tak bisa melihatnya, Seohyun menyahut. ”Nde, sunbae. Ada apa?”

”Begini, apakah saat ini kau sedang bersama Kyu—”

Seohyun mengerutkan alis ketika kata-kata Sungmin terputus. Gadis itu semakin heran kala kalimat berikutnya yang terdengar adalah, ”—Berikan padaku, Sungmin ah. Biar aku bicara dengan maknae.”

”Halo?” ujar orang itu. Suaranya terdengar familiar tapi ia tak ingat siapa pemiliknya. Dan orang itu hendak bicara dengan maknae? Maksudnya Seohyun?

”Ya, maknae! Sudah kubilang berapa kali kalau kau pergi jangan lupa dengan jadwal kita. Enak saja kau pergi nyelonong dan bolos latihan begitu. Kau kira meluangkan waktu untuk kita latihan bersepuluh itu mudah, hah?! Pikirkan perasaan member lain, dasar bodoh,”

Seohyun bingung. Rasanya hari ini ia tak ada jadwal latihan bersama SNSD. Suara orang itu berat, pasti laki-laki. Tapi kenapa ia bicara padanya seperti itu? Ia hapal betul suara manajernya dan itu pasti bukan ia. Dan sejak kapan member mereka berubah jadi sepuluh?

”Eh, mianh—”

”—Tidak ada kata maaf! Pokoknya pulang sekarang juga, atau katakan selamat tinggal pada PS, PSP, Game online, laptop, tab dan semua gadget mu itu. Sudah tahu jam 12 kita ada latihan, masih berani juga pergi berkeliaran.

”Dan apa pula itu? Kutelpon berkali-kali tak diangkat. Ternyata ponselmu ada di kamar, di sebelah dompetmu. Haish, masalahmu buatku pusiang saja. Ya, Cho Kyuhyun! Pulang sekarang! Kutunggu.”

Telpon itu langsung ditutup bahkan sebelum Seohyun sempat mengatakan apa pun. Gadis itu menduga orang yang tadi menelpon adalah Leeteuk, atau siapa pun di Super Junior yang senang mengurusi Kyuhyun, selain Sungmin tentunya.

Seo Joohyun memutar badan dan langsung berhadapan dengan Cho Kyuhyun. Ia tak pernah merasa sesebal ini berhadapan dengan pria, tak terkecuali ayahnya.

Bagaimana mungkin seorang lelaki dewasa sepertinya meninggalkan dompet dan ponselnya di rumah lalu mengaku benda itu dicuri—atau sebut saja—hilang?

Gadis itu menarik nafas dalam lalu memanggil Kyuhyun, berusaha untuk terdengar selembut mungkin. ”Oppa…”

”Ne, Seohyun ah. Bagaimana ini, ponsel dan dompetku belum ketem—”

”…Pabo Cho Kyuhyun!”

~F A I T H L E S S~

”AKU baik-baik saja, Changmin oppa” sahutnya entah untuk yang ke berapa kalinya. ”Jawab saja pertanyaanku lalu aku akan pulang dan istirahat, seperti yang kau bilang.”

Shim Changmin mengerutkan alis tak senang. Ia sudah tahu ada yang salah dengan Sooyoung hari ini. Gadis itu tak tertawa lepas seperti biasa dan bicaranya cenderung kasar dan dingin. Semua bertambah aneh kala Sooyoung kembali dari toilet dengan wajah pucat. Changmin yakin ada yang salah.

”Janji akan langsung pulang dan istirahat di dorm?” pinta pemuda itu. Sooyoung mengangguk. ”Baiklah, akan kujawab.”

”Kalau pacarku berpaling pada pria lain, aku akan berusaha mendekati pria itu lalu bicara seolah aku dan pacarku tak punya hubungan apa pun. Aku akan mengikuti mereka setiap keduanya pergi berdua dan tak akan mau ketinggalan berita tentang mereka berdua.” jawab Changmin.

Choi Sooyoung mengangguk paham. Meskipun jawaban Changmin tidak sepenuhnya seperti yang ia harapkan, Sooyoung puas. Pemuda itu lalu mengantarnya pulang sementara Changmin sendiri pergi ke kantor untuk sebuah urusan.

Sooyoung hanya memandangi gedung apartemenya dan tak berniat masuk. Gadis itu meraih ponsel dan kembali menelpon Kyuhyun. Mengetahui pemuda itu tak juga mengangkat telponya, Sooyoung mendesah.

Seperti sengatan listrik, Sooyoung tiba-tiba melonjak kaget. Ia baru sadar bahwa hari ini Kyuhyun pergi mengantar Seohyun ke tempat syuting. Apakah keduanya masih bersama saat ini? Kalau iya, persetan untuk Seohyun yang membuat Kyuhyun tak mengangkat telpon.

Benar, seperti yang dikatakan Changmin padanya barusan. Ia tak boleh kalah dengan Seohyun. Meskipun statusnya masih sebagai pacar Kyuhyun, hubungan keduanya saat ini sedang renggang dan pemuda itu bahkan tak mengakuinya sebagai pacar.

Choi Sooyoung tidak boleh kalah dengan gadis lugu macam Seo Joohyun. Ia harus melakukan sesuatu pada gadis itu.

Harus.

Bersambung

Is there any typos? If yeaas, call me here: triantafylla.tumblr.com thaaanks!

Ket: Home is in Your Eyes adalah judul lagu Greyson Chance, maaf saya minjem =p

 


58 thoughts on “F A I T H L E S S 4

  1. omoo.. yeay ini ff yang paling aku tunggu lanjutannya^^
    changmin naksir sooyoung? -.- yaudah lah sooyoung sama changmin aje 😛 #Dibakarmassa
    kok kyu bisa ninggalin hp sama dompetnya di dorm? hadeuh -.- bikin ribet aja.. trus kenapa bisa dia nungguin seo sampe 5 jam gitu.. ckkckck
    ingat! endingnyah SEOKYU..!!!
    nb: readers disini kebanyakan wires loh ._.
    kalo part selanjutnya malah makin menjurus ke kyuyoung, kemungkinan aku bakal susah comment.. lebay sih… tapi mianhae yah –v aku gk suka kyuyoung soalny… 😦

    Like

  2. wauu.. finally part 4 nya ud kluar… nice!~~ 😉
    taoi ini masih kependekan buat aku.. hehe 😀
    tapi kok ud smpe part 4 masalah nya blom smpe puncak juga yaa?? hehe soalny,
    kalo ceritanya gini mulu = datar T__T #imo

    next part bkin moment ny lebih berasa nya author 🙂 #figthing!!
    ASAP!!! *maksa* hehe XD

    Like

  3. uuummmmm,,,
    Bnyk moment seokyu#seneng ny!^^
    Seo sking ksel ny mpe blang “pabo Cho Kyuhyun”! Ckck, tp mank sich kyu pabo#plak d tabok kyu!
    Changmin ma soo ja, biar seokyu gk da yg ganggu! Hehe
    Trus, mga ja end ny SEOKYU!#ngarep bgt!
    Update jgn lma lg ea!^^

    Like

  4. yuhuuu~
    Changmin sma Sooyoung aja.. aku rela wlwpun Changmin itu suamiku.. 😛 asalkan Kyuhyun bisa sma Seohyun….

    hwaa~ Kyuhyun oppa, brsiaplah kau mnerima semburan kemarahan Seohyun eonni.. kekekk~ ^^”

    Like

  5. yaa oppa hilang sudah image mu di depan seo eonni
    udah buat orang panik eh gak taunya ketinggalan -.-

    soo eonni udah sama changmin oppa aja relakan seo buat kyu oppa 🙂
    update soon chingu ^^

    Like

  6. Uwah daebak!
    Awalny aku ga yakin mau ngikutin ff ini,takut ending tak seperti yg dharapkan
    Tp makin lama,ff nya makin seru
    Malah jadi ketagihan haha~
    Hmm,ap yg akn soo lakukan thdp seo?pdhl seo ga salah ap2 ni
    Kyu yg harusny d salahkn
    Lanjutan ny jgn lama2 yaa 🙂

    Like

  7. ah akhirnya ff ini keluar juga. hehe
    seru banget eon ff ini. tapi gatau knp entah akunya lagi lga connect atau apa. . aku agak ga ngerti sm percakapannya. hehe
    tapi overall ff ini bagus.. daeeeebak! lanjutannya jangan lama2 ya eonn… hwaiting! hehe

    Like

  8. Hai author aq reader br
    br baca dr part 3 n ninggalin jejak dpart ni tp aq langsung ska tp biar nymbng aq bkl baca dr part 1
    lanjutkan author..

    Like

  9. yak!! Akhirnya update juga lanjutannya! 😀 trus si Minnie akan bersama Soo kah? Changsoo kah? Mudahan iya…
    Trus Kyu tu sebenarnya sukanya sama Seohyun gitu?
    Aaaaa….!!! Lanjutannya ditunggu onnie!!

    Like

  10. Changsoo!!! Kyuyoung!!!! yang mana aja boleh!!!
    huwaa keren thor FFnya aku suka tapi kasihan disini Soo unnienya TT—TT
    kalo aku jadi soo unnie aku nggak bakal tinggal diam

    Like

  11. Wew soyoung dia yg punya rencana dia pulak yg marah dgn seo…#sabar ya seo#.
    Kyuhyun juga jd cowok nyebelin playboy gt, semoga aslinya kyu tdk sprt it.:(
    aq seh sukanya seokyu dr pd cople lain, pa lg cople kyu ma anak2 snsd yg lain.
    Krn ne crtanya kyu ma soyoung dh sering ciuman mesra atau mungkin lebih, aq gk ikhlas aj seo ma kyu kasihan seo dibilang rebut pacar org.#hmmm….
    Tp bagus co’ thor ffnya….

    Like

  12. keren banget beneran.. tapi kasian sooyoung jadi jahat terus kyuhyun jadi ceroboh cuma gegara seohyun minta dianterin doang… bagian seokyunya so sweet tapi bagian yg lain jahat semua…

    Like

  13. waduuuuuuuuuuuuuuuuuh sooyoung unnie ini….
    kyuppa ko ga ngasih tau hubungannya ya ke SMTown? bingung.
    tapi jika akhirnya harus dengan SEOKYU aku amat sangat rela wkwkkwkkwk

    Like

  14. Sumpah, daebak bgt buat nih ff 🙂 udhlah ya, changmin oppa sama sooyoung eonni, mungkin kyuhyun oppa sayangnya sama seohyun eonni 🙂
    ayoo seokyu bersatu dong, dan kenapa kyuppa pelupa begitu, kekeke. Ayoo ditunggu kelanjutannya 🙂

    Like

  15. Soo mau ngelakuin apa ke seo?
    Wah changmin nya suka sama soo ya? 😮 udah lah mending soo sama changmin xD
    Ih ya ampun, kyu ceroboh banget sih-.-
    Eh tapi kyu nya setia nungguin seo 5jam 😀
    Ayo lanjut!

    Like

  16. i want kyuyoung !!!

    please!!! please!!!

    seokyu kan udh bnyak.. mlah kupikir ini blog ff seokyu bkn smtown..

    ya?ya?

    gomawo.. oh ya me new reader.. baru baca part ini dan belum baca part sebelumnya..

    Like

  17. *ngelihat comment di atas* waduh, Wires semua yah._.
    saya.. saya pengennya sih endingnya KyuYoung thor, eh tapi terserah author aja deh.. ChangSoo juga gapapa…. v.___.V
    ditunggu next chapnya thor!

    Like

  18. aku new reader niii :)))
    sjauh ini ff ny msh bkin pnsaran + daebak!
    author, part slnjutny udah d publish blm yaa? klo bkm jgn lama2 yaa author. kutunggu. hwaiting!!!

    Like

  19. iiihh itu sii soo mau ngapain???? macem2 ma kaka gue!!! gatau gue preman komplek #emang ada yg nanya??!!!
    siapa coba yg nyuruh nggoda!!! kenapa situ malah cemburu!!!

    Like

  20. Kenapa Sungmin senang klo seo nelpon kyu? Apakah dia mdukung seokyu?
    Msh bingung dgn perkataan sungmin ke sooyoung. Kyu kok stress & knp dia ngakunya single.
    Msh bnyk hal yg bikin penasaran.

    Like

  21. Aku baru mau comment kalo Home is In Your Eyes itu lg Greyson Chance, trnyata kmu ksi note.
    Kasian ya Seohyun nya, pasti jd jelek bget mukanya d dpn member lain, udah gt Kyuhyun mlai jth cinta lg sma Seo. Huuuuuh~

    Like

  22. Takut kalau sooyoung marah ke seo eonnie
    Kan kasian sama seo eonnie
    Ihhh kyu bikin kesel aja. Masak dompet sama hp ketinggalan bilangnya hilang.
    Nice

    Like

Leave a reply to Khairin Ulyani Cancel reply