PRINCESS OF THE MOON: Chapter 2

Main cast:

Minho

Seohyun

Yuri

Key

Kyuhyun

Other Cast:

Krystal

Yunho

Kahii

Genre : Fantasy/Romance/NC21

Theme song: Complete (SNSD)

Author: Artemisgoddess

Ketika kau menoleh padaku, sesungguhnya kau tidak melihatku…

 

Seohyun pov

Semalam adalah malam teraneh yang pernah kulewati. Bagaimana bisa aku bercinta dengan manusia bumi di saat pertama kali bertemu? Namja itu terlewat mempesonakanku, pahatan wajahnya, tubuhnya, hidungnya, matanya…ahh mengapa aku ceroboh sekali? Apa aku harus bertanya dengan Minho oppa tentang masalah ini? Tapi…dia pasti akan marah mengetahui aku telah turun ke bumi, huh. Bercerita pada Key? Bukan ide yang baik juga. Sudahlah, biar ini menjadi rahasiaku sendiri.

Seohyun pov end.

Seohyun pun menghabiskan waktu dengan melamun seharian, di kepalanya hanya ada sekelebat-sekelebat adegan ranjang semalam dirinya dengan manusia bumi tersebut.

“Putri bulan, malam ini kau ingin memakai gaun yang mana?” tanya seorang dayang kepada Seohyun yang sedang melamun. Seohyun menaikkan alismatanya mendengar pertanyaan dayangnya.

“Memangnya ada acara apa sampai aku harus memilih gaun cantik-cantik ini?” jawab Seohyun.

“Putri, kau tidak lupakan malam ini adalah malam pertunangan oppamu dan bidadari kuning Krystal?” Ucap dayang.

“Pertunangan?” ulang Seohyun.

“Ya, putri…”

‘aishh, aku lupa hal sepenting ini! Semua gara-gara kejadian semalam yang terlampau menyita pikiranku.’ Gumam Seohyun dalam hati.

Seohyun pov

Aku asal memilih satu gaun dari 10 gaun yang ditawarkan dayang kepadaku. Sebenarnya mau berapapun gaun yang ditawarkan, semuanya nampak sama, putih dan keperakkan. Aku memang tidak boleh memakai gaun berwarna lain yang bukan warnaku. Itu ketentuan khusus di kerajaan langit.

Ada masalah lebih penting ketimbang gaun! Oppaku tidak boleh bertunangan dengan Krystal! Oppaku mencintai Yuri eonni sejak dahulu, tetapi Yuri eonni tidak mengetahuinya. Yuri eonni terlalu pesimis karena usianya yang 3 tahun di atas oppa, dan ia selalu berpikiran bahwa Minho oppa mencintai adiknya, Krystal. Padahal dirinya sendirilah yang dicintai Minho oppa. Dan yang aku benci, Minho oppa juga tidak punya keberanian mengungkapkan yang sebenarnya. Kesalahpahaman ini tidak boleh berlanjut! Aku harus menolong keduanya. Tapi bagaimana caranya ya? Mmhh…

Seohyun pov end.

Malam hari, di kerajaan langit.

“eonni, riasanmu sangat sederhana sekali. Aku bantu ya?” ucap Seohyun yang langsung memake-up Yuri sehingga Yuri jadi jauh lebih cantik sekarang ketimbang sebelumnya.

“Seohyun, kau tidak berlebihankah? Malam ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Krystal, jadi buat apa aku berdandan berlebihan gini?” komentar Yuri ketika ia bercermin.

“Sudahlah ikuti saja!” ucap Seohyun.

Malam itu, kerajaan langit sangat cantik berhiaskan lampu warna warni. Sebuah tulisan dari awan putih terpampang jelas di langit

“ ENGAGEMENT ~MINHO AND KRYSTAL~”

Semua penghuni langit, dari kerajaan bintang, bulan, komet, meteor, kedelapan planet, dan semua anggota tata surya berbondong-bondong datang ke acara megah malam ini. Semua antusias menyambut pertunangan pangeran bumi dengan salah satu bidadari pelangi yang termuda.

Di tengah-tengah kemeriahan penyambutan pesta pertunangan, salah satu bintang utama malam ini malah terlihat sedang mengasingkan dirinya. Minho, nampak murung di salah satu sudut pilar tinggi. Kepalanya tertunduk dalam, wajah tampannya tidak sanggup melawan raut kesedihan teramat dalamnya.

“Bagaimana bisa aku bertunangan dengan adik dari orang yang aku cintai selama ini?” lirihnyan pelan dengan nada suara yang getir.

Semua penghuni langit amatlah tahu,Yunho adalah Raja yang omongannya tidak bisa dibantah. Minho pun tahu, sangatlah susah untuk memberitahu ayahnya akan kebenaran yang sesungguhnya. Sudah kepalang tanggung, itulah peribahasa yang tepat menggambarkan situasi antara Minho, Yuri, dan Krystal. Minho sadar benar, ayahnya yang seorang Raja pasti akan malu sekali apabila pertunangan ini batal.

“Pangeran, Anda sudah ditunggu di Aquamarine Hall…” ucap seorang dayang menganggetkan Minho dari lamunannya.

“Eh? Dee, sebentar lagi aku akan kesana.” Jawab Minho pelan.

Tak lama kemudian, Minho melangkah dengan gontai ke Aquamarine Hall, sebuah tempat cantik yang didominasi warna biru-hijau. Orang yang pertama dilihatnya adalah Yuri, yang malam itu cantik dengan balutan warna khas-nya, ungu. Hati Minho teriris melihat Yuri tersenyum kepadanya, dan Yuri pun sebenarnya merasakan sakit yang sama, namun ia harus tetaplah tersenyum kepada calon adik iparnya tersebut.

“Ya, pangeran kita nampaknya telah hadir di hall ini. Selamat datang, yang Mulia pangeran bumi, Minho-ssi…” ucap Siwon, yang merupakan juru bicara Raja Yunho.

“Sekarang, mari kita sambut bidadari cantik yang tak lain adalah calon tunangan Pangeran Minho. Bidadari kuning, Krystal-ssi!” Semua orang yang ada disitu bertepuk tangan riuh menyambut kedatangan Krystal yang sangatlah cantik dengan gaun kuning lembut.

Semua mata tertuju kepada Krystal yang berjalan anggun dengan cantiknya. Hanya sepasang mata saja yang tidak, yaitu mata Minho yang masih memandang Yuri. Seohyun dan Key yang berdiri sebelahan menyadari tatapan Minho untuk Yuri, lalu mereka berbisik-bisik mengenai sebuah rencana rahasia yang akan mereka jalankan.

“Baiklah, para penghuni langit yang aku sayangi sekalian! Aku berterimakasih karena kalian sudah datang di pesta pertunangan anakku. Malam ini pangeran bumi kita akan bertunangan dengan maknae bidadari, pertama-tama saya mengundang seorang tabib (tabib disini artinya adlh orang yang memiliki kekuatan supranatural baik dlm penyembuhan maupun mistis-mistis) untuk memeriksa keadaan fisik dan jiwa kedua mempelai.” Ucap Yunho dengan bijaksananya.

Lalu, tak lama kemudian hadir seorang kakek tua dengan jalannya yang terseret-seret menuju ke tengah hall. Di tangannya terdapat tongkat sakti yang bisa membaca semua aura baik ataupun jahat. Semua penghuni langit sudah mengakui kehebatan dari tabib tua ini. Dan biasanya dalam segala macam jenis upacara (pernikahan, kelahiran, kematian, pertunangan, pengangkatan raja, dll) tabib ini selalu diundang untuk melihat penerawangan dan menentukan hari baik dan memusnahkan aura negatif. Sebenarnya seorang tabib adalah manusia biasa, hanya saja tubuhnya bisa menerima arwah leluhur yang masuk ke tubuh tabib itu kemudian berbicara mengenai penerawangannya.

“Ehm…ehm…” dehaman sang tabib mampu membuat hall yang tadinya riuh mendadak menjadi tenang dan sunyi. Semua terkesima karena arwah leluhur mereka telah berpindah ke tubuh tabib itu.

Lalu, tabib itu menghampiri Minho dan Krystal yang bersanding di singsana merak. Pertama-tama tabib menyentuh pucuk kepala Krystal lalu memejamkan matanya dan berkomat kamit.

“Baik, tidak ada masalah…” lirih tabib yang kemudian menuju Minho. Hal sama yang dilakukan tabib itu kepada Minho, memegang pucuk kepala dan memejamkan mata sambil berkomat kamit.

Sesaat hening…

“ARGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!” teriak tabib itu dengan wajah pesakitan.

“Ada apa dengan Minho?” tanya Yunho cemas kepada tabib yang masih memegangi kepala Minho.

“Namja ini…tidak…menginginkan…adanya…pertunangan ini…” ucap tabib itu dengan terputus-putus, suaranya terdengar dalam dan berat.

“Maksudmu?” Yunho nampak semakin cemas dengan penerawangan sang tabib.

“DIAAAA MENCINTAI YEOJA LAIIIIIN!!!!” Sang tabib berteriak lagi. Semua yang ada di hall tersebut tercengang dengan kesaksian yang diutarakan tabib.

Di sebelahnya Krystal nampak tersenyum-senyum saja.

“Lalu…lalu, bagaimana dengan pertunangan ini, Tabib?” tanya Yunho.

“Tidak bisa diteruskan! Kalau diteruskan, leluhurku akan marah karena ada banyak hati bersih tersakiti dengan adanya pertunangan ini.” Balas tabib itu masih dengan mata yang terpejam.

“Minho!!! Mengapa kau mencintai yeoja lain selain tunanganmu Krystal!” bentak Yunho yang membuat Minho terperangah.

“Yang Mulia, aku rasa Minho tidak bersalah. Pertungan ini hanya kesalahpahaman saja karena sejak awal memang aku dan Minho tidak mencintai satu sama lain.” Sela Krystal.

“Benar! Pertunangan ini hanya idemu dan ide Kahi saja.”

“Lalu, siapa yeoja yang kau cintai?” Yunho menggoncangkan tubuh Minho dengan tidak sabaran.

“Appa, tenanglah…jangan menyudutkan Minho oppa, jebal!” Seohyun kini angkat bicara. Yunho pun mengedurkan goncangannya pada Minho. Baru Minho angkat bicara, sang tabib bicara lagi.

“Saya meminta kepada yeoja yang dicintai namja ini untuk maju kesini dan mengakuinya di depan penghuni langit. Kalau tidak, tubuh namja ini akan sakit-sakitan menanggung cinta dan dosa telah membohongi calon tunangannya dan penghuni langit semua.” Ucapan sang tabib membuat Yuri gemetar. Ia tahu benar, yeoja yang dimaksud dari tadi adalah dirinya.

“Mana? Tidak ada yeoja yang maju kesini? Siapa sebenarnya yeoja yang kau cintai, anakku?”

Minho terdiam dan membisu.

“Saya hitung sampai 3, siapapun yeoja itu, saya yakin Anda tidak akan mau orang yang Anda cintai akan sakit selama hidupnya menanggung ini semua? Satu…dua…ti..”

“Tunggu!” lirih Yuri tiba-tiba menyeruak keheningan.

Yuri pun melangkah ke depan. Dengan tangisan yang membanjiri pipinya, ia mengeluarkan semua isi hatinya di depan para penghuni langit.

“Aku…aku mencintai Minho dengan segenap hatiku. Tetapi, sungguh aku rela apabila ia menikah dengan Krystal, adikku. Walau hatiku sakit, tapi aku rela demi kebahagian mereka berdua. Tabib yang mulia, aku mohon jangan membuat Minho sakit, aku akan melakukan apapun demi kesehatan Minho. Jebal…hu..hu…” Yuri memohon kepada Yunho dan Tabib.

“Yuri-ah…” bisik Minho yang terenyuh mendengar pengakuan Yuri.

“Jadi, kau mengakui kalau dirimu mencintai Minho?” tanya sang tabib.

“Nee…aku mencintainya, sangat mencintainya…”

“Aku juga mencintaimu, Yuri…Appa, yeoja inilah yang selama ini aku cintai. Aku sangat mencintainya, Appa…” ucap Minho kepada Yunho.

Semua tercengang melihat apa yang terjadi.

“Bagaimana bisa kau mencintai noona-mu sendiri, Minho?” tanya Yunho heran. Kahi juga menangis menyaksikan adegan antara putri-putrinya dengan pangeran bumi tersebut.

“Sudah sangat lama, Appa…hanya saja Appa dan Kahi ahjuma salah mengira aku menyukai Krystal. Mianhe Krystal, apabila kau tersinggung dan merasa aku membohongimu…” Minho berbicara dengan sungguh-sungguh.

“Aku tahu, oppa selama ini hanya Yuri eonni yang ada di matamu. Aku saja yang egois membiarkan kesalahpahaman ini terus berlanjut. Yuri eonni…jeongmal mianhe….” Ucap Krystal seraya memeluk eonninya.

“Yang mulia, Yunho-ssi…aku fikir kita berdualah yang salah dalam masalah ini. Andai saja kita tidak sembrono mengambil keputusan. Alangkah lebih baiknya sekarang kita satukan saja cinta mereka. Aku melihat cinta yang kuat diantara Minho dan Yuri.” Ucap Kahi kepada Yunho yang masih shock atas peristiwa yang tiba-tiba ini.

“Iya Appa, aku mohon padamu untuk merestui cintaku…” Ucap Minho duduk bersimpuh di kaki ayahnya.

“Restui cinta kami, yang Mulia…”Yuri pun ikut-ikutan duduk bersimpuh di samping Minho.

Yunho masih diam, enggan menjawab.

“Restuilah cinta mereka, leluhur pun merestuinya.” Ucap sang tabib.

Mendengar ucapan tabib, Yunho pun tidak bisa menolak karena menyangkut keputusan leluhur.

“Ya, aku merestui kalian. Tidak ada alasan untuk tidak merestui, cinta kalian sangatlah dalam. Sekarang bangunlah, anakku…” Yunho merangkul Minho dan Yuri lalu memeluk mereka berdua.

Keadaan haru pun menyeruak di Aquamarine hall. Para penghuni langit tidak bisa membendung rasa haru yang menyelimuti hati mereka masing-masing menyaksikan dua cinta dari dua insan yang terpaut.

            Diam-diam sang tabib beranjak keluar dari hall, ia tersenyum kepada Seohyun yang mengacungkan jempolnya.

“Gomapta untuk bantuannya, Key-ah! Aktingmu sebagai tabib sungguh sangat aku acungkan jempol.” Seohyun berbisik kepada Key.

“Senang membantumu, Seohyunnie dan membantu Yuri noona dan Minho hyung bersatu.” Balas Key berbisik.

“Semoga ini menjadi rahasia kita berdua selamanya, hihi…”

“Kok berdua? Bertiga dong, kan Krystal juga turut dalam rencana ini, hehe..”

“Oh iya, aku belum mengucapkan terimakasih kepada Krystal. Untung dia bisa menerima kenyataan yang kita beritahukan padanya mengenai isi hati Minho oppa.” Ucap Seohyun dengan tersenyum lega.

“Ya…tetapi kasihan juga padanya…” balas Key sedih.

“Ya memang sih, terlihat tidak adil untuk Krystal. Berbicara mengenai kasihan, aku juga kasihan kepada tabib yang sebenarnya yang kau beri obat tidur. Hehe…” tawa Seohyun renyah.

“Kau, ini semua kan idemu…hehe.” Key mengacak pucuk rambut Seohyun dengan gemas.

“

“Ehm…bagaimana jika kau dengan Krystal?” ucap Seohyun tiba-tiba.

Key kaget mendengar pertanyaan Seohyun.

“Maksudmu?” tanya Key tak mengerti.

“Kau dengan Krystal, ehm…menjalin hubungan. Tampaknya kalian serasi.”jawab Seohyun hati-hati.

“Tidak mungkin…sejak dulu aku sudah menyukai gadis lain. Hehe…” ucap Key dengan raut muka yang sumringah.

“Wah, siapa gadis itu? Apa aku mengenalnya?” tanya Seohyun dengan rasa penasaran yang tinggi.

“Belum waktunya aku menceritakan ini padamu, Seohyunnie…dan tolong jangan paksa aku memberitahumu! Kau kan suka memaksa sejak dulu…” Key tersenyum ke arah Seohyun yang terpaksa mengatupkan bibirnya menahan gejolak rasa ingin tahunya.

Malam hari setelah malam-malam lainnya,

Seohyun memandang bumi dengan hati mencelos. Ia merasakan suatu perasaan rindu pada namja bumi-nya. Ingin ia menjatuhkan dirinya di beranda namja itu, namun malam ini bukanlah malam purnama. Masih esok lusa baru Seohyun menemui malam purnamanya.

Dari kejauhan Key memandang dengan cemas.

“Apa kau jatuh cinta padanya, Seohyunnie?” tanya Key dalam hati.

###

Esok lusa malam hari…

Seohyun langsung turun ke bumi ketika mendapatkan malam purnamanya. Dan Kyuhyun sudah menantinya di beranda.

“Bogoshipo…menunggu malam purnamamu sangat melelahkan buatku. Tetapi, melihatmu sekarang membuat aku melupakan kelelahan itu.” Ucap Kyuhyun seraya membelai pipi Seohyun.

Seohyun hanya tersipu malu, pipinya sedikit merah merona.

Seohyun masuk ke kamar Kyuhyun dan langsung membuka balutan gaun keperakannya. Ia langsung bergerak ke kasur milik Kyuhyun.

“Kau sungguh tidak sesabar itu, putri? Bahkan kau belum bicara satu patah kata pun?” Kyuhyun merasa canggung melihat Seohyun sudah siap sedia di atas ranjangnya.

“Aku hanya memanfaatkan waktu, cepatlah naik…”pinta Seohyun.

Kyuhyun pun mulai membuka pakaiannya. Ia mendekati Seohyun dengan gugup. Direngkuhnya wajah Seohyun dengan kedua tangannya. Sedetik ia sempat bergidik karena dinginnya suhu tubuh Seohyun. Namun, dihiraukannya rasa dingin tersebut dengan ciuman yang ia daratkan di bibir Seohyun. Bibir Kyuhyun menyapu lembut bibir Seohyun, lalu mulai ada rasa terangsang di antara mereka berdua. Kyuhyun mulai memainkan lidah Seohyun dengan lidahnya. Ciuman mereka makin lama makin dalam, sesekali bibir Kyuhyun turun menelusuri leher Seohyun. Mencium setiap jengkal kulit leher Seohyun dengan rasa birahi yang semakin mencuat. Sampai pada belahan dada Seohyun yang sangat mulus. Dikecupnya dada Seohyun tepat di belahannya, sementara Seohyun merengkuh kepala Kyuhyun membuat Kyuhyun tidak bisa bernafas di antara kedua payudaranya.

Kyuhyun semakin sulit mengendalikan ketegangan yang terjadi pada penisnya ketika asyik mengemut nipple Seohyun. Seohyun tiba-tiba bangkit dari baringannya dan berdiri sehingga vaginanya tepat ada di wajah Kyuhyun. Dengan tanpa disuruh, Kyuhyun menyerang vagina milik Seohyun dengan lidahnya. Setelah itu posisi berganti, mereka berdua duduk dengan posisi Seohyun berada di depan dan Kyuhyun di belakangnya. Punggung Seohyun bersandar di dada bidang Kyuhyun. Sedangkan, tangan Kyuhyun lancar meremas-remas kedua payudara Seohyun, sementara bibir Kyuhyun menciumi leher Seohyun. Seohyun pun tak kalah aktif, ia menjulurkan tangannya memainkan penis Kyuhyun yang tegang.

Seohyun berbalik badan menantang Kyuhyun, merebahkan Kyuhyun dengan lembut. Ditelusuri tubuh Kyuhyun dengan lidahnya, berawal dari wajah, turun ke leher, dada, perut, sampai ke penis Kyuhyun. Kyuhyun terlonjak ketika penisnya dikulum oleh bibir Seohyun.

“Seohyun, ah…ah…jangan hentikan…ahh…”ucap Kyuhyun dengan nada suara yang terangsang.

Puas dengan permainan Seohyun, Kyuhyun balik menyerang. Di baringkannya tubuh Seohyun dengan kasar. Dibuka lebar-lebar kaki Seohyun dengan kedua tangannya menekan paha Seohyun. Lalu mulai ia memasukkan penisnya yang besar dan keras ke liang vagina Seohyun.

“Ahh…” Seohyun menjerit menahan kesakitan karena penis Kyuhyun benar-benar berereksi dengan sempurna.

Kyuhyun mulai menggoyangkan pinggulnya, agar penisnya bisa terkocok di dalam vagina Seohyun.

“ergh…ahh…hmm…arhh…” lenguhan keduanya terdengar sayup-sayup diiringi suara becekan cairan Seohyun yang tergesek-gesek penis Kyuhyun.

“Goyangkan lebih cepaaaaat, ahhhh…ahhh…ah…aku tidak tahan, hmgh…rghh…” Seohyun terlihat hanyut dalam permainan Kyuhyun.

30 menit berlalu dengan erangan-erangan nikmat dari mulut Seohyun dan Kyuhyun. Beberapa orgasme telah mereka lalui dengan sempurna.

Dan pada akhirnya mereka ambruk dengan posisi tubuh Seohyun di atas tubuh Kyuhyun.

“Hhhh…hh…mengapa kau bisa seperkasa ini?” tanya Seohyun yang letih karena permainan mereka cukup lama ketimbang malam pertama mereka dahulu.

“Kau yang terlalu menggoda dan membuatku selalu terangsang. Apa kau mau kita bercinta lagi?” Ucap Kyuhyun yang merasakan penisnya tegang kembali karena tubuh Seohyun tak beranjak juga dari atas tubuhnya.

“Sudah…aku lelah, Kyu.” Pinta Seohyun yang mulai menggeser tubuhnya ke samping tubuh Kyuhyun.

“Baiklah kalau kau sudah letih. Saranghae…” ucap Kyuhyun seraya mengecup mata Seohyun.

“Benarkah kau cinta padaku?” tanya Seohyun.

“Sejak melihatmu, aku sudah jatuh cinta…Seohyun”

“Masih ada waktu sebelum malam purnamaku habis…” ucap Seohyun mengalihkan pembicaraan.

“Lalu, kau mau apa sekarang?” tanya Kyuhyun.

“Berceritalah, aku sangat nyaman berada di pelukanmu seperti ini.” Jawab Seohyun manja.

“Cerita apa? Aku bukan orang yang pandai bercerita…” Kyuhyun mengelus-elus rambut Seohyun.

“Tentang duniamu…aku ingin mendengarnya.”

“Baiklah, Putri Bulan yang manja…”

Kyuhyun menceritakan segalanya kepada Seohyun, tentang pekerjaannya, tentang apa itu mobil, komputer, televisi, juga dongeng-dongeng terkenal di bumi. Seohyun terkagum-kagum dengan dunia Kyuhyun. Mereka berdua asik bercengkrama sambil menikmati mie ramen buatan Kyuhyun.

“Apa di dunia ada gadis cantik sepertiku?” tanya Seohyun yang sedang dipeluk Kyuhyun dari belakang.

“Banyak…tapi tidak ada yang secantik putri bulan. Hehe…”

“Kyu, semua dongeng yang kau ceritakan tadi selalu berakhir dengan kisah pangeran dan putri yang bahagia. Apa kisah kita juga akan berakhir seperti itu?” tanya Seohyun.

“Aku harap kita memiliki akhir kisah yang bahagia…”

“Jjinja?”

“Iya, asal kau janji, kau tidak boleh terpikat dengan namja langit yang tampan-tampan. Hhee…”

“Di langit semua namja sama, berkilauan seperti diriku, aku malah tidak suka. Aku suka kamu Kyu, tubuhmu hangat dan merah.” Ucap Seohyun sambil menarik wajah Kyuhyun dan mengecup bibir Kyuhyun dengan lamat-lamat.

“Aku juga menyukai dirimu, tubuhmu, bibirmu, matamu, dan tentu saja pipi tembemmu. Hehe…” goda Kyuhyun.

“Malam purnamaku akan habis…”

“Kalau begitu pulanglah, aku akan menunggumu di malam purnama berikutnya…”

            Lalu Seohyun pun kembali ke langit.

Tak ada satupun yang mengetahui tentang jalinan cinta antara Seohyun dengan namja bumi bernama Kyuhyun, bahkan Minho ataupun Key yang notebene-nya oppa dan sahabat Seohyun. Kini setiap malam purnama, tak terkecuali satupun yang dilewatkan Seohyun tanpa berada di sisi Kyuhyun. Bercinta dan bercengkrama semalaman suntuk. Hingga satu saat di malam purnama kesekian kalinya, Key yang curiga karena setiap malam purnama ia tidak melihat Seohyun di langit mengikuti kemana Seohyun pergi. Dan Key sangat terkejut melihat Seohyun turun ke bumi, menemui seorang namja disana. Langsung saja ia melaporkan kejadian itu kepada Minho.

“Hyung, kau harus cepat mengambil tindakan.” Ucap Key setelah menjelaskan semua yang terjadi kepada Minho.

“Iya, kau tenanglah Key. Usahakan jangan sampai aboji mengetahui hal ini dulu, aku takut ia akan murka dan bertindak keras pada Seohyunnie.” Minho merasakan kecemasan yang teramat sangat menerima berita itu dari Key. Ia sangat mencintai adikknya, dan ia tahu benar adiknya itu sangat susah dibantah.

“Arasho, Hyung…” jawab Key.

“Gomawo kau sudah mengabarkan berita ini. Sekarang aku akan ke memprioritaskan filter yang ada di perbatasan langit dan bumi. Seohyunnie aku serahkan padamu, sejak kecil kalian sudah dekat, siapa tahu dia akan mendengar nasihatmu, Key.” Ucap Minho menepuk pundak Key dan pergi berlalu.

“Mengapa kau harus jatuh cinta padanya, Seohyun-ah?” lirih Key dengan sedih.

“Seohyun, kau masih ingatkan tentang legenda leluhurmu yang aku ceritakan tempo lalu?” tanya Key pada suatu malam.

“Ne…aku ingat. Memang kenapa Key?” tanya Seohyun balik.

“Kau tidak pernah turun ke bumi kan?”

“Tentu tidak…aku tidak sebodoh itu.”

Key tahu Seohyun sedang berbohong. Namun, ia memutuskan untuk pura-pura mempercayai.

Keadaan hening…

–

–

“Key, tahu tidak? Dulu sewaktu kecil aku sempat jatuh cinta padamu.” Ucap Seohyun melemparkan pandangan ke wajah Key yang tiba-tiba merona merah mendengar ucapan Seohyun.

“Jinja? Kapan? Aku tidak pernah tahu…” Jawab Key malu-malu.

“Dulu, sewaktu kau mengajarkan aku terbang pertama kali. Saat itu aku sangat tertolong memiliki sahabat sepertimu, dan aku mulai suka padamu sejak saat itu.” Seohyun berbicara sambil mengingat-ingat masa kecil yang dilaluinya selalu dengan Key.

“Lalu?” tanya Key.

“Lalu, aku tersadar Key-ah tidak menyukaiku lebih dari sekedar seorang sahabat. Aku ingat pada malam pertama kali aku bisa terbang sendiri, kau bilang: selamanya akan ada untukku, membuatku bersinar di kegelapan malam dengan bantuan cahayamu, karena aku sahabatmu…”

“Aku bilang begitu?” tanya Key pura-pura lupa.

“Iya, masa kau gak ingat?” jawab Seohyun cemberut.

‘mana mungkin aku lupa, Seohyun-ah. Saat itu aku benar-benar sulit mengontrol perasaanku, sehingga aku hanya sanggup berkata “Sahabat”. Padahal, aku menginginkannya lebih dari sekedar menjadi sahabatmu…’ batin Key dalam hati. Suatu saat, suatu saat nanti akan kuberitahukan sampai kau bosan, kalau aku mencintaimu lebih dari apapun.

TBC…

Notes: Dear readers, maaf ya ff ini berbau NC. FF ini pingin ditamatin sampai sini tapi kepanjangan, jadinya next chap barulah tamat. Semoga kalian terhibur dan gak bosen2 koment. Jangan lupa berkunjung ke blogku: dramaqueenff.wordpress.com ^^