Ti Amo [part 1]


Title : Ti Amo part 1

Author : Galih Wening A.P

Casts :
Kim Hyun Ri (OCs)
Kim Seung Young(Author tapi cuma ganti marga aja :P )
Kim Heechul

Genre : Romance, Family

Length : Chaptered

Disclaimer : heechul oppa punya tuhan sama SMe, Kalo ceritanya sama Hyun Ri pasti punya ku^^

Note : ni ff pertamaku, jadi tolong kasi saran&kritiknya ya ^^ tapi jangan bashing

*** Hyun Ri’s POV***

“Hei, liat anak nggak tau malu udah datang!!” Teriak salah satu teman sekolahku setiba aku sampai di pintu sekolah

“Cih, seharusnya kamu itu jangan sekolah disini, disini yang boleh sekolah cuma orang yang kaya dan pintar” ejek salah satu cewek yang tak aku kenal.

Hahhhh…. kalau sudah begini aku hanya bisa menundukkan kepala saja. Hmmmm, kayaknya aku harus memperkenalkan diriku. Annyeong, Kim Hyun Ri imnida, aku sekolah di Seoul Internasional School, Sekolah yang semuanya orang yang kaya dan pintar. mungkin kalian bertanya-tanya kenapa aku diejek seperti itu, itu karena aku sangat susah untuk menerima pelajaran disekolah ini jadi aku terpaksa diajar oleh guru khusus. Bukan, aku ini tidak bodoh seperti perkiraan kalian, aku menderita Disleksia. Apa kalian tahu penyakit itu? kalau kalian tidak tau, akan aku jelaskan.Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis. Yap, itu penyakit yang membuat aku diejek seperti itu. Tetapi teman-teman sekolahku tidak ada yang mengetahui aku menderita penyakit itu. Dan ada satu lagi yang mereka tidak tau yaitu, aku anak salah satu pemilik perusahaan terkaya di Korea Selatan.

BRUKKK

“Aduh!” teriakku ketika aku tersandung kaki salah satu murid yang membuat buku-bukuku jatuh berantakan.

“Hahahahahaha” seketika semua murid-murid tertawa melihatku terjatuh.

“YAAA!!!! APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA ONNIE KU????!!!!!!” aku menoleh kebelakang ketika mendengar suara teriakan.

*** Seung Young’s POV***

Ketika aku baru memasuki pintu sekolah, aku melihat onnie ku diganggu oleh salah satu murid. Aku tidak bisa tinggal diam.

“YAAA!!!! APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA ONNIE KU????!!!!!!” Teriakku sambil berlari menuju tempat onnie ku.

“Onnie, kenapa kau diam saja kalau diganggu???” tanyaku pada Hyun Ri onnie

“Seung Young sudahlah, onnie tidak apa-apa.” Jawab onnie padaku

“Aish, onnie jangan diam saja!”

Aku berdiri sambil menghampiri murid yang membuat Hyun Ri onnie jatuh.

“Kau! Kalau kau membuat onnie ku seperti itu lagi dihadapanku, aku jamin hidupmu tidak akan tenang!” Ancamku padanya

“Ne Seung Young-ssi..” Jawab murid itu

“Itu berlaku pada kalian semua!!! ” Ancamku pada semua murid yang ada disitu

Aku langsung membantu onnie ku pergi dari tempat ini.

“Onnie kalau diganggu lagi sama mereka, bilang saja padaku jangan diam saja.”

“Ya ampun Youngie, aku kan sudah bilang, kalau aku tidak apa-apa.”

“Tidak bisa, onnie harus bilang denganku. Onnie aku ke kelasku dulu ya, bye”

“Bye Youngie”

Arrgggghhh!!!! Aku kesal pada onnie ku! Bisa-bisanya dia bilang tidak apa-apa kalau dia jatuh seperti itu. Hatinya itu terbuat dari apa sih?? kok dia bisa sesabar itu menghadapi semuanya apalagi dia tidak mau memberi tahu kalau dia anak salah satu pemilik perusahaan terbesar di Korea Selatan. Kalau aku jadi dia, murid itu mungkin sudah tidak ada didunia ini lagi karna ku. Ah sudahlah, mending aku pergi ke kelasku secepatnya, karena 10 menit lagi pelajaran dimulai

*** Normal POV ***

KRINGGGGG

Semua murid Seoul Internasional School keluar dengan tergesa-gesa karena ingin cepat-cepat kembali kerumah masing-masing.

Hyun Ri juga keluar gerbang sekolah menuju ke halte bis. Padahal ia bisa saja menelpon supir pribadi keluarganya untuk mengantarnya pulang, tetapi ia tidak mau dengan alasan ia ingin lebih mandiri.

Ketika ia sedang berjalan kaki menuju halte bis, ada yang mengklaksonnya dari belakang

TINNN TINNN

“Hahahaha, kasian sekali kamu jalan kaki.” ejek Park Ra Rin, salah satu murid paling kaya di sekolah, tapi tidak lebih kaya dari pada aku :p.

“Terserah aku dong kalau mau jalan kaki atau tidak!” Jawab Hyun Ri dengan cuek.

” Alasan saja kamu, bilang saja kamu tidak ada mobil, Hahahaha.” Tawanya sambil ia mengendarai mobilnya itu.

Tak berapa lama, Seung Young menghampiri Hyun Ri.

“Hola onnie” Seung Young menyapa Hyun Ri dengan ceria.

“Hai juga Youngie, kamu ngapain ngikutin onnie?” Tanya Hyun Ri pada Seung Young

“Nggak boleh ya aku ikut pulang dengan onnie naik bis?”

“Boleh saja sih, tapi Han Ajusshi gimana? kamu tinggalin dia di sekolah sendiri?”

“Ya tidak lah onnie… Aku nggak mungkin sejahat itu, tadi aku sudah suruh Han ajusshi pulang duluan.”

“Owh… Kirain onnie kamu tinggalin Han ajusshi sendirian. Ya sudah kamu ikut saja dengan onnie, tapi onnie mau ke toko buku dulu, tidak apa-apa kan?”

“Ne onnie!”

*** Seung Young’s POV***

Aduh Riri Onnie (panggilan dekat hyun ri karena nama hyun ri terlalu panjang ^^) kemana ya??? padahal aku ingin pulang bareng. Kalau Riri onnie tidak ada aku pulang pakai apa? Han ajusshi sudah kusuruh pulang karena aku ingin pulang bareng Riri onnie. Hmmm, ya sudah aku jalan saja dulu mungkin nanti ketemu dengan Riti onnie.

Hmmm, itu kayaknya Riri onnie deh, coba deh aku samperin

“Hola onnie” Aku menyapa Riri onnie dengan ceria.

“Hai juga Youngie, kamu ngapain ngikutin onnie?” Tanya Riri padaku

“Nggak boleh ya aku ikut pulang dengan onnie naik bis?”

“Boleh saja sih, tapi Han Ajusshi gimana? kamu tinggalin dia di sekolah sendiri?”

Astaga, onnie pikirannya negatif denganku -___-

“Ya tidak lah onnie… Aku nggak mungkin sejahat itu, tadi aku sudah suruh Han ajusshi pulang duluan.”

“Owh… Kirain onnie kamu tinggalin Han ajusshi sendirian. Ya sudah kamu ikut saja dengan onnie, tapi onnie mau ke toko buku dulu, tidak apa-apa kan?”

“Ne onnie!” Aku jawab dengan semangat empat lima karena aku juga ingin ke toko buku ^^

*** Hyun Ri’s POV***

“Akhirnya sampai juga, aku capek banget naik bis -___-” Keluh Youngie padaku

“Kalau sudah terbiasa nggak capek kok.” Jawabku padanya

“Mungkin juga sih onnie… Ya sudah yuk cepet ke toko buku!” Ajaknya

“Kamu semangat banget, kamu pasti pingin beli komik kan???” Selidikku

“Hehehe iya onnie >.<” Jawabnya sambil cengegesan gaje.

“Ya sudah deh.”

***

Tak berapa lama aku sudah mendapatkan buku yang kucari, yah walaupun aku bakalan susah untuk membacanya. Aku menghampiri Seung Young yang sepertinya sibuk mencari komik yang dia cari.

“Youngie, kamu udah dapat komiknya??” Tanyaku pada Seung Young yang masih saja mencari komik.

“Udah onnie.” Jawabnya dengan singkat. Yah maklum dia bisa autis sendiri kalau sudah memilih komik -___-.

“Mana komik yang kamu cari??? kok tidak ada??” Tanyaku lagi.

“Tuh komiknya.” Dia menunjuk tumpukan komik yang kira-kira, errrr 15 buah.

“Omona! kamu beli komik sebanyak ini?!” Tanyaku sambil memandang tumoukan komik tersebut.

“Iya onnie.” Jawabnya dengan singkat(lagi).

“Ya ampun, kamu bisa baca sampai habis semua komik ini??” Tanyaku penasaran.

“Pasti dong onnie, hehehe” Jawabnya sambil cengengesan.

“Terserah kamu saja deh, tapi inget bayar sendiri!” Aku memperingatkannya.

“Tenang saja onnie akukan punya ini.” Jawabnya sambil menunjukkan sebuah kartu kredit dari dompetnya.

Hmmm, Sepertinya aku pernah melihat kartu kredit itu, itu seperti punya….. APPA!!!!

“Yaa!!! Kim Seung Young!!!! kau mengambil kartu kredit appa???!!!” Tanyaku sambil menjitak kepalanya.

“Yaa!!! Appo onnie!!! Aku tidak mungkin mengambil kartu kredit appa, appa yang memberikannya padaku sendiri. Kan minggu lalu appa janji membelikan komik tapi rupanya appa tidak bisa, jadi appa menyuruhku beli sendiri dengan kartu kredit itu!” Jawab Seung Young sambil mengelus kepalanya yang tadi kujitak.

“Owh, tapi emang appa kasih kamu beli komik sebanyak itu?”

“tidak apa-apa onnie, mumpung appa tidak ada.”

Aku hanya bisa mengelengkan kepala, bagaimana tidak?? Adikku ini menggunakan kartu kredit Seenak jidat dia ketika denganku. Kalau appa tanya kenapa tagihan kartu kredit itu membengkak denganku, bisa-bisa aku ikut terlibat dalam masalah ini.

“Kalau ada masalah, onnie tidak mau terlibat!” Ancamku padanya

“Ne onnie.”

“Sudahlah, cepat bayar komik-komikmu itu onnie mau cepat-cepat makan.” Suruhku padanya

“Onnie emangnya mau makan apa???”

“Hmmm… Kayaknya aku lagi mood makan sushi.”

“Aku juga ingin makan sushi!!!”

“Makanya cepat bayar komik-komiknya!”

“Baiklah.”

*** Seung Young’s POV ***

Setelah membayar semua komik-komik yang aku beli tadi, aku dan Riri onnie langsung menuju restoran sushi favorit kami.

Setelah kami duduk, Riri onnie langsung memanggil salah satu pelayan.

“Oeseo oseyo, Agasshi mau memesan apa?” Tanya pelayan itu pada Riri onnie

“Hmmm… aku mau memesan Nigirizushi unagi (mian kalau salah tulis, karena author kurang ngerti soal masakan jepang *bow*) dan orange juice.” Riri onnie menyebutkan pesanannya.

“Kamu mau pesan apa Youngie?” Tanya Riri onnie padaku.

“Sama dengan onnie.” Jawabku tanpa menoleh dari Komikku

“Ya sudah, Nigirizushi unagi 2 porsi sama orange juice 2 gelas.” Riri onnie menyebutkan pesanannya lagi.

“Baik, Silahkan Agasshi tunggu sebentar.”

Tak lama setelah pelayan itu pergi, Riri onnie mengambil paksa komik yang sedang aku baca.

“Yaa!! kenapa onnie mengambil komikku??” Tanyaku sambil berusaha mengambil komikku.

“Kau ini!! Aku kesal kau bisa membaca dengan mudah, tidak sepertiku!” Jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya.

Oh ya, aku baru ingat kalau Riri onnie menderita disleksia.

“Mianhae…” kataku sambil menundukkan kepala.

“Kalau mau membaca dirumah saja, jangan disini.” kata Riri onnie sambil mengembalikan komikku.

Hahhhh… Aku sampai lupa kalau onnie paling kesal kalau aku sedang membaca didepannya, sebenarnya sih onnie sudah bisa membaca tapi ia tidak bisa lama-lama melihat tulisan yang kecil yang biasa terdapat dibuku.

“Youngie aku ke wc dulu ya.” Izinnya padaku.

“Ne onnie jangan lama-lama ya.” Jawabku.

Dia hanya menganggukan kepalanya saja, kira-kira dia marah tidak ya padaku???

*** Hyun Ri’s POV ***

Sepertinya emosiku sedang tidak stabil karena melihat Seung Young membaca komik didepanku. Aku tidak marah padanya tapi aku marah pada diriku sendiri, karena aku tidak bisa membaca dengan mudah. Mianhae Seung Young….

Sepertinya aku harus permisi ke wc untuk menstabilkan emosiku

“Youngie aku ke wc dulu ya.” Izinku padanya.

“Ne onnie jangan lama-lama ya.” Jawabnya.

Aku hanya menganggukan kepalaku saja, Pasti dia mengira aku sedang marah dengannya

***

OMG, Aku tidak tau pintu wc perempuan yang mana karena dipintu nya hanya dituliskan tulisan sedangkan aku susah untuk membacanya -___-. Akhirnya aku memilih pintu sebelah kanan.

Baru aku masuk pintu tersebut, aku melihat hal yang tidak ingin aku lihat >.<

*** Heechul’s POV ***

Baru saja aku buang air kecil, ada yang membuka pintu wc itu. Aku toh cuek saja palingan cowok juga yang masuk.

“KYAAAAAAA!!!!!!”

Mendengar suara wanita berteriak aku langsung menoleh, akupun langsung ikut berteriak.

“HYAAAAA!!!!!”

Aku langsung saja menutup “perapotan”ku dengan tangan. Aku langsung bingung karna aku takut kalau besok akan ada berita “HEECUL SUPER JUNIOR  DIINTIP OLEH FANSNYA”,dll

Tanpa pikir panjang aku langsung memarahinya.

“YAAA!!! KAU TIDAK BISA BACA TULISAN DIPINTU KALAU WC INI WC LAKI-LAKI!!!!” Bentakku padanya

Tapi wanita itu bukannya minta maaf padaku, dia malah menangis. Apa aku telah menyakitinya???

*** Hyun Ri’s POV ***

DEG, aku terkejut mendengar perkataan laki-laki itu

“YAAA!!! KAU TIDAK BISA BACA TULISAN DIPINTU KALAU WC INI WC LAKI-LAKI!!!!”

Aku langsung pergi dari wc itu dengan airmata terus jatuh dari mataku.Lalu aku keluar dari restoran itu tanpa memperdulikan adikku berteriak memanggilku

*** Seung Young’s POV ***

Aku terkejut mendengar teriakan Riri onnie berteriak dari dalam wc. Apa yang terjadi dengan Riri onnie???? belum sempat aku berdiri aku mendengar seorang pria memarahi Riri onnie.

“YAAA!!! KAU TIDAK BISA BACA TULISAN DIPINTU KALAU WC INI WC LAKI-LAKI!!!!”

Kemarahanku sudah mencapai ubun-ubunku ketika mendengar perkataan pria itu. Dia berani memarahi Riri onnie dan mengatainya…. TIDAK BISA MEMBACA!!!!! Aku harus memberi pelajaran pada pria itu.

Dan sebelum aku bertindak, aku melihat Riri onnie berlari dari wc itu menuju pintu keluar restoran. Reflek aku memanggilnya.

“RIRIIIIIIIII ONNIIIIEEEEEE!!!!!!!!”

*** Heechul’s POV ***

Setelah perginya perempuan itu, aku mendengar seseorang memanggilnya.

“RIRIIIIIIIII ONNIIIIEEEEEE!!!!!!!!”

Riri onnie???? berarti yang memanggilnya itu adiknya. Aku harus cepat-cepat minta maaf padanya.

Baru aku membuka pintu, seorang wanita menatapku dengan tatapan….. Ingin membunuh??? Dan dia seperti mengeluarkan aura iblis yang melebihi kyuhyun *author dibantai sama sparkyu*.

“Oh ini namja yang berani menyakiti hati onnie ku???? cih wajahmu itu lebih cocok menjadi yeoja!!!”

Ok… Apa maksudnya dia mengatai aku lebih cocok menjadi yeoja???

“YAAA!!!! Apa maksudmu mengataiku lebih cocok menjadi yeoja??!!! Kau tidak tau siapa aku???!!!” Bentakku

“DAN APA MAKSUDMU MENGATAI ONNIE KU TIDAK BISA MEMBACA?!!!!!!!!!!!!!!! AKU TIDAK PEDULI KALAU KAU SEORANG ANGGOTA BOYBAND TERKENAL!!!!!” Dia balik membentakku

Jadi dia tau kalau aku anggota superjunior????

“siapa suruh dia masuk ke wc laki-laki??? Padahal dipintu sudah ada tulisan WC PRIA”

“AKU TIDAK PEDULI KIM HEECHUL!!!!!!”

“YAAA!!!! KENAPA KAU TIDAK MEMANGGILKU OPPA???!!!” Aku sudah cukup sabar menghadapinya.

“NGAPAIN AKU MEMANGGIL KAU OPPA KALAU KAU MENYAKITI HATI ONNIE KU!!!!!”

Baru aku mau membalas perkataannya, semua orang melihat ku dan wanita tengik ini adu mulut. Terpaksa aku mengalah daripada citra ku memburuk.

“Ok aku minta maaf, sekarang aku hanya ingin minta maaf padanya.” kataku.

“Cih, pergi ke alamat **** (alamat disensor ^^) lalu cari orang yang bernama KIM HYUN RI.”

“Baiklah, secepatnya aku ke alamat tersebut.”

“Ani, sampai malam ini kau tidak datang, hidupmu akan tidak tenang selamanya” Bisiknya sambil menunjukkan evil smirk.

Aku menelan ludah ketika mendengar perkataannya. Sepertinya dia sangat sangat serius saat ini.

“Baiklah akan kuusahakan.”

Dia menggelengkan kepala lalu berkata, ” Kau harus datang, aku tidak peduli” Setelah berkata itu dia langsung pergi sambil membawa tas belanjaan yang sangat banyak.

*** Seung Young’s POV ***

Aku jadi pusing setelah marah-marah dengan Kim Heechul itu. Kira dia aku ini siapa, dan mungkin kalian kira aku ini tidak serius. Kalian salah besar, kalau perkataanku tadi sangat sangat serius * evil smirk *

*** Heechul’s POV ***

Ketika dia keluar dari pintu restoran, aku juga langsung pergi. Sesampainya di mobil aku langsung menelpon seseorang.

Tuttt tuuut

“Yeoboseo?”

“….”

*** TBC ***

Hyaaaaaaa!!!!!!!! akhirnya selesai juga ff ni dalam 4 jam (sombong mode : ON ). Jadi mian kalau hasilnya mengecewakan *bow*


6 thoughts on “Ti Amo [part 1]

Leave a comment