REAPER ~ part 2 ~ ( Half alive )


Author: the dreamer~hae and fridaychan

~ Bagaimana jika hidup kalian tiba-tiba di rusak oleh seorang Death Reaper yg mengatakan bahwa sisa hidupmu hanya tinggal 5 hari? ~
~~~
DAYS FIVE
“Bangun pemalas, matahari sudah tinggi” ucap Heechul sambil me-menipedi kukunya dengan peralatan pedicure-ku. Aku hanya mengerang sebal melihat kelakuannya yg semakin hari makin menyebalkan pula.

“Jangan memakai barangku sembarangan” ucapku sambil menarik alat pedicure-ku dari tangannya.
“Kau pelit sekali, lagi pula 5 hari lagi kau sudah tidak akan memakainya” jawabnya dengan nada centil. Ewwwhhh, sebenarnya dia Death Reaper bukan sih?

“Lagi pula semua barang-barang ini terlalu banyak untuk di taruh di peti matimu” ucapnya santai. Ku lemparkan alat pedicure itu ke arahnya walaupun sia-sia.
“Aku sudah muak dengan mu, ancaman mu dan semua kelakuanmu. Aku tidak akan kemana-mana dan aku tidak akan mati!!” ucapku penuh amarah.
“Oh ya? mari kita lihat” jawab Heechul dengan nada mengejek.
~~~
Aku memutuskan untuk jalan-jalan sendiri mengelilingi kota Seoul ini dengan berbagai pikiran yg berkecamuk dibenakku.

“Nak” ucap seorang nenek ketika aku melintas di depannya. Dari barang-barang dan pakaiannya aku tahu bahwa dia adalah seorang peramal.
“Tunjukan telapak tanganmu” ujar sang nenek ramah, tapi aku menolaknya dengan halus.
“Kau mempunyai aura hitam yg sangat besar” ucap nenek itu, sontak membuat langkahku terhenti dan kembali menghampiri nenek tua itu.
“sesuatu yg buruk akan segera menimpamu aku bisa melihat angka 5, dan hantaman yg sangat keras” jantungku berdetak cepat.
“Berhati-hatilah nak,ini semua tidak main-main. Perbaiki sebelum kau menyesali semua ini karna..” ucapan sang nenek terputus.
“Malaikat pencabut nyawa sedang mengikutimu” bisiknya pelan.
~~~
Aku menghantamkan kepalaku ke setir mobil ntah untuk yg keberapa kalinya. Berharap ini hanya mimpi dan aku segera terbangun dari semua mimpi buruk ini. Aku merasa kesakitan, kurasa sebentar lagi pelipisku akan mengeluarkan darah.

Aku tidak tau harus bagaimana lagi, apa yg harus ku lakukan? Apa yg harus ku perbaiki? Semuanya terasa seperti teka-teki yg siap mengantarkanku ke gerbang kematian.

Tak terasa air mata ku mulai menetes menjatuhi pipiku, lama kelamaan tetesan itu semakin deras. Aku menangis sepuasnya. Aku tak tau harus menceritakan ini semua pada siapa. Aku butuh seseorang yg menyediakan bahunya untukku.

~ Don’t let me die here, there must be something more. Bring me to life again ~
~~~
DAYS FOUR
~Aku mulai merasa bahwa ini bukanlah ancaman biasa ~
Aku merapatkan mantelku, di luar sedang turun salju, aku memerhatikan setiap salju yg turun mungkin ini adalah ‘winter’ terakhirku. Tanpa sadar air mataku menetes. Entahlah, sejak kejadian kemarin aku jadi lebih sensitive dan perasa pada apapun. Mungkin ini adalah perasaan orang yg akan meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

“Jaggy-ah mengapa berdiri di dekat jendela? Kau bisa sakit” ucap Donghae lembut.
Aku segera menghapus air mataku, aku tidak ingin Donghae khawatir.
“Aku hanya ingin melihat salju turun, aku takut tidak dapat melihatnya lagi” jawabku sambil tersenyum kecil.
“Jangan takut, pasti kau bisa melihat ini lagi bersama ku” ucap Donghae sambil memelukku.
“Melihat ini bersama anak-anak kita, kau masih ingat kan bagaimana rencana kita” ucapnya lagi sambil menciumi rambutku.
Kalian tau mungkin ini-lah salah satu alasan mengapa aku tidak mau meninggalkan dunia ini,begitu cepat.semuanya terasa tak adil bagi-ku.

“Menikah di sebuah gereja kecil di tengah hutan” jawabku sambil mengeratkan pelukanku.
“Mempunyai dua anak, satu laki-laki dan satu perempuan. Kau masih ingat siapa saja namanya?” ucap donghae sambil mencium puncak kepala ku.

Menyesal.ya.mungkin itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan-ku saat ini
Aku menyesal,mengapa aku begitu bodoh men-tigakan mereka.

Aku mengangguk pelan “Lee DongYon dan Lee YonHae”
Ketika aku menyelesaikan kalimatku, aku langsung menangis. Aku tak sanggup meninggalkan Donghae, meninggalkan rencana masa depanku dan meninggalkan semua yg kumiliki.

“Semuanya akan baik-baik saja” bisik Donghae di telingaku.  ~ Setidaknya untuk saat ini aku tidak ingin melepaskan pelukan Donghae, aku tidak ingin meninggalkannya ~
~~~
Aku membuka pintu kamarku, saat itu juga aku menghela nafas setelah melihat Heechul sedang asik menggulung tubuhnya dengan selimut di tempat tidurku.

“Kau sudah pulang? Bagaimana harimu dengan Donghae? Apa menyenangkan?” tanyanya antusias.
Aku hanya menggidikan bahu, dia memang tahu segala hal yg ku lakukan, tentu saja karena dia seorang Death Reaper. Walaupun penampilannya sangat tidak meyakinkan.

Aku menaruh mantel tebalku ke sofa, mencoba untuk tidak menghiraukan ocehan Heechul yg sedari tadi membahas mata sembabku.
“kau tau, kau harus cepat-cepat mengompres matamu, atau semua orang akan lari ketika melihat jenazahmu nanti” oceh Heechul tetap asik dengan gulungan selimut di badannya.

Aku tidak menjawab ocehannya, aku hanya sedang tidak mood meladeninya. Aku mengeluarkan beberapa tabung pil dari dalam tas ku, lalu mengambil beberapa butir pil itu di tanganku.

“Rencana hidup yg bagus, tapi sayangnya 3 hari lagi kau harus melepasnya” ucap Heechul santai yg sudah ada di sampingku.
Aku menelan semua butir-butir pil itu dengan kesal, lalu membanting gelas yg tadi kupegang ke atas meja “Apa yg kau lewati dari pembicaraan kami HAH?” aku menggeram marah lalu meninggalkannya menuju tempat tidur.

“Bahkan sekarang pil-pil penenang itu tidak bisa membuatmu lebih baik” ucap Heechul santai yang kini tidur di sebelahku, aku hanya menutup mataku. Pil-pil penenang itu sudah menjadi bagian hidupku sejak usiaku 17 tahun. Bahkan mungkin pil-pil itu yang membuatku bertahan hidup hingga detik ini.

~ How can I pretend that I don’t know what’s going on? ~

~TBC~
Genre: romance,many shoots,tragedy,fanfiction
Tags : choi siwon,hankyung,lee donghae,kim heechul

Annyeong!!! ini dreamer hae balik lagi sama part 2nya. makasih buat para admin yang udah mau ngepublish ff.
mian kalo ada salah kata atau nama tempat, mian juga kalo ngebosenin ffnya. saran dan komen sangat dibutuhkan demi kelancaran ff ini^^ don’t be a silent reader just be a LOUD-reader.
@soniaPer & @fridaychan

Coment are love!!!!


7 thoughts on “REAPER ~ part 2 ~ ( Half alive )

  1. chingu~ya its not yoona snsd its kim-yona tokoh yona cuma fiktif belaka hehehe but its okey if you think its yoona 😀 oiyaa maaf kalo part kemaren dan yg ini msh terbilang pendek,aku usahain part 3 panjangnya kaya koran hehehe *author stress* sama satu lagi FOR ALL SILENT READER: please help me to reach 10 or 15 coment!! coment are really cheering me to continue this ff.thanks^^

    Silent reader are appreciate!

    Like

Leave a comment