[Freelance] Seobaby and KYU-line‘s love STORY Chap.1

Judul               :  Seobaby and KYU-line‘s love STORY

Author             : Riska Fasyah ( @aidenlee119 )

Main Cast        :  Seo Joo Hyun aka Seohyun (SNSD)

Cho Kyuhyun (Super Junior)

Choi Minho (Shinee)

Shim Changmin ( TVXQ)

Support Cast   :  Member Super Junior

Member SNSD

Manager Super Junior

Maneger SNSD

Rating              : General

Length             : Chapter

Genre              : Romance , Drama , Comedy just a little

Desclaimer     : Seohyun terserah mau suka sama siapa saja , tapi Kyuhyun hanya milik Seohyun ! LOL . KYU-line is always loving Seobaby >< . Semua cast milik Tuhan dan jalan cerita syah secara hukum FF (?) milik saya ! Ikuti saja dan nimati jalan ceritanya ya^^

 ~**~

–AUTHOR’s POV–

“Kau tahu ibu menyayangimu kan ? “ ucap seorang wanita berusia sekitar 35 tahun kepada anak perempuan yang berdiri dihadapannya. Sang ibu yang berdiri dengan lututnya agar mensejajarkan dengan tinggi anaknya itu kini perlahan menghapus air matanya sendiri yang sedari tadi membasahi pipinya

“ Tapi ibu tidak bisa membawamu, tidak bisa karena sangat tidak mungkin untuk membawamu “ isak sang ibu . Sang anak yang usianya baru menginjak 4 tahun jalan hanya bisa menatap bingung kearah ibunya. Tangan kecilnya terjulur untuk mengusap pelan air mata ibunya .

“ Eomma…” ujar anak itu pelan lewat bibir mungilnya. Sang ibu langsung menarik anaknya kedalam pelukannya dan mendekapnya kuat, namun tidak mau terlena lebih lama, ibu itu melepaskan pelukannya lalu mulai berdiri . Ditaruhnya sebuah koper kecil yang khusus berisikan pakaian sang anak tepat disamping anak itu.

“Jangan pernah menangis, ibu tahu kau tidak cengeng. Kau akan menemukan orang yang akan menolongmu “ ucap sang ibu lagi sambil menatap putrinya. Diperbaikinya penutup telinga sang anak agar membuat anak kecil itu lebih hangat. Ibu itu menunduk singkat untuk mencium pucuk kepala putrinya dan menyesapnya dalam-dalam.

“ Ibu mencintaimu, tapi ibu bukan ibu yang baik untukmu, maafkan ibu…” isak wanita itu pelan.Ibu itu lalu mengeluarkan sebuah PSP yang memang adalah hobi anak perempuan itu memainkannya, sang anak tampak sangat tertarik dan langsung meraih PSP itu dan mulai memencet layar sentuhnya memulai permainan game sederhana yang memang sudah ia kenal.

Melihat anak perempuannya yang tampak asik memainkan gadget modern itu, sang ibu mulai berjalan mundur sedikit menjauh dari sang anak. Dia menahan langkahnya sebentar dan membiyarkan air matanya turun sembari menatap untuk yang terakhir kalinya putri satu-satunya itu.

“Maafkan ibu ..” bisiknya pelan kemudian berbalik dan berjalan cepat sambil menyeret kopernya semakin jauh meninggalkan putri kandungnya sendiri.

 ~**~

 Kyuhyun berjalan santai keluar dari area kedatangan dibandara Incheon. Dia baru saja pulang dari liburannya setelah sempat menyelesaikan Konser SM Town di New York. Kyuhyun sengaja memilih Spanyol untuk liburan yang ia lakukan sendiri itu karena penasaran dengan tempat-tempat wisata disana yang pernah ia dengar dari beberapa sahabatnya.

Kyuhyun tampak melenggangkan kepalanya , mencoba melihat apakah ada wartawan atau apapun itu yang memang biasanya mengikutinya. Sebenarnya para stalkernya yang hampir ada disetiap tempat dimana ia berada. Tapi Kyuhyun langsung bisa bernafas lega karena ia yakin tidak ada sama sekali stalker  yang biasa mengikutinya. Sebenarnya ini berkat ia juga tidak memberitahukan pada manager-managernya bahkan member SUJU lainnya jika ia akan pulang ke Korea,hanya Kim Jung Hoon manager yang paling dekat dengannya lah yang tahu tentang kepulanganya hari ini dan meminta hyung managernya itu untuk menjemputnya kebandara, sebenarnya liburannya masih sampai 3 hari kedepan tapi Kyuhyun berniat pulang keapartement pribadinya yang ia beli sebulan lalu dan mengistirahatkan tubuhnya disana.

“Setidaknya aku tidak akan terganggu untuk 3 hari kedepan “ ucap Kyuhyun pelan lalu memperbaiki letak maskernya dan menaikkan tudung hoodie kekepalanya semakin menyembunyikan wajahnya. Namja itu berjalan keluar dari area bandara dan menunggu ditempat dimana biasanya orang-orang menunggu jemputan mereka .

Kyuhyun memilih duduk disebuah kursi panjang kosong lalu meletakkan kopernya didepannya dan bersender lemah pada sandaran kursi tunggu ini. Dia baru saja mendapatkan sms dari managernya jika akan sedikit terlambat menjemput karena masih menemani Donghae sebentar dan akan langsung menyusulnya  karena acara Donghae akan selesai sebentar lagi. Kyuhyun tampak sibuk mengotak-atik i-phonenya , memakai fitur lengkap yang tersedia pada benda elektronik itu sampai ia merasa ada seseorang yang ikut duduk disampingnya.

Kyuhyun menoleh enggan kesisi kirinya dan tampak terkejut saat ia sadar jika yang duduk disampingnya adalah seorang gadis cilik berusia sekitar 4- 5 tahun , sebuah koper kecil ukuran untuk anak-anak diletakkan secara rapih disampingnya , gadis kecil itu balas menatap Kyuhyun datar dengan tatapan ala anak-anak seperti biasa lalu kembali menatap lurus kedepan.

Mungkin sangat aneh bagi Kyuhyun saat menatap anak kecil ini, tentu saja ! bisa-bisanya ada seorang anak kecil berjalan-jalan sendirian di bandara dan membawa sebuah koper ? Jangan bilang anak ini habis berlibur sendirian ?

“ Ehm..adik kecil , kau sendirian ?” tanya Kyuhyun pelan setelah ia melepas masker yang menutupi setengah wajahnya, perlahan gadis cilik ini menoleh dan menatap Kyuhyun tanpa senyum, anak kecil ini perlahan mulai mengangguk kecil diikuti gerakan kepala naik turun yang membuat wajahnya terlihat lucu.

“ Orang tuamu ?” tanya Kyuhyun lagi . Tampak gadis kecil ini sedikit terkejut, perlahan kerutan alis didahinya menandakan jika ia tampak teringat sesuatu.

“Eomma…” ucap gadis itu pelan

“Nde?”

“Eomma….” ujar gadis itu dan saat ini justru terdengar seperti sebuah rengekan bagi Kyuhyun. Sekarang Kyuhyun baru saja sadar jika anak kecil ini sedang menggenggam sebuah PSP ditangan kanannya.

“Eomma…” rengek gadis kecil ini sekali lagi yang mampu membuat Kyuhyun sedikit panik

“ Ibumu kemana adik kecil ?” tanya Kyuhyun berusaha melembutkan suaranya

“Eom..eomma…hiks….” dan benar saja, sedetik kemudian gadis ini justru terisak kuat, kedua matanya serempak menutup karena ia menangis dengan kuatnya.

“Hei..hei..kau kenapa ? Adik kecil kau kenapa ?” tanya Kyuhyun lagi , sekarang Kyuhyun berdiri lalu berpindah duduk berjongkok didepan gadis kecil ini dan sesekali menyentuh pundak kecil anak perempuan ini.

Anak kecil ini masih terus saja menangis, Kyuhyun langsung berinisiatif untuk mengambil PSP gadis kecil ini lalu mulai menunjukkan game-game yang ada didalamnya.

“Lihat ini ! Kau bisa memainkannya sambil menunggu ibumu , kau sering memainkan ini bukan ?” ujar Kyuhyun sambil menunjukkan PSP itu kepada sang anak, namun sepertinya hal itu tidak berpengaruh karena sekarang tangis gadis kecil ini justru semakin kuat.

“Yaaaa ! Adik kecil tolong jangan menangis, kau ingin oppa melakukan apa ?” tanya Kyuhyun tampak panik, terlihat beberapa orang yang berjalan melewati tempatnya tampak menatap mengejek kearah Kyuhyun, mungkin mereka menyangka jika Kyuhyun telah membuat menangis anaknya sendiri, Kyuhyun merapatkan hoodie topinya , berharap dari beberapa orang yang menoleh kearahnya tidak akan tahu jika dia adalah seorang Cho Kyuhyun member dari boyband terkenal Super Junior.

“Adik kecil , apa kau lapar ? Kalau iya oppa akan memberikan makanan untukmu sambil menunggu ibumu, mungkin kau terpisah dengannya , tolong jangan menangis ya ?” mohon Kyuhyun, sang gadis kecil sudah tidak sekuat tadi saat ia menangis , dia menatap Kyuhyun sambil sesenggukan pelan sekarang.

“Anak baik, mungkin memang benar kau lapar, lebih baik kita ke cafee yang ada didalam saja “ ajak Kyuhyun sambil membantu gadis cilik itu berdiri

( di Bandara Icheon memang memiliki fasilitas lengkap, cafee, layanan internet gratis, SPA dan lainnya )

Kyuhyun sengaja menggandeng tangan gadis kecil ini dan tidak lupa membantu membawakan koper kecil miliknya. Sebenarnya niat Kyuhyun adalah mengajak anak kecil ini menemui security atau melapor, mungkin saja memang benar jika ia terpisah dari ibunya. Namun saat Kyuhyun hendak berjalan dengan gadis itu , seseorang memanggil namanya .

“Kyuhyun oppa ? “

Kyuhyun menatap lurus kedepan dan langsung mematung begitu melihat seseorang yang dikenalnya.

“S..seohyunnie ….”

“Oppa ? Apa yang kau lakukan ?” tanya yeoja yang dipanggil Seohyun itu , tatapannya perlahan beralih menatap gadis kecil yang sedang digandeng Kyuhyun , sontak Kyuhyun melepaskan genggaman tangannya dari gadis itu dan menatap panik kearah Seohyun.

“ Seohyun~ah, ini …anak kecil ini….”

 ~**~

 “Jadi kemungkinan besar gadis ini terpisah dengan ibunya bukan ?” tanya Seohyun yang duduk disebelah gadis kecil ini sedangkan Kyuhyun duduk disisi lain anak kecil ini.

“Sepertinya begitu “ balas Kyuhyun pelan. Anak kecil ini tampak sedang menikmati coklat batangan yang baru saja Seohyun berikan padanya.

“Oh ya, kau dari mana ? Berlibur juga ?” tanya Kyuhyun.

“ Ne oppa, aku langsung menuju Beijing setelah dari New York, member SNSD lainnya punya acara liburan sendiri-sendiri “ ujar Seohyun

“Lalu apa yang akan kita lakukan dengan gadis kecil ini ?” tanya Seohyun sambil mengusap lembut pucuk kepala sang gadis kecil

“Temani aku melapor , kita harus memberi tahu petugas bandara “ ujar Kyuhyun . Dia baru saja memberi tahu managernya untuk tidak menjemputnya, mungkin akan menyelesaikan masalah ini sebentar dan lebih baik pulang bersama Seohyun sekalian.

 ~**~

 “Namamu siapa adik kecil ?” tanya Seohyun sabar untuk yang kesekian kalinya. Namun tanggapan yang sama selalu ia dapat dari gadis yang berdiri dihadapannya. Gadis kecil ini hanya menggeleng dengan wajah lugunya sebagai tanda ia tidak hafal namanya sendiri.

“Ibumu memanggilmu siapa ?” tanya Seohyun lagi . Gadis kecil ini justru terdiam dan tampak bingung menjawab pertanyaan Seohyun.

“Ahh percuma saja ! “ ujar Kyuhyun frustasi. Mereka sudah satu jam menunggu disebuah ruangan disalah satu area bandara ini, area dimana jika ada yang merasa kehilangan sesuatu bisa melapor kesini. Namun sampai saat ini, setelah petugas bandara memberitahukan jika ada anak kecil yang terpisah dari orang tuanya , anak perempuan ini masih belum ada yang menjemputnya atau ada orang yang menghubungi petugas jika salah satu anak dari pengunjung bandara ada yang merasa kehilangan buah hati mereka.

“ Apa yang harus kita lakukan oppa ?” tanya Seohyun sedikit menyerah menghadapi gadis kecil yang kini justru sibuk memainkan PSP ditangannya

“Petugas bandara hanya membantu mengumumkannya saja, karena aku yang menemukannya aku tidak bisa lepas tangan begitu saja menurut petugas bandara itu “ umpat Kyuhyun, kedua matanya langsung melirik kesal kearah gadis kecil itu.

“Atau orang tuanya sengaja meninggalkannya ?” ucap Seohyun pelan, sebuah pemikiran negative mengalir begitu saja saat ini.

“Nde ?”

“Maksudku, anak ini mungkin saja…”

“Mana ada orang tua yang setega itu , membuang anak mereka begitu saja “ potong Kyuhyun cepat

“Tentu saja ada “ balas Seohyun cepat, sesaat Kyuhyun tampak menangkap tatapan kosong dari mata Seohyun, namun dengan cepat tersapu saat Seohyun memutar kepalanya untuk menatap gadis kecil yang sekarang terduduk disampingnya.

“ Mungkin saja , ibunya sengaja meninggalkannya ..” lanjut Seohyun pelan

“Seohyunnie…?”

“Apa yang akan kau lakukan ?” tanya Seohyun pelan

“Nde ?” . Kyuhyun tampak bingung sekarang, dia menatap gadis kecil yang terduduk disebelah Seohyun dengan sedikit rasa iba bercampur frustasi.

“Kita pulang saja, kita tinggalkan dia disini dan mungkin saja nanti ibunya menyusulnya “ ucap Kyuhyun lalu memalingkan wajahnya

“Kau yakin ?”

“…Ne…” balas Kyuhyun . Kyuhyun langsung menarik kopernya berniat meninggalkan ruang tunggu ini.

“Ayo..” ajak Kyuhyun kearah Seohyun. Seohyun tampak membuang nafasnya berat namun ikut berdiri dan menarik kopernya juga, ia mengikuti langkah Kyuhyun yang berjalan didepannya.

“Jika tidak ada yang menjemput gadis kecil itu bagaimana ?” ujar Seohyun pelan namun mampu menghentikan langkah Kyuhyun yang ada didepannya.

Perlahan Kyuhyun berbalik untuk menatap Seohyun kemudian melemparkan tatapannya kearah anak kecil itu yang masih belum sadar jika 2 orang dewasa ini hendak meninggalkannya.

“Jika dia terus sendiri seperti ini bagaimana oppa ?” tanya Seohyun pelan, entah hal ini karena rasa iba Kyuhyun terhadap gadis kecil itu atau nada suara Seohyun yang terdengar parau dengan pancaran manik matanya yang terlihat kelabu saat mengucapkan kalimat itu. Kyuhyun tidak tahu, tapi Seohyun seperti seseorang yang berbeda saat ini, terdapat kesan dingin pada suaranya, bukan dingin karena tidak ada kehangatan didalamnya tapi dingin karena sesuatu yang menyakitkan akan kenangan masa lalu yang tersingkap didepannya.

“ Kau…”

“Dia sendirian …” ujar Seohyun lagi semakin terdengar parau

“Seohyunnie ?”

“Ibunya tidak akan menyusulnya oppa ….” lanjut Seohyun, saat ini Kyuhyun yakin jika mata Seohyun menampilkan kehampaan didalamnya. Dan entah apa yang mendorong Kyuhyun saat ini, dia melalui Seohyun begitu saja dan kembali berjalan menuju kursi dimana gadis kecil itu masih terduduk menikmati game dari PSPnya.

“ Kau mau ikut kami ?” tanya Kyuhyun pelan sambil berjongkok didepan gadis kecil itu, Seohyun telah ikut berbalik dan menatap Kyuhyun yang sedang mengajak anak kecil itu berbicara.

Sang gadis kecil tampak mengalihkan perhatiannya dari layar PSPnya dan balas menatap Kyuhyun.

“Mau ikut kami ?” tanya Kyuhyun lagi . Terjadi keheningan beberapa saat diantara ketiganya. Namun secara perlahan bibir sang gadis kecil itu tertarik kebelakang menampilkan sebuah senyuman manis miliknya yang baru ia perlihatkan sekarang. Sang gadis kecil mengangguk tipis yang sontak mengundang Kyuhyun dan Seohyun ikut tersenyum. Terlihat sangat manis.

Akhirnya Kyuhyun membantu gadis kecil itu berdiri dan langsung menggandengnya, Seohyun langsung berinisiatif mengambil koper kecil milik anak kecil ini dan menggeretnya.

“Kau akan membawa anak ini kemana oppa ?” tanya Seohyun saat mereka bertiga sudah berjalan keluar dari area ruang tunggu itu. Kyuhyun baru saja merapatkan kembali hoodienya diikuti dengan Seohyun mengikuti prilaku yang sama, tentu saja mereka tidak ingin ada orang yang mengenali mereka. Kyuhyun berhenti sebentar untuk menoleh dan menatap Seohyun. Dia tampak berfikir cepat dan akhirnya membuang nafas berat.

“Keapartemenku saja, aku tidak ingin ada yang tahu selain kita berdua, kita saja yang mengurus anak ini untuk mencari orang tuanya “ jawab Kyuhyun akhirnya dan kembali berjalan

“Apartemenmu ? Tidak apa-apa kah ?”

“Sudah terlanjur Seohyun~ah..” balas Kyuhyun. Mereka berdua semakin mempercepat langkah mereka, tampak gadis kecil ini yang sedikit kesusahan mengikuti kecepatan langkah dua orang dewasa yang menggandeng tangannya.

“Ajuhsi….” celetuk gadis kecil ini pelan yang mempu menghentikan langkah Kyuhyun dan Seohyun, nada suaranya terdengar sedikit cedal, khas suara anak-anak.

Anak kecil ini mendongak untuk menatap Kyuhyun lalu menampilkan ekspresi khas anak-anak ketika menginginkan sesuatu.

“Susu….” ujarnya pelan yang membuat Kyuhyun dan Seohyun terdiam seketika. Tentu saja, anak kecil ini haus. -_____-

~**~

“Apakah tidak apa-apa aku ikut keapartemenmu ?” tanya Seohyun tidak yakin saat Kyuhyun sedang mengetikkan kode pintu pada nomor-nomor yang ada diengsel pintunya.

“Tenang saja, ini apartemen bukan apartemen biasa, aku membelinya sebulan lalu tanpa diketahui siapapun bahkan keluargaku sendiri, apartemen ini bersifat pribadi dan menjaga privasi pemiliknya, kau tenang saja, bahkan aku yakin jika yang tinggal disebelahku saja tidak tahu jika aku seorang Kyuhyun “ ujar Kyuhyun dan tidak lama terdengar bunyi ‘bip’ pelan dari pintunya yang menandakan pintu sudah tidak terkunci lagi.

Seohyun langsung mengikuti Kyuhyun masuk kedalam apartemen pribadinya dengan masih menggandeng gadis kecil ini. Kyuhyun mengajak mereka langsung menuju ruang tengah dan mempersilahkan Seohyun duduk. Apartemen cukup nyaman, isinya cukup menimalis namun tidak menghilangkan kesan modern dan lengkapnya fasilitas yang ada didalam apartemen ini.

“ Jadi pertama-tama apa yang akan kita lakukan pada anak ini ?” tanya Kyuhyun setelah membawakan segelas air kepada Seohyun . Anak kecil itu telah duduk disalah satu sofa Kyuhyun dan kembali tenggelam memainkan PSPnya.

Seohyun menatap geli sang gadis kecil lalu kembali menatap Kyuhyun. “ Mungkin dia sengaja dikirim untukmu oppa, hobi kalian mirip “ celetuk Seohyun

“Aku serius Seohyun~ah, apa yang harus kita lakukan ?”

“Kita harus melapor kepolisi oppa, dan hal itu akan membuat kau menyerahkan identitasmu sebagai pelapor tentang hilangnya anak ini karena kau yang menemukannya “ balas Seohyun

“Maksudmu ?”

“Ne, orang-orang akan tahu kau menemukan seorang anak kecil yang hilang dibandara “ jelas Seohyun

“Justru aku tidak ingin orang-orang tahu tentang ini, kita selesaikan secara diam-diam saja, cukup kau dan aku yang tahu “

“Kalau begitu harus menggunakan cara yang lain untuk mencari orang tua anak ini “

“Apa itu ?”

“Membuat selebaran dan semacamnya , menempelkan dikawasan yang sering dilalui orang agar bisa dibaca sehingga berita hilangnya anak kecil ini bisa tersebar, kau hanya perlu menaruh nomor ponsel yang bisa dihubungi saja “

“Tapi tetap saja merepotkan “

“Kenapa kau tidak ingin orang lain tahu ? Mungkin managermu akan membantumu oppa “ ujar Seohyun

“Entahlah , ini sedikit memalukan saja bagiku, dan pasti akan menyebar kemana-mana “ balas Kyuhyun. Terjadi jeda keheningan diantara keduanya, mereka sibuk berfikir dengan jalan pikirannya masing-mesing berusaha mencari jalan lain yang lebih baik untuk menemukan orang tua dari gadis kecil ini.

“Sepertinya cara yang kedua yang kupilih hyun~ah…” gumam Kyuhyun tidak bersemangat setelah beberapa menit ia terdiam, namja ini menelungkupkan telapak tangannya kewajahnya sebagai tanda kefrustasiannya .

“Kau punya kamar kosong oppa ?” tanya Seohyun tiba-tiba, Kyuhyun sontak menarik telapak tangannya dan menatap bingung kearah Seohyun

“Wae ?”

“Gadis kecil ini tertidur “ ucap Seohyun pelan , keduanya menatap anak kecil itu yang sudah tertidur lelap dengan kepalanya yang terkulai lemah, PSPnya terletak begitu saja ditangannya . Perlahan Seohyun mendekati gadis kecil ini dan duduk disampingnya, dilepaskan oleh Seohyun penutup telinga anak kecil itu lalu merapihkan rambutnya secara hati-hati

“Kau punya kamar lain selain kamarmu oppa ?” tanya Seohyun lagi yang kembali membuat Kyuhyun menghambuskan nafas beratnya untuk yang kesekian kali.

~**~

“Bagaimana kau akan pulang malam ini ? Kau tidak mungkin naik kendaraan umum bukan ?” tanya Kyuhyun saat Seohyun bersiap pulang setelah dia menaruh anak kecil itu disebuah kamar kosong yang memang tidak ditempati oleh Kyuhyun.

“ Aku akan pesan taksi oppa “ jawab Seohyun pelan

“Aku bisa mengantarmu jika …”

“Aniya , aku tidak apa-apa , kau jangan meninggalkannya takutnya ia terbangun dan menangis “

“Nde ? Chh..aku jadi seperti seorang ayah saja “ dengus Kyuhyun

“Kau bisa menghubungiku jika terjadi apa-apa dengan anak itu, untuk 2 hari kedepan jadwal SNSD memang kosong dan kita bisa memanfaatkan waktu itu untuk mencari orang tua anak ini , bagaimana dengan jadwalmu ?” tanya Seohyun

“Ne, aku juga kosong untuk 3 hari kedepan , kita mulai besok saja bagaimana ?”

“Baiklah ~~”

“Ehm… Seohyun~ah, kuharap hanya kita berdua yang tahu tentang ini, aku tidak ingin ada lagi yang tahu , aku hanya tidak suka saja “ ujar Kyuhyun pelan. Seohyun tampak terdiam sebentar namun pada akhirnya tetap mengangguk pelan sebagai tanda ia mengerti akan permintaan Kyuhyun.

Keduanya mulai berjalan kepintu depan sampai akhirnya Seohyun benar-benar meninggalkan apartemennya. Kyuhyun kembali berbalik masuk kedalam apartemennya, tujuannya adalah kekamar dimana tadi Seohyun meletakkan anak kecil itu, dibukanya secara hati-hati pintu kamar itu lalu berjalan memasukinya. Kyuhyun menatap sosok kecil yang terlentang pulas diatas ranjang kamar ini, wajahnya khas seorang anak kecil terpeta jelas diwajah gadis kecil ini, yahhh ~~ semua anak-anak akan terlihat sangat polos saat mereka sedang tidur bukan ?

“ Entah karena aku memang kasihan padamu atau suara Seohyun yang sangat parau waktu itu makanya aku menolongmu ?” ujar Kyuhyun pelan , kembali ia dekati sisi ranjang itu lalu dengan hati-hati merapatkan selimut yang dipakai anak kecil itu sampai kebatas lehernya. Diusapnya pelan pucuk kepala sang gadis kecil ini lalu kembali beranjak untuk keluar dari kamar, dia juga butuh istirahat .

~**~

–Seohyun’s POV–

Aku sampai didorm SNSD pada pukul 10 malam, langsung saja tujuanku adalah kamarku yang sudah sangat kurindukan , hampir seminggu aku tidak berkemul diatas ranjang kesayanganku itu. Kuletakkan begitu saja koper yang berisi baju-bajuku dan langsung merebahkan tubuhku diatas tempat tidurku ini. Yaaa ~~ tidak ada siapa-siapa di dorm ini, tentu saja , karena semua member SNSD memang sedang melaksanakan holiday mereka masing-masing, urusanku di Beijing sudah selesai yang membuatku tidak ingin berlama-lama disana dan langsung pulang ke Korea . Bahkan aku tidak memberitahu manager oppa tentang kepulanganku ini.

Ditambah masalah baru hari ini yang mengharuskanku tidak memberitahu manager oppa, aku butuh waktu full 2 hari kedepan untuk membantu Kyuhyun menemukan anak kecil itu.

Tskkkk …sebenarnya bisa saja aku mengikuti langkah Kyuhyun untuk meninggalkan gadis kecil itu, tidak perlu bersikap sok peduli dan merasakan perasaan tidak tega karena harus meninggalkannya. Tapi……

Dia mirip denganku……

Dia sama sepertiku dulu……..

Kupejamkan kedua mataku secara perlahan dan langsung saja sekilas masa laluku kembali menyingkap pikiranku, bagaikan sebuah roll film yang tiba-tiba diputar melalui sebuah proyektor yang divisualisasikan kelayar putih besar yang dipajang didepan mataku.

 

“Kau bisa tunggu disini sebentar Hyun~ah ?”

 

“Eomma mau kemana ?” tanya Seohyun kecil yang saat itu menginjak usia 6 tahun

 

“Hanya sebentar saja, tunggulah disini ..” balas sang ibu lagi, ekspresinya terlihat aneh saat mengucapkan kelimat itu, berat dan terasa hampa

 

“Eomma…” tahan Seohyun kecil sambil mencengkram pelan pergelangan tangan ibunya “ Aku ikut…”

 

“ Kau tidak bisa ikut, tunggulah disini dan pegang tasmu ini, eomma hanya pergi sebentar “ balas ibu Seohyun lagi, kalimatnya kali ini jauh terdengar lebih parau

 

“Eomma…”

 

“Hanya sebentar Hyun~ah…” ulang sang ibu meyakinkannya . Perlahan cengkraman lemahnya terlepas, ibu Seohyun mengusap pipi anaknya lembut sebelum ia tersenyum pahit kearah anak perempuannya itu

 

“Jangan lama-lama eomma…” ujar Seohyun kecil yang akhirnya memilih duduk kembali, Ibu Seohyun hanya bisa mengangguk kecil dan mencoba tersenyum meyakinkan kepada Seohyun. Sang ibu perlahan mengeluarkan sebuah boneka kecil berwarna hijau berbentuk katak lalu meminta Seohyun untuk memeluknya.

 

“Pegang ini, dia akan menemanimu sementara ini “ ucap Ibu Seohyun sambil menyelipkan boneka itu kelengan anaknya agar Seohyun kecil mengapitnya

 

“Keroro ! “ ujar Seohyun antusias dan dengan cepatnya semua perhatiannya langsung teralihkan keboneka itu. Seohyun tampak sibuk memainkan boneka Keroronya sampai ia tidak menyadari jika sang ibu menarik kopernya sendiri dan berjalan semakin menjauhinya.

……….Dia meninggalkanku………..

Ibu kandungku meninggalkanku sendirian distasiun kereta itu. Sadar karena hampir satu jam ibuku tidak kembali , aku mulai menangis  sampai seorang ibu muda menghampiriku dengan menggandeng anak lelakinya yang usianya 2 tahun dibawahku. Dia berusaha menghentikan tangisku dan bertanya kenapa aku menangis, dimana orang tuaku , kenapa aku bisa berada sendirian di stasiun itu ?

Dia membawaku menemui petugas stasiun dan bantu mengumumkan tentang seorang anak kecil yang terpisah dari orang tuanya, bedanya saat itu aku sudah cukup mengerti dengan kondisiku, dan saat petugas stasiun mengatakan jika tidak ada satupun orang yang mencariku ,aku tahu jika ibuku memang benar-benar meninggalkanku . Ibu muda itu sepertinya tidak tega meninggalkanku sendirian, akhirnya dia membawaku pulang bersamanya, dan sampai saat ini dialah yang menjadi ibuku, ibu angkatku saat ini.

Tidak ada yang tahu tentang hal ini, bahkan semua member SNSD tidak tahu tentang rahasiaku ini, setelah hampir sebulan ibu angkatku itu  tidak bisa menemukan ibu kandungku, akhirnya dia memutuskan untuk mengadopsiku, sungguh sesuatu yang sangat kebetulan karena marganya sama denganku , yaitu ‘ SEO’ , sehingga aku tidak perlu merubah margaku lagi, aku  langsung diadopsi olehnya dan dia langsung membuatkan surat-surat keluarga untukku yang semua intinya menyatakan jika aku adalah anggota keluarganya. Suaminya sama baiknya dengan dia, mereka semua adalah malaikatku , penolongku disaat ibu kandungku sendiri mencampakkanku.

Drttttt……Drtttt…….

Aku merogoh ponselku yang ada disaku jaketku yang memang belum kulepas dan langsung melihat layarnya untuk mengetahui siapa yang menghubungiku, ohh ternyata bukan seseorang yang menelpon tapi hanya sebuah sms . Kubuka sms itu dan ternyata dari Minho . Ini tidak begitu mengejutkanku, sudah ada dua minggu ini dia selalu mengirimkan sms setiap malam padaku sekedar itu hanya mengucapkan selamat malam atau bertanya aku sudah tidur atau belum ? Aneh memang, tapi kupikir Minho memang seseorang yang perhatian, dia bahkan sering menelpon Yuri juga, mungkin dia tidak hanya mengirim sms padaku, tapi yang lain juga kan .

Kubalas pesannya yang mengucapkan selamat tidur padaku dengan ucapan yang sama, lalu tidak lama dia membalas lagi namun dengan sebuah emotion smile .

Kuletakkan ponsel itu disamping tubuhku dan kembali menatap lurus keatas tepat pada satu titik dari flapon kamar yang biasa kutepati ini besama Hyoyeon. Hhhhh inti dari ini semua adalah, anak kecil itu mengingatkanku akan masa laluku, kisah paling menyedihkan dari hidupku yang benar-benar tidak ingin kuingat, dan sekarang justru tersingkap yang membuatku merasa sedikit sesak.

Ibuku….seperti apa dia sekarang ??

~**~

Drrrrttttt….Drrrtttt……Drtttt….

Ya Tuhan ! Aku benar-benar masih mengantuk, lagi pula siapa yang menelpon pagi-pagi seperti ini. Dengan ogah-ogahan aku meraba ponsel yang kuletakkan dibawah bantalku dan setelah menemukannya tanpa bersusah-susah melihat siapa yang menghubungiku aku langsung mengangkatnya

“Yoboseyo ?” ucapku serak

“Seohyun~ah ! Cepatlah kemari !! Anak ini menangis dan sekarang dia justru mengompoli tempat tidur yang ia tempati ! “ ucap suara yang ada disebrang telponku dengan nada yang panik

“Nde ?” tanyaku yang masih berusaha mengumpulkan jiwaku

“Hyun~ah, cepat kemari ! Aku sudah tidak tahan lagi !” ujarnya kuat . Aku langsung terduduk ditempatku dan bisa mendengar suara tangisan dari ujung telponku, aku melihat nama yang ada dilayar ponselku dan aku sadar jika Kyuhyun yang menelponku.

“Oppa ??”

“Cepatlah kemari Seo Joohyun !” ujarnya kuat , oh baiklah ini darurat !

~**~

Aku segera menghambur kedalam apartemen Kyuhyun saat pria ini membukakan pintu apartemennya.

“Mana dia ?” tanyaku cepat

“Apa ada yang tahu kau kesini ?” tanya Kyuhyun memastikan sambil berjalan menyeimbangiku

“Anii, aku bawa mobil pribadi oppa, kau tenang saja, manager oppa tidak tahu jika aku sudah pulang ke Korea , mereka semua tahunya aku masih di Beijing “ ujarku cepat dan langsung menuju kamar dimana tadi malam aku menidurkan gadis kecil itu, aku membuka pintunya dengan tergesa dan menemukan gadis kecil ini masih diatas ranjang Kyuhyun namun dalam keadaan menangis .

“Dia tidak mau berhenti dari tadi, aku bingung menghadapinya, kau lihat seprai ini basah, dia mengompol Seohyun~ah “ ujar Kyuhyun pelan yang berdiri sedikit dibelakangku

Aku mulai berjalan mendekati ranjang ini dan langsung duduk disisi ranjangnya lalu tersenyum lembut kearah gadis kecil ini.

“Masih mengingatku ? Kau pasti tidak betah karena basah kan ?” tanyaku sambil tersenyum kearahnya, aku yakin jika anak kecil ini mengingatku karena ia langsung terdiam begitu melihatku

“Ajuhma….” ujarnya pelan dengan suara serak anak kecil sehabis menangis. Aku langsung tersenyum mengangguk berusaha membuatnya merasa nyaman bicara denganku

“Kita bersihkan dulu tubuhmu , setelah itu kita sarapan, kau pasti laparkan ?”

Gadis kecil ini cukup pintar menurutku, karena sekarang dia mengangguk kecil dan mengikuti perintahku yang menyuruhnya turun dari tempat tidur agar aku bisa mengurus untuk membersihkan tubuhnya.

“Kau bisa keluar oppa ? Aku akan mengurusnya sebentar “ ujarku sambil menoleh kearah Kyuhyun. Kyuhyun tampak terdiam sebentar untuk menatapku lalu menatap gadis kecil ini dan kembali menatapku

“Ehm baiklah…” ujarnya.

Setelah Kyuhyun keluar aku kembali menatap gadis kecil ini, melemparkan senyum ramahku yang membuatnya ikut tersenyum kearahku.

“Kau bisa menganggilku Hyun unnie jika kau mau “ ucapku  “ Kau masih belum ingat namamu ?” tanyaku lagi sambil berdiri dengan lututku mensejajarkan tinggi kami dan sedang melepas baju yang ia kenakan, gadis kecil ini mengangguk lagi .

Sepertinya dia memang tidak tahu namanya, usianya memang masih kecil , tapi setahuku jika seusia ini tidak mungkin anak ini tidak tahu namanya kan ? Tapi kenapa dia tidak tahu namanya sendiri ?

“Baiklah ~~ nanti unnie akan memilihkan nama sementara untukmu , tidak apa-apa kan ?” tanyaku ceria kearahnya. Gadis kecil ini kembali mengangguk bersemangat yang membuatku semakin tersenyum lebar kearahnya.

“Ne ajuhma..”

Oh baiklah ~~ gadis kecil ini sepertinya tetap bersikeras memanggilku ajuhma.

~**~

Aku menggandeng tangan kecil gadis ini dengan ceria kearah meja makan yang terletak didapur, disana sepertinya sudah ada Kyuhyun yang menunggu kami dimeja makannya.

“Ayo makan dulu “ ajak Kyuhyun saat aku dan gadis kecil ini sudah benar-benar berdiri disamping meja makan. Aku mendudukkan anak kecil ini disebuah kursi yang ada disebrang Kyuhyun dan aku duduk tepat disamping gadis kecil ini.

“Kau yang membuat ini semua oppa ?” tanyaku tampak takjub dengan hidangan yang tersedia dimeja makan, cukup sederhana tapi aku tidak menyangka Kyuhyun mampu membuat sebuah ‘makanan’ yang bisa dimakan .

“Tentu saja “ balasnya

Kami mulai menyantap sarapan pagi , akupun sambil menyuapi gadis kecil yang duduk disampingku ini, sepertinya dia sangat lapar, karena ini adalah kedua kalinya aku mengambil nasi untuknya.

“Selera makanmu sangat bagus “ celetuk Kyuhyun saat melihat sebuah sendok berisi penuh nasi masuk tanpa kesusahan kedalam mulut kecilnya.

Sampai akhirnya acara sarapan pagi ini selesai, aku langsung membuka mulutku saat kulihat Kyuhyun hendak beranjak dari kursinya.

“Dia masih belum mengingat namanya oppa, kita beri nama sementara saja dulu untuknya agar kita bisa memanggilnya “ ujar ku “ aku sedikit terganggu memanggil ‘anak kecil ini’ “ tambahku sambil menoleh menatap sang gadis kecil yang tengah menegak habis sebuah air putih yang ada didalam jangkauannya.

“Kau benar, lalu mau diberi nama siapa ?” tanya Kyuhyun

“Kau punya ide ?” ucapku balik bertanya

“Aku ? Entahlah …”

Kami terdiam sesaat tampak tenggelam dalam pemikiran mencari nama yang cocok untuk gadis kecil ini. Aku menatap anak ini sekali lagi, berusaha memilah nama yang pantas untuk disandangnya sementara ini.

“namamu saja Seohyun~ah “ celetuk Kyuhyun tiba-tiba yang membuatku memutar kepalaku langsung menatapnya bingung.

“ Nde ?”

“Ne, namamu saja “

“Seohyun ?”

“Anii, bukan Seohyun tapi Joohyun “

“Tapi kenapa Joohyun oppa ? Maksudku , itu seperti memanggilku sendiri bukan ?” ujarku masih merasa bingung

“Joohyun itu , Joo diambil dari namamu, hyun anggap saja dari namaku  , jadi kita seimbang menyumbang nama buat anak ini “ jelas Kyuhyun

“Nde ?”

“Ne, tidak perlu memilih marga kan ? Jadi untuk sekarang panggil saja Joohyun “

“Joohyun ? Aku seperti memanggil diriku sendiri “

“Kau keberatan ?” tanya Kyuhyun

“Tidak , hanya saja sedikit aneh, tapi bagaimana menurutmu adik kecil ?” tanyaku sambil memutar kepalaku kembali menatap gadis kecil ini yang sepertinya mengikuti pembicaraan kami , karena terkadang dia menatap Kyuhyun saat Kyuhyun bicara dan saat aku bicara dia menatapku

“Bagaimana dengan Joohyun ? Kau setuju dengan nama itu ?” tanyaku lagi

“Joohyun ?” ujarnya pelan dan sedikit cedal

Aku dan Kyuhyun serempak mengangguk kearahnya. Gadis kecil ini terdiam sebentar namun pada akhirnya mengangguk tipis sebagai tanda ia setuju dengan nama itu

“Ne, ajuhma..” ucapnya pelan.

“Kau pintar sekali~~ jadi sekarang namamu Joohyun ya , kami akan memanggilmu Joohyun “ ujarku

“Ne “ jawabnya patuh

“Joohyun~ah ?” panggil Kyuhyun memulai membuat aku dan gadis ini serempak menoleh kearahnya . Aku bisa melihat Kyuhyun menatap ramah gadis kecil ini

“Ne ajuhsi ..” jawabnya pelan. Aku benar-benar ingin mencubit pipinya yang berisi itu, gadis kecil ini sangat menggemaskan .

“Gadis pintar ~~ “ ujar Kyuhyun senang sambil mengusap lembut kepala gadis kecil ini

“ Jadi kapan kita mulai mencari orang tua Joohyun ?” tanya Kyuhyun kearahku .

“Kita harus membuat brosurnya dulu oppa, kita buat sendiri saja. Dimana komputermu ?”

~**~

Kyuhyun mengambil sebuah kertas yang baru saja keluar dari mesin print hasil pembuatan brosur yang dibuat secara otodidak olehnya.

“Bagaimana ?” tanyanya kepadaku

Aku melihat dengan seksama brosur buatannya , cukup bagus menurutku, sederhana namun isi didalamnya cukup padat (?) .

“Kau benar-benar memberikan nomor ponselmu ?” tanyaku sambil menatap sebuah kombinasi angka yang tercetak jelas dibagian paling bawah brosur

“Tidak , itu bukan nomor utamanku, aku memakai nomor ponsel yang lain “ jawabnya

“Kalau begitu tidak ada masalah lagi oppa, ini sudah cukup baik , print yang banyak lalu kita bisa  segera menempelkannya “ tambahku

“Kapan kita akan menempelkannya ?” tanya Kyuhyun sembari ia menatap kompeternya , kembali mengeprint brosur itu dalam jumlah banyak

“ Kalau kita menempelkannya pada siang hari , resiko yang mungkin kita hadapi adalah orang-orang akan mengenali kita, jadi tidak ada pilihan lain selain malam hari , mungkin agak sedikit malam agar jauh lebih aman “ ungkapku

“Baiklah ~~ malam ini kita temple brosur ini “ ujarnya

“Ne “ jawabku pelan lalu menoleh kebelakang untuk menatap Joohyun yang sekarang tengah sibuk memainkan sebuah ipad yang Kyuhyun pinjamkan padanya. Dia sangat menyukai game sepertinya .

~**~

–AUTHOR’s POV–

“Kau lama sekali ! “ protes Kyuhyun saat Seohyun kembali memasuki apartemennya setelah gadis itu sempat keluar untuk membeli beberapa pakaian untuk Joohyun.

“Maaf, aku sengaja membeli ditempat langgananku dan harus meyakinkan mereka dulu agar tidak memberi tahu siapa-siapa tentang kedatanganku membeli pakaian anak kecil disana “ jelas Seohyun , dia langsung berjalan cepat menghampiri Joohyun lalu memakaikan sebuah jaket bulu ukuran anak-anak ketubuh Joohyun

“Kau bisa pakai ini Joohyun~ah “ ucap Seohyun lembut

“Kau yakin dia harus ikut dengan kita ?” tanya Kyuhyun

“Jika dia tidak ikut, dia disini bersama siapa oppa ? Kita tidak mungkin meninggalkannya sendirian bukan ?” Seohyun balik bertanya sambil berdiri dan sekarang telah meraih tangan kecil Joohyun untuk digandeng olehnya

“Terserah kau saja, tapi jika dia mengantuk aku tidak mau menggendongnya “

Drrtttt….Drttttt….

“Tunggu sebentar ?” tahan Kyuhyun, namja ini merogoh ponsel yang ada disaku celananya dan langsung menatap layar ponselnya .

“Changmin ?”

“Yoboseyo ?” sapa Kyuhyun sambil meletakkan ponselnya ditelinga kanannya

“Kyu~ya ?” sapa Changmin disebrang telponnya

“Ne “

“Kau diapartemenmu ?”

“Dari mana kau tahu ? “ ucap Kyuhyun terkejut

“Jung Hoon hyung yang memberitahuku tentang kepulanganmu, tapi dia bingung kau tidak menghubunginya lagi , kupikir kau ada diapartemenmu “

“Ne, tapi aku…”

“Aku kesana “

“MWO ?! “

“Kau kenapa ? Ada yang ingin kuberitahu padamu , aku kesana “ ujar Changmin

“Tunggu Changmin~ah ! Aku..”

“Aku sudah dilobi bawah, aku akan naik, kau tunggu aku “

“NDE ?!! Hei tunggu …”

Dan BIP . Changmin menutup telponnya.

“Waeyo ?” tanya Seohyun bingung karena mendapati ekspresi panik Kyuhyun sekarang.

“Changmin akan kesini “

“Nde ? Tapi…kau bilang tidak ada yang tahu tentang apartemenmu ini ?” tanya Seohyun yang langsung tertular virus panik Kyuhyun

“Kecuali Changmin dan Minho, mereka bahkan pernah menginap disini “

“Lalu apa yang harus kita lakukan oppa ?” tanya Seohyun

“Sekarang dia sudah dilobi “

“Nde ?”

“Atau mungkin sudah naik lift menuju kesini !”

“Mwo ? Oppa , bagaimana denganku dan Joohyun ?”

“Sembunyi “

“Nde ?”

“Sembunyi Hyun~ah, ajak Joohyun sembunyi dikamarnya , jangan keluar sebelum Changmin pulang “

Seohyun langsung menarik tangan kecil Joohyun , berlari menuju kamar dimana gadis kecil itu tidur.

“Ingat  jangan keluar sebelum Changmin pulang atau aku memberitahumu untuk keluar !” perintah Kyuhyun , segera Seohyun mengangguk gugup tanda ia mengerti

“Jangan membuat suara sedikitpun Hyun~ah, aku sungguh tidak ingin Changmin tahu tentang ini “ lanjut Kyuhyun lagi

“Ne..”

Kyuhyun mengangguk tipis sebelum ia menutup pintu kamar yang Joohyun tempati sebelumnya, Seohyun langsung menarik tangan Joohyun bersamanya menuju sisi ranjang dan duduk dipinggirnya

“Jangan berisik Joohyun~ah “ bisik Seohyun pelan kearah Joohyun sambil menaruh jari telunjuk dibibirnya, tampak Joohyun mengangguk yang membuat Seohyun bisa sedikit bernafas lega untuk sementara ini

~**~

Kyuhyun mencoba membuat dirinya sesantai mungkin saat ini, dia berjalan kearah pintu depan apartemennya setelah melihat lewat layar datar yang terhubung dengan kamera dipintu apartemennya, dimana menampilkan Changmin yang sedang berdiri didepan apartemennya.

CEKLEK !

“ Changmin~ah…” ucap Kyuhyun pelan

“Kau kenapa ? Memanggilku dengan nada seperti itu, aku tidak menyukaimu “ balas Changmin sambil melenggang masuk kedalam apartemen Kyuhyun. Kyuhyun tampak mengikuti langkah Changmin dari belakang, dia menatap gugup punggung Changmin dan tepat saat itu Changmin berbalik kembali menatapnya

“Kau harus dengar masalahku Kyu..” ucap Changmin tiba-tiba

“Nde ?”

“Minho “

“Kenapa dengannya  ?” tanya Kyuhyun , namja ini berusaha terlihat sesantai mungkin agar tidak membuat Changmin curiga “ Duduklah ~~ “ ajak Kyuhyun

Changmin menyusul Kyuhyun yang berjalan menuju sofa yang ada diruang tengahnya , dia menghempaskan tubuhnya pelan dan kembali menghembuskan nafas beratnya.

“Jadi kenapa dengan Minho ?” tanya Kyuhyun

“Bocah itu terang-terangan ingin bersaing denganku “

“Maksudmu ?”

“Susah payah aku meminta bantuan Sooyoung dan saat ini dia justru minta bantuan Yuri untuk membantunya “

“bantuan ?”

“Ayolah Kyuhyun~ah ! Kau tahu arah pembicaraanku “ ujar Changmin kesal dengan kelambatan Kyuhyun

“Aku tidak mengerti “ balas Kyuhyun, ekor matanya melirik kamar dimana Seohyun dan Joohyun bersembunyi disana

“Minho menyukai Seohyun , bahkan dia tahu aku sudah menyimpan rasa sukaku pada gadis itu setahun ini , dan kemarin justru meminta maaf padaku karena menyukainya juga ! “

“Nde ?! “ Kyuhyun memutar bola matanya untuk benar-benar fokus menatap sahabatnya ini.

“Seohyun ?” ulang Kyuhyun

“Ayolah !! Apa aku harus benar-benar bersaing dengan Minho ? Dia sudah secara terang-teranganan mendekati Seohyun Kyu…..”

“Minho ?”

“Aku rasa aku harus seperti Minho, selama ini aku mendekatinya secara diam-diam, gadis itu tidak pernah sadar jika aku menyukainya “

“Apa maksudmu ?”

“Ya Tuhan ! Kenapa kau jadi selambat ini ? Ada apa denganmu ! “

“Aku…”

“Kau harus membantuku Kyuhyun~ah, kalian pasti cukup dekat karena duet kalian bukan ? Bantu aku mendekati Seohyun , Minho tidak perlu bantuan, dia sudah cukup mempesona ! “

“Nde ?!”

Saat ini Changmin tengah mengerang kecil karena rasa frustasi yang ia rasakan, Kyuhyun masih menatap bingung sahabatnya ini . Menyukai Seohyun ? Jadi , Changmin benar-benar menyukai Seohyun ?

Drrttt…Drttt….

Kyuhyun menatap ponselnya dan langsung membuka sebuah sms yang masuk. Dari Seohyun !

“Oppa , Joohyun ingin buang air ! “

Gawat ! Tidak ada kamar mandi dikamar itu ! Tamat riwayatnya !

TBC

HAHAHAHAHA !! Ini adalah FF SeoKyu pertama aku, karena sebelumnya kalau aku buat FF pasti ceweknya adalah hasil rekaan aku sendiri, baik itu FF Donghae dan Siwon, FF Leeteuk, FF Yesung , FF Ryeowook atau FF Kyuhyun sendiri.

Aku sedikit ga berani sebenarnya buat FF SeoKyu karena takut mengecewakan para WIRES diluar sana (?) , dan akhirnya bermodalkan keyakinan kelas ayam jago , aku memproduksi FF ini, ga tanggung-tanggung aku membawa Changmin dan Minho sebagai member KYU-line yang berperan aktif dalam ff ini, LOL

Seperti apa akhir ceritanya aku aja belum tahu, ini pyur pemikiran aku, mungkin terinspirasi dari Drama Siwon “My Lady “ hehehehe

Bagaimana ceritanya ? Cukup suka kah ? kekekek Semoga aja pada minta lanjut ya .

Yang mau tanya-tanya bisa ketwitter aku , di @aidenlee119

Makasih yang sudah mau membacanya ^^