My Fault [Chapter 1]

Judul FF : My Fault [Chapter 1]

Cast : SeoHyun, Yunho, Victoria, Sulli, Kyuhyun, Sooyoung

Genre : Romance, Family, Friendship

Author : @freakyuna

Seohyun, wanita yang cantik, dan cerdas. Ya, semua orang tahu itu. Bahkan, semua orang mengenalnya, bagaimana tidak? Dia adalah anak dari pengusaha terkaya di Seoul. Tapi, semua itu tidak menjadikan Seohyun sombong, malah itu menjadi kekuatannya untuk mempunyai teman sebanyak-banyaknya.

Dan seperti biasa hari ini Seohyun di antarkan supir pribadinya ke sekolah, tentu saja dia sangat dekat sekali dengan supirnya itu bahkan dia sudah menganggap beliau sebagai pamannya sendiri.

“Agasshi, kita tidak menjemput kedua sahabat agasshi?”

“Aiish, aku lupa, terima kasih ahjussi.” Seohyun merogohkan tangannya kedalam tas berwarna merah, dia mengambil iphone4nya dan menghubungi seseorang.

Tuuut… tuuut…

“Yeobeoseo.. Ahjummaaaa, kamu dimana lama sekali.”

“Aku sedang dalam perjalanan menuju rumahmu, nona.”

“Aish, cepat ya! Aku sudah berlumut menunggumu disini.”

“Geudrae.” Lagi-lagi wanita itu menutupnya dengan sangat tidak sopan, tanpa mengucapkan apapun dia langsung menutup teleponnya, namun, Seohyun sudah sangat mengenal sahabatnya yang satu itu, hanya kepada sahabatnyalah dia bisa mencurahkan segala keluh-kesahnya.

“Ahjussi, kita jemput dulu Victoria-sshi di rumahnya.”

“Ne, agasshi. Agasshi, masih ingatkan anak ahjussi yang paling kecil?”

“Sulli? Benarkan?”

“Dia sekarang sudah kembali ke Korea.”

“Jinjja? Waa, ahjussi aku senang sekali. Setelah lama aku dan Sulli tidak bertemu, aku benar-benar merindukannya. Bagaimana sekolahnya di Indonesia?”

“Dia sangat hebat di Indonesia, ahjussipun sangat bangga bahkan tempat sekolahnya saat ini ternyata dapat mensejajarkannya dengan sekolah-sekolah di Korea.”

“Pasti ahjussi sangat bangga punya anak seperti Sulli.”

“Appa agasshipun pasti sangat bangga mempunyai anak secerdas agasshi.”

“Gamshamnida, aku benar-benar tersentuh dengan perkataan ahjusshi tadi. Semoga benar adanya.”

“Pastilah..” Yunho menghentikan mobilnya, dan tanpa terjadi apapun Victoria membuka pintu mobil dengan sedikit kasar.

“YA! Seohyun-sshi lama sekali, geser-geser.” Seohyun sedikit menggeserkan badannya. Victoria masuk dan duduk disebelah Seohyun. “Ayo ahjussi jalan!”

“Ne.” Jawabnya singkat, Yunho sebenarnya kurang menyukai Victoria, karena, dia terkenal dengan adatnya yang sangat tidak sopan, dia tidak mengerti bagaimana Seohyun seseorang yang sangat mempunyai tatakrama yang tinggi bisa bersahabat dengan Victoria yang notabene sangat berbanding terbalik sikapnya.

“Seohyunnie! Kamu darimana saja?”

“Mianhae, tadi aku lupa menjemputku, untung Yunho ahjussi mengingatkanku.”

“Oh, kamu sudah mengerjakan peer matematika?”

“Sudah.”

“Aku liat yaa please? Please! Ayolah Seohyun kawanku yang baik.”

“Aniyo, enak saja, semalam kamu mengerjakan apa?”

“Aku ketiduran, sekolah kitakan daripagi sampai sore.” Belanya.

“Ya, kamu fikir aku tidak cape apa?”

“Ayolah nona Seohyun yang cantik, nanti kapan-kapan aku yang memberikan contekan.”

“Kapan?”

“Ketika aku menjadi juara kelas nanti, ayolah Seohyunnie.” Victoria memperlihatkan puppy eyesnya sambil sedikit merengek. Bukan Seohyun kalo dia tidak memberikan hasil kerjanya itu.

“Ini.” Kata Seohyun singkat sambil tersenyum.

“Seohyunnieeeeeeee…!!!” Victoria langsung memeluk Seohyun, diapun memasukan buku Seohyun itu kedalam tasnya.

Akhirnya mereka sampai ke gerbang sekolah, Victoria turun lebih dulu, Seohyun berpamitan kepada Yunho. Mereka berdua berjalan dengan santainya, dan tidak jarang senyuman, candaan menghiasi langkah mereka menuju kelas. Mereka satu kelas, kelas mereka merupakan kelas untuk kalangan sedang, padahal mereka cukup mampu untuk masuk kelas kalangan atas, tapi, mereka fikir belajar tidak harus selalu dibatasi dengan apa yang mereka miliki.

Ketika sampai dikelas Victoria langsung memisahkan diri dan menyalin semua tugas Seohyun, sedangkan Seohyun sendiri hanya duduk, mengeluarkan buku dan membacanya. Rambut yang ia biarkan tergerai mengganggu ketika ia membaca, dia merogohkan tangannya ke dalam tas dan mengambil ikatan rambut berbulu-bulu berwarna pink, dan mengikatkan rambutnya.

“Seohyun, makasih yaaaaaah!!” Ucap Victoria tiba-tiba.

“Ne.” Tanpa menggubris Victoria, karena, dia masih ingin serius dengan buku yang dia baca saat ini. Namun, tiba-tiba Victoria menggoyang-goyangkan bahu Seohyun.

“YA! Aku sedang membaca, Vic…”

“Seohyun!! Itu pria yang aku maksud.” Sambil tangannya menunjuk ke pria yang sedang berbicara dengan temannya di dekat pintu, arah badannya menuju Seohyun dan Victoria, Seohyun yang tadi serius membaca penasaran juga siapa pria yang Victoria sukai. Oh, ternyata itu… Cho Kyuhyun yang katanya anak berandalan yang kelasnya di kalangan atas.

“Kamu tau sekarangkan? Liat betapa tampannya dia. Dia iya! Itu yang namanya Kyuhyun.”

“Ooooh begitu yah seleramu sekarang.”

“Aiiiissssh, Seohyun mata kamu butaaaaa apa? Lihaaaat tampaaaaaan.” Victoria memonyong-monyongkan bibirnya *?* sedangkan Seohyun kembali membaca buku yang ia sempat tunda tadi.

Teng.. Teng.. Teng..

Bel masuk berbunyi, Sooyoung kini memasuki kelas, ya, dia adalah guru Indonesia yang bisa dibilang guru yang lumayan bisa membuat para muridnya mati di tempat.

“Selamat pagi semuanya, saya akan mengumumkan bahwa ada 2 orang yang akan pindah ke kelas ini dari kelas 2.1” Kelas 2.1 yaitu kelas kalangan atas.

“Seohyun, semoga Kyuhyun salah satunya!!!” Ucap Victoria sambil berbisik kepada Seohyun.

“Ne.” Sooyoung mulai memanggil nama anak itu, yang pertama ia memanggil Lee Dong Hae, kemudian dia memanggil Cho Kyuhyun, sontak Victoria menggenggam tanganku.

“Mimpi apa aku semalam Seo Joo Hyun!!”

“Victoria-sshi!” Teriak Sooyoung, dan Victoria langsung menutup mulutnya.

“Baiklah silahkan Lee Dong Hae, Cho Kyuhyun. Untuk duduk ditempat yang kosong.”

“Ehm..” Sooyoung berdehem, dia melanjutkan pelajarannya, kali ini pelajarannya di hadapi dengan serius oleh para muridnya, karena, minggu depan sekolah ini akan menghadapi ulangan akhir semester.

Bel istirahatpun berbunyi, Victoria berlari mendekati Kyuhyun, sedangkan Seohyun mengambil bekal sandwichnya di dalam tas, beberapa menit kemudian ada yang mencari Seohyun.

“Seohyun, ada gadis cantik yang mencari kamu!” Teriak seorang namja, tanpa ba bi bu Seohyun langsung mendekati suara itu, dia menuju pintu kelas. Dia melihat punggung seorang yeoja berambut blonde dan bertubuh mungil. Ketika ia membalikkan tubuhnya..

“Seohyun onnie!!” Teriaknya, “Sulli!” Seohyun mengembangkan senyumnya dan memeluk Sulli.

“Ya Tuhan, kenapa kamu bisa disini? Lihat seragammu juga, kamu sekolah disini?”

“Ne, onnie. Aku terpilih di Indonesia untuk melakukan pertukaran pelajar, untungnya aku bisa memilih Korea, dan sekolah di Korea yang melakukan pertukaran pelajar juga sekolah ini, sebenarnya aku tidak tahu onnie sekolah disini tapi appa memberi tahuku.”

“Aissh~ kamu pasti pintar sekali di Indonesia, kamu sudah makan?”

“Belum, onnie. Aku tidak tau dimana kantin.”

“Ayo aku akan mengajakmu ke kantin.” Seohyun bersemangat mengajak Sulli ke kantin, mereka saling memuji satu sama lain, dan saling bercerita tentang semua kegiatan mereka. Ketika mereka sedang berada di kantin Victoria datang dan duduk di sebelah Seohyun.

“Seohyun-sshi, kamu tidak mengajak aku ke kantin!”

“Mianhae, aku mengajak… oh, iya ini Sulli adik kelas kita yang baru, Sulli ini sahabatku Victoria.”

“Ne. salam kenal, onnie.”

“Ne. Seohyun, aku tadi berbincang banyaaaak sekali dengan Kyuhyun, dia sangat merespon semua yang aku katakan. Sepertinya dia mempunyai perasaan yang sama dengan aku.”

“Waaah.. itu hebat sekali. Semoga kamu memang bisa mendapatkan hati Kyuhyun.”

“Ahhhh, Seohyun kamu memang sahabatku yang terbaik!!” Victoria memeluk Seohyun, Seohyun tersenyum, kemudian Kyuhyun lewat.

“Eits, sebentar yah!” Ucap Victoria menghampiri Kyuhyun, mereka berbincang tapi Seohyun tidak begitu mendengar percakapan mereka. Dia melanjutkan diskusinya dengan Sulli yang sempat tertunda tadi.

“Onnie, katanya sebentar?” Tanya Sulli, sambil sedikit mendekatkan wajahnya ke Seohyun.

“Dia sedang asyik berbincang, cantik. Biarlah.” Kata Seohyun, santai.

“Emm.. Ne, onnie. Nanti appa jemputkan? Berarti kita pulang sama-sama.”

“Ne.” Bel istirahat berakhir berbunyi. “Ayo kita masuk kelas.” Sulli menganggukkan kepalanya.

Beberapa hari kemudian, Seohyun dan Sulli semakin dekat, namun, hubungan Seohyun dan Victoria sedikit menjauh, ketika ujian akhir semester tiba, ternyata murid di kelas itu dibagi dua, Seohyun dan Victoria satu kelas sedangkan Kyuhyun tidak *Jadi, ceritanya absen 1-20 dikelas A, dan absen 21-40 di kelas B*, kelas Seohyun disatukan dengan kelas dibawahnya, alhasil Seohyun, Victoria dan Sulli satu kelas.

“Seohyun, aku punya kabar baik!!” Tiba-tiba Victoria datang.

“Apa?”

“Aku dan Kyuhyun jadian!! Umaga, aku senang sekali. Kamu tau seminggu terakhir aku selalu bersama dia. Kemana-mana sama dia.”

“Syukurlah, selamat yah!”

“Oh iya satu lagi sekarang kamu tidak perlu menjemput aku tiap hari karena..”

“Iyaa, Kyuhyun menjemput kamukan? Baiklah selamat yah, Victoria-sshi.”

“Ne, Seohyun! Semoga ujian akhir semester ini segera berakhir aku ingin sekelas sama Kyuhyun lagi. Ah, iya satu lagi lagi lagi. Ada sahabat Kyuhyun yang menyukaimu.”

“Jinjja?”

“Hmm, namanya … ah aku lupa siapa namanya, yang pasti dia sahabat Kyuhyun, dia meminta nomor handphonemu, aku berikan yah!”

“Jangan, aku belum mau…”

“Eits, nona Seo Joo Hyun anda sudah tidak bisa mengelak lagi. Nanti aku titipkan nomor handphonemu ke Kyuhyun.”

“Yaa.. terserah..”

Hari pertama ujian, Seohyun mulai mengerjakannya dengan baik, setiap nomor yang ia isi dikerjakannya dengan sedisiplin mungkin, disatu ketika ada satu nomor yang membuat Seohyun sangat ragu. Ia benar-benar tahu tapi ia lupa, dia melihat ke sekelilingnya, dia melihat Victoria yang asyik menyalin jawaban dari handphonenya, kemudian di bangku sebelahnya ia melihat seorang namja yang asyik membuka buku, disisi lain juga ada yang melihat contekan di kertas kecil yang ditumpukkan dengan soal. Ia merasakan keringatnya mulai turun, merasa mereka sangat beruntung Seohyun mencoba untuk mengambil handphonenya.

Aku rasa satu kali ini saja tidak akan membuatku terjerumus.

Kemudian dia searching tentang jawaban yang satu itu. Ia was-was melihat Sooyoung pengawasnya kali ini, namun, Sooyoung tetap sibuk dengan kertas yang ditangannya. Ketika ia menemukan jawabannya, Seohyun sangat senang kemudian menyalinnya ke kertas jawaban, ia melihat Sooyoung, dan masih tetap tidak bergeming dari tempatnya. Karena, merasa ini keberuntungannya Seohyun melanjutkan lagi, namun, tiba-tiba…

“Kemarikan handphonenya Seo Joo Hyun.” Sooyoung tiba-tiba sudah berada di samping Seohyun, merasakan rasa gugup yang sangat tinggi, dengan berat Seohyun memberikan handphonenya. Seohyun melanjutkan pekerjaannya dengan gugup, tangannya bergetar.

Oh TUHAN! Aku tidak mau seperti ini lagi!

♪

Teman-teman semua mohon bantuannya yah maaf ini pertama kali bikin ff dipublish resmi

Jadi berantakan kalo kalian masih mau ditunggu komentnya yah nanti saya publish lagi 😀