Captured in His Heart. (chapter 10)


★  This story was made and copyrighted by R. No stealing or claiming as yours.

★  No silent reader. Any comments and critics will be very appreciated.

★  Any resemblance to another story or fanfiction is purely coincidental.

★  This story is 100% fictional.

★ Enjoy the story! ^^

Chapter 10: “Haruskah aku menceritakan padanya apa yang terjadi dua tahun lalu?”

Seorang gadis sedang duduk di rerumputan sambil menyandarkan kepalanya pada batang pohon. Kepalanya terkulai ke salah satu pundaknya dan rambutnya yang panjang terjurai menutupi sebelah wajahnya. Perasaan ketakutan sudah hampir menyergap Kyuhyun ketika ia menyadari bahwa gadis itu sedang tidur. Dan ia lebih terkejut lagi ketika akhirnya mengenali wajah yang sedang dilihatnya.

“Joohyun-ah?” gumamnya. “Apa yang sedang ia lakukan? Tertidur di tempat seperti ini.”

Gadis itu tentu saja tidak menyadari kehadiran Kyuhyun. Ia tampak pulas tidur di bawah bayang-bayang pohon yang menaunginya.

Kyuhyun tersenyum. Ia berjongkok di sisi Joohyun, memperhatikan wajah gadis itu dengan lebih seksama. Seperti biasa, gadis itu terlihat cantik. “Tapi,” Kyuhyun membatin, “wajahnya terlihat jauh lebih damai dan polos ketika ia sedang tidur. Dia … benar-benar tampak seperti seorang malaikat, sama seperti pertama kali aku melihatnya di studio majalah W.”

Tiba-tiba kepala Joohyun bergerak sedikit. Kyuhyun langsung merasa waswas karena takut gadis itu langsung terbangun dan mendapatinya sedang berjongkok di depannya. Namun kekhawatirannya tidak terbukti karena Joohyun hanya mengubah posisi kepalanya dan masih tetap terlelap.

Kyuhyun kemudian menyadari bahwa kepala Joohyun terkulai dengan posisi yang tampak janggal. Setelah berpikir selama beberapa saat, akhirnya ia memutuskan untuk duduk di sebelah gadis itu. Dengan gerakan yang sangat perlahan dan penuh kehati-hatian, ia mengubah posisi kepala Joohyun, membuatnya bersandar di pundak Kyuhyun dengan nyaman.

Menghela napas lega karena gadis itu tidak terbangun dan kini tampak lebih nyaman dalam posisinya, Kyuhyun perlahan menyandarkan kepalanya pada batang pohon yang ada di belakangnya. Ia kini memusatkan perhatiannya pada pemandangan yang terbentang luas di hadapannya.

“Rupanya ini tempat rahasiamu?” ia bergumam sambil melirik kepala Joohyun yang tersandar di bahunya. “Indah sekali pemandangan yang tampak dari sini. Dan di sini juga sangat nyaman. Tidak mengherankan kau sampai tertidur di tempat ini.”

Mereka tetap bertahan dalam posisi itu selama kurang lebih setengah jam kemudian. Kyuhyun sama sekali tidak mengeluh meskipun pundaknya mulai terasa pegal. Ia bahkan menikmati posisinya. Hidungnya sudah mulai terbiasa dengan aroma harum yang berasal dari rambut dan tubuh Joohyun, begitu pula dengan suara napas gadis itu yang terdengar pelan dan berirama.

Akhirnya Joohyun membuka matanya. Dengan perlahan ia menegakkan kepalanya dan meregangkan badannya. Betapa terkejutnya ia ketika ia melihat Kyuhyun sedang duduk di sebelahnya, menatapnya dengan mata berkilat jenaka seperti biasanya. “Selamat pagi, Putri Tidur. Apakah tidurmu nyenyak?” tanyanya.

“Kyuhyun sunbae!” serunya dengan mata melebar karena terkejut. Wajahnya dengan cepat berubah menjadi kemerahan karena malu. “Kau … apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana … kenapa … kau …” ia kehabisan kata-kata.

Kyuhyun terkekeh melihat reaksi gadis itu. “Aku sedang berjalan menyusuri bukit sambil memotret ketika tiba-tiba pohon ini menarik perhatianku. Dan aku sama sekali tidak menyangka kalau aku akan menemukan Putri Tidur di baliknya,” jawabnya. “Sepertinya kau pulas sekali tertidur sehingga tidak menyadari kehadiranku? Oh, ngomong-ngomong cepat hapus air liur di pipimu.”

Secepat kilat tangan Joohyun mengusap pipinya dengan panik, membuat Kyuhyun terbahak. “Astaga, aku hanya bercanda,” katanya dengan suara terengah di sela-sela tawanya. “Tenang saja, kau tidur dengan sangat anggun, aku tidak berbohong.”

“Sunbae!” Joohyun berseru sambil memukul pundak Kyuhyun dengan wajah merah padam.

“Yah, kenapa kau memukulku? Ditambah lagi kau memukul pundakku yang sudah kau jadikan bantal selama setengah jam terakhir,” Kyuhyun pura-pura meringis kesakitan, semakin menikmati usahanya dalam menggoda Joohyun.

“Ah, sungguh!” Joohyun tampak frustrasi sekaligus malu, sementara Kyuhyun masih tertawa puas di sebelahnya.

Setelah tawanya mereda, Kyuhyun pun menoleh menatap Joohyun. Wajah gadis itu masih tampak merona kemerahan karena malu. Ia menghindari bertatapan mata langsung dengan Kyuhyun dan terlihat jelas bahwa ia sedang mengutuk dirinya sendiri dalam hati.

“Jangan khawatir,” kata Kyuhyun. “Kepalamu tidak terasa berat sama sekali, wajahmu tidak kelihatan aneh ketika kau tidur, kau tidak mendengkur, lalu … apa lagi yang sedang kau pikirkan sekarang?”

“Bukan hanya itu!” Joohyun segera berkata. “Aku … kau tidak memotretku ketika sedang tidurkan?”

Kyuhyun langsung mengangkat kameranya. “Bagaimana kalau aku memang memotretmu tadi?” tanyanya dengan nada berpura-pura serius.

Wajah Joohyun langsung diliputi kengerian, membuat Kyuhyun kembali tergelak. “Astaga, Seo Joohyun, kau benar-benar lucu. Kenapa kau sangat khawatir dan panik seperti itu? Kaukantidak melakukan sesuatu yang memalukan?”

“Tentu saja ini memalukan,” Joohyun menghela napas pasrah.

Kyuhyun masih tertawa kecil selama beberapa saat, sebelum akhirnya berkata dengan nada yang lebih serius, “Tidak, sama sekali tidak. Kau masih tetap terlihat cantik, Joohyun-ah, bahkan dalam tidurmu.”

Mendengarnya, jantung Joohyun langsung berdegup kencang. Wajahnya kembali bersemu merah, tapi kali ini karena alasan yang berbeda. Secara sembunyi-sembunyi, ia melirik wajah Kyuhyun di sebelahnya. Pria itu kini sedang memandang ke arah lain, seulas senyum masih menggantung disana, namun tidak lagi terkesan menggoda atau meledeknya. Tampaknya ia bersungguh-sungguh dalam mengucapkan kalimat terakhirnya, dan itu membuat Joohyun merasakan sesuatu di dalam dadanya. Sesuatu yang terasa hangat dan membuatnya merasa … entahlah, ia sendiri belum tahu. Tapi sejujurnya ia merasa familiar dengan perasaan yang sedang dirasakannya ini.

Selama beberapa menit mereka duduk dalam diam, masing-masing sibuk dengan pikirannya sendiri-sendiri. Kyuhyun kemudian memutuskan untuk memecahkan keheningan dengan berkata, “Tempat ini bagus sekali. Pemandangan yang bisa dilihat dari sini sangat indah, selain itu di sini sangat sunyi dan jauh dari keramaian. Apakah ini tempat rahasiamu?”

Joohyun tertawa kecil. “Tempat rahasia? Kurasa aku bisa menyebutnya begitu,” jawabnya. “Aku menemukan tempat ini setahun yang lalu. Sama seperti peternakan tempat kita menginap sekarang, aku juga menemukan ketenangan dan kenyamanan di sini. Karenanya aku sangat menyukai keduanya, peternakan dan pohon ini.”

“Maafkan aku,” tiba-tiba Kyuhyun berkata dengan wajah menyesal.

“Kenapa?” Joohyun langsung menatapnya tidak mengerti.

“Karena aku juga menemukan tempat ini, maka kau tak lagi bisa menyebutnya sebagai tempat rahasiamu lagi. Maafkan aku,” jawab Kyuhyun, kini sambil tersenyum.

Lagi-lagi Joohyun tertawa. “Oh, astaga, kukira kau akan mengatakan sesuatu yang lebih serius dari itu,” katanya. “Ini akan tetap menjadi tempat rahasia asalkan kau tidak memberitahu siapa pun mengenai tempat ini. Maukah kau berjanji?”

Gadis itu mengulurkan jari kelingkingnya, membuat Kyuhyun terkesima selama beberapa detik. Namun dengan cepat ia mengaitkan jari kelingkingnya sendiri pada jari kelingking Joohyun dan tersenyum. “Berarti ini akan menjadi tempat rahasia kita berdua?”

Pipi Joohyun kembali bersemu kemerahan, tetapi ia tetap tersenyum lebar dan menjawab, “Baiklah!”

Mereka kembali duduk dalam diam. Jemari Joohyun tanpa sadar memainkan cincin kehijauan yang tergantung di lehernya. Sesuatu melintas di kepalanya dan ia kembali melirik wajah Kyuhyun. Ada sesuatu pada pria itu yang membuatnya merasa percaya dan nyaman untuk menceritakan apa yang sedang ada di kepalanya.

“Aku … seandainya orang itu masih hidup, mungkin ia sedang duduk bersamaku sekarang, menikmati pemandangan ini,” katanya perlahan.

Kyuhyun memalingkan wajahnya, menatap Joohyun. Ia merasa terkejut karena gadis itu tiba-tiba menyinggung mengenai hal yang dikiranya takkan pernah diceritakan pada siapa pun. Joohyun masih memandang ke depan, tapi Kyuhyun tahu bahwa ia kini tidak benar-benar memperhatikan pemandangan yang ada di depannya. Tatapannya tampak menerawang jauh.

“Maksudmu … orang yang sempat kau singgung semalam?” tanya Kyuhyun hati-hati.

Joohyun tersenyum sedih dan mengangguk. “Pria itu … ia meninggal dunia dua tahun lalu, bahkan sebelum sempat memenuhi janjinya untuk pergi kemari bersamaku,” katanya. “Aku merasa aku tidak akan tenang bila tidak pergi kemari, meskipun tanpa dirinya. Katakan padaku, Kyuhyun sunbae, apakah aku bodoh?”

Joohyun kini menatap Kyuhyun lurus-lurus, menunggu jawaban Kyuhyun. Pria itu terdiam sejenak sebelum membalas bertanya, “Apakah itu akhirnya membuatmu lebih tenang?”

“Apa?”

“Kau dengar aku. Apakah pergi ke tempat ini, ke pulau ini, untuk memenuhi janji kalian berdua yang belum sempat terlaksana, akhirnya membuatmu merasa lebih tenang?”

Joohyun terdiam. Ia berusaha menemukan jawaban dari pertanyaan Kyuhyun, namun sepertinya ia belum bisa menemukannya. Apakah ia merasa lebih tenang dengan pergi ke Pulau Jeju? Tahun lalu ia tidak bisa berhenti menangis ketika pertama kali mendarat di pulau ini. Ingatannya akan Jungmo selalu membuat hatinya terasa pilu. Suasana hatinya menjadi sedikit lebih baik ketika ia beristirahat di peternakan dan menemukan tempat rahasia di lereng bukit ini. Tetapi bagaimana pun juga ia harus mengakui bahwa ia masih tetap belum bisa merelakan Jungmo dan memaafkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi dua tahun lalu.

Kyuhyun menyadari bahwa sepertinya pertanyaannya menimbulkan semacam pergolakan di dalam diri Joohyun. Dengan lembut, ia meletakkan tangannya di pundak Joohyun dan tersenyum. “Sudahlah, jangan terlalu kau pikirkan. Aku tidak memerlukan jawabannya, jangan sampai pertanyaanku mengganggumu,” katanya. Ia lalu bangkit berdiri dan meregangkan badannya. “Sudah hampir siang, kita sebaiknya kembali ke penginapan. Kita sudah sangat terlambat untuk sarapan, ahjumma takkan senang. Ia tadi sudah menawarkan sarapan sebelum aku pergi.”

Joohyun pun ikut bangkit dan berjalan bersama Kyuhyun menyusuri padang rumput yang landai. Matahari pagi yang cerah, hawa perbukitan yang dingin namun segar, serta pemandangan musim gugur yang membentang sejauh mata memandang membuat Joohyun sejenak melupakan tanda tanya yang muncul di kepalanya setelah Kyuhyun menanyakan pertanyaan tadi. Ia berjalan di sisi Kyuhyun sambil merapatkan jaketnya sambil tersenyum. Kyuhyun melihat senyum itu dan ikut tersenyum. Tampaknya ia tak perlu merasa bersalah atas pertanyaannya tadi.

Mereka melewati bagian lereng bukit yang lebih curam dan berbatu-batu. Kyuhyun berjalan di depan dengan perlahan, melangkah hati-hati agar tidak tergelincir. Ia lalu berbalik ke belakang untuk mengawasi Joohyun. “Kau tidak apa-apa? Perlu bantuanku? Jalanan di bagian ini tampaknya cukup sulit,” katanya sambil mengulurkan tangannya.

Joohyun tampak agak ragu-ragu. Tepat ketika ia memutuskan untuk menerima uluran tangan Kyuhyun, ia menginjak kerikil dan langsung tergelincir ke depan. Secepat kilat Kyuhyun menangkap tangan Joohyun dan menahan badan gadis itu dengan tangannya yang lain. Joohyun menjerit tertahan, tetapi ia toh mendarat dengan selamat dalam dekapan Kyuhyun.

“Nyaris saja,” Kyuhyun menghela napas lega. Namun jantungnya berdebar kencang karena terkejut sekaligus gugup mendapati Joohyun yang kembali berada di pelukannya. Begitu pula dengan Joohyun. Dalam jarak sedekat itu, ia mampu menghirup aroma tubuh sekaligus parfum Kyuhyun. Aroma yang sama seperti yang diingatnya dalam insiden lift yang terjadi beberapa hari lalu. Dengan cepat ia menegakkan diri, menciptakan jarak antara dirinya dan Kyuhyun, agar pria itu tidak dapat mendengar atau merasakan detak jantungnya yang berdebar sangat keras di dalam dadanya. Wajahnya kembali bersemu merah dan ia sama sekali tidak berani menatap mata Kyuhyun.

“A-aku tidak apa-apa. Terima kasih, Kyuhyun sunbae,” katanya sambil tersenyum gugup, lalu berjalan mendahului Kyuhyun.

Meskipun jantungnya sendiri juga tak kalah kencang memukul-mukul dadanya dari dalam, mau tak mau Kyuhyun tersenyum melihat sikap salah tingkah yang ditunjukkan Joohyun. Gadis itu tampak malu dan gugup, tapi Kyuhyun merasa bahwa hubungan di antara mereka telah menjadi lebih akrab setelah beberapa jam terakhir yang mereka habiskan bersama di Pulau Jeju. Ia juga merasa senang karena Joohyun tampaknya menganggapnya cukup bisa dipercaya. Tanpa berkata apa-apa, ia berjalan mengikuti Joohyun dengan senyum lebar menghiasi wajahnya.

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya mereka tiba di pintu gerbang peternakan sekaligus penginapan tempat mereka menginap. Dari kejauhan, mereka melihat sesosok pria berdiri membelakangi mereka di beranda depan. Sepertinya ia baru saja tiba di penginapan itu, terlihat jelas dari mantel bepergian yang dikenakannya dan tas besar yang tergantung di salah satu pundaknya.

“Siapa itu? Ahjussi pemilik penginapan?” tanya Kyuhyun sambil memicingkan matanya. “Ah, bukan, sepertinya dia masih berusia muda. Apakah dia salah satu anak ahjumma? Atau barangkali tamu lain yang ingin menginap di penginapan?”

Joohyun tidak menjawab. Ia juga memicingkan mata seperti Kyuhyun, namun tampaknya ia mengenali sosok yang sedang berdiri di beranda itu. Setelah berjalan beberapa langkah dan memperpendek jarak di antara mereka dan sosok itu, ia semakin yakin bahwa sosok itu adalah pria yang dikenalnya.

Mendengar suara langkah kaki mendekat di belakangnya, akhirnya sosok itu berbalik. Kyuhyun pun langsung mengenali wajahnya sebagai pria yang beberapa hari lalu ditemuinya di bioskop bersama Joohyun dan Victoria.

“Yonghwa oppa!” seru Joohyun terkejut. “Apa yang kau lakukan di sini?”

***

Dua jam sebelumnya, Yonghwa mendarat di Bandara Jeju. Ia tidak membuang-buang waktu dan langsung berkemas pada malam sebelumnya ketika menyadari bahwa Joohyun kemungkinan besar sedang berada di Pulau Jeju. Ia pun memesan tiket pesawat yang terbang paling pagi dan menghabiskan dua jam pertamanya di pulau itu untuk berkeliling mencari peternakan yang pernah didengarnya sekilas dari Joohyun.

Beberapa bulan sebelum kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya, Jungmo sempat bercerita pada adik sepupunya itu mengenai niatnya untuk berlibur di Pulau Jeju bersama Joohyun di musim gugur ketika mereka pulang ke Korea nanti. Ketika itu Jungmo menawarkan Yonghwa untuk ikut pergi bersama mereka berdua, yang kemudian ditolak dengan sopan oleh Yonghwa. Bukan hanya karena ia tidak ingin mengganggu mereka berdua, tetapi juga karena ia tak yakin ia mampu melihat kedekatan keduanya lebih lama lagi. Kini ia mendadak teringat akan rencana itu dan terpikir olehnya mungkin Joohyun sekarang sedang berada di Pulau Jeju.

Ketika ia akhirnya menjejakkan kakinya di Pulau Jeju, ia bertanya-tanya dari manakah sebaiknya ia mulai mencari Joohyun. Beruntung baginya, ia ingat bahwa Joohyun tanpa sengaja pernah menyinggung sekilas mengenai sebuah peternakan di Pulau Jeju dalam email terakhir yang dikirimkannya sekitar setahun lalu. Nalurinya langsung memerintahkannya untuk mencari peternakan di Pulau Jeju yang juga menyewakan jasa penginapan.

Peternakan yang kini ada di hadapannya adalah peternakan ketiga yang dikunjunginya pagi itu. Ia sedang berdoa semoga peternakan ini adalah peternakan yang dicarinya, ketika tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Ketika ia berbalik dan melihat gadis yang sedang dicarinya, hatinya merasa luar biasa lega dan senang.

“Yonghwa oppa! Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Joohyun.

Wajah gadis itu tampak terkejut. “Tentu saja ia terkejut, aku bahkan terkejut akan apa yang kulakukan. Tiba-tiba terbang begitu saja ke Pulau Jeju untuk mencarinya,” pikir Yonghwa sambil tersenyum.

“Mencarimu, tentu saja,” jawabnya. “Kau sama sekali tidak bisa kuhubungi sejak kemarin, aku sangat cemas. Karenanya kupikir kau ada di sini dan aku menyusulmu kemari.”

Ketika itu barulah ia menyadari bahwa Joohyun tidak sendirian. Seorang pria berdiri di sebelahnya. Ia berusaha mengingat-ingat di mana ia pernah bertemu pria itu sebelumnya. “Pria itu … bukankah ia senior Joohyun di Universitas K? Apa yang dilakukannya di sini?” pikirnya heran.

Menyadari bahwa pria bernama Yonghwa itu mengarahkan pandangan penuh tanda tanya padanya, Kyuhyun mengangguk sopan dan tersenyum. “Selamat pagi. Kau mungkin sudah lupa padaku, Yonghwa-ssi, aku Cho Kyuhyun, senior Joohyun di Universitas K. Aku kebetulan sedang berlibur di Pulau Jeju dan tanpa sengaja bertemu Joohyun di sini. Senang bertemu denganmu lagi.”

“Ah, senang bertemu denganmu lagi,” Yonghwa langsung balas mengangguk sopan. Ia lalu kembali memandang Joohyun, yang masih terpaku di tempatnya. “Yah, kenapa wajahmu seperti itu? Kau tidak senang melihatku?”

“Apa? Eh … bu-bukan begitu,” jawab Joohyun. “Aku … aku masih merasa terkejut dan tidak percaya melihatmu berada di sini, Yong oppa. Bagaimana kau bisa menemukanku? Aku tidak pernah menyebutkan tempat ini secara detail padamu. Aku bahkan tidak memberi tahu siapapun mengenai rencanaku pergi ke pulau ini.”

“Mengenai itu, ceritanya agak panjang,” Yonghwa menjawab sambil melangkah turun dari beranda dan menghampiri Joohyun.

Kyuhyun menyadari bahwa sepertinya kehadirannya tak lagi diperlukan di antara mereka berdua. Meskipun dengan setengah hati, ia kemudian tersenyum sopan pada Yonghwa dan Joohyun sambil berkata, “Baiklah, kalau begitu aku permisi dulu. Aku akan berada di kamarku, tolong beritahu aku bila ahjumma sudah menyiapkan sarapan, Joohyun-ah.”

“Baiklah, Kyuhyun sunbae. Jangan sampai kau tertidur lagi, atau aku akan menghabiskan bagian sarapanmu,” kata Joohyun dengan nada bercanda.

Kyuhyun mencibir namun sempat melemparkan senyumnya pada Joohyun sebelum ia menghilang masuk ke penginapan. Hal tersebut tidak luput dari perhatian Yonghwa, dan mendadak ia merasa tidak senang. “Keduanya tampak jauh lebih akrab dibandingkan pertemuan terakhir kami di bioskop tempo hari,” pikirnya. Tapi ia kemudian menggelengkan kepalanya, berusaha mengusir pikiran tidak menyenangkan itu dari kepalanya.

***

Kyuhyun langsung menghempaskan badannya ke tempat tidur sesaat setelah ia memasuki kamarnya. Ia tidak bisa menjelaskan dengan tepat apa yang sedang dirasakannya saat ini, tetapi ia merasa kurang nyaman. Beberapa saat yang lalu ia masih melewatkan pagi yang menyenangkan di lereng bukit bersama Joohyun, tapi perasaannya berubah menjadi seperti ini ketika mereka kembali ke penginapan. Ya, ketika bertemu pria bernama Yonghwa itu.

“Ia kemari untuk mencari Joohyun, katanya?” ia berkata dengan kesal sambil bangkit terduduk. “Kenapa ia bersikap seolah-olah ia adalah pacar Joohyun? Ah, tunggu, benarkah mereka hanya berteman sejak kecil? Atau jangan-jangan sebetulnya hubungan mereka lebih dari sekedar teman? Ya, pasti begitu. Aku sudah menyadarinya sejak bertemu dengannya di bioskop tempo hari, sepertinya ia menyukai Joohyun. Aku seharusnya sudah bisa menduganya sejak awal dari cerita Ahra noona.”

Ia terdiam selama beberapa saat. Terlalu banyak pertanyaan yang bermunculan di kepalanya dan itu membuatnya frustrasi. Beberapa detik kemudian ia kembali menghempaskan kepalanya ke atas bantal sambil berseru, “Yah, Cho Kyuhyun! Lagi-lagi kau bersikap begini! Memangnya kau pikir kau siapa? Kau bukan pacarnya! Apa yang ada di antara mereka berdua bukanlah urusanmu!”

Detik berikutnya terdengar ketukan perlahan di pintu kamarnya, membuat ia terperanjat dan nyaris terguling dari atas tempat tidur.

“Kyuhyun-ssi? Sarapan sudah siap,” terdengar suara wanita pemilik penginapan.

“Ahjumma?” Kyuhyun membuka pintu kamarnya dengan heran.

“Kenapa kau begitu heran dan kecewa melihatku? Apa kau mengharapkan wanita lain yang berusia lebih muda yang mengetuk pintu kamarmu?” mata wanita itu berkilat-kilat penuh arti, membuat wajah Kyuhyun tersipu. “Wanita yang sedang kau tunggu memintaku untuk memanggilmu turun ketika sarapan sudah siap. Dia pergi keluar bersama pria yang baru saja datang itu.”

“Apa?!”

***

Kedua orang itu duduk berdampingan di atas pagar kayu yang menghadap ke sebuah lapangan rumput di belakang peternakan. Yonghwa memejamkan matanya sambil menghirup angin segar yang menerpa wajahnya, sementara Joohyun diam saja sambil menatap lapangan rumput di hadapannya. Sesekali ia melirik pria yang duduk di sebelahnya.

“Oppa, apa yang kau lakukan di sini? Benarkah kau hanya kemari untuk mencariku?” tanyanya.

“Kau benar-benar tidak senang melihatku datang?” Yonghwa balas bertanya sambil memandang Joohyun.

“Bukan begitu, sama sekali bukan begitu,” Joohyun cepat-cepat menjawab. “Hanya saja kenapa kau tidak memberitahuku terlebih dahulu?”

“Kalau aku memberitahumu lebih dulu, kau pasti takkan mengizinkanku datang,” jawab Yonghwa dengan tenang. “Selain itu, kau pergi kemari juga tidak memberitahuku sama sekali, kenapa aku harus memberitahumu? Yah, Seo Joohyun, kau tidak tahu betapa cemasnya aku karena tidak bisa menghubungimu sama sekali sejak kemarin, karenanya aku langsung memutuskan untuk menyusulmu kemari.”

Yonghwa kini menatapnya lurus-lurus dengan kedua bola matanya yang jernih dan berwarna kecokelatan. Joohyun merasa pipinya memanas dan ia langsung menunduk, tidak berani membalas pandangan Yonghwa.

“Maafkan aku,” katanya dengan suara pelan. “Aku … sepertinya aku sudah sering sekali menyusahkanmu, Yong oppa. Membuatmu harus mencemaskanku, bahkan kau sampai pergi menyusulku kemari untuk memastikan semuanya baik-baik saja.”

Melihat ekspresi wajah Joohyun yang diliputi perasaan bersalah, Yonghwa tertawa kecil dan mengusap-usap kepala gadis itu. “Yah, yah, kenapa wajahmu jadi mendung begitu? Kau tidak seperti Hyun yang kukenal dulu, yang hampir selalu tertawa dan tersenyum ceria setiap saat. Sudahlah, sudah menjadi tugasku untuk menjagamu dan memastikan kau baik-baik saja, kau tak perlu merasa bersalah karena sudah menyusahkanku. Tapi berjanjilah bahwa kau takkan membuatku cemas lagi.”

Joohyun mendongak menatap Yonghwa. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia merasa begitu tersentuh mendengar ucapan pria itu. Jantungnya mulai berdegup lebih cepat. “Pria ini … aku tak pernah mengira ternyata ia begitu peduli padaku. Jika ia tahu apa yang sebenarnya terjadi di malam tragis itu, akankah ia masih bersikap begitu baik padaku? Haruskah aku menceritakan padanya apa yang terjadi dua tahun lalu?”

***

Kyuhyun belum menyentuh sarapannya sama sekali. Ia merasa gelisah dan berjalan hilir mudik di ruang duduk sambil berulang kali mengacak-acak rambutnya. Sesekali ia melirik keluar jendela, berharap menangkap sosok Joohyun dan pria bernama Yonghwa itu, tetapi nihil.

“Ke mana mereka berdua pergi? Apa yang mereka berdua bicarakan?” gumamnya. “Aaah seharusnya aku tadi tidak meninggalkan mereka berdua saja!”

Ia masih berjalan hilir mudik dengan cemas ketika didengarnya suara langkah kaki di beranda depan. Secepat kilat ia menghambur menuju ruang makan. Namun karena gerakannya yang terlalu terburu-buru itu, kakinya tanpa sengaja terantuk sofa, mengakibatkan ia jatuh berdebum di lantai kayu. Meringis kesakitan, ia bergegas bangkit dan duduk menghadap piringnya di meja makan, berpura-pura sedang menikmati sarapannya, tepat beberapa detik sebelum Joohyun dan Yonghwa muncul.

“Oh, Kyuhyun sunbae, syukurlah kau sudah makan duluan dan tidak perlu menunggu kami terlebih dahulu,” sapa Joohyun sambil menarik kursi yang terletak di hadapan Kyuhyun dan lalu mendudukkan dirinya di sana. Di sebelahnya, Yonghwa juga melakukan hal yang sama.

“Kalian dari mana? Makanan kalian sudah hampir dingin,” tanya Kyuhyun, berusaha membuat nada suaranya setenang mungkin.

“Oh? Kami hanya berjalan-jalan sebentar di padang rumput di belakang peternakan,” jawab Yonghwa sambil tersenyum sopan. Ketika Yonghwa mengatakan hal itu, Kyuhyun memperhatikan rona merah mulai menjalar samar di pipi Joohyun. Ia juga menyadari bahwa tampaknya gadis itu terlihat lebih gugup dibanding sebelumnya. Perasaan tidak senang kembali memenuhi dadanya.

“Ada apa ini? Apakah baru saja terjadi sesuatu di antara mereka?” pikirnya sambil merengut. “Joohyun tampak gugup sedangkan wajah pria itu tampak cerah. Apakah ia sudah menyatakan perasaannya pada Joohyun? Ataukah … astaga, Cho Kyuhyun! Hentikan! Kau bersikap luar biasa aneh sekali hari ini!”

“Sunbae, kau kenapa? Apa kau merasa tidak enak badan?” Joohyun bertanya dengan cemas, melihat keanehan pada ekspresi wajah Kyuhyun.

“Apa? Tidak, aku tidak apa-apa,” Kyuhyun memaksakan sebuah senyum dan kembali memandang piringnya yang sudah hampir kosong. Selera makannya kini benar-benar sudah lenyap dan mendadak perutnya terasa tidak nyaman. Tanpa berkata apa-apa, ia lalu bangkit dan meninggalkan ruang makan.

***

Kyuhyun berbaring telentang di rerumputan. Sebelah tangannya menaungi matanya dari sinar matahari sore sedangkan tangan satunya tergeletak di atas perutnya. Sepanjang pagi ia mengurung diri di kamarnya, menolak bertemu lagi dengan Joohyun dan Yonghwa. Karena merasa bosan dan suasana hatinya belum juga membaik, ia lalu memutuskan untuk melewatkan makan siang dan menghabiskan waktu di tempat rahasia yang ditemukannya tadi pagi. Hampir tiga jam berlalu begitu saja dan kini hari sudah menjelang sore.

Ia sedang bertanya-tanya dalam hati kira-kira apa yang sedang Joohyun lakukan dengan pria itu saat ini, ketika tiba-tiba ia dikejutkan oleh sebuah suara yang dikenalnya dengan sangat baik, “Sudah kuduga aku akan menemukanmu di sini!”

Terkejut, ia menurunkan tangannya dan mendongak menatap si pemilik suara yang melangkah mendekat dari balik pohon sambil tersenyum. “Aku mencarimu sepanjang hari. Berulang kali aku mengetuk pintu kamarmu namun tidak ada jawaban. Kau juga tidak muncul ketika makan siang, apa kau tidak lapar?” tanya Joohyun sambil duduk di sebelah Kyuhyun dan menatap pria itu dengan wajah cemas.

“Apa yang kau lakukan di sini? Di mana Yonghwa-ssi? Kukira kau sedang bersamanya,” Kyuhyun bertanya dengan nada datar sambil kembali mengalihkan pandangannya dari tatapan Joohyun.

“Yonghwa oppa sedang tidur di kamarnya sejak tadi. Ia sepertinya cukup kelelahan, karenanya aku memintanya untuk beristirahat sementara aku mencarimu,” jawab Joohyun. Ia merasa heran mendengar nada suara Kyuhyun yang tak seperti biasanya. “Kau tidak apa-apa, sunbae? Sepertinya sikapmu berubah sejak sarapan tadi pagi. Ada sesuatu yang sedang mengganggumu?”

“Ya, kehadiran pria itu dan apapun hubungan di antara kalian berdua,” dengus Kyuhyun dalam hati. Tapi tentu saja ia tidak bisa mengucapkannya, dan ia pun memilih untuk menjawab, “Aku tidak apa-apa. Kau tidak perlu cemas. Dan tidak apa-apa kah kau tetap di sini bersamaku? Pacarmu akan merasa khawatir kalau ia mendapati kau tidak ada di penginapan,” tanpa menatap mata Joohyun.

“Kau benar-benar bersikap aneh, Kyuhyun sunbae, dan aku sudah pernah mengatakan padamu bahwa Yonghwa oppa bukanlah pacarku,” nada suara Joohyun menyiratkan bahwa ia merasa kecewa dan tersinggung dengan sikap Kyuhyun. Ia lalu bangkit dari duduknya. “Dan kalau kau memang tidak menyukai kehadiranku di sini, kau bisa mengatakannya langsung. Maaf karena aku sudah mengganggumu.”

“Tunggu!”

Joohyun sudah akan melangkah pergi ketika tiba-tiba Kyuhyun bangkit duduk dan meraih tangannya, mencegahnya pergi. “Maafkan aku, Joohyun-ah, aku tidak bermaksud kasar. Aku … yah, suasana hatiku memburuk dan kurasa aku tidak bisa mengendalikan sikapku. Maaf, tidak seharusnya aku melampiaskannya padamu. Jangan pergi.”

Wajahnya benar-benar menyiratkan bahwa ia merasa menyesal. Joohyun pun akhirnya kembali duduk di sisinya sambil menghela napas panjang. Keduanya tidak mengatakan apa-apa lagi setelahnya, hanya duduk dalam diam dan membiarkan angin mempermainkan rambut mereka.

“Mengenai pertanyaanmu tadi pagi,” Joohyun tiba-tiba memecah keheningan. “Aku … aku memikirkannya sepanjang siang. Apakah pergi ke tempat ini membuatku lebih lega dan bisa melupakannya? Dan … kurasa aku sudah menemukan jawabannya.”

Kyuhyun hanya diam saja sambil menatapnya, setengah terkejut karena ia sama sekali tidak menyangka Joohyun akan membicarakan hal itu lagi.

“Pergi ke tempat ini membantuku merasa lebih tenang dan santai. Peternakan ini dan semua tempat yang kukunjungi di Pulau Jeju adalah tempat yang indah, karena itu aku merasa nyaman berada di sini,” lanjut Joohyun. “Tapi … bagaimana pun juga aku tetap belum bisa melupakannya. Aku juga belum merasa lega dan tetap dihantui perasaan bersalah. Aku … ” ia berhenti sejenak dan menatap Kyuhyun dengan mata berkaca-kaca, “ada sesuatu yang kusembunyikan dari semua orang mengenai apa yang terjadi di malam itu. Pria itu … dia … dia meninggal karena menyelamatkanku.”

Setetes air mata mengalir di pipi Joohyun tepat setelah ia mengucapkan kalimat itu. Jemari Kyuhyun refleks mengusap pipi gadis itu dengan lembut, berusaha menyapu air mata yang masih mengalir di sana. Ia sudah memiliki dugaan mengenai apa yang terjadi dua tahun lalu dan rupanya dugaannya tepat.

Joohyun kini menangis terisak. Kyuhyun pun langsung menggeser posisi duduknya mendekati gadis itu dan menarik kepala Joohyun dengan lembut, membuatnya bersandar dengan nyaman di pundaknya. Tangannya kini membelai-belai rambut Joohyun, berusaha menenangkan gadis itu.

“Kenapa kau tiba-tiba menceritakan hal ini padaku?” tanyanya lembut.

“Entahlah,” masih menangis, Joohyun tertawa kecil. “Aku merasa aku bisa menceritakan semuanya padamu, Kyuhyun sunbae. Dan maaf karena aku menceritakannya ketika suasana hatimu sedang kurang baik.”

“Tidak, aku sama sekali tidak keberatan,” dengan cepat Kyuhyun menggeleng. “Kau justru berhasil membuatku melupakan masalah yang sedang menggangguku. Dan … apakah sekarang kau sudah merasa lebih baik?”

Joohyun terdiam. Ia berhenti menangis, namun masih menyandarkan kepalanya pada pundak Kyuhyun. Beberapa saat kemudian ia menegakkan kepalanya dan menatap Kyuhyun lurus-lurus.

“Sunbae,” katanya dengan serius, “menurutmu apakah sebaiknya aku menceritakannya pada Yonghwa oppa? Aku sudah menyimpan rahasia ini rapat-rapat selama dua tahun dan rupanya itu tidak membuatku merasa lebih baik. Tapi … aku takut Yonghwa oppa akan membenciku ketika ia mengetahui bahwa akulah yang menyebabkan kematian sepupunya.”

Ia terdiam selama beberapa saat sebelum kembali melanjutkan, “Tadinya kukira aku bisa terus diam. Namun Yonghwa oppa selalu bersikap baik padaku dan aku selalu membuatnya merasa cemas. Ia bahkan menyusulku kemari hanya untuk memastikan bahwa aku baik-baik saja. Aku … perasaan bersalahku semakin terasa kuat. Karena itu … haruskah aku menceritakan yang sebenarnya pada Yonghwa oppa?”

Kyuhyun kini mengerti mengapa sikap Joohyun terlihat aneh saat sarapan. Rupanya sedang terjadi pergumulan batin dalam dirinya, apakah sebaiknya ia menceritakan yang sebenarnya pada Yonghwa atau tetap diam. Sebagian dari diri Kyuhyun merasa lebih lega karena tidak terjadi apa-apa pada Joohyun dan Yonghwa tadi pagi, namun sebagian dirinya juga merasa bingung mengenai jawaban apa yang harus diberikannya pada gadis itu.

“Kurasa aku bukan orang yang harus memutuskan itu, Joohyun-ah,” akhirnya Kyuhyun menjawab dengan lembut. “Hanya kau sendiri yang mengetahui jawabannya.”

Joohyun terdiam, begitu pula dengan Kyuhyun. Mereka berdua tampak sibuk dengan pikiran masing-masing. Sementara itu, tanpa terasa matahari sudah mulai condong ke barat dan cahaya senja berwarna oranye keemasan menyelimuti lereng bukit.

Akhirnya Joohyun berdiri. Ia tersenyum menatap Kyuhyun yang balas menatapnya sambil mendongak. “Kurasa aku sudah tahu apa yang harus kulakukan, sunbae,” katanya. Ia memandang jam tangannya. “Sudah hampir senja, ayo kita kembali ke penginapan.”

“Kau pergilah duluan,” Kyuhyun tersenyum. “Masih ada yang harus kupikirkan. Kau mungkin sudah menemukan jawaban atas pertanyaanmu, tapi kurasa aku masih harus menemukan jawaban atas pertanyaanku sendiri.”

“Apa itu? Kau sudah membantuku menemukan jawabanku, biarkan aku membantumu menemukan jawabanmu, Kyuhyun sunbae,” mata Joohyun melebar dan ia tersenyum, menatap Kyuhyun dengan tatapan ingin tahu.

“Rahasia,” Kyuhyun mengedipkan matanya dan Joohyun mencibir.

“Baiklah kalau begitu. Sampai bertemu saat makan malam nanti,” Joohyun berbalik dan mulai melangkah pergi. Tapi beberapa detik kemudian ia kembali berpaling dan berseru, “Ah, dan pastikan kau tidak terlambat untuk makan malam, Kyuhyun sunbae! Kau sudah melewatkan makan siang, jangan sampai kau melewatkan makan malam, itu tidak akan baik untuk badanmu.”

“Aku mengerti!” Kyuhyun membalas seruan Joohyun sambil tersenyum lebar.

Setelah Joohyun pergi, Kyuhyun menghela napas panjang dan menyandarkan kepalanya pada batang pohon. “Apakah ia akan mengatakan yang sebenarnya pada pria itu?” gumamnya. “Dan apa yang sebaiknya kulakukan pada perasaanku padanya?”

 

(bersambung ke chapter berikutnya)

 

note: I’m back with an update! maaf beribu maaf karena membuat kalian harus menunggu lebih lama dari chapter sebelumnya, author lagi-lagi mulai sibuk ngurusin sesuatu dan tampaknya mulai sekarang juga bakalan jadi lebih sibuk. artinya penulisan fanfic ini juga dikhawatirkan akan lebih tersendat, jeongmal mianhae. semoga para readers sekalian bisa memaklumi dan masih mau bersabar nunggu chapter selanjutnya. >_<

btw chapter 10 ini agak lebih panjang dibanding chapter-chapter sebelumnya. tadinya mau dibikin agak lebih panjang lagi, tapi ntar kalian udah keburu eneg duluan bacanya hahaha. as usual, ditunggu komen + kritiknya! semakin panjang semakin baik hehehe. ^^


81 thoughts on “Captured in His Heart. (chapter 10)

    1. doain aja semoga idenya ngalir lancar ya, jadi bisa agak cepet nge-publish kelanjutannya. aku soalnya blom terlalu kepikiran enaknya kelanjutannya gimana hehe. ^^

      Like

    1. kuusahain secepatnya, tapi ga bisa janji juga karena kaya’nya aku bakalan agak sibuk setelah ini. yah semoga aja ide + mood lagi lancar jadi bisa sambil ngelanjutin nulis. doain aja ya. ^^
      seokyu udah saling jatuh cinta kok sebenernya, tapi yang udahnyadar ma perasaannya sendiri baru kyuhyun. seohyun masih dalam taraf tertarik dan masih blom bisa ngelupain jungmo.

      Like

  1. Ffnya tambah bagus aja chingu,,,semoga Victoria g nyusul kyuhyun,,,

    Aq jadi kasian sama yonghwa,,,baik banget tuh orang,trus yonghwa sama sapa yah???tapi tetep seokyu ending’nya harus bersama,,,

    Selama apapun aq pasti nunggu kelanjutannya kow chingu,,,

    Like

    1. aku juga bingung nih, enaknya seohyun nanti ama kyuhyun atau yonghwa ya? hahaha. *ditabokin readers*
      soalnya aku wire (seokyu shipper) sekaligus goguma (yongseo shipper) jadi dilemma.
      sip sip, jangan bosen-bosen nungguin yaa hehe. ^^

      Like

  2. ga bisa bosan baca ff ini
    suka banget sama moment2 seokyu nya
    panjangin aja terus ceritanya chingu, sampe part.20 juga ga papa..hhe

    Like

    1. hehehe kaya’nya emang bakalan agak panjang nih fanfic-nya, bisa jadi beneran ampe chapter 20an. semoga aja para readers ga keburu bosen atau eneg. ^^

      Like

  3. AKHIRNYA PUBLISH JUGA!!!!!
    ahh author-ssi , rasa penasaranku beberapa waktu lalu sudah terobati meski pada akhirnya rasa penasaran itu datang lagi karena 4 kata itu lagi “bersambung ke chapter berikutnya” -_________-

    belum puas bacanya T-T
    fyuuuhhhh tadi tuh momennya udah enak
    momennya udah kayak cuma ada seokyu di ff ini
    tapi tiba2 datang pihak ketiganya
    ampuuuuuuunn tu orang ganggu amat yak? *ditendangkeplutosamayong

    suka part kyu nyenderin kepala seo ke pundaknya
    so sweet banget
    yang biasanya baca karakter kyu di ff lain yang evil2 gimana gitu , eh disini karakternya so sweet >.> Jantungnya mulai berdegup lebih cepat. “Pria ini … aku tak pernah mengira ternyata ia begitu peduli padaku. Jika ia tahu apa yang sebenarnya terjadi di malam tragis itu, akankah ia masih bersikap begitu baik padaku? Haruskah aku menceritakan padanya apa yang terjadi dua tahun lalu?”
    tuh itu kan bisa jadi seo mulainsuka yong *oh andwae!! no more yongseo!! (?)

    well, ini ff akan aku nantikan sampai chapter terakhir, author-ssi 😀
    jangan lama2 ya /PLAKK
    aku disini memberikanmu semangat ,
    HWAITING author-ssi!! ^o^

    Like

    1. aaa aku seneng banget klo ada yang komentar panjang begini. ^^
      hahaha klo ga ada pihak ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya ya jadi kurang seru dong? walaupun sebenernya aku juga suka geregetan sendiri sih klo baca fanfic trus tau-tau si pihak antagonis nongol dan merusak suasana hehe.
      eh karakter kyuhyun di sini juga agak-agak evil dan cuek kok klo kamu perhatiin. di sini dia ceritanya cuek bin dingin ke cewe’ trus cuma fokus ke main game ma fotografi doang, makanya dia ga nyadar-nyadar klo victoria suka ma dia sejak lama. dia baru bersikap so sweet ke joohyun ya karena dia suka ma joohyun, tapi dia juga masih teteup seneng ngeledekin + ngusilin joohyun. ^^
      ahahaha aku ga mau ngasih spoiler di sini apakah joohyun mulai suka ke yonghwa atau nggak, tapi tungguin aja chapter-chapter berikutnya yaa hehe.

      Like

  4. ihh eror -.-
    komen aku ga sesuai ama yang aku tulis pas munculnya
    ihhhh >..> Jantungnya mulai berdegup lebih cepat. “Pria ini … aku tak pernah mengira ternyata ia begitu peduli padaku. Jika ia tahu apa yang sebenarnya terjadi di malam tragis itu, akankah ia masih bersikap begitu baik padaku? Haruskah aku menceritakan padanya apa yang terjadi dua tahun lalu?”
    tuh itu kan bisa jadi seo mulainsuka yong *oh andwae!! no more yongseo!! (?)
    well, ini ff akan aku nantikan sampai chapter terakhir, author-ssi 😀
    jangan lama2 ya /PLAKK
    aku disini memberikanmu semangat ,
    HWAITING author-ssi!! ^o^

    Like

  5. AKHIRNYA PUBLISH JUGA!!!!!
    ahh author-ssi , rasa penasaranku beberapa waktu lalu sudah terobati meski pada akhirnya rasa penasaran itu datang lagi karena 4 kata itu lagi “bersambung ke chapter berikutnya” -_________-

    belum puas bacanya T-T
    fyuuuhhhh tadi tuh momennya udah enak
    momennya udah kayak cuma ada seokyu di ff ini
    tapi tiba2 datang pihak ketiganya
    ampuuuuuuunn tu orang ganggu amat yak? *ditendangkeplutosamayong

    suka part kyu nyenderin kepala seo ke pundaknya
    so sweet banget
    yang biasanya baca karakter kyu di ff lain yang evil2 gimana gitu , eh disini karakternya so sweet >.<
    author-ssi , kau buat aku ngefly pas baca momen2 so sweet mereka
    aduh ditambah tadi acara jatuh2 di bukit yang curam segala . omona~

    Like

  6. “Dan apa yang sebaiknya kulakukan pada perasaanku padanya?”
    jangan jadi orang bloon bang~ langsung tembak sono
    keburu ama orang itu loh *nunjuk2yong
    mumpung si seo juga suka berdebar2 kalo deket abang -.-
    apalagi , si seo juga sekarang suka berdebar2 deket yong >> Jantungnya mulai berdegup lebih cepat. “Pria ini … aku tak pernah mengira ternyata ia begitu peduli padaku. Jika ia tahu apa yang sebenarnya terjadi di malam tragis itu, akankah ia masih bersikap begitu baik padaku? Haruskah aku menceritakan padanya apa yang terjadi dua tahun lalu?”
    tuh itu kan bisa jadi seo mulainsuka yong *oh andwae!! no more yongseo!! (?)

    well, ini ff akan aku nantikan sampai chapter terakhir, author-ssi 😀
    jangan lama2 ya /PLAKK
    aku disini memberikanmu semangat ,
    HWAITING author-ssi!! ^o^

    Like

    1. hihihii tenang ajaa, akan ada waktunya buat momen pernyataan cinta kok. tapi pertanyaannya adalah … siapa menyatakan cinta ke siapa? bisa jadi yonghwa ke joohyun, kyuhyun ke joohyun, victoria ke kyuhyun, atau malah kyuhyun ke ahjumma? *loh*
      pokoknya tunggu aja yaa. ^^

      Like

  7. jiahahaha author-ssi , maaf komen aku itu dibagi dua jadinya abis eror
    liat tuh komen yang pertama sama kedua , kepotong2 -.-
    jadinya komen aku yang asli (?) tak bagi dua hahaha

    itu kalau misalnya komen yang pertama sama kedua ganggu , hapus aja . dan memang sebaiknya dihapus karena komen asli ada dibawah mereka (?)
    kkkkk~
    maaf ya ngehabisin lahan -.-

    Like

  8. authoooor kependekan kalo mnrt aku ini mah-_-

    Penasaran bangeeet sama kelanjutan nya!
    cepetan ya chap selanjutnya~

    Di doain deh semoga ide-nya cepet ngalir hehe 😀

    Btw, aku benci kata-kata “bersambung ke chapter berikutnya” -___-

    Like

    1. eh? kependekan? haha padahal chapter ini totalnya ampe 15 halaman loh di microsoft word, biasanya chapter-chapter sebelumnya cuma 11-13 halaman.
      hohoho oke oke, chapter 11 mulai kutulis besok deh. ^^

      Like

  9. Mian, aku langsung baca part 10’a.. Eh ceritanya menarik bgt ternayata.. Lanjutin ya chingu.. Jangan menyerah meskipun banyak silent reader *apabgtdeh* terus berkereasi dengan FF mu ini.. Hehehehe, bahsa sama seting tempat’a juga bgus.. Jadi aku bisa ber imaginasi ria 🙂 mian ya, aku bawel bgt 🙂 author hwaiting!! Jjang!!

    Like

  10. Aaaa,harus ny lebih panjang lg
    Ga bkal eneg deh!
    Bgus bgt!seo ud mulai terbuka am kyu,mdh2n ud ad benih2 cinta
    Hihihi
    Aku tnggu kelanjutan ny!

    Like

    1. hehe emang udah ada benih-benih cinta kok, tapi yang baru nyadar cuma kyuhyun doang. aku masih mikirin nih gimana caranya supaya joohyun nyadar klo dia juga udah mulai suka ke kyuhyun.

      Like

  11. daebak !!!!!!
    onnie lnjut,,,,…..!
    aq pnsaran bgt nich, jgn lma2 ya next part nya.
    tapi….kyk nya chapter ini agak kpndekan dech ntar bwt yg lbh panjangan dkit ya onnie.
    baca niy ff serasa nonton korean drama, onnie bnr2 hbat wktu crtain setting tmpat nya jd yg bca jga bsa ikut ngerasain suasananya.
    snang bgt kyu dah mulai sdr klo dia jth cnta ma seo aq hrp seo jga cpt sdar’a, banyakin adegan kyuseo’a ya onnie jga jgn lma2 seomma sdh nya ntar kyuppa sdh lho.
    SEOKYU IS THE BEST.
    yong oppa ma vic onnie ngeganggu aja,
    memang yg nma’a pihak ke 3 sllu ada.
    aq ngefans bgt ma ne ff jgn lma ya di publish next part nya.
    penasaran bgt niyyyyy….!
    smoga seomma n kyuppa bersatu juga.

    Like

  12. eh? serius segini masih kependekan? wowow masa chapter berikutnya harus nyampe 20 halaman? hahaha. tapi kuusahain lebih panjang deh. ^^
    makasih atas komentar dan pujiannya, aku juga pengennya bikin fanfic yang agak nyerempet drama korea.
    iya nih, aku masih bingung gimana caranya bikin joohyun jatuh cinta ke kyuhyun. >_<

    Like

  13. Yuuuhuu…
    “astaga, Cho Kyuhyun! Hentikan! Kau bersikap luar biasa aneh sekali hari ini!”
    ngakak pas baca ini…
    dah gitu ceroboh banget… sampe jatuh segala…

    aih senengnya Seohyun mulai deket ma Kyuhyun…

    next partnya””

    Like

  14. Akhir y’ pub juga
    #senyumlega

    kyu appa so sweet bngt ^^
    huaaaaa seo eomma jga mulai suka ke kyu appa.
    Seneng bngt, apa lagi pas kejadian seo eomma yg kepleset(?) krikil terus dipeluk ama kyu appa. Kalo bisa aku foto dah tuh momen, terus aku tempel dimading SM Entertaiment(emang ada?)
    author aku mau nanya,,,,
    emang ada kejadian apa sih 2 thn lalu?? terus kenapa seo langsung marah pas kyu nolongin dia yg mau ketimpa(?) lampu pas acara pemotretan?
    #nostalgia kechapter sebelumnya
    oh ya 1 lg, kan kyu ikutan lomba tuh, dia bkln ngirimin foto yg mana??
    Yg ada seonya kah??
    #inget kejadian kyu moto seo

    mian thor aku bawel T_T
    soalnya aku penasaran bngt sih.
    Jangan lama” lnjutin y’, kalo lama aku ama semua pemain captured in his heart bakalan demo kerumah author (smngat 45)
    #dimutilasiauthor

    kayak y’ segitu aja dulu komenan y’, kalo diterusin bakalan panjang melebihi tembok cina
    #lebay
    wasalam ^^

    Like

    1. hehehe aku juga senyum-senyum sendiri ngebayanginnya. ^^
      btw kejadian dua tahun lalu? hmmm joohyun ma jungmo terlibat kecelakaan yang menewaskan jungmo. trus ternyata baru ketauan di chapter ini klo jungmo meninggal karena nyelamatin joohyun. detailnya mungkin akan kubahas di chapter selanjutnya. dia marah ke kyuhyun pas nyelametin dia di chapter berikutnya karena dia trauma ngeliat orang terluka karena nyelamatin dia. intinya sih begitu. ^^
      foto yang dikirim buat lomba? hehehe liat aja nanti.
      waah mau dong kyuhyun ma yonghwa demo ke rumah akuuu hahahaha.

      Like

  15. Akhir nya publish juga chap 10 nya 😀
    Wah wah makin seru aja nh ceritanya,kira2 seo sadar ga ya kalo kyu menyimpan perasaan sama dia??
    Apakah yong akan jujur pada perasaan nya??
    Kepada siapa kah akhir seo jatuh cinta??
    #reader bawel 😀
    Aku malah seneng kalo ada FF puaaaaaanjang,soal nya biar puas baca nya 😀
    Hehehe

    Oke deh aku tunggu kelanjutannya yaaaaa 🙂

    Like

    1. pertanyaannya bukan joohyun sadar atau ga klo kyuhyun menyimpan perasaan ma dia, tapi joohyun bakalan sadar ga ya klo dia juga menyimpan perasaan ke kyuhyun? hehehe.
      tunggu aja ya kelanjutannya. ^^

      Like

  16. holaa author.. 🙂
    perkenalkan saya reader yang baru tobaat 🙂
    mian miaaaaaaan banget author, abis selalu bingung mesti komen apa.
    bagus banget siih ffnya hehehe
    sampe no comment deh, cuma…. yongtoria ngalangin aja nih -..- biarkan seokyu bersatu kenapa 😦 #bawel
    oke deh lanjut yaa author.. semangat!

    Like

    1. hahaha makasih makasih. ^^
      mauku juga seokyu bersatu aja, apalagi di dunia nyata dan bukan cuma di fanfic, hhhh marilah kita berdoa bersama-sama hehe.

      Like

  17. Author ini pendek tau ff.a… Panjang.n lg dong, gag eneg kq.. Sumpah dc..
    Ya ampun nh ff bkin penasaran bgd y, kyuppa.. Buat seomma jatuh cinta pada mu. Singkirkan yong! #abaikan
    suka bgd am cerita.a.. Romantis dan bkin geregetan.. Next chap harus lebih pnjang y author, dan jgn pisahkan seokyu!

    Like

    1. hehe makasih pujiannya. ^^
      iya insya allah di chapter-chapter berikutnya bakalan banyak seokyu moments, tungguin aja yaa.

      Like

  18. mudah2an cepet di update!!!
    gw sukaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget sama ceritanya..this story was so beautiful…
    author daebakk!!!
    update soon yahh…
    mudah2an pkiran’a lancar trus bsa cpt update!

    Like

  19. lah,td udah ngepost komen kok gak muncul,aneh deh,ya gini nih kalo ol pake hp.
    Akhirnya update jg,seneng seneng seneng.gak sabar baca chapter berikutnya.u’re so good,i like this ff.bener2 bisa ngerasain yg terjadi di dalamnya.semangat!

    Like

    1. klo pake mobile web emang suka error, aku juga sering double post atau sejenisnya klo pake mobile web.
      makasih komennya hehe, tunggu aja ya chapter berikutnya. ^^

      Like

  20. semoga ide Author R buat lanjutin ni FF mengalir deras ya allah…
    ga sabbar mau liat lanjutannya. author jangan telat ya publish nya.
    kita selalu menunggu kelanjutan FF author yang semakin di publish semakin yahud di baca hahaha

    Like

  21. hadeuhhhh……akhirnya publish juga ne ff!!!
    tapi TBC lagiiiii, pas bgt tuh motongnya ga enak bgt!hiks….
    padahal momentnya lagi bagus2-nya
    hehehehe….
    penggambaran setting tempat dah bagus nih.
    bs kebayang tempatnya, enak suasananya.
    knapa yonghwa harus datang tiba2??
    btw, masalah si lomba2 yg mw diikutin Kyu udah lupa yah.
    hahahaha…..soalnya keknya d chapter ini lbi berat k masalah sukanya Kyu k Seo
    tp gpp, i like it.hohoho
    next, akhirnya dikasi taw ga tuh ama seo k yonghwa soal kecelakannya??
    trus gmn neh critanya Seo ntar bs nyadar prasaannya k Kyu???
    jd pnasaran gmn lanjutannya…
    saran ku sh sbnernya ngepost-nya jgn trlalu lama, yah max 1 bln lah…
    soalnya feel critanya bs ilang n bingung pas mw bacanya mesti inget2 crita sblmnya, soalnyakn kelamaan.
    ato klo ga bs juga dikasi preview crita sblmnya bwt membantu readers inget2 lagi.
    trus mw tny neh, chapter ini blm mulai klimaks yah?soalnya aq mrasa blm ada tanda2 klimaks-nya…jd masih lama yah??? TT.TT
    update-nya jgn lama2 yah *deep bow*

    Like

  22. wuah akhirnya publish jug…chingu, tch Seo sebenarnya persaannya m Kyu gmna c????ap dy udh s m Kyuppa qo jantungnya berdebar2 gtu wktu dy di peluk Kyuppa wktu mau jatuh…trz c Seo td jug deg2 wktu m Yong oppa..wuah tr Seo milih yg mana nech chingu…ak harap c Seo milih Kyuppa aj cz mereka ocok gtu dech…^_^
    lanjutannya msh lama ych chingu????hwaiting chingu…..
    klo bza tar pas lanjutannya bt Seo mulai jatuh cinta donkz m Kyuppa cz kyknya mpe skerg Seo msh biasa aj m Kyuppa..mian bnyk mauny..heheeee

    Like

  23. Hmm sbnernya seo suka sama siapa?? Kyu or yong?? Jngan blang yong -.-
    Pokoknya harus ttep SEOKYU Lol *maksa* hahaha

    Bgus bgt ff nya
    Gak bosen bacanya =D
    Malah ak pngen lbih panjang lgi ni ff hahaha =D

    Selalu d tunggu part selanjutnya =D

    Like

  24. bagus…bagus,,gak bakalan eneg koq kalo lbh panjang dari ini..

    Ceritanya semakin seru…aku penasaran bgt,,,
    Aku suka bgt bahasa kamu dlam fanfic ini,trus penggambaran settingnya aku juga suka

    Seokyu nya udah tambah deket…aku harap seohyun ama Kyuhyun aja.
    Ayo Kyuppa nyatakan perasaan mu yang sebenarnya,,jangan ampe telat dan nyesel…ntar keduluan org

    Lanjut…jangan lama-lama ya…. aku selalu menanti kelanjutan FF ini
    Oh ya…aku penasaran bgta ama authornya,,,,FF kamu great ,,

    Fighting !!! Author R…

    Like

  25. ahh akhirnya publish juga..

    yah kenapa yong pake nyusul sie, bikin moment seokyu kacau aza,,,

    kyu..kyu.. jangan ditunda2 lagi langsung tembak tu seo..hehehe

    lanjutttttttttttttttttttttttttttt !!!!!!!!!!!!!!!!!

    Like

  26. yah kok dkit bgt chingu 😦
    seokyu moment ^^ romantis..
    yong rusuh bgt sih, ganggu kenyamanan orang..
    kyu akuin aja kalo suka sama seo ^^
    lanjut chingu ~

    Like

  27. lanjuttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt!!!
    yong oppa kembalilah ke korea!!
    seokyu.nya di bnyak.in momen.nnya

    Like

  28. wah ternyata yong oppa nemuin joo hyun juga ya ?
    seo mulai suka kyu ya ? oh chingu penasaran, ak selalu nunggu lo ff ini soalnya ak kan reader baru yg baru tau ff itu apa , pas baca ff ini ptama kali yg chapter 8 eh aku suka banget jalan ceritanya , bahasa nya pun di mengerti, ff fav. ku deh ehehe ,
    eh chingu seriusan mu sampe chap 20an , wah gapapa deh panjangin aja ya tiap chap nya , ak ga eneg ko sama sekali hehe

    Like

  29. part yang aku tunggu2..akhirnya… mianhe baru komen,,,dr kmrn modem ga ada isinya,,hehe
    wah Kyu,,ayo cepetan ungkapin prasaanmu… liatin low kamu cemburu ma Yong,,biar Seo tau,,hhehe
    aq suka dech adegan yang dibwh pohon,,romantis..hehehe
    lanjutnya jgn lama2 ya chingu…:)

    Like

  30. huaaaaaaaa lanjuuuuuuuuttttt!!!!!!
    aduh yong oppa kok datang,gangguin seo onnie ma kyu oppa aja hehhehehe
    udah yong oppa balik aja ke korea#plak
    lanjut lanjut lanjut jangan lama lama ya chingu 🙂

    Like

  31. yuhuuu~ akhirnya keluar jugak! akkk suka moment romantis mereka ihh 😀
    tapi kenapa si yong mesti muncul,, huuh mengganggu deh ~
    lanjutannya secepatnya yaaa~ itu sepertinya seokyu sudah tumbuh benih2 cintoo~

    Like

  32. halooo semuanya. ^^
    maaf baru bisa online sekarang dan maaf banget ga bisa reply satu per satu komen-komennya, aku lagi agak buru-buru soalnya, cuma bisa online bentar.
    hemmm insya allah beberapa pertanyaan kalian akan terjawab di chapter 11, jadiii tunggu aja yaa hehehehe. ini lagi kutulis kok, tapi baru halaman kedua. dari kmaren aku agak sibuk soalnya, mianhae. >_<
    ngomong-ngomong di chapter 11 KEMUNGKINAN akan ada pernyataan cinta. dari siapa untuk siapa? ada deh, rahasia. tapi ini juga masih kemungkinan sih, blom tentu bakalan ada yang menyatakan cinta, liat-liat sikon dulu hehehe tunggu aja deh pokoknya. ^^

    Like

    1. aduh. ga peduli mah kalo chapter besok pernyataan cintanya bukan seokyu. yang penting endingnya seokyu. yong nembak seohyun? silahkan. jadian? silahkan. siapa yang tau dalam hati seohyun. emang enak apa, bisa dapetin cewe yang diinginkan, tapi hati dan pikiran cewe itu ke cowo lain. rasain aja kalo mau.

      Like

  33. ff nya seruuu banget…ceritanya ga nge bosenin. Seting tempatnya bikin penasaran, pokonya tiap bagian yg diceritain bikin imajinasi kemana2..chinggu aq mau saran. Kalo bisa tiap adegan di bilangin pas waktu itu mereka pake baju apa. Jadi pas di bayangin juga ama bajunya juga hehe *tapi ga selalu di semua adegan juga*
    Pokonya tetep semangat ngerjain chapter 11 nya..di tunggu bangeeeeeet uda penasarannn..ampe tiap hari aq liat uda ad blm ya chapter 11 nya hehe

    Like

    1. hehe makasiih. ^^
      chapter 11 masih nyampe halaman kelima nih, aku lagi kehabisan ide soalnya. klo mau nyumbang ide monggo lho. sabar nungguin chapter 11 ya.
      hmmm klo soal outfit … itu bener-bener aku serahin ke imajinasi reader sih, tapi boleh juga kapan-kapan aku ngejelasin detail baju mereka, walaupun mungkin ga bisa ngasih foto sih. >_<

      Like

  34. ._____.
    Chingu jangan marah ya. Ini fic uda kaya novel 😀 tau kan maksudnya? Jadi ada part2 yang bikin aku ‘aduh lama banget’, ‘ih apaan nih’, ‘ih ko gitu sih’ dsb.
    Tapi gapapa, biar jadi novel aja okey? Biar aku yang baca juga ga manja pengen seokyu melulu. Hahaha 😆 padahal seh,, udah gregetan iniiiiii, kapan jadiannya \krik krik krik…\
    lemme share my mind \OOT nih\
    aku ga gitu suka kalo seseorang ditinggal mati pasangannya. Soalnya kalo nanti ketemu orang lain, rasanya kaya berkhianat. Ini pendapatku aja kok. Jadi ntar aku bakal galau gitu deh kalo mereka jadian dan seo tetep aja inget2 si mantan (uda bagus si mantan ini bukan mr.jung, kok ya aku masih ribut)
    dan yang nyebelin di chap ini, tentu saja……… x_____x 😡 oke oke, walaupun aku maen bias2an, aku tau jasa orang ketiga tu luar biasa untuk ketahanan rasa (apa eh ketahanan pangan kali ya ^^ )peran utama. Aku pengen ga ngomenin si orang itu tapi guatelllll. Ih kalo aku jadi kyu, nehi banget liat mereka berdua. Hadoooh, ogah dah ketemu mereka. Pasti seo aku jutekin. Selanjutnya, kita selesaikan nanti kalo uda balik ke seoul. Sebodo teing itu seo tersinggung lagi. Ga takut. Kan kita jodoh 😆 nyahahaha gini nih kalo orang pikirannya picik kaya aku 😀
    Ayo ayooooo mana chap 11nya?

    Like

    1. MASIHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH…………..MAAAASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH…………
      #bawa spanduk kerumah author bareng yongseokyutoria…….
      jungmooppa : authorrrrr jgn buat smua org mnjadi arwah pnasaran sprti aku………. 😀 **nongol di bawah beringin tetangga**

      Like

  35. Ahhhhhhhhhh ffnya bagus aku suka..
    Serasa baca novel..
    Ceritanya tak terduga pokoknya lanjutt XD
    aku udah lama nungu nih jadi lumutan hehe

    Like

  36. Aku baru baca dan ternyata ceritanya seru banget!!
    jangan lama-lama ya publishnya, di tunggu chapter selanjutnya yaa 🙂
    author harus semangat nulis dan semoga ide ceritanya ngalir terus hehe #readersokngatur ya. (maaf)

    Like

  37. author “R”………………
    lama sekali!!!mana chap 11 nya??ayo post dongg…………..gak bosen kok.

    oh iya!!!perkenalkan tha imnidaaku ktemu ff ni pas bongkar arsip tw2 critanya seru jadi aku lunasi aja baca chap 1-mpe 10 hari ini…………ehhhhhhh twnya chap 11 blum d publish………..
    ayoooo thor publish.gak bosen kokkasihan Amma n Appa aku di gantungin lama2
    btw,mian baru komen thor soalnya aku buru2 pngen liat lnjutanny…klo bisa pjgn lg y thor 😀

    Like

  38. sebenernya sih chapter 11 udah kutulis sejak berbulan-bulan lalu, trus udah 80% selesai tapi ujung-ujungnya blom kuselesaiin gara-gara aku lebih sibuk nulis cerita lain hehehe maaf maaf. >///<
    ragu nih mau ngelanjutin cerita ini atau ga, soalnya aku makin lama *sejujurnya* makin ga suka ma kyutoria, jadi ngaruh ke mood nulis cerita ini deh. walaupun ini cerita seokyu, tapi teteup aja keki sendiri. enaknya gimana ya? *loh malah curhat*

    Like

  39. Aaarghhh!!!”*frustasi*”kpn kyuhyun sadar sm perasaanny ke seohyun si,.,,!!!
    ju2r ini ff pertama yg aku bc tp smpe episode 10 mrk blm jg pcran….
    jd gregetan pngen cubit \(^°^)-c<-_-)”kyuhyun lmbt bgt ntar seohyun kburu ditembak yonghwa..

    Like

Leave a comment