My Special Yeoja


Cast : Seohyun, Kyuhyun, Jessica, Yoona, Donghae, Krystal, Heechul
Genre : Family, Friendship, Romance
Author : Elfishysparkyu

“Seohyun, namamu Seohyun kan?”

“Ne?”

“Aku hanya ingin bilang kalau kau cantik.”

Seohyun menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri. Mengingatnya membubuhkan sensasi tersendiri dalam hatinya. Dari sanalah kisahnya dimulai. Itulah awal perkenalannya dengan Cho Kyuhyun, setahun lalu. Dan kini ia sudah terjebak dalam lingkup kehidupan namja itu. Memainkan perannya sebagai seorang kekasih gelap.

“Memikirkan apa?” seseorang memeluk Seohyun dari belakang.

“Kyuhyun oppa.” desahnya.

“Apa yang membuatmu melamun seperti tadi?” tanya Kyuhyun lagi.

Seohyun menggeleng. “Tak apa. Kenapa kau kesini oppa? Ada masalah lagi?”

“Aku malas selalu bertengkar dengannya. Aku hanya ingin ketenangan. Dan itu aku dapatkan darimu.”

“Harusnya kau bisa memahami sifatnya oppa. Pacaran 4 tahun bukankah itu sudah cukup lama.”

“Entahlah, semakin lama aku seperti tidak mengenalnya.”

“Tapi kau masih mencintainya kan?”

Kyuhyun menautkan alisnya. “Pertanyaan apa itu?” kekehnya.

“Kenapa kau tidak bisa jawab?”

“Aku bisa jawab, aku tidak tahu cinta itu masih ada atau tidak. Aku hanya merasa sayang kalau hubungan yang terjalin lama berakhir begitu saja, aku belum siap. Tapi kalau ditanya apa aku mencintaimu? Ya, aku mencintaimu Seohyun.”

“Kyuhyun oppa, aku tidak pernah membayangkan nasibku akan seperti ini. Mencintai namja yang sudah punya pacar. Kesannya aku ini jahat sekali.” Seohyun memejamkan matanya, perih.

“Berarti aku lebih jahat karena mencintai gadis lain saat aku sudah punya pacar.” diraihnya tangan Seohyun. “Seohyun, aku memang belum tahu akhir dari kisah ini. Tapi yang aku tahu aku sungguh mencintaimu. Seandainya kau lebih dulu mengisi hatiku, kupastikan hanya kau yang ada disana.”

Seohyun tersenyum kecil dan menepis tangan Kyuhyun yang menggenggam tangannya. “Oppa, saat kau berkata seperti ini apa kau tidak memikirkannya?”

“Seohyun, aku mohon jangan bahas dia.”

“Kyuhyun oppa, apa kau tidak sadar kalau kita sudah menyakitinya?”

“Kau tidak mengerti Seohyun. Kau tidak mengenalnya. Kau tidak tahu gadis seperti apa Jessica itu.”

“Ne, karena yang aku tahu dia kekasihmu. Dan aku orang ketiga dalam hubungan kalian.” Seohyun tersenyum getir.

“Seohyun.” lagi-lagi Kyuhyun membenamkan Seohyun dalam pelukannya. “Aku tak peduli kau orang ketiga, keempat, atau keberapapun. Yang aku tahu, aku sangat nyaman bersama. Rasa yang sudah lama tidak aku dapatkan darinya.”

~ ~ ~ ~ ~

“Kenapa kau masih berhubungan dengannya? Cintamu itu cinta buta Seohyun.” ucap Donghae tegas.

Seohyun hanya diam, ia siap menerima luapan kemarahan kakaknya itu.

“Seohyun, kau itu cantik. Banyak namja diluar sana yang dengan mudah bisa kau dapatkan. Kenapa harus yang sudah punya pacar?” pekiknya tak habis pikir.

“Mungkin benar cintaku buta. Karena yang aku tahu hatiku yang memilihnya.” Seohyun berbisik lirih, nyaris tak terdengar.

“Tapi dari sudut pandang manapun kau itu salah. Menjadi orang ketiga dalam hubungan orang selalu di cap buruk, pengganggu, perebut.”

“Donghae oppa, jangan terus menyudutkan Seohyun. Itu juga bukan kemauannya. Itu takdir.” bela Yoona yang sedari tadi hanya diam.

“Takdir apanya? Seharusnya dia bisa memilih mana yang baik mana yang tidak.”

“Kau tidak tahu posisi Seohyun oppa. Jika dia bisa memilih dia juga tidak mau seperti ini. Tapi cinta yang menuntunnya pada posisi ini.”

“Itulah makanya aku bilang cintanya buta.”

“Salah, aku rasa cinta Seohyun punya mata hati. Dari sanalah dia memilih kemana tempatnya berlabuh.” Yoona terus saja membela.

“Berlabuh di tempat yang salah?” Donghae terkekeh menyindir.

“Stop.” pekik Seohyun menghentikan dua kakaknya yang saling berdebat sengit. “Aku tahu aku salah. Aku sudah berkali-kali berusaha menjauhinya. Tapi aku selalu tak bisa. Saat ingin kumelepasnya, semua terlanjur erat. Saat ingin kumenjauh, aku dan dia sudah terlanjur dekat. Saat ingin kuhapus bayangannya, tatapannya seakan merona pekat. Aku sungguh tak pernah bisa. ” Seohyun menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Menyembunyikan tetesan air mata yang mengalir dari matanya.

Yoona perlahan merangkul Seohyun. “Apa perlu aku melakukan sesuatu agar Kyuhyun oppa putus dari pacarnya?” tanyanya. Entah kenapa muncul rencana jahat di otaknya.

“Onnie, aku tidak sejahat itu.” pekik Seohyun tak percaya.

“Yoona, apa yang sebenarnya kau pikirkan? Itu akan memperburuk nama Seohyun.” Donghae menggetok kepala Yoona.

Yoona malah terkekeh sendiri. “Hahaha, aku hanya bercanda. Tapi kalau Seohyun mau aku bisa melakukannya.”

“Tidak onnie, aku tak pernah berharap menggantikan posisi gadis itu. Walau aku sadar ini akan menyakiti diriku sendiri.”

“Hah, lama-lama aku bisa gila karena adik-adikku.” Donghae hanya bisa menggerutu sendiri dan berlalu pergi.

Yoona semakin mempererat rangkulannya pada Seohyun. “Seohyun, apapun yang terjadi nanti ingatlah kalau masih ada aku.” ujarnya.

“Ne, onnie. Kau memang kakak terbaikku.”

~ ~ ~ ~ ~ ~

Jessica sedang mengoleskan selai pada roti sarapannya saat Kyuhyun datang.

“Kau dari mana Kyuhyun oppa?” tanyanya.

“Tentu saja dari rumah, memang sepagi ini dari mana?” Kyuhyun mendudukkan dirinya di kursi depan Jessica.

“Semalam kenapa tidak mengangkat teleponku?”

“Aku sudah tidur. Makanya aku kesini, ada apa?”

“Tidak apa-apa. Aku hanya merasa sudah lama kita tidak jalan berdua.”

“Kau kan tahu sendiri, skripsiku sangat menyita waktuku. Aku sibuk akhir-akhir ini.”

“Tapi setidaknya aku harus lebih penting dari apapun bagimu.”

“Sica, kita bukan anak kecil lagi. Kenapa kau menuntut seperti itu?”

“Justru karena kita bukan anak kecil lagi oppa. Aku ingin menjalin hubungan yang serius. Aku tidak mau main-main lagi. Aku ingin hanya aku yang nomer satu bagimu. Lebih penting dari apapun dan siapapun di dunia ini.” Jessica menekan kalimat terakhirnya.

Kyuhyun mendecah. “Itu kenak-kanakan.”

“Terserah. Aku suka begitu jadi kau harus menurutinya.”

“Mulai lagi, aku tidak suka sifatmu yang seperti ini.”

“Kyuhyun oppa, kenapa kau tidak pernah mengerti aku?” pekik Jessica.

“Kurang mengerti apalagi? Aku selalu berusaha menurutimu walau aku tidak suka. Tapi kau selalu saja memaksakan kehendakmu. Masalah kecil saja selalu kau besar-besarkan.” Kyuhyun ikut memekik.

Selalu seperti ini, jika api bertemu api akan terasa semakin panas.

“Jessica, setidaknya rubahlah sedikit sifatmu. Aku merasa semakin kau dewasa sikapmu semakin kekanak-kanakan.” ujar Kyuhyun kemudian.

“Kau memang sudah tidak mencintaiku lagi Kyuhyun oppa.” Jessika malah berteriak keras.

Kyuhyun menghela nafas sesaat. “Jangan salahkan aku jika itu benar terjadi.” ujarnya lalu pergi. Meninggalkan Jessica dengan kekesalannya sendiri.

Krystal yang sejak tadi melihat dari jauh perlahan menghampiri Jessica.

“Onnie, aku rasa Kyuhyun oppa benar.” ujarnya.

Jessica hanya melirik sekilas dan menggigit roti sarapannya.

“Onnie, cinta itu seperti pasir di tangan. Semakin kau menggenggamnya erat, semakin cepat ia akan menghilang. Atau seperti tali tambang. Semakin kencang kau menariknya, semakin cepat ia akan putus. Aku merasa kau bisa kehilangan Kyuhyun oppa.”

Jessica mendelik jengkel pada Krystal. “Jangan sok tahu. Lagipula aku tidak mengerti yang kau katakan. Kyuhyun oppa tidak akan pernah meninggalkanku.” yakinnya.

“Semoga onnie.” Krystal membatin sendiri.

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Kyuhyun oppa, ada yang ingin kukatakan padamu.” ujar Seohyun tiba-tiba. Sebenarnya bukan tiba-tiba karena ia sudah beribu kali memikirkan ini.

“Apa?”

“Apa kau pernah berpikir untuk mengakhiri semua ini?”

Kyuhyun diam sejenak, kemudian mengangguk. “Ne, mungkin sudah waktunya menghapusnya dari hidupku.” ujarnya.

“Tunggu. Maksudmu apa oppa?” Seohyun sedikit bisa mencerna kalimat Kyuhyun tadi. Dan rasanya itu tidak sama dengan yang ia pikirkan.

“Aku akan memutuskan Jessica.”

Benar kan, Kyuhyun salah tangkap maksud Seohyun.

“Jangan Kyu oppa, maksudku bukan begitu. Maksudku mengakhiri hubungan kita ini.” jelas Seohyun.

“Kalau itu aku tidak bisa. Aku tidak siap melepasmu.”

“Kyu oppa, kadang aku bimbang dengan hubungan yang tidak jelas arah dan tujuannya ini. Lagipula Donghae oppa tidak suka pada hubungan kita.”

“Makanya aku akan memutuskannya. Agar hubungan kita jelas. Dan soal Donghae hyung itu masalah nanti. Aku akan meminta ijin padanya tapi nanti setelah urusanku dengan Sica selesai.”

“Aku mohon jangan putuskan dia oppa.” pinta Seohyun, bukankah ini terdengar sangat aneh.

Kyuhyun memandang heran Seohyun. “Kenapa?”

“Aku tidak mau kalian putus gara-gara aku. Kami sama-sama seorang yeoja. Aku tidak mau menyakitinya lebih dalam lagi.”

“Seohyun, hubungan kami memang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Sudah terlalu banyak masalah. Dan itu jauh sebelum aku mengenalmu.” ujar Kyuhyun meyakinkan.

Seohyun menggeleng. “Seandainya tidak ada aku dalam hidupmu, apa kau tetap akan memutuskannya?” tanyanya.

Kyuhyun hanya diam berkutat dalam kebimbangannya. Sampai akhirnya ia berucap “Mungkin.” walau itu terdengar ragu.

“Kyuhyun oppa, tetapkanlah hatimu. Pertahankan hubunganmu dengannya. Sayang kan hubungan yang terjalin 4 tahun berakhir begitu saja.” Seohyun mengutip kalimat yang pernah diucapkan Kyuhyun.

“Tapi aku tidak bisa tanpamu Seohyun.”

“Bisa, asal kau mencobanya. Perbaiki hubunganmu dengannya. Pelan-pelan kau pasti bisa melupakanku oppa.” ujar Seohyun meyakinkan. Bibirnya tersenyum manis, tapi hatinya menangis perih. Dan ia mampu menutupinya dengan sempurna.

“Ne, aku akan mencobanya. Tapi untuk melepasmu, maaf aku tidak akan pernah bisa.” dielusnya rambut Seohyun pelan.

Seohyun hanya diam, entah yang dilakukannya ini benar atau salah. Ia hanya tidak ingin terperangkap lebih jauh dalam cinta segitiga ini. Walau ini sangat bertentangan dengan hatinya. Tapi ia berharap Kyuhyun dan yeoja itu bahagia. Karena mereka sudah bersama jauh sebelum kehadirannya.

Dan Kyuhyun juga sama. Ia sibuk dalam kebimbangan antara Seohyun dan Jessica. Saat ia telah memantapkan hatinya, selalu ada saja yang mematahkannya. Dan kini ia seakan terjebak dalam sebuah lingkaran yang tak berujung. Sekuat apapun ia berlari ujung-ujungnya akan kembali berkutat di tempat yang sama.

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Aku ingin mengajakmu makan malam. Anggap saja sebagai permintaan maafku.”

Jessica menaikkan sebelah alisnya. “Apa aku tidak salah dengar?”

“Ne. Sica, soal yang kemarin itu maafkan aku walaupun aku merasa tidak salah.”

“Aku akan memaafkanmu tapi ada syaratnya.”

Kyuhyun menunduk, kenapa rasanya jengah seperti ini. “Apa?” tanyanya.

“Berjanjilah aku harus lebih penting dari apapun dan siapapun bagimu.”

“Sica, jangan mulai lagi.”

“Kalau kau tidak mau, aku tidak akan memaafkanmu.” Jessica mulai main ancam.

Dan itu membuat Kyuhyun semakin muak. “Terserah kau Sica. Sepertinya aku salah berbaik hati padamu. Lupakan saja makan malam itu. Aku menarik kembali ajakanku.”

“Apa? Kyuhyun oppa, sebenarnya apa maumu?”

“Harusnya aku yang bertanya seperti itu.”

“Kau berubah oppa. Apa ada gadis lain?” tebak Jessica, sebenarnya ia cuma asal bicara saja.

“A..apa maksudmu? Aku seperti ini karena tingkahmu sendiri. Seandainya memang ada gadis lain. Harusnya kau instropeksi diri. Apa yang salah darimu hingga aku bisa berpaling. Sica, dalam hubungan itu butuh rasa nyaman. Dan aku sudah tidak menemukannya darimu.” Kyuhyun menumpahkan segala unek-uneknya. Itu kejujuran hatinya yang paling dalam.

Jessica terperangah tapi ia tidak terima dengan ucapan Kyuhyun tadi. “Yasudah, kalau begitu carilah gadis lain yang membuatmu nyaman sana.” pekiknya, ia sudah tersulut emosi.

Kyuhyun menghela nafas berat. “Tanpa kau suruh aku akan melakukannya.” ujarnya santai.

Lagi-lagi membuat Jessica terperanjat sendiri. Yang diucapkannya tadi hanya gertakan. Tapi sepertinya Kyuhyun menanggapinya serius.

“Kau tahu Sica, kadang aku berpikir untuk menyudahi hubungan ini.” tutur Kyuhyun.

“Apa memang ada gadis lain?” tanya Jessica hati-hati. Kali ini serius ia sedikit curiga.

Kyuhyun menggeleng. “Aku sudah berusaha mempertahankan hubungan ini. Tapi sepertinya terlalu sulit.”

“Kyuhyun oppa, jangan bilang kau akan memutuskanku. Aku tidak mau hubungan kita yang 4 tahun itu akan sia-sia.” jujur, Jessica mulai takut.

“Tidak, aku hanya menyuruhmu instropeksi diri. Mungkin lebih baik kita jangan bertemu dulu. Keputusan akhirnya kita lihat nanti.”

Kyuhyun melangkah mantap meninggalkan Jessica yang termenung sendiri. Ia yakin keputusannya ini tepat. Meski ia belum tahu akhirnya nanti seperti apa.

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Yah, sepertinya aku akan terlambat ke kantor.” Donghae sengaja memperkeras suaranya saat melewati Kyuhyun dan Seohyun di ruang tamu rumahnya.

Kyuhyun dan Seohyun hanya saling pandang dan terdiam. Seohyun paham, kakaknya itu sengaja.

“Kyuhyun oppa, kenapa kau datang sepagi ini?” tanya Seohyun berbisik, entahlah ia jadi risih sendiri.

Kyuhyun tersenyum. “Ada yang ingin kukatakan padamu. Aku…” ujarnya terputus.

“Donghae oppa, tunggu aku. Aku ikut sampai kampus.”
Belum sempat Kyuhyun berucap lagi, Yoona keluar sambil berlari di hadapan mereka.

“Apa Kyuhyun oppa?” tanya Seohyun sepeninggal Yoona.

“Aku memutuskan untuk sendiri-sendiri dulu dengan Jessica.”

“Kalian putus?” Seohyun memekik tertahan.

“Belum, hanya…”

Lagi-lagi ucapan Kyuhyun harus terpotong saat Yoona kembali ke rumah.

“Bagaimana bisa bukuku ketinggalan.” Yoona bicara sendiri, ia berlalu ke dalam.

“Aku hanya menyuruhnya instropeksi diri. Keputusan akhirnya nanti ntah kapan.” lanjut Kyuhyun.

“Kyuhyun oppa, kenapa kau menggantungnya seperti itu?”

“Aku tidak tahu harus bagaimana Seohyun. Aku sudah berusaha memperbaiki hubungan kami. Tapi ternyata lebih sulit dari yang kubayangkan.”

“Apa ini karena aku?” tanya Seohyun, kalau iya itu berarti ia sudah menyakiti Jessica.

“Mana bisa aku kuliah tanpa buku ini.” Yoona keluar lagi sambil menjejalkan buku-buku ke dalam tas selempangnya. Membuat Seohyun terdiam sesaat.

“Kyuhyun oppa, sampai kapan kau dan dia seperti ini?” tanya Seohyun lagi.

Kyuhyun menggedikkan bahunya. “Entahlah, aku ingin cepat-cepat mengakhirinya. Tapi aku sedikit tidak tega. Dan ini tidak ada hubungannya denganmu.” ujarnya.

“Oppa, kenapa harus seperti ini? Aku tetap berharap kalian baik-baik saja.” Seohyun menunduk dalam.

Tapi ia segera mendongak saat seseorang lewat di depannya. Kali ini gantian Donghae.

“Kunci mobil, dimana kunci mobilnya?” Donghae bertanya-tanya sendiri, ia masuk ke dalam.

“Seohyun, aku tidak tahu apa yang terjadi nanti. Yang jelas aku ingin bersamamu.” Kyuhyun meraih tangan Seohyun dan menggenggamnya.

Tapi dengan segera ia lepaskan saat Donghae kembali ke luar.

“Kunci mobil, akhirnya ketemu juga.” ucap Donghae sambil memain-mainkan kunci ditangannya.

“Seohyun, sepertinya aku datang disaat yang tidak tepat.” ujar Kyuhyun, ia jadi risih sendiri melihat kakak Seohyun mondar-mandir sedari tadi.

Seohyun paham maksud Kyuhyun. “Tak apa oppa, biarkan saja.”

“Haduh, kenapa aku pelupa sekali. Sekarang dompetku yang ketinggalan.” lagi-lagi Yoona kembali, dan kali ini bersama Donghae.

“Aku juga lupa membawa handphoneku.” ujar Donghae menguntit Yoona masuk rumah.

Seohyun menghela nafas berat. “Oppa, onnie, apa ada yang ingin kalian bicarakan?” tanyanya, jujur ia juga mulai risih dengan tingkah kakaknya.

Donghae dan Yoona hanya saling pandang.

“E..aku hanya ingin tanya jadwal kuliahmu jam berapa Seohyun?” tanya Yoona asal.

“Jam 10 onnie. Bukannya kau sudah tahu?” Seohyun malah balik tanya, membuat Yoona hanya bisa nyengir garing.

“Seohyun, jangan lupa nanti kalau pergi kunci pintunya.” perintah Donghae, ia juga asal bicara.

“Ne, oppa. Biasanya juga begitu kan?”

“Donghae hyung, Yoona, apa kalian ingin bicara padaku?” Kyuhyun memberanikan diri bertanya. “Katakan saja.” lanjutnya.

Donghae beranjak duduk di sofa, diikuti Yoona. Kali ini ia perlu bicara serius.

“Ne, aku hanya tidak ingin kau menyakiti Seohyun. Aku tahu tentang hubunganmu dengan Seohyun juga dengan pacarmu. Aku tak akan membiarkan adikku terluka.”

“Hyung, aku mencintainya. Aku tidak mungkin menyakitinya. Kau tenang saja, aku sudah putus dengan pacarku.”

“Oppa.” Seohyun mendesis pelan.

“Benarkah? Wah, chukhae, chukhae.” teriakan heboh itu justru keluar dari mulut Yoona, jahatnya.

“Apa kau bisa dipercaya?” tanya Donghae ragu.

“Tentu saja hyung.”

“Kyuhyun oppa, sebenarnya aku sangat merestui hubunganmu dengan Seohyun. Asal adikku bahagia, aku bahagia.” Yoona tersenyum lebar.

“Aku harap kau tidak akan mengecewakan Seohyun. Jika kau menyakitinya. Kau harus siap berhadapan dengan kami.” ujar Donghae tegas, terkesan mengancam.

Kyuhyun tersenyum kecil. “Percayalah padaku hyung.” pintanya. Ia sedikit lega, setidaknya restu itu sudah di depan mata.

Sedangkan Seohyun tampak membisu. Ia kalut dalam pikirannya sendiri.

“Seohyun, kenapa diam? Harusnya kau senang kakak-kakakmu sudah setuju.” tanya Kyuhyun ketika Yoona dan Donghae sudah pergi meninggalkan ia berdua dengan Seohyun.

“Kenapa kau harus berbohong oppa? Kenapa kau bilang kau sudah putus dengan pacarmu?”

“Aku terpaksa Seohyun. Lagipula sebentar lagi itu juga menjadi kenyataan. Aku mungkin akan putus dengan Jessica.”

Seohyun tidak tahu harus berkata apa. Haruskah ia senang? Tidak. Ia tidak sejahat itu. Walaupun ia tidak kenal langsung dengan Jessica. Tapi saat ini ia sungguh merasa bersalah pada gadis itu.

~ ~ ~ ~ ~ ~

Seohyun dan Kyuhyun duduk berdua di ayunan taman dekat rumah Seohyun. Sekarang Kyuhyun sudah resmi mendapat restu kakak-kakak Seohyun. Dan ia sangat menikmati saat-saat seperti ini.

“Seohyun, seandainya menikah nanti kau ingin punya anak berapa?” tanya Kyuhyun tiba-tiba.

“Kyuhyun oppa, kau bicara apa?” pipi Seohyun merona.

“Ayolah, kita berkhayal setinggi-tingginya Seohyun. Katakan saja.”

Seohyun tersenyum kecil. Hal konyol apa ini? Tapi tetap ia melakukannya. “Aku mau dua anak saja oppa.” ujarnya.

“Kalau aku mau empat anak. Dua namja, dua yeoja.”

“Kenapa banyak sekali?”

“Biar rame Seohyun, kau tahu sendiri aku anak tunggal. Kadang aku iri melihat keluargamu. Kau punya kakak-kakak yang sangat menyayangimu.”

“Ne.” Seohyun memain-mainkan kakinya. Menyibak rerumputan dengan jari-jarinya.

“Seohyun, nanti aku ingin tinggal di sebuah rumah kecil di pinggir pantai. Saat kita membuka mata, birunya lautan yang akan terlihat. Dan nanti anak-anak akan bermain di hamparan pasir.” Kyuhyun masih sibuk dalam khayalannya. “Kau tahu Seohyun, aku sangat menyukai bertemunya birunya laut dengan birunya langit. Itu terlihat sangat indah di ujung laut. Meskipun yang sebenarnya laut itu tak berujung.”

“Seperti hubungan kita.” ucap Seohyun getir.

“Seohyun, yakinlah hubungan ini pasti ada ujungnya. Bukankah semua kisah selalu ada akhirnya?”

Lagi-lagi Seohyun hanya tersenyum tipis. Ia tidak mau terlarut dalam khayalan ini. Ia takut akan berharap untuk mewujudkannya.

“Seohyun, apa kau tahu kenapa aku menyukaimu?” tanya Kyuhyun kemudian.

Seohyun menggeleng. “Entahlah, mungkin karena kau butuh pelarian cintamu.”

“Salah, karena saat pertama kali aku melihatmu, mataku berkata kau gadis istimewa. Saat mulai mengenalmu, hatiku berkata kau memang gadis istimewa.”

“Istimewa apanya, aku cuma seorang gadis biasa.”

“Itulah yang aku sukai darimu. Kau yang sederhana, kau yang apa adanya. Itu tidak aku temukan padanya.” Kyuhyun menatap Seohyun lekat-lekat. “Mian, bukan maksudku untuk membicarakannya.”

“Tak apa Kyuhyun oppa, aku tahu kau pasti mengingatnya. Mungkin kau merindukannya?” Seohyun tersenyum, berusaha terlihat sedatar mungkin walau ini terasa sakit.

Kyuhyun mengangkat dagu Seohyun agar gadis itu memandangnya lekat-lekat. “Kau tahu? Asalkan bersamamu, aku bisa lupa ingatan pada hal apapun Seohyun.”

“Jangan bohong.” ucap Seohyun sambil mengalihkan pandangannya.

“Aku serius.” lagi-lagi Kyuhyun meraih dagu Seohyun untuk memandangnya.

Tapi kali ini perlahan Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada wajah Seohyun. Mendekatkan bibirnya pada bibir Seohyun. Ia menciumnya, pelan, hangat, dan dalam. Hembusan nafas yang saling beradu. Bibir yang saling mengunci lembut. Mereka tenggelam dalam ciuman itu.

Hingga Seohyun tersadar, ia menghentikan ciuman yang semakin dalam itu. “Mian.” ucapnya, ia jadi salah tingkah sendiri.

Kyuhyun paham gadis seperti Seohyun pasti tidak terbiasa seperti ini. Diusapnya dengan lembut bibir Seohyun yang sedikit basah bekas ciumannya tadi. “Saranghae.” ucapnya.

Dan itu membuat Seohyun semakin tersipu.

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Seperti yang kau inginkan.” Heechul menyerahkan sebuah amplop coklat pada Jessica.

Jessica buru-buru membukannya dan seketika matanya terbelalak melihat isinya.

“Ini tidak mungkin, ini tidak mungkin.” pekiknya berulang-ulang. Seakan tak percaya dengan penglihatannya.

Krystal yang duduk disamping Jessica ikut meraih lembaran-lembaran foto itu. “Onnie.” ia ikut memekik tak percaya.

Jessica segera merebut kembali foto-foto itu dengan kasar dari tangan Krystal. “Aku tidak percaya Kyuhyun oppa bisa selingkuh dariku.” dibantingnya foto-foto itu hingga jatuh berserakan. Foto Kyuhyun dan Seohyun.

Heechul terkekeh kecil. “Sica, kau juga selingkuh denganku. Apa kau lupa?”

“Apa yang kulakukan denganmu itu hanya untuk bersenang-senang.”

“Sama saja.”

“Tentu saja tidak sama, Kyuhyun oppa meninggalkanku untuk gadis ini.” Jessica meraih satu foto Seohyun dan menunjuk tepat di wajahnya. “Apa istimewanya gadis ini? Jauh sekali jika dibandingkan aku. Kenapa selera Kyuhyun oppa berubah sekarang.” cibirnya.

“Onnie, jangan bicara begitu. Nyatanya Kyuhyun oppa lebih memilihnya daripada kau.” Krystal meraih foto Seohyun. “Benar yang dikatakan Kyuhyun oppa, kau harus instropeksi diri onnie.” lanjutnya.

“Kau membelanya?” teriak Jessica murka.

“Maksudku bukan begitu onnie.” Krystal menunduk dalam, takut salah bicara lagi.

“Aku benar-benar tak habis pikir. Gadis macam ini merebut Kyuhyun oppa dariku. Dia bahkan jauh dibawah levelku. Ini sungguh memalukan.”

Lagi-lagi pernyataan Jessica membuat Heechul terbahak. “Sebenarnya kau marah karena pacarmu selingkuh? Atau karena gadis itu jauh dibanding dirimu?” tanyanya.

Jessica terdiam sejenak. “Dua-duanya.” ucapnya. “Apa yang kau ketahui tentang gadis itu?”

“Semuanya.” Heechul meraih sebuah kertas kecil dan menyerahnya pada Jessica. “Apa yang akan kau lakukan?”

“Menyelesaikan semuanya.”

“Onnie, jangan berbuat yang tidak-tidak.” khawatir Krystal.

“Tenanglah, aku tidak akan macam-macam. Aku hanya ingin semuanya jelas.”

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Ayolah Seohyun, jangan diam saja.” Kyuhyun menarik tangan Seohyun sampai ke bibir pantai.

Saat ini mereka sedang liburan berdua di pulau Jeju.

“Kyuhyun oppa, sudah. Nanti basah.” ujar Seohyun, ombak itu sudah menggulung bagian bawah celana panjangnya.

Tapi Kyuhyun malah menyipratkan air laut itu ke arah Seohyun.

“Kyuhyun oppa, awas kau.” ujar Seohyun sambil hendak membalas Kyuhyun.

“Ayo kejar aku kalau bisa Seohyun.” Kyuhyun berlari secepat kilat.

Dan Seohyun mengejarnya. “Kyuhyun oppa.” teriaknya.

Mereka terus berlarian, menyibak butiran-butiran ombak yang terus menggulung hamparan pasir.

Kyuhyun berhenti. “Sudah, sudah, ampun Seohyun.” ujarnya, nafasnya tersengal-sengal.

Seohyun hanya memanyunkan bibirnya. Tapi secepat kilat Kyuhyun menangkap tubuhnya dan menceburkannya ke laut.

“Kyuhyun oppa, lepaskan, lepaskan.” Seohyun berontak.

Tapi terlambat, kini mereka berdua sudah basah kuyup oleh air laut.
Kyuhyun tertawa terpingkal-pingkal melihat Seohyun yang cemberut sambil menggelembungkan pipinya. Seohyun hanya diam, ia termenung memikirkan sesuatu.

“Seohyun, kau kenapa? Kau marah?” tanya Kyuhyun menyadari raut bingung Seohyun.

Seohyun menggeleng. “Tidak oppa, aku hanya merasa seperti ada yang mengawasi kita.” ujarnya celingak-celinguk.

Kyuhyun ikut melihat sekelilingnya. “Siapa? Mungkin hanya perasaanmu saja.”

“Mungkin.” ujar Seohyun ragu, perasaannya yakin kalau ada yang memata-matainya.

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Kyuhyun oppa, aku sangat lelah. Tadi pagi kita ke pantai, kenapa sore juga ke pantai lagi?” tanya Seohyun, ia bersungut-sungut duduk di hamparan pasir di samping Kyuhyun.

“Kalau sore kita bisa melihat matahari terbenam Seohyun. Lihatlah, bagus kan?”

“Ne, indah sekali ya.”

Semburat jingga itu tampak berkilau di ufuk senja. Menambah romantis dua sejoli yang saling jatuh cinta.

“Seohyun.” panggil Kyuhyun.

Seohyun menoleh. “Ne?”

“Aku hanya ingin bilang kalau kau cantik.”

Seohyun hanya tersenyum. Rasanya seperti dejavu.

“Seohyun.” panggil Kyuhyun lagi. Matanya menatap ke suatu tempat. Ia menangkap seseorang di sana. Maksudnya dua orang. “Sepertinya benar kalau ada yang mengawasi kita.” ujarnya.

“Siapa oppa?” Seohyun langsung memalingkan wajahnya ke arah yang dimaksud Kyuhyun. Tapi tidak ada yang dikenalnya disana.

Kyuhyun hanya terkekeh kecil. “Nanti kau juga tahu.”

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Aku haus sekali.” Yoona mengipas-ngipaskan topinya. Nafasnya terengah-engah sehabis berlari. “Donghae oppa, aku rasa ini hal terkonyol yang pernah aku lakukan seumur hidupku.” ujarnya.

“Ayo kutraktir kelapa muda.” ajak Donghae, didepannya tepat penjual kelapa muda berada.

Yoona menurut. “Oppa, aku tidak mau lagi menguntit Seohyun. Ini kan idemu, jadi kau saja sendiri.” diteguknya air kelapa muda yang baru ditangannya. Rasanya segar sekali.

“Tidak bisa, kita kan kesini sama-sama.”

“Sebenarnya aku ikut karena aku ingin liburan bukannya membuntuti Seohyun.”

“Aku belum percaya sepenuhnya pada Kyuhyun. Aku harus memastikan Seohyun berada di tangan yang tepat. Kalau kalian tidak mengikuti aturanku, jangan salahkan aku kalau appa memaksa kalian tinggal bersamanya.”

Yoona menggeleng-gelengkan kepalanya. “Tidak mau, aku tetap ingin di Seoul.”

Diteguknya lagi air kelapa muda ditangannya. Tapi langsung ia muntahkan kembali saat ada yang mendatanginya.

Bburrrr..sukses menyembur wajah Donghae.

“Tidak sopan sekali.” sudah pasti Donghae langsung marah.

“Oppa.” desis Yoona pelan sambil menyenggol lengan Donghae.

Dan dihadapan mereka Seohyun dan Kyuhyun sudah tersenyum eksis.

“Ka..kalian.” Donghae malah gelagapan sendiri.

“Oppa, onnie, apa yang kalian lakukan disini?” tanya Seohyun langsung.

Yoona malah menunjuk kelapa muda ditangannya. “Ini segar sekali Seohyun. Kau mau?” ujarnya.

Seohyun menggeleng. “Kalian sengaja mengikutiku ya?”

“Anio, Yoona yang mengajakku katanya dia ingin liburan.” bohong Donghae langsung membuat Yoona mendecah sendiri.

“Kalian tidak percaya padaku?” tanya Kyuhyun.

“Bukan, hanya saja..” Donghae kehabisan kata-kata.

“Percayalah hyung, aku akan menjaga Seohyun. Jika aku sampai menyakitinya, kalian bisa buat perhitungan denganku. Aku akan terima apapun yang kalian lakukan padaku.”

Donghae berpikir sejenak. “Aku akan berusaha percaya padamu. Hanya saja, ada sisi diriku yang belum percaya. Semoga kau tidak mengecewakanku.” ujarnya, ditepuk-tepuknya pundak Kyuhyun. Ia berlalu pergi.

Yoona mengekornya. “Kami pergi.” ujarnya sambil dadah-dadah riang.

“Kyuhyun oppa, kenapa kau berkata seperti itu?” ucap Seohyun, tiba-tiba hatinya dilingkupi rasa khawatir.

“Seohyun, tenanglah. Percayalah padaku.”

“Perasaanku tidak enak oppa.” lirih Seohyun, ia menunduk dalam.

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Siapa ya?” tanya Seohyun saat mendapati seorang gadis mencarinya.

Tapi bukan jawaban yang didapatnya. Melainkan sebuah tamparan.
Plakk..keras sekali.

Seohyun meringis memegangi pipinya. “Kau siapa? Kenapa menamparku?” tanyanya bingung.

“Aku Jung Jessica.”

Seohyun menatap gadis itu tak percaya. “Kau..kau Jessica?” tanyanya. Airmatanya mulai menetes pelan.

“Ne, aku Jessica pacarnya Kyuhyun oppa.” ucap Jessica tegas.

Seohyun hanya menunduk dalam. Ia terlalu takut, karena bagaimanapun ia merasa ia yang salah.

Jessica memandang Seohyun dari ujung kaki sampai ujung rambut. Kemudian mengekeh sinis. “Apa yang Kyuhyun oppa lihat darimu?”

“Maafkan aku.” bisik Seohyun lirih.

“Maaf?” Lagi-lagi Jessica tersenyum mencibir. “Dasar yeoja penggoda.” bentaknya dan hampir melayangkan tangannya pada Seohyun.

Tapi lebih dulu Donghae menangkapnya. Ia dan Yoona keluar karena mendengar keributan ini.

“Siapa kau berani mencari keributan disini? Sekali saja tanganmu menyentuh adikku, aku akan membalasnya. Aku tidak peduli kau seorang yeoja.” ucap Donghae tegas.

Seohyun semakin terisak. Yoona memeluknya, menenangkan dongsaeng kesayangannya itu.

“Oh, jadi kau kakaknya. Ajari adikmu ini agar jangan mengganggu pacar orang. Atau memang itu sudah menjadi tradisi keluarga kalian.” Jessica berbicara dengan sangat lantang.

“Kau..” Donghae hampir saja menamparnya tapi dihalangi Seohyun.

“Ya Tuhan, rasanya cabai masih mahal. Kenapa omonganmu pedas sekali? Pantas saja Kyuhyun oppa memutuskanmu. Dia pasti tidak tahan dengan nenek sihir sepertimu.” oceh Yoona, dan itu berhasil membuat Jessica semakin geram.

“Asal kau tahu, aku dan Kyuhyun oppa belum putus. Belum ada kata putus dalam hubungan kami.” jelas Jessica. “Kyuhyun oppa meninggalkanku karena dia.” ditunjuknya Seohyun.

Seohyun semakin tak bisa menahan tumpahan airmatanya. Ini terlalu sakit. Tapi ia berpikir, ia memang pantas mendapatkannya.

“Kalau tujuanmu kesini hanya untuk memaki-maki adikku, lebih baik kau pergi saja.” usir Donghae.

“Tentu saja, aku akan pergi. Aku juga tidak tahan berlama-lama disini.” Jessica berlalu dengan angkuhnya.

“Kalian masuk.” perintah Donghae pada dua dongsaengnya itu.

Mereka menurut. Ini pasti serius sekali. Dan Seohyun tampak begitu cemas.

“Ini yang aku takutkan Seohyun. Pada akhirnya kau sendiri yang akan sakit.” Donghae berjalan mondar-mandir, ia benar-benar marah.

Yoona dan Seohyun duduk di sofa. Mereka menunduk dalam, terlebih Seohyun.

“Maafkan aku Donghae oppa.” Seohyun sesenggukan menahan tangisnya.

“Aku tidak ada pilihan lagi. Aku akan mengirimmu ke Mokpo. Lebih baik kau tinggal disana bersama appa dan amma.”

“Oppa.” Seohyun dan Yoona terperanjat tak percaya.

“Mian, ini untuk kebaikanmu.” jelas Donghae.

Dan Seohyun tahu, keputusan kakaknya itu tidak bisa diganggu gugat.

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Kyuhyun oppa.” Jessica menggelayut manja lengan Kyuhyun.

“Ada apa mencariku? Bukannya sudah kubilang kita jangan bertemu dulu.” ujar Kyuhyun acuh.

“Kenapa? Karena Seohyun?”

Kyuhyun terperanjat.

Tapi Jessica malah tersenyum sinis. “Kenapa kaget? Aku tahu semuanya. Kyuhyun oppa, apa yang kau harapkan dari gadis yang bisanya bersembunyi dibalik punggung kakaknya itu?” cibirnya.

“Apa yang kau lakukan padanya?”

“Oppa, kenapa bertanya seperti itu? Aku melakukan yang seharusnya kulakukan. Kau pacarku oppa.”

“Tidak lagi.” ucap Kyuhyun pasti, ia merasa ini keputusan akhir.

“A..apa maksudmu?”

“Kita putus saja.”

“Mwo? Aku tidak mau. Hubungan kita sudah terjalin 4 tahun oppa. Kau tidak bisa memutuskanku begitu saja.” Jessica memekik, ia tidak terima.

“Andai hubungan kita terjalin 100 tahun pun aku tetap akan memutuskanmu. Aku tidak tahan lagi denganmu Sica.”

“Apa karena Seohyun?”

“Ne, apa kau puas? Dia bisa membuatku menempatkannya sebagai satu-satunya yang paling penting melebihi apapun dan siapapun bagiku.”

“Kyuhyun oppa, kenapa seleramu sekarang buruk sekali?”

Kyuhyun mengekeh kecil. “Terserah kau bilang apa, bagiku dia yeoja yang istimewa.”

“Kyuhyun oppa, kau sudah berselingkuh dengannya. Sekarang kau memilihnya. Kau jahat sekali.” Jessica menjerit, ia sungguh murka.

“Lalu kau? Bagaimana dengan Kim Heechul?” tanya Kyuhyun telak. “Kau pikir aku tidak tahu? Aku pernah berpikir untuk memperbaiki hubungan kita. Aku menyelidiki semuanya. Dan nyatanya aku menemukan sebuah nama, Kim Heechul.”

“Itu aku bisa menjelaskannya.” ujar Jessica lirih.

“Tidak perlu. Putus, itu yang terbaik Sica. Semua diawali baik-baik, aku ingin berakhirnya juga baik-baik. Aku tidak akan membencimu. Kau juga jangan membenciku, terlebih Seohyun. Aku tidak akan melupakanmu. Empat tahun bersamamu akan kusimpan sebagai sebuah kenangan manis. Kita tidak salah Sica. Semua memang sudah digariskan seperti ini.”

Kyuhyun melangkah pelan. Ia menjauh dan terus menjauh dari Jessica. Mungkin ini memang yang terbaik. Mau tidak mau Jessica harus menerimanya.

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Bagaimana? Apa dia sudah mau makan?” tanya Donghae khawatir.

Yoona menggeleng pelan. “Dia terus saja menangis oppa.” lapornya.

“Biarkan saja.”

“Donghae oppa, bisa tidak kau mempertimbangkan keputusanmu? Biarkan Seohyun tetap di Seoul oppa. Jangan mengirimnya ke Mokpo. Itu sama artinya kau memisahkannya dari Kyuhyun oppa.” Yoona memohon.

“Apalagi yang kau harapkan dari Kyuhyun. Apa kau lupa apa yang dilakukan pacarnya pada Seohyun?”

Yoona menunduk. “Tapi kasian Seohyun, oppa.” bisiknya lirih.

Donghae hanya diam tak bergeming. Ia sibuk dalam pikirannya sendiri.

“Boleh aku masuk?” tanya Donghae, wajahnya menyembul dari balik pintu.

Seohyun masih menangis di ranjangnya. Perlahan Donghae masuk dan duduk di samping Seohyun.

“Kau marah padaku?” tanyanya.

Seohyun menggeleng.

“Apa begitu berartinya Kyuhyun bagimu?” tanya Donghae lagi.

Seohyun hanya diam, sibuk menyeka tumpahan airmatanya.

“Sekarang terserah kau Seohyun. Aku tidak akan memaksamu ke Mokpo. Terserah kalau kau tetap mau disini dan berhubungan dengan Kyuhyun.”

Seohyun menatap Donghae tak percaya. Kemudian menggeleng pelan. “Tidak oppa, aku mau ke Mokpo. Aku mau tinggal disana bersama appa dan amma.”

“Apa?”

“Ne, aku serius oppa. Aku tidak mau berhubungan lagi dengan Kyuhyun oppa. Aku tidak mau tersakiti lebih dalam lagi. Biarkan dia dengan kehidupannya. Dan aku dengan kehidupanku sendiri.” ujar Seohyun mantap.

“Terserah kau Seohyun, yang paling penting adalah kebahagiaanmu. Tapi apa kau yakin dengan keputusanmu?”

Seohyun mengangguk yakin. Mungkin ini terkesan lari dari masalah. Tapi kadang lari dari masalah itu lebih baik daripada memaksa menghadapinya tapi tidak mampu.

~ ~ ~ ~ ~ ~

“Kau masih berani kesini?” Donghae langsung menggenggam kerah kemeja Kyuhyun.

“Hyung.” Kyuhyun terhuyung mundur.

“Kau bilang kalau kau menyakiti Seohyun, aku boleh melakukan apapun kan? Terima ini.” Donghae melayangkan tinjunya ke wajah Kyuhyun. “Itu untuk airmata yang Seohyun keluarkan untukmu.”

Kyuhyun meringis. Tapi ia diam saja. Ia terima diperlakukan seperti ini.

“Donghae oppa, apa yang kau lakukan? Kau bisa membunuhnya.” Yoona memekik dan menarik Donghae agar melepaskan Kyuhyun dari cengkramannya.

“Maafkan aku.” Kyuhyun berucap lirih.

“Kyuhyun oppa, aku kecewa padamu. Kenapa kau membohongi kami? Kau tahu, bagaimana pacarmu itu menghina dan menampar Seohyun?” kini giliran Yoona yang menumpahkan segala amarahnya.

“Ne, aku tahu aku salah. Tapi sekarang aku sungguh sudah putus dengannya. Aku lebih mencintai Seohyun. Aku ingin bertemu dengan Seohyun.” pintanya.

“Terlambat.” ucap Donghae datar.

“Maksudmu hyung?”

“Seohyun pergi ke Mokpo tadi pagi naik kereta. Dia akan tinggal disana.” Yoona yang menjelaskannya.

“Apa?”

“Ne, itu keinginannya sendiri. Seohyun ingin hidup tenang.”

“Yoona, beritahu aku dimana alamatnya. Aku akan menyusulnya.”

Yoona menggeleng. “Seohyun tidak mau kau ganggu lagi. Maaf aku tidak bisa memberitahumu. Tapi ini permintaan Seohyun.”

Kyuhyun menunduk dalam. Kenapa rasanya seperti ini? Seperti keputusasaan yang begitu menguasainya.
Itu keputusan Seohyun. Walau ia tidak rela ia harus bisa terima.
Kyuhyun berbalik dan berlalu pergi.

“Kyuhyun oppa, harapan itu masih ada dan akan terus ada selama jantungmu belum berhenti berdetak.” teriak Yoona.

Kyuhyun menoleh dan mengangguk. Meskipun ia tidak paham benar maksud dibalik ucapan Yoona itu.

Kyuhyun terus berjalan tertatih meninggalkan rumah itu. Disatu sisi, sepasang mata mengawasinya. Air mata mengalir pelan. Seohyun melihat semuanya dari jendela kamarnya.

“Ini yang terbaik Kyuhyun oppa.” ia berbisik getir sambil mengusap airmatanya.

~ ~ ~ the end ~ ~ ~
^
^
^
~ soal kata lidah memang bisa bohong, #plak~lanjuuuuuttt ~
^
~ ~ ~ ~ ~ ~

Kyuhyun melangkah mantap. Rasanya sudah lama sekali ia tidak menghirup udara Seoul. Bau ini, rasa khas ini, ia sungguh merindukannya.

Dua tahun menghilang nyatanya tak mampu menghapus ingatannya akan kota ini. Dan tentunya ingatannya akan seorang gadis.

Dua tahun di Taiwan rasanya belum cukup untuk menghapus memori tentang Seohyun dari otaknya. Candu gadis itu masih terus menguasainya.

Ia terus melangkahkan kakinya ke rumah itu. Masih sama seperti dua tahun lalu saat terakhir kali ia melihatnya.

“Kyuhyun oppa.” seorang gadis memekik, Yoona.

“Kapan kau datang? Bukankah katanya kau melanjutkan S2mu ke Taiwan?” tanya Yoona tak percaya.

“Aku baru kembali.”

“Ya Tuhan, aku tidak percaya bisa bertemu denganmu lagi.”

“Sebenarnya aku ingin bertemu dengannya. Apa dia masih di Mokpo? Aku sungguh sangat merindukannya.” jujur Kyuhyun.

Yoona menggeleng. “Seohyun tidak pernah ke Mokpo oppa. Dia tetap disini sejak dulu.”

“Apa?”

“Ne, yang pindah ke Mokpo itu Donghae oppa untuk membantu usaha appa. Sedang Seohyun tetap disini melanjutkan kuliahnya. Sekarang dia tengah sibuk dengan tugas akhirnya.”

Kyuhyun terperangah tak percaya. “Maksudmu Seohyun.. Jadi selama ini?”

“Yang dulu itu Seohyun sengaja tidak mau bertemu denganmu. Dia sengaja menghindarimu. Dia tahu kau ke Taiwan, tapi dia membiarkannya.”

“Tapi kenapa?”

“Seohyun sedang menata hatinya oppa.”

“Bisa aku bertemu dengannya?”

“Dia belum pulang, mungkin masih di kampusnya.”

“Aku akan menemuinya.” Kyuhyun bergegas pergi tapi Yoona menahannya.

“Kyuhyun oppa, aku mohon kali ini buatlah dia tersenyum. Jangan lagi membuatnya mengeluarkan airmata.” ujar Yoona penuh harap.

“Ne, Dua tahun di Taiwan semakin menyadarkanku kalau tidak ada yang sanggup melenakan mata dan hatiku selain Seohyun.”

Kyuhyun tersenyum hangat. Langkahnya ringan sekali, ia siap bertemu pujaan hatinya itu.

~ ~ ~ ~ ~ ~

Kyuhyun tersenyum melihat gadis nan jauh disana. Gadis itu tampak sibuk membawa buku-buku tebalnya. Rambutnya dikuncir ekor kuda, cantik sekali.

Langit telah semburat senja. Kampus itu pun mulai sepi. Hanya sedikit yang masih lalu lalang. Seohyun memutuskan untuk duduk di bangku panjang itu.

Disandarkannya punggungnya pelan. Buku-buku tebalnya terdiam rapi disampingnya. Ia memejamkan matanya sejenak. Hari yang melelahkan baginya.

Perlahan Kyuhyun menghampirinya. Ia duduk di samping Seohyun tanpa mengeluarkan suara apapun. Ditatapnya gadis yang sedang terpejam itu lekat-lekat.

“Seohyun, untuk kesekian kalinya aku ingin bilang kalau kau cantik.”

Seohyun buru-buru tersadar. Ia seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang. Ia terus diam dan bicara lewat pandangan mata. Mata bening itu kini berkaca-kaca.

“Seohyun, apa kau merindukanku?”

Seohyun hanya tersenyum kecil. “Haruskah hidupku selalu berujung padamu?” tanyanya.

Jujur, saat ini ia sibuk menata hati dan jantungnya. Dua organ itu terus bergejolak hebat.

“Kau tidak berubah Seohyun.”

“Kau salah, aku bukan lagi Seohyun yang selalu bersembunyi dibalik punggung kakakku. Aku Seohyun yang baru. Seohyun yang takkan lagi mengeluarkan airmatanya untuk hal yang sia-sia.”

Kyuhyun mengangguk. “Ne, kau memang terlihat dewasa sekarang. Tapi kau tetap Seohyunku yang dulu. Gadis yang mengunci hatiku di Seoul. Gadis istimewa yang selalu terlintas dalam anganku saat kuterpejam. Gadis istimewa yang selalu hadir dalam mimpiku saat kuterlelap. Kau tetap gadisku itu Seohyun.”

“Aku kira kau sudah menemukan gadis Taiwan.”

“Mana bisa aku melakukannya sedang hatiku tertinggal di Seoul.”

“Kyuhyun oppa, jangan membuatku bimbang.”

“Seohyun, apa kau membenciku?”

Seohyun menggeleng.

“Seohyun, aku ingin jalani lagi apa yang dulu pernah kita lalui bersama.”

Seohyun mematung, membisu.

“Seohyun, yakinkanlah perasaanmu. Seperti aku yang menetapkan hatiku hanya untukmu.”

“Mungkin hanya orang bodoh yang menyia-nyiakan cintamu oppa. Dan aku tidak mau menjadi orang bodoh itu.”

“Jadi?”

Dan akhirnya Seohyun mengangguk pelan. “Apa aku memang tidak diberi pilihan selain memilihmu?” tanyanya.

Kyuhyun tersenyum dan meraih tangan Seohyun. “Bukan kau yang memilihku, tapi cintaku yang memilihmu.”
^
^
^___________^
^
^
^
^
Huaaah, akhirnya aku kembali dengan seokyu lagi~~ Tadinya mau nglanjutin sequel ‘i hate you my husband’ tapi idenya mandek ditengah jalan~ yaudah ditengah kegalauan yang melanda muncullah ff ini^^ Ide ini muncul tiba-tiba setelah denger lagu ~cinta mati 2, mulan jameela feat mitha the virgin~ heh, gak nyambung ya^
Gimana?


35 thoughts on “My Special Yeoja

  1. suka banget ama ff seokyu,,tp rada sebel juga seohyun jd orang k3,,,lanjutin jg I hate
    you my husband y,semangat

    oh y 1 lg,,banyakin ff seokyu y,aq lg tergila-gila ama pasangan seokyu ^,^

    Like

  2. kyaa.
    seohyun baik bgt sih jdi orang.
    haha.

    untung aja kyu oppa milih seo jd pasangannya.
    sica ama donghae aja.
    wkwk.

    so swit bgt.
    nice ff.^^

    Like

  3. baru kali ini seo jadi orng k3 , huh sica unnie jahat+egois bget pantesan kyu berpaling .
    daebak !
    aq tunggu ff mu yg i hate you my husband 🙂
    hwaiting 😀

    Like

  4. author,, suka suka banget apalagi sama pairingnya hahaha
    SEOKYU dan YOONHAE hahaha,,
    tapi author kenapa cma SEOKYU yang jadi pasangan..
    T_T.. yoonhaenya gak

    gak papa deh yg penting FF buatan author itu
    T.O.P bgt dah

    author kok kayaknya setiap author bikin FF rata-rata SEOKYU kalo gak YOONHAE,, author ska mereka ya??

    mianhae komennya kepanjangan hahaha,, biar lebih akrab gtu hahaha

    Like

  5. bagus banget ceritanya chingu !!!
    bikin ff seokyu lagi yak !!
    ditunggu juga lanjutannya I Hate You My Husband !!

    Like

  6. aku suka ceritannya..walaupun gk suka seohyun jadi org ketiga..tapi aku tetap suka..seru-seru..=)

    lanjutin dong author yang i hate u my husband..

    dan bikin ff seokyu lagi..hehehe…

    Like

  7. Thankyu chingudeul, mian gak bs bls satu2~
    sdikit pnjelasan~Seohyun emang org ktiga tp dia gak maksud ngrusak hubungan kyusica, dia dah brusaha menolak tp gak bisa, namanya jg dah cinta..dia juga siap mundur tp kyuhyun gak mau nglepasin..
    Disini hubungan kyusica jg dah brmasalah, pokoknya sikap sica dah buat kyuhyun jengah gitu..trus dia ketemu seohyun n ngrasa lebih nyaman yaudah jdilah hubungan itu..
    Kesannya emang jahat seohyunnya, tp gak kok~intinya kalo pacar bs berpaling jgn hanya nyalahin ceweknya, instropeksi diri~ada yg salah gak ma kita~
    trus ini kan akhirnya seohyun dah gak terlalu brharap tp ujung2nya ke kyuhyun juga, karena cinta kyuhyun yg memilih seohyun~halah~
    ^begitulah kira2^ kurang lebih kayak lagu cinta mati 2 itu..
    Soal i hate you my husband, baru nulis awalnya doank, ntar kalau dapet wangsit tak lanjutin~~~

    Like

  8. huaaaaahahaha

    kereeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnn chingu,,,

    donghae oppa ma yoona onni gokil bgt,,
    hahahaha

    SEOKYU JJANG !!!!!!!!!!

    Like

  9. ffx keren…
    SEOKYU emang daebak!!!
    author bikin seokyu lagi na…
    aq g bakal bosen ma pairing yang 1 ini…
    seandainya aja mrk beneran pacaran kurestui 100%…

    Like

  10. ihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
    AKU SUKA BANGET!!! aku nangis lhooooo ^^
    aduh kayanya banyak nih yang ingin aku ungkapkan #bwahahaha bahasakuuuu. aku uda niat mau komen rusuh waktu baca “the end”. hahaha maksudnya aku sudah siap2 neror author buat lanjutin kalu tadinya the end.
    <<. sumpah aku suka banget sama peran orang ketiga ini. so fresh banget buat ff seokyu *soalnya biasanya seo baik2 gitu tanpa masalah. ini juga baik2 sih, tapi ada masalah*. keren keren daebak!! choa choa choaaaaaaaa
    <<. tapi aku juga sebel. laki2 di mana2 egois. sama aja. aku ga setuju kyu maen dua2an begitu. harusnya kalu uda mau sama seo, langsung putus sama jess *kata author : hey, kalu ga begitu ceritanya ga asik!!* untung ini ff ^^ cerita selingkuh2an kaya gini cuma romantis dan bahagia kalau jadi cerita fiksi. dalam dunia nyata, big no no deh maenan kaya gini. tapi habis baca ini tu aku jadi bayangin, kok kayanya seru juga neh jadi orang ketiga 😀 LOL *duduuuuuullll, jadi orang ketiga kaya seo cuma romantis di fic ini!!!*
    <<. yoonhae. NEOMU CHOA CHOA CHOA. lucu banget ni orang dua. ngakak deh waktu mereka bolak-balik di ruang tamu. seokyu empet pasti yah, lagi ngomong2 serius kok ada iklan lewat melulu hihihi. setuju sama yoona, waktu buntutin ke pulau jeju tu brasa konyol parah!! lucuuuuu. eh chingu tumben yoonhae jadi sodara? *wink*
    <<. nah chingu ffmu ini enak nih. panjangnya segini2 aja, panjang dikit lagi lebih oke sih #digampar. dan ini berkonflik. tuh kan, kalu chingu yang bikin panjang dan berkonflik pun enak kok bacanya. lagian konflik besarnya cuma satu. yang mungkin jadi gaje tu kalo, setelah dua tahun itu, seo uda punya gandengan. haha aku pasti komen rusuh banget tuh kalo kaya gitu ^^ ga mungkin ding, ffnya chingu kan damai2 *pissss
    sekuel I hate you my husband nya tetep ditunggu 😀
    makasih ya chingu uda bikin ff seokyu yang bagus2 *bow*

    Like

  11. yeeeeeey..
    Akhirnya seokyu bersatu lg..
    Paling gak tahan dgr kata2 terakhir kyu, “bukan kau yg memilihku, tp cintaku yg memilih mu..”
    Awwwwww..
    Merinding saya bacanya..
    Ditunggu ya ff seokyu selanjutnya..
    Gomawo…..

    Like

  12. yeeeeeey..
    Akhirnya seokyu bersatu lg..
    Paling gak tahan dgr kata2 terakhir kyu, “bukan kau yg memilihku, tp cintaku yg memilih mu..”
    Awwwwww..
    Merinding saya bacanya..
    Ditunggu ya ff seokyu selanjutnya..
    Gomawoooo…..

    Like

  13. aduhh sempet kaget gara* ada tulisan ‘the end’ ekh trnyata cm ngerjain ~
    crita.a c da cm ending.a kok rada gak seruu ~
    Miann ya crewet ~ *bow*

    Like

  14. daebak daebakk daebakk!
    setiap kata penuh dengan emosi getohhh jadi gmpang byangin’a
    buat lagi dunk yg seokyu couple aja….
    okehhhhh

    Like

  15. Omo….
    Romantisnyaaaaaaaa…
    Aku sukaaaaaa….
    Eh sejak kpn si evil jd gombal bgtu???
    Yaaaa… Kenyang bc FFx KyuSeo… Berlimpahan d’WP ini…
    Daebak for Author n FFx…
    Nyentuh bnget kata”x…

    Like

  16. Romantis abis…keren bgd author, tulisanmu itu selalu tertata dg rapih dan indah.. Sepanjang apapun ff.a, kalo kamu yg buat pzti gag akan membosankan dan kata”a tc luwes (?) aku suka kata2 “kau tahu? Asal bersamamu aku bisa lupa ingatan pada hal apapun”
    trus sama kta” kyu yang seo fkir kyu ud cari ce d.taiwan “mana mungkin aku melakukannya sedang hatiku tertinggal d.seoul” so sweet..romantis bgddd.. Cerita.a unik, speechles aku.. Daebakk lah.. Oia..lanjtan ff i hate u my husband jgn lama” y author, dan k.2 kali.a aku bilang, elfishysparkyu..i’m your fans ^_~
    and i love seokyu..

    Like

  17. keren bgt.. feelnya dapet! Seokyu so sweet.. gak bertele-tele ceritanya! jessica egois.. haha
    seo jadi orng ke 3 😦 tapi happy ending yee..
    bkin ff seokyu lgi yah chingu

    Like

  18. Hahaha, seneng deh kalo ada yg komen rusuh gini.. kalo dunia nyata maen slingkuh2an gini pasti urusannya ribet, gak mungkin ada romantis2nya..
    Kyu mendua ya?? Sama kyk aku, slingkuh sama Hae tp gak mau nglepasin Kyu#plak..
    Iya boleh juga tuh, nyoba jadi orang ketiga, hohoho..
    Thankyu chingu, aku jg seneng ma komenmu..
    $oal sequel i hate you my husband, gak tau kpn lanjutinnya~idenya bener2 mandek..

    Like

  19. Bagus q suka …
    Lucu pas kyu Oppa sma seohyun onnie gy ngomong sRius Donghae sma Yoona pura2 bolak balik hahaha …
    Akhirnya happy Ending tpi q msh pnasaran gmNa klanJutan ksah mreka

    Like

  20. aaakkhhh……seokyu
    aku sempet sebel+kaget waktu ada bacaan the end eh nyatanya enggak ¤-¤
    Oh,iya ditunggu ya sekuelnya i hate u my husband sama banyakin ff seokyu couple nya yah…hehehhe

    Like

Leave a comment