[Freelance] My Heart Waiting For You #1

My Heart Just Waiting For You

Author  : wires<311

Cast.    : Seo Joo Hyun, Cho Kyuhyun

Other Cast: Kim Kibum, Im Yoon Ah, Lee Donghae, Jessica Jung

Genre  : Romance,  Sad

Length : Two Shoot

Rating  : 17+

Annyeonghaseyo…..!! Dengan sedikit keberanian yang saya punya, saya coba untuk mengirimkan FFku yang pertama ini. Mungkin akan menjadi membosankan, sangat biasa dan mungkin ngga ada yang mau baca. Dan yaaa…. Saya terima itu 😦  Untuk para senior2 disini semoga ngga kecewa dengan hasilku ini :”(. Terimakasih banyak untuk yang mau membaca dan meninggalkan komen secara ikhlas *lebay.

Mungkin ini akan saya buat 2 shoot karena masih banyak lagi ide gaje(?) diotak saya. Hasyah, kebanyakan cang cing cong, langsung aja yo…

Happy Reading!!!! ^^
“Oppa, apa kau serius dengan perkataanmu barusan?”
“Ne, aku serius. Mianhae jeongmal mianhae Seohyun~ah”
Seorang wanita berjalan gontai menyusuri jalan yang ia sendiri tak tahu akan pergi kemana. Ia sudah tidak perduli lagi dengan apa yang akan orang katakan saat melihatnya yang seperti orang yang kehilangan semangat hidupnya. Kim Kibum, dialah yang telah membuatnya seperti ini. Seseorang yang telah menjadi penyemangat hidupnya selama 2 tahun ini tiba-tiba memutuskannya demi bersama wanita lain. Ia tiba di sebuah taman sekedar untuk menenangkan dirinya.

@Taman-

“Kim Kibum…!!” Teriak Seohyun sambil menangis sejadi-jadinya.

Hari sudah malam dan tak ada orang selain dirinya. Taman ini lah yang dengan setia menjadi tempat sandaran Seohyun selama dia sedih.

“Apa kau menangis karena namjachingumu?”Tanya seorang namja dari belakang Seohyun.

“Siapa kau! Jangan ganggu aku… Hiks..” Balasku.

“Hahahaha…..” Namja itu malah tertawa.

“Ya!! Mengapa kau mentertawaiku? Apa yang lucu? Pergi sana kalau hanya ingin menggangguku!!!” Usir Seohyun tak terima.

“Hahaha….. Tenang lah. Aku tak ingin mengganggumu. Sudah banyak yeoja yang menangis ditempat umum hanya karena namjachingunya.” Kata namja itu yang langsung dibalas oleh tatapan sengit dari Seohyun.

“Tau apa kau tentang ku?” Seohyun yang merasa terganggu langsung sigap berdiri hendak meninggalkan namja itu. Tetapi sebuah tangan kekar menarik Seohyun hingga terjatuh ke pelukannya. Setelah beberapa detik, Seohyun baru sadar. Spontan Seohyun melepaskan pelukan namja itu. Ia langsung kembali ke posisi duduk semula. Ia berpura2 marah dan membuang muka padahal hanya untuk mengatasi rasa malunya.

****************

Seohyun p.o.v

Aku sudah muak dengan namja yang sok tau ini. Aku memutuskan untuk meninggalkan namja aneh itu. Tiba-tiba sebuah tangan menarikku hingga jatuh ke belakang. Aku merasa tangan namja itu memelukku hangat. Omoo!! Memelukku? Dengan sigap aku melepaskan pelukannya dan mengalihkan muka ku ke arah lain karena aku tau pasti saat ini mukaku sudah merah seperti tomat. >.<

“Hahaha.. Mukamu memerah, apa kau gugup bersama ku?” Tanyanya dengan PDnya.

“Huh.. Belum kenal saja sudah seperti evil begitu” balasku tak mau kalah

“Kau mengataiku evil? Namja tampan sepertiku ini tak pantas kau sebut evil”

“Iya bukan evil. Tapi DEVIL” balasku mengejeknya.

“Terserahlah. Cho Kyuhyun imnida. Kau bisa memanggil ku Kyuhyun.” Kata namja aneh itu yang ternyata bernama Kyuhyun.

“Seo Joo Hyun. Panggil saja aku Seohyun.” Kataku dengan kesal.

**************

Kyuhyun p.o.v

‘Tak ku sangka ada yeoja seperti dia. Wajahnya manis, tapi sikapnya jauh dari kata manis. Dia seperti anak kecil saja. Masih polos. Hihihi…..’ batinku.

“Seohyun~ah, kau ada ponsel?”Tanyaku.

“Ada. Wae?” Katannya dengan malas.

“Kemarikan sebentar.” Perintahku padanya.

“Ani… Mau apa kau?” tanyanya mengelak

“Hanya sebentar!”

“Ne. Sebentar” katanya dengan ogah-ogahan mengambil ponsel dari tasnya dengan terpaksa. Wajahnya yang seperti itu membuatku gemas. Dia menyerahkan ponselnya padaku. Langsung saja ku ketikan beberapa nomor.

“Disini sudah ada nomor ku. Sudah ku atur speed dial nomor 1. Aku pergi dulu. Annyeong” sapaku yang langsung meninggalkannya.

******************

Seohyun p.o.v

‘Apa aku sakit?’ Kupegang dadaku yang terasa sesak saat bersama Kyuhyun.

“Ah, sebaiknya aku pulang sekarang” kataku yang baru sadar kalau sekarang sudah jam 9 malam.

Sampai rumah aku langsung menuju kamarku. Ku coba memejamkan mata. Tetapi tetap saja hasilnya tetap tidak bisa tidur dan sedari tadi aku hanya memikirkan Kyuhyun. Aku teringat akan nomornya yang telah ia catat di ponselku.

‘To : Kyu Oppa
Kyuhyun~si. Sudah tidur? Apa aku mengganggumu? Kau tidak keberatankan kalau aku memanggilmu Oppa?’
Segera ku send sms ku. beberapa saat kemudian terdengan nada tanda ada sms masuk.

‘To : Seohyun
Ah, ani. Aku belum tidur. Tak apa kalau kau ingin memanggilku dengan sebutan oppa. Justru aku sangat senang bisa merasa lebih dekat denganmu ^-^ apa yang ingin kau bicarakan?’

‘To :  Kyu oppa
Oppa kau besok ada waktu? Apa kau bisa menemaniku jalan2 besok? Aku bosan kalau hanya di rumah :(‘
Tak butuh waktu lama langsung ada balasan.

‘To : Seohyun
Ne. Dimana rumahmu?’

‘To : Kyu Oppa
Jl. *** no. ***’

‘To : Seohyun
Ne. Besok aku jemput jam 9. Tidurlah ini sudah malam seohyunnie^^’

‘To : Kyu Oppa
Ne, Oppa. Sampai besok’

Entah dorongan apa, aku merasa rasa sakit yang tadi kurasakan hilang tanpa meninggalkan bekas. Karena terlalu lelah, aku pun tidur.

*********

Kyuhyun p.o.v

Matahari menerangi kamarku sehingga aku terbangun. Masih dengan nyawa yang belum terkumpul sempurna, aku melihat ke arah jam. Sudah jam 8.30?!!!

“Omo!!! Aku lupa! Ada janji dengan Seohyun.”

Aku bergegas masuk ke kamar mandi. Tentunya mandi secepat mungkin. Karena sudah terlambat, aku hanya asal mengambil pakaian dan hanya menata sedikit rambutku. Aku bergegas turun ke bawah *iyalah thor, mana ada sih turun ke atas* dan melihat appa dan eomma sedang sarapan.

“Eomma, Appa, aku berangkat. Ada janji dengan seseorang”ucapku berpamitan.

“Kyu, seseorang itu temanmu? Atau pacarmu?”Tanya Appa menggodaku. Aish… Dia ini, sudah tua masih saja suka menggoda.

“Aish…… Appa, sudahlah. Aku berangkat. Annyeong” langsung ku ambil kunci motor dan helmku menuju rumah Seohyun.

************
Author p.o.v

Jam sudah menunjukkan pukul 9.10. Seohyun sudah siap dengan make up yang natural yang menambah cantik wajah imutnya, celana panjang, cardigan berwarna biru, dan bando senada yang menghiasi kepalanya.

“Aish, mana sih? Katanya jam 9?”Gerutu Seohyun.

Beberapa menit kemudian, orang yang ditunggu2 Seohyun datang dengan menggunakan baju kotak2 berwarna biru yang sama dengan Seohyun.

“Oppa, kau lama sekali….” kata Seo sambil memanyunkan bibirnya.

“Mian Seo. Aku kesiangan” kata Kyu sambil nyegir2 malu.

“Oppa! Hari ini bisakah kau temani aku ke taman bermain? Pliiisss… Aku mohon” bujuk Seohyun sambil beraegyo ria.

“Ne, tak usah memasang wajah seperti itu….” Kata Kyuhyun sambil mengacak rambut Seohyun. Seohyun langsung mengubah mimik mukanya menjadi manyun.

“Kajja cepat naik” Seohyun membonceng motor Kyuhyun.

********

Seohyun p.o.v

Entah kenapa aku merasa nyaman bersamanya. Padahal kami baru bertemuu kemarin. Tetapi aku merasa dekat dengannya. Dia sudah seperti oppa yang baru untukku.

Aku memejamkan mata sekedar untuk mencoba menikmati suasana ini. Tapi…. Tanpa sadar aku tertidur dipunggungnya.

Kyuhyun p.o.v

@Taman Bermain

“Seo, ayo turun. Sudah sampai.” Ajakku pada Seohyun yang tidak bergerak juga. ‘Haisshh, dia kenapa sih tidak bergerak2?’ Batinku.

“Seo ayo turun!!” Ucap ku sedikit berteriak. Akhirnya kepala Seohyun terangkat dari punggungku. Aku menoleh ke arahnya.

Dia…..tadi tertidur?

“Seo, apa kau tertidur? Mian mengganggu tidurmu.”

Seohyun p.o.v

“Seo, apa kau tertidur? Mian mengganggu tidurmu.”katanya merasa bersalah.

“Ah, ani Oppa. Mian kalau kau malah merasa tergganggu” ucap ku agak malu karena tertidur punggungnya.

“Kau merasa begitu nyamankan bersamaku sampai kau tertidur seperti itu?”Ucapnya dengan nada menggoda.

“Oppa!!” Teriakku sambil mencubit lengannya. Baru saja dia bersikap khawatir, sekarang sudah kembali seperti evil. Huh……

“Appo seoo……”Katanya mengelus2 lengan bekas cubitanku.

“Biar saja. Oppa, kajja masuk. Aku sudah tidak sabar.”

“Kajja!” Kata kyuhyun semangat. Ia menggenggam tanganku dengan erat. Otakku berfikir keras untuk melepaskannya. Tetapi hatiku terus menolaknya sehingga akhirnya kami benar2 terlihat seperti sepasang kekasih.

Kyu oppa menarikku ke sebuah permainan yang bernama ‘kora-kora’

“Oppa, kau yakin ingin bermain ini?”Tanyaku agak ragu. Aku agak takut dengan permainan seperti ini.

“Tentu saja. Ini akan seru Seo”ajaknya lantang.

Kami sekarang sudah berada di dalam perahu permainan. Perahunya mulai bergoyang. Aku berfikir ternyata seru juga. Tapi, aku lihat ke kyuhyun oppa. Wajahnya pucat, sepertinya dia takut. Wajahnya yang seperti itu seperti anak kecil yang takut saat dibawa ke dokter. Hihihi…..

Selesai permainan kora2, aku ditariknya lagi ke permainan ‘Rumah Hantu’. Disana kami menaiki kereta yang berjalan di lorong yang agak gelap. Tiba2 muncul hantu. Dengan refleks aku teriak Dan menghambur ke pelukan kyuhyun oppa.

“Oppa, aku takut. Ayo keluar”kataku sambil menangis dipelukannya.

“Uljima Seo… Tidak apa2. Mereka hanya manusia. Tidak nyata.”katanya menenangkanku sambil mengelus rambutku. Saat seperti itu aku merasa tenang.

Akhirnya, selesai permainan menyeramkan itu. Aku tidak akan mau masuk ke sana lagi.!

“Oppa, itu” tunjukku ke arah kedai ice cream.

“Ada apa Seohyunnie?” Tanyanya pura2 tidak tahu yang membuatku jengkel. Namja ini……

“Oppa!!! Jangan pura2 tidak tahu. Itu membuatku jengkel tahu”teriakku padaku.

Ia malah terkekeh pelan. Aissh… Menyebalkan
“Ne. Kajja” ajaknya menarik tanganku lagi.

Aku baru sadar, ternyata daritadi tanganku dan tangannya berpegangan. Omooo!! Tapi aku tak ingin melepaskannya. Ini terlalu nyaman untuk dilepaskan.

Kami membeli 2 ice cream dan duduk makan ice cream bersama.

************
Kyuhyun p.o.v

Kami duduk disebuah bangku di taman itu. Aku sengaja tetap menggenggam tangan Seohyun. Awalnya hanya ingin mengerjainya nanti. Tapi sekarang aku merasa nyaman dan aku yakin dia juga merasakannya.

“Seohyunnie…” Panggilku padanya.

“Hm…” Ia hanya menjawab tanpa mengalihkan pandangannya yang tengah sibuk memakan ice cream. Aku akui rasa ice creamnya memang enak, tetapi tidak perlu sampai menikmati sampai menghiraukan orang berbicara. Karena kesal, aku berniat untuk mengerjainya sekarang #evilnya kumat

“Apa kau menyadarinya sejak awal?” Tanyaku dengan nada yang senormal mungkin tanpa melepaskan genggamanku pada tangannya.

************
Author p.o.v

“Apa kau menyadarinya sejak awal?” Tiba2 jantung Seohyun berdegup kencang.

“Menyadari apa, Oppa?” Tanya Seohyun dengan muka polosnya.

“Hahah, kau memang terlalu polos Seohyun~ah” kata Kyuhyun mencubit hidung mancung Seohyun.

“Aish, Oppa. Ada apa? Sakit tau” tanya Seohyun lagi.

“Sejak tadi tangan kita berpegangan, apa kau sangat nyaman bersamaku sampai2 kau tak ingin melepaskan genggamanku darimu?”kata Kyuhyun dengan gaya coolnya.
“Ah…. A.. Aniya Oppa. Kau terlalu PD” Seohyun langsung melepaskan tangannya dari tangan Kyuhyun.

“Mengaku saja lah, kau menyukaiku bukan?”Tebak Kyu tepat sasaran pada Seohyun. Muka Seohyun langsung menjadi merah padam.

“Tidak Oppa!” Kata Seohyun sambil memalingkan mukanya.

“Tidak salah lagi! Iyakan?” Goda Kyuhyun lagi.

“Aish…. Oppa, Aniya!! Lebih baik aku pergi dari sini daripada harus berdebat dengan evil sepertimu!” Seohyun langsung pergi dari tempat duduknya. Kyuhyun mengikutinya dari belakang.

Seohyun yang merasa diikuti langsung menambah kecepatannya. Tapi sayang, keseimbangannya goyah akibat tersandung batu.

***********

Seohyun p.o.v

“Aaww….” kakiku tersandung batu. Aku rasa aku akan jatuh. Yap, aku jatuh. Aku menutup mataku refleks. Tetapi, kenapa tidak sakit? Rasanya ini bukan dikasurku.  Melainkan tadi aku sedang berjalan cepat di aspal. Dan saat kubuka mataku, badanku sedang ditahan Kyu Oppa.

“G…. Gomawo Oppa” saat hendak membenarkan posisi menjadi berdiri, sepertinya Kyu Oppa tergelincir karena jalan memang licin. Aku ikut terjatuh dengan posisi kepalaku tertahan oleh tangannya agar tidak terbentur aspal. Aku dibawahnya, ia menindihku. Muka kami berdekatan. Hanya 3 cm lagi. Nafasnya yang hangat bisa kurasakan. Ia segera bangun dan membantuku berdiri. Kakiku terasa ngilu.

“Oppa, sepertinya kakiku terluka. Appo oppa…..”kataku meringis kesakitan.

“Kau ini cengeng sekali.”Ejeknya.
Ia berjongkok membelakangiku.
“Naiklah ke punggungku. Kau tak maukan berjalan dengan kaki yang seperti itu?” Perintahnya padaku. Aku masih ragu2. Tapi pada akhirnya aku naik juga.

“Kau tunggu sini. Aku akan membelikan obat sebentar”. Ia mendudukan ku di bangku taman itu. Ia segera pergi berlari.

Saat tengah menunggu, aku melihat seseorang yang tak asing bagiku sedang berjalan merangkul seorang yeoja dengan mesranya. Ia seperti….. KIBUM OPPA!!!! Aku putuskan untuk menghampirinya sekedar untuk menyapanya.

“Kibum oppa. Annyeong!!”Teriakku padanya.

“Eh, Seohyun. Annyeong!” Balasnya padaku dengan senyumnya yang manis. Untuk sesaat ini hatiku seperti tersayat oleh seribu jarum yang mustahil bisa menjadi pulih kembali.

“Sedang apa kau disini? Ini yeojachingumu ya? Wah, cantiknya…..” Pujiku kepada yeoja disampingnya.

“Ah, ne. Perkenalkan Seo, ini Yoona. Yoona,  ini Seohyun.”kata kibum oppa ramah.

“Annyeong eonni, Seo JooHyun imnida.” Ucapku sambil membungkuk

“Im Yoon Ah imnida. Senang berkenalan denganmu.”kata yeoja yang bernama Yoona itu. Aku akui dia cantik. Sangat cantik. Ia juga ramah. Hanya 1 kata yang tepat untuk menggambarkannya, anggun. Tiba2 tangan seseorang merangkul pundakku.

“Aish, chagi. Kau kemana saja sih? Aku mencarimu”kata Kyuhyun oppa sambil mengerlingkan sebelah matanya. Ia memanggilku ‘chagi’? Hah…. Seperti melayang rasanya.

“Ah, mianhae oppa. Aku hanya menyapanya.”Jawabku.

“Ne, gwenchana”balasnya sambil tersenyum yang menampilkan deretan giginya yang putih. Membuatnya semakin tampan. Ya! Seohyun! Berfikir apa kau ini?

“Ohya, oppa. Ini kibum oppa. Oppa, ini Kyuhyun oppa, Namja….chinguku. Dan ini Yoona eonni” jawabku terpaksa karena tadi ia sudah memanggilku ‘chagi’ dan terpaksa kami harus bersandiwara seperti ini. Aku senang dia ada saat aku hampir jatuh.

“Namjachingumu? Wahh, hebat sekali kau bisa mendapatkan namja tampan seperti dia.” Puji Kibum oppa.

“Hehehe….. Memang hanya oppa saja yang bisa? Aku juga bisa oppa. Weeekk” ejekku sambil menjulurkan lidahku seperti anak kecil.
“Kibum-si, bagaimana kalau kita double date? Lebih seru bukan?” Ajak Kyu oppa. Aku langsung menoleh kearahnya dan memelototinya. Tetapi ia hanya tersenyum yang membuatku salah tingkah.

“Ah, ide bagus! Ngomong2 kita makan dulu, aku sudah lapar” kata Yoona eonni. Ommo….. Ternyata yeoja anggun seperti dia bisa lapar juga. Jam 12, memang seharusnya makan siang. Kami berempat menuju restaurant yang berada di dekat taman itu.

***********
Kyuhyun p.o.v

Kami makan sebuah restaurant yang menjual makanan italy. Aku lebih memilih duduk di samping Seohyun dan berhadapan dengan Yoona dan Kibum karena memang aku belum terlalu kenal dengannya.

“Annyeonghaseyo, anda ingin pesan apa?” Kata pelayan berseragam yang pada seragamnya tertera nama ‘Jung Jessica’.

“Aku pesan pizza dengan keju dan orange juice.” Kata Yoona semangat.

“Aku pesan soup dan green tea hangat” kata Seohyun. Sepertinya ia sedang tidak enak badan sekarang. Padahal tadi ia sangat bersemangat.

“Aku pesan soup dan milkshake coklat”ucapku pada pelayan.

“Aku pesan pizza dan orange juice juga” sahut kibum.

“Seo, apa kau sakit? Wajahmu pucat”aku khawatir padanya. Kutempelkan punggung tanganku ke keningnya. Agak hangat.

“Ah, ani Oppa. Gwenchana” ucapnya sambil tersenyum tipis dan menepis tanganku halus.

*************

Seohyun p.o.v

Kibum oppa dan Yoona eonni mesra sekali. Suap2an lah, bercandalah, cipikacipiki lah. Aishhh… Menyebalkan. Kibum Oppa…  Seandainya aku adalah Yoona eonni. Aku akan merasa seperti yeoja paling beruntung di dunia ini.

-The End-