[Freelance] RIN #1


Title: ‘Rin’ {Chapter 1 / ?}

Author: Kim Naru.

Cast: [Rin] (SNSD), Cho Kyuhyun (Super Junior), Tiffany Hwang (SNSD), Im Yoona (SNSD).

Other Cast:

-Please Find By Yours Self.

Genre: Romance, Action, Supernatural, Fiction.

Rating: General.

Type: Chapter.

 

Note:  Satu Chapter berisi 2 Part chingu.

Karena yang menjadi RIN belum dipastikan, saya kasih kesempatan pada para reader untuk menentukanya. Saya punya beberapa usul buat yang meranin RIN dari segi perilaku, RIN itu Gadis Baik, tertutup, Pintar, Berjiwa besar:

  1. Seo joohyun.
  2. Jessica Jung.
  3. Tiffany Hwang.
  4. Choi Sooyoung.

Please! Pilih dengan teliti dan bijak.

Oh yeh! 1 more, i’am not EONNI i’am a MEN , so call me OPPA or Naru is enough.

Author Note: Apakah Rin bisa ditemukan? Bagaimana reaksi ke-14 kesatria terpilih jika Rin ternyata ada? Kita lihat diChapter 1.

 

-This my story,so don’t copy without my agreemen-

© 2012-2012 Kim Naru.

 

Pengenalan Karakter!

-Kim Taeyeon: Dewi Life dan Pure, yang dianggap telah mati oleh semuah orang didunia termasuk oleh ke-14 kesatria terpilih. Namun saat perjelanan ketimur, ke-14 kesatria dikejutkan oleh sosok Taeyeon yang sudah berubah dan tidak seperti dulu, ia menolak bergabung dalam misi mencari RIN.

-Cho Kyuhyun: Ketua dari ke-14 kesatria terpilih, ia sempat jatuh cinta pada Taeyeon dipandangan pertamanya, namun ia sadar cintanya bertepuk sebelah tangan, karena Taeyeon hanya mencintai seorang Dewa.

-Rin: Hanya seorang gadis yang terlahir dengan kutukan, yang ditakdirkan untuk mengalahkan kekuatan jahat.

-Im Yoona: Gadis ramah dan pandai, dibalik sifat ramahnya kekuatan mengerikan tertanam dalam dirinya, dia adalah kakak dari Rin.

 

-Chapter 1-

-Rin-

===[Part 1: Meet Rin Sister]===

Gambaran bumi dimasa itu sangatlah kelam, tidak ada tawa dan kebahagiaan, hanya ada lolongan kesakitan yang terdengar dari semuah penjuru, disebuah desa terpencil jauh dari kota, hiduplah seorang gadis dengan kedua orang tua dan kakak perempuan satu-satunya.

“Eonni…!?” panggil seorang yeoja kepada kakanya, dengan nada sedikit memelas dari arah dapur rumah mereka.

“Ne?!” kata sang kakak saat mendatangi sumber panggilan.

“Lihat!…Tanda ini semakin lama semakin sakit saja” jelas yeoja itu sembari memperlihatkan tanda kutukan berbentuk sebuah bola yang dikelilingi api biru.

“Mau eonni obati?” tanya sang kakak kepada adiknya yang sedang menahan perih dari efek tanda itu.

“Tidak usah! Sebentar lagi juga rasa sakitnya akan hilang” jawab sang adik sembari mencengkaram keras bahu kirinya, mencoba menghilangkan rasa sakit dengan rasa sakit, seperti melawan API dengan API.

“Tunjukan sekali lagi saeng!” pinta sang kakak, membuat adiknya kebingungan dengan permintaan kakanya itu.

“Apa yang harus ditunjukan?” tanya sang adik binggung sembari memasang wajah binggung.

“Itu! Bola biru dari tangan kirimu. Coba tunjukan pada eonni” pinta sang kakak, siAdik terdiam sejenak memikirkan konsekuensi dari mengeluarkan bola biru dari tangan kirinya. Setelah beberapa lama sang adik menganguk dan mengeluarkan bola biru itu.

“Akh…indahnya!” puji sang kakak pada kekuatan adik satu-satunya itu.

“Indah apanya? Jika bola biru ini mengenai Eonni, eonni taukan apa yang akan terjadi?” ucap sang adik sembari memadamkan bola biru itu.

“Ne, ne. Eonni tau itu saeng!” jawab sang kakak dengan senyum indah kearah diadik.

“Sebagai gantinya, aku inggin melihat kekuatan eonni” ujar sang adik membuat sikakak berdecak kaget, tak seperti biasanya siadik inggin melihat kekuatan kakaknya, biasanya ia akan bosan melihat kekuatan kakaknya.

“Baik! Watch this” sang kakak membuka kedua telapak tanganya dan mengucap beberapa matra. Tak seperti sang adik, yang tidak perlu mantra untuk mengeluarkan kekuatanya, sang kakak harus memakai mantra dalam setiap kekuatanya.

Saat mata sang kaka terbuka, kedua telapak tanganya sudah dialiri kekuatan petir yang sangat besar.

“Akh…Chukae! sekarang bidik gelas itu, lalu tembak dengan petir dari tangan eonni” sang kakak megangguk dan mengeluarkan petir lalu dilemparnya kearah gelas didepanya, tepat sasaran gelas kaca itu pecah dengan petir sang Kakak.

Saat kedua adik dan kakak itu sedang bersenang-senang dengan kekuatan mereka, eomma mereka masuk kedalam rumah dan mendapati kedua anaknya sedang menggunakan sihir mereka.

“YOONA….RIN…Apa yang kalian lakukan?” pekik sang eomma kepada Yoona sang kakak dan Rin sang adik, kedua yeoja itu hanya tersenyum karena tertangkap basah oleh eomma mereka “Eomma sudah bilang jangan pakai sihir kalian” ujar sang eomma sembari menjewer telingan kedua anaknya.

“Aww..Aw…sakit eomma. Kami berjanji tidak akan memakainya lagi” rintih Yoona dan Rin saat telingan kiri mereka menjadi sasaran eomma mereka.

“Janji?” tanya sang eomma melepaskan jeweran itu.

“Ne! Rin dan aku akan berjanji eomma” ucap Yoona sembari tersenyum manis diikuti oleh Rin.

“Iya eomma, aku dan eonni tidak akan melakukanya lagi ^^” ucap Rin dengan senyum manis yang bisa meluluhkan hati sang eomma.

“Baik, baik, eomma maafkan kalian. Sudah waktunya makan malam, kalian bantu eomma masak oke?” ujar sang eomma kepada Yoona dan Rin.

“Ne eomma” koor kedua adik-kakak itu sambil mengikuti eomma mereka menuju kedapur.

Rin POV.

Emh…? oh ternyata kalian, aku kira siapa. Hai namaku Rin, sebenarnya nama asliku….Oh yah! Kata eomma aku harus merahasiaka nama asliku dari semuah orang termasuk teman-temanku didesa dan tentu saja kalian juga termasuk.

Teman-temanku didesa mengenaliku dengan nama Rin atau juga dijuluki sang putri yang terlahir dengan kutukan, apa kalian percaya kutukan?

Aku mempercainya, karena..lihat saja bahu kiriku ada sebuah tanda yang berbentuk bola, bola kecil yang diselimuti atau dikelilingi oleh api biru, kata eomma api biru melambangkan kekuatan besar dan bola melambangkan keadilan dan keseimbangan.

Hey! Jangan dulu takut, aku orang baik, tidak akan menggigit kalian. Apa kalian tertarik dengan ceritaku?

Jika iya jangan pernah sekalipun kalian menatap mataku yang hijau ini, karena jika kau tatap mataku, aku bisa menguasaimu dalam satu kedipan dan jika sudah begitu tubuhmu adalah milikku dan jiwamu akan ku kirim kenereka.

Banyak yang perpendapat aku ini adalah ‘reinkarnasi’ atau kehidupan kedua dari Taeyeon sang Dewi Life And Pure itu, menurut orang-orang dia itu cantik sekali, jadi setiap ada yang megangap aku titisan Taeyeon aku sangat senang.

Aku memiliki seorang kakak bernama Yoona nama lengkapnya Im Yoona, dia kakak yang baik dan juga bijaksana. Walau aku dan kakaku bisa disebut kembar, namun kami berbeda, aku yang terlahir dengan talenta sihir dan kekuatan, sementara kakakku yang hanya seorang penyihir biasa.

Sangat jauh berbeda bukan? Akh…tidak mengapa, dia tetap kakakku yang paling baik.

Alasan kenapa eomma merahasiakan namaku dari semuah orang, karena eomma tidak inggin ada yang mengetahui ‘RIN sang putri yang terlahir dengan kutukan’ itu ada, jadi dengan berat hati eomma mengucilkanku dari dunia luar.

Dulu sebelum aku lahir, eomma, appa dan eonni tinggal dikota bernama Seoul, ibu kota dari negara Korea selatan…namun saat aku lahir eomma dan appa dengan tergesa-gesa pindah kedesa ini, desa yang entah apa namanya.

Sudah dulu yah mengobrolnya, aku mau membantu eommaku masak dulu Annyeong!.

END Rin POV.

@Seoul, South Korea.

Kyuhyun POV.

Hai! Kalian siapa? Oh, perkenalkan namaku Kyuhyun, Cho Kyuhyun imnida. Aku adalah pemimpin dari 14 kesatria terpilih dan ke-14 kesatria itu adalah Leeteuk, Sungmin, Siwon, Donghae, Eunhyuk, Yesung, aku, Sunny, Jessica, Victoria, Sooyoung, Hyoyeon, Yuri dan…kami masih mencari yang ke-14.

Setiap hari mataku selalu disuguhi pemandangan yang tak enak, disana-sini hanya ada kematian dan kerusakan. Aku selalu berdoa dan berharap semuah mimpi buruk ini bisa berakhir, sepertinya kami harus mencari dan menemukan Rin agar doa ku terkabul.

Ada kabar Rin tinggal disebuah desa terpencil, namun yang jadi masalah. Dikorea selatan ada beribu-ribu desa, kami akan kewalahan untuk mencarinya dan mungkin kami akan mati sebelum menemui Rin.

“Sekarang?” tanya namja yang duduk disebelahku, dengan tatapan yang seakan meminta jawaban yang pasti dariku.

“Mungkin besok atau lusa Leeteuk” jawabku kepada namja bernama Leeteuk, aku tundukan wajahku sejenak mengingat dan memejamkan mataku. Aneh kenapa malah bayangan Taeyeon yang selalu aku lihat?.

“Kyuhyun~ah, kau dicari oleh Yesung” lirih Sunny dari belakangku.

“Ne! Dimana dia?” tanyaku yang sedari tadi mencari Yesung.

“Dia ada ditaman bersama Sooyoung, cepat temui Yesung” Aku berdiri dan langsung melangkah menuju taman untuk menemui Yesung, meninggalkan Leeteuk dan Sunny.

@Park.

Saat aku berjalan ditaman dan mencari Yesung, aku dikejutkan oleh sesosok yeoja rambutnya panjang dan wajahnya lumayan cantik ‘manis’ gumamku ketika melihat yeoja itu.

“AWW! Sakit” rintihnya ketika salah satu jarinya terkena duri dari mawar yang ia petik.

“Hey! Nona anda tidak apa-apa?” tanyaku kepada yeoja yang tengah menahan sakit dari jarinya yang berdarah.

“Tidak lihat jariku ini? Masih bisa bertanya seperti itu” gerutunya sembari memperlihatkan jari telunjuknya yang berdarah.

“Aish! Kenapa marah-marah? Aku bertanya baik-baik” ucapku sambil mengaruk belakang kepalaku.

“Niat membantu tidak?” tanya yeoja itu ‘aish! Baru bertemu sudah membuatku badmood’ batinku sembari menatap miris kearah yeoja itu.

“Baik, baik! Sini..aku lihat jarimu” ucapku sambil menarik tangan kananya dan mulai mengobati jarinya yang terluka ‘Kenapa jantungku berdetak keras yah? Ada yang salah’ batinku saat mengobati jari yeoja itu.

“Oh yah namaku Im Yoona” ujarnya saat aku sedang sibuk mengobati tanganya.

“Nama yang bagus! Aku Cho Kyuhyun, panggil saja aku Kyuhyun atau Kyu” jawabku sambil menempelkan plester kejari telunjuknya “Yup! Sudah” ucapku saat selesai mengobatinya.

“Gomawo Kyuhyun!” ucapnya sembil berdiri dari kursi yang kami duduki tadi.

“Ne cheoma Yoona” jawabku sambil tersenyum kearah yeoja ini ‘Tak bisa dipungkiri! Dia sungguh cantik’ batinku yang mau kacau.

“Aku pergi dulu! Annyeong” ucapnya sambil pergi dari hadapanku dan berlari menjauh.

Aku hampir lupa! Aku segera berlari menuju Yesung dan Sooyoung yang sedang duduk berdua disalah satu kursi taman “Annyeong” sapaku sembari mengatur napas yang sempat teregah-egah karena berlari tadi.

“Kenapa lama sekali?” tanya Yesung yang melihat aku datang dengan napas yang terengah-engah.

“Mianhae! Tadi aku habis mengobati seorang yeoja yang jarinya terluka” jawab ku jujur.

“Siapa yeoja itu?” tanya Sooyoung dari belakang Yesung.

“Tidak tau, aku baru melihatnya tadi. Namanya Yoona kalau tidak salah” jawabaku sembari mengingat-ngingat.

“YOONA!” pekik Yesung dan Sooyoung bersamaan, untung telingaku tidak tuli akibat perbuatan mereka.

“Aish! Tidak usah berteriak juga.” Gerutuku sambil menatap tajam kearah Sooyoung dan Yesung.

“Kau tidak tau? Yoona itu kakak dari Rin. Babo” jelas Sooyoung dan tentu saja berhasil membuat aku menepuk jidatku.

“KYUHYUN BABOYA” pekik Yesung.

“Aish! Aku tidak tau. Ayo kita kejar, siapa tau belum jauh” ucapku bersiap menyusul Yoona.

“Aish! Kau tidak tau? Yoona bisa bepindah tempat dengan cepat, jadi bagaimana kita bisa menemukanya” jawab Yesung membuatku tidak bersemangat.

“Ya sudahlah toh nanti juga akan bertemu lagi” ucapku enteng kearah dua orang itu.

“Siapa bilang? Aduh Kyu! Kau menyianyiakan kesempatan” ucap Yesung frustasi dan aku hanya tertawa senang melihatnya.

END Kyuhyun POV.

Yoona POV.

WHACA! Siapa kalian? Eh..perkenalkan namaku Yoona lengkapnya Im Yoona imnida. Aku kakak dari Rin, yeoja yang sering disebut-sebut itu. Hah, apa? Oh tidak aku hanya yeoja biasa, namun aku juga belajar sihir dari Rin, dia adikku satu-satunya yang paling cantik dan bisa membuatku senang melihatnya tersenyum.

‘Akh…akhirnya, kembali juga!’ batinku saat tiba diSeoul, kota yang pernah aku tempati dulu bersama eomma dan appa. Sebelum Rin lahir, aku dan keluargaku tinggal disini.

Tapi sejak Rin lahir kami terpaksa pindah untuk mengucilkan Rin dari dunia luar, ada perasaan bersalah dalam hatiku karena telah mengucilkan adikku sendiri, tapi ini juga untuk kebaikanya dan keselamatannya.

Aku berjalan memasuki taman, aku tidak ingat ada taman disini. “Wah! Ada bunga mawar.” Ucapku ketika melihat beberapa tangkai mawar ditaman itu, akan kupetik untuk Rin dan Eomma.

Aku memetik beberapa tangkai untuk disimpan dirumah, senangnya aku punya kekuatan teleport jadi tidak perlu repot-repot jalan jauh “Yang putih untuk Rin dan yang merah untuk eomma” ucapku ketika memetik beberapa tangkai mawar.

“AWW! Sakit” rintihku ketika jari telunjukku tertusuk duri.

“Hey! Nona anda tidak apa-apa?” tanya seorang namja dari arah belakangku, ia mendekat dan berjongkok dihadapanku. Tak segaja aku melihat wajahnya ‘Tampan’ batinku ketika melihat wajahnya, wajahnya membuatku melupakan rasa sakit dijariku ini, Akh…apa yang kau pikirkan Yoona.

“Tidak lihat jariku ini? Masih bisa bertanya seperti itu” gerutuku sembari memperlihatkan jariku yang berdarah.

“Aish! Kenapa marah-marah? Aku bertanya baik-baik” ucapnya sembari mengaruk belakang kepalanya ‘ia juga sih! Kenapa aku marah-marah yah?’.

“Niat membantuku tidak?” tanyaku dengan nada memaksa dan melihat matanya yang sudah menatapku tajam ‘Apa kau marah?’ batinku sembari menatapnya balik.

“Baik, baik! Sini..aku lihat jarimu” ucapnya sembari menarik tangan kananku ‘Tanganya halus dan sedikit dinggin. Eh…apa yang aku pikirkan?’ batinku sembari mengeleng-gelengkan kepala, mencoba menghilangkan pikiran aneh dari otakku.

“Oh yah namaku Im Yoona” ucapku yang hampir lupa memperkenalkan diri.

“Nama yang bagus! Aku Cho Kyuhyun, panggil saja aku Kyuhyun atau Kyu” jawabnya namun matanya dan tanganya masih fokus mengobati jariku yang berdarah ‘Eh tunggu,tunggu! Apa aku tidak salah dengar? Dia memuji namaku?’.

“Yup! Sudah” ucapnya saat ia selesai menempelkan pelster kejariku.

“Gomawo Kyuhyun” ucapku sambil berdiri bersiap untuk pulang.

“Ne Cheoma Yoona” jawabnya sambil mengikutiku berdiri.

“Aku pergi dulu yah . Annyeong” ucapku sambil berlari menjauh dari namja bernama Kyuhyun itu, jika aku lama-lama disini bisa-bisa eomma marah dan menjewer telingaku lagi, itukan sakit.

END Yoona POV.

@Rin House.

“RIN~AH….!” pekik Yoona saat ia melihat adiknya pingsan didalam kamar Yoona “RIN! Apa kau baik-baik saja?” ucap Yoona sembari menepuk-nepuk pipi Rin agar ia terbangun.

“Emh…Eonni!” ucap Rin saat ia terbangun dari pingsannya, tangan kanan Rin terkena luka bakar yang lumayan serius.

“Kenapa tanganmu Rin?” tanya Yoona sembari melihat telapak tangan kanan Rin yang merah.

“Tadi aku berlatih dan ternyata sihirnya meledak ditanganku, membuat aku sedikit kaget” jelas Rin kepada Yoona.

“Astaga! Memang kau belajar apa? Bukankan Bola biru itu sudah kau kuasai?” tanya Yoona sembari mengobati tangan Rin.

“Aku…Mianhae Eonni, aku belajar…Ball Of Distruction, dan ternayata gagal” jelas Rin sembari memalingkan wajahnya, tak inggin melihat ekspresi dari kakaknya atas apa yang ia perbuat.

“BODOH! Sudah eonni bilang jangan pernah belajar itu” Bentak Yoona kepada adiknya, Rin sedikit terkejut karena dulu Yoona tidak pernah membentaknya seperti itu.

“Tapi aku harus eonni, jika tidak…aku tidak ada artinya” ucap Rin, dan ternyata butir-butir bening dari matanya yang hijau itu terjun bebas dan membasahi kedua pipinya, membuat Yoona sedikit menyesal karena sudah membentak adiknya sendiri.

“Mianhae Rin~ah! Eonni membentakmu, jangan menangis” ucap Yoona menyeka air mata Rin dengan jarinya.

“Tidak! Eonni benar, itu terlalu berbahaya” ucap Rin.

“Jika itu harus, kita belajar bersama oke?” tanya Yoona sembari mengedipkan matanya.

“Baiklah eonni!” jawab Rin dengan senyum yang selalu membuat Yoona bahagia malihatnya.

===[Part 2: A Mysterious Girl]===

Yoona dan Rin berjalan masuk kedalam hutan, didalam hutan Yoona memiliki tempat latihan yang jauh dari keramaian. Rin bertanya “Kenapa repot-repot masuk hutan? Toh didekat rumah juga sepi” tanya Rin saat sebelum mereka berangkat.

Yoona tersenyum mendengar pertanyaan dari adiknya, ia pegang pundak adiknya dan berkata “Jika kita inggin berlatih Ball Of Distruction, kita harus memiliki tempat yang luas dan tidak ada orang. Jika kekuatan itu terkena seseorang ia bisa bahaya Rin” jelas Yoona saat itu dan Rinpun mengerti.

“Kita sudah sampai” ucap Yoona saat mereka tiba ditempat latihan yang biasa dipakai Yoona saat waktu luang.

“Jadi disini eonni sering menghabiskan waktu?” tanya Rin sembari menaruh tas yang ia bawa.

“Ne, disini eonni berlatih sihir yang kau ajarkan. Sekarang eonni yang mengajarimu, ayo ganti bajumu Rin dan kita mulai latihannya” ucap Yoona, Rin pun megangguk mengerti.

Ketika Rin datang dengan baju berwarna hijau yang sering ia pakai jika sedang berlatih dan rambut yang diikat kuncir kuda, Yoona pun sudah siap dengan beberapa buku ditanganya.

“Baiklah Rin! Ball Of Distruction adalah shir tingkat 12 dan eonni baru sadar kau masih tinggkat 10, jadi kau butuh 2 level lagi. Sebelum kau memperlajari Ball Of Distruction, terlebih dahulu kau harus menguasai Wind Rush dan Summoner. Kau siapa?” jelas Yoona kepada adiknya.

“Kapanpun Eonni, aku siap” ucap Rin, terlihat dalam raut wajahnya tidak ada kegelisahan sedikitpun, yang ada hanya semangat yang besar yang terlihat dari matanya.

“Wind Rush adalah sihir yang terletak dikaki, jadi pejamkan matamu berkonsentrasi lalu alirkan semuah kekuantanmu kekakimu” jelas Yoona dan Rinpun mencoba, ia memejamkan matanya lalu menyalurkan kekuatan dari seluruh tubuhnya kekakinya.

“Aku merasakanya eonni” ucap Rin disela-sela latihanya.

“Apa yang kau rasakan?” tanya Yoona kepada Rin yang masih menutup matanya.

“Aku mereasakan kakiku sangat ringan dan…..aku bisa berlari cepat” katanya sembari membuka matanya, terlihat kakinya bersinar.

“Larilah Rin! Secepat yang kau bisa” ucap Yoona, lalu Rinpun berlari cepat afek dari larinya itu membuat angin yang cukup besar.

“Yeah! Aku bisa eonni, next” ucap Rin saat ia selesai menguasai Wind Rush yang Yoona ajarkan.

“Hebat! Eonni butuh 3 tahun untuk menguasainya, kau hanya butuh 3 menit untuk menguasainya” puji Yoona sembari memeluk adiknya dari belakang “Baiklah kita teruskan latihanya, sekarang adalah Summoner, tau arti dari Summoner?” tanya Yoona, Rin hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Aduh! Summoner adalah kekuatan seseorang untuk mengedalikan seekor binatang liar” jelas Yoona dan Rinpun tersenyum mengerti.

“Mana hewannya?” tanya Rin, Yoona bersiul lalu keluarlan seekor singa jantan yang masih sangat liar.

“Ini…coba jinakan singa itu Rin” ucap Yoona dan Rinpun megangguk mengerti ‘Gila! Eonni inggin aku mati’ batin Rin sembari medekati Singa itu perlahan.

“Jangan takut Rin! Tatap matanya dan taruh telapak tanganmu diatas kepalanya” jelas Yoona.

Rin pun menatap lekat-lekat kedua bola mata singa itu, beberapa menit kemudian singa itu terdiam dan hanya duduk, dengan perasaan sedikit takut Rin mendekatinya dan menaruh telapak tangannya diatas kepala Singa itu. Rin memejamkan matanya dan merasaakan suara dari singa itu.

‘Siapa kau?’

‘Aku Rin’

‘Akh…Putri yang terlahir dengan kutukan itu! Ternayata legenda tentangmu itu benar, apa maumu?’

‘Aku inggin kau menjadi penjagaku dan selalu ada disisiku’

‘Apa imbalannya untukku?’

‘Kehormatan dan kakuatan’

‘Baiklah Tuan. Aku setia hanya kepadamu’

‘Terima kasih’

Rin membuka kembali matanya, ia matap singa itu “Berhasilkan?” tanya Rin.

“Perintah dia” jawab Yoona.

“Singa tolong mendekat keYoona eonni” ucap Rin.

“Iiiih! Rin kau gila” ucap Yoona saat singa itu berjalan mendekati Yoona.

“Ahahaha! Dia tidak akan mengigit eonni tenang” jelas Rin kepada Yoona.

“Kau hebat Rin! Kau tidak terluka saat mencoba sihir itu, lihat…ini bekas cakaran seeokor harimau yang eonni coba jinakan” ucap Yoona sembari memperlihatkan punggungnya yang terluka.

“Eonni! Apa itu masih sakit?” tanya Rin hawatir dengan keadaan kakanya itu,

“Ini sudah 1 tahun yang lalu. Baiklah kita mulai ke sihir utama, Ball Of Distruction” ucap Yoona sembari membuka buka yang lumayan besar dan membolak-balik halamannya.

“Singa kau boleh pergi, saat aku membutuhkanmu aku akan memanggilmu” ucap Rin kepada singa itu, lalu singa itupun pergi masuk kedalam hutan “Aku siap eonni” ucap Rin sudah mempersiapkan dirinya sendiri.

“Buka telapak tanganmu, tutup matamu dan berkonsentrasi. Pertama keluarkan bola biru yang kau punya” ucap Yoona, Rinpun mengeluarkan bola biru miliknya.

“Sudah eonni” ucap Rin.

“Baik! Sekarang kau bayangkan atau imajinasikan bola yang berwarna biru itu menjadi merah, merah api” ucap Yoona, Rin berkonsentrasi penuh terhadap perintah Yoona, beberapa saat….BUSS~…Bola yang awalnya berwarna biru sekarang berubah menjadi merah api.

“Berhasil Eonni” ucap Rin dengan senyum yang berkembang dibibirnya.

“Pertahankan keseimbangan itu, jika kau tidak bisa mengendalikan bola itu, bola itu yang akan mengandalikanmu. Kendalikan dia” ucap Yoona sedikit keras kepada Rin.

“Baiklah!” Rin mencoba mengendalikanya, tangan kiri yang dipakainya bergetar, ia hampir kehilangan bola itu namun ia terus berusaha dengan keras agar ia berhasil, beberapa saat kemudian bola itu bisa Rin kendalikan sesuka hatinya.

“Hebat! Kau berhasil Rin, kau memang pandai” puji Yoona sembari mengelus rambut adiknya itu  “Lempar bola itu kepohon yang besar yang ada disana” ucap Yoona dan Rin pun melempar bola itu.

….DUAR….

Suara dari ledakan bola itu membuat para burung berterbangan pergi dan membuat rambut adik dan kakak itu terurai tertiup angin dari ledakan bola yang dilempar Rin.

“WACHA! Kekuatanya besar sekali” ucap Rin sembari melihat kedua telapak tanganya.

“Kau memang pandai Rin, kau berhasil menguasai 3 sihir dalam 1 jam. Kau memang adikku yang paling jenius” pujian Yoona berhasil membuat kedua pipi adiknya bersemu merah.

@Seoul.

Waktu yang sama diSeoul, Kyuhyun dan beberapa anggotanya sedang membahas rencana mereka tentang bagaimana caranya mereka bisa menemukan Rin dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan.

“5 Bulan akan terjadi gernaha matahari total dan saat itulah kekuatan jahat itu akan bangkit sepenuhnya, dan saat itu juga kita harus menemukan yeoja bernama Rin itu” ucap Kyuhyun kepada 12 anggotanya.

“Tapi bagaimana?” tanya Siwon saat Kyuhyun menjelaskan rencana mereka.

“Kita harus membagi dua kelompak, 6 orang setiap kelompok. Aku, Siwon, Sungmin, Victoria, Sunny dan Yuri kelompk satu, Yesung, Donghae, Eunhyuk, Jessica, Sooyoung dan Hyoyeon kelompok 2.

Tugas kelompok 1 adalah mencari informasi didaerah korea selatan, sementara kelompok 2 mencari informasi dikorea utara. Mengerti?” tanya Kyuhyun dan dijawab anggukan dair 12 orang itu.

“Baiklah! Bubar, rapat saya akhiri sampai disini” ucap Kyuhyun dan ke-12 orang itupun berhamburan keluar dari rungan rapat.

Saat Kyuhyun hendak pulang kerumahnya, Donghae memanggilnya dari belakang “Kyuhyun~ah” panggil Donghae membuat Kyuhyun menghentikan langkahnya.

“Ada apa?” tanya Kyuhyun.

“Aku dengar dari penjaga, ada seorang gadis yang masuk kedalam Seoul” ucap Donghae.

“Apa dia punya identitas? Berhati-hatilah siapa tau dia mata-mata” ucap Kyuhyun dan dijawab anggukan dari Donghae.

“Kau mau kemana Kyu?” tanya Donghae.

“Aku inggin bermain kedalam hutan, yah! Untuk sekedar mendari udara segar saja” jawab Kyuhyun seraya berjalan menjauhi Donghae

@Back To Rin.

Setelah selesai latiha mereka bermain-main sebentar didalam hutan tanpa memperdulikan ada orang yang datang “Rin~ah, jangan bermain air, lihat..baju eonni basah” ucap Yoona sembari memperlihatkan baju yang basah akibat ulah adiknya.

“Ayolah eonni, airnya segar. Kita berenang” ucap Rin kepada Yoona yang sedang membuat api.

“Tidak mau. Eonni taku ada buaya” ucap Yoona sembari memasang wajah jahilnya, saat mendengar perkataan Yoona, Rinpun berlari keluar dari air karena takut ada buaya.

“Benarkah? Jangan menakutiku eonni” ucap Rin manja.

“Ahaha! Eonni bercanda saeng.” Ucap Yoona semari tertawa melihat mimik wajah adiknya.

“Uh! Eonni jahat” ucap Rin sambil mengembungkan pipinya tanda dia sedang kesal.

“Dari pada main, sini bantu eonni membuat makanan” ucap Yoona kepada Rin. Rin melangkan mendekati eonninya dan tidak segaja melihat seseok namja dibalik semak.

“Siapa itu?” ucap Rin kearah semak.

“Ada apa Rin?” tanya Yoona.

“Ada orang eonni” ucap Rin dengan berbisik kearah Yoona.

“Yoona~ssi?” tanya namja itu saat ia keluar dari semak.

“Kyuhyun~ssi…?” kaget Yoona saat tau namja itu adalah Kyuhyun yang ia temui ditaman.

“Siapa dia?” tanya Rin.

“Siapa dia Yoona? Temamu?” tanya Kyuhyun sembari menunjuk yeoja disebelah Yoona.

“Rin! Kita pergi…ayo!” bisik Yoona menarik tangan Rin menjauh dari Kyuhyun.

“Rin?! Hey! Jangan dulu lari, aku tak bermaksud jahat. Aku hanya….” suara Kyuhyun lenyap dikejauhan, Yoona dan Rin tidak melihat Kyuhyun dan tidak mendengar suaranya lagi.

Saat Yoona dan yeoja yang tidak dikenal oleh Kyuhyun pergi, tak sengaja Kyuhyun melihat bahu kiri yeoja itu dan melihat tanda berbentuk huruf kuno korea.

“Dia….RIN?” ucap Kyuhyun saat Yoona dan yeoja itu sudah pergi entah kemana “Aish! Kenapa aku tidak menyadarinya?” Tanya Kyuhyun kepada dirinya sendiri.

-To Be Continued-

 


24 thoughts on “[Freelance] RIN #1

  1. Seohyun aja. Selain Seo kenyataannya juga lebih muda dari Yoona, Seo juga sifatnya sama kayak tokoh rin ini. Bagus n seru chingu. Cuma sayang, masih banyak bangt typonya. Yang paling sering typo/salah tulis itu kayak kata semua malah jadi semuah, ingin jadi inggin, bingung jadi binggung, dll. Saran ane sih perbaiki aja typonya atau kalau bikin ff baru chingu harus lebih teliti dalam tulisan dengan cara ngecek ulang lagi ff yang chingu udah tulis biar gak ada typonya. Ff chingu sebenernya udah bagus, tulisannya rapi, tapi sayang aja masih banyak banget typonya yang lumayan ngeganggu. Btw chingu orang Malaysia kah? Setau ane, semuah itu bahasa Malaysia. Apa itu bener? Next ff lebih teliti lagi ya. 😀

    Like

  2. kalo tebakan ku kyna ciri2nya k seohyun tp aq pngnya taeyeon tp dy udah jd dewi..huh..
    pdhl mendngan dewinya tiffany,taeyeon yg jd rin dy baik hati,tertu2p,tegar,cerdas,dan brjiwa besar hehe

    Like

  3. emm.. sebnrnya lebih pengen kalo RIN itu YOONA
    jd ntr couplenya KYUNA gituu wkwk #evil
    tp krn gak ada pilihannya jadi milih SOOYOUNG aja..
    kkk
    tp kayak.y aku kalah suara sama wires deh 😛

    Like

  4. Menurutku yang jadi Rin it Seohyun SNSD aja.Karena dia cantik,tertutup dan cocok sama karakter Rin yang digambarkan author.SeoKyu juga pantas untuk bersanding bersama,jadi gak ada salahnya yang jadi Rin itu Seohyun.Semoga yang jadi Rin beneran Seohyun.

    Like

  5. seo aj rin nya.sal nya klo yang laen jadi ga enak aj
    klo dibayangin.masa adik nya yoona umur nya lebih tua
    hehe
    trs klo soo kyk nya udh ada di atas deh jadi anggota team

    pokok nya ff ini harys lanjut yah n jangan lama2

    Like

  6. Mnrt q, Rin nya Seo aja, cz :
    -Jessica n Sooyoung kn anggota 14 ksatria itu
    -Tiffany kn lbh tua dr YoonA, jd kesannya aneh *mnrt q sih
    -Seo tu pinter ~> krn sk bc bk scr real
    Rin nya jg g terlihat tertutup bgt, dy tertutup kn krn dikucilkan
    Seo?? G baik?? Mustahil. Seo kn org nya polos n baik bgt
    Jd, seo tu udh memenuhi syarat bwt jd pacar kyu *eeh *digampar sparkyu* bwt jd Rin
    Cepet dilanjutin ya, jgn lupa, typo nya dikurangin, g enk baca nya klo bnyak typo
    Keep writing ~

    Like

  7. Kayaknya, yang cocok jadi Rin Jessica. Soalnya Jessica kan pendiem, tertutup, dan cocok sama Kyuhyun. Itu pendapatku ya…

    Selanjutnya jangan lama-lama ya….
    Hwaithing !!! ^_^

    Like

  8. Kalo kataku kayaknya RIN itu seohyun deh. RIN manggil Yoona ‘eonni’ dan Seo kan lebih muda dari Yoona. Sedangkan tiffany lebih tua dri Yoona. Kalo jessica sama soo kan udah anggota 14 ksatria itu

    Like

Leave a comment