Phoenix [ Part 2 ]


Beberapa distrik Kosmos memiliki sebuah kunci untuk terhubung dengan dunia luar. Distrik Fotia / Api, memiliki kunci menuju ke neraka. Distrik Gaion atau Bumi, memiliki kunci menuju bumi. Tapi diantara ke 5 distrik yang ada, tak ada satu pun yang terhubung dengan dunia para dewa dan dewi Olympus. Sebuah pintu dibawah laut distrik Thalassa, menjadi teka-teki masyarakat Thalassa. Pintu di dalam laut tersebut, jika didekati maka akan semakin menjauh. Banyak orang mencoba menggapai pintu tersebut dan tak sedikit dari mereka yang kehilangan nyawa akibat kehabisan oksigen untuk bernafas. Beberapa dari mereka kembali ke atas, dan dengan kebingungan mereka menceritakannya pada penduduk sekitar tentang apa yang ia liat dan alami di dalam laut sana.

Beberapa dari para petinggi distrik Thalassa, menemukan pintu tersebut pada catatan atau gulungan para pendahulu mereka. Catatan itu menyebutkan bahwa pintu itu akan terbuka jika ada yang memanggilnya. Pintu tersebut hanya menurut dan mengikuti perintah sang pemiliknya. Pintu itu adalah jantung dari kehidupan di Kosmos. Raja, atau seseorang yang memimpin Thalassa sudah berulang kali mencoba mengadakan upacara untuk membuka pintu tersebut. Semua usaha yang ia lakukan gagal. Bukan raja, tuan dari pintu tersebut. Sampai sekarang pintu itu masih tertutup rapat dan akan tertutup rapat hingga sang pemilik datang dan membuka pintu tersebut.

“Demeter.. Kau Demeter.. aku tidak perlu mencari mu tapi kau datang sendiri.” ucap Eunhyuk di depan Sulli dengan kegirangan.

Sulli yang sama sekali tak mengerti apa yang diucapkan oleh Eunhyuk hanya memandangi mereka semua dengan tatapan penuh tanda tanya, bingung. Ia memandang Jonghun seperti memberi sinyal agar ia menyuruh Eunhyuk berperilaku biasa saja padanya. Tapi semua yang ia lakukan tidak berhasil. Jonghyun sama sekali tak menyadari bahwa Sulli memandangnya. Ia lebih memilih duduk disamping Eunhyuk sambil memandangi cincin yang sama seperti yang dimiliki oleh Sulli.

“Lee Hyukjae, berhentilah bertingkah konyol seperti itu.” ucap Boa yang ikut masuk kedalam kamar yang disewakan untuk Eunhyuk dan kawan kawan secara cuma cuma. “Siapa nama mu?” lanjut Boa.

“Choi Sulli..” jawab Sulli ragu ragu.

“Ah Sulli ah, bisa kah kau duduk bersama Jonghyun disana? Aku akan menjelaskan situasi yang terjadi saat ini.” Ujar Boa dengan nada yang sangat halus, untuk meyakinkan Sulli bahwa ia dan orang yang ada didalam ruangin itu bukanlah orang jahat.

“Begini, aku dan teman temanku ini sedang dalam tahap pencarian, mencari para keturunan asli dari para dewa dan dewi Olympus. Kebetulan, bocah itu menemukan mu. Kau memiliki lambang yang akan bersinar saat kau memakai cincin tersebut. Itu sudah menjadi bukti bahwa kau lah keturunan asli para dewa dan dewi.” Jelas Boa.

Sulli tetap diam, yang ia butuhkan bukan lah penjelasan tentang lambang yang akan bersinar jika cincin tersebut melekat pada jarinya, tetapi mengapa mereka mencari para keturunan dewa dan dewi. Apa gunanya mencari mereka, apa yang akan mereka dapatkan bila benar tebakan mereka bahwa dirinya lah keturunan asli dari dewa ataupun dewi Olympus.

“Demeter, begitulah namanya. Ia adalah orang yang sangat terhubung denganmu. Ialah orang yang akan menemanimu saat kau sendiri. Sewaktu waktu jika kau melakukan kesalahan ia akan menegur mu melalui bisikan bisikan dan hanya dirimu sendirilah yang bisa mendengarnya.” Jelas Boa.

“Sebaiknya, kau percaya padanya. Jika tidak dunia ini akan hancur, bukan hanya Kosmos tapi 3 dunia Olympus, Kosmos dan Bumi akan lenyap. Tak ada kehidupan, artinya kita juga akan mati.” Timpal Jonghyun.

Ara.. tapi apa yang harus ku lakukan? Aku saja baru tau kalau aku keturunan Demeter…” ucap Sulli dengan cara bicaranya yang polos.

“Untuk saat ini menunggu sampai semuanya berkumpul.. Ah ya bisakah kau tunjukan aku pada pusat pemerintahan distrik ini, aku harus memberitau pemimpin mu tentang hal ini.” Ujar Eunhyuk.

Mereka pun memutuskan untuk menunggu esok hari untuk menemui sang pemimpin Gaion yang mempunyai struktur pemerintahan seperti Thalassa. Seorang Vasiliás adalah pemimpin distrik ini. Jonghyun pun mengantar Sulli pulang untuk beristirahat.

***

“Aku sudah tahu maksud kedatanganmu kesini.”

Pria tua dengan wajah penuh wibawa itu menatap Eunhyuk yang berdiri di hadapannya. Eunhyuk membungkuk memberi hormat padanya sebelum ia mulai berkata-kata.

“Kalau begitu, saya mohon bantuan penuh dari anda untuk misi ini.” ucap Eunhyuk. Vasiliás distrik Gaion hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

“Jadi, apa yang bisa kubantu?”

“Peta ini… menunjukkan distrik Meso, aku harus mencari keturuan-keturunan lain di distrik ini.”

“Hmm, Meso…. Hera, Athena, Hestia, Aphrodithe, Hermes dan Ares. Kau harus mencari 6 orang disana. Aku akan memberimu kendaraan untuk pergi kesana, semoga tugasmu berjalan dengan mulus.”

“Terima kasih banyak, Yang Mulia.”

***

“Aku harus ikut kalian? Kemana?” tanya Sulli bingung.

“Sekarang kita akan menuju distrik Meso. Jangan banyak tanya masuk kedalam kereta bersama  Boa! Aku , Jonghyun dan Kangta akan berjaga di luar dengan Kuda yang diberikan oleh petinggi distrik mu.” Ucap Eunhyuk yang sedikit merasakan hawa hawa tak enak datang dari langit. Jonghyun mengendalikan kereta kuda juga tau Eunhyuk berubah.

Kangta menyadari perubahan gaya bicara Eunhyuk, kali ini terdengar lebih serius dari biasanya. Matanya berubah menjadi sedikit agak serius dan bibirnya tak lagi mengucapkan keluhan ataupun candaan. Arah matanya tertuju pada gumpalan abu – abu kelam yang semakin mendekat pada mereka. Langit dari sebelah kiri mereka, berubah menjadi kelam. Mereka seperti menjadi pembatas antara terang dan gelap. Suara gemuruh terdengar dari atas langit. Kilat menyambar kesana dan kemari. Perasaannya makin tak enak saat mendengar beberapa rintihan suara perempuan dari atas langit.

“Kau tau apa yang sedang terjadi bukan, Kangta -ssi?” tanya Eunhyuk pada Kangta yang memilih untuk menaiki kuda dibagian yang gelap.

“Aku tau. Pintu menuju neraka sudah terbuka.” balas Kangta.

“Bahkan itu lebih buruk dari yang ku pikirkan. Menurutku, ada beberapa Makhluk yang keluar dari nereka. Mungkin pemimpin mereka.” lanjut Eunhyuk.

“Hey orang tua, kau tau pemimpin neraka itu siapa? Apa kita akan melawannya?” tanya Jonghyun.

Eunhyuk dan Kangta saling berpandangan. Kedua mata mereka sangat serius bahkan dapat dikatakan snagat menyeramkan. Bulu kuduk Jonghyun berdiri sempurna melihat Kangta dan Eunhyuk.

“Hades” ucap Eunhyuk dan Kangta bersamaan.

Mereka tak lagi melanjutkan pembicaraan mereka. Diam lebih mereka pilih. Mata mereka tetap siaga layaknya srigala yang ingin mengamuk.

Tak berapa lama, Eunhyuk kehilangan keseimbangan. Dan pada saat petir menyambar sebuah pohon yang tak begitu jauh dari mereka, saat itu pula Eunhyuk jatuh dari kudanya. Kangta dan Jonghyun langsung memberhentikan kuda mereka dan membantu Eunhyuk untuk berdiri lagi. Tapi mata Eunhyuk berubah menjadi hitam semua. Jonghyun dan Kangta agak seram mengangkat Eunhyuk karena matanya berubah menjadi hitam.

“Yak! Kau kenapa?” tanya Kangta.

“Kalian kenapa berhenti? Ada apa dengan si bodoh itu?” tanya Boa yang memutuskan untuk turun. Begitu pula Sulli yang mengikuti Boa yang turun dari kereta kuda.

Boa mendekatkan diri pada Eunhyuk yang terlihat sakau. Matanya yang hitam pekat menandakan dia sedang ada dialam lain. Tangannya pun langsung mengambil buku tebal yang ia bawa dari tempat ia tinggal. Ia mencari sebuah judul, ‘Black Eyes’. Ia pun mulai membaca kalimat perkalimat.

“Siapa kau?” tanya Boa setelah membaca penjelasan dari Black Eyes.

“Jangan takut, aku hanya pelindungnya.” Balas Uranus yang masuk kedalam tubuh Eunhyuk.

“Kau..”

“Dengar, anak ini sudah terlalu lelah. Ia sudah tak kuat. Berikan dia waktu untuk beristirahat karena sebentar lagi kemarahan langit akan mengarah padanya. Dia butuh tenaga untuk melawan kemarahan langit.” lanjut Uranus.

“Seberapa marah langit saat ini?” Tanya Kangta yang masih menopang badan Eunhyuk bersama dengan Jonghyun.

“Sangat marah. Ada yang mengendalikannya untuk berbuat jahat. Kalian harus cepat menemukan sisa dari demigods yang masih berkeliaran diluar sana. Jika kalian terlambat maka bukan hanya dunia kalian saja yang hancur. Dan untuk kau bocah tengil, Poseidon mengirimkan pesan pada mu. Pergilah ke danau terdekat.” Lanjut Uranus yang langsung pergi meninggalkan  tubuh Eunhyuk dalam keadaan tertidur.

Badan Eunhyuk semakin melemas. Kangta dan Jonghyun langsung memasukan Eunhyuk kedalam kereta. Melihat kuda milik Eunhyuk kosong, Boa pun mengambil alih posisi Eunhyuk. Didalam Eunhyuk diposisikan seenak mungkin agar badannya tak terasa sakit. Sulli pun mengambil bagian untuk menjaga Eunhyuk didalam kereta.Wajah Eunhyuk sangat terlihat seperti orang yang sangat kelelahan. Bahkan tepatnya seperti sedang memikul beban yang sangat berat.

Sulli memandang wajah Eunhyuk dengan seksama. Ia mengangkat poni yang menutupi keningnya. Dirasanya hawa panas yang cukup tinggi. Ia pun berusaha mengambil apapun yang ia bawa untuk menyelimuti Eunhyuk.

Lama berjalan, rasa lelah menjadi – jadi. Badan seakan tak lagi kuat untuk duduk dengan posisi tegap dan seimbang di atas seekor kuda. Kangta memerintahkan pada semua untuk menuju danau terdekat. Karena di tepi danau adalah tempat istirahat yang tepat bagi para pelancong seperti mereka.

Dengan kayu bakar seadanya, Boa dibantu oleh Sulli, berusaha membuat sebuah api unggun. Denggunakan bagu yang di gosokan satu sama lain, membuat percikan api yang kemudian mengenai semak semak. Terbakar, lalu membuat api besar yang bisa membuat tubuh orang orang disekitarnya hangat. Kangta pun mengangkat tubuh Eunhyuk yang masih tertidur pulas karena ditidur paksakan oleh Uranus sang pelindungnya. Wajahnya masih sama. Mimiknya seakan mengatakan bahwa ia sedang mengangkut beban yang sangat berat. Tak ada satu pun yang tau apa yang sedang dialami Eunhyuk. Boa yang memegang buku keramatnya pun sama sekali tak dapat menemukan jawabannya.

“Kau kenapa?” tanya Sulli saat mendekati Jonghyun yang duduk terdiam di depan aliran sungai yang sangat tenang.

“Aku? Hanya memikirkan pesan apa yang akan disampaikan oleh Poseidon untuk ku. Ia menyuruhku ke tepi sungai terdekat. Dan sekarang aku sudah ada di tepi danau tapi tak ada apapun disini. Ini pasti hanya sebuah lelucon untuk mengerjaiku.” balas Jonghyun.

“Mungkin kau harus dengarkan suara Poseidon didalam hati mu.” usul Sulli yang kemudian meninggalkan Jonghyun sendirian.

Jonghyun memandang danau tersebut. Dan tanpa sada ia sudah menyeburkan diri kedalam danau. Ia masuk dengan waktu yang lama, apa yang Jonghyun lakukan berhasil mengabil perhatian Kangta dan BoA yang semula berfokus pada Eunhyuk.

“Jonghyun ah, kau tak apa apa?” tanya Kangta.

Tak ada jawaban, Jonghyun masih ada didalam air tanpa memunculkan kembali wajahnya yang tampan. Ia nampak terjebak dalam air itu. Matanya terbuka. Saat matanya terbuka sebuah cahaya putuh masuk ke dalam matanya dan berhasil membuat kepalanya sakit bukan main. Ia keluar dari air sambil terus berteriak.

“Ahhhh!!!!”

Gwaenchana?” tanya BoA yang langsung berlari mendekati Jonghyun.

“Tenang ini hanya sebentar.” sebuah suara masuk kedalam telinga Jonghyun.

“Mau mu apa? Kepala ku seperti ingin meledak” teriak Jonghyun yang terus meronta ronta dalam pelukan Kangta yang berusaha menenangkannya.

“Aku hanya ingin kau tumbuh dewasa. Perang akan segera dimulai. Kau adalah penerus ku, kau adalah penguasa laut. Teruslah berjaga selama Eunhyuk belum sadar. Malam ini akan datang sesuatu yang hebat menyerang kalian. Mereka sudah tau bahwa Eunhyuk mencari ke 12 dewa dan dewi. Eunhyuk dalam bahaya, itu sebabnya Uranus menyuruhnya tidur agar ia dapat menyimpan tenaga. Mereka ingin membunuh ke 12 dewa dan dewi itu, termasuk dirimu. Kau satu satunya yang bisa ku diandalkan. Ingat ada air di sana, lakukan seperti apa yang kau lakukan saat kau pertama kali ditemukan.” ucap Poseidon dalam ketidak sadaran Jonghyun.

Dan seketika, sakit di kepala Jonghyun menghilang ia tak merasa kesakitan lagi. Kakinya melemas dan langsung terjatuh kebawah. Ia sangat lemas dan tak berdaya. Boa pun harus memapahnya duduk di samping Eunhyuk. Dengan mata nanar, Jonghyun memandang Eunhyuk yang masih dibawah alam sadarnya.

“Bangun kan dia!” ucap Jonghyun pada Sulli yang juga duduk disamping Eunhyuk.

Sulli menatap Jonghyun bingung. Eunhyuk yang sedang sakit harus dibangunkan.

“Tapi dia…”

“Bangunkan dia, setelah ini kita akan sibuk melindungi diri kita masing masing.” lanjut Jonhyun.

Kangta dan Boa langsung memandang Jonghyun. Mereka ingat apa yang dikatakan Uranus melalui tubuh Eunhyuk tadi. Perasaan mereka jadi tak enak. Di tambah angin dingin mulai berhemus ke arah mereka.Tak lama terdengar suara gesekan sesuatu dengan ranting ranting pohon. Bulu kuduk para demigod yang ada disana langsung berdiri. Suara itu semakin dekat. Insting mereka mengatakan bahwa ini akan menjadi hal buruk, setelah mendengar geraman seekor binatang yang entah apa wujudnya.

Cepat – cepat Kangta menyuruh Boa untuk bersiap. Sulli dan Jonghyun langsung berusaha membangunkan Eunhyuk yang masih tertidur dibawah kendali dari Uranus. Ia tak kunjung sadar hingga akhirnya makhluk yang mereka takutkan keluar. Cerberus, anjing berkepala tiga yang diduga adalah milik hades dan hanya tinggal di neraka.

“Apa pintu itu sudah terbuka lebar hingga makhluk buruk rupa itu bisa keluar?” tanya Jonghyun sambil maju untuk melindungi Sulli dan Eunhyuk. “Pakai cincin mu itu, ini hutan dan kau dan Boa pasti bisa mengendalikannya.” lanjut Jonghyun sambil memandang Sulli dengan matanya yang tajam.

Akhirnya cincin itu ke jemari indahnya. Dan seketika Sulli merasa dirinya bukanlah dirinya yang asli. Ia merasa ada orang lain yang merasuki tubuhnya dan berusaha mengambil alih dari tubuhnya tersebut.

“Dengarkan aku, jaga emosi mu dan jangan takut.” Jonghyun mengingatkan Sulli yang terlihat sedikit bingung dengan apa yang ia alami saat ini.

“Hmm. Aku mengerti” balas Sulli.

Tapi kemudian sang cerberus mulai menyerang Kangta yang berada diposisi paling depan. Giginya yang tajam sudah membuat pedang yang ia keluarkan terjatuh. Bukan hanya pedang itu, kepala cerberus mengenai perut Kangta dengan sanga keras, membuat darah keluar dari mulutnya. Ia terlempar jauh ke arah sungai dan tergeletak tak berdaya disana.

Mata Jonghyun berubah. Sepertinya emosinya sudah tak bisa dikendalikan lagi. Air Sungai mulai menunjukan peningkatan. yang semula tenang, berubah menjadi berombak deras. Boa dan Sulli langsung memandang Jonghyun yang sudah bukan dirinya lagi. Air itu mulai membuat sesosok manusia raksasa yang tak dikenal. Manusia air itu langsung membuka mulutnya, menunggu cerberus masuk ke dalam mulutnya.

Dengan keberaniannya Jonghyun mengambil pedang dan langsung mengarahkan mata pedangnya itu ke cerberus. Cerberus itu mengalihkan pandangan mengerikannya ke arah Jonghyun dari manusia air raksasa itu. Ia mengeram tanda marah atau siap bertarung. Kakinya yang memiliki cakar yang cukup tajam, menggaruk – garuk tanah mengambil ancang ancang menyerang Jonghyun.

Boa mulai mengenakan cincin yang ia simpan. Ia tak pernah mengenakannya atau lebih tepatnya, cincin itu terlihat sangat menakutkan baginya. Jika memakainya ia merasa ada sebuah kutukan yang membuatnya menghilangkan nyawa orang. Terakhir ia menggunakannya, sahabat baiknya menjadi korban keganasan cincin tersebut. Tapi kali ini, melihat Eunhyuk dan Kangta terbaring dan Jonghyun yang tak stabil, menurutnya ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan cincin itu lagi.

“Kemari kau kau!” tantang Jonghyun.

“Berhenti. Jangan korbankan dirimu menjadi umpan hewan itu” bisik Poseidon. “Kau bisa saja mati. Ia bukan lawan mu.” Lanjutnya. Tapi bisikannya itu dihiraukan oleh Jonghyun. Ia tetap menantang cerberus dengan berani. Hati dan otaknya sepertinya sudah dibutakan oleh emosi marahnya. Bukan awal bagus bagi demigod untuk melakukan serangan.

“Jonghyun, berhenti!” ucap Sulli dengan suara keras namun tak berteriak.

Kuping Jonghyun seperti dihalangi kapas tebal sehingga tak ada suara yang bisa masuk kedalam telinganya. Semakin Jonghyun berani, Cerberus semakin mudah menyerangnya. Dapat dikarakan Cerberus adalah makhluk pintar. Ia bisa membaca pergerakan musuhnya. Dan dengan ancang ancang yang cukup, ia mulai berlari maju menggunakan kakinya yang tangguh dan  ketiga kepalanya yang sekeras batu.

BUG

“akh..”

Air sungai berubah menjadi tenang kembali. Tak ada manusia air yang siap menerkam Cerberus. Jonghyun terlempar cukup jauh dari arena pertarungan. Yang tersisa hanyalah Boa dan Sulli. Debar jantung mereka berdua mulai berpacu dengan cepat. Sulli mulai berdiri dan bersiaga kalau kalau sang Cerberus menjadikan dirinya korban selanjutnya. Terpaksa ia meninggalkan Eunhyuk untuk keselamatannya.

“Sulli berlarilah, semampumu. Carilah bantuan.” ucap Boa.

“Hmm”

Sulli langsung berlari tanpa memperdulikan Boa dan Cerberus tersebut. Cerberus itu sedikit meliriknya seakan ingin mengejar Sulli, tapi Boa mencoba menghalanginya dengan segenap tenaga dan kekuatannya.

Geraman sang Cerberus kembali terdengar. Beberapa batang pohon keluar dari tanah seakan Boa mengendalikannya. Pohon Pohon itu membuat lilitan di empat kaki Cerberus dengan sangat kencang sehingga ia sama sekali tak bisa bergerak. Cerberus mencoba untuk menggerakan kakinya. Kekuatannya yang tak ada batas membuat pohon yang mengikatnya patah dan membuat Cerberus itu kembali berdiri dengan tegap dan bersiap untuk membunuh Boa.

Langkahnya yang tergesah gesah membuat Sulli tak berani melihat ke depan. Ia terus menatap kebelakang, memastikan Cerberus tidak mengikutinya. Wajahnya sangat kawatir dipenuhi rasa bersalah yang bercampur dengan rasa takut. Ia merasa tak berguna saat ini. Ia hanya lari dan tak melawan Cerberus yang menyerang ketiga temannya.

BUG

Tubuhnya menabrak sesuatu dan membuatnya terjatuh ke belakang. Ia cepat – cepat berdiri dan bersiap untuk berlari lagi. Tapi saat ia sadari yang ia tabrak adalah sejenisnya, demigod entah keturunan apa, tapi yang jelas ia sedang menggunakan cincin yang serupa dengannya sebagai kalung, ia langsung mengurungkan niatnya untuk berlari.

“Pergi lah dari sini, ada makhluk aneh disana.” pinta Sulli, mencoba menyelamatkan orang yang ia tabrak tersebut.

Setelah Sulli memberitau orang tersebut, geraman Cerberus kembali terdengar. Kali ini lebih kencang dibandingkan sebelumnya. Laki – laki yang Sulli tabrak itu langsung menatap Sulli dengan wajah yang sangat menyeramkan.

“Bawa aku ke makhluk yang membuat mu takut itu.” ucapnya

“Hah? Kau gila?” Sulli tak percaya pada orang yang ia temui itu. Gila karena berani melawan Cerberus yang hampir membunuhnya.

“Bawa saja aku kesana. Aku ini pemburu mungkin aku bisa membunuh makhluk itu.” ucap laki – laki itu dengan percaya diri.

“Baiklah.  Jangan salahkan aku jika kau mati sia – sia karena makhluk itu” lanjut Sulli.

“Hei, apa kau pernah dengar tentang peburu yang paling ditakuti oleh semua distrik?” tanya laki – laki itu pada Sulli.

“Aku tau tentang laki – laki itu. Kalau tidak salah Cho Kyuhyun si pembunuh naga.” balas Sulli.

“Tepat sekali! Dan kau tau? Aku adalah Cho Kyuhyun. Masih mau meragukan ku nona?” tanya Laki – laki yang mengaku dirinya adalah Kyuhun.

Sulli pun tersenyum mendapatkan pencerahan. Ia langsung berlari sambil menggandeng tangan Kyuhyun kembali ke tempat dimana ia meninggalkan teman temannya bersama Cerberus ganas tersebut. Tapi Kyuhyun menahannya saat jarak mereka sudah cukup dekat. Kyuhyun pun memutuskan memanjat sebuah pohon agar ia dapat melihat targetnya itu.

Tangannya siap membawa peralatan panah yang ia taruh dipundaknya. Satu mata panah ia ambil. Dipilihnya yang paling tajam dan kuat. Ia mulai menarik. Dengan matanya yang setajam mata elang, ia mengunci targetnya yang sudah siap memakan seorang yeoja. Yeoja itu adalah Boa. Perlahan ia mengambil nafas tanpa menimbulkan sebuah suara. Hasil pertukaran oksigennya itu dikeluarkan melalui mulutnya. Berusaha fokus agar anak panahnya itu tepat sasaran.

Dan Dilepaskan anak panahnya itu. Anak panahnya itu melaju dengan cepat dan tepat menancap pada jantung Cerberus. Anak panah yang dicampur dengan racun yang cukup mematikan itu langsung mematikan jantung yang ada didalam tubuh Cerberus. Merusaknya hingga berubah menjadi batuan es yang tak bisa dilelehkan. Cerberus itu jatuh dan tak bergerak kembali.

“Ayo periksa teman teman mu!” ajak Kyuhyun sambil menuruni pohon

Sulli dan Kyuhyun langsung berlari ke tempat kejadian. Kyuhyun langsung memastikan Cerberus sudah mati dan tak akan menyerang lagi. Sedang Sulli membanti Boa berdiri lalu mengecheck keadaan Jonghyun yang sudah bersandari di sebuah pohon. Boa berlari ke Kangta yang mulutnya mengeluarkan darah. Ia membantu Kangta untuk membersihkan darah tersebut. Demigod tidak kekal seperti dewa dan dewi orang tua atau nenek moyang mereka. Mereka bertamah tua dan mereka dapat kehilangan nyawa mereka.

Mata Eunhyuk mulai bergerak. Matanya perlahan terbuka penuh. Badannya terasa lebih segar dibandingkan sebelumnya. Pandangnya yang memudar kembali menjadi jelas. Ia pun bangun dari posisi tidurnya dan mulai memandang sekitarnya. Ia tak lagi diatas seekor kuda yang ia tumpangi sebelumnya. Yang ia lihat hanya teman – temannya sudah berlumuran darah.

“Yak!! Kalian bertengkar?” tanya Eunhyuk yang baru saja sadar dari tidur panjangnya.

“Aish si bodoh ini baru bangun.” Boa mendesis saat membersihkan bibir Kangta.

Gwaenchana oppa, musuhnya sudah mati. Orang itu yang menolong kita.” ucap Sulli sambil menunjuk Kyuhyun yang maish berdiri didepan Cerberus hitam.

Eunhyuk mendekati Kyuhyun dan memastikan apa yang sudah ia lihat. Cerberus, hewan peliharaan Hades yang sangat paling disayang. Membunuhnya hanya membuat masalah bertambah banyak. Dan laki – laki yang ada didepannya harus bertanggung jawab dengan apa yang diperbuatnya.

“Membunuh Cerberus, binatang dari neraka hanya menambah masalah. Hades pasti akan mengincar kita semua. Membawa kita ke dalam api neraka dan dibakar diatas api yang berkobar.” ucap Eunhyuk disamping Kyuhyun.

“Sepertinya menyenangkan hidup di neraka. Banyak hewan – hewan aneh yang belum pernah ku lihat.” balas Kyuhyun seperti mengentengkan ucapan Eunhyuk.

Boa memasukan Kangta ke dalam kereta kuda bersamaan dengan Jonghyun yang terluka. Sulli juga ikut kedalam sekedar menjadi penjaga mereka. Setidaknya jika Jonghyun dan Kangta merasa ada bagian tubuh mereka yang sakit, akan ada yang merawat mereka dengan baik. Sedang Eunhyuk dan Kyuhyun asik mengamati cerberus, anjing kepala tiga yang sudah tergeletak lemas, dengan seksama. Mereka nampak terkejut dengan makhluk tersebut. Ini pertama kalinya mereka melihat makhluk besar dengan wujud yang tak masuk diakal muncul didepan mereka. Apa lagi Kyuhyun berhasil menancapkan sebuah busur panah yang sudah dilengkapi dengan racun yang sedikit mematikan, membuatnya agak sedikit bangga dengan hasil prestasinya.

“Hei, kalian mau kemana setelah ini?” tanya Kyuhyun pada Eunhyuk yang berdiri disampingnya.

“Kami? Mungkin Meso.” balas Eunhyuk singkat.

“Untuk apa kau pergi ke tempat itu?” Kyuhyun mengikuti Eunhyuk yang berjalan mengitari Cerberus.

“Aku yakin kau pasti tak mau mendengarnya. Mendengarnya hanya membuatmu menyesal.” Balas Eunhyuk.

Mereka berdua pun terus berputar mengelilingi Cerberus tersebut. Hingga akhirnya mereka berhenti pada sisi bawah tubuh Cerberus tersebut. Dugaan Eunhyuk benar ini adalah koleksi binatang langka dari neraka. Sebuah tato bergambar angka romawi membuat semua dugaan Eunhyuk tepat 100%. Ia mengambil nafas lalu melepaskannya. Perjalanan ini akan menjadi 10 kali lipat lebih sulit dibandingkan sebelumnya. Walau ia baru tersadar dari tidurnya, ia nampak kelelahan. Bagian bawah matanya masih bewarna hitam. Mimiknya pun tak ada ceria – cerianya.

“Aku tak akan menyesal. Dengar, distrik itu sangat menyeramkan.” lanjut Kyuhyun.

Eunhyuk pun berhenti memperhatikan makhluk tersebut dan mulai fokus dengan memikirkan jawaban untuk menjawab pertanyaan Kyuhyun. “Aku mencari keturunan asli dari para dewa dan dewi Olympus. Konyol bukan?” balas Eunhyuk dengan senyum hambar pada Kyuhyun. Ia nampak sudah putus harapan.

“Untuk apa?”

“Kau percaya dunia ini akan berakhir, Bukan hanya Kosmos, tapi ke tiga dunia? Langit akan terbelah dan tanah akan membuka pintu menuju pusat dunia.” balas Eunhyuk yang malah membuat Kyuhyun bingung.

“Maksud mu?”

“Dunia ini akan hancur. Jika aku tak segera menemukan kedua belas demigods asli maka dunia ini tak akan selamat. Jika aku terlambat itu akan lebih parah lagi.” balas Eunhyuk.

Kyuhyun membisu. Ia seperti tau akan sesuatu tentang apa yang Eunhyuk cari. Tapi entah mengapa bibirnya membisu. Ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakannya. Eunhyuk, orang yang berdiri dihadapannya benar – benar belum sepantasnya tau.

“Apa aku boleh ikut? Mungkin kalian akan membutuhkan ku.”

“Tentu saja aku akan membutuhkan-mu. Jonghyun, Kangta dan Boa tak bisa berbuat apa apa. Sulli aku yakin ia tak bisa bertarung sebelum ku ajari memakai pedang dan anak anah yang benar. Dan tak mungkin aku melindungi semua orang ini seorang diri.” Balas Eunhyuk.

Mereka pun langsung mempersingkat waktu. Cerberus tersebut langsung diikat. Kepalanya yang berjumlah tiga dijadikan satu dan kaki 4nya pun juga dijadikan satu. Dengan bergotong royong, Kyuhyun dan Eunhyuk di bantu oleh Sulli menggali sebuah lubang besar untuk mengubur Cerberus tersebut. Lebih baik mengubur dibandingkan membakar atai membiarkan makhluk itu tergeletak di tengah hutan. Menguburnya sama juga menghilangkan jejak. Menghilangkannya dari permukaan bumi. Sedang membakar sama saja membawa pulang makhluk itu kembali ke asalnya.

“Sulli kau bisa menumbuhkan tanaman atau bungakan?” tanya Eunhyuk.

Molla, akan aku coba.”

Gadis itu langsung memakai cincin keramatnya. “Pikirkan apa yang ku suruh. Itu akan membantu. Kalau perlu kau buat saja pohot yang besar menjulang tinggi.” ucap Eunhyuk. Sulli pun mengikuti apa yang Eunhyuk katakan. Pohon yang besar diatas tempat dimana Cerberus dikubur. Dan tiba tiba sebuah pohon besar yang entah jenisnya apa, muncul dan menjulang tinggi. Kira – kira setinggi pohon jati tua. Eunhyuk dan Kyuhyun memandang Sulli heran. Gadis yang berwajah lugu dan polos ini ternyata sangat menyeramkan.

Urusan Cerberus selesai, mereka langsung bergerak menuju Meso. Sesampainya disana mereka dikagetkan oleh sesuatu.Distrik itu terlihat seperti distrik yang mati. Tak ada seorangpun yang berjalan – jalan di jalanan yang merupakan jalan utama kota tersebut. Tak ada kereta kuda bahkan hanya ada angin yang berhembus. Jauh dari apa yang dipikirkan oleh Eunhyuk sebelumnya. Aneh. Kota ini seharusnya ramai seperti pasar malam. Kota pusat dari semu distrik tak semestinya sunyi senya layaknya kota mati seperti ini.

Awalnya Eunhyuk, Kangta, Jonghyun dan Kyuhyun yang mengitari distrik itu dari awal mereka datang hingga matahari mulai menampakan dirinya, distrik itu akan sepi seperti kota mati saat malam hari, kenyataannya pada pagi maupun siang hari, distrik itu terlihat sepi. Tak ada orang yang keluar dari rumah mereka.

“Apa ada yang mengusik mereka hingga mereka ketakutan seperti ini?” tanya Kangta.

“Aku tak tau. Sepanjang kita berjalan, banyak mata mengamati kita dari balik celah – celah jendela mereka. Aku yakin, ada yang mengganggu mereka.” Balas Kyuhyun.

Jonghyun yang sedari awal, merasa aneh dengan beberapa tanda yang terlukis di lantai jalanan yang mereka lalui. Tanda – tanda yang memiliki arti. Ia yang minim pengetahuan dengan tanda – tanda tak masuk akal itu memilih untuk menganggap tanda itu adalah lukisan.

“Gambar itu…” ucap Jonghyun yang terputus.

“Itu bukan gambar. Itu tanda perbatasan wilayah bocah. Kau tak pernah ikut pelatihan militer ya?” ejek Kyuhyun.

“Bagaimana kau tau? Aku saja yang mengikuti pelatihan militer hingga pangkat tinggi, tak tau bahwa itu adalah perbatasan wilayah.” Kangta memandang Kyuhyun. Kali ini Kyuhyun terlihat memimpin dalam pembacaan suasana dan apa yang terjadi di sekitar mereka.

Kedua kaki Kyuhyun berjalan menyusuri, setiap tanda yang tertera disekitar tempat mereka berdiri. Lingkaran. Tepat mereka ada didalam sebuah lingkaran. Kyuhyun menyengit saat mengetaui mereka ada di tengah tengah pembagian wilayah.

“Kita harus berlindung. Aku tak tau ini baik atau buruk kita ada dalam lingkaran ini. Bisa saja kita ada didaerah netral atau kita ada di arena bertarung mereka. Tempat ini tidak aman.” Jelas Kyuhyun.

“Anak muda! Jangan sok tau!” ucap Boa.

“Aku tidak sok tau. Aku hanya memberitau. Lihat garis itu! Semua garis! Garis itu adalah garis yang dulu digunakan para leluhur kita untuk memberi tau lawan bahwa itu adalah wilayah mereka. Tapi ada 1 tanda yang membuatku bingung. Kemari kau utusan Uranus!” Kyuhyun menarik kerah Eunhyuk.

Eunhyuk, melirik Kyuhyun. Dari mana Kyuhyun tau bahwa ia anak Uranus. Ia tak pernah memberitahu ataupun mengatakan statusnya pada Kyuhyun.

“Aku tau kau dalam misi penting. Dan mungkin aku adalah dari 12 orang yang kau cari. Ares. Apa kau tak memikirkan nama itu? Lihat cincin ini. Jadi sekarang percayalah padaku.” Ucap Kyuhyun.

“Kau anak Ares? Yang benar saja. Aku kira ia akan tampan dan mempesona. Ternyata..” tanya Eunhyuk tak percaya.

PLAK

“Berhenti mengejek ku! Dan percayalah padaku!” omel Kyuhyun yang memuluk kepalanya

“Baiklah aku percaya padamu.” Lanjut Eunhyuk.

Kyuhyun mulai menunjuk sebuah tanda yang berada tepat di tengah – tengah lingkaran tersebut. Sebuah wajah dengan bibir yang sedang meniup angin ke arah selatan. Boa yang juga penasaran dengan apa yang sedang Kyuhyun jelaskan pada Eunhyuk, yang miskin akan pengetahuan akan Mitologi Yunani. Ia yakin laki – laki itu tidak mengerti apa yang sedang Kyuhyun jelaskan.

“Notos.. Dewa Angin Selatan.” Ucap Boa.

“Tepat sekali, nona. Aku tak mengerti maksud tanda ini. Tanda ini tak seharusnya ada di distrik ini. Notos, bukankah itu adalah salah satu ciri khas dari distrik langit?” tanya Kyuhyun dengan mata memandang Eunhyuk, yang merupakan salah satu makhluk penghuni distrik langit.

Jonghyun yang masih memandangi sekitar. Ia tau dan ia bisa mersakannya, ada sesuatu yang tak beres datang menghampiri mereka. Kangta yang melihat arah pandangan Jonghyun, ia juga merasakan hal yang sama. Akan ada sesuatu yang buruk dan jahat datang menghampiri mereka. Sebentar lagi, tak lama lagi.

Tangan dan kaki Jonghyun, mulai menegang dan siap siaga. Cincin yang menjadi sumber kekuatannya mulai dipakai. Begitu pula Sulli dan Kangta. Sedang yang lain sibuk memandangi gambar tersebut.

WUS~

Angin yang semula tenang, berubah menjadi ribut. Awan hitam datang dan ada juga putaran angin yang datang. Sulli sentak memikirkan pagar pohon. Dan munculah beberapa pohon mengitari lingaran tersebut. Ia tau, jika angin itu datang dengan cukup kencang, pohon tersebut akan terangkat.

“Ada apa?” Tanya Eunhyuk yang akhirnya bangun dari perhatiannya.

“Bersiap lah.” Ucap Jonghyun.

Dari arah Selatan, pohon yang berdiri rapat terbuka lebar. Batang – batangnya terlempar ke segala arah. Semua yang ada didalam lingkaran tersebut, sibuk melindungi kepala mereka masing dari batang pohon. Kyuhyun langsung berdiri di depan Sulli. Saat melihat sebuah batang pohon akan jatuh diatas Sulli. Dan dengan cepat ia memeluk kepala Sulli.

“Aku mencium wangi Demigods. Apa yang membawa kalian kemari?” sebuah suara menggema di dari arah pusaran angin. Tak ada makhluk yang menampakan dirinya. Hanya pusaran angin.

“Siapa kau?” Tanya Boa

“Notos. Bukankah kalian sudah menebak ku? Kalian memasuki tempat yang salah. Ini bukan Distrik yang bebas lagi. Semua kendali atas Distrik ini ada di tanganku. Dan kalian, semua sudah menginjak singga sanaku.” Ucap Notos.

Beberapa pusaran angin muncul di bawah kaki mereka. Kyuhyun dan Eunhyuk berada didalam 1 pusaran angin. Sulli dan Kangta. Sedang Boa dengan Jonghyun. “Jangan berharap kalian akan menemukan satu sama lain lagi. Distrik ini besar dan kalian akan ku pencar di setiap sudut terpencil.”

Seketika mereka langsung menghilang dari dalam pusaran angin. Notos pun tertawa bahagia. Tak ada yang perlu ia takuti lagi dari para demigods. Semenjak ia menjadi teman Hades, ia selalu membantu hades dalam meluncurkan rencana untuk menghancurkan dunia.

Kyuhyun dan Eunhyuk pun terjatuh disebuah atap bangunan. Jatuhnya mereka membuat atap yang terbuat dari kayu itu rubuh. Keduanya, merasakan ada rasa sakit yang sangat fantastis pada tubuh bagian belakang mereka. Sedang orang yang ada didalam rumah tersebut hanya bisa memandang heran Eunhyuk dan Kyuhyun yang jatuh dari langit. Mereka benar – benar terpisah dengan yang lain. Natos benar – benar tak main – main dengan urusannya.

“Hey Putra Ares! Kau bilang didalam lingkaran itu adalah hal bagus.” Ucap Eunhyuk dengan penuh emosi.

“Aish! Aku bilang, bisa bagus bisa saja buruk! Kau itu Putra Uranus seharusnya kau bisa mengendalikan Notos, bodoh!” ejek Kyuhyun.

Semua orang penghuni rumah itu, benar – benar bingung dengan apa yang Eunhyuk dan Kyuhyun katakana. Keduanya, berbicara seakan taka da yang memperhatikan mereka. Hingga akhirnya ada seorang gadis yang berusaha membantu mereka.

Gwaenchana?

Eunhyuk dan Kyuhyun memandang arah datangnya suara itu. Seorang gadis yang memakai pakaian sexy menurut Eunhyuk, datang menghampiri Kyuhyun. Gadis itu hanya memakai atasan seperti hanya memakai bra. Sedang bagian bawahnya memakai rok panjang. Bahanya pun tembus pandang. Hanya bagian 1 jengkal diatas lutut yang didouble. Wajahnya yang cantik membuat Eunhyuk dan Kyuhyun dan Eunhyuk melupakan rasa sakit dan apa yang sedang mereka alami saat ini.

Ne, gwaenchana” ucap Kyuhyun.

Gwaenchana?” tanya gadis itu pada Eunhyuk.

“Hmm, sama seperti dia.” Balas Euhyuk.

Keduanya tak bisa berhenti memandang gadis yang ada dihadapannyaitu. Mereka laki –laki normal yang bisa saja tergoda dengan ke sexyan para wanita. Gadis itu memanggil salah satu temannya. Temannya tak kalah sexy dengannya. Hanya saja wajah gadis itu lebih menarik ketimbang temannya. Kyuhyun dibawa oleh gadis itu kesebuah kamar. Kamar beraroma sangat menusuk dada tapi sangat menenangkan. Sama seperti Kyuhyun, Eunhyuk juga dibawa oleh teman dari gadis itu masuk kedalam sebuah kamar. Anehnya, kamar mereka seakan dipisahkan. Walau kamar itu sejenis.

Wangi ruangan itu cukup memabukan bagi siapa saja yang menghirupnya. Eunhyuk berusaha memikirkan, bagaimana ia bisa berpikir normal disini. Ia harus menetralakan otak kotornya itu. Ia akan menikahi putri kerajaan Thalassa. Bagaimana bisa ia tergoda oleh seorang gadis yang entah asal usulnya ini.

Berbeda dengan Eunhyuk, Kyuhyun menikmati aroma memabukan itu. Ia membaringkan tubuhnya dengan posisi siap menerima apapun dari gadis itu. Ia buka kancing bagian atasnya, bagian dadanya pun terlihat. Gadis itu mulai mendekati Kyuhyun. Gadis itu mengambil posisi duduk di pinggir kasur. Tangan Kyuhyun asik menyusuri setiap lekuk wajah gadis itu. Sedang tangan gadis itu perlahan membuka kancing kemeja putih yang dikenakan oleh Kyuhyun.

Kyuhyun pun bangun dari posisi tidurnya. Mulai melumat bibir gadis itu. Satu hal yang Eunhyuk dan Kyuhyun tak sadari. Mereka berada di sebuah tempat terkutuk. Tempat yang akan membuat mereka haus akan nafsu. Banyak gadis – gadis Meso yang menjadi gadis penggoda disini. Mereka diabil dari orang tua mereka secara terpaksa. Dengan sendirinya, orang yang masuk ke dalam tempat ini dan menghirup aroma aneh yang ada ditempat ini, akan merasa haus nafsu. Yeoja ataupun namja, tak terkecualian.

“Siapa nama mu?” Tanya Kyuhyun disela – sela ciuman yang ia mulai.

“Nama? Kau harus cari tau sendiri Tuan pemburu.” Balas gadis itu.

Gadis itu menjauhi Kyuhyun dan berjalan sambil membuka lapisan pertama dari bawahannya menuju ruangan yang ada didalam kamar itu. Kamar mandi, mungkin itu namanya. Kyuhyun, korban dari aroma mematikan itu mengikuti kemana gadis itu pergi dengan kemeja sudah terlepas dari tubuhnya. Gadis itu tersenyum nakal pada Kyuhyun, seakan menggodanya.

Dan pada sata gadis itu hendak menghindar dari tangan Kyuhyun yang hendak memeluknya, tepat di bagian pinggang, ia tak berhasil. Alhasil gadis itu ada didalam pelukan Kyuhyun. Kyuhyun mencium leher gadis itu. Hebat, Kyuhyun benar – benar lupa dengan apa yang ia harus lakukan saat ini.

“Aku nyalakan keran dahulu.” Ucap Gadis itu.

“hmn..” Kyuhyun melepas pelukan gadis itu.

Gadis itu memutar keran yang akan mengeluarkan air bersuhu panas. Uap air itu berhasil membuat aroma mematikan tersebut hilang fungsi. Kyuhyun kembali normal dan menyadari ia sudah setengah telanjang. Gadis itu jega langsung kembali normal.

“Hey bodoh! Ayo kabur! Kau mau terjebak disini selamanya?” tanya gadis itu.

Gadis itu berubah derastis. Ia menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya. Tak ada lagi gadis yang menggoda Kyuhyun.

“Kabur? Bagaimana bisa aku meninggalkan temanku? Aku harus mencarinya dulu.”

“Kyuhyun ah!!! Kita harus pergi dari sini..” Eunhyuk tiba – tiba muncul dari pintu kamar mandi tersebut. Eunhyuk memandang Kyuhyun setengah telanjang. “Kau.. tergoda dengan gadis itu? Ia hanya jebakan Notos.” Lanjut Eunhyuk.

Disela – sela perbincangan anatara Eunhyuk dan Kyuhyun, gadis itu sudah bersiap keluar melalui kaca jendela. “Baiklah kalian mau kabur atau tinggal disini selamanya? Orang yang berada disini, mungkin tak pernah keluar.” Tanya gadis itu.

Keduanya langsung mengikuti apa yang dilakukan gadis tersebut. MEreka keluar melalu jendela yang ada di dalam kamar mandi tersebut. Keluar dari tempat itu mereka langsung menyebrang ke sebuah jalan. Gadis itu mempersilahkan mereka mengunjungi rumahnya untuk beristirahat pasca melarikan diri dari tempat terkutuk tersebut.

“Ini rumah ku. Anggap saja rumah sendiri.”

Hanya ruangan kecil di sebuah menara tinggi. Loteng, begitulah orang menyebutnya. Tua dan kotor. Tapi etah mengapa tempat itu terasa sangat nyaman dan enak untuk ditinggali. Eunhyuk mulai mendekati jendela memandang keluar, berpikir kemana teman – temannya? Apa mereka bisa bersatu lagi. Ia mengambil keputusan yang salah untuk datang kesini.

“Siapa nama mu?” tanya Kyuhyun, ia mendekati gadis itu lagi.

“Aku tak sembarangan memberi tau nama pada orang tak dikenal.”

“Kau tidak mau memberi tau nama mu pada orang yang tak dikenal, tapi kau memperbolehkan orang tak di kenal masuk ke rumah mu ini. Gadis aneh.” Ejek Kyuhyun.

Gadis itu menyerah. “Im Yoona, panggil saja aku Yoona.”

“Tanganmu penuh luka. Apa kau pemburu juga?” tanya Kyuhyun

Ani.. Aku seorang penjahit. Luka ini semua karena terkena jarum. Dari kecil hingga jarum pintal.” Balas Yoona

“Yoona ya~ apa kau ingat apa yang kita lakukan tadi?” tanya Kyuhyun

Yoona mengangguk. “Apa pun yang kau lakukan disana, pasti kau akan mengingatnya. Kau menciumku. Dibibir dan dileher. Menjijikan” ucapnya

Kyuhyun mengikuti kemanapun Yoona melangkah. “Apanya yang menjijikan? Bukankah itu menyenangkan?”

“Kau benar – benar jatuh cinta padaku?” tanya Yoona

“Hmm.. betul sekali nona manis. Aku benar – benar jatuh cinta padamu. Siapa yang tidak jatuh cinta pada gadis secantik dirimu.” Lanjut Kyuhyun.

Yoona memandang Kyuhyun. Ia terlihat tersentuh mendengar ucapan manis dari bibir Kyuhyun. Gadis itupun mendekati Kyuhyun. Mata mereka bertemu. Rasanya Kyuhyun semakin terpikat pada Yoona, gadis yang ada didepannya ini.

Cling Cling

Belum sempat Kyuhyun dan Yoona melakukan hal yang aneh – aneh, Eunhyuk tak sengaja Menyenggol sebuah tumpukan kertas. Membuat benda yang lebih berat didalamnya jatuh. Cincin. Cincin yang memiliki bentuk yang serupa dengan milik Kyuhyun dan Eunhyuk.

“Hey gadis penggoda! Pakai cincin ini sekarang!” Eunhyuk menarik tangan Yoona dengan kasar.

“Mau apa kau?” Yoona mencoba memberontak tapi tak bisa.

“Aku hanya ingin tau, kau orang yang ku cari atau bukan.” Jelas Eunhyuk.

Tiba tiba ada sebuah petir yang menyambar. Yoona menegang. Ia merasakan sesuatu. Sesuatu yang sangat aneh. Lebih aneh dari aroma mematikan tadi. Sebuah suara muncul. Ia tak yakin dua laki – laki yang ada didepannya juga mendengarnya.

“Pakailah cincin itu. Ia bukan orang jahat.” Ujar suara tersebut

Ucapan itu terdengar sangat lembut. Tapi Yoona menganggapnya itu adalah sebuah ancaman. Yoona pun memakai cincin tersebut. Sama seperti yang lain, Sebuah tanda pada lengan kirinya menyala terang. Eunhyuk dan Kyuhyun saling memandang satu sama lain.

“Aprodithe”

TBC*

WOO Holla~ apa kabar. Maaf nih yang nungguin FF ini. Pasti lamanya ga ketulungan. Aku stuk di tengah jalan. Apa lagi Lens belom kelar – kelar. Dan sekarang aku lagi buat FF bagu. Ga tau diri banget ya.. FF banyak yang ga kelar masih aja buat FF baru. Tapi mau gimana dari pada idenya jadi jamur di otak mending dituangin. Oh ya.. Sekarang phoenix aku jadiin PG. Sebentar lagi pasti banyak adegan adegan ‘aneh’.

Oh iya~Pasti banyak typo~ apa lagi kata ‘tak ada’ jadi ‘taka da’ Mohon dimaklumi ya~ 


60 thoughts on “Phoenix [ Part 2 ]

  1. Wuahh daebakk thor 😀
    Yoona nya kerenn! Wkwk
    Sebenarnya lebih suka seokyu sama yoonhae sih tapi kyuna juga gapapa wkwk
    Lanjut lagi ya thor!

    Like

  2. akhirnya kluar juga nih ff
    nunggunya lama banget….
    aku suka sama yoona
    apalagi ntr ada pairing yoonkyu
    haha tambah seneng

    Like

  3. Ya ampuuuunnn kyuhyun disini kereeennn bgt… Eunhyukkk jgaaa…
    Makin tegang az nih baca’x.. Feel’x ngena bgt.. Palagi aku baca’x d luar rmah trus banyak angin jadi kerasa bgt kaya ada d cerita’x.. Hehe..
    Makin semangat lagi pas bagian akhir, huwaaa kyuna, sweet bgt.. Suka suka suka..

    Next part..
    Fighting!!!

    Like

  4. oaaa…hmpir z lupa sma ff ini,,luamaaa bgd update’a,,tp g mngecewakan krna seruuu..
    bgus2..ide’a kreatif
    lnjut chingu,,lnjutin juga lens’a
    hwaiting..#justmyopinion,,ff’mudaebak…

    Like

  5. lama banget nunggu ff ini…
    tp gpp dech, yg pnbting di lanjutin sma authornya.. hehehe…
    oy, kok pairingnya kyuna sich..
    knp nggak seokyu aja… 😦

    Like

  6. Aigoo. . . Akhir’nya kluar juga nich part 2. , plis thor nich ff jngan lma” update’nya. . Soal’nya slalu bkin pnsaran. . . Sma kyak lens. . .

    . Yoong akhir’nya kluar jjha. . . Ad adegan kyak gtu agy ma kyu. . .hooaaaww mkin g’ sbar nnggu part 3. . . ^^

    Like

  7. Lama bgt nungguin ff ni. Dah brapa abad g’ dipost.Ampe lumutan#lebay mode on.
    Ni bneran kyuna kan??#jingkrak2tebartawa. Suka bgt critany.Berasa brpetualang di negri dongeng. Ditunggu next partny..

    Like

  8. wooaa, ni author imajinasinya kelewatan bagusnya 😀 pairing ga masalah yang penting next part nya cepet 🙂

    Like

  9. Saya sangat suka ff nie !! DAEBAKK !! aq udah baca part satunya 🙂
    thir di sini KyuNa lagu ya??

    oiya, maksudnya adegan aneh itu apa?? jangan-jangan .. 😛
    jangan dong thor, aq gak berani baca gituan ..

    Like

  10. Ahhhh suka yg bagian terakhirnya,, waktu yoona muncul…
    Whew,, keren abiiis,,,,,,
    PG? Wow silahkan author, kyuna ada kan? Soalny jarang ketemu Kyuna PG yang agak2 ****** hehehhehehe
    Cepet lanjut thor, ini keren banget

    Like

  11. akhirnya di posting juga nih FF stelah nunggu ampe bangkotan haha
    KyuNa-nya ga nahan wkwkwk
    ayo dong author jangan lama2 postingnya.
    entar aku keburu mati penasaran lho XD

    Like

  12. Lanjut eonnie 😀
    Banyakin KyuNa ya, FF ini bener2 Daebakk!
    Next part jgn lama-lama… Ditunggu juga Lens-nya XD

    Like

  13. itu kyuna-nya andbfhdbfjandklkd dah, tapi asik kok kak :3 jiaah~
    kereen banget ini kak, sumfah ^^v. jarang-jarang nemu ff yang beginian, xoxo.
    ini kyuna kan, kak? muehehehehe.
    lanjutannya jangan lama-lama ya~ Lens-nya juga di tunggu~ Muehehe 😀

    Like

  14. DAEBAAAAK ADA KYUNA!!

    Thor! Neooomu neomu neomu coahae,.. Hehehe

    adegan2 t’akhrx keren g abis2.. Palg KYUNA..

    Love kyuna 4ever.
    D tnggu lanjutannya…

    Like

  15. Waaaaaaahhhh, kerennnn…
    Ak paling suka crt fantasy seperti ini alalagi tentang dewa dewi yunani. Keren keren.
    Ares dewa perang kan yaa??? Cocok lah dgn kyu.
    Okeh yg selanjutnya ditunggu

    Like

Leave a comment