2SHOOT: “ LAST LOVE. LAST KISS, LAST DREAM IS LAST NAME ”[END]

 

I’m Back…

Masih pada inget FF nista ini gak sih? Busyet dah ini FF udah berjamur bgt ya #plakk. Makasih ya buat respon yang kemarin,, sumpah jujur aku bingung lho bikin endingnya, mungkin nanti akhirnya bakal ada pihak yang dikecewakan ya. Aku juga gak ngerti ini ide kok ya ancur banget. Rasanya juga susah banget bikin ending yang adil di FF ini.

OK, tapi aku harap next part ini gak akan mengecewakan kalian semuanya ya, ini kubuat dengan sepenuh hati. Maaf dengan amat sangat baru bisa diupdatein sekarang-sekarang ini. YANG BELUM BACA, MENDING BACA YANG INI DULU DEH BIAR NYAMBUNG..

PART 1

https://smtownfanfiction.wordpress.com/2011/08/09/2shoot-%E2%80%9C-last-love-last-kiss-last-dream-is-last-name-%E2%80%9D/

PART 2 [HALF END]

https://smtownfanfiction.wordpress.com/2012/03/04/2shoot-last-love-last-kiss-last-dream-is-last-name-half-end/

Karya ini murni hasil jerih pemikiranku, diharapkan tidak menjiplak ataupun menggandakan tanpa ijin dari saya ya. YANG GAK SUKA GAK USAH BACA DAN GAK PERLU NGEBASH.

Author: Dithaseokyu

Cast: Cho Kyuhyun-Seo Joohyun-Victoria Song-Shim Changmin-Im Yoona-Jessica Jung-Choi Siwon-Lee Donghae-Super Junior-SNSD-F(x)-DBSK

♥♥♥*♥*♥♥♥

Last Love, Last Kiss, Last Dream

neoreul aneun gaseumi neomaneul gieokhae

[Last love, last kiss, last dream.

My heart that knows you, only remembers you.]

♥-♥-♥-♥-♥-♥-♥

Joohyun melangkahkan kakinya kearah cafe disekitar gedung SM. Pikirannya kacau lagi saat melihat adegan pelukan antara kekasihnya, ah bukan mantan kekasihnya dengan wanita itu. Semua yang diterangkan saat rapat tadi tak ada satupun yang berhasil masuk ke otaknya. Dia sedang tidak fokus. Ditatapnya kedua eonni yang masih setia menemaninya. Jessica dan Yoona masih berjalan didepannya. “Kau lihat Yoong, Kyuhyun Oppa itu sama sekali tak memikirkan Joohyun ya? Seenaknya saja memeluk wanita lain di tempat umum seperti itu. Dan lihat Victoria itu, dia mirip sekali wanita murahan. Mudah jatuh ke pelukan pria. Apa dia tidak tahu hubungan antara Kyuhyun dan Joohyun?” Jessica mulai berkomentar marah, dia kesal sendiri melihat tingkah Kyuhyun dan Qian. “Eonni tenanglah, mereka berdua itu bersahabat. Jadi harusnya berpelukan itu hal biasa.” Yoona mulai menenangkan kakak perempuannya yang sedikit uring-uringan. “Aku tahu Yoong, jika mereka bersahabat, tapi harusnya mereka bisa menjaga sikap dan menjaga perasaan pasangan mereka… kau setuju padaku kan Joohyun?” ucap Sica menanti jawaban adik bungsunya. Tapi,, tak ada suara yang menjawab.

 

“Joohyun.. Kau dimana? Yoona, tadi Joohyun masih ada di belakang kita bukan?”

 

“Ne Eonni, dia tadi masih ada di belakang. Kemana dia?”

 

“JOOHYUNNIE”

 

♥-♥-♥-♥-♥-♥-♥

Seseorang membekap mulut Joohyun dan menarik gadis ini ke dalam semak belukar. Gadis manis ini meronta-ronta, berharap seseorang yang membekapnya segera melepaskan dirinya. Baru saja bekapan itu dilepaskan,

“Ya, siapa kau? Beraninya..” teriak Joohyun saat akan menghadap sosok di belakangnya tapi kali ini dia terdiam seketika saat mengetahui siapa sosok yang berdiri tepat dibelakangnya.

“Hyun op..pa”

Joohyun terbata menyebutkan nama sosok itu. Sosok itu hanya terdiam, menatap dalam manik mata Joohyun. “Kau ingin apa Oppa? Aku ingin pergi. Sudah tidak ada yang perlu dibicarakan antara kita, oppa.” Joohyun hendak beranjak dari tempatnya namun tangan kekar itu menghentikan langkahnya. Kyuhyun memeluknya dari belakang. “Kumohon dengarkan aku sekali saja. Setelah itu, aku tidak akan memintamu kembali padaku. Kau mau? Kumohon sekali saja.” Ucap Kyuhyun memohon.  Joohyun terdiam, dia sedikit bimbang.

“Aku akan menceritakan semuanya, kau diam saja. Kuanggap kau mendengarnya.” Ucap Kyuhyun masih saja bertahan dengan posisinya, memeluk Joohyun. Pria ini menyandarkan kepalanya di  bahu Joohyun.  “Qian adalah kekasih Changmin.”

Satu kalimat dari bibir Kyuhyun mampu membuat Joohyun terperangah. “Apa.. oppa? Kau bilang apa?” Joohyun meyakinkan apa yang di tangkap indera pendengarannya. “Qian dan Changmin adalah sepasang kekasih. Maafkan oppa tak menceritakan ini sebelumnya. Tidak semua orang tahu tentang status mereka. Kau tahu, dimalam saat kau mengadakan janji dengan eommamu, Qian dan Changmin hampir putus karena aku.” Kyuhyun mengeratkan pelukannya di pinggang Joohyun.

“mwoo? Wae Oppa?”

“Sama seperti dirimu, Changmin cemburu padaku, dia merasa jika Qian terlalu menyayangiku daripada dirinya. Padahal itu tidak seperti itu.” Joohyun mengedipkan matanya berusaha mencerna tiap ucapan yang keluar dari bibir merah seorang Cho Kyuhyun. “Oppa lihat, berarti kedekatan kalian itu sangat tidak wajar hingga membuat aku dan Changmin oppa cemburu. Kalian tidak dapat memposisikan keadaan kalian yang sama-sama memiliki seorang kekasih. Aku sangat sedih melihat raut kecewa eomma malam itu. Pikiranku kalut oppa, mungkin aku memang kekanak-kanakan, tapi jujur yang aku pikirkan malam itu kau pasti akan meninggalkanku.” Kali ini Joohyun menitikkan air matanya. Melihat bahu Joohyun yang bergetar, Kyuhyun membalik posisi gadis dihadapannya. Pria itu menatap mata berair Joohyun, dengan lembut disekanya air mata itu dan mengecup sayang kedua mata gadis itu.

“Aku tahu, mungkin memang kedekatanku dengan Qian terlihat sangat tidak wajar, tapi aku bersumpah Hyunnie, aku tidak ada niatan untuk berpisah dan meninggalkan dirimu. Aku benar-benar mencintaimu setulus hati.” Kali ini Joohyun yang memerintahkan dirinya untuk jatuh kepelukan Cho Kyuhyun. Gadis itu menangis dalam pelukan lelaki itu. “Hyunnie, Qian akan dijodohkan oleh orang tuanya di China, dia sama sekali tidak ingin perjodohan itu terjadi. Dia ingin Changmin mempertahankan dirinya, namun apa yang terjadi? Changmin malah mengacuhkan dirinya dan sama sekali tak melihatnya. Aku sama sekali tak tega melihat Qian seperti itu, hingga aku putuskan untuk menyelesaikan semuanya malam itu. Namun, Qian melarangnya, dia tidak ingin menyakiti hatimu hingga dia menyuruhku untuk menemuimu.”

“Hiks,, mianhae Oppa.. mianhae. Bisa-bisanya aku bertindak bodoh seperti itu, bisa-bisanya aku berburuk sangka pada kalian, maafkan aku Oppa.” Joohyun sesenggukan dalam pelukan Kyuhyun, pria itu semakin mengeratkan pelukannya dan mengelus punggung Joohyun penuh sayang. “Aku juga minta maaf sayang, aku juga keterlaluan hingga tak memikirkan perasaanmu. Membuat semua kesalahpahaman antara dirimu, diriku, para hyungku, dan para eonnimu. Maafkan aku.” Ucap Kyuhyun tulus seraya mencium puncak kepala Seohyun.

“Tapi Oppa, hiks.. hiks.. aku.. aku.. menerima perjodohan yang direncanakan Eomma.”

“MWOOO?”

Kyuhyun melepaskan pelukannya dan menatap tajam kedua mata indah Joohyun, berharap gadis itu hanya berbohong. “ Itulah alasanku meminta putus darimu oppa, awalnya aku tidak ingin itu semua, aku sangat mencintaimu. Aku ingin menolaknya, tapi saat melihat tingkahmu yang tak biasa seperti malam itu, meninggalkan janjimu padaku, aku meragu Oppa. Aku sakit dan tak dapat memikirkan yang lain. aku bingung dan melihat eomma yang memohon padaku membuatku semakin bimbang.” Joohyun menatap sepatunya, dia tak berani melihat Kyuhyun yang sedang dengan intens menatapnya. “Lalu kau mengiyakan pertunangan itu?” selidik Kyuhyun hingga Joohyun menggangguk pelan.

“Bodoh..”

“Mianhae Oppa.. mianhae..”

“Kau memang gadis bodoh, YAH.. jangan menangis..”

“Aku tahu ini memang keputusan yang gegabah, maafkan aku Oppa.”

Kyuhyun tersenyum penuh arti, didekapnya Joohyun dalam pelukannya. “Uljima, jangan menangis sayang. Tidak apa, itu hanya masalah gampang. Aku mampu membatalkan pertunangan itu. Toh juga kau belum melihat calon tunanganmu itu, pasti kau tidak akan suka. Dia pasti jelek dan aku jauh lebih tampan.” Ucap Kyuhyun tertawa renyah. “Ya Oppa, kau akan membantuku membatalkan pertunangan itu?” tanya Joohyun penasaran. “Tentu saja, asal kau menuruti mauku.”

“Ehmm.. apa itu?”

“Kita selesaikan masalah Changmin dan Qian agar mereka bisa berbaikan seperti sebelumnya, bagaimana?”

“Ehmm, pasti. Ayo kita selesaikan !!”

“Tapi, apa sekarang aku sudah menjadi Hyun Oppamu lagi?”

“Ehmm tentu saja.”

“Bagus, aku merindukan yang satu ini, Hyunnie..”

CHU ♥♥♥

♥-♥-♥-♥-♥-♥-♥

Joohyun menatap kedua laki-laki yang sedang duduk berseberangan dihadapannya. Ada kilatan tidak suka yang kentara jelas dimata salah satu dari mereka. Tak ada sedikitpun ucapan yang keluar dari keduanya. “Sampai kapan kalian akan bertindak bodoh dan diam seperti ini?” ucap Joohyun memecahkan keheningan.

“Changminnie, apakah kau masih marah padaku? Tidak bisakah kau kembali pada Qian, dia membutuhkanmu. Kau jangan salah paham pada kami. Kau tahu, dia sangat frustasi saat ini, dia akan dijodohkan dengan pria china oleh kedua orang tuanya.” Cerocos Kyuhyun panjang lebar. Changmin, pria dihadapannya hanya menatap Kyuhyun datar. Tak ada ekspresi jelas yang diperlihatkannya. “Aku tidak bisa, Kyu. Kau perhatikan saja buku ini, kau akan tahu nanti maksudku.” Ucap Changmin seraya menyerahkan sebuah buku bersampul ungu terang pada Kyuhyun.

“Buku apa ini?”

“Buku harian Qian. Seohyun, kau harus membacanya juga.”

Setelah beberapa waktu Kyuhyun dan Joohyun membaca setiap bait kalimat yang tertulis dalam buku harian itu, keduanya hanya saling berpandang bingung. “Kalian sudah mengamatinya? Siapa namja yang selalu ditulis Qian dalam  bukunya itu?” tanya Changmin menangkap kebingungan Kyuhyun dan Joohyun. “Ehm..  Kyuhyun Oppa, hampir semua isinya adalah Hyun Oppa, walau ada nama Changmin Oppa juga. Walaupun banyak kisah persahabatan kalian yang diceritakan dalam buku ini.” Ucap Joohyun masih membolak-balik buku ditangannya.

“Itulah alasanku, Qian secara tidak sadar telah menyukaimu Kyu, lebih dari sekedar rasa sayang seorang sahabat. Mungkin dia sendiripun tak pernah menyadari hal itu, dia selalu saja menganggap rasa sayangnya padamu hanya rasa sayang seorang teman. Namun, aku dapat melihatnya, Kyu, hatiku tak buta dan aku dapat merasakannya.” Changmin tersenyum getir mengatakan semua pendapatnya, hatinya sendiri sakit. “Aku cukup terkejut saat menemukan buku itu ketika aku berkunjung ke dorm Fx. Tanpa sengaja aku masuk ke kamar Qian dan mengambil buku itu.”

“Ini tidak mungkin Changminnie, Qian tidak seperti itu. Dia malah yang mendukungku bersama Seohyunnie saat kami ada masalah. Ini tidak masuk akal, dia tidak mungkin mencintaiku. Dia berusaha mati-matian membiarkan aku menemui Joohyun dan meninggalkan dirinya saat malam itu.” Elak Kyuhyun, logikanya sendiri masih tidak dapat menerima masukan dari Changmin. “Apa kau mengenal ucapan jika cinta tak harus memiliki? Apakah kau pernah berfikir jika Qian mencintaimu secara diam-diam? Tidak kan?” selidik Changmin meyakinkan.

“Ya Changminnie, kau jangan bicara sembarangan. Apa kau tidak bisa sedikit saja bicara dengan Qian, dengarkan penjelasannya. Apa kau tidak mencintainya lagi? Mengapa kau sangat keras kepala?” Kyuhyun menyentak sahabatnya ini. Joohyun ikut menenangkan kekasihnya yang mulai uring-uringan. “Oppa, datanglah pada Vic eonnie, dengarkan penjelasannya. Kau jangan melakukan kesalahan yang sama padaku. Aku terlalu egois dan tak mau mendengarkan penjelasan Kyuhyun Oppa.” Ucap Joohyun seraya tertunduk lemah.

Changmin masih tak bergeming ditempatnya, dia masih saja menatap datar Kyuhyun yang ada dihadapannya. “ Aku akan mencobanya.” Kalimat singkat dari Changmin mampu membawa senyum merekah di wajah Kyuhyun dan Joohyun. “Kau janji? Kau akan bicara padanya?” desak Kyuhyun penasaran. Changmin hanya mengangguk pelan mengiyakan.

♥-♥-♥-♥-♥-♥-♥

Kyuhyun masih terfokus pada kemudinya, sesekali dia melirik gadis yang duduk tenang disampingnya. Joohyun sibuk dengan ponselnya sampai tidak menyadari jika Kyuhyun memperhatikannya. “Apa yang ada di dalam ponselmu itu lebih OK daripada aku yang ada disampingmu?” sindir Kyuhyun masih sibuk menatap jalan. Gadis manis itu tersenyum manis. “Eomma mengatakan jika besok calon mertuaku ingin menemuiku.” Jawab Joohyun polos menatap kekasihnya.

“MWOOO?”

Ekspresi terkejut terpetak jelas diraut wajah Kyuhyun, pria ini memanyunkan bibirnya tidak jelas. “calon mertuamu itu hanya eomma dan appaku, tidak ada yang lain.” cibir Kyuhyun tak menatap gadisnya. “Ya.. sudah, ikat saja aku.” Joohyun membekap mulutnya sendiri dengan tangannya. Dia meruntuki perkataannnya barusan. Diliriknya ngeri pria disampingnya. Ada senyum aneh yang tergambar jelas di wajah pria tampan itu. “Kenapa Oppa memasang muka seperti itu? Anggap saja tak mendengar omonganku barusan.”

“Kau benar-benar mengharapkan menjadi nyonya Cho?”

“Nde..? ah,, aniy.. aniy…”

Joohyun salah tingkah kali ini, berkali-kali dia memukul kepalanya. “Yah, apa yang kau lakukan?” tanya Kyuhyun seraya menghentikan tingkah Joohyun. Pria ini menggenggam tangan gadis yang masih menunduk itu. “Aku malu, rasanya seperti aku yang memaksamu menikahiku.”

“Tidak seperti itu, keinginanmu adalah kewajiban untukku. Aku akan secepatnya mengikatmu.”

“m..wo? Op..pa.. ”

“Wae?”

“Aniy, Oppa.. Aku hanya bercanda tadi. Jangan dianggap serius.”

“Tidak, aku akan menjadikanmu nyonya Cho secepatnya.”

Joohyun tersenyum manis, dalam hatinya ada perasaan yang membuncah, teramat sangat senang. Kyuhyun hanya menatapnya sesekali dengan senyuman di wajah tampannya. “Kau senang, Hyunnie?”

“Hah? Biasa saja… Oppa, bagaimana jika kita mengunjungi vic eonni?”

“Ide bagus, sayang..”

♥-♥-♥-♥-♥-♥-♥

“Annyeong Krystal, apa vic eonni ada?” sapa Joohyun saat pintu dorm terbuka dan menampakkan sosok adik kandung Jessica. “Oh Joohyun eonni, Kyuhyun Oppa. Kalian mencari vic eomma? Iah, dia ada di dalam. Silakan masuk.” Ucap gadis berparas cantik itu mempersilahkan kedua tamunya. Krystal segera masuk kedalam sebuah kamar dan memanggil seseorang di dalamnya.

Sesosok gadis berambut panjang kecoklatan memasuki ruang tamu dorm, penampilannya sedikit berantakan, rambutnya tidak tersisir rapi, mukanya kusam dan sedikit sembab dimatanya. Joohyun menatap teduh gadis itu, ada rasa menyesal di hatinya telah berburuk sangka pada gadis itu. “Eonni, apa kami mengganggu?” tanya Joohyun membuka pembicaraan.

Gadis manis itu tersenyum lemah. “Aniyo Seohyunnie, kalian tidak mengganggu.” Gadis itu, Song Qian sedang terduduk manis tepat dihadapan Joohyun. “Qian, apa keadaanmu baik-baik saja? Penampilanmu sangat berantakan, Changmin akan segera kemari menemuimu.” Ucap Kyuhyun sedikit khawatir. “Aku baik-baik saja, Kyu. Aku sudah tak berharap pada Changmin. Biarkan semua berlalu, jika aku masih saja memaksanya, hanya diriku saja yang akan semakin tersakiti.” Qian menampakkan wajah tegarnya, dia sudah berjanji pada dirinya untuk tak menangis lagi. “Oppa, apa kau bisa meninggalkan aku dan vic eonni berdua saja? Ada yang ingin aku bicarakan dengannya.” Pinta Joohyun terhadap pria disampingnya. Kyuhyun hanya tersenyum dan mengangguk lalu meninggalkan kedua gadis itu.

Sepeninggalan Kyuhyun, kedua gadis itu hanya saling memandang, Joohyun merubah posisinya hingga duduk disamping Qian. Gadis polos ini menatap manik mata gadis yang beberapa tahun lebih tua darinya itu. Tanpa dirasa, air mata Joohyun mengalir tanpa perintah. “ Seohyun, wae? Ada apa? Apakah terjadi masalah?” tanya Qian terkejut, ada sedikit gurat kekhawatiran diparas ayunya. “Eonni, maafkan aku.. maafkan aku yang telah berburuk sangka padamu. Aku sudah menuduhkan sesuatu yang tidak-tidak padamu dan Kyuhyun Oppa. Maafkan aku eonni.” Joohyun menangis dihadapan Qian. “Gwenchana Seohyun, kau tidak bersalah. Aku yang seharusnya minta maaf, aku yang keterlaluan. Seharusnya aku tahu posisimu, aku sudah menyakititmu dan Changmin.” Gadis itu menangis memeluk Joohyun. Dia sendiri juga merutuki kebodohannya akan kesalahpahaman yang terjadi ini.

Joohyun melepas pelukan Qian, gadis ini mengusap pelan air matanya yang masih tersisa di kedua pipi mulusnya. “Eonni, boleh aku bertanya?” tanyanya dengan hati-hati. Qian hanya mengangguk dengan senyumannya. “Aku, tanpa sengaja membaca buku harianmu, aku akan membocorkan ini, tapi jangan kau beritahukan siapa-siapa ya. Changmin oppa, mengambil buku harianmu.”

“Ya, aku mencintai Kyuhyun.”

DEG

Joohyun terpaku, dia masih sangat terkejut mendengar pengakuan sahabat kekasihnya ini. Dia sama sekali tak menyangka jika Qian tahu maksud dari arah pembicaraannya. Gadis rupawan ini menunduk, tak tahu harus bersikap bagaimana. Dia sendiripun masih bingung, bisa-bisanya sahabat kekasihnya ini mengaku mencintai kekasihnya dihadapan dirinya.

“Kau pasti berfikir seperti itu kan, aku mencintai Kyuhyun?”

“Eon.. ni..”

Ada guratan kebahagiaan di wajah Song Qian, dia menampakkan senyuman pada Joohyun yang masih terpaku ditempatnya. “Itu bukan buku harianku yang sebenarnya. Itu hanya kisah masa lalu saja. Ya, kuakui dulu aku sempat menaruh hati pada pangeranmu itu. Tapi tolong kau garis bawahi, itu dulu. Buku harian itu juga sudah lama tak aku pedulikan. Aku dulu sering bercerita tentang pangeran setanmu memang, tapi entah mengapa lama-lama rasa itu hilang begitu saja. Sekarang ini aku benar-benar menganggapnya seorang sahabat. Tidak lebih.” Ucap Qian mengelus lembut rambut Joohyun. “Apa itu benar eonni? Apa aku bisa mempercayai itu?” tanya Joohyun meragu.

“Ahahhahaa, tentu cantik. Tapi jika kau tak dapat menjaganya, aku akan merebutnya darimu..”

“M,,wooo? Eonni.. kau bercanda?”

“Ehmmm.. entahlah..”

“Eonni…”

Qian hanya tertawa melihat tingkah Joohyun yang terlihat kebingungan, benar kata Kyuhyun jika Joohyun hanya seorang gadis lembut yang polos. Saat kedua gadis ini masih terbuai dengan tawaan, dua orang pria masuk ke dalam dorm. “Qian, Changmin datang kemari.” Ucap Kyuhyun memuat sahabat dan kekasihnya menoleh untuk menatap dirinya dan laki-laki disampingnya.

“Qiannie, aku ingin bicara denganmu..”

“Silakan saja..”

Kyuhyun melirik Joohyun, mengisyaratkan gadisnya untuk beranjak dari tempatnya dan menginggalkan kedua orang itu untuk berbicara berdua. “Ehm, eonni, sepertinya aku dan Kyuhyun oppa harus pamit terlebih dahulu. Kami masih ada urusan setelah ini. Vic eonni, Changmin Oppa, kami pamit terlebih dahulu. Annyeong.” Joohyun membungkukkan badannya memberikan hormat begitu juga dengan Kyuhyun yang segera menggenggam tangan kekasihnya, meninggalkan kedua sahabatnya untuk menyelesaikan masalah mereka.

♥-♥-♥-♥-♥-♥-♥

Kyuhyun masih menautkan jemari telunjuknya dengan jemari telunjuk milik gadis cantik disampingnya, sesekali ditatapnya gadis yang masih asik menari-narikan tangan kanannya di udara seraya menebarkan senyum cantiknya. “Kau kenapa? Sepertinya sangat bahagia.” Tanya Kyuhyun penasaran. Kini keduanya sedang berjalan menuju parkiran mobil. “Aniy, tidak ada. Oppa, apakah mereka berdua akan kembali akur?” tanya Joohyun menatap Kyuhyun. Pria ini hanya mengerutkan dahinya, mencoba untuk berfikir. “Ehm, aku rasa iah. Mereka masih saling mencintai. Kau khawatir?”  tanya Kyuhyun kali ini. Joohyun hanya mengangguk pelan. “Aku tidak mau vic eonni disakiti lagi, dia sudah terlalu menderita.”

“Oh manisnya…”

“Oppa…”

♥-♥-♥-♥-♥-♥-♥

Joohyun masih saja terkejut saat menerima telepon dari eommanya pagi ini. Tidur paginya benar-benar terganggu dan sekarang, tepat pukul 5 pagi, dia sudah tidak dapat terpejam kembali. “Aish, eomma. Ini sudah benar-benar, apa dia serius dengan perjodohan ini. Eotteokhae?” Joohyun kali ini hanya dapat membolak-balikkan badannya diatas ranjang empuknya.

“HYUN OPPA…”

Teriakan Joohyun pagi ini berhasil mengusik Hyoyeon yang satu kamar dengannya, dengan wajah berkerut karena kesal, gadis ini terbangun dan uring-uringan. “Ya, Joohyun.. apa kau ini gila? Ini jam berapa? Mengapa berteriak sih? Kau mengganggu saja. Aku semalam tidak tidur.” Cerocos Hyoyeon mengomel pada adik bungsunya. Joohyun tersenyum manis kepada eonninya. “Mianhae eonni, aku akan keluar saja.” Ucap Joohyun membawa serta ponselnya.

“Mengapa tidak dari tadi saja, hah? Mengganggu saja. Tunggu, yang disebut tadi nama si setan kan? Oh dasar, awas saja si setan ya.”

Joohyun duduk bersandar pada sofa ruang tengah, diletakkannya ponsel miliknya tepat di depan telinga kanannya. Berharap seseorang yang dihubunginya kali ini akan mengangkat panggilannya.

TUT..

TUT..

TUT..

“Yeobseo, Oppa?”

 

“Hemmm..”

 

“Aish,, kau pasti masih setengah terpejam ya?”

 

“Hemm..”

 

“Oppa, pagi ini aku akan bertemu calon mertuaku.”

 

“MWOOO? HYUNNIE, KAU SERIUS?”

 

“ya oppa, jangan berteriak. Aishhhh..”

 

“Jam berapa? Dimana? Aku akan bersiap hari ini.”

 

“Mwoo? Semangat sekali.”

 

“YA, nasibku ini juga sedang terancam..”

 

“Kau sudah bangun, Oppa?”

 

“Hei Seo Joo Hyun, cepat katakan !!”

 

“Ne,, ne,, pemarah sekali. Di cafe kemarin pukul sepuluh pagi, hari ini.”

 

“Oh ok, tunggu aku, aku akan menjemputmu.”

 

♥-♥-♥-♥-♥-♥-♥

“Oppa, aku takut…” Joohyun menggamit tangan Kyuhyun dengan sedikit kuat. Keduanya saat ini sudah menggunakan alat penyamaran mereka. “Tenang sayang. Aku akan langsung memintamu, bahkan di depan semua orang di cafe itu nanti. Kau tenang saja dan tetap berdiri disampingku.” Ucap Kyuhyun mencium lembut kening Joohyun. “ Kau siap?” Joohyun hanya mengangguk menjawab pertanyaan Kyuhyun, dan kini keduanya keluar dari mobil menuju cafe yang sudah berdiri megah di hadapan mereka.

Empat orang berusia setengah baya, kurang kurang lebih seperti itu sedang berbincang-bincang bersama. Dibalik tubuh sang kekasih, Joohyun dapat melihat jelas eomma dan appanya. Langkahnya menjadi berat saat dia semakin dekat dengan meja dimana orang tuanya duduk dan tertawa itu. Joohyun menghela nafasnya, dengan keberaniannya dia menyapa kedua orang tuanya dan calon mertuanya yang sedang duduk membelakanginya itu.

“Annyeong haseyoo…”

Tenggorokan Kyuhyun tercekat melihat siapa yang saat ini ada dihadapannya. Matanya memulat lebar. Joohyun, gadis ini tidak kalah terkejutnya. Dia sama sekali tak menyangka siapa yang ada dihadapannya.

“EOMMA..”

“MWOOO… KALIAN?”

“YA.. CHO KYUHYUN, APA YANG KAU LAKUKAN DISINI ?”

Ibu Kyuhyun, ah salah tepatnya calon mertua Joohyun sedang menatap terkejut pada putranya yang masih mematung di tempatnya. Kyuhyun, pria ini masih tak menyangka jika dia yang akan dijodohkan dengan kekasihnya sendiri. “Aish jinja, gagal.. sudah.. gagal..” Eomma Kyuhyun memijit keningnya pegal. “Eomma, apa maksud semua ini?” tanya Kyuhyun yang akhirnya  tersadar juga.

“Eomma, jadi yang dijodohkan dengan aku adalah Kyuhyun oppa? Lalu, mengapa eomma menyuruhku putus dengannya?” tanya Joohyun ikut tidak mengerti. Dia sama sekali tak dapat menebak jalan pikiran orang-orang tua ini. “Kalian berdua cepat duduk.” Perintah Eomma Joohyun. “Eomma, jelaskan semua pada aku dan Kyuhyun oppa.”

Eomma Joohyun menghela nafasnya. “Sebenarnya kami memintamu putus dari Kyu karena Hana eonni ingin mengetahui seberapa besar cintanya Kyu padamu. Hana eonni sangat menyayangimu, Hyunnie. Dia tidak ingin kau jatuh di tangan pria yang salah. Maka dari itu kami memintamu memutuskan Kyuhyun. Sebenarnya tadi ini kami ingin merencanakan sebuah rencana denganmu, tapi kok malah sudah ada Kyuhyun disini.” Terang eomma Joohyun membuat sepasang kekasih ini mengedip-kedipkan mata tidak percaya. “Ya eomma, sebenarnya aku ini anak siapa? Mengapa kau malah mengujiku?” gerutu Kyuhyun menatap ibundanya yang masih memijit kepala. “Ya, tentu saja eomma ingin tahu, eomma tidak mau mengecewakan Joohyun nantinya. Kau ini benar-benar mencintainya atau tidak. Dan kau mengapa ada disini? Bukankah kalian sudah putus?” tanya Eomma Kyuhyun tak sabar.

“Kami sudah rujuk, aku kemari ingin memintanya menjadi istriku. Tapi ternyata kalian semua…JANGAN RAGUKAN CINTAKU PADA HYUNNIE.. ”

Joohyun mengelus pelan punggung pria disampingnya yang sedang emosi ini. “Oppa, sabar..” ucapnya halus membuat Kyuhyun kalem seketika. “Eomma, Appa kalian terlalu kekanak-kanakan.” Tuduh Kyuhyun yang ditanggapi dengan muka malas sang eomma. “kekanakan bagaimana? Wajar jika seorang ibu khawatir pada calon menantunya, calon menantu itu titipan yang harus dijaga, bodoh.” Eomma Kyuhyun hendak melempar sendok kearah Kyuhyun. “Yah, sudah hentikan. Kalian kapan berubah, hah?” pekik Appa Kyuhyun menengahi.

“Jadi, apa pernikahan ini dicepatkan saja…”

“MWO???”

Ucapan Appa Joohyun berhasil membuat semua orang menatap kearahnya. “ada apa? Bukankah Kyuhyun sudah tahu, apa tidak secepatnya dilaksanakan, sebelum Eomma marah?” lanjut Appa Joohyun mengingatkan. “Ah iah benar, nanti eomma akan marah.” Timpal Appa Kyuhyun teringat. “MWO? EOMMA? HALMONIE? Aku masih 25 tahun, ini masih terlalu pagi untuk menikah.” Ucap Kyuhyun mengingatkan.

“Tidak bisa, kalian harus secepatnya menikah.” Satu suara yang terdengar parau berhasil mengejutkan acara pertemuan keluarga kali ini. Seorang wanita tua rentan dengan gadis muda jelita yang sedang menuntunnya mendekati meja keluarga Cho dan Seo.

“EOMMA…”

“HALMONIE.. AHRA NOONA..”

TOKK

Kyuhyun mengelus kepalanya yang baru saja menjadi sasaran tongkat kayu sang nenek. “ hai bodoh, cepat menikah. Kau tahu usiaku ini berapa? 85 tahun, aku sudah sangat tua. Sebelum aku mati, aku ingin melihat seorang cicit. Kau cepat kabulkan, evil..” perintah Cho halmonie pada cucu terkecilnya. “YA, halmonie, kau bisa minta pada Ahra noona, dia kan bisa lebih dahulu menikah. Aku seorang artis idola begitu juga hyunnie. Halmonie mengertilah.” Kyuhyu merengek bergelayut pada lengan halmonienya.

PLETAK

“Bodoh, Ahra itu wanita. Masa dia harus meminta kekasihnya untuk menikahinya, itu sangat tidak sopan. Dia harusnya menunggu lamaran dari kekasihnya. Kau saja yang menikah dahulu.”

“Eh, tapi kemarin Hyunnie memintaku..”

“Oppa, jangan lanjutkan…”

Joohyun membekap mulut Kyuhyun dan memotong ucapannya, dia malu terhadap dirinya sendiri. Dia meruntuki kebodohannya meminta Kyuhyun menikahinya. “Ahh, tidak halmonie. Perusahaan pasti tidak akan mengijinkan.” Ucap Kyuhyun berhasil membuat Joohyun melepaskan bekapannya.

“Aku sudah minta ijin.”

“Aku tidak akan menikah muda, halmonie.”

“Kau tidak mencintai Joohyun.”

“Aku mencintainya.”

“nikahi dia !!”

“HALMONIE”

“Apa?”

“BAIKLAH KAMI MENIKAH HARI INI JUGA..”

“MWO??”

Semua terkejut dengan suara yang berasal dari gadis cantik disamping Kyuhyun. “Mwoo? Hyunnie? Kau bicara apa?” Kyuhyun masih shock ditempatnya. Gadisnya memberikan senyum manis padanya. “Kita menikah hari ini jika mereka mau, Oppa.” Jawab Joohyun enteng. “Oh.. Joohyun, kau memang cucu menantu yang baik.” Seketika itu juga pelukan wanita tua rentan itu menyambangi Joohyun, membuat gadis ini tersenyum manis.

 

♥-♥-♥-♥-♥-♥-♥

“Kau gila ya? Mengapa menuruti kemauan mereka?” tanya Kyuhyun yang membawa gadisnya menikmati pemandangan sungai Han malam ini. “ Aku tidak mau durhaka.” Jawab Joohyun singkat. “hanya itu saja? Kau yakin?” selidik Kyuhyun ingin tahu. Gadisnya hanya menatap dengan senyum tulus. “Kau mau tahu alasan lainnya?” tanya Joohyun yang berjalan menjauhi mobil menikmati angin semilir yang berhembus menerpa kulit wajah mulusnya. “Hem, apa?” tanya Kyuhyun yang masih betah ditempatnya, bersandar pada mobilnya.

“Aku tidak mau seorangpun merebutmu dariku.”

Pelukan hangat kini menyambangi Joohyun, gadis ini tersenyum manis menyentuh lembut lengan laki-laki yang melingkar di pinggangnya. Kyuhyun menyibakkan rambut gadisnya dan mengecup lembut leher mulus gadisnya. “Gadis manisku sangat posessive. Ingin memilikiku seutuhnya.” Tawa Kyuhyun pelan tepat ditelinga Joohyun. Membuat gadis ini bergidik geli. “Apa kau tidak suka? Kita batalkan saja.” Tantang Joohyun membalik tubuhnya, menatap mata Kyuhyun dengan seringai kecilnya.

“Enak saja. Mana bisa aku hidup tanpamu.” Ucap Kyuhyun mencium lembut pipi kiri gadisnya. “Jadi kita menikah?” tanya Joohyun tersenyum cerah dan disambut anggukan pasti dari Kyuhyun. Gadis ini menarik dirinya untuk jatuh kepelukan kekasihnya. “Ehm Oppa, sebenarnya aku menyetujui pernikahan ini juga karena aku takut Vic eonni mengambilmu dariku.”

“MWOOO? Memangnya vic mengatakan apa?” Kyuhyun terkejut mendengar pernyataan gadisnya, pria ini melepaskan pelukannya dan menatap gadisnya intens. “Aniyy, hanya saja. Dia akan merebutmu jika aku tak mampu menjagamu.” Jawab Joohyun jujur. “Aishh, jinja. Gadis itu, akan aku pukul dia jika bertemu.” Geram Kyuhyun mengepal-ngepalkan tangannya. “YA OPPA.. apa yang kau katakan? Jangan sakiti Vic eonni, jika bukan karena dia, aku juga tidak akan menyetujui pernikahan ini.” Kali ini Joohyun memukul lengan pria dihadapannya. “ hahahaa, kurasa kau ini yang bodoh apa terlalu polos? Kau mudah ditipu Qian.”

“Oppa…. ah, bagaimana jika kita menelepon Vic eonni, menanyakan kabar dia dengan Changmin oppa?”

“ide bagus..”

Kyuhyun meraih ponsel yang ada di saku jeans hitamnya, ditekannya layar touchscreen ponselnya lalu menempelkan ponselnya di telinga kanan. Joohyun disampingnya masih saja menatapnya lekat, memperhatikan gerak sang kekasih dengan seksama. “Apa sudah diangkat? Aku mau bicara dengan Vic eonni.” Desak Joohyun tidak sabar. “belum…” jawab Kyuhyun singkat.

Beberapa detik kemudian.. Kyuhyun menloudspeaker ponselnya

“Eonni,,, itu kau?”

 

 

“Joohyun? Ne, ini eonni..”

 

“Eonni, bagaimana? Bagaimana hubunganmu dengan Changmin Oppa?”

 

“Ehmm…”

 

“Apa eonni tidak mau menceritakan pada kami?”

 

“Kami? Apa ada Kyuhyun juga?”

 

“Tentu, kami menanti kabar darimu..”

 

“Kami rujuk…”

 

“Jinja Eonni?”

 

“Ne, Changmin mengerti keadaanku, dia membaca buku diary ku yang sebenarnya dan meminta maaf padaku. Dia akan berencana mengajakku menikah.”

 

“Jinja? Ahhh syukurlah, aku sangat bahagia eonni. Aku dan Kyuhyun Oppa juga akan menikah.”

 

“Jinja? Mengapa begitu cepat?”

 

“Karena aku tak mau kau merebut Kyuhyun Oppa..”

 

“Yah,, Seohyunnie, kau menganggap ucapanku saat itu serius? Aku hanya bercanda,, astagaaaa.. kau begitu polos sekali. Ya Cho Kyuhyun, cepat nikahi gaadis polos ini agar tidak mudah dibodohi orang. Dan Kau Seohyun, kau harus selalu dekat-dekat dengan evil agar tidak terlalu polos.”

 

“Ya, kau berisik sekali Qian, dasar nenek tua…”

 

KLIK

“Ya Oppa, mengapa kau mematikan teleponnya?” dengus Joohyun kesal melihat tingkat Kyuhyun. Lelaki tampan ini hanya menunjukkan senyum khasnya. “Kemarilah…” perintah Kyuhyun menyuruh gadisnya mendekat.

CUP ♥♥♥

Kyuhyun mengecup sekilas bibir merah gadisnya saat gadis itu berdiri mendekat padanya. “Ya, apa yang kau lakukan?” sentak Joohyun yang sudah ditarik Kyuhyun dalam pelukannya. “Biarkan seperti ini dahulu. Aku ingin seperti ini.” Ucap Kyuhyun mendekap erat Joohyun. Nyaman dan hangat, semua beban terasa sirna, yang dapat keduanya rasakan adalah perasaan bahagia dan cinta yang memenuhi ruang hati keduanya. “Hyunnie, apa kau bahagia?” Joohyun hanya mengangguk dalam dekapan Kyuhyun. “Kau tahu, saat kau menyetujui pernikahan ini, hatiku terasa sangat bahagia. Belum pernah aku merasakan sebahagia ini. Sebenarnya aku takut, aku takut jika pernikahan ini nantinya akan menjadi bebanmu dan aku takut jika kau terpaksa, tak pernah mau memaksamu, aku akan siap menikahimu jika kau juga siap menjadi istriku, ibu dari anak-anakku nanti.”

“Aku tak pernah terpaksa sedikitpun, aku mencintaimu Oppa..” jawab Joohyun menatap lembut Kyuhyun yang sudah menatap teduh kearahnya. “Apa kau tidak akan menyesal dengan pernikahan muda ini. Apa kau sudah siap menanggung semuanya? Apa kau sudah memikirkan semua konsekuensinya?” tanya Kyuhyun meyakinkan. Joohyun terdiam, dipikirkannya kembali apakah sudah tepat pilihannya kali ini.

“Apa Oppa ragu padaku?”

“Tak ada sedikitpun keraguan dihatiku, sayang. Aku hanya ingin meyakinkan dirimu. Apa kau benar-benar siap? Jikapun kau belum siap aku akan setia menunggumu.” Ucap Kyuhyun mengelus lembut puncak kepala gadisnya. Joohyun tersenyum simpul, dieratkan pelukannya pada Kyuhyun. “Aku siap Oppa, asalkan itu bersamamu. Aku siap, aku hanya ingin menjadi gadismu. Menjadi milikmu seutuhnya…”

CHU ♥♥♥

Kyuhyun mencium lembut gadisnya, melumat bibir merah itu perlahan dan manis. Tanpa nafsu dan hanya ada cinta. Joohyun menarik kemeja Kyuhyun semakin memperdalam ciuman mereka hingga beberapa saat.

“Op… pa.. hen…. tikan.. a… ku tak da… pat ber… nafas…”

“Hyunnie sayang, dengarkan ini. Kau adalah segalanya untukku, mulai detik ini, semua akan kuberikan padamu bahkan cinta terakhirku, ciuman terakhirku, mimpi terakhirku pun hanya untuk namamu. Hanya ada satu gadis yang namanya akan selalu kusebut dalam setiap hembusan nafasku hingga aku tak mampu untuk bernafas lagi, yaitu namamu Seo Joo Hyun. Aku mencintaimu lebih dari apapun.”

Joohyun terbata, hatinya begitu tersentuh mendengar ucapan tulus kekasih yang menatap teduh bola mata indahnya. Senyuman manis dari Kyuhyun hanya mampu dibalasnya dengan senyuman, dengan keberanian yang ada dihatinya, Joohyun mendekatkan lagi tubuhnya pada Kyuhyun, hingga tak meninggalkan jarak diantara mereka. Gadis ini berjinjit untuk meraih bibir kekasihnya. Membuat Kyuhyun tersenyum senang mengulang kemesraan diantara mereka yang baru saja tercipta beberapa menit lalu.

-The End-

HUAHHH… GUBRAK

OH ASTAGAAAAA …….. APA  YANG AKU TULIS INI? ASDFGHJKQTCVBNMRTYUISDFGHJ

ANCUR BGT . kalau ada yang nanya kok kayanya Seohyun disini ngebet sama Kyuhyun, ehmm.. emang aku bikin kaya gini, Seohyunnya agak berani, sekali-kali Seohyun yang beraksi dong. Bosen kalau Kyuhyun terus. ya Seohyun ini benernya kaya sikap gak mau kehilangan Kyuhyun lagi gitu.

T____T

Ini end dulu ya, apa mau bikin sequel? Ahahahahaa, seokyu nya jadi nikah tanpa diketahui public. Benernya aku ada obsesi sama BABY HYUN lhooo #gaknanya

BabyKyu+SeoBaby=BabyHyun

Ahahahahahhahahahaaha

Aku udah gak bakal ngasih tahu lagilah, capek ngasih tahu silent readers, aku harapkan kesadaran diri kalian masing-masing aja ya…

BANTUIN ADMIN YANG MAKIN NGACO AJA INI IDENYA… LOLS

NO SILENT READERS, TUNJUKKAN APRESIASI DAN MASUKAN KALIAN UNTUK FANFIC-FANFIC DI BLOG INI.
MAKIN BANYAK KOMENT DAN SARAN,MAKIN SEMANGAT JUGA NIE AUTHORNYA BUAT NULIS ^_^

Sekali lagi mian banget ya kalo aku rada rewel…

~GAMSHAHAMNIDA~

♥