[Freelance] Baby Don’t Cry


Title : Baby Don’t Cry

Author : Park Yoo An aka Ega Arista

Length : Ficlet

Genre : Romance

Rating : PG

Cast : Sunny SNSD – Baekhyun EXO-K

Annyeong! setelah saya membawa FF SeoHun, saya kembali membawa FF BaekSun. Pernah saya publish di egaarista.wordpress.com (karena itu blog pribadi saya), fanficskpopindo.wordpress.com dan exoshidaefanfic.wordpress.com, oiya yg berniat pengen jadi author ato admin di exoshidaefanfic, bisa dibaca syaratnya diblog tsb. GOMAWO! ENJOY IT!!Sunny bangun dari tidurnya dengan mata merah dan bengkak. Yeoja itu menangis semalam akibat satu pesan yang berhasil membuat hatinya tercabik-cabik. Dikerjap-kerjapkannya matanya yang indah. Setelah terbiasa dengan sinar matahari yang menyerobot masuk dan sukses membuatnya silau, mata itu mulai berkaca-kaca.

”Baekhyun-ah…” desis yeoja itu dalam isakannya.

 

Lama-lama, isakan itu menjadi sebuah tangisan. Sambil menekuk kedua lututnya dan menelungkupkan kepalanya di atas lututnya, Sunny berkali-kali menyebut nama ‘Baekhyun’. Baekhyun adalah namjachingunya.

 

”Baekhyun-ah! Kenapa kau tega!” pekik yeoja itu tiba-tiba. Beruntung Sunny sedang sendiri di rumah. Kalau orangtuanya dirumah, bisa mati yeoja itu karena diomeli habis-habisan oleh orangtuanya. Selain karena berteriak juga karena yeoja itu bangun kesiangan.

 

OMO! Yeoja itu melupakan sesuatu! Harusnya Sunny sekolah hari ini.

 

Diliriknya jam weker yang terletak di meja samping ranjangnya. Jarum jam weker itu menunjukkan angka 9. Kelas sudah dimulai 2 jam yang lalu.

 

Tangan Sunny bergerak meraba-raba meja didekat ranjangnya. Mencari gadget yang tak lain dan tak bukan adalah ponselnya.

 

Dibukanya kembali pesan dari Baekhyun semalam. Disana tertulis ‘Annyeong Sunny Bunny Sweetiku! Kau sudah tidur? Aku ingin mengucapkan sesuatu padamu sweetheart. Mianhae jika nanti kau menangis. Aku…akan pindah ke Shanghai bersama keluargaku besok. T_T… Jadi, ini adalah pesan terakhirku untukmu. Dan kuharap, besok kau tidak mencariku. Karena percuma, kau mencariku aku tidak akan kau temukan. Bye Sunny! Mianhae! Saranghaeyo… Chu~’

 

Mata Sunny kembali berkaca-kaca. Air mata sudah menyeruak. Yeoja itu menangis lagi.

 

”Oppa, kau jahat! Nappeun namja!” Sunny mengatupkan (?) giginya. Segera yeoja itu beranjak dari tempat tidurnya. Diraihnya hoodie yang tergeletak di lantai itu. Lalu lekas memakainya.

 

Hanya dengan hoodie, rok mini, dan sandalnya, yeoja itu segea keluar rumah dan menyuruh seorang sopir untuk mengantarnya ke bandara. Berharap Baekhyun masih disana.

 

Perjalanan selama 20 menit itu diselingi Sunny dengan berdo’a.

 

***

Incheon International Airport

 

Sunny berlari menyibak kerumunan orang-orang di bandara. Tak peduli yeoja itu jatuh berkali-kali akibat berusaha menerobos orang-orang yang berdesakan disana.

 

”Tuhan, semoga Baekhyun belum berangkat.” do’a Sunny dalam hati.

 

”Chogiyo… Chogiyo… Mianhae, ahjumma, ahjussi… Chogiyo… Josenghamnida…” kata-kata itu terlontar saat Sunny menyerobot kerumunan orang-orang itu.

 

”Hhhh…” Sunny mengambil nafas panjang setelah berhasil menyerobot kerumunan orang tadi. Beberapa detik kemudian, Sunny kembali berlari mencari Baekhyun.

 

Hingga akhirnya, pencariannya selesai sudah saat yeoja itu melihat namja yang sedang duduk di kursi. Baekhyun.

 

”Baekhyun-ah…” panggil Sunny.

 

Baekhyun, namja itu sontak menoleh. ”Sunny-ah?” bisik Baekhyun. Baekhyun memalingkan wajahnya. Menutupi air mata yang sudah menggenang di matanya. Sementara hal itu membuat Sunny sedikit kecewa.

 

Sunny melangkahkan kakinya mendekati namja itu. Dipegangnya bahu namja itu. Namja itu tak bergeming.

 

”Baekhyun-ah…” panggil Sunny dengan suara lirih.

 

Tiba-tiba, dengan gerakan cepat Baekhyun berdiri dan langsung memeluk Sunny erat-erat.

 

”Sunny… Mianhae, jeongmal mianhae…” isak Baekhyun sambil terus mendekap tubuh Sunny.

 

Sunny menangis. ”Bacon! Kau jahat! Nappeun namja! I HATE YOU!” ujar Sunny sambil memukul dada Baekhyun.

 

”Mianhae, aku tidak bisa menolaknya. Kumohon, relakan aku. Aku mencintaimu.” ucap Baekhyun.

 

Perlahan Sunny mulai luluh. ”Ne, arraseoyo. Aku memaafkanmu. Nado saranghae Baekhyun-ah…”

 

”MOHON PERHATIAN UNTUK PESAWAT TUJUAN SHANGHAI, AKAN BERANGKAT DALAM WAKTU 5 MENIT LAGI”

 

”Baekhyun…” Sunny melepas pelukannya.

 

”Wae?” tanya Baekhyun.

 

”Saranghae. Cepatlah, kau harus berangkat.” kata Sunny sambil tersenyum.

 

Baekhyun mengusap pipi Sunny yang basah karena air mata yeoja itu. ”Ne. Kumohon, tunggulah aku. Tunggu aku selama 1 tahun.” ucap Baekhyun. Namja itu mencium ubun-ubun Sunny.

 

***

Sunny menatap pesawat itu. Pesawat yang dinaiki Baekhyun.

 

”Baekhyun-ah, kau tak usah khawatir. Aku akan menunggumu. Aku akan bersabar selama 1 tahun. Dan aku jamin, cintaku padamu akan sama. Walau kita tak akan bertemu 1 tahun. Bahkan 10 tahun. Atau mungkin 100 tahun? Haha… Saranghae Byun Baekhyun.” gumam Sunny.

 

Sunny membalikkan badannya. Dengan senyuman diwajah imutnya, yang tentu itu sangatlah imut dan cantik, yeoja itu melangkahkan kakinya pergi.

 

***

 


3 thoughts on “[Freelance] Baby Don’t Cry

Leave a comment