[Freelance] A Little White Lie #8

A Little White Lie

Chapter 8

Annyeonggg……!!!

Sekedar ngasih tahu aja, di part ini bakalan banyak seokyu momentnya. Jadi buat para readers yang masih kurang seokyu moment tambahin aja sendiri yak…!!#plak… tapi gak tahu ni moment so sweet atau  malah biasa aja bin pasaran. Dan beberapa part dapat inspirasi dari sebuah novel. Aku suka banget sama kata-katanya. Jadi buat yang pernah baca novelnya jangan kaget, bukan maksudnya jiplak atau plagiat#plak readers: terus apa namanya thor copas..?. Mian..mian…Cuma beberapa kata aja kok…!! peace….!!

Tanpa banyak bacot…………………..

Ingaaaatttttttttttt………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!

“NGGAK KOMEN BARBEL MELAYANG……!!!!”

Don’t be plagiator……….!!!!!!

And Happpyyyyyyyyyyy readinggggg…………….!!!

Main Cast : Cho Kyu Hyun, Lee Donghae, Choi Min Ho, Seo Joo Hyun, Im Yoona, Choi  Sooyoung.

Others Cast : Lee Teuk, Taeyeon, Choi Siwon, Tiffany Hwang, Sunny.

Genre : Romance, Comedy

Author : Zee’seokyuwires

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“beritahu aku apa alasanmu melakukan ini, baru aku menyetujuinya…”

“aku tak bisa memberitahumu alasan itu..”

“permintaan ditolak…”

“jebal..jangan seperti itu, aku benar-benar tak bisa mengatakannya….”

Kenapa dia tak mau memberi tahuku alasannya tiba-tiba mengajakku berdamai. Bisa sajakan dia melakukan taruhan untuk membuat diriku dengannya berbaikan. Aku tak sebodoh itu yeoja cengeng.

“aku tidak butuh penawaran, kalau tak mau yah sudah…”

Aku pun meninggalkanya dengan raut muka kecewanya.

“chakkaman..!!”teriaknya lagi saat baru selangkah aku meninggalkannya

Aku pun kembali berbalik kearahnya.

“ehm…akhir-akhir ini, disini dan disini dalam beberapa situasi terasa sangat aneh. Dan seseorang mengatakan padaku bahwa aku tak boleh membenci satu orangpun. Dengan begitu rasa aneh itu akan hilang….”

Deggg…

Ia mengatakan hal itu sambil meletakkan masing-masing telapak tangannya pada perut dan dadanya.

“ehm…ap..apa itu berarti kau…”

“apa itu berarti kau terkena santet atau guna-guna..?”

“nde..?”

“apa kau terkena semacam magic begitu..?”

“ehm…molla…”

“kau pikir aku bodoh, mana ada kejadian seperti itu di jaman sekarang se-modern ini…”

“jebal… aku sudah mengatakan yang sebenarnya. Aku tak tahu semua yang kurasakan  itu magic atau semacamnya…”

“ akan aku pertimbangkan permintaanmu…”

“Yaaakkk…!!  kau bilang setelah aku mengatakan yang sebenarnya, kau mau menuruti permintaanku tadi…”

“tapi alasanmu sulit untuk dipercaya kodok bawel….”

“mwo..? kodok bawel..?”

Apa yang kau katakan barusan. Dasar Kyuhyun pabbo.

“ne.. mukamu sangat mirip kodok saat ini…”

“sudahlah jangan memulainya, aku sudah katakan kalau aku tak ingin bertengkar denganmu…”

“aku punya 3 permintaan …”

“mwo..? ku mohon jangan mempersulitku…”

“hei…kalau kau mau aku menurutimu jangan mengeluh padaku…!!”

“baiklah… permintaanmu sudah berkurang satu Kyu-hyun op-pa….”

“yaaakkk…!!! itu tidak termasuk permintaanku…”ucapku sambil berlalu dari hadapan Seohyun. Kudengar langkahnya yang membuntutiku.

“wae..? apa lagi maumu ? jangan mengikutiku…!!!”

“aku tak mengikutimu, aku mau kekelasku. Memangnya jalan ini hanya jalan ke kelasmu…”

Aku pun kembali berjalan menuju kelasku. Baru 3 langkah aku berjalan. Yeoja itu kembali memanggilku.

“oppaaa….oppaaa.!!!”

Aku benar-benar malas menoleh kearahnya. Tapi, ia tak henti-hentinya memanggilku.

“oppaaaaa……aku hanya mau mengingatkan. Permintaanmu tinggal satu lagi…” teriaknya lagi

Mwo…? aish…aku pun sontak menoleh kearahnya karena tidak terima dengan perkataanya barusan. Namun, saat aku menoleh. Dia malah sedang mengobrol dengan Minho. Lihat saja nanti yeoja cengeng.

Kyuhyun’s Pov End

***

Author’s Pov

Saat sampai di kelas. Seohyun menghampiri Sooyoung. Kebetulan Sooyoung dimasukkan di kelas yang sama dengan Seohyun. Hal ini tentu sangat menggembirakan bagi keduanya.

“Young…!!! kau masuk dikelas ini juga…?”

“Hyun…!! ne aku ditempatkan di kelas ini. Apa kau juga berada di kelas ini…?”

“ne…”

“wahh..yeeeiii..hahahha…”ucap keduannya sambil berpelukan.

“Youngie…ceritakan bagaimana bisa kau pindah kesini…?”

“ehm…appaku dan appa Kyuhyun oppa yang menyuruhku pindah kesini…”

“wae…?”

“ehm…”

Belum sempat Sooyoung mengatakan alasannya pindah ke sekolah ini.  Sunny datang menyela diantara kedua yeoja itu.

“Seo…annyeong…”

“annyeong Sunny~ah….”

“oh…ya kenalkan ini teman lamaku. Dia baru saja pindah ke sekolah ini…”

“Sooyoung imnida…”

“Sunny imnida….”

“Seo….kau sudah siap untuk festival olahraga besok kan..?”

“ne…kau tenang saja Sunny~ah, aku tak akan mempermalukan kelas kita…”

“baguslah…setidaknya aku tak perlu bersembunyi saat kau bermain nanti…” lega Sunny

“aku juga setuju denganmu Sunny~sii…”ucap Sooyoung dan merekapun saling berhighfive.

“yak..awas kalian berdua..!!!”

“Youngie…besok kau datangkan…?”

“tentu saja Seo…aku juga akan mendukungmu…”

“kalau mendukungku itu wa-ji-b….”

“ara…ara…”balas Sooyoung.

***

Pada jam istirahat  Kyuhyun sedang menikmati  suasana tenang yang ada di sebuah taman di sekolahnya.  Hingga tiba-tiba Sooyoung datang mengacaukan ketenangan itu.

“oppa…apa yang kau lakukan  disini…?”

“eh..?”

“oppa..kau sedang melamun..?”

“oh kau Young…duduklah..!!”seru Kyuhyun

“oppa..kau ada masalah..? marlhaebwa…!!”

“anio…gwenchana…”

“kudengar  besok akan ada festival  olahraga. Aku sangat penasaran dengan permainan basket Seohyun. Dulu dia sangat membenci pelajaran olahraga. Tak kusangka disini dia malah masuk tim inti basket dikelas kami…”

“pantas saja mendribel bola saja ia tak bisa…”

“nde..? apa maksud oppa..?”

“kakak sepupu Seohyun adalah yeojachingunya Donghae hyung, jadi beberapa waktu lalu aku diminta hyung untuk mengajarinya…”

“mwo..? jeongmal..? tumben kau mau mengajari yeoja oppa…?”

“aku mau melakukannya agar mobilku yang disita Donghae hyung dikembalikan…”

“ckckck…kau tak berubah sama sekali…”

“kalau bukan karena itu, mana mungkin aku mau mengajari yeoja ceroboh, cengeng, bawel, dan merepotkan sepertinya….”

“bahkan kau sangat memahaminya. Apa kau selalu memperhatikannya…?”

“an…anio…?”

“kalau tidak, kenapa harus segugup itu menjawab pertanyaanku…?”

“mukamu juga merah oppa…”

“yakkk….kau hobi sekali mengerjaiku yah…!!”

Kyuhyun lagi-lagi mengapit kepala Sooyoung dilengannya seperti saat pertengkaran kecil mereka kemarin.

“ampun tidak eoh..? katakan ampun…!!”

“ne..oppa ampun. Lepaskan tanganmu, sudah kubilang kan ketekmu bau..!!”

Kyuhyun malah menggelitiki Sooyoung hingga yeoja itu menggelinjang dan tertawa terbahak-bahak. Tanpa sadar, Seohyun melihat kemesraan Sooyoung dan Kyuhyun. Seohyun berniat ke taman itu, tapi tak disangkanya kalau bangku yang biasa ia tempati kini sedang ditempati Sooyoung dan Kyuhyun. Ia pun berniat meninggalkan taman itu, hingga sebuah suara memaksanya berhenti dan menoleh.

“Hyunnieee….!!”

“kemarilah….!!”

Author’s Pov End

Seohyun Pov’s

Aish…kenapa Sooyoung memanggilku..? apa aku ketahuan sedang melihat mereka tadi…?. Dengan terpaksa aku berjalan kearah mereka berdua.

“wae..?”

“ani..duduklah disini…!!”

Akupun duduk di sebelah Sooyoung.

“kau mau kemana Seo…?”

“aku habis dari perpustakaan…”

Hening. Kenapa jadi begini suasananya.

“apa aku tidak mengganggu kalian…? aku akan pergi jika kalian merasa terganggu..”

“anio…kau sama sekali tak mengganggu. Kami baru saja membicarakanmu..”

“mwo…? membicarakanku..?”

Mebicarakanku…? apa maksud mereka membicarakanku. Apa Sooyoung melihat kejadian tadi pagi …? omo~…Kulihat Kyuhyun oppa menoleh kemudian menatap Sooyoung.

“dia bohong jangan percaya dengan ucapannya…!!!”

“nde…?”

“ah…yang barusan tidak termasuk dalam permintaanku araseo…!!”

Kenapa dia malah membicarakan ini di depan Sooyoung. Aish.. Sooyoung pasti semakin curiga.

“permintaan..? permintaan apa yang kalian maksud…?”tanya Sooyoung

Cho Kyuhyun kenapa mulutmu bocor(J) sekali. Aku pun membekap mulutnya dengan sebelah tanganku.

“anio…bukan apa-apa. Ehm..aku bermain taruhan dengannya dan yang kalah harus mengabulkan 3 permintaan lawannya..”

“iya kan oppa..?”ucapku sambil mencubit  kecil punggungnya.

“neeeee…”jawabnya sambil mengelus punggungnya

“tenagamu benar-benar seperti raksasa…”

Sabar Seohyun~ah…jangan membalas perkataannya. Buat dia tak membencimu. Ingat saran Yoona onnie…

“Hyunnie …oppa…aku ke toilet sebentar kalian jangan kemana-mana yah…!!!”

“ne..” jawab Kyuhyun oppa datar

Gara-gara Sooyoung pergi. Kini hanya ada aku dan Kyuhyun oppa disini.

“apa yang harus kulakukan agar kau tak membenciku…?”

“nde..?”

“katakan apa yang harus kulakukan agar kau tak membenciku..!!”

“kau bercanda yeoja cengeng..?”

“aku serius..ani aku sangat-sangat serius…”

“kau sudah gila…”

“itu karena kau..”

“mwo..?”

“memangnya apa yang kulakukan…?”tambahnya

“kau sudah membuatku sangat-sangat membencimu…”

“apa karena kau sangat-sangat membenciku lalu kau takut jatuh cinta padaku…?”

Deggg….

Seohyun pabbo…jatuh cinta..? apa aku salah bicara…. ? Apa yang harus kukatakan padanya..? ahhh….onnie aku harus bilang apa…?

“selesai…oppa…Hyunnie aku lapar kajja kita ke kantin..!!” seru Sooyoung yang tiba-tiba ada di belakangku.

“ah..ehm…kau pergi saja dengan Seohyun. Aku masih ingin disini..”

“dasar… kajja Hyun..!! kita tinggal saja dia disini…”

“ne..kajja !!” jawabku.

Untung ada Sooyoung. Setidaknya aku harus berkonsultasi dengan Yoona onnie tentang jawaban dari pertanyaannya tadi. Aku dan Sooyoung kemudian berjalan menuju kantin.

Seohyun’s Pov End

Author’s Pov

Saat di kantin Seohyun dan Sooyoung  bertemu dengan Minho.

“hei..cepat kemari…!!”seru Minho saat melihat Seohyun dan Sooyoung berdiri mencari tempat duduk kosong.

“ oppa kenapa sendiri..? mana temanmu yang lain…?”

“mereka sedang sibuk dengan urusan mereka sendiri…”

“oh begitu….”

“oh ya…tadi pagi aku melihat Vic ahjumma dan Khun ahjussi di sekolah ini lalu mereka bilang Krystal dan Key akan pindah kesini juga..”

“jeongmal…”ucap kedua yeoja itu.

“ne..mungkin lusa mereka sudah pindah…”

“ah…aku sudah sangat rindu dengan mereka. Pasti mereka kesepian tanpa kita berdua Young…”

“kau benar Hyun. Oleh karena itu mereka pindah kesini…”

“kalau begitu sebentar lagi kita semua akan berkumpul lagi dong…!!”

“ne kau benar….”

***

Sekitar pukul 5 sore Donghae menjemput Yoona dari kantornya. Tak perlu menunggu lama Yoona sudah keluar dari pintu utama Hotel milik appanya itu. Yeoja itu langsung menuju mobil Donghae yang sudah terparkir di pinggir gerbang keluar hotel itu.

“oppa apa kau menunggu lama…?”

“tidak juga aku baru sampai..”

Setelah Yoona masuk ke dalam mobil. Donghae pun segera melajukan mobilnya.

“nanti malam jadi kan oppa..?”

“ah..ne aku hampir  saja lupa Yoong…”

“baiklah kita bertemu pukul berapa…?”

“bagaimana kalau pukul 7 saja..?”

“tak masalah..”

“oppa aku lapar kita makan dulu yah..?!!”

“boleh, tapi kau harus menciumku lebih dulu…”

“mwo…? anio..”

“wae..? seharian ini kita belum melakukannya sekalipun..”

“ memangnya wajib…”

“ne..itu wajib…”

“oppa kau kan sedang menyetir. Bagaimana kalau nanti kau menabrak mobil lain..”

“kau tak lihat sekarang lampu merah Yoong..”

Namja ini tak bosan-bosannya meminta hal itu (J). Dasar namja yadong…ah.. bagaimana kalau nanti dongsaengnya punya kebiasaan yang sama sepertinya. Seohyunnie..kan masih polos, bagaimana kalau dia meminta yang lebih. Arghh….apa aku terlalu berpikiran negative..batin Yoona.

“Yoong..kau sedang melamun…?”

“ah..anio gwenchana..”

“cepat lakukan atau aku tak jadi menemanimu makan..!!”

Chu..

Yoona mencium bibir Donghae singkat. Namun namja itu malah menahan tengkuk Yoona. Donghae malah semakin melumat bibir yeojanya tanpa henti(J).

Tiiinnn….Tiiinnnnn……Tiiiinnnnnnn………………..

Hingga suara klakson mobil bergemuruh dari belakang mobbilnya. Sadar bahwa mereka sedang di tengah jalan. Donghae pun segera kembali melajukan mobilnya.

“oppa pabbo…”

“mwo..?”ucap Donghae tak terima yeojanya mengatainya bodoh

“untung kita tidak kena tilang tadi, bagaimana kalau ada polisi yang melihat kita…”

“mereka tak mungkin bisa melihat kita dari luar. Aku sudah menggunakan kaca film yang khusus..”

“tetap saja kau salah oppa..”

“ne araseo..aku tak akan melakukannya lagi…”

Yoona masih memanyunkan bibirnya. Sedangkan Donghae sibuk fokus dengan jalan didepannya.

***

Karena terlalu capek berlatih basket. Seohyun tertidur di bangku taman yang biasa ia kunjungi. Dan tak terasa sekarang sudah hampir pukul 3 sore. Seohyun mulai menggeliat dan kembali sadar dari alam tidurnya.

“euh…”gumamnya sambil merentangkan tangannya.

“astaga jam berapa ini..?” sadarnya begitu merasa cahaya matahari yang semakin meghilang tergantikan mega yang menandakan hari sudah sore. Dilihatnya jam yang sudah menunjukan pukul 3 sore lebih. Ia pun segera bangkit dan bergegas keluar dari sekolahnya. Saat sampai di halte depan sekolahnya. Seohyun tak kunjung mendapat bus yang menuju kerumahnya. Beruntung. Seorang  namja keluar dari dalam mobilnya lalu menawari Seohyun untuk mengatar pulang ke rumahnya.

“hyunnie…!! kajja..aku antar kau pulang..!!”

“Minho oppa..kenapa belum pulang…?”

“harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu. Barusan aku habis dari supermarket dan tak sengaja melihatmu disini..”

“ah..ne kau benar kau kan sudah tak memakai seragam sekolah lagi yah..”ucap Seohyun polos sambil mengelus tengkuknya.

“aku tertidur di taman oppa..”

“ckckck…kau ini. Pasti karena kau terlalu lama berlatih basket. Sudahlah Hyun…aku yakin besok kau pasti bisa. Hwaiting…!!”

“gomawo oppa..!!! aku hanya tak ingin membuat malu diriku didepan teman-temanku oppa…”

“kau harus yakin Hyun..”

“gomawo oppa..”

“ne…cheonma..”

“Hyunnie…apa nanti malam kau mau menemanikku membeli buku…?”

“ah…nanti malam…?”

“ne..”

“baiklah…kau jemput aku yah oppa…!!”

“pasti…aku kan yang mengajakmu..”

“araseo…aku tunggu..”

***

Sesuai rencana Donghae dan Yoona. Malam ini Donghae menyeret Kyuhyun agar mau menemaninya

“hyung..kenapa tak pergi dengan Yoona noona eoh..?”

“Yoona dan Seohyun juga ikut tunggulah sebentar..”

“mwo..?yeoja  cengeng itu juga ikut…?”

“ne…”

“kalian tak merencanakan sesuatu kan…?”

“apa maksudmu Kyu…?!!”

“anio…siapa tahu kau berencana menyatukanku dan Seohyun…”

“itu bagus kan…?!”

“sudah kuduga….”

“wae..? aku tahu kau juga menyukainya Kyu…”

“bagaimana dengan Youngie..?”

“dia sudah besar Kyu…dia juga pasti akan mengerti…”

“akan kucoba…”

“itu baru dongsaengku…”

Sekitar 15 menit sudah kedua namja itu menunggu kedatangan Yoona dan Seohyun. Tak lama kemudian kedua yeoja itu muncul dan sedikit mengagetkan Donghae.

“dorrr….”teriak Yoona kecil sambil menepuk punggung Donghae. Namja itu pun sontak menoleh kebelakang. Setelah mengetahui bahwa Yoona yang mengagetkannya. Donghae hanya bisa berceloteh kenapa yeoja itu lama sekali sampai di tempat tujuan mereka ini.

“yaakk…apa kalian berdua tertidur di mobil…?!!”kesal Donghae

“mian oppa tadi aku harus membujuk Seohyun agar mau ikut. Iya kan Hyunnie…?”

“itu salahmu sendiri onnie. Sudah kubilang aku tak mau ikut, kau tetap saja memaksaku…”

“aku sudah tahu rencana kalian berdua padaku dan Seohyun. Apa kau dengar perkataanku barusan noona…?”serobot Kyuhyun

“mwo..? rencana apa…?”

Kali ini Seohyun dibuat bingung dengan pernyataan Kyuhyun barusan.

“ak..aku tak merencanakan apapun Kyu..”elak Yoona

“geojitmal…”

“ya sudah kalau tak percaya. Oppa kajja kita tinggalkan saja mereka berdua..!!”ucap Yoona kesal sambil menarik lengan Donghae agar secepatnya meninggalkan kedua target mereka malam ini.

Ini juga merupakan salah satu rencana mereka berdua. Yah..meskipun sedikit keluar jalur dari rencana mereka,ini gara-gara Kyuhyun yang sudah mengetahui taktik mereka. Tapi itu semua tak masalah. Tanpa Kyuhyun tahu atau tidak, rencana mereka berdua adalah membiarkan Kyuhyun dan Seohyun menikmati taman ini berdua. Ingat ber-du-a.  Setelah mereka berdua merasa telah jauh dari Kyuhyun dan Seohyun. Yoona tiba-tiba saja memukul lengan Donghae.

“appoooo….”

“itu salahmu oppa. Kenapa kau memberi tahu Kyuhyun rencana kita…eoh…? untung tadi langsung terpikir kalau aku harus pura-pura ngambek…. ”

“sudahlah kau jangan khawatir Kyuhyun juga setuju kok dengan saranku agar dia berbaikan dengan Seohyun…”

“jinjja..? wah..kau hebat oppa. Tapi bagaimana bisa dia tiba-tiba mau…?”

“molla tapi dia bilang akan mencobanya..”

“apa mungkin karena perkataanku pada Seo waktu itu yah…?”gumam Yoona pelan tapi masih bisa terdengar oleh Donghae.

“perkataan apa…?”

“ani..kita tunggu saja perkembangan dari mereka…”

“Yoong kajja kita duduk disana…!!”

Yoona dan Donghae menikmati jalan-jalan mereka berdua.

Sejalan dengan para hyung dan onnienya. Kyuhyun dan Seohyun juga berjalan menikmati pemandangan malam di taman itu.

“apa yang kau maksud rencana Yoona onnie dan Donghae oppa..?” tanya Seohyun memecah keheningan

“kau tak perlu tahu…”jawab Kyuhyun datar

“wae..?apa itu ada hubungannya denganku..?”

“ehm…menurutmu…?”

“yak…oppa aku bertanya padamu..”ucap Seohyun kesal sambil memanyunkan bibirnya. Kelakuan Seohyun barusan menimbulkan tawa kecil dibibir Kyuhyun.

“baru kali ini aku melihatmu tersenyum seperti itu…”

“apa terlihat tampan..? jangan bilang kau mau melihatnya setiap hari…”

“bolehkah…?”

“nde..?”

“anio….lupakan saja..!!”

Cukup lama mereka berjalan. Karena capek Seohyun pun mengajak Kyuhyun duduk di salah satu bangku taman.

“ternyata kau tak seburuk yang kupikirkan….”ucap Seohyun mengawali perbincangan.

“tentu saja…hanya kau yang mengganggapku seperti itu…”

“aku menyesal mengatakannya barusan…”

“ehm..apa kau pernah merasakan hal yang sama sepertiku..?”

“disini dan disini terasa aneh dalam beberapa situasi tertentu. Apa itu maksudmu..?”

Seohyun hanya tersenyum mengangguk melihat Kyuhyun yang menirukan perkataanya waktu itu.

“ehm pernah…”

“jinjja..? siapa yeoja yang membuatmu seperti itu..”

“yeoja yang kutemui disebuah taman. Setiap menjelang sore aku selalu melihatnya ditaman itu. Melihat senyumnya saja bisa membuat jantungku meloncat-loncat. Hingga suatu hari aku tak sengaja menabraknya. Dan apa kau tahu apa yang ia katakan padaku saat aku menabraknya waktu itu..?”

“mwo~ya…?”

“mianhe ahjussi….”

“haha…yeoja itu tak salah jika memanggilmu seperti itu. Mukamu memang tak jauh berbeda dengan ahjussi-ahjussi…”tawa Seohyun dan mendapat sebuah jitakan dari Kyuhyun

Pletak…

Yeoja itu hanya mengelus pelan kepalanya tanpa berniat membalas perlakuan Kyuhyun

“bagaimana denganmu..? siapa namja yang membuatmu seperti itu..? jangan-jangan orang itu aku…”

Aku tak menyangka kau sepolos itu Seohyun~ah. Batin Kyuhyun.

“kau terlalu percaya diri…”

“lalu kenapa kau tiba-tiba menyuruhku untuk tidak membencimu..?”

“itu karena Yoona onnie yang menyuruhku seperti itu. Jika  terlalu membencimu maka aku akan semakin menyukaimu…”

Seohyun membekap mulutnya sendiri karena ia sudah mengatakan hal yang seharusnya tak ia katakannya pada namja di sampingnnya.

“memangnya kenapa jika kau menyukaiku…?”

“aku tidak mau menyukai namja sepertimu..”

“wae…?”

“aku tahu siapa yeoja yang kau maksud. Sooyoung. iya kan…?”

“kenapa kau bisa mengatakan yeoja itu Sooyoung…?”

“aku tak sengaja membaca catatan kecil dibukumu yang terjatuh di bawah bangku taman sekolah…”

“kau menulis S adalah nama depan yeoja itu kan..? jadi tak salah lagi kalau yeoja yang kau maksud adalah Sooyoung. Kalian juga sangat mesra saat bersama…”

“kau cemburu..?”

“an..anio..”

“sayang sekali tebakanmu meleset. Asal kau tahu Sooyoung itu adik sepupuku dan Donghae hyung..”

“mwo..?”

Kyuhyun tersenyum melihat raut kaget Seohyun. Timbul sedikit rasa terima kasih yang akan ia tujukan pada Donghae dan Yoona karena telah merencanakan ini semua.

“apa kau tak mau mengetahui siapa yeoja itu..?”

“nugu..?”

Chuuu…

Kyuhyun mencium bibir Seohyun pelan. Seohyun hanya bisa melotot saking kagetnya karena perlakuan spontan Kyuhyun. Onnie..onnie…kau membohongiku…kau bilang saat aku berhenti membencinya perasaan aneh itu akan hilang. Tapi saat ini perasaan itu sudah semakin mengacaukan fungsi kerja otak dan jantungku. Batin Seohyun. Kyuhyunpun melepas ciuman singkat mereka berdua.

“sudah kuputuskan aku tak akan membencimu…”ucap Kyuhyun ditelinga Seohyun lalu menarik tangan Seohyun. Sementara yeoja yang ditariknya masih berusaha mengembalikan kesadarannya akibat insiden barusan.

“kita mau kemana…?”

“pulang ini sudah malam…”

Mereka berdua pun berkeliling mencari Yoona dan Donghae.

***

Begitu sampai di rumah. Seohyun menceritakan semua  kejadian yang ia alami dengan Kyuhyun.

“kurasa dia juga menyukaimu Hyun..”

“molla…tapi dia tidak mengatakannya. Saat kutanya siapa yeoja yang ia maksud ia malah menciumku…”

“mwo..? Kyu menciummu..?”

“ne..”

“itu artinya kau yeoja yang ia maksud…”

“anio…aku yakin tak pernah bertemu dengannya sama sekali onnie…”

“sudahlah kau tidur saja..!! ini sudah sangat malam kau besok akan bertanding basket kan….?”

“ne..onnie jalja~yo…”

“nado..jaljja~yo…”

Yoona keluar dari kamar Seohyun. Ia lalu segera menelfon Donghae. Tak menunggu lama Donghae pun mengangkat telfon Yoona.

“oppa..ini aku Yoong..”

“…..”

“rencana kita hampir berhasil oppa. Seo bilang Kyu tadi menciumnya…”

“…..”

“oppa ini kabar baik kenapa kau kesal..?”

“……”

“araseo…lanjutkan saja tidurmu. Aku tak akan mengganggumu lagi…!!!”

“…..”

“ne…”

Klik…

Yoona memutus percakapan diantara mereka berdua.

***

Suara riuh para pendukung tim basket dari masing-masing kelas yang meneriakkan yel-yel  semakin bergemuruh ketika wasit memulai pertandingan final (skip aja yah…!!! tangan  author  dah mulai keriting ni ngangkat barbel nya,ups… ngetiknya maksudnya #plak abaikan….!!) antara tim basket putri kelas Seohyun dan tim basket putri kelas Minho.

Prittt….pritttt….

Dengan ditiupnya peluit sang (?) wasit yang menandakan dimulainnya pertandingan. Para pemain pun dengan cekatan saling  berusaha mendapat bola. Tak terlihat raut lelah sama sekali diwajah Seohyun. Ia masih bersemangat menjalani pertandingan terakhirnya yang menentukan siapa yang berhak mendapat liburan bersama para kakak kelas mereka yang telah menyelesaikan ujian kelulusan kemarin. Sebenarnya tak hanya basket yang dipertandingkan dalam festival olahraga ini. Mungkin sekitar 11 cabang olahraga yang di pertandingkan. Kebetulan poin kelas Seohyun sama persis dengan kelas Minho. Dan final basket ini, adalah final terakhir dari cabang olahraga yang diperlombakan. Sehingga otomatis  kelas yang menjadi pemenang dalam final ini akan mendapat hadiah liburan itu.

Donghae, Yoona, Sooyoung, dan Sunny juga tak kalah semangat dengan para penonton. Mereka tak henti-hentinya meneriakan kata semangat pada Seohyun. Namun, seberapa besarpun semangat yang diberikan para sahabat Seohyun, masih kalah jauh hanya dengan hadirnya sosok namja yang sudah membuat jantungnya tak senormal biasanya. Kyuhyun. Ya…namja itulah sumber energi  terbesar Seohyun. Ditambah lagi perlakuan Kyuhyun semalam. Yeoja itu sudah bertekad tak akan melupakan moment dimana jantungnya meloncat-loncat hingga semua isi perutnya seakan diobrak-abrik (?), ditambah lagi saraf-saraf otaknya yang tiba-tiba melemah. Herannya, semua perasaan itu justru membuat Seohyun bahagia. Tak dapat dipungkiri itulah cinta. Semoga yeoja itu juga menyadari perasaan yang timbul dihatinya.

Pritt……..prittt……..

Akhirnya…peluit pertanda berakhirnya pertandingan baru saja berbunyi. Kelas Seohyun keluar sebagai pemenangnya.  Dalam sepersekian detik Minho menghampiri Seohyun dipinggir lapangan. Seohyun yang melihatnya  langsung menghampiri namja itu untuk mengucapkan terima kasih. Berkat Minho lah Seohyun bisa bermain basket bahkan menjadi juara dalam pertandingan debutnya.

“Hyunnie kau hebat….”

“gomawo oppa…ini semua berkat kau…”

“ani…aku hanya sedikit membantumu…ini semua  hasil kerja kerasmu sendiri Hyun…”

Seohyun sangat bahagia hingga tanpa sadar ia meneteskan air mata terharu. Masih dengan jelas ia mengingat saat Kyuhyun membentaknya karena ia yang tak kunjung bisa bermain basket. Namun, kali ini justru ia dapat membuktikan bahwa keajaiban itu benar-benar menjadi kenyataan.

Grepp…

Tangan kekar Minho dengan sigap memeluk Seohyun.

“wae~yo…? kenapa kau menangis….? uljima…!!”

“aku hanya terharu oppa…”

Minho kemudian tersenyum lega mendengar pernyataan Seohyun.

“oh..ya semalam aku kerumahmu dan Taeyeon ahjumma bilang kau pergi keluar dengan Yoona noona…”

“omo..aku lupa oppa… Apa kau menunggu lama…?” tanya Seohyun sambil melepas pelukannya.

“an..”

Kyuhyun datang menghampiri Seohyun dan Minho. Tanpa sepatah katapun Kyuhyun menarik paksa tangan Seohyun kemudian membawanya pergi sejauh mungkin. Minho hanya shock dan bingung dengan kejadian barusan. Ia hanya dapat memandang punggung Kyuhyun dan Seohyun yang semakin menjauh.

“oppa…lepaskan tanganku…!!! wae~yo…?”

Kyuhyun hanya diam dan terus membawa Seohyun menuju parkiran. Setelah sampai, namja itu menyuruh Seohyun masuk ke dalam mobilnya.

“oppa wae~yo…?”

Kyuhyun menghela napas kemudian berusaha mengumpulkan kembali energinya.

“kenapa kau seenaknya saja memeluk namja…? apa dia namjacingumu eoh…?”

Belum sempat Seohyun menjawabnya Kyuhyun kembali membuka mulutnya.

“jangan menangis dipelukannya dan jangan dekat-dekat dengannya lagi..ani jangan dekat-dekat dengan namja manapun..!! itu permintaan pertamaku…”

“termasuk kau..?”

“kecuali aku..”

“Donghae oppa…?”

“ehm…boleh”

“bagaimana dengan apppaku…?”

“boleh…”

“ Taemin dongsaengku…?”

“boleh…”

“harabuchi….?”

“boleh…”

“ahjussideul (?) ku…?”

“TENTU SAJA BOLEH….!!! DASAR KODOK BAWEL…PABBO…”teriak Kyuhyun kesal.

Kyuhyun berteriak tepat di depan muka Seohyun. Seohyun hanya melongo melihat jarak mereka yang super dekat. Jujur saja saat ini jantung Seohyun sudah tak karuan. Namun, bukan karena jarak mereka yang super dekat. Tapi karena tatapan Kyuhyun yang seperti ingin memakannya hidup-hidup.

“la…lalu Kangin seongsanim(J)…?”tanya Seohyun polos.

Kyuhyun hanya menghela napas. Diturunkannya sedikit volume suaranya.  Namun, ada sedikit penekanan di beberapa kata.

“kau itu benar-benar po-los, bo-doh, atau hanya pura-pura eoh…?”

Hiks…hiks…hiks…

Seohyun akhirnya kembali meneteskan air mata. Kenapa namja ini suka sekali mempermainkannya. Batin Seohyun. Baru tadi malam ia membuatnya seakan terbang diatas langit dan kali ini justru menghempaskannya ke bumi tanpa aba-aba sedikitpun. Apa tidak bisa hobinya mengataiku bawel, ceroboh, bodoh itu ia hilangkan sebelum menjadi kebiasaan buruk. Batin Seohyun.

“kau selalu saja mengatakan aku bodoh, cengeng, bawel….”

“kalau memang tak suka dengan sifatku. Mulai sekarang menjauhlah dariku dan jangan pernah melarangku dekat dengan Minho atau siapapun itu. Karena kau sama sekali tak berhak melarangku…!!”

Seohyun kemudian berusaha membuka pintu mobil Kyuhyun. Namun, sang pemilik mobil malah menahannya.

“wae..apalagi…?”

“mianhe…dengarkan aku baik-baik…!!”ucap Kyuhyun lembut sambil memegang bahu Seohyun.

“aishh…aku benar-benar benci mengakui ini.  Disini…dan disini terasa sakit saat kau memeluk ataupun bercanda dengan namja selain aku. Terutama Minho oppamu itu…”

“gunakan kata-kata yang mudah kupahami saat kau berbicara denganku…!!”

“sudahlah…pokoknya kau tak boleh dekat-dekat dengan Minho..araseo…!!”

“permintaan ditolak…”ucap Seohyun menirukan perkataaan Kyuhyun beberapa waktu lalu sambil melipat kedua tangannya dan menggelengkan kepalanya.

“mwo…?”

“Minho oppa itu bukan hanya temanku. Aku sudah menganggapnya sebagai sahabat sekaligus oppa bagiku…”

“baiklah…anggap aku berbaik hati padamu. Kau boleh dekat-dekat dengannya tapi jangan lama-lama atau kau bisa mengajak Sooyoung saat menemuinya…!!”

Kini hanya ada keheningan dalam mobil itu. Tiba-tiba Kyuhyun mengambil sebuah gantungan keroro dari saku celananya lalu memberikannya pada Seohyun.

“ige..aku kembalikan..”

“dimana kau menemukan ini..? bahkan aku tak tahu kalau gantungan ini hilang..”

“kodok hijau jelek ini aku temukan saat aku tak sengaja menabrakmu di Seoul Park dan saat itu juga kau memanggilku ahjussi…”

“omo~….aku benar-benar tak ingat saat itu…”

“entahlah…mungkin karena kau sama sekali tak melihatku dan terburu-buru. Kulihat saat itu kau melambaikan tanganmu pada seorang ahjussi. Apa dia appamu…?”

“aigo…aku ingat sekarang (yang belum ingat baca lagi part 1). Pantas saja appaku bilang aku berbohong saat aku mengatakan telah menabrak seorang ahjussi. Dia tetap ngotot kalau namja yang kutabrak masih memakai seragam sekolah…”

“kau ingat sekarang…?bagus.. setidaknya kata pikun tak jadi masuk dalam daftar sifat burukmu setelah cengeng, polos,ceroboh , bodoh, bawel, dan genit… ”

“mwo…? aku genit…?”

“ne… sedikit…”

“keterlaluan…genit..? besok kau mengataiku apa lagi..?”

“ah..satu lagi dia bukan kodok jelek namanya Keroro…”

“aku tahu kodok hijau itu keroro. Yang kumaksud kodok jelek itu kau..”

“mwo…?”

Seohyun buru-buru membuka pintu mobil Kyuhyun dan lagi-lagi Kyuhyun menahannya.

“baiklah kodok cantik bagaimana…?”

“aku bukan kodok..”

“baiklah aku akan menghilangkan kata kodoknya. Cantik kau jangan marah yah…?”

“kau sangat menggelikan…”ucap Seohyun sambil tersenyum

“kau sudah tak marah lagi..?”

“kau pikir saja sendiri…!!”

“chamkaman…jadi yeoja yang kau maksud itu aku..?”

“kau pikir saja sendiri…!!”

“yakk…..!!”

***

Kyuhyun  mengantar Seohyun pulang kerumahnya. Saat tiba di depan rumah Seohyun. Yeoja itu menyuruh Kyuhyun mampir kerumahnya dan Kyuhyun tak menolak sama sekali.

“oppa masuklah…!!”

“ne…”

“aku akan ganti baju dan membuatkanmu minuman, tunggulah disini…!!”

“tenang saja kau takut aku meninggalkanmu..?”

“anio…”

Seohyunpun bergegas ganti baju ke kamarnya. Ia tak henti-hentinya tersenyum. Taemin yang baru saja keluar dari kamarnya heran melihat tingkah noonanya.

“noona…gwenchana…?”

“ne..gwenchana…Taeminnie tolong kau buatkan minuman untuk teman noona dan temani dia..!! aku mau ganti baju sebentar..”

@ruang tamu

Taemin meletakkan segelas orange jus dimeja.

“silahkan diminum…!!”

“ne gomawo..apa kau dongsaengnya yeoja ceng… ah… maksudku Seohyun..?”

“ne..Taemin imnida. Kau..?”

“Kyuhyun imnida, aku sunbae Seohyun di sekolah…”

“oh…jadi kau yang bernama Kyuhyun itu…”

“nde..? kau mengenalku…?”

“ani..noona sering mengatakan bahwa kau selalu membuatnya kesal..”

“jinjja..?”

“kau tahu noonaku sangat polos jadi jangan mempermainkannya araseo…!!”

“apa maksudmu…?”

“aku tak tahu rayuan apa yang kau gunakan untuk menggoda noonaku. Jangan main-main dengannya..!!”

“nde..? apa yang kau katakan…”

“Apa kau selalu seperti ini pada setiap namja yang dekat dengan noonamu..?”

“ani…”

“karena sebelum ini Seohyun noona tak pernah membawa seorang namja kecuali Minho hyung dan ia juga tak pernah menunjukkan gejala-gejala menyukai laki-laki manapun…”tambah Taemin cepat

Alis Kyuhyun terangkat. Ia merasa percakapan ini menjadi menarik.

“lalu maksudmu sekarang dia menunjukkan gejala itu…?”tanya Kyuhyun tanpa bisa menahan rasa senang yang terbit dalam hatinya.

“jangan senyum-senyum..!! aku tak sedang bercanda denganmu…”

“dengar, aku merasa dia mulai menyukaimu. Jadi kalau kau tak serius dengannya, cepat menyingkir. Aku tak ingin noonaku sakit hati atau semacamnya gara-gara kau..”

Kyuhyun berdiri dari duduknya.

“aku mengerti. Sungguh aku mengerti maksudmu. Aku tahu kau sangat menyayangi noonamu..”

Kyuhyun lalu mencondongkan tubuhnya ke arah Taemin sambil membisikkan sesuatu pada Taemin.

“tenang saja, aku tidak main-main dengan dengan kodok cantik itu. Aku tahu apa yang harus kulakukan…”

Taemin menatap Kyuhyun heran.

“kodok cantik..?”batin Taemin

To be Continued…….

Yo…koment….yo….koment…..!!!

Yang koment dijamin masuk surga….

Asal gak pernah nglakuin dosa….

Yang gak komen pasti masuk neraka….

Karena gak ngehargain tulisan saya…

Yang cuma ketawa….

Siap-siap ketelen barbel dari saya…

So.. apa salahnya komen..????????