Love Delayed [Part 1]

author: richannyda

cast: Seo Joohyun (child)/ Kim Seo Hyun

Cho Kyu Hyun

Kim Ki Bum

Im Yoonaother cast: Nyonya Seo

Tuan dan Nyonya Kim

Kim Taeyeon

Dokter Jung

Mr. Andrew

Lee Donghae

Ini ff titipan dari kakak ku, jangan lupa RCL yah ^^

Bahkan saat aku tertidur singkat pun,kau masih ada dalam mimpiku. Aku yakin jika aku terlahir kembali, hatiku pasti akan menemukanmu.

Aku mencintaimu, Cho Kyuhyun. Sangat mencintaimu. Aku tidak perduli meski kau tak melihatku tapi aku akan selalu membuatmu bahagia dengan caraku sendiri.

Tliiitt .. tllliittt

“ Aish, bunyi apa itu?” JooHyun sedikit membuka kelopak matanya, sementara Yoona langsung terperanjat kaget dan mengangkat telepon genggam  android  miliknya.

“ Iya.. aku sudah bangun. Tunggu sebentar!”Yoona kembali menutup ponselnya dan mengguncang-guncang tubuh Joohyun yang terlelap di sampingnya.“ Hyunie-ya, bangunlah! Semua orang sudah menunggu kita”

Joohyun terperanjat kaget mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Yoona. Sesaat kemudian dia sudah bersiap tanpa membasuh wajahnya terlebih dulu.“ Mengapa tidak membangunkan ku lebih awal? “ celoteh JooHyun tanpa menghiraukan Yoona yang bersenandung kecil tanpa mendengar ucapannya, “ Yoongie! “seru JooHyun agak keras.

“ aku mendengarmu, Tuan putri! “ Seru Yoona kesal sembari memasukan makanan miliknya di tas besar milik JooHyun. “ Bahkan suara ponselku saja tidak membuatmu bangun “ Yoona berdecak  kagum.

“kekeke maafkan  aku “ Mohon JooHyun dengan memperlihatkan aegyonya. “ tapi apa menurutmu tasku  tidak terlalu besar? “ lanjutnya sembari memperhatikan  tas yang lebih mirip koper itu. “ kita disana hanya satu malam “

“Menurutku  tidak” Yoona berusaha menghibur, “Bukankah kau memang mirip ahjumma?”

Joohyun mengerucutkan bibirnya, “Sudahlah, tidak akan ada yang memperhatikan”

Yoona menggoyangkan jarinya, “Bagaimana dengan Cho Kyuhyun?dia kan senang sekali menertawakan kebodohanmu”

“Aku tidak bodoh, Im Yoona“ Teriak Joohyun kesal.

Yoona ikut berteriak, “Aku tidak tuli, Seo Joohyun”

….

….

“ kalian lama sekali “ Taeyeon menatap Yoona dan Joohyun bergantian.

Yoona melirik kesal ke arah JooHyun, sementara Joohyun hanya memperlihatkan wajah polosnya, “ Maafkan aku, Taeng”

“ Sudahlah, bis sebentar lagi berangkat. Simpan tas kalian di bawah” koor Taeyeon. “eerr..  eh itu kan Kyuhyun “ seru Taeyeon agak ragu.

Cho Kyuhyun melewati mereka dan duduk di kursi tepat di depan Joohyun“ Ciiee senangnya “ Seru Yoona sembari mencolek dagu Joohyun.

“Aish, Yoongie berhentilah menggodaku “

Joohyun tersipu sembari membayangkan melewati malam bersama kyuhyun yang sekarang tepat di depannya.

“Aish, ini apa?” Suara Kyuhyun itu sedikit membuyarkan lamunan indah yang melayang-layang di kepala Joohyun.

Joohyun bertambah kaget ketika Kyuhyun membalikan wajahnya menghadap ke arah Joohyun, “ Hyunie-ya, yang di bawah itu tas milikmu?”

Bagaikan tersihir dengan pesona Cho Kyuhyun, Joohyun hanya menganggukan kepalanya.“Bisa kau pindahkan tasmu, Joohyun Agassi? “

“ Ye? “ Joohyun bertanya kurangjelas.

“ Tasmu “

Joohyun mengangguk cepat, “nde, arasso”

Kyuhyun membantu Joohyun membawa tas itu dari jok bawahnya. “Kau mau pindah rumah,Hyunie-ya? Besar sekali tasmu”

“Ah, itu ummaku yang membelikannya “

Kyuhyun tersenyum lalu memakai kembali headphone miliknya.

Dia.. tersenyumpadaku, Cho Kyuhyun tersenyum padaku, Dia tersenyum padaku, dia benar-benar tersenyum padaku.

“Ya!Hyunie-ya, kau kenapa senyum-senyum seperti itu?”

“eerr Yoongie, aku tidak apa-apa”

Ini pertama kalinya kau tersenyum padaku, Cho Kyuhyun. Aku berjanji akan menyimpan senyuman itu di memoriotak ku. Aku tau kau hanya menganggapku sebagai temanmu dan aku tidak akan meminta lebih dari itu.

…

…

Yoona melemparkan tubuhnya di kasur berukuran king size itu, “meski sempit tapi kamar ini hanya untuk kita bertiga. Yuhuuu”

“Yoongie, ayo kita mandi dulu”Joohyun menarik-narik tangan Yoona.”rambut ku berminyak selama tiga jam kita berada di kapal laut”

“Ini kanliburan ke pulau Jeju, Hyunnie-ya. Tentu saja kita harus menggunakan kapal“ Taeng menjelaskan “kita snorkeling dulu, baru setelah itu mandi”

“snorkeling?” otak Joohyun berputar dengan cepat, “ide yang buruk” ringgisnya, Joohyun membayangkan dirinya menyelam melihat karang-karang kecil dan ikan yang berwarna-warni didasar laut yang kedalamannya sekitar 3 meter.

Yoona mengerutkan wajahnya curiga, “jangan bilang kalau kau tidak bisa berenang” lalu mendekatkan wajahnya ke arah Joohyun.

Joohyun kelabakan lalu menghindari tatapan curiga dari Yoona “Bukan begitu” Joohyun mencoba menjelaskan, “aku sedikit trauma dengan air, waktu kecil aku pernah tenggelam karena itu aku takut”

“masuk akal juga” Taeyeon mengangguk paham. “baiklah Yoongie, ayo kita siap-siap snorkeling.”

Joohyun bernafas lega..

“Dan kau, Hyunie-ya!” Taeyeon melanjutkan ucapannya.

“Ye?”

“karena kau tidak snorkeling, kau harus menjaga barang-barang kita di Boat “

Joohyun tersentak kaget, “Mwo? Kalian kejam sekali!”

….

….

….

“Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri. Joneun Kim KiBumimnida, tourguide kalian selama di Jeju. Kalian bisa memanggil Oppa atau Hyung. Jika ada yang ingin kalian tanyakan padaku tentang perjalan kita, bisa kalian tanyakan. Terima kasih “ Pria yang mengaku sebagai tourguide itu menutup sambutannya.

Hampir semua siswi perempuan menatapnya dengan tatapan kagum- kecuali Joohyun- yang menangkap raut kesedihan di wajah sang tourguide.

“untuk dongsaengdeul yang snorkeling bisa langsung mengambil pelampung dan alat-alat lainnya dan bisa menitipkan barang-barangnya di teman kalian yang tidak ikut snorkeling” Tour guide itu kembali tersenyum sementara Joohyunmeringgis mendengarnya.

“Hyunie-ya, aku titip ponselku”

“Aku titip jaketku”

“dompetku yah, maaf merepotkan, Hyunie-ya!”

“PSP ku yah”

Joohyun hanya terpaku melihat barang-barang yang ada di depannya. Sudah tau akan menyelam, untuk apa mereka membawa barang-barang ini? PSP? Memangnya ikan bisa diajak main game?

Joohyun tidak menyadari ketika KiBum duduk disampingnya, “kenapa tidak snorkeling?”

“eh?eerr aku tidak bisa berenang” Joohyun berkata jujur.

Kibum mengangguk mengerti, lalu tersenyum memperlihatkan giginya yang berjejer dengan rapi. “ada pelampung, kau tidak akan tenggelam. Kalaupun tenggelam, ada Oppa yang akan menjaga kalian”

Aah bukan itu alasannya. Andai KiBum tau, ini bukan masalah bisa atau tidak tapi trauma! Ah sudahlah Joohyun malas menceritakannya.

Donghae naik ke atas boat dengan tergesa-gesa, “ Ada apa?” Kibum bertanya khawatir.

Donghae mengatur napasnya, “ImYoona tenggelam”

“sekarang dia di mana?”

“didekat karang itu”Donghaemenunjukan “cepat tolong dia, KiBumhyung”

Kibum segera menceburkan dirinya di air tanpa alat-alat untuk membantunya berenang, sepertinya dia memang sudah terlatih.

“kenapa kau tidak menyelamatkan, Yoongie?” Joohyun bertanya pada Donghae.

“terlalu sulit,Hyunie-ya” Donghae mencari alasan, “Arusnya terlalu kuat, jika aku menolongnya bisa-bisa malah aku yang terseret arus”

“Tapi dia itu temanmu juga. Dasar laki-laki payah” Joohyun mencibir.

Baru saja berbalik, Joohyun sudah menemukanYoona diangkat Kibum masuk ke dalam boat. “Yoongie” Joohyun terisak menatap Yoona, “bangunlah. Aku mohon”

“jangan khawatir sebentar lagi dia pasti sadar “KiBum menghibur sembari menekan saluran pernapasan Yoona.

“uhuk uhuk”Yoona tiba-tiba sadar lalu memuntahkan banyak air laut dari mulutnya. “Aku kira sudah mati”

“istirahat saja dulu”KiBum menasehati, “Dongsaengdeul, sudah cukup yah menyelamnya. Sekarang kita akan menjelajahi jeju Island tapi saya minta maaf tidak bisa menemani kalian karena adik saya sedang sakit”

Semuanya menuruti perintah Kibum, oh pantas saja Joohyun merasa raut wajah Kibum terlihat sedih, ternyata adiknya sedang sakit.

…

…

Baru saja Joohyun merasa puas berjalan-jalan mengitari pulau Jeju yang indah, berfoto bersama Yoona dan Taeyeon diantara bunga-bunga yang baru mekar, tapi sekarang dia sudah dihadapkan lagi dengan sesuatu yang membuatnya ketakutan.

Banana Boat…

“Aku tidak mau naik ini” Joohyun langsung menolak dengan tegas, “Kita naik dounat saja”

Taeyeon dan Yoona saling berpandangan lalu menggelengkan kepalanya bersamaan, “Tidak bisa”

“Ayolah” Joohyun memasang wajah memelas, “Kalau begitu,aku tidak mau ikut” Joohyun mengancam.

Yoona berdecak, “kau ini, sudah tidak ikut snorkeling, masa tidak mau naik bananaboat juga?lihatlah, bahkan tubuhmu tidak tersentuh air sedikit pun”

“terserah kalian tapi aku tidak mau”

Taeyeon menghembuskan napasnya kesal, “baiklah, naik dounat”

“yes” Joohyun berjingkrak kesenangan lalu dengan bersemangat naik dounat dengan kapasitas 3 orang itu. Berkali-kali dia terpeleset karena wahana itu sangat licin.

Tiba-tiba Yoona menepuk bahu Joohyun, “ Ada apa?”

Yoona tidak menjawab, tapi telunjuknya menunjuk ke arah Kyuhyun yang sedang tertawa terpingkal-pingkal melihat mereka bertiga naik dounat, “Aish ini memalukan sekali “ Joohyun meringgis sambil menutup wajah dengan kedua tangannya.

Taeyeon ikut meringgis melihatnya, “sudah ku katakan lebih baik banana boat”

Apa aku benar-benar terlihat bodoh dan konyol di matamu? Tapi aku senang jika kekonyolanku dapat membuatmu tertawa, Cho Kyuhyun.

…

…

“ Umma “ KiBum menghambur menuju pelukan sang ibu. “bagaimana dengan SaeHee?”

KiBum dapat melihat dengan jelas kesedihan di wajah kedua orang tuanya. “katakan padaku ada apa dengan SaeHee!” kali ini KiBum mengguncang-guncang bahu ayahnya, “Ku mohon katakan padaku apa yang terjadi pada uriSaeHee!” KiBum mulai terisak, “SaeHee-ya..”

“tenanglah, KiBumie “ sang ibu memeluk tubuh putranya, “SaeHee kita, dia tidak meninggal..dia sehat”

KiBum menatap ibunya dengan tatapan tak percaya, dia melihat bingung ke arah ayahnya, seolah meminta penjelasan tentang apa yang terjadi. Sang ayah hanya mengangguk lalu menuntun tangan KiBum keluar dari ruangan rumah sakit kecil itu.

“Adikmu.. “Tuan Kim menggantungkan ucapannya. Tatapannya menerawang ke atas sana, seperti memikirkan sesuatu yang sulit dia katakan, “Tuhan terlalu sayang padanya, dia tidak ingin SaeHee terlalu lama menderita. Tadi pagi SaeHee menghembuskan napas terakhirnya”

“SaeHee-ya” KiBum berucap pelan, menahan perih di dadanya, “Lalu kenapa ibu mengatakan kalau SaeHee… “

“Ibu mu mengalami depresi, biarkan saja dia seperti itu… biarkan ibumu tetap menganggap SaeHee masih hidup. Jangan biarkan dia setres karena itu akan memperburuk kesehatannya” Tuan Kim menepuk bahu KiBum dan meninggalkan putranya seorang diri di taman rumah sakit.

Ya Tuhan apa salahku? Adik perempuanku meninggal dan aku tidak menemaninya disaat terakhir hidupnya sementara ibuku mengalami depresi berat kehilangan putri bungsunya.

….

….

“Tidak ada yang tertinggal kan?” Taeyeon bertanya pada Yoona dan Joohyun sembari mengecek barang-barangnya sendiri.

Yoona menggeleng lalu menjawab, “Ku kira tidak ada”

Joohyun ikut mengangguk “Aku juga tidak ada”

“baguslah, ayo kita berangkat”Taeyeon menggendong tasnya, “sebentar lagi kapal yang membawa kita akan segera berangkat”

“sepertinya aku tidak rela pulang”Yoona bergumam pelan, tapi Joohyun masih bisa mendengarnya.

Joohyun menatap Yoona curiga, “memangnya kenapa kau tidak mau pulang, Yoongie?”

“KiBum Oppa?” Yoona menjawab tanpa ragu.

“Ada apa dengan tour guide itu?” kali ini Taeyeon yang penasaran.

Yoona menenteng tas jinjingnya,”dia tampan, baik dan perhatian” Yoona menjawab sambil tersenyum, “Kalian ingat waktu KiBum oppa menyelamatkanku? Itu sangat… “

“Bukankah itu tugasnya?” Joohyun memotong ucapan Yoona dengan cepat, “menurutku biasa-biasa saja” Joohyun menambahkan.

Taeyeon tertawa mendengarnya, “seleramu sekarang jadi aneh, Yoong”

“Aish kalian tidak mengerti”

Ternyata Yoona benar-benar serius dengan apa yang dia katakan, selama di perjalanan kapal dia terus menceritakan tentang KiBum tanpa henti.

“Mungkin kau tidak tertarik pada KiBum oppa karena kau terlalu terpaku pada Cho Kyuhyun, Hyunie-ya”Yoona menyimpulkan setelah selesai bercerita panjang lebar.

Joohyun meringgis lalu menyuruh Yoona tutup mulut “kau ini menyebalkan sekali, Im yoona! Bagaimana jika Kyu mendengarnya”

“Apa yang takut aku dengar?”

Ups.. itu Kyuhyun! Jangan-jangan dia benar-benar mendengarnya, “Apa yang kau takutkan, Hyunie-ya?”

“Bu..kan apa-apa” Joohyun menjawab dengan kelabakan “Yoongie, ayo kita keluar! Aku ingin melihat pemandangan laut”

Joohyun segera menarik tangan Yoona sebelum Kyuhyunbertanya lagi sementara Kyuhyun hanya tertawa kecil melihat tingkah Joohyun yang konyol dan lucu.

“kenapa menarikku ke sini?bukankah ini kesempatanmu untuk mengutarakan perasaanmu padanya” Yoona berucap dengan kesal. “Ayolah Seo Joo hyun, sudah satu tahun kau menyukainya, sejak pertama kali kau masuk sekolah menengah pertama”

“iya, aku tau tapi aku hanya takut jika dia menolakku”

“sekarang kau sudah tingkat dua di sekolah menengah pertama. Kau harus berani, Hyunie-ya”

Joohyun terdiam, menimbang-nimbang apa yang dikatakan Yoona barusan dan akhirnya mengangguk, “Baiklah akan aku coba”

Yoona masih mengepalkan tangannya menyemangati Joohyun yang sudah masuk ke kabin kapal untuk menemui Kyuhyun dan mengutarakan perasaannya.

Baru saja Joohyun akan masuk kabin, ternyata pintu terbuka dan dengan jelas dia dapat mendengar dan melihat percakapan Kyuhyun dan Taeyeon tanpa di ketahui kedua orang itu.

“Jadi maksudmu, Joohyun menyukaiku, Taeng?” Kyuhyun bertanya dengan ragu. Joohyun merasakan jantungnya berdegup dengan kencang ketika mendengar kalimat itu. Sepertinya Taeyeon sudah mengatakan semuanya pada Kyuhyun.

“Ya, aku serius, Kyuhyun. Joohyun benar-benar sangat menyukaimu”

Kyuhyun menatap Taeyeon dengan serius, namun sedetik kemudian Kyuhyun langsung tertawa terpingkal-pingkal. Taeyeon menatap Kyuhyun bingung, “mengapa kau tertawa, kyuhyun?”

Kyuhyun mencoba menghentikan tawanya,” Aku tidak bisa membayangkan anak kecil itu menyukaiku. Dia memang pintar tapi konyol tingkahnya masih seperti bocah sekolah dasar. Dia juga tidak bisa berenang, tidak bisa olahraga apapun. Dia bukan gadis idamanku. Bagaimana mungkin aku akan jatuh cinta pada gadis seperti dia?” Kyuhyun melanjutkan tawanya.

Joohyun terpaku mendengarnya. Seharusnya dia tau kalau akhirnya akan seperti ini, hanya saja dia kira rasanya tidak akan sesakit ini. Kyuhyun benar-benar menolaknya mentah-mentah.

“Kyu”Joohyun berucap pelan, namun membuat kedua orang itu menoleh padanya.

“Hyunie-ya!” Taeyeon dan Kyuhyun berbarengan terkejut menatap gadis polos itu.

Kyuhyun langsung menghampiri Joohyun, “Hyunie-ya, aku bisa menjelaskan semuanya”

Joohyun tersenyum lalu melangkah mundur menghindari Kyuhyun, “seharusnya aku sadar siapa diriku. Seharusnya aku tau kalau kau tak mungkin menyukaiku” Joohyun menatap kedua mata Kyuhyun, “tapi tidak seharusnya kau menganggap perasaanku sebagai lelucon” Joohyun melangkah mundur lagi.

Kyuhyun tampak menyesal, dia kembali melangkah menuju Joohyun, “Hyunie-ya, mianhae, jeongmal mianhaeyo tapi bukan itu maksudku”

Joohyun tersenyum sinis. Dia baru menyadari dirinya berada di ujung kapal dan dengan mudah dia bisa terjatuh ke laut, “Apa yang ingin kau jelaskan? Kau tidak menyukaiku, aku bisa menerima itu tapi mengapa kau menjelekanku? Aku tau kalau aku tidak bisa berenang, aku tau kalau aku kekanak…”

Byuuurrrr

“Hyunie-ya!!!”

Terlambat, Joohyun terlempar karena dia terlambat menyadari posisinya di kapal. Kyuhyun masih bisa melihat Joohyun menggapai-gapai tangannya. “Hyunie-ya, aku akan menolongmu “ tapi sebuah tangan kokoh menahan kyuhyun.

Kyuhyun menatap pemilik tangan itu, seorang awak kapal, “jangan! Ini berbahaya, biar saya yang menolong Agassi”

Kyuhyun berontak, “lepaskan! Lepaskan aku! Aku harus menolongnya. Aku yang membuatnya terjatuh… Hyunie-ya.. hyunie-ya “

“ tenanglah, rekan kami sedang mencoba menyelamatkan teman anda” beberapa awak kapal masih menahan tubuh Kyuhyun.

Kyuhyun kembali berteriak, “bagaimana bisa aku tenang sementara Joohyun ada di bawah sana hiks.. hiks.. joohyun ku dia tidak bisa berenang hiks”

“tenanglah Kyuhyun, kita percayakan saja Joohyun pada awak kapal” kali ini suara Yoona terdengar menghibur Kyuhyun. Kyuhyun tau kalau Yoona lebih merasa terpukul dan seharusnya Yoona menyalahkan dirinya. Jika sampai terjadi apa-apa pada Joohyun dirinya lah yang patut disalahkan. Ini semua salahmu, Cho Kyuhyun.

Beberapa awak kapal yang tadi terjun kembali naik ke kapal. Kyuhyun segera menghapus air matanya dan menghampiri awak kapal itu, “ Bagaimana? Bagaimana dengan Joohyun?”

Diam. Awak kapal itu hanya diam. Kyuhyun mengguncang bahu awak kapal yang lain, “dimana Joohyun ku?” isaknya lalu tangannya lepas dari kerah baju awak kapal.

“maafkan kami, tadi kami sudah berusaha mencari Joohyun Agassi tapi kami tidak mendapatkan apapun. Arusnya terlalu kuat kemungkinan Joohyun Agassi tidak bisa bertahan. Kami minta maaf”

“Tidak, ini tidak mungkin” Kyuhyun kembali terisak, kenyataan ini terlalu sulit dia terima. “Aku.. aku akan mencari Joohyun ku”

“Kyuhyun, kau tidak boleh begini “ Taeyeon mencoba menenangkan Kyuhyun, “Joohyun pasti akan sedih jika melihat mu seperti ini”

“benar” Yoona melihat Kyuhyun dengan tatapan sinis. “Ini semua salahmu, cho kyuhyun. Joohyun tenggelam karena kau dan sekarang kau ingin menyusul Joohyun hah? Kau kira Joohyun akan senang melihat semua ini hah?”

Kyuhyun tertunduk lesu, “ baiklah, apa yang harus aku lakukan sekarang?”

“kita pulang ke Seoul dan biarkan tim pencari yang mencari Joohyun. Aku yakin suatu saat nanti kita akan bertemu dengan Joohyun”

TBC