[Freelance] DJ Got Us Falling In Love Again

Judul : DJ Got Us Falling In Love Again [Oneshot]

Cast: Xi Luhan, Tiffany Hwang

Genre: Romance

 Author: yunjaeshipper

Rated: 15+

Summary: Keringat dingin perlahan jatuh dari dahinya. Matanya terus mengawasi bahu itu, rambut merah itu, dan jaket itu….

A/N: another oneshot. Ah entahlah ini oneshot ato bukan. Salahkan tumblr. Siapa suruh SM buat special stage TTS EXO. LuFany, Taehun, SeoDo. My new OTP hihi. happy reading ^^ visit my wordpress ne? Hehe.

Tangan Luhan bergetar hebat.

Ia mengutuki dirinya sendiri.

Bisa bisanya ia menerima saja saat SM menyuruhnya, sehun, chanyeol dan D.O. berkolaborasi dengan Taetiseo.

Lagu itu.

Berkumandang lagi. Ia sedang berada di ruang latihan sekarang.

Besok, hari H nya.

Sehun menatap hyungnya itu, terkekeh. Sekaligus kawatir.

“Hyung,” panggilnya. Luhan menoleh. Sehun menepuk bahunya. “jangan terlalu gugup. Berikan yang terbaik pada para fans. Dan mungkin, kalau kau berhasil ia takkan mengetahui perasaanmu, yang sebenarnya,”

“bodoh. Aku memang bodoh, ya, kan Sehunnie?”

“aniya hyung. Kau hanya belum siap.”

***

SM TOWN TAIWAN

EXO’s waiting room

“sehunnie. Jinjja. Apa yang harus kuperbuat? Aish. Bagaimana kalau aku tak bisa menyanyi bagus? Bagaimana kalau aku lupa bagianku? Aish..”

Sehun menepuk nepuk punggung hyung kesayangannya itu. “relax, hyung.”

“eoh–tiffany noona?”

Luhan refleks menoleh ke arah pintu. Disanalah yeoja itu. Ia yang menggangu pikirannya dari tadi.

“eoh! Ne. Kalian sebentar lagi tampil bukan? Hwaiting ne? Aku hanya kebetulan lewat”

Tiffany melemparkan senyum pada semua member, tak terkecuali Luhan. Namja itu berusaha menutupi rasa groginya.

Tapi sulit.

Sebentar lagi.

Lagu itu. Ia harap ia bisa menutupi segala rasa yang mengganjal dalam hatinya.

Persetan dengan special stage ini.

***

So we back in the club
Get that bodies rockin from side to side, si-side to side

 

Thank God the week is done, i feel like a zombie gone back to life, ba-back to life

 

 

Astaga. Pembukaan. Luhan menyeka keringatnya. Sehun menarik tangannya. Mereka berdua bersiap naik ke atas panggung.

 

Cuz baby tonight
The DJ got us falling in love again

Yeah baby tonight
The DJ got us falling in love again

 

 

“hyung.. Ayo hyung!”

Luhan mengangguk. Mereka naik ke atas panggung dari sisi depan. Chanyeol dan D.O. dari sisi belakang.

 

SO DANCE DANCE
LIKE ITS THE LAST LAST NIGHT
OF YOUR LIFE LIFE
WONT GET YOU RIGHT!

 

 

Luhan tiba tiba saja, bersemangat mendengar itu.

 

TTS and EXO! Collaboration! Put your hands up! Everybody put your hands up!

 

 

Tiffany memulai rapnya. Luhan terkesima mendengarnya. Lalu Chanyeol menyambung.

Oh ayolah, kapan lagi kau bisa sepanggung dengan pujaan hatimu, heh?

Ia mulai merasa lebih bersemangat. Mulai menari berempat bersama Sehun, Chanyeol, D.O. Ia menikmatinya.

 

Keep downing drinks like there’s no tomorrow, there’s just right now now now now n-now now

 

 

Suara powerful dari D.O. memenuhi ruangan itu. Mereka berempat menari. Penuh semangat. Taetiseo, berjalan ke arah mereka. Luhan ingin melihatnya. Luhan ingin melihat Tiffany. Menurut orang yang telah mengajari mereka koreografi, sebentar lagi ia dan Tiffany berada di tengah panggung.

 

 

Gonna set the roof on fire
Gonna burn this motherfo____

down, down, down, down, down, down

 

 

Pinggang dengan pinggang.

Lengan dengan lengan.

Dadanya berdesir menahan getaran dari dalam tubuhnya sendiri.

Tiffany mendekat ke arahnya. Luhan memasang senyum terbaiknya. Dan, hal yang pernah terjadi saat latihan. Sekarang terjadi lagi.

Untung ia tak pingsan.

Keringat dingin perlahan jatuh dari dahinya. Matanya terus mengawasi bahu itu, rambut merah itu, dan jaket itu terus turun, membuat Luhan hampir kehilangan kesadarannya.

Tiffany mengedipkan salah satu matanya, tanda ia sudah melakukan part mereka dengan baik. Sial, pikir Luhan. Ia sudah ketahuan tengah menatap tubuh Tiffany.

 

Hands up when the music drops, we both put our hands up

 

 

Ia menatap ke bawah. Memang di skenarionya, ia harus menatap kebawah.

Tapi yang ia lakukan malah melirik pinggang Tiffany serta kaki jenjangnya yang indah.

 

Put your hands on my body

 

 

Gah. Luhan tersihir dengan kalimat yang satu ini. Jika mereka tengah berdua saja, Luhan benar benar akan melakukan apa yang barusan Tiffany nyanyikan. Serius.

Sekarang adalah partnya. Buang pikiran kotormu, Luhan. Pikirnya pada dirinya sendiri.

 

Swear i’ve seen you before
I think i remember those
eyes eyes eyes eyes e-e

 

 

Fangirl berteriak. Tiffany menjauh. Luhan mendesah kecewa. Nanti ia akan mendekatinya lagi.

 

Cuz baby tonight
The DJ got us falling in love again

Yeah baby tonight
The DJ got us falling in love again

 

 

Luhan mendekatinya lagi. Ia tak bisa melepaskan pandangannya dari lengan yeoja itu. Sial, kenapa jaket itu harus jatuh terus menerus.

Luhan terus menari. Menari. Berusaha membuat dirinya seseksi dan sekeren apapun. Oh, betapa bodohnya aku, ia mengutuk dirinya sendiri.

 

Cuz baby tonight
The DJ Got us falling in love again

 

 

Taeyeon melangkah ke tengah, Tiffany berada di samping kanan panggung bersama Luhan dan Chanyeol. Sekali lagi, mata nakal Luhan mengawasi yeoja itu dari leher hingga boots hitamnya. Ia mendesah kecewa melihat jaket itu tak turun lagi dari tempatnya.

Lalu Taeyeon melakukan dance solonya di tengah. Luhan, Tiffany dan Chanyeol di kanan. Tiffany menari bersama mereka berdua. Kesempatan emas bagi Luhan. Ia tak melepaskan pandangannya dari Tiffany. Chanyeol tersenyum jahil memandanginya.

Lagu sudah mau berakhir. Mereka kembali berkumpul di tengah. Tiffany menyelesaikan penutupnya.

 

Baby tonight.. DJ Got Us falling in love again!

 

 

Omo. Jaket itu turun lagi. Kedua sisinya. Walaupun rambut panjang merah itu menutupinya, Luhan bersyukur ia masih dapat melihat sisi belakang yeoja itu.

Lagu berakhir. Luhan berjongkok didepan Tiffany. Disebelahnya ada D.O. yang ikut berjongkok. Seharusnya Luhan berada didepan Chanyeol dan Seohyun, tapi persetanlah, ia tak peduli.

Mereka turun dari panggung. Selagi fans tak melihat, ia menggandeng tangan Tiffany.

Sengaja.

Mukanya bersemu merah. Jantungnya berdegup tak beraturan.

Semoga SM membuat special stage lagi. LuFany couple. Pasti lucu.

***

sudah masuk ending dari SMTOWN Taiwan. Luhan tetap memfokuskan pandangannya pada Tiffany. Sesekali ia tertawa geli meliht baekhyun atau sehun yang memperhatikan Taeyeon. Atau D.O yang menatap Seohyun malu malu. Atau Suho yang bergandengan tangan dengan Jessica. Semuanya.

Luhan diajak bermain air oleh Lay. Ada Tiffany dan Sooyoung yang sedang berjalan didekatnya. Tapi ia tak tahu. Benar, ia tak tahu. Tiffany awalnya kaget saat air yang terciprat dari Luhan mengenai dirinya, lalu Tiffany tertawa.

Eyesmile itu. Damn.

Luhan membungkuk minta maaf. Tiffany tertawa menepuk pundaknya.

“gwaenchana, luhannie”

Luhannie.

Yes.

Tiffany saat itu sedang bermain. Entah dengan siapa, tak kelihatan. Mungkin dengan Luna, atau Sooyoung. Atau tertawa dengan Hyoyeon yang sedang memakai kacamata yang konyol sekali.

Ia menoleh secara tidak sengaja ke arah Chen. Luhan mendelik. Lelaki bernama Kim Jongdae itu tersenyum lebar–memperlihatkan giginya, tanda sedang senang– saat sedang memperhatikan Tiffany. Oh.

Jangan, Jongdae. Kau menyulut kemarahan Luhan.

Luhan berusaha tenang. Melihat ke arah lain. Tapi tetap saja.

Ia mendekati Jongdae. “yah. Apa yang kau lihat.” bisik Luhan. Jongdae hanya nyengir. “mianhae, hyung”

Luhan kembali memperhatikan Tiffany yang tengah melompat lompat gembira. Tiba tiba Luhan merasa gembira lagi. Dan ia telah merencanakan sesuatu. Oh. Semoga berhasil.

***

SMTown Taiwan berakhir. Para idol kembali ke backstage. Luhan berada tepat dibelakang Tiffany. Sebelum yeoja itu masuk kedalam ruang ganti Girls’ Generation, ia menarik tangan yeoja itu.

“hei.. Hei!”

Luhan tak peduli. Ia terus menarik yeoja itu, ke tengah tengah tembok dan lemari yang sempit. Tiffany meronta, namun tak dapat bergerak. Tangan Luhan merayap perlahan menuju pinggangnya, dan tangan satunya berada di samping kepala Tiffany. Menempelkannya di tembok.

“saranghae”

Tiffany membeku.

Apa apaan itu tadi barusan?

Luhan, tampaknya ia sedang mengigau.

Tapi tidak. Tiffany mencari kebohongan di mata Luhan. Tak terlihat.

Wajah imut Luhan serta rambutnya yang berantakan membuat perpaduan antara sexy dan tampan. Aish. Tiffany menyukai itu.

“saranghae,” ulang Luhan sekali lagi. Namja itu memiringkan wajahnya, lalu mendekatkan kepalanya yang kecil Ke arah wajah cantik yeoja didepannya ini.

Tiffany menghindar. Ia menengok ke samping.

Oh. Itu malah sebuah keuntungan untuk Luhan. Bibir namja itu yang tadinya berencana mendarat di bibir pink Tiffany, malah berakhir di leher jenjangnya.

Untung saja Tiffany masih punya akal sehat.

“Luhan. Keumanhae”

Luhan menarik dirinya. Ia tersenyum. Tiffany menatapnya heran. “sejak kapan?”

“tahun 2007?”

Hish. Itu tahun pertama Luhan menjadi trainee di SM. “apa kau tak menyukaiku?” tanya Luhan. Tiffany menutupi wajahnya yang memerah.

“jangan tutupi wajahmu. Kau cantik”

“aku menyukaimu,” tiffany berdecak jengkel. “tapi bukan begini caranya. Kalau kau begini. Aku tak jadi menyukaimu”

Luhan menarik tangan Tiffany keluar dari ruang sempit itu. “kita bisa bermesraan disitu, kalau kau mau tau,”

“aish, keumanhae, luhan!”

“arra arra, mianhae”

Luhan meraih tangan Tiffany. “jadilah yeojachinguku?”

The End.

PS: Mianheee~ aku udah sempet baca dan WoW!! Sayang banget karna belom liat perform mereka, kalo ada yang punya bagi2 linkx di chat yah, jangan disini karna akan masuk spam 🙂

Buat author, ffnya kereeeen~ >___< sayang gantung wkwkwk 😛