[Freelance] A Little White Lie #7

A Little White Lie

Chapter 7

Annyeonggg……!!!

Pertama-tama author mau ngucapin terima kasih buat semua readers yang udah setia ngoment ff ini di setiap part. Kalianlah semangat dan sumber dari inspirasi author. #readers: ni author kayaknya ada maunya dech….!!. Untuk itu author mohon dengan amat  sangat . Jangan lupa komen dan kasih saran buat author yang amatiran ini yah….!!!#readers: tuh kan bener ujung”nya ada maunya.  Segitu aja dech sambutannya.

Ingaaaatttttttttttt………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!

“NGGAK KOMEN BARBEL MELAYANG……!!!!”

Don’t be plagiator……….!!!!!!

And Happpyyyyyyyyyyy readinggggg…………….!!!

Main Cast : Cho Kyu Hyun, Lee Donghae, Choi Min Ho, Seo Joo Hyun, Im Yoona, Choi  Sooyoung.

Others Cast : Lee Teuk, Taeyeon, Choi Siwon, Tiffany Hwang, Sunny.

Genre : Romance, Comedy

Author : Zee’seokyuwires

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author’s Pov

Yoona dan Donghae sudah puas berjalan-jalan seharian. Yoona memutuskan pulang ke appartemen Donghae sambil menjemput Seohyun. Setelah hampir 45 menit dalam perjalanan pulang. Kini akhirnya mereka sampai di appartemen Donghae. Si pemilik appartemen itu langsung membuka pintu dan begitu mereka masuk menuju ruang tamu . ada sepasang yeoja dan namja yang tak lain adalah Kyuhyun dan Seohyun.

“Hyunieeeeee…..!!!”

“Kyuuuuuuuu…..!!!”

Yoona dan Donghae terkejut melihat pemandangan di depan mereka. Saking terkejutnya

Mereka refleks berteriak melihat Seohyun yang tertidur di dada Kyuhyun.

“ssssssttttttt….jangan berteriak lagi…! kita jangan ganggu mereka..!!”seru Donghae pada Yoona.

Yeoja itu hanya mengangguk dan tersenyum menanggapi seruan pelan Donghae. Sepasang kekasih itu tak henti-hentinya menatap pemandangan langka di depan mereka. Tak lama  Kyuhyun mengerjap-ngerjapkan matanya. Ia merasa dadanya sedikit berat. Namja itu ternayata tidak sadar, jika didepannya ada sepasang mata yang sedang menatapnya intens. Kyuhyun berniat memindahkan kepala Seohyun. Namun, ia tak tega jika yeoja itu terbangun. Ia pun hanya mengelus kepala Seohyun dan menyibakkan sedikit rambut yang menutupi wajah Seohyun.

“ehm..ehm..ehm..!!”

“meskipun cengeng tapi dia cantik dan manis kan..?”tambah Donghae

Ucapan Donghae barusan sontak membuat Kyuhyun mendongak dan sadar jika didepannya ada Donghae dan Yoona. Lagi-lagi Yoona hanya tersenyum mengangguk menatap Kyuhyun. Sadar akan maksud senyuman itu. Kyuhyun menjauhkan kepala Seohyun. Alhasil, kepala yeoja itu membentur ujung sofa dan membuatnya kembali ke alam nyata. Meskipun masih agak pening dan ling-lung efek terbangun tiba-tiba dan benturan barusan. Sekuat mungkin ia berusaha membuka kelopak matanya. Saat itu juga Seohyun melihat 3 pasang mata di ruangan itu menatapnya.

“auw… onnie, oppa, dan kau. Wae ? kenapa menatapku seperti itu…?”

“Hyunnie.. gwenchana ? apa kepalamu sakit ?”tanya Yoona balik

“sedikit wae ?”

“kau memang keterlaluan Kyu..”sela Donghae

“aish…sudahlah aku mau melanjutkan tidur di kamarku saja…”kesal Kyuhyun kemudian beranjak menuju kamarnya.

“wae ? apa yang terjadi ?”

Seohyun benar-benar bingung dengan maksud pembicaraan tiga orang itu.

“ah..anio kau tak apa-apa kan ?”tanya Donghae memastikan

“anio oppa, dari tadi kalian menanyakan apa aku baik-baik saja. wae ?”

“baguslah kalau kau tak apa-apa. Hyunnie kajja kita pulang !!”

Seohyun mengerutkan keningnya. Jujur ia masih bingung dengan kelakuan Yoona dan Donghae.

***

Seohyun merasakan tubuhnya sangat kaku setelah latihan basketnya dengan Kyuhyun kemarin. Ia berjalan lunglai ke kelasnya. Ketika ia berada beberapa meter  lagi ke kelasnya. Minho tiba-tiba menepuk punggung Seohyun.

“Seo.. gwenchana ? kau kelihatan capek dan tak bersemangat hari ini..”

“ah gwenchana oppa, aku habis latihan basket kemarin. Mungkin karena sebelumnya aku belum pernah melakukan itu, akibatnya badanku menjadi agak sakit dan kaku “

“kau latihan basket ? wae ? kau tak salah minum obat kan ?”

“oppa kau jahat sekali sih ! aku menjadi tim basket untuk festival olahraga nanti. Aku tak tahu bisa-bisanya mereka memilihku. Padahal memegang bolanya saja aku tak pernah..”

Minho tersenyum mendengar curhatan Seohyun. Saking gemasnya, Minho mengacak-acak rambut Seohyun.

“haha..jinnja ? lalu kau belajar dengan siapa ? Taemin ?”

“ani aku belajar dengan Kk…  maksudku aku belajar sendiri “

“benarkah kau latihan sendiri…?”selidik Minho

“ne kau pikir aku bohong..”

“kenapa kau tak minta aku mengajarimu Hyun~ah.. aku kan bisa mengajarimu “

“ehm aku takut…”

“wae..?”

“ak..aku takut yeojadeul penggemarmu membunuhku…“

“ckckck…kau terlalu berlebihan Hyun. Bagaimana kalau lain kali aku akan mengajarimu, otte ?“

“bukan ide buruk dari pada aku belajar dengan namja yadong itu lebih baik dengan Minho oppa”gumam Seohyun pelan

“mwo ?siapa yang yadong ?”

“hah yadong ? kau salah dengar oppa, aku bilang aku mau..”

“ok.. aku ke kelas dulu ya..!!” pamit Minho

Seohyun hanya membalas perkataan Minho dengan sebuah anggukan.

***

Suasana lapangan olahraga sangat ramai di penuhi para murid yang sedang latihan. Mulai dari lapangan basket, bola dan tenis , bahkan kolam renang. Semua daerah itu dimanfaatkan oleh setiap kelas untuk persiapan festifal  olahraga yang tinggal kurang lebih 2 minggu lagi. Seohyun merasa malas untuk latihan. Ia sudah terlalu capek karena latihan kemarin. Ia pun berpamitan pada Sunny untuk pergi sebentar. Seohyun ternyata pergi ke taman belakang perpustakaan. Yeoja itu duduk di sebuah bangku yang biasa didudukinya saat pergi ke taman itu. Seorang namja menutup mata Seohyun dari belakang. Ia sudah sangat hapal dengan seseorang yang sering kali melakukan ini padanya. Siapa lagi kalau bukan Minho.

“Minho oppa aku tahu itu kau. Kau pikir aku lupa dengan kebiasaan burukmu itu  ?!!”

Namja itu sontak melepaskan tangannya karena ia sudah tertangkap basah oleh Seohyun.

“lain kali aku akan lebih kreatif mengejutkanmu !!“

“yakk…!!”kesal Seohyun

“hei..!!semua temanmu sedang berlatih. Kanapa kau malah menyendiri disini ?”

“aku malas latihan di sekolah. Lebih baik aku latihan sendiri di rumah daripada nanti mereka menertawakanku..”

“baguslah kalau kau menyadari kemampuanmu..”

“oppaaaa…..!!!”

Seohyun kembali kesal karena Minho yang terus saja menggodanya. Namun, itu semua bisa membuat Seohyun nyaman berada didekat Minho.

“oppa kau suka ke taman ini juga ?”

“ehm… menurutmu ?”

“aku bertanya padamu. Kau malah tanya balik…”

Lagi-lagi Minho membuat Seohyun memanyunkan bibirnya.

“mungkin sehari 3 kali…”

“kau pikir minum obat ?”

“maksudku sering, setidaknya suasana di taman ini sangat menenangkan…”

“oppa aku lapar aku mau ke kantin…”

“kajja aku juga lapar !!”

Mereka berdua kemudian beranjak menuju kantin.baru beberapa langkah.  Keduanya berpapasan dengan Kyuhyun.

“Kyuhyun hyung annyeong..”sapa Minho ramah

“ne…”jawab Kyuhyun singkat

Sementara Seohyun hanya berusaha bersikap acuh pada Kyuhyun.

“Hyun.. kenapa kau tak menyapanya ? kalian masih saja bertengkar ya ?”

“sampai kapanpun itu tak akan berubah…”

“kau terlihat lebih menakutkan saat membicarakannya…”

“oppaaaaaaaaa………..!!!”

Seohyun langsung mengejar Minho yang sudah terlebih dahulu kabur meninggalkannya.

***

Sesuai janji Minho. Ia akan mengajari Seohyun bermain basket. Sepulang sekolah tadi mereka langsung berlatih basket di dekat kompleks rumah Seohyun.

“Hyun tubuhmu harus lebih membungkuk lagi !!”seru Minho

“ara..ara…”

“bukan seperti itu, coba kau perhatikan tangan dan posisi tubuhku !!”

“begini ?”

“aish…bukan begitu “

Minho membenarkan posisi tubuh Seohyun. Tindakan itu membuat jarak wajah keduannya sangat dekat. Hal ini menimbulkan reaksi aneh pada keduanya. Tak bisa dipungkiri, Seohyun merasa hatinya berdesir. Rasanya juga sama persis saat ia berada dekat Kyuhyun. Perasaan macam apa ini sebenarnya, apa setiap yeoja yang sedang dekat dengan lawan jenisnya selalu merasa seperti ini ?, batin Seohyun. Ia kemudian kembali memfokuskan tubuhnya, bukan pada Minho lagi tapi pada bola yang sedang dipegangnya.

“begini ?”

“ne..sekarang lihat aku. Coba kau perhatikan aku baik-baik !! hana…dul…set…”

Plung….

Bola Minho berhasil masuk ke ring dengan sempurna. Seohyun hanya mendengus. Kenapa ia begitu gampang memasukkan bola itu, sedangkan aku ? boro-boro masuk memantulkan saja tidak bisa . Batin Seohyun.

“kajja Hyun kenapa bengong !!”

“cobalah lagi !!”seru Minho lagi.

Sudah berkali-kali Minho memberi contoh pada Seohyun namun ia masih saja belum bisa melakukan gerakan inti dalam basket. Minho sudah sedikit menyerah mengajari Seohyun.

“Hyun..sebaiknya kita lanjutkan lagi latihannya besok . aku sudah capek !!“

“aku juga oppa, kajja kita ke rumahku dulu !! kau pasti lapar..”tawar Seohyun

“ne..”

Mereka berdua akhirnya menyudahi latihannya. Kemudian pulang ke rumah Seohyun.

Sejak saat itu Seohyun semakin dekat dengan Minho. Mereka pulang sekolah bersama, latihan basket bersama, bahkan terkadang mereka saling membantu mengerjakan pr bersama di rumah Seohyun. Sedangkan Kyuhyun dan Donghae sepertinya juga sedang sibuk dengan ujian kelulusan mereka yang kini tinggal 3 hari lagi. Tetapi bukan berarti Seohyun tak pernah melihat Kyuhyun. Ketika di sekolah Seohyun terkadang berpapasan dengan Kyuhyun. Namja itu terlihat selalu menenteng buku kemanapun dia pergi. Seohyun sampai hapal dengan perilaku Kyuhyun sekarang. Saat bertemu, mereka berdua hanya saling menatap tanpa ada sepatah katapun yang keluar dari bibir keduanya.

Kini juga ada tempat favorit Seohyun untuk menenangkan diri. Ya..sebuah taman kecil yang terletak di belakang perpustakaan. Meskipun tidak terlalu luas namun pepohonan di taman itu cukup rindang dan nyaman untuk bersantai. Hampir setiap hari ia mengunjungi taman ini. misalnya saja hari ini. Saat sedang menyandarkan tubuhnya di kursi itu. Ia mendengar suara kucing dari bawah kursinya. Sontak ia melongok kebawah mencari kucing itu. Dilihatnya seekor kucing sedang mengeong-ngeong(?)  karena ekornya terjepit batu (J). Ia pun menolong kucing malang itu. Setelah selesai, Seohyun menemukan sebuah buku . Ia mengambil buku itu. Buku  itu masih terlihat bagus sepertinya belum lama si pemilik buku itu menjatuhkan benda itu. Seohyun membukanya. Pada halaman terakhir buku itu ia menemukan sebuah kertas yang sudah terlipat. Ia lalu membaca selembar kertas  yang sudah tergores  tinta bolpoin hitam itu.

Hari ini tiba-tiba saja aku melihatnya..

Tuhan apa ini takdir yang kau kirimkan untukku ? sayangnya dipertemuan itu, ia sepertinya  tak mengenaliku bahkan ia tak melihat wajahku sama sekali. Entah aku atau dia yang menabrakku. Aku baru sadar jika yeoja itu orang yang kucari. Ia mungkin terburu-buru bahkan ia mengucapkan maaf tanpa menatapku. Tak apa mungkin besok aku bisa melihatnya lagi…

Seohyun kembali membaca lembar baliknya

Sepertinya dewi keberuntungan kembali berpihak padaku. Terima kasih tuhan karena kau telah mengabulkan doaku. aku benar-benar bertemu dengannya lagi. Yah.. meskipun sudah beberapa hari sejak insiden tabrakan itu. Aku kembali melihatnya dan saat ini dia sudah bisa mengenaliku. S, benar nama depan yeoja itu benar-benar S. Sama dengan inisial liontinnya yang kutemukan saat itu…

Kira-kira siapa yah pemilik buku ini, batin Seohyun. Ketika membuka halaman paling depan . tertulis sebuah nama yang membuatnya terkejut. Cho Kyu Hyun itulah sederet kata yang menunjukkan bahwa dialah pemilik buku yang saat ini dipeganya. Yeoja itu mengembalikan buku itu seperti semula. Saat keluar dari taman Seohyun berpapasan dengan Kyuhyun. Keduanya hanya saling acuh tanpa mengatakan sepatah katapun. Apa dia ingin mencari bukunya ?, batin Seohyun. Lalu apa peduliku ?, batin Seohyun lagi.

***

Minho dan Seohyun kembali berlatih basket. Kali ini bukan di dekat rumah Seohyun. Tapi saat ini giliran rumah Minho sebagai tempat mereka mengerjakan tugas sekolah sekaligus berlatih basket. Lagi- lagi saat Minho mengajari Seohyun membetulkan posisi tubuh, tangan, dan kakinya dalam jarak yang cukup dekat ini membuat jantung Seohyun kembali merasakan perasaan aneh di hatinya. Tak dapat dipungkiri kalau Perilaku Minho ini begitu membuatnya nyaman dan bahagia. Setelah selesai latihan Minho mengajak Seohyun menuju rumahnya untuk istirahat dan membersihkan badan keduannya. Yeoja itu sendiri memang sudah membawa baju ganti. Karena ia akan langsung belajar bersama Minho. Sekitar pukul 05.00 sore keduanya sudah siap dengan buku masing-masing. Mereka saling bertukar pikiran memecahkan soal yang diberikan seongsanim pada mereka.

“oppa.. apa kau tahu rumus mencari tinggi maksimal pada gerak parabola ?”

“oh itu… coba kau ambil kumpulan rumus fisika di meja belajarku diatas !!”seru Minho pada Seohyun.

Yeoja itu sudah sering keluar masuk rumah Minho semenjak namja itu pulang dari Paris. Jadi tak heran jika Seohyun tak lagi canggung memasuki kamar Minho.

“sudah ketemu belum ? kenapa lama sekali…!!”

“ah..ini kah buku itu..”tunjuk Seohyun pada buku yang sebenarnya sudah ada didepannya sejak tadi.

“ah ne… kajja nanti keburu malam jika kau tak menyelesaikan tugasmu..”

“ne..”

***

Kyuhyun diminta sang appa untuk menemuinya . Entah apa yang akan dibicarakan sang appa padanya. Saat tiba di ruangan appanya,Cho Siwon. Pria yang masih cukup muda dan tampan meskipun sudah mempunyai dua anak namja yang sudah dewasa itu justru tak ada di ruangannya. Sambil menunggu, Kyuhyun membaca dokumen-dokumen yang tergeletak di meja appanya. Beberapa tahun lagi inikah kertas yang akan menemaniku di kantor ini ? batin Kyuhyun. Tanpa sengaja Kyuhyun menjatuhkan sebuah buku tebal dalam bacaan appanya. Saat mengambil buku itu, sebuah amplop terjatuh dari dalam buku itu. Kyuhyun yang penasaran ingin membuka amplop itu. Namun, amplop itu masih direkat lem. Jika ia membuka itu, pasti appanya akan tahu jika ia yang membuka amplop itu. Pintu ruangan itu terbuka dan masuklah sosok yang meminta Kyuhyun menemuinya.

“apa yang kau lakukan ?”

“aku tak sengaja menjatuhkan buku itu dan amplop ini tiba-tiba jatuh dari dalam buku itu. Aku akan memasukkannya lagi, lalu appa sudah masuk..”jelas Kyuhyun

“jangan dikembalikan !!”

“wae ?”

“itu amplop yang diberikan oemmamu kepadamu. Dia menitipkannya padaku sebelum ia pergi. Ia menyuruhku memberikannya padamu saat kau sudah dewasa..”

“jadi ini untukku ?”

“ne ..“

“apa ini yang mau appa bicarakan padaku ?”

“ne… tapi sebenarnya tak hanya itu. Appa berencana mengirimmu untuk belajar keluar negeri selama 4 tahun setelah itu kau bisa membantu tugas appa disini. Otte ?”

“tak bisakah aku kuliah disini saja appa ?”

“aku tak akan memaksamu jika kau menolak, tapi kau bisa menerima tawaran itu kapan saja. aku akan lebih senang jika kau mau melakukannya..”

“baiklah aku akan memikirkannya..”

“hanya itu saja yang mau aku bicarakan kau boleh pulang sekarang..!!”

“ne aku pulang dulu kalau begitu..”pamit Kyuhyun pada appanya sambil memeluk singkat appanya.

Begitu sampai di appartemen. Ia langsung menuju kamarnya. Dan tak sabar membuka isi surat itu. Dibukanya surat dari yeoja yang sudah lama tak ia ketahui keberadaannya.

Author’s Pov End

Kyuhyun’s Pov

Aku sudah membaca semua isi surat yang dituliskan oemma untukku. Siapa Kim Jung Soo ? dan kenapa aku harus menemukannya.? Kalau begitu aku harus segera menemukannya. Mungkin saja ini bisa menjadi jalanku untuk menemukan oemma dan mengembalikan semua seperti semula. Appa aku janji akan mengembalikan senyummu seperti saat keluarga kita selengkap dulu.

Kyuhyun’s Pov End

***

Author’s Pov

Tak terasa hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusan Donghae dan Kyuhyun. Saat selesai keluar dari ruang ujian, Kyuhyun dan Donghae merasa lega. Akhirnya, beban yang mereka alami selama seminggu ini selesai juga. Kyuhyun sangat kaget begitu melihat yeoja yang sangat dikenalnya berjalan mendekatinya.

Author’s pov End

Kyuhyun’s Pov

D..di..dia kenapa tiba-tiba ada disini. Sosoknya kemudian semakin mendekat kearahku dan Donghae hyung.

“Kyu oppa..Donghae oppa bogoshippo~yo…”

“Sooyoungie…?”ucap Donghae hyung tak kalah kaget

“kau kenapa bisa ada disini ?”tanyaku

“appaku dan Siwon ahjusshi menyuruhku sekolah disini..”

“jinjja~yo…?”kali Donghae hyung yang bertanya

“ne.. wae ? kau tak suka ?”

“anio..aku sangat senang kau bisa masuk disini, sayang sekali kau datang saat kami sudah akan lulus..”

“ah kau benar, gwenchana..”

“Soo~ah..apa ini artinya kau sudah memaafkan semua perbuatanku…?”tanyaku padanya

“ehm…menurutmu ?”

“aku rasa aku akan pulang dulu, Yoona sudah menungguku diluar.. “pamit Donghae hyung

Aku sama sekali tak menghiraukan perkataannya.

“ah ne oppa…”jawab Sooyoung pada Donghae

“kau belum menjawab pertanyaanku..”

“apa itu sangat penting bagimu..”

“aku menyerah..harus kuakui itu sangat penting bagiku…”

“hahaha…kau sangat lucu saat wajahmu seserius itu…”tawanya

“aish..jinjja.. jadi kau sudah memaafkanku..?”

Sooyoung hanya mengganggukkan kepalanya mendengar pertanyaanku barusan. Aku sangat lega mendengarnya. Kupikir dia sangat marah karena perlakuanku dulu padanya.

Pletak…

Aku menggetok kepalanya.

“aish..oppa appo~yo…”rintihnya

“itu sebagai balasan karena kau sudah mengerjaiku..arra..?!”

“kau sangat kekanak-kanakan oppa..”kesalnya

Dia benar-benar lucu. Aku sangat menyukai moment-moment seperti ini. wajahnya selalu saja membuatku tak berhenti tersenyum melihat semua ekspresi wajahnya.

“oppa..apa kau mau menjadi tour guideku berkeliling di sekolah ini..?”

“apa kau bisa mencarikanku alasan untuk menolakmu..?!”

“baiklah kajja..”

Ucapnya yang langsung menarik tanganku.

Kyuhyun’s Pov End

***

Author’s Pov

Kali ini Seohyun dan Minho memilih sekolah mereka sebagai tempat latihan bermain basket. Selain, situasinya yang sepi karena semua murid kelas X dan XI diliburkan ditambah para senior mereka yang menjalani ujian kelulusan dan otomatis membuat para senior-senior mereka pulang lebih awal. Minho dan Seohyun pun memanfaatkan moment itu untuk latihan basket disekolah. Selain, fasilitasnya yang lengkap. Mereka juga tak perlu berpanas-panasan karena lapangan basket ini berada di indoor.

“oppa bagaimana menurutmu ?”

“apa aku sudah ada perkembangan ?”

Seohyun meminta pendapat Minho tentang permainan basketnya.

“sangat bagus jika dibandingkan saat pertama kalinya aku mengajarimu..”

“aku harus jujur kalau permainanmu saat itu sangat buruk…”tambah Minho

“opppaaaa…..”kesal Seohyun

“wae ? aku bicara jujur kan ?”

“tapi aku bangga menjadi guru privatmu, sepertinya aku telah membuat sebuah keajaiban dalam hidupmu..”

“maksudmu aku bisa bermain basket adalah keajaiban..?”

Seohyun sempat mengingat apa kata Minho yang hampir sama dengan kata-kata Kyuhyun dulu saat namja itu mengajarinya.

“bingo…kau tak sebodoh yang kukira ternyata…”

Grebb…

Seohyun tiba-tiba berada dalam gendongan Minho. Bukan didepan tapi dibelakang punggung namja itu.

“kajja kita pulang…!!”

“Hyunnie…kenapa kau melakukan ini saat badanku sudah ingin roboh ..”keluh Minho yang memang sangat capek  karena mengajari Seohyun cukup lama.

“anio..kau sudah membuatku kesal, jadi kau harus menggendongku sampai mobilmu..”

“hei..apa kau tak takut semua fansku akan mengulitimu saat mereka tahu apa yang kita lakukan saat ini..?”

“mereka tak ada disini, kau lupa hari ini kita sebenarnya libur..?!”

“aish…baiklah kali ini kau yang menang..”

“ne.. kajja Minhorse ..!!”ucap Seohyun sambil menggoyangkan lengannya dileher Minho.

***

Di lain tempat disekolah ini juga terdapat sepasang namja dan yeoja yang sedang menelusuri denah sekolah ini. Canda dan tawa juga ikut mengiringi langkah kecil mereka. Tampak sekali kerinduan diantara keduanya yang sudah lama tak mereka rasakan lagi semenjak perpisahan keduanya.

“Soo~ah… aku sempat berpikir, bisakah kita memperbaiki semuanya dari awal…?”

Tanya Kyuhyun tiba-tiba.

“aku juga sempat memikirkan hal itu oppa, kurasa kelak waktu pasti bisa memberikan jawabannya …”

“sudahlah jangan memikirkan hal itu lagi, kita jalani saja seperti air yang mengalir otte…?”

“kau sudah lebih dewasa oppa…”

“maksudmu dulu aku bersikap seperti anak-anak…?!”

“anio…bukan anak-anak tapi , BAYIII……..”

“yakk sikshin….kau sudah bosan makan eoh…?!”

Kyuhyun mengapit leher Sooyoung dilengannya. Membuat yeoja itu meringis karena terapit lengan Kyuhyun.

“oppa ketekmu sangat bau, ppali lepaskan aku..!!”

Kyuhyun yang semakin geram, mengapitnya lebih keras.

“ampun oppa.. aku tak akan meledekmu lagi…”

“kau belum lupa passwordnya kan…?”

“ne..baiklah, Kyuhyun oppa yang paling tampan di dunia… gaib(J)  maafkan aku yah…?!”

Pletak….

“ouw…appo…”

“kau pikir aku bodoh dan tuli, katakan dengan benar dan keras….!!”

“KYUHYUN OPPA YANG PALING TAMPAN DI DUNIA MAAFKAN AKU YAH….”teriak Sooyoung pasrah.

“apa kau mau mendaftar menjadi fansku…?”

“cih…kau mau aku bergabung dengan banci-banci itu…?!”

“yak…semua fansku itu 100% yeoja bukan yeoja jadi-jadian…”

“bagaimana dengan si  Sungmin itu, apa dia 100% namja hahaha…. dan kelakuan mereka tak jauh berbeda dengan namja saat kau dekat dengan yeoja lain…”

Kyuhyun tak menanggapi perkataan Sooyoung karena saat ini, dalam jarak sekitar 3 meter ia melihat Minho yang sedang menggendong Seohyun. Sooyoung yang sedang menatap Kyuhyun mengalihkan pandangannya pada objek  yang sedang Kyuhyun lihat.

“omoooo…Seohyunnie…”

Kaget Sooyoung begitu melihat yeoja yang ia pikir mirip Seohyun. Sementara Seohyun yang berada di belakang gendongan Minho belum menyadari jika di depan mereka ada Sooyoung dan Kyuhyun.

“Sooyoungie.. apa benar itu Sooyoung…” ucap Minho akhirnya.

“mwo…? Sooyoungie…?”bingung Seohyun yang mendengar ucapan Minho.

Minhopun menurunkan Seohyun, yeoja itu tak kalah terkejut melihat sahabatnya Sooyoung dengan Kyuhyun di sekolahnya.

“Seohyunnie…”

“Sooyongie….”

Ucap kedua yeoja itu berbarengan.

“kau sekolah disini juga ?”

“ne..bagaimana denganmu ? apa yang kau lakukan disini ?”

“aku akan pindah kesini dan meneruskan sekolahku disini..”

“jinjja~yo…?”

“ne…Hyunnie neomu neomu bogoshippo~yo, aku sangat senang jika kau ternyata satu sekolah lagi denganmu..” ucap Sooyoung sambil memeluk Seohyun.

“nado Youngie aku sangat rindu kalian bertiga, apa Krystal dan Key baik-baik saja…?”

“ne mereka baik-baik saja…”

“kenapa kau tak pernah mengabari kami eoh ? “

“aku takut saat aku menghubungi kalian, aku akan kembali mengingat kalian. Aku sangat tak ingin berpisah dari kalian bertiga..”

“ehm…Youngie apa kau tak mengenaliku..?”serobot Minho

Kedua yeoja itu pun melepaskan pelukannya dan beralih menatap Minho.

“neo..Minho oppa..?”

“ne…apa aku begitu tampan hingga kau tak mengenaliku..”

“cih..kau tak berubah sedikitpun. Bukankah kau ada di Paris, kenapa bisa ada disini? Kapan kau pindah ?”

“baru sekitar sebulan aku pindah kesini dan kebetulan Hyunnie juga sekolah disini..”

“lalu apa yang kalian lakukan berdua disini. Apa kau sudah jadian dengan Hyunnie…?”

“anio…aku dan Minho oppa hanya belajar basket untuk festival basket sebentar lagi…”

“oh…araseo…”

“kajja kemarilah, aku sangat merindukan kalian bertiga..!!”ucap Sooyoung.

Ketiga orang itu kini kembali berpelukan. Melepaskan perasaan rindu mereka. Tunggu…bukankah masih ada satu namja lagi di tempat itu. Ya..Kyuhyun sepertinya hanya melongo melihat ketiga orang yang ada dihadapannya. Apa saat ini mereka sedang syuting ‘TELETUBBIES’,batin Kyuhyun.

“hei..kalian bertiga berhenti melakukan hal itu, benar-benar kekanak-kanakan…”keluhnya

Sontak mereka bertiga menoleh ke arah sumber suara itu.

“ah..aku lupa oppa mianhe…”

“kalian kenalkan ini Kyuhyun oppa, atau jangan-jangan kalian sudah mengenalnya..?”

“ne kami sudah mengenal Kyuhyun sunbae…”jawab Minho

“Hyunnie..aku dan Kyuhyun oppa akan pulang. Apa kalian mau pulang bersama kami ?”

“anio Young… aku akan pulang dengan Minho oppa saja. Dia juga membawa mobil..”

“ne..kalau begitu kita lanjutkan mengobrolnya besok yah…?!”

“ne…”jawab Seohyun singkat

Mereka pun berjalan berlawanan arah. Seohyun masih penasaran kenapa Sooyoung bisa bersama Kyuhyun. Apa Sooyoung yeojachingunya Kyuhyun ?, batin Seohyun.

“Seo…Seo…gwenchana..?”ucap Minho menyadarkan Seohyun dari lamunannya.

“ah ne…oppa”

“kajja masuklah…!!”

Mereka berdua pun melajukan mobilnya dan meninggalkan sekolah mereka.

***

Malam ini Yoona berkunjung ke apartemen Donghae. Mereka berdua asyik mengobrol di ruang tamu appartemen itu. Sedangkan Kyuhyun sedang bermain psp di ruang tv yang letaknya berhimpitan dengan ruang tamu.

“oppa..bagaimana kalau besok kita pergi night festival yang ada di dekat appartemenmu itu..”

“ehm..apa kita akan mengajak duo dongsaeng kita..?”

“tentu saja, kita jadikan ini sebagai pemanasan rencana kita…”

“ara..ara…”

Chu…

“oppaaa…”

“wae…?”

“kau tak lihat bibirku hampir monyong(J) karena perbuatanmu yang sudah berulang-ulang kali…”

“gwenchana, kau masih terlihat cantik meskipun bibirmu seperti itu. Semakin cantik malah…”

Semburat merah semakin menambah kecantikan yeoja itu akibat perlakuan namjachingunya.

“itu hanya alasanmu saja oppa agar kau bisa menciumku lagi dan lagi…”

“kalau begitu buat aku agar tak melakukan itu lagi..”

“nde..? caranya…?”

“lain kali kau saja yang menciumku, dengan begitu aku tak akan menciummu…”

“itu sama saja bodoh…”

“oppa sepertinya ini sudah malam, kau jangan lupa mengajak Kyu besok malam..!!”

“ne..araseo, aku akan mengantarmu pulang kalau begitu..”

“ne kajja…!!”

***

Seohyun sedang memeluk sebuah boneka keroro sambil melihat indahnya bintang dari jendela kamarnya.

“S…mungkinkah S itu Sooyoung…”gumam Seohyun mengingat catatan kecil Kyuhyun dalam buku yang ia temukan di taman siang tadi.

“ benar, mungkin saja Kyuhyun namjachingunya Sooyoung, tak kusangka ia bisa menyukai namja evil seperti dia. Kenapa dia dulu tak pernah menceritakannya..?”

Pintu kamar Seohyun terbuka dan munculah sosok Yoona yang kemudian ikut berdiri disampingnya.

“Hyunnie…kau belum tidur…?”

“sebentar lagi oennie..”

“kau sedang memikirkan sesuatu..?”

“nde?”

“onnie bolehkah aku bertanya sesuatu padamu..?”

“tentu saja, apa yang ingin kau tanyakan ?”

“bagaimana perasaanmu saat kau berada didekat namja yang sedang dekat denganmu..?”

“apa kau sedang menyukai namja..?”

“anio…ehm..molla~yo…”

“nugu…? siapa namja yang membuatmu seperti ini..?”

“onnie..kau belum jawab pertanyaanku…”

“baiklah setelah itu kau harus menjawab pertanyaanku barusan…”

Seohyun hanya mengangguk menanggapi Yoona.

“satu-satunya namja yang dekat denganku dulu hanya Donghae oppa. Saat aku berada didekatnya aku merasa perut dan jantungku bereaksi tak wajar seperti biasanya. Bahkan perasaan aneh itu juga mempengaruhi kerja otak dan mulutku. Aku selalu mengatakan hal yang sebaliknya ketika sedang berbicara dengannya…”

“maksudmu saat kau bilang mencintai Donghae oppa, itu berarti sebenarnya kau tak menyukainya sama sekali..?”tanya Seohyun polos.

“anio…dulu kami sama seperti kau dan Kyuhyun. Bahkan mungkin lebih parah. Itu karena kami berdua selalu mengatakan hal yang sebaliknya saat kami bertemu. Misalnya saja, saat aku mengatakan dia menyebalkan, itu semua hanya sebuah topeng untuk menutupi perasaan aneh yang kurasakan pada Donghae oppa…”

“jinjja~yo…? bagaimana jika ada dua namja yang membuatmu seperti itu..?”

“tidak mungkin ada dua,  pasti ada salah satu yang lebih membuatmu merasakan perasaan aneh itu. Mungkin saking tipisnya perbedaan itu kau jadi sulit menentukannya..”

“anio…bukan aku onnie…”

“kau tak pandai menyembunyikannya Hyun, kau memang dongsaengku yang benar-benar polos. Jangan terlalu membencinya, semakin kau membencinya perasaan aneh itu akan semakin kuat mengacaukan fungsi kerja otak dan jantungmu..”

“maksudmu..?”

“haaash… jangan terlalu membenci Kyuhyun, semakin kau membencinya semakin besar pula perasaan sukamu padanya…”

“apa maksudnya, aku harus membuat Kyuhyun tak membenciku lagi ? dengan begitu perasaan aneh itu akan segera hilangkan ?”

Dasar Seohyun..dia bilang tadi bukan dirinya, tapi barusan tanpa sadar dia sudah membongkar sendiri kebohongannya. Batin Yoona.

“haha…”

“jadi benar namja itu Kyuhyun..? lalu siapa satu lagi, Minho kah…?”

“onnieee… apa kepalaku sangat transparan..? atau kau bisa membaca pikiranku…?”

Yoona terkekeh mendengar pertanyaan Seohyun. Karena gemas dengan sifat polos dongsaengnya itu, ia pun mengacak-acak rambut Seohyun.

“ne…kau harus membuat Kyuhyun tak membencimu lagi. Kau tak mau jatuh cinta pada namja seperti Kyuhyun kan..?”

“ah… kau benar onnie. Baiklah aku akan melakukannya…”

“bagus…lakukan segera mungkin. Kalau perlu mulai besok kau sudah mempraktekannya..!!”

“gomawo onnie…kalau begitu aku akan tidur sekarang..”

Chu…

Seohyun mengecup pipi Yoona singkat kemudian menuju tempat tidurnya. Yoona pun mengucapkan selamat malam pada Seohyun sambil mematikan lampu kamar Seohyun.

“jaljayo Hyunnie…”

“ne… nado jaljayo onnie…”

Setelah keluar dari kamar Seohyun. Yoona tak henti-hentinya tersenyum mengingat pengakuan Seohyun barusan. Ia tak menyangka kebohongan kecilnya mungkin saja dapat menyatukan sepasang cupid cintanya yang sudah merepotkannya dan Donghae. Tapi, tentu saja berkat mereka juga ia dan Donghae dapat bersatu kembali. Bisa dibilang perbuatannya saat ini adalah sebagai balas jasa yang sudah mereka lakukan untuknya dan juga Donghae.

***

Pagi ini Kyuhyun berangkat sekolah sendiri mengendarai mobil sportnya. Sedangkan Donghae sudah berangkat 10 menit lebih awal dari Kyuhyun. Sebenarnya mereka bisa saja tidak masuk sekolah karena memang sudah tak ada lagi yang namanya bimbel, tambahan pelajaran atau mungkin kelas khusus menjelang ujian kelulusan. Para murid senior SMA itu diperbolehkan masuk untuk sedikit membantu persiapan festival olahraga nanti. Setelah selesai memarkirkan mobilnya. Kyuhyun berjalan menuju kelasnya. Ternyata, tak jauh dari Kyuhyun. Seohyun tengah melamun sambil memikirkan perkataan Yoona semalam. Hingga tanpa sadar sebuah mobil salah satu siswa yang melaju cukup kencang sambil membunyikan klaksonnya sama sekali tak dihiraukannya. Kyuhyun refleks menoleh kebelakang mendengar suara klakson yang cukup mengusik telinganya. Dilihatnya yeoja yang tak kunjung merapat mendengar suara klakson mobil itu. Sadar siapa yeoja itu. Kyuhyun pun berlari secepat mungkin meraih tubuh Seohyun. Kali ini mungkin saja malaikat pencabut nyawa masih membiarkan Seohyun lolos dari ancaman mautnya. Yeoja itu bahkan baru benar-benar sadar saat dirinya sudah berada dalam dekapan Kyuhyun.

“gwenchana…? apa yang sedang kau pikirkan atau memang telingamu bermasalah..?”

“yakk..jaga ucapanmu…!! telingaku baik-baik saja, kau jangan seenaknya mengataiku tuli pabbo…!!”

Aish…Seohyun~ah apa kau lupa, kalau mulai sekarang kau harus bersikap baik pada Kyuhyun. Batin Seohyun.

“kalau begitu kenapa kau tak menghindar saat mobil itu membunyikan klaksonnya.!!”

“sudahlah lupakan saja, aku tak berminat berdebat denganmu pagi ini..”tambah Kyuhyun.

Kyuhyun pun berlalu meninggalkan Seohyun.

“K..Kyu Kyuhyun opppaa…”panggil Seohyun yang seketika membuat Kyuhyun menghentikan langkahnya .

Author’s Pov End

Kyuhyun Pov’s

Apa dia bilang Kyuhyun oppa ? apa dia tak salah bicara ? atau ini efek kejadian barusan ?. Tidak mungkin, kepalanya kan tak membentur apapun.

“Kyuhyun oppaaaa….”

Ada apa dengannya bahkan dia memanggilku dua kali. Karena penasaran, aku pun menoleh kearahnya. Kulihat dia berjalan cepat kearahku.

“mianhe dan gomawo… “

“mianhe karena telah berkata kasar padamu, aku tak seharusnya mengatakan hal itu tadi. Dan gomawo sudah menolongku tadi…”

“apa ada salah satu bagian yang rusak dalam otakmu…? apa kau tak salah bicara…?”

“anio…”ucap Seohyun sambil menggelengkan kepalanya.

“lalu  kenapa kau tiba-tiba bersikap aneh padaku dan barusan kau juga memanggilku oppa..”

“ak..aku… bisakah kita berhenti bertengkar dan maukah kau memaafkanku…? Kita mulai pertemuan kita dari awal, lupakan semua pertengkaran kita selama ini. apa kau mau..?”

Deggg…

Kali ini apa telingaku yang tuli atau memang otaknya yang sudah tak waras.

“beritahu aku apa alasanmu melakukan ini, baru aku menyetujuinya…”

“aku tak bisa memberitahumu alasan itu..”

“permintaan ditolak…”

“jebal..jangan seperti itu, aku benar-benar tak bisa mengatakannya….”

Kenapa dia tak mau memberi tahuku alasannya tiba-tiba mengajakku berdamai. Bisa sajakan dia melakukan taruhan untuk membuat diriku dengannya berbaikan. Aku tak sebodoh itu yeoja cengeng.

“aku tidak butuh penawaran, kalau tak mau yah sudah…”

Aku pun meninggalkanya dengan raut muka kecewanya.

“chakkaman..!!”teriaknya lagi saat baru selangkah aku meninggalkannya

Aku pun kembali berbalik kearahnya.

“ehm…akhir-akhir ini, disini dan disini dalam beberapa situasi terasa sangat aneh. Dan seseorang mengatakan padaku bahwa aku tak boleh membenci satu orangpun. Dengan begitu rasa aneh itu akan hilang….”

Deggg…

Ia mengatakan hal itu sambil meletakkan masing-masing telapak tangannya pada perut dan dadanya.

“ehm…ap..apa itu berarti kau…”

To be Continued……

Akhirnya kelar juga ni chapter 7nya…!!!

Bikin penasarankah…?#readers: biasa aja thor…!!

Ehm menarik gak…?#readers: biasa aja, pake’ nanya’ lagi…!! author :* lempar barbel satu-satu ke rumah readerdeul*

Nah ga’ mau kan kena barbel melayang, untuk itu silahkan tinggalkan jejak dan komen kalian…!!!

Semakin banyak Komen semakin cepat author selesaiin chapter selanjutnya woookeyyy….!!!! J