[Freelance] LA SM Town

Title : **LA SMTOWN**

Author : WonAhHwang407

Genre : Comedy, Romance

Length : One-Shot

Rating : PG 13

Main Cast :

o   Lee Donghae

o   Im YoonA

o   Etc

Gara-gara galau Yoong unni gk ikut SMTOWN @LA ide buat FF ini muncul, apalagi aku liat Hae mukanya suntuk banget ^^

FF ini pernah dipublish di WP author jadi kalo ada yang pernah merasa baca jangan kira author plagiat, harap lebih teliti di name author-nya 🙂

No Bash for this FF .. if you don’t like uri  YoonHae go away from this FF !!

 

Hari itu matahari bersinar cukup terik. Jalanan terlihat mulai ramai. Seorang laki-laki keluar dari sebuah gedung tinggi bertuliskan SMentertaiment. Terlihat ia menghela napasnya pendek, kemudian menengok kea rah gedung itu kembali.  Bias mukanya terlihat kesal. Dengan cepat ia menggunakan kaca mata hitamnya lalu menutup kepalanya menggunkan tudung hoodie hitamnya. Ia melangkah menyusuri trotoar, melewati orang yang silih berganti mempapasinya. Laki-laki itu memasukkan kedua tangannya ke saku hoodienya. Tak ada yang menyapanya, semuanya acuh.

Ia berbelok pada tikungan di depannya. memasuki jalan sempit yang mulai sepi.

“oppa” panggil sorang gadis. Berdiri tak jauh dari tempatnya, gadis itu berjalan cepat menemuinya begitu juga laki-laki itu berjalan cepat menemui gadis itu.

“Gwenchana?” tanya gadis itu, ia menggunakan hoodie merah dan sebuah syal berwarna krem melingkar, menutupi leher  jenjangnya.

“ne, gwenchana” jawab laki-laki itu, membuka tudung kepalanya.

“syukurlah”

“aku tak mengganggumu oppa?” tanya gadis itu.

“ani.. aku merasa senang, aku capek sekali waktu super show di Tokyo, apalagi ditambah kelakukan Jang Geun Shuk padamu” rutuk laki-laki itu.

“aish.. oppa, kau masih pencemburu saja, dia hanya partner di dramaku, orang yang ku cintai tentu saja hanya oppa seorang” ucap perempuan itu.

“tentu saja, Im Yoon Ah itu punya Lee Dong Hae tidak boleh ada yang lain kecuali mungkin orang tuamu dan SMentertaiment” narsis laki-laki itu, mengangkat kepalanya dengan angkuh.

“ne ne arraso, kita ke dormmu saja oppa, aku kangen tingkah oppadeul yang lain” ujar yeoja itu – Im YoonA –  lalu  meraih lengan laki-laki itu.

“Ya! Lepaskan” tolak Donghae, laki-laki itu, menarik lengannya kembali.

“Oppa!!” teriak Yoona spontan.

“kau ke dormku karena merindukanku seharusnya.. bukan merindukan para kurcaci itu”  seru Donghae itu.

“Ya! Ya! Oppaku ini cemburu lagi, baiklah..”

CHU~

Sebuah ciuman hangat di pipi laki-laki itu dari Yoona spontan saja ia terdiam, terkejut.

“nah.. sekarang kau bisa diam kan oppa” ejek Yoona melangkah lebih dulu, meninggalkan Donghae yang masih terdiam.

“Ya! Chakkaman Im Yoon Ah, kau harus membayarnya lebih” ia tersadar dari keterkejutannya.

“Kejar saja kalau bisa” tantang Yoona sambil berjalan mundur. Ia sudah berada dalam jarak lumayan jauh dari tempat Donghae sekarang.

“lihat saja, aku akan menangkapmu” ancam Donghae, mengejar gadis itu.

Mereka berlari, saling mengejar. Melewati gang kecil yang terlihat sempit. Gang itu sepi, tidak ada satu pun tanda orang melewatinya.

“Yappp.. kau tertangkap Im YoonA” seru namja itu, memeluknya dari belakang.

“huuuft.. aku capek oppa”

“kau yang ingin berlari, tunggu sebentar aku akan meminta Eunhyuk menjemput kita”  jelas namja itu lalu mengeluarkan Hp-nya dari balik saku hoodienya. Yoona melihatnya dengan senyum, peluh laki-laki itu terlihat sekali. Keringatnya turun begitu  saja  melewati pelipisnya.

“kau tampan saat  seperti ini oppa” bisik yeoja itu namun tak terdengar oleh Donghae yang kini tengah menelpon Eunhyuk.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Gedung SMentertaiment terlihat ramai, semua artist naungan manajemen itu berkumpul di aula gedung yang kini tengah disulap menjadi ruang kumpul mereka semua. Tampak semua member super junior tengah bercanda. Pimpinan mereka belum datang – leader tersayang Park Jung Soo – Leeteuk. Tampak juga boyband dan girlband lain sibuk dengan kegiatan mereka – bercanda atau pun hanya sekedar berbincang-bincang.

“Ah.. itu Leeteuk Hyung datang” tunjuk eternal magnae super junior – Ryeowook, pada Leeteuk yang berjalan dengan senyum yang lebar di bibirnya. Seorang perempuan tersenyum malu di sudut ruangan itu, ia tengah berkumpul dengan dongsaeng-dongsaengnya – member SNSD. Ia juga tertunduk malu karena Leeteuk terus saja melihatnya.

“Ya! Hyung kami di sini jangan melihat ke sana” protes Kyuhyun – berteriak  – dengan senyum evilnya. Secepat kilat senyum manis Leeteuk pupus karenanya.

“Ya! Evil-ah kau jangan mengganggu moment berhargaku” protes Leeteuk kemudian dengan cepat berjalan menuju member super junior yang lain.

“kalau membuat moment berharga lebih baik kemarin Hyung, Donghae saja membawa Yoona ke dorm, kenapa hyung malah pergi bersama Soo Man seosangnim” ejek Eunhyuk dengan cengiran khas monyetnya.

“kau monkey jangan berkata seperti itu, kemarin itu Soo Man seongsangnim  sedang butuh ide untuk acara makan malan dengan istrinya jadi dia meminta pendapatku” Leeteuk mulai emosi.

“sepertinya kau terlalu kecapekan hyung, tenanglah jangan pedulikan evil-evil itu” ujar Siwon.

Leeteuk masih terlihat kesal, ia berjalan gontai menuju Siwon. Tak lama kemudian seorang laki-laki yang sudah berumur memasuki aula itu. Sekejap saja suara-suara yang semula terdengar ribut itu menjadi hening. Laki-laki itu kini berdiri di depan mereka semua. Semua mata  tertuju padanya #PLAAAAAAAAAAAKKK  Lee Soo ma iklan PONDS 😀

Laki-laki bernama Lee Soo Man itu memperbaiki kaca mata tipis yang bertengger dimatanya.

“selamat siang~ maaf mengganggu kesenangan kalian, hari ini aku hanya akan memberitahu kalian untuk segera bersiap-siap untuk SMTOWN di Los Angeles, tapi ada beberapa artis yang tidak bisa ikut karena halangan” jelas laki-laki itu.

Sontak saja, suara ribut kembali terdengar di ruangan itu.

“padahal aku ingin sekali berkumpul dengan semua member, sudah lama kita tidak tampil satu panggung” rengek Tifhany, semua member SNSD yang tengah berkumpul mengangguk, membenarkannya.

“mianhe eonni, aku juga sangat ingin pergi ke sana, tapi mau bagaimana drama yang ku bintangi menuntut lain” jelas Yoona, melihat sedih kea rah Tifhany.

“ne, aku sama seperti Yoona, drama yang kami bintangi menuntut untuk tidak pergi, kami harus syuting beberapa adegan lagi” seru Yuri.

“jadi kalian berdua tidak bisa ikut?” tanya Jessica, mulutnya terbuka lebar.

Dengan serempak Yoona dan Yuri menganggukkan kepalanya.

“Ya! Kalian membiarkan aku sendiri di sana?” kesal Jessica.

“tenang Sica, itu kan bukan keinginan mereka” jelas Taeyon.

Semua member diam. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

“mian eonnideul” gumam Yoona.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“nugu?” tanya Donghae langsung pada Leeteuk yang berdiri di sampingnya.

“aku tidak tahu, tapi sepertinya Yoona dengan Yuri” jelas Leeteuk.

“Mwo? Benarkah Hyung? Mengapa begitu?”

“sepertinya”  Leeteuk menganggukkan  kepalanya.

“menyebalkan, aku pergi dulu hyung, tidak ada hal penting lagi kan?” tanya Donghae, memastikan.

“tidak ada”

Donghae meninggalkan tempat itu. Matanya menyusuri setiap sudut ruangan itu, mencari keberadaan seorang gadis. Sebuah senyum tipis terkulum di bibirnya.

“Annyeong~” sapanya pada kumpulan gadis itu.

“annyeong oppa” jawab kesembilan gadis itu serempak.

“kau mencariku?” tanya Jessica, sengaja menggodanya.

“ani, aku mencari Yoona” jawab Donghae.

“pasti itu.. kekekek~ Saengie ikanmu mencarimu” ujar Jessica, kali ini menggoda Yoona.

“eonni..”

“haha.. sudahlah pergi saja Yoong, kau mau melihat Taeng eonni cemburu karena Leeteuk oppa belum menyapanya sejak kemarin” seru Yuri dengan kekehannnya dan melirik taeyon yang kini tengah curi-curi pandang pada Leeteuk. Ia tak menyadari perkataan Yuri meskipun ia mendengarnya.

“apa dia sangat tampan eonni?” tanya Seohyun, mendekatkan wajahnya ke wajah Taeyon, ikut memperhatikan Leeteuk yang tertawa bersama member super junior yang lain.

“ne, neomu” jawab Taeyon, masih melihat kea rah Leeteuk.

“Mwo?” ia terkejut kemudian. Melihat langsung ke arah orang yang menanyakannya tadi.

“Ya! Magnae kau mulai meng-evil” rutuknya.

“Taeyon-ssi kau sangat menyukai hyungku ya?” tanya Donghae.

“Ne? Ya! Lee Donghae kapan kau kemari?” bingung Taeyon.

“kau terlalu terlena melihhat hyungku” jelas Donghae.

“aku pinjam Yoona sebentar” lanjutnya lagi lalu menarik tangan Yoona.

“eonni aku pergi dulu” teriak Yoona pada taeyon.

“kalian tidak tahu asas toleransi ya?” rutuk taeyon, memanyungkan mulutnya.

“begitulah orang yang sedang dilanda cinta, tidak memandang orang yang sedang galau atau pun patah hati yang berkeliaran di dekatnya” jelas Sooyoung sembari mengangguk-anggukan kepalanya dan melihat kea rah Yoona dan Donghae yang kini berjalan menjauh meninggalkan mereka. Tangan mereka bergenggaman erat.

“apa kau bilang? Berkeliaran? Maksudmu siapa, sooyoung-ah?” seru Taeyon, nada suaranya terdengar kesal.

“eonni menyadarinya ya? Eonni memang pintar” jelas Sooyoung lalu meninggalkan taeyon yang ternganga (?) karena jawabannya.

“Ya! Choi Sooyong” teriak Taeyon, semakin kesal pada dongsaengnya itu.

“eonni.. tunggu!!” teriak Seohyun kemudian pergi mengejar taeyon.

“huh.. kalian membuatku kesal” rutuk Taeyon.

“annyeong~~” sapa seseorang.

Member SNSD tinggal 6 orang saja itu mengalihkan perhatian mereka kea rah sumber suara.

“Teukie oppa” seru Taeyon, sumringah.

“untung kau cepat kemari oppa, kalau tidak mungkin semua akan kena omelannya” ujar Hyoyeon, sedikit mengejek taeyon.

“Ya! Yeonie..” Taeyon melihat kesal kepadanya.

“sudahlah eonni.. kami pergi dulu” ujar Tifhany kemudian member syarat kepada member yang lain untuk meninggalkan kedua pasangan itu.

“oppa..” panggil taeyon, menunduk.

“waeyo?” Leeteuk menjawabnya dengan sedikit menggoda.

“nae… nae.. bogoshippoyo” ujar Taeyon malu-malu.

Leeteuk tersenyum kemudian merengkuh Taeyon ke dalam pelukannya.

“nado, bogoshippo Taeng” ucap Leeteuk seraya mengusap pelan rambut coklat taeyon.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~Donghae pov~~

Kenapa agensi ini kadang-kadang menyebalkan.. sudah lama aku tak sepanggung dengan SNSD terutama Yoongie-ku, saat ada waktu satu panggung malah Yoongie tidak bisa ikut. Aku tahu Jang Geng Seuk suka padanya, Lee Seung Gi juga, member BB yang lain juga banyak, mereka pasti cara kesempatan. Aish.. Yoongie.

Dengan cepat aku masuk ke dalam dorm. Setelah tadi aku menasihati Yoona untuk tidak macam-maca saat tidak ikut SMTOWN.

“Hae~ Wookie buat ramen, kau mau ikut makan?” tanya Eunhyuk saat aku sampai dalam dorm.

“tidak usah keringatku sepertinya banyak sekali aku butuh mandi, kalian makan saja” jawabku.

“oh baiklah.. selamat mandi” ujar Eunhyuk,

“selamat makan” ujarku.

Eunhyuk cengengesan kemudian berlalu menuju Wookie yang sedang masak di dapur.

Aku melanjutkan langkahku yang tertunda karena Eunhyuk tadi. menuju kamarku yang sudah semakin dekat.

Stetelah mengambil handuk aku langsung menuju kamar mandi.

SRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR..

Air membasahi seluruh badanku. Segar sekali..

Sabun..? sabun mandi mana? Kyaaaaa… bukankah Super Junior Boyband terkenal tapi kenapa tidak ada sabun dalam kamar mandi.

“Ya! Siapa pun di luar, tolong ambilkan sabun mandi” teriakku.

Hening tak  ada  jawaban dari luar.

Astaga.. aku mandi di kamar mandi kamar, bagaimana mereka bisa mendengarku.

Ku telik semua sudut kamar mandi. ah.. itu sepertinya bsa ku jadikan sabun mandi.

Dengan cepat aku meraih sebuah botol, lebih mirip botol shampoo.. ku keluarkan sedikit isinya.

“kenapa baunya aneh” batinku.

Aku baru menaburinya di sekita dada dan bahuku. Aish.. ini tidak cocok jadi sabun mandi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~Author pov~~

“hae.. palliyo~ pesawat sebentar lagi berangkat” teriak Eunhyuk di depan pintu toilet laki-laki di bandara.

“ne.. chakkaman, ini gatal sekali” teriak Donghae dari dalam kamar mandi.

Mereka akan berangkat ke Los Angeles, semenjak dari dorm Donghae  merasakan gatal di bahunya. Ternyata benda mirip botol shampoo yang ia kira sabun itu adalah sabun mandi Ddangkoma, kura-kura yesung (emang ada ya sabun mandi buat kura-kura? Haha.. hirauin aja ya, ini cuman hal gila pikran author ~~ Author Zone).

“Fishy.. palli” Eunhyuk  berteriak lagi.

Untung saja toilet itu sepi, karena sebelum ke sana, bodyguard mereka telah menyurvei tempat itu (ini lagi.. ngapain bodyguard nyurvei toilet :p ~~ Author Zone)

 

“sungguh.. ini gatal, Ya! Yesung hyung mati kau, kenapa sabun mandi kura-kura ditaruh dalam kamar mandi” rutuk Donghae saat keluar dari toilet.

“kau lama sekali, kajja..” ajak Eunhyuk.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Depan gedung itu terlihat ramai. SMTOWN LA sebentar lagi akan di mulai. Petugas memeriksa tiket mereka kemudian memberikan mereka masuk.

“kau tahu.. kemarin aku melihat Donghae di bandara, dan k au tahu.. di bahunya terlihat seperti ada bekas kissmark” bisik seorang gadis pada teman di sampingnya.

“benarkah? Huh.. aku tak ke bandara kemarin, aku sedang menyerahkan hasil penelitianku ke Mr. James” seru temannya itu.

“tapi.. itu terlihat seperi bekas garukan” ujar teman di belakang mereka.

“kau tak memperhatiakan dengan jelas Wona-ya” seru gadis itu lagi.

“tapi.. Donghae oppa takkan seperti itu” jelas teman yang bernama Wona  itu.

“ne.. aku setuju denganmu Won Ah Hwang-ssi” jelas temannya itu.

“aku juga berpikir seperti itu” gumam gadis itu.

Kini petugas sedang memeriksa tiket dan bawaan mereka. Setelah selesai mereka berjalan dengan riang memasuki arena konser.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Konser telah di mulai. Saat ini penampilan super junior dengan lagu mereka Superman. Tampak ketiga teman tadi begitu bersemangat. Mereka membawa lightstick sapphire blue, tampak mereka adalah ELF. Mereka bertiga berasal dari korea seperti idola mereka, saat ini mereka adalah mahasiswi pada salah satu universitas di LA. (authornya narsis amet ya.. Won Ah Hwang itu akan nama palsu author 😀 berharap amet ya kuliah di amerik.. nonton SMTOWN di sana lagi ~~ Author Zone)

 

“Lihat.. kenapa muka Donghae oppa suntuk sekali, matanya juga terlihat bengkak?” tanya gadis tadi.

“mungkin saja dia sedih karena Yoona eonni tidak ikut SMTOWN LA” jawab Wona, masih melihat ke atas panggung sambil menggerak-gerakkan lightsticknya.

“benarkah itu? Sepertinya tidak” jelas temannya tadi.

“tapi mungkin saja kan” jelas Wona lagi.

“kau PYROtechnics makanya kau berkata seperti itu, aku kan Yoonwonited” jelas temannya itu.

“tapi kan Siwon oppa, sudah bersama Agnes Monica” jelas gadis tadi.

“iya.. tapi, aku lebih setuju Yoona eonni sama Siwon oppa” jelas temannya itu lagi.

“lebih baik nonton dengan serius” Seru Wona.

Mereka diam, serius menonton super Junior yang kini tengah tampil dengan air yang memancur di sekeliling panggung tempat mereka berada saat ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Donghae oppa” panggil Jessica saat super junior kembali ke belakang panggung.

Donghae melihat ke arak Jessica yang berlari ke arahnya.

“oppa.. ini pesan dari Yoongie, dia sudah mengirim pesan untuk kami dan sone.. dia juga mengirim pesan untukmu” jelas sica, memperlihatkan pesan dari Hp-nya.

Donghe membacanya pelan.

“kenapa ia tak mengirim langsung padaku saja” rutuk Donghae saar selesai  pesan itu.

“mollayo oppa.. sudahlah jangan bersedih, lihat matamu bengkak oppa.. lagi sebentar SNSD tampil aku harus kembali, annyeong oppa” seru Jessica kemudian meninggalkan Donghae.

Donghae berjalan gontai menuju ruang ganti. Ia harus mengganti pakaiannya dengan pakaian lain  untuk tampil selanjutnya.

Duduk dengan pelan  di bangku di pojok ruangan. Ia baru saja mengambil Ipad dari dalam tas yang ia bawa. Dengan cepat tangannya bergerak-gerak di monitor ipad itu.

“Donghae-ah..” seseorang memanggilnya. Donghae membawa pandangannya menuju orang itu.

“ah.. kau Hyuk-ah” serunya pelan.

“sedang apa di sini?” tanya orang itu, Eunhyuk. Ia berjalan menuju Donghae lalu duduk di dekatnya.

“sedang ingin melihat-lihat berita saja”

“ani.. lebih baik jangan” Eunhyuk mengambil ipad dari tangan Donghae dengan cepat.

“wae?” tanya Donghae heran.

“itu.. hmm.. lebih baik jangan” jelas Eunhyuk, terdengar ragu.

Donghae menyipitkan matanya yang saat ini terlihat bengkak.

“katakan..” seru Donghae.

Eunhyuk menelan salivanya pelan kemudian menghela napasnya pelan.

“Yoona dan Jang Geun seuk”  ucapnya kemudian.

Eunhyuk melihat kea rah Donghae dengan takut, bisa saja Donghae melampiaskan kemarahannya padanya karena dia tahu Donghae pasti cemburu karena itu.

“aku sudah tahu” ucap Donghae datar – kemudian.

Eunhyuk  membelalakkan matanya.

“aku sudah melihatnya tadi” jelas Donghae.

“Hae-ya..” panggilnya, pelan.

Donghae tersenyum miris

“sudahlah.. kajja kita siap-siap untuk tampil, sebentar lagi kita bisa beristirahat” ucap donghae kemudian beranjak dari tempatnya.

“Hae-ah..” panggil Eunhyuk lagi.

“aku tahu kau sedih, bersabarlah..” ucap Eunhyuk.

“Hyung..”

Donghae memeluk Eunhyuk, ia menangis tanpa suara. Semenjak meninggalkan Korea ia sudah merasa sedih, ditambah lagi Yoona tidak ikut ke  LA.  Eunhyuk tahu, Dongsaeng kesayangannya itu sejak tadi malam terlihat sedih. Apalagi saat bangun tidur melihat matanya yang membengkak dan terlihat lebih sipit.

“uljima.. Yoona pasti punya alas an tersendiri berselca dengannya, Yoona mencintaimu Lee Donghae” ucap Eunhyuk. Donghae melepas pelukannya itu.

“ne hyung, aku berharap seperti itu” jelas Donghae.

“kau cepat sekali menangis.. dasar manja” Eunhyuk mencoba menghiburnya.

Donghae tersenyum kemudian memukul kepala hyungnya itu.

“Ya! Kau tidak sopan..”

“mian hyung.. kajja” Donghae merangkul Hyungnya itu, sedangkan Eunhyuk hanya bisa mengeleng-gelengkan kepalnya sendiri.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Teriakan menggema di arena konser itu.. terlihat bermacam-macam lightstick bertaburan seperti bintang di tempat itu. Ada warna merah, sapphire blue, Hot pink, hijau, biru dan bahkan ada yang berwarna hitam.

Semuanya terlihat bahagia. Semua artis naungan SMent itu tengah menyanyikan lagu – Hope. Semua artis itu berbaur di atas panggung. Donghae pun ikut berbaur, senyum menghiasi bibirnya namun terlihat dipaksakan.

“oppa.. gwenchana?” tanya Luna, member F(X).

Donghae menganggukkan kepalanya. Entahlah.. ia ingin menangis lagi, ia teringat ayahnya saat bersedih seperti ini.

“oppa.. jeongmal?” tanya Luna lagi.

Kali ini Donghae tersenyum.

“tenang oppa.. Yoona eonni pasti punya alas an tersendiri” ujarnya kemudian.

Semua artis SMent tahu bagaimana hubungan pasangan itu, hanya saja mereka tetap merahasiakannya dari public. Luna melihat Donghae masih melihat sendu ke arh penonton.

“oppa.. bersabarlah” ucap Luna lagi.

Baru saja Luna mengakhiri kalimatnya, setitik air mata jatuh dari matanya.

“Gomawo” ucap Donghae lalu memeluknya.

Luna tersenyum dan menepuk-nepuk punggung Donghae.

“tenang oppa.. kami akan mendukungmu, aku kesal dengan Jang Geun Seuk itu” cecar Luna dalam pelukan itu.

Tak lama kemudian Donghae melepasnya.

“aku sama sepertimu, tapi tetap dukung Love rain ya” Donghae mulai tersenyum dengan candaannya itu.

“baiklah oppa.. tersenyumlah” semangat Luna.

“Ne..”

“Ya! Lee Donghae.. sekarang kau diam saja, mana suaramu” seru Minho.

Donghae tersenyum kemudian maju ke depan Minho, bernyanyi dengan member SMent yang lain, terlihat Taemin dan Jonghyun sedang menggila. Donghae tersenyum lagi lalu kembali ke tempatnya. Luna sudah pergi hanya Minho yang masih memperhatikannya.

“Hyung kau terlihat sangat sedih..”  ujar Minho. Donghae mengangguk,

“sabar hyung, Yuri noona juga tidak datang, apa kau kira aku tidak sedih”

“aku tahu, tapi tidak  ada selca Yuri dengan namja lain” Donghae melihat geram kea rah Minho.

“sabar.. sabar.. Fishyhae tidak boleh murka” ujar Minho kemudian.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

SMTOWN LA sudah usai.  Beberapa saat yang lalu semua member SMent sudah tiba di hotel – tempat mereka menginap.

Donghae menuangkan air putih itu ke dalam gelasnya kemudian duduk di kursi dekat kulkas itu.

Member yang lain datang. Ada Yunho dan Changmin – TVXQ, Kyuhyun, Sungmin, Leeteuk, Ryeowook dan beberapa member Super Junior yang lain.

Donghae melirik kea rah mereka sekilas kemudian meminum air putihnya dalam sekali tegak.

“ah.. Lee Donghae kita sepertinya sangat kehausan” seru Changmin.

Donghae tak menghiraukannya dan memilih menuangkan air putih lagi ke dalam gelasnya.

“kau betul hyung, sangat gerah jadi dia kehausan” Ujar Kyuhyun kemudian.

“Ya! Kalian jangan bangkitkan api dari hati orang” ucap Sungmin yang mendapat anggukan dari member yang lain.

“tapi kita betulkan hyung..” seru Changmin lagi pada Kyuhyun.

“Ne.. kalau tidak haus kenapa harus minum” tambah Kyu.

“Kyu.. kalau Seohyun selca dengan namja lain bagaimana?” Changmin berulah lagi.

‘Ya! MAX CHANGMIN…” suara Kyuhyun terdengar lantang di ruangan itu.

“haha.. dia marah” ujar Changmin lalu berlari meninggalkan tempat itu.

“YA! YA! Changmin-ah.. lihat saja pembalasanku” teriak Kyuhyun.

Donghae meletakkan gelasnya di atas meja di dekatnya lalu beranjak dari kursi yang ia duduki.

“ hyung.. kau tak ikut pergi cari oleh-oleh” ujar Ryeowook saat Donghae akan meninggalkan tempat itu.

“tidak” jawab Donghae cepat kemudian meninggalkan tempat itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Donghae menghempasakn tubuhnya dengan pelan ke atas ranjangnya. Menutup matanya dengan pelan. Semua orang tahu, ia mempunyai hati yang sangat peka, bahkan pencemburu. Jadi, tidak mengherankan jika Kyuhyun dan Changmin bersikap seperti tadi. tentu saja evil mereka akan tumbuh dengan cepat saat melihat ada yang bisa dijadikan korban.

TRREETTT…

Hp abu di sampingnya bergetar, tangannya bergerak-gerak mencarinya.

Deer Yoongie

 

“pesan dari Yoona..” gumamnya pelan.

Dengan ragu Donghae menggerakkan telunjuknya untuk membuka pesan itu. Ia menghela napasnya pelan kemudian menggerakkan telunjuknya membuka pesan itu.

From : Deer Yoongie

To : me

Oppa.. mian, aku tak bisa membalas pesanmu  kemarin dan yang tadi.. ehehe :p

Aku sangat sibuk jadi tidak sempat, aku merindukanmu, tadi sukses kan? 🙂

Aku minta oleh-oleh boleh? Aku mau starcraft.. Kyuhyun oppa menularkan virus gamenya itu padaku, jebal.. oppa.. belikan ya :p

Huft.. akhirnya lengkung manis terbentuk di bibirnya, dengan cepat ia membalas pesan itu.

To : Deer Yoongie

From : me

Kau sangat sibuk? Benarkah? Aku akan membelikanmu.. tapi aku punya pertanyaan, aku akan menanyakannya saat tiba di Korea besok.. jawab dengan jujur, ARA!?

Send..

Donghae tersenyum lagi.

Tak lama kemudian

DDDRRRRRTTTT..

Hp-nya kembali bergetar

From : Deer Yoongie

To : me

Pertanyaan apa oppa? Sekarang saja..

To : Deer Yoongie

From : me

Besok.. aku akan pergi dulu, annyeong Yoongie-ku~~

Send..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“semuanya.. tunggu” teriak Donghae.

Semua member yang menghanpirinya saat minum tadi menengok ke arahnya.

‘Ya! Ikan.. ada apa denganmu? Kau bilang tidak mau ikut..” ujar Kyuhun.

“aku menarik kata-kataku, aku ingin ikut, dank au Kyu.. jadi guide-ku nanti ya”

“Ya! Kenapa harus aku”

“kau akan mendapat bonus”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

‘jadi karena ini kau ingin aku jadi guidemu.. ckckck” seru Kyuhyun saat mereka dalam perjalanan pulang.

Mereka sudah  membeli barang untuk oleh-oleh ke Korea nanti.

“ini semua karena salahmu juga, kau yang menularkan virusmu ke Yoongie-ku” cecar Donghae.

“jadi.. kau sudah tidak sedih lagi” goda Changmin.

“Ya!  Kau jangan membakar api lagi Changmin-ssi” balas Donghae membuat semua orang dalam mobil itu tertawa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pesawat itu baru saja mendarat di bandara Incheon. Tak lama kemudian terlihat member super junior keluar dari bandara. Beberepa media meliput kepulangan itu, tampak pula ELF yang memyambut mereka dengan spanduk dan teriakan khas mereka.

Terlihat Donghae membawa starcraft di tangannya.

“Kyaa!! Oppa.. Donghae oppa.. aku suka starcraft kau membawakannya untukku” teriak seorang fans. Donghae memberikan senyumnya pada fans itu.

Para bodyguard mengamankan mereka, mereka melambaikan tangan mereka kemudian masuk ke dalam bus khusus yang akan membawa mereka ke gedung SMent.

“Hae.. wajahmu berseri-seri” tutur Eunhyuk yang duduk di sampingnya.

“tentu saja, tidak baik aku memasang wajah sedihku terus” jelas Donghae.

Eunhyuk tersenyum kemudian menyandarkan kepalanya pada kursi yang ia tempati.

“kenapa perjalanan ini sangat lama” rutuk Donghae tak lama kemudian.

“kita baru jalan lima menit yang lalu, Lee Donghae, kau semangat sekali” balas Eunhyuk yang tengah mencoba masuk ke dalam dunia tidur.

“aku tidak sabar bertemu Yoona” gumam Donghae, melihat ke luar.

Bus itu melaju cepat di atas jalan raya. Semua member tampak sedag tidur, hanya Donghae masih memperhatikan pohon di samping jalan lewat jendela bus itu.

Tak lama kemudian ia juga tertidur, bersandar pada jendela bus yang tertutup. Beberapa kali kepalanya bergerak karena bus yang melaju cepat itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Ah.. pegal sekali” seru Donghae seraya merentangkan tangannya di udara. Ia melihat kea rah gedung SMent yang berada di depannya. Member yang lain sudah masuk. Ia masih diam di tempatnya. Beberapa saat yang lalu ia membuka Hp-nya dan mendapati pesan dari Yoona.

Tampak seorang yeoja berjalan cepat menujunya. Donghae tersenyum.

“oppa..” panggil yeoja itu. Donghae tersenyum dan kembali merentangkan tangannya,  mencoba memeluk yoja itu.

“nanti ada paparazzi oppa, lebih baik kita cepat masuk” saran Yoona.

Donghae hanya memanyungkan mulutnya kemudian mengikuti Yoona  ynga berjalan di depannya.

Mereka sampai di aula Sment. Semuanya tengah mendengar cuap-cuap dari sang Lead, Lee Soo man.

Ia sedang membicarakan tentang kesuksesan SMTOWN LA. Semuanya hanya tersenyum dalam anggukannya mendengar cuap-cuap itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Cuap-cuap  itu sudah selesai. Kini yoona dan Donghae berada di tempat latihan dance.  Mereka duduk selodoran (?) sambil bersandar pada cermin besar di ruang latihan itu.

“oppa.. kau ingin menanyakan apa apadaku?” tanya Yoona, melihat kea rah Donghae. Ia mendapati Donghae yang tengah menutup matanya dan tersenyum lembut.

“diam dulu.. lakukan seperti apa yang ku lakukan, pikirkan orang yang kau cintai” ucap Donghae.

Yoona melihat heran padanya, namun tetap mengikutinya.

Yoona menutup matanya, tersenyum. Lama.. mereka masih seperti itu.

“kau tau.. aku cemburu padamu” ucap Donghae tiba-tiba.

Sontak Yoona membuka matanya dan melihat kea rah Donghae. Namun, Donghae masih menutu matnya dan tersenyum.

“jangan buka matamu, tetap seperti tadi” serunya lagi seolah tahu apa yang terjadi.

Yoona menurutinya.

“kau tahu.. terakhir kali kita selca? Dua tahun yang lalu.. dan aku merindukan itu” ucap Donghae lagi.

Yoona mengangguk dan tetap menutup matanya.

“aku tidak suka melihat selcamu dan Jang Geun Seuk.. meskipun tidak semesra kita, tapi.. aku merasa dia menyukaimu, jadi aku tak suka”

“aku terpaksa menurutinya oppa.. saat itu aku tidak bawa mobil, jadi dia mengantarku pulang sebagai balasannya ia memintaku selca dengannya” ucap Yoona.

Donghae tersenyum lebih lebar.

“kau masih menginginkan starcraft?” tanya Donghae.

Yoona membuka matany dan melihat Donghae. Saat itu pula Donghae membuka matany dan melihat Yoona.

“kau membelinya?” tanya Yoona.

Donghae mengangguk.

“ah.. oppa.. kau sangat baik, mana?”

“tapi ada sayaratnya” jelas Donghae.

Yoona mengangkat alisnya sebelah dan melihat heran pada Donghae.

“apa?”

“SELCA DENGANKU?”

Diam..

Satu menit..

Dua menit..

“haha…” tawa Yoona meledak.

“hanya itu.. oppa.. kau sangat lucu”

Donghae blushing.

‘sudahlah.. kau tak perlu tertawa kajja..”

 Ia menarik Yoona mendekat ke arahnya. Mereka sudah berpose dengan senyum manisnya di depan kamera.

“ha na… dull… s…”

“hyung…. Lee Soo Man mencarimu”

Suara itu membuat telunjuk Donghae yang akan memencet tombol take pict tak melakukannya. Mereka melihat kea rah orang itu.

“palli hyung…”

“huwaaaa.. aku sedang ingin berselca dengan Yoongieku..”

“kekekek~~ kau lucu oppa.. sudahlah  pergi saja, selca kan bisa kapan saja” saran Yoona.

“baiklah.. aku pergi, temui aku di dormku jika kau menginginkan starcraftmu” seru Donghae kemudian berlari menginggalkan ruangan itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TheEnd~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian (Komentar + Like)