[Freelance] So Tired Loving You #6


Title : So Tired to Loving You 6

Author : Nurul (Park Seul Ah)

 Main Cast : Park Seul Ah (OC), Cho Kyuhyun ‘Super Junior’, Lee Donghae ‘Super Junior’, Kim Chan Ra (OC)

 Support Cast : Super Junior, Park Neul Ra (OC)

 Rating : All Ages

 Genre : Sad, Rommance

Disclaim : cerita ini semuanya asli dari pikiran aku loh jadi please don’t be a plagiator ^_^

PS  : Mian ya kalau banyak typo hehehe

***

Begini nih jadinya jika aku mengiyakan ajakan chan ra untuk pulang bersama dia, bukan karena pulang bersama chan ra yang aku sesali tapi karena kyuhyun yang mengantarnya. Si kyuhyun itu tidak mengijinkan chan ra pulang sendirian larut malam begini, awalnya dia tidak mengijinkanku untuk ikut bersama mereka dan menyuruhku untuk pulang sendiri. Hey! Tadi dia tidak mengijinkan chan ra untuk pulang sendiri tetapi aku? dia malah menyuruhku untuk pulang sendiri! Aku tau, aku sadar chan ra lebih berarti dan berharga daripada aku tapi tidak ada kah rasa khawatir atau kasihan padaku?

Aku menghadap ke arah kaca mobil kyuhyun untuk melihat jalanan kota seoul yang ramai akan kerlap-kerlip lampu sebenarnya bukan karena ingin melihat jalan tetapi karena aku tidak mau melihat pemandangan di depanku ini, pemandangan yang membuat mataku mengeluarkan cairan bening. sedari tadi aku melihat kyuhyun memegang tangan chan ra sambil menyetir dan tertawa bersamanya sedangkan aku? aku seperti tak dianggap disini

Ketika kita sampai rumah chan ra, lagi-lagi aku harus memalingkan kepalaku dan menahan rasa sakitku melihat kyuhyun membelai rambut chan ra dan menciumnya tepat dibibir. DI BIBIR. Mereka mungkin tak sadar, ani tak menganggap aku ada disini. Setelah mereka bermesraan dihadapanku kyu melambaikan tangannya dan melajukan mobilnya lagi untuk mengantarku. Selama perjalanan kita –aku dan kyuhyun- tak bersuara sedikitpun, kita sama-sama memilih untuk berdiam diri. Haaah aku tak suka suasana canggung seperti ini ketika aku berusaha untuk berbicara tiba-tiba mobilnya berhenti.

“kau keluar” ucapnya dingin

“ne?” aku kaget mendengar ucapannya yang tiba-tiba

“apa kau tak dengar? Aku menyuruhmu untuk keluar dari mobilku!” aku tersentak mendengar perkataannya

“m-m..mwo?” mendengar jawabanku dia mendengus kesal dan keluar dari mobilnya kemudian dia membuka pintu mobil disebelahku

“cepat keluar” serunya dengan muka yang dingin, melihatnya seperti itu aku menurut dan keluar dari mobilnya

“kyu…kyuhyun-ssi, apa yang kau laku..” belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, dia memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkanku sendirian

“kyuhyun-ssi!! Cho kyuhyun!” aku berlari ketakutan sambil meneriaki namanya tapi itu sia-sia dia tetap melajukan mobilnya sampai mobilnya tak terlihat lagi. aku membuka tasku dan mengambil hpku untuk menelefon neul ra dan sialnya hpku mati. aku berjongkok dan menangis, aku menangis bukan karena dia meninggalkanku tetapi karena disini benar-benar sangat sepi dan gelap. Aku takuuut

“yaa kenapa kau.. kenapa kau meninggalkanku?” ucapku disela-sela tangisku

“aku takuut….” tambahku

“aku tau k..kau.. kau tak suka padaku tapi kenapa kau tega meninggalkanku seperti ini?” aku menangis ketakutan dan mengeratkan pelukan tanganku sendiri karena hawanya sungguh dingin, aku terus saja menangis sampai ada seseorang yang memanggil

“agasshi, gwencahayo?” aku menolehkan kepala ke sumber suara itu

“k-kau?” “donghae-ssi?” ucapku dan dia bersamaan

“kau sedang apa disini malam-malam begini?” tanyanya

“aku..aku takuuut” aku tundukan kepalaku dan menangis

“kau menangis? Yaa waeyo?” donghae menghampiriku dan berjongkok didepanku

“uljimma” aku tersentak karena dia tiba-tiba memelukku “sudah jangan menangis, ada aku disini” tambahnya yang masih memelukku dan aku menangis di pelukannya

“gomawo” kataku setelah melepas pelukannya dan dia tersenyum. Senyumnya sungguh tulus dan sangat manis, andai saja kyuhyun bisa tersenyum seperti itu kepadaku

“hmm.. kau sedang apa disini sendirian? bukan kah tadi kau bersama chan ra dan kyuhyun” dia berdiri begitu juga denganku

“a-aku..” aku tak tahu harus menjawab apa, mana mungkin aku menjawab jika aku ditinggal kyuhyun sendirian disini?

“ah yasudahlah, apa kau ingin pulang?” aku menangguk

“kalau begitu ayo ku antar kau pulang”

“ne? ah tak usah donghae-ssi” tolakku halus

“sudah tidak apa-apa, eh kau pakai ini saja udara malam ini sangat dingin kau pasti kedinginan” ucapnya tersenyum sambil melepas jaketnya dan memakaikannya pada ku

“ah? Tapi nanti kau..” “gwenchana, ayo!” dia menaiki motornya dan memberikan helm padaku dan aku pun memakainya dan naik ke motor sport nya itu

Sepanjang perjalanan aku memegang bagian belakang motornya tak berani memeluknya, walaupun motornya ini sangat amat miring yang membuat tubuhku mecondong ke arahnya tapi aku sama sekali tak memegang pinggangnya.

“kamsha hamnida donghae-ssi maaf merepotkanmu” ucapku setengah berbungkuk ketika aku sampai depan rumah

“ne cheonmaneyo, hmm..” dia terlihat bingung memanggilku apa

“seul ah imnida” ucapku

“ah cheon seul ah-ssi, kalau begitu aku pulang dulu”

“ne, hati-hati dijalan” ucapku sambil tersenyum dan dia membalas senyumanku. Ketika motornya sudah tak terlihat lagi aku baru sadar jika jaketnya masih aku pakai

“ah baboya! Bagaimana cara aku mengembalikannya?” umpatku pada diriku sendiri

**

“ya jadi jika senyawa x dicampur dengan larutan ini akan menghasilkan bla…bla..bla..” aku tidak menghiraukan Lee Songsaengnim menerangkan tentang larutan,senyawa dan sebangsanya itu. Kalian tau kenapa? Karena aku bosaaaaaan!! Sangat amat bosan! Coba ada neul ra disini pasti aku bisa menjahilinya tapi sayangnya dia tak sekelas denganku hari ini T_T neul ra, aku rinduuuu padamu. Rindu untuk menjahilimu maksudnya kekeke.

Sedari tadi kerjaanku hanya mencorat-coret kertas dan membolak-balikan buku tanpa ada niat untuk membacanya sekalipun. Aku pun mencoba mengambil hp yang ada ditasku tapi gerakanku terhenti ketika aku melihat sebuah jaket berwarna coklat tua milik donghae itu. aku mengambilnya dan menaruhnya di atas pahaku, aku tersenyum sendiri mengingat betapa tampannya dia ketika tersenyum, betapa baiknya dia seorang LEE DONGHAE mau mengantarku pulang tadi malam, dan satu lagi dia memelukku! MEMELUKKU! tetapi dengan seketika senyumku menghilang begitu saja saat otakku berputar mengingat kejadian sebelum donghae menolongku.

Ya kejadian saat melihat kyuhyun berciuman dihadapanku dengan chan ra dan saat dia menurunkanku di tengah jalan yang sangat sepi dan gelap tanpa memperdulikanku yang sangat ketakutan. Jika ia tau aku sangat takut kegelapan dan jalanan yang sepi apa ia masih tega meninggalkanku seperti itu? kenapa sikap dia kepadaku selalu dingin? Kenapa saat dia bersama chan ra sikapnya begitu santai dan romantis tetapi saat bersamaku dia selalu saja bersikap dingin dan acuh tak acuh padaku?

“oke sampai disini saja pelajaran kita kali ini, annyeong!” aku mengelap air mataku yang turun ketika mendengar ucapan Lee Songsaengnim. Apa bel sudah berbunyi? Gara-gara memikirkan kyuhyun aku sampai tak mendengar suara bel. Segera aku bereskan buku-buku di hadapanku dan memasukannya kedalam tas begitu juga jaket milik donghae setelah itu aku langkahkan kakiku menuju parkiran.

**

“ya! seul ah!” aku tersenyum begitu melihat neul ra yang sedang melambaikan tangannya padaku

“ya! kenapa kau kusut sekali?” tanyanya begitu ia sudah ada di hadapanku

“ne? ah ini tadi aku bosan sekali saat Lee Songsaengnim mengajar apalagi kau tak sekelas denganku jadi aku tak dapat menjahili siapapun” ucapku sambil memanyunkan bibirku

“hahahahaha untung saja tadi aku tak sekelas denganmu!”

“aish kau itu” ucapku seraya memukul bahunya pelan

“eh kita makan yuk! aku sangat lapaaaaar” aku tersenyum melihat dia memegang perutnya dan merengek kelaparan

“hahaha oke asal kau yang traktir dan aku yang menentukan tempatnya, otte?” tawarku

“aish baiklah aku akan mentraktirmu kali ini” akhirnya dia mau mentraktirku jugaaaaa

“oke kajja!” aku langsung menarik tangannya menuju mobilku. Aku senaaang karena sangat tumben dia mau mentraktirku seperti itu dan mungkin jika sedikit makan dan jalan-jalan aku bisa melupakan kejadian semalam. Semoga saja

**

“Kona Beans” ucap neul ra mengeja nama café/coffee shop yang ada di hadapannya

“Kona Beans?” ucapnya ulang sambil melihatku dengan tatapan ‘apa kau sengaja’

“Heey jangan melihatku seperti itu! aku memilih Kona Beans bukan karena aku ingin bertemu dengan salah satu anak dari pemilik café ini ya kau pasti tau siapa yang kumaksud. Aku hanya suka tempat dan menu nya saja tidak lebih” kataku menjelaskan

“ wooo emang aku bertanya apa padamu? Kenapa kau menjelaskan panjang lebar? Apa jangan-jangan kau memang ingin bertemu si evil itu?” dia menatapku curiga

“hmm… aigoo sudahlah kajja kita masuk!” aku berjalan mendahului neul ra

“ya! tunggu” seru neul ra

“annyeong, anda ingin memesan apa?” tanya salah satu pelayan dengan ramah ketika aku dan neul ra sudah duduk di tempat yang menurutku sangat nyaman. Haah aku sangat suka tempat ini, disini sangat terasa kesan minimalis karena kentara sekali perpaduan warna coklat tua dan muda dengan sebagian atap dan dindingnya terbuat dari kayu yang menciptakan rasa nyaman bagi para pengunjung yang datang

“aku pesan tuna cheese sandwich dan caramel macchiato” ucap neul ra

“hmm.. kalau aku pesan…” haaah aku bingung mau pesan apa disini menunya sangat enak-enak kekeke

“ya! cepat jangan sok mikir”

“aish, aku pesan Salad, strawberry cup muffin, strawberry ice cream, dan strawberry juice” aku tersenyum setelah mengatakan pesanan kepada pelayan, mumpung ini gratis aku menarik kembali perkataanku yang ‘sedikit makan’ kekeke

“ya!! apa kau sengaja merampokku hah?” seru neul ra ketika pelayan sudah meninggalkan meja kami

“ani, aku tidak berniat merampokmu kan kau sendiri yang bersedia mentraktirku” ucapku entang

“ya tapi… omo omo! Aigoo!!! Apa aku tidak sedang bermimpi?!” ucap neul ra sambil mengucek mata dan menampar-nampar pipinya sendiri

“ya! kau kenapa?” ucapku bingung

“ituuuu lihatlah dibelakangmu! Aigoo mereka sangat tampan!” dengan perlahan aku memutar tubuhku, memang posisiku sekarang ini membelakangi pintu masuk jadi aku tak tahu siapa yang dilihat oleh neul ra dan disana aku melihat eunhyuk dan donghae sedang berada di depan kasir, pandanganku pun beralih pada dua orang dibelakang mereka

DEG!

Aku segera membalikan tubuhku ketika melihat kyuhyun sedang menghampiri eunhyuk dan donghae dengan tangannya memegang pinggang neul ra disampingnya. Ya tuhaaan kenapa aku bisa bertemu dengan mereka lagi?

“ini pesanannya” ucap pelayan sembari meletakan pesanan kami

“gomawo” ucap neul ra

“kajja kita pulang” ucapku tiba-tiba

“mwo?! Ya! pesanan kita belum kita makan” seru neul ra

“sudahlah nanti aku saja yang bayar asalkan kita pulang sekarang juga!” aku menekankan kata demi kata yang kuucapkan

“tapi.. aish ne ne ne”

Tak tau hari ini aku sedang hoki atau apa baru saja aku dan neul ra beranjak dari kursi kami tiba-tiba ada yang berteriak memanggil nama neul ra dan aku yakin itu pasti chan ra –_–“

“neul ra!” ucap chan ra menghampiri kami

“eo hmm.. a-annyeong!” balas neul ra terbata-bata

“kalian disini juga ternyata, apakah sudah lama?” tanyanya

“ah ani, kami baru saja ingin memakan pesanan kami, ya kan neul ra?” aku melotot padanya

“ah ne” “ah yasudah kalau begitu kita bergabung saja ya”

“tap..” belum sempat aku menolaknya chan ra sudah berteriak memanggil ‘mereka’

“oppa! kemari, disini saja” Dan setelah itu aku bisa melihat ‘mereka’ dari ekor mataku sedang berjalan menghampiri kami

“eo seul ah-ssi, annyeong” ucap donghae tersenyum dengan badannya setengah membungkuk dan aku pun membalasnya

“annyeong” ucap eunhyuk kemudian, aku bisa melihat neul ra tersenyum. Senyum yang sangat amat menjijikan. Pasti setelah pulang dari sini dia langsung teriak-teriak karena kegirangan bertemu biasnya siapa lagi kalau bukan eunhyuk -__-

Lain donghae/eunhyuk lain pula dengan kyuhyun, dia hanya menatapku sinis sambil merangkul pundak chan ra. ya tuhan jangan sampai aku menangis disini

“kita bergabung saja ya dengan neul ra dan seul ah”

“ide yang bagus” ucap donghae dan eunhyuk bersamaan, mereka itu memang couple sejati -_-“

“shireo! Aku tak mau semeja dengan mereka” tolak kyuhyun dingin

“yaaaa! Pokoknya kita bergabung dengan mereka titik!” seru chan ra dengan menampakkan aegyo nya yang mungkin dapat membuat semua namja bertekuk lutut

“yaa kau itu kenapa sih kyu?” ucap donghae

“eem tak usah bergabung juga tak apa-apa kok” kataku yang memang tak ingin bergabung dengan mereka

“aish! Ne ne baiklah” mendengar jawaban kyuhyun chan ra pun langsung memeluk dan mencium pipi kyuhyun dan lagi lagi aku harus menahan rasa sakit ini dan berusaha agar air mata ini tak keluar

Aku memakan makananku dengan bersemangat, semangat makanku yang tadinya tinggi tiba-tiba hilang saat melihat mereka –kyuhyun dan chan ra- yang dengan jelasnya menunjukan kemesraan mereka di hadapanku, entah itu perlakuan kyuhyun yg manis terhadap chan ra, entah itu adegan mereka suap-suapan makanan, entah kyuhyun yang membersihkan krim yang ada disudut bibir chan ra, semuanya! Aku ingin menangis! Aku ingin pulang tapi kuurungkan niatku karena melihat neul ra yang tengah asik mengobrol dengan eunhyuk, mereka terlihat sangat akrab padahal baru saja bertemu, aku tak mau merusak kebahagiaan neul ra hanya karena sakit ini.

Aku menundukkan kepalaku karena cairan ini telah berhasil keluar aku pun langsung pamit ke toilet, aku tak mau sampai mereka melihatnya.

Sesampainya di toilet, cairan ini langsung saja keluar dengan sendirinya. Untung saja di sini sepi jadi orang-orang lain tak melihatku menangis seperti ini. aku mengepalkan tanganku dan melihat diriku di cermin

“kau cemburu seul ah? Apa kau cemburu dengan kyuhyun dan chan ra?” ucapku pada bayanganku dicermin

“apa hakmu untuk cemburu pada mereka?! Apa?! kau itu bukan siapa-siapa! Sadarlah!” kubasuh mukaku dengan air dan mengeringkannya dengan tissue kemudian setelah itu aku pun keluar tetapi aku masih menundukkan wajahku sampai-sampai aku menabrak seseorang dan dalam waktu yang bersamaan aku mendengar seperti barang yang jatuh dan ternyata itu adalah handphone orang yang kutabrak

“mianhae” aku membungkukkan badanku

“aish! Neo! Kau lagi hah? Kenapa aku selalu sial jika berdekatan denganmu?!” aku mendongakan wajahku

“k-kyuhyun-ssi mianhae aku tidak sengaja” aku berusaha mengambil hpnya

“aish! tak usah! Aku bisa sendiri! Minggir!” teriaknya sambil menghentakan tanganku kasar, aku yang memang dalam keadaan berjongkok dengan beban yang bertumbu pada jari-jari kakiku *ngebayangin ga posisinya gimana?* langsung tersungkur karena hentakan keras darinya

“mi..mi-mianhae” aku menangis ya aku menangis

“yaa! Ini ada apa?!” teriak seseorang di belakangku

 -TBC-


20 thoughts on “[Freelance] So Tired Loving You #6

  1. setelah lama akhrnya di post juga. wahh siapa itu yang dateng? Lg kyuppa kenapa sih sensi bgt sama seul ah -_- salah apa cobaa!?

    Like

    1. hehehe mian, lanjutannya mungkin agak lama soalnya mau diselesain dulu sampai akhir baru dikirim soalnya kan aku masih freelance jadi biar publishnya ngurut gitu hehehe

      Like

  2. Author aku udah baca part 7-nya tapi lupa dimana~~ nanti keluarinnya langsung 2 part yaaaah yg 7 ama 8 hehe 😀 #request

    Like

Leave a comment