[Freelance] Love #2


Main Cast : Cho Kyuhyun (Suju), Seo Joo Hyun (SNSD)

Other Cast : Im Yoona (SNSD), Lee Dong Hae (Suju), Lee Sungmin (suju), Lee Sunkyu (SNSD)

Suport Cast : All member of Super Junior and Girls Generation

Author : Lynd_Seokyu:

Sebelum ngelanjutin FF, Lynd mau ngucapin terima kasih buat reader yang udah bersedia membaca ff ini sekaligus yang udah komen…. Gomawo… Jeongmal gomawo…. Sekaligus mau berterima kasih buat admin yang sudah meluangkan waktu untuk mempublish ff ini…. Gamshamnida..^^

Oke… gak usah berlama – lama lagi… ini part 2’a… Mianhae kalau gak bagus…

Happy Reading^^

__Kyuhyun POV__

 

Semakin lama kudengar tangisannya mulai mereda. Tapi hal itu sama sekali tidak membuatku melepaskan dekapanku ini darinya. Sejujurnya aku masih tidak rela Ia meninggalkanku dalam keadaan seperti ini tapi apa yang bisa kulakukan?

 

“Seohyun~ah, berapa lama kau akan pergi?”.tanyaku padanya memecah keheningan diantara kami.

 

“Sekitar 8 bulan oppa, mungkin saat liburan kenaikan kelas aku sudah kembali”.jawabnya sedikit melegakan hatiku.

 

“Jinjjayo? Secepat itu?”. Aih, aku ini bodoh sekali, kata – kataku barusan terdengar seperti aku mengharapkannya pergi lebih lama lagi. Cho Kyuhyun, kau babo sekali. Batinku agak kesal pada diriku sendiri.

 

“Waeyo? Apa oppa ingin aku menetap disana bertahun – tahun?”.Tanyanya terdengar sedikit kesal dengan pertanyaan bodohku tadi.

 

“Aniiyo… itu semua karena ku pikir kau pergi kesana untuk melanjutkan studymu”. Ujarku meluruskan maksudku.

 

“Aku pergi kesana bukan untuk itu Oppa!”.Tegasnya.

 

“Lalu?”.tanyaku sedikit penasaran.

 

“Aku pergi kesana untuk merawat dan menemani halmeoniku yang sedang sakit.” Terangnya.

 

“Benarkah? Pantas saja keberangkatanmu ini terkesan sangat terburu – buru.”balasku mulai mengerti keadaannya.

 

“Aniiyo oppa,  rencana keberangkatanku ini sudah eomma dan appa bicarakan denganku dari beberapa tahun yang lalu karena aku yang jarang mengunjungi halmeoni di Australia… kata Appa dan Eomma, Halmeoni sangat merindukanku dan ingin sekali bertemu denganku tapi Halmeoni sedang tidak bisa berkunjung ke Korea karena kesehatannya yang sedang tidak baik. Akhirnya aku membuat kesepakatan dengan appa dan eomma untuk menetap disana sementara waktu setelah aku berhasil masuk ke sekolah kita sehingga saat aku pulang kembali ke Korea akan lebih mudah mengurus keperluan sekolahku.”.

 

“Begitukah? Aku pikir karena Halmeonimu sedang sakit makanya kau harus pergi kesana.”

 

“Sebenarnya itu salah satu alasanku untuk pergi ke sana Oppa, tapi tetap saja itu bukan alasan utamaku…” .Tegasnya.

 

“Syukurlah, kukira aku harus kehilangan kau sampai bertahun – tahun lamanya”.Ujarku sambil dengan tiba – tiba menciumi puncak kepalanya.

 

“Oppa…”.gumamnya pelan sambil menundukkan kepalanya. Ku rasa Ia malu dan berusaha menyembunyikan wajahnya yang mungkin saja mulai terlihat memerah. Aku hanya tersenyum dan semakin mengeratkan pelukanku, setidaknya biarkan aku berdiam dengannya sedikit lebih lama dalam posisi ini untuk sedikit mengobati kesedihanku ini.

 

“Sudah cukup… ayo kita hampiri mereka… mau sampai berapa lama mereka berpelukkan seperti itu?”.Ku dengar suara bisikkan seorang namja yang sepertinya sedikit familiar ditelingaku.

 

“Aih, kau ini… jangan menganggu mereka dulu”.Kembali terdengar suara bisikkan dari suara seorang namja yang benar – benar sudah sangat akrab ditelingaku. Aish, Sungmin hyung, kau mengganggu saja… dan pastinya kau datang kesini tidak sendirian.Batinku kesal.

 

“Oppa, apa kau juga mendengar itu? Sepertinya sedang ada yang mengamati kita.”Ujar Seohyun sambil menatap wajahku. Aku hanya menoleh kearah sebuah semak yang cukup gelap yang berada dibelakang kami, memastikan bahwa suara bisik – bisik itu berasal dari sana.

 

“Omo… kyuhyun melihat kesini, sudah ku bilangkan agar kalian tenang sedikit. Sekarang kita harus bagaimana?”.Kembali terdengar suara bisikkan tapi kali ini suara bisikan seorang yeoja.

 

“Oppa, aku takut…”.Guman Seohyun sambil melepas pelukanku dan bersembunyi di belakang tubuhku dengan kedua telapak tangannya mencengkram erat sebelah lengan tanganku. Aku hanya tersenyum melihatnya tingkahnya.

 

“Ah, sudahlah… ayo kita keluar… lagipula Ia juga sudah tau kita berada disini kan.?!”.Bisik suara seorang namja yang tadi paling awal kudengar. Aish, siapa namja yang dibawa Sungmin? Kedatangannya kesini saja sudah sangat mengganggu… kenapa Ia masih membawa – bawa namja tak jelas untuk mengganggu kebersamaanku dengan Seohyun?Batinku mulai kesal. Kulihat semak itu mulai bergoyang – goyang. Sepertinya namja tadi ingin keluar dari sana tapi ditahan oleh sungmin dan yeoja yang tadi sempat kedengaran suara bisikkannya.

 

“Oppa… taman ini tidak berhantukan?”. Tanya Seohyun lagi sambil tetap merapat padaku. Aku yang sebenarnya sedang kesal karena Sungmin akhirnya malah tertawa kecil karena sikap Seohyun yang kekanak – kanakan ini.

 

“Tenang saja, mereka manusia… mau bukti?”. Tanyaku padanya yang langsung dia jawab dengan anggukan kepala.

 

“Sungmin~ah, cepat keluar… kau sudah menakut – nakuti Seohyun!”.Teriakku agak keras kearah semak itu yang langsung disambut dengan pemandangan Sungmin, Yoona, Sunny, dan Donghae yang terjengkang jatuh keluar dari semak itu. Segera mereka bangkit berdiri, merapihkan dan membersihkan pakaian mereka sebentar, lalu mulai tersenyum – senyum tak jelas kearahku dan Seohyun kecuali Lee Donghae yang langsung memamerkan sikap sok Coolnya dihadapan Seohyun. Aih, kenapa namja itu bisa ada disini? Lee Sungmin… awas saja kau!batinku sambil tersenyum kecut kearah mereka.

 

__Seohyun POV__

 

“Yoong~ah, Sunny~ah… kenapa kalian bisa ada disini? Tadi pagi saja kalian tidak masuk sekolah… kalian membolos?”.tanyaku tak percaya pada penglihatanku sendiri.

 

“Mm… begitulah… tapi kami punya alasan untuk itu semua.”Jawab Sunny yang diikuti anggukan dari Yoona.

 

“Apa itu?”.tanyaku mulai penasaran. Mendengar itu Sunny segera membuka tas sampingnya lalu mulai mengaduk – aduk isinya diikuti Yoona yang juga mulai mencari – cari sesuatu di dalam tasnya. Beberapa saat kemudian sepertinya mereka telah menemukan barang itu tapi tak langsung mereka tunjukkan padaku. Ku lihat mereka saling bertatapan lalu saling menganggukan kepala singkat dan mengalihkan pandangan mereka kembali kearahku yang hanya bisa memperhatikan mereka dengan tatapan bingung.

 

“TAADAAA… Kami berburu keroro untukmu!”.Teriak mereka girang sambil memperlihatkan 3 pasang liontin berbentuk anime kesukaanku, Keroro.

 

“Kenapa kalian membeli sebanyak itu?”.Ujarku masih bingung.

 

“Ini untuk kita bertiga… rencananya, pasangan liontin kita bisa kita berikan pada namja yang benar – benar sudah mencuri hati kita… begitulah”.Jelas Yoona panjang lebar sambil tersenyum bangga.

 

“Seohyun~ah, Liontin ini hanya ada 3 pasang didunia… karena ini rancangan aku dan Yoona. Meskipun begitu, setiap pasangan liontin ini sedikit berbeda karena kami memesan untuk membuatnya di tempat – tempat yang tidak sama agar liontin ini cepat selesai sebelum hari keberangkatanmu!”. Tambah Sunny sambil mengulurkan 1 pasang liontin keroro ditangannya untukku.

 

“Gomawo Sunny~ah, Yoong~ah… aku sangat senang dengan hadiah kalian.”Ujarku sambil tersenyum senang kearah mereka. Sempat aku melirik kearah Kyu Oppa yang sedang menatap lurus ke tempat Sungmin berdiri, ku perhatikan Sungmin hanya tertunduk salah tingkah sambil menggaruk – garuk kepalanya. Awalnya aku ingin langsung memberi Kyu oppa pasangan liontin ini, tapi segera ku urungkan niatku. Entahlah, pasti akan sangat memalukan jika banyak orang melihatku memberi liontin ini padanya. Secara tidak sengaja pandanganku teralih pada Donghae yang sedari tadi hanya berdiri diam sambil kedua tangannya Ia masukkan ke saku celananya. Dan saat ini Ia sedang menatap lurus kearahku, ia tidak bergeming meskipun aku sudah membalas tatapannya sedari tadi. Aih, namja ini… sungguh tidak bisa ditebak.batinku tidak percaya.

 

“Jadi, kalian mengikuti aku dan Seohyun?”.tanya Kyu oppa tiba – tiba memecah keheningan diantara kami.

 

__Kyuhyun POV__

 

Aku menatap Sungmin dengan pandangan sedikit kesal sambil tetap mendengarkan percakapan Seohyun dan kedua sahabatnya itu. Begitu mendengar mengenai liontin keroro itu, 1 kata terbersit diotakku, Kekanak – kanakan!. Tapi tak elak aku mengharapkan Seohyun memberikan pasangan liontinnya untukku. Dengan sedikit penasaran, akhirnya kulirik Seohyun yang sedang memandang kearah lain, ku ikuti pandangannya yang ternyata tertuju kearah Donghae berdiri. Dan aku menjadi semakin kesal begitu menyadari mereka berdua sejak tadi terus bertatapan, seperti ada sesuatu yang ingin mereka sampaikan. Tapi hal yang paling menakutkan adalah jika Seohyun berpikiran untuk memberi kalung itu pada Donghae. Andwee… ini tidak boleh dibiarkan.batinku kesal.

 

“Jadi, kalian mengikuti aku dan Seohyun?”Tanyaku berusaha mengganti topik pembicaraan sekaligus topik pemikiran kami masing – masing.

 

“Begitulah…”. Jawab Donghae enteng. Aish, namja ini… memangnya aku tadi bertanya padanya?batinku kesal.

 

“Sejak kapan?”.Tanyaku lagi.

 

“Mm… beberapa jam setelah kalian tiba di tempat ini.”.Jawab Sungmin sambil tersenyum kikuk kearahku.

 

“Tapi, ide mengikuti kalian ini bukan rencana awal kami yang sebenarnya.”Tambah Sunny tiba – tiba. Aku hanya diam dan memperhatikan mereka berempat secara bergantian dengan maksud agar mereka menjelaskan untuk apa mereka disini dan mengapa sampai si Donghae itu ikut – ikutan dengan mereka ke tempat ini.

 

__Sunny POV__

 

Kulihat Kyuhyun melirik aku, Yoona, Sungmin, dan Donghae secara bergantian. Sepertinya Ia ingin meminta penjelasan lebih lanjut dari kalimatku tadi. Aku menarik napas sebal, kulirik Yoona yang hanya mengangguk – anggukan kepala pelan seperti memintaku untuk menjelaskan semuanya, disebelahnya kulihat Sungmin hanya menggaruk – garuk kepalanya dan tersenyum – senyum tak jelas kearahku seakan – akan berkata bahwa semua urusan ini Ia percayakan padaku, dan yang terakhir ku lirik Donghae yang hanya terus memandangi Seohyun seakan – akan tidak peduli bahwa Kyuhyun sedang menunggu penjelasan dari kami berempat yang sudah mengganggu acaranya dengan Seohyun. Aku menarik napas dan berdecak kesal pelan. Sepertinya harus aku yang menjelaskan semuanya, mereka bertiga tidak bisa diandalkan untuk saat seperti ini.Batinku agak kesal.

 

“Jadi begini…”.Ujarku membuka suara.

 

==Flashback==

 

Aku dan Yoona sedang dalam perjalanan menuju rumahnya Seohyun. Siang ini udara terasa lumayan panas tapi aku dan Yoona harus rela berjalan kaki dari halte bus ke rumah Seohyun yang akan memakan waktu kira – kira 15 menit, kami berdua kesana untuk menepati janji kami yang ingin menginap menemani Seohyun yang sendirian di rumah karena orang tuanya yang sudah berangkat duluan ke Australia dari hari Rabu kemarin. Singkat cerita aku dan Yoona bertemu Sungmin dijalan, Sungmin yang saat itu sedang membawa mobilnya menawarkan untuk mengantar kami berdua ke rumah Seohyun yang langsung dijawab oleh anggukan kepala oleh kami.

 

“Sunny~ah, bukankah itu Donghae?”.Ujar Sungmin menunjuk seseorang yang sedang duduk diatas motornya yang terparkit dibawah sebuah pohon depan pagar rumah Seohyun. Saat itu kami sudah tiba didepan rumah Seohyun dan segera disambut pemandangan pintu pagar rumah Seohyun yang sedang digembok, menandakan pemiliknya belum pulang.

 

“Donghae~ah, sedang apa kau disini?”.tanya sungmin ketika kami sudah keluar dari mobilnya.

 

“Menunggu Seohyun.”Jawabnya singkat sambil tetap duduk tenang diatas motornya yang lumayan keren itu.

 

“ah, aku lupa!”.Seru Sungmin tiba – tiba sambil menepuk pelan keningnya.

 

“Seohyun dan Kyuhyunkan sedang pergi berkencan,…”.jawabnya yang langsung disambut teriakan kecil dari aku dan Yoona.

 

“KENCAN?? Wah… dimana?”.tanyaku antusias.

 

“Kalian ingin kesana? Ayo ikut aku, percuma kita menunggu mereka disini…”Ajaknya yang langsung disambut anggukan bersemangat dariku dan Yoona.

 

“Tunggu… aku ikut!”Teriak Donghae sambil meloncat turun dari motornya.

 

“Lalu motormu?”.tanya Sungmin.

 

“Ah, tunggu sebentar” ujarnya sambil mendorong motornya ke rumah didepan Seohyun kemudian menghilang dibalik pagar rumah itu sambil mendorong masuk motornya Agak lama kami menunggunya hingga akhirnya Ia keluar dan menutup kembali pagar rumah itu.

 

“Kau kenal dengan tetangganya Seohyun?”.tanya Sungmin mewakili pemikiran kami bertiga yang sudah pasti sama.

 

“Bukan hanya tetangganya, bahkan kedua orang tua seohyun sudah seperti orang tua kandungku sendiri!”jawabnya enteng sambil mendekat kearah kami.

 

“Sudahlah, nanti ku ceritakan dijalan!”.sambarnya sebelum kami bertiga bertanya mengenai pernyataannya tadi.

 

(di taman)..

 

Kami semua turun dari mobil dan melihat Seohyun dan Kyuhyun sedang makan siang berdua direstoran kecil dekat taman. Setelah menunggu agak lama, kulihat Seohyun dan Kyuhyun akhirnya keluar dari restoran itu dan melangkah kembali menuju taman.

 

“Jadi, kita akan mengganggu acara kencan mereka yang kelihatannya baru saja akan dimulai?”.tanya Yoona tak tega karena sadar jika kami menemui mereka sekarang, maka acara kencan mereka akan terganggu atau bisa saja batal.

 

“Kita tidak mengganggu, hanya ikut berkumpul saja bukan?”.Timpal Donghae seenaknya sambil mulai melangkahkan kakinya kearah Seohyun dan Kyuhyun.

 

“TIDAK BISA!!! Kita hanya akan menggangu mereka jika muncul sekarang!”.Timpal Yoona cepat – cepat sambil menghalangi jalan Donghae.

 

“Lalu, kau mau apa? Apa kita harus duduk diam disini saja sampai mereka selesai berkencan?”.tanya Donghae masih dengan ekspresinya yang datar dan sulit ditebak.

 

“”Kita amati mereka saja!”.Cetus Sungmin tiba – tiba membuat Yoona, Sunny, dan Donghae menoleh kearahnya.

 

“Maksudmu, kita membuntuti mereka?”.ujarku memastikan yang hanya dijawab oleh anggukan singkat oleh Sungmin.

 

“Lumayan menarik”.Sahut Yoona menyetujui.

 

“Apa kalian tidak malu membuntuti orang yang sedang berkencan?”.Tanya Donghae masih dengan ekspresi wajah yang tidak bisa ditebak.

 

“Lalu untuk apa kau ikut kemari dengan kami?”.tanya Yoona sedikit kesal. Donghae terdiam sebentar namun saat mulutnya terbuka untuk mengatakan sesuatu segera kusambar dengan kata – kataku.

 

“Kau punya 2 pilihan, ikut kami atau sebaiknya kau pulang saja!”.Ucapku cepat – cepat tidak membiarkan Ia menyela sedikitpun. Ia kembali terdiam, sesaat kemudian mulutnya terbuka, ekspresi wajahnya seperti ingin membantah pilihanku tadi namun ketika Ia melihat Aku, Yoona, dan Sungmin menatapnya dengan pandangan mematikkan kami akhirnya ia tertunduk mengiyakan.

 

“Baiklah”.jawabnya.

 

==Flashback end==

 

“Tunggu dulu, aku masih belum mengerti bagian mengapa Donghae sudah menganggap orang tua Seohyun seperti orang tuanya sendiri”.Tanya Kyuhyun kembali. Huh, sudah kuduga akan begini. Hey Cho Kyuhyun, kau tau tidak? Aku sudah kehausan karena menjawab pertanyaanmu barusan tapi sekarang kau malah bertanya hal baru lagi. Aih… namja ini, kalau tidak sedang dalam keadaan seperti ini, pasti sudah aku bungkam mulutnya yang banyak Tanya itu dari tadi.Batinku menggerutu kesal.

 

“Itu karena orang tua Donghae bersahabat baik dengan orang tuaku, Oppa. Bahkan aku juga menganggap orang tua Donghae seperti orang tua kandungku sendiri. Eommanya Donghae sangat sayang padaku, Kemarin saja ahjumma mengirimkanku hadiah Coklat kesukaanku dari Paris yang Ia titipkan ke Donghae.”Jelas Seohyun menjawab pertanyaan Kyuhyun yang sebenarnya ditujukan namja itu padaku. Ah, Gomawo Seohyun~ah… kau yang terbaik.Batinku sambil tersenyum kearahnya.

 

“Maksudmu, Coklat yang kemarin Donghae berikan saat kau tiba disekolah kemarin pagi?”.Tanya Sungmin yang kulihat sedang melirik kearah Kyuhyun.

 

“Ne, coklat itu oleh – oleh dari ahjumma karena sudah lama tidak mengunjungiku.”Sahut Seohyun kemudian.

 

“Jadi, sekarang apa rencana kita?”.tanya Donghae tiba – tiba. Kulirik Kyuhyun mendengus kesal tapi akhirnya ia menatap kearah Sungmin, seakan – akan menyerahkan semua keputusan pada Sungmin.

 

“LOTTE WORLD!!”.Teriakku kompak bersama dengan Seohyun dan Yoona. Hei .. hei… sejak kapan kami punya kontak batin begini?.Batinku sambil tersenyum gembira.

 

__Seohyun POV__

 

Saat ini aku dan Kyu Oppa sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahku. Aku sendiri masih tidak percaya bahwa hari ini akan ada 5 orang teman sekaligus yang menginap dirumahku. Awalnya yang akan menginap Yoona dan Sunny saja namun kemudian Sungmin meminta ijin agar dia dan Kyu oppa ikut menginap dengan alasan bahwa mereka takut membiarkan 3 orang Yeoja tinggal sendiri di kawasan rumahku yang memang cukup sepi yang langsung disambar oleh Donghae agar Ia juga ikut menginap karena menurutnya aku adalah tanggung jawabnya dengan alasan hanya dia yang benar – benar mengenal keluargaku. Ya, aku tahu… hanya dia yang benar – benar mengenal keluargaku karena dia adalah teman sepermainanku sejak kecil. 3 tahun yang lalu Ia pindah bersama kedua orang tuanya ke Paris dan menetap disana namun tak kusangka beberapa bulan yang lalu Ia kembali lagi ke Korea, meninggalkan orang tuanya yang masih berada di Paris dengan alasan Ia ingin sekolah di sini dan tidak mau jauh – jauh dariku. Hhaha… pertama kali aku mendengar pernyataannya itu, aku merasa sangat geli karena menurutku alasannya sungguh sangat kekanak – kanakan tapi setelah ku pikir – pikir ada benarnya juga. Aku dan Donghae sudah berteman sejak umurnya masih 6 tahun dan aku 5 tahun dan sampai sekarang aku juga masih menganggapnya salah satu orang terdekatku. Saat ini Yoona, Sunny, dan Donghae sedang menemani Sungmin pulang kerumahnya untuk mengambil beberapa baju ganti kemudian mereka masih singgah sebentar ke rumah Kyu oppa untuk mengambil beberapa baju yang sudah disiapkan eommanya Kyu oppa. (aigoo.. bahasa apa ini -_-) dan mereka juga harus mengantar Donghae ke apartemennya juga untuk mengambil barang – barang yang Ia perlukan.

 

“Seohyun~ah…”,Panggil Kyu Oppa tiba – tiba membuyarkan lamunanku.

 

“Ne?”.tanyaku sambil menoleh menatapnya.

 

“Jebal, jangan melamun lagi”Pintanya singkat.

 

“Waeyo?”.tanyaku tak mengerti.

 

“ Aku takut setelah kau melamun kau akan kembali mengatakan hal – hal tak terduga seperti tadi”.Gumam Kyu Oppa sambil tetap memperhatikan jalanan didepannya dan tidak balas menoleh kearahku.

 

“Ne oppa, aku tidak akan melamun lagi.”Jawabku sambil tersenyum manis kearahnya. Ku lihat Ia melirik sekilas kearahku kemudian ikut tersenyum.

 

“Kau tidak merasa capek?”.tanyanya lagi.

 

“Sedikit… “.jawabku singkat.

 

“Oppa Gomawo…”.tambahku lagi.

 

“Untuk?”.

 

“Hari ini… sangat menyenangkan”.jawabku sambil tertawa kecil.

 

“Cheonma…”.Jawab Kyu Oppa singkat sambil mengacak poniku.

 

***********

 

Aku terbangun dari tidurku. Kulirik Yoona dan Sunny masih tertidur lelap disampingku. Saat ini aku, Yoona, dan Sunny tidur dikamarku di lantai 2 sedangkan Kyu oppa, Sungmin, dan Donghae tidur di kamar tidur tamu lantai 1 rumahku. Tiba – tiba kudengar ada yang mengetuk – ngetuk pintu kamarku, kulirik jam dindingku yang menunjukkan pukul 04.30 pagi. Perlahan – lahan aku bangun dari posisi tidurku agar tidak membangunkan Yoona dan Sunny kemudian melangkah menuju pintu kamarku dan membukanya.

 

“Seohyun~ah, segera bangunkan Yoona dan Sunny dan bersiap – siaplah. Kau ingatkan rencana kita hari ini?”.Tanya Sungmin begitu aku membuka pintu kamarku.

 

“Sunrise and Sunset.”.Jawabku singkat sambil tersenyum kearahnya.

 

“Ne, segeralah bersiap – siap. Kami tunggu dibawah!”.ujarnya sambil melangkah menuju tangga.

 

“Yoong~ah, Sunny~ah, Ireona… !!”. ujarku membangunkan Sunny dan Yoona. 20 menit kemudian kami sudah selesai mandi dan bersiap – siap.

 

“Tunggu! Jangan lupa bawa liontinnya!”.Ujar Sunny mengingatkan saat aku dan Yoona sudah akan keluar dari kamar. Segera kami berbalik dan mengambil sepasang liontin kami masing – masing.

 

“BERANGKAT!!!”Teriak kami serempak saat kami sudah berada dalam mobil Kyu Oppa.

 

***********

 

__Donghae POV__

 

Udara pagi yang sejuk dan begitu dingin ini sama sekali tidak menyurutkan niat mereka untuk menikmati Sunrise dipantai. Aku juga tidak habis pikir, kenapa aku mau mengikuti mereka sejak kemarin, apa mungkin karena Yeoja itu? Im Yoona namanya. Sahabat Seohyun sejak masih di junior high school. Aku mengaguminya, bahkan mungkin aku sudah mulai menyukainya sampai – sampai aku rela mengikuti aktifitas mereka yang kekanak – kanakan seperti kemarin. Dari mulai membuntuti Kyuhyun dan Seohyun yang sedang kencan, bermain berjam – jam di lotte world, sampai harus rela bangun pagi – pagi untuk menikmati Sunrise di tempat sedingin ini.

Saat ini kami sedang duduk membentuk sebuah garis memanjang yang menghadap kearah matahari nanti akan terbit. Seohyun duduk paling ujung kemudian aku, diikuti Kyuhyun, Sunny, Yoona, dan Sungmin. Tiba – tiba ia menyandarkan kepalanya dibahuku. Aku tersenyum singkat, yeoja ini memang tidak pernah berubah. Ia akan selalu berada didekatku jika kami pergi ke pantai yang merupakan tempat favorit kami dari kecil.

 

“Donghae~ah, lihat itu… mataharinya sudah mulai muncul”.teriaknya girang sambil menunjuk kearah sinar matahari pagi yang mulai terlihat.

 

Kami semua terdiam agak lama, menikmati keindahan Sunrise yang sangat indah itu. Entah mereka kemanakan suara berisik mereka yang kemarin mereka tunjukkan dihadapanku.

 

“Seohyun~ah, kau harus menepati janjimu!”.Ujarku pelan ke arahnya. Ku lihat ia mengangguk mengerti lalu langsung bangun dari duduknya dan menarik tanganku untuk bangun dan melangkah menuju pasir yang agak basah oleh air laut. Aku tersenyum senang karena sepertinya ia tidak lupa janjinya padaku. Janji bahwa kami harus bertarung membuat istana pasir setinggi mungkin saat kami berkunjung ke pantai jika aku pulang ke Korea kembali.

 

__Kyuhyun POV__

 

Aku mendengus kesal, kulihat Seohyun dan Donghae sedang sibuk membuat istana pasir. Sesekali mereka tertawa kecil. Entah apa yang Donghae buat sampai – sampai sejak tadi kami tiba dipantai ini, Seohyun jadi lengket sekali dengannya bahkan Seohyun sama sekali tidak mempedulikanku, sedangkan aku? Aku hanya bisa menatap mereka dengan tatapan kesal seperti ini.

 

“Yoong~ah, kau manis sekali pagi ini. Kalau begitu ayo temani aku mencari kerang laut ya?”.ujar Sungmin tiba – tiba sambil menarik tangan Yoona untuk ikut berdiri bersamanya. Yoona hanya tersenyum singkat dan mengikuti langkah sungmin untuk lebih mendekat kearah laut.

 

__Sunny POV__

 

Lagi – lagi yang dia puji Yoona, batinku sambil mendengus kesal. Sejujurnya aku sudah mulai menyukai Sungmin sejak hari pertama masuk sekolah. Entah hal apa yang membuatku tertarik untuk memperhatikannya bahkan sampai bisa menyukainya seperti ini tapi selalu saja yang dia puji Yoona. Aku mendengus kesal sekali lagi dan mulai memperhatikan Seohyun dan Donghae. Aku sedang malas untuk ikut – ikutan membuat istana pasir apalagi mencari kerang. Aku hanya ingin duduk – duduk saja disini dan mengamati mereka beraktifitas.

 

“Sunny~ah, kau menyukai Sungmin?”.Tanya Kyuhyun tiba – tiba.

 

“Kalau Iya kenapa?”Sahutku setengah sadar kemudian terkejut sendiri dan langsung menutup mulutku menggunakan telapak tanganku. Ku lirik Kyuhyun hanya tertawa kecil kemudian Ia meraih sebuah ranting kecil yang berada didekatnya lalu mulai menuliskan sesuatu dipasir.

“Kau tidak akan memberitahukan hal ini padanya kan?”.tanyaku ragu.

 

“Hei, lihat ini!”.Serunya tidak menjawab pertanyaanku tapi malah menunjuk – nunjuk tulisan yang ia tulis dipasir tadi. Dengan sedikit kesal aku mengikuti kemauannya dan mulai membaca tulisan itu.

 

“Hari ini Lee Sunkyu ketahuan menyukai sahabatku Lee Sungmin yang babo itu”. gumamku membaca tulisannya dipasir. Segera aku raih sebuah ranting kecil dan mulai menulis dipasir untuk membalas tulisannya tadi.

 

“Kalau Lee Sungmin bodoh, Cho kyuhyun lebih bodoh lagi darinya”.Balasku.

 

“Lee Sungmin dan Lee Sunkyu sama – sama babo”.balasnya.

 

“Cho Kyuhyun lebih payah lagi karena mau bersahabat dengan Lee Sungmin yang babo.”Balasku lagi

 

“Lee Sunkyu mengakui bahwa Lee Sungmin itu bodoh”.balasnya.

 

“Hei Lee Sungmin, kau namja paling bodoh yang pernah kutemui”.Balasku yang langsung disambut tawa dari Kyuhyun dan akupun akhirnya malah ikut tertawa bersamanya.

 

__Sungmin POV__

 

Aku harus memastikan perasaan Sunny padaku. Mungkin dengan mengajak Yoona mencari kerang laut bersamaku, Sunny akan cemburu dan aku akan tau bagaimana perasaannya padaku. Yang pasti aku menyukai Sunny sejak pertama aku melihatnya. Saat ini aku dan Yoona sedang mencari kerang bersama tak jauh dari tempat Sunny dan Kyuhyun duduk. Ku lirik Yoona sepertinya sedang curi – curi pandang kearah Donghae dan Seohyun.

 

“Yoong~ah, mengaku saja, kau menyukai Donghae kan?”.Ujarku menggodanya.

 

“Kau terlalu sok tau Lee Sungmin”.Balasnya sambil sedikit cemberut. Namun akhirnya ia mengangguk dan tertawa kecil kearahku. Aku membalas tawanya dengan acakan pelan pada rambutnya dan tersenyum kearahnya.

 

“Nyatakan perasaanmu sebelum terlambat.”.Nasehatku yang dijawab anggukan kepala olehnya. Beberapa menit kemudian kami berdua kembali sibuk mencari kerang, tapi karena penasaran aku melirik kearah Kyuhyun dan Sunny. Aku penasaran bagaimana ekspresi Sunny saat melihatku tadi mengacak pelan rambut Yoona, tapi rasa penasaranku langsung hilang mendapati Sunny sedang tertawa lepas bersama Kyuhyun.

 

__Donghae POV__

 

Aku terus memperhatikan Yoona dan Sungmin yang sedang mencari kerang tak jauh dari tempat aku dan Seohyun membangun istana pasir ini. Tapi tiba – tiba aku jadi kesal sendiri begitu melihat Sungmin tertawa bersama Yoona dan mengacak pelan rambut yeoja itu.

 

__Seohyun POV__

 

Aku terus menghindar dari tatapan Kyu oppa. Aku tau jika aku berada didekatnya hari ini, aku pasti akan menangis lagi yang pastinya hanya akan merusak suasana. Aku juga hanya bisa tertunduk lemas begitu melihat tadi Kyu oppa dan Sunny tertawa – tawa bersama.

 

__Author POV__

 

Mereka ber-6 menghabiskan hari minggu mereka dengan berjalan – jalan seharian. Hingga sore harinya mereka kembali lagi ke pantai itu untuk menikmati Sunset.

 

“Oppa!”. Seru Seohyun menghampiri Kyuhyun yang sedang berjalan – jalan didekat laut.

 

“Kau masih mengingatku?”.Jawab Kyuhyun sambil melirik sekilas kearah Seohyun lalu melanjutkan langkah kakinya.

 

“Oppa Waeyo?”.tanya Seohyun sambil menatap Kyuhyun dan berusaha mensejajarkan langkah mereka.

 

Melihat Seohyun sedang berada didekat Kyuhyun, Donghae melangkah ingin mendekat kearah mereka berdua, namun seseorang menghalangi jalannya.

 

“Jangan ganggu mereka. Kau ikut saja denganku”.Ujar Yoona sambil dengan seenaknya menarik tangan Donghae.

 

“Hm… tidak ada pilihan lain. Ya! Lee Sungmin, ayo jalan – jalan denganku!”Ujar Sunny sambil menarik tangan Sungmin.

 

__Seohyun POV__

 

“Oppa, jangan marah padaku…”. Ujarku sambil kembali berusaha mensejajarkan langkah kakiku dengan Kyu oppa. Namun tak digubris sama sekali oleh Kyu oppa. Karena kesal akhirnya aku melangkah menuju pasir yang kering dan duduk disana sambil melihat Kyu oppa yang masih saja meneruskan langkahnya.

 

“Oppa… yang benar saja aku harus pergi saat kau marah padaku”.Ujarku pelan mengiringi air mataku yang sedari tadi pagi kutahan mengalir membasahi pipiku. Cepat – cepat ku tutup wajahku dengan kedua telapak tanganku kemudian kusandarkan pada kedua lututku. Sayup – sayup kudengar suara langkah kaki seseorang yang berlari menuju arahku. Semula kupikir orang itu Donghae namun ternyata aku salah.

 

“Seohyun~ah, mianhae… aku cuma bercanda.”Ujar Kyu oppa sambil merangkul bahuku.

 

“Seohyun~ah, uljimayo…”.Katanya lagi sambil mengelus pelan rambutku. Aku mengangguk pelan dan mengangkat wajahku. Cepat – cepat kuhapus air mataku namun tangan Kyu oppa tiba – tiba memegang wajahku dan sebelum aku sempat menduga – duga hal apa yang akan dia lakukan, tiba – tiba saja ia langsung mencium kedua kelopak mataku.

 

“Sudah kuberikan obatnya agar kau tak menangis lagi”.Bisiknya pelan ketelingaku. Aku tersenyum malu segera ku ambil pasangan liontinku dari dalam tas dan memberikannya ke Kyu oppa.

 

“Oppa, kau sudah mencuri hatiku!”.ujarku pelan sambil tersenyum manis kearahnya. Ia menciumi keningku lalu kembali merangkulku.

 

“Oppa liat… mataharinya sudah akan tenggelam”.teriakku girang kearahnya.

 

__Yoona POV__

 

“Pakailah ini”.ujarku sambil memberikan pasangan liontinku pada Donghae. Saat ini aku dan dia sedang berdiri berdampingan diatas pasir tak jauh dari mobil kami.

 

“Jangan salah paham, aku memberikanmu ini agar nanti kau tidak meminta liontin dari Seohyun. Pasangan liontin Seohyun hanya untuk Kyuhyun.”.Tambahku cepat – cepat menutupi kegugupanku. Semula aku ingin mengaku padanya tentang perasaanku, tapi akhirnya malah seperti ini.

 

“Sejak kapan?”.Tanya Donghae tiba – tiba.

 

“Apa maksudmu?”.Tanyaku tak mengerti.

 

“Sejak kapan aku mencuri hatimu?”.tanyanya lagi membuat detak jantungku seakan – akan berhenti seketika.

 

“Aniiyo… bukan seperti itu…”.Jawabanku terpotong karena Ia yang tiba – tiba menarikku kedalam pelukkannya.

 

“Saranghae Im Yoona.”Bisiknya ditelingaku.

 

“Nado saranghae Donghae~ah.”jawabku sambil membalas pelukannya.

 

“Yoong~ah, lihat sunsetnya…”. Gumam Donghae. Segera kulepaskan pelukkannya dan memandangi keindahan Sunset yang terpampang jelas didepanku dengan senyuman manis yang sengaja kuukir diwajahku.

 

__Sungmin POV__

 

“Ya! Lee Sunkyu… cepat berikan pasangan liontinmu padaku. Jangan berpura – pura terus”.Ujarku kesal kearah Sunny. Saat ini Aku dan Sunny sedang duduk berdampingan diatas pasir tak jauh dari tempat tadi kami berpencar.

 

“Mwo? Ya! Lee Sungmin, kau terlalu percaya diri.”Balasnya.

 

“Tapi kau sudah mencuri hatiku!”.Sungutku kearahnya.

 

“Siapa peduli?”.Jawabnya enteng sambil melihat kearah lain. Aku berdecak kesal.

 

“Lalu untuk apa kau mengajakku kesini?”.Tanyaku lagi.

 

“Agar kau tidak mengganggu Seohyun dan Kyuhyun.”Jawabnya sekali lagi tapi tetap tidak menoleh kearahku. Dengan cepat kedua tanganku memegang pipinya dan membalikkan wajahnya menatap kearahku. Aku tertegun melihat wajahnya yang memerah, semula kukira dia sakit, tapi lama – kelamaan aku sadar bahwa ia tidak sedang sakit, tetapi sedang malu.

 

“Sunny~ah, berhentilah berpura – pura”.ujarku menggodanya. Ia hanya cemberut dan memalingkan mukanya kembali kearah lain.

 

“Sunsetnya…”.pekiknya pelan sambil tersenyum senang. Perlahan – lahan kudorong kepalanya agar menyandar dibahuku menggunakan sebelah tanganku dan langsung merangkulnya menggunakan tangan itu.

 

“Sudahlah, sekarang mana liontinku?”.Ujarku sekali lagi.

 

“Kau seperti sedang merampokku”.Sungutnya tapi tetap tidak bergerak untuk mengambil pasangan liontinnya.

 

“Sunny~ah, mana liontinku?”.tanyaku sekali lagi dengan agak gemas.

 

“Tertinggal di rumah Seohyun. Huh,, padahal tadi pagi aku sendiri yang mengingatkan Seohyun dan Yonna untuk membawa liontin itu, tapi malah aku sendiri yang lupa membawanya.”Jawabnya sambil mengeluh pelan. Aku hanya tertawa melihat tingkahnya. Setidaknya pasangan liontinnya sudah jadi milikku. Hanya milikku! Batinku sambil tersenyum gembira.

 

++TBC++

Aigoo… saya benar – benar banyak memutar otak untuk mengarang part ini. Semoga para readers suka… dan maaf kalau hasilnya tidak bagus,  maaf juga kalau ada salah pengetikkan ataupun segala bentuk kesalahan saya yang lainnya. Kritik, masukkan, saran, pujian, atau segala bentuk pendapat para readers saya terima dengan tangan terbuka. Salam persahabatan Wires… Seokyu Jjang!!


14 thoughts on “[Freelance] Love #2

    1. mianhae.. kyk’a lanjutannya gk aku publish disini lagi deh…
      aku udh jdi author tetap di maknae couple love story… (seokyualways.wordpress.com)
      boleh deh sesekali mampir kesana…
      sekali lgi maaf yah chingu… 😦

      Like

  1. Kyaaa..tuket2n psngn malah pd cemburuan masing2 whehehe…..
    Suka bnget ma 3 couple ni..
    Slm pershbtn sire jg dah…seokyu jjang.
    D lnjut d seokyualways..baiklah sy berkunjung k sana

    Like

Leave a comment