[Freelance] It’s My True Life


Author: WonestSparkClouds

Cast: Cho Kyuhyun, Seo Joo Hyun

Genre: Romance

Other cast: Choi Siwon, Park Jung Soo, Etc

Hi..!! Ini fanfic pertamaku.. jadi mohon maklumi kalau gaje, berantakan,kata2x yang sebenernya bisa pake bahasa korea, dll.  FF ini terinspirasi dari kejadian 19 April 2007 lalu. kenapa SeoKyu? karena mereka adalah pasangan paling romantis menurutku, dan paling cocok dengan karakter cerita yang aku buat (yaiyalah, orang terinspirasi dari tragedii kyuhyun ==”)Langsung aja yaa.. 🙂

– KYUHYUN POV

“Ayo cepatlah kyu, 15 menit lagi kita harus tiba di dorm!”, Seru Leeteuk. Sadar oleh perkataan leeteuk hyung barusan, aku langsung bergegas naik ke van hitam kami. Didalam van sudah ada Eunhyuk, Shindong dan hyung tertuaku leeteuk.

“Mianhae hyung, aku terlalu lama dalam kamar mandi”

“Sudah tidak apa2x, yang penting kita tidak telat”, Jawab Leeteuk Hyung dengan senyuman tiga jarinya. Sungguh membuatnya terlihat seperti malaikat.

Aku memutuskan untuk tidur. Lagipula, aku sudah capek dengan jadwal hari ini yang cukup melelahkan.

“Kyu, kamu tidak memasang seatbelt mu?”, kata Shindong Hyung.

“Huahh.. aku sudah mengantuk Hyung.. lagipula untuk apa memasang Seatbelt?”, Jawabku ringan. Shindong pun menyerah dengan kata2x maknaenya tersebut.Aku sedikit ragu dengan pilihan tersebut, tetapi aku sudah benar-benar mengantuk.

10 MINUTES LATER

Aku merasakan badanku sangat sakit sekali, aku tidak merasakan adanya kakiku, aku perlu usaha yang kuat untuk bernapas. perlahan-lahan, kubuka mataku, aku tengah tergeletak di tengah jalan.

aneh, bukannya aku tadi sedang tidur di van ya? kenapa aku bisa ada di sini?

Aku berusaha untuk berdiri, tetapi usahaku sia2x, aku tetap saja tidak bisa berdiri. Kulihat keadaan sekelilingku, Aku melihat hyung-hyungku dalam keadaan sadar (Kecuali Leeteuk Oppa)mobil van hitam kami. Tunggu, bukankah  itu mobil yang kunaiki tadi, yang kami tumpangi untuk menuju dorm kami? mengapa aku tidak dalam mobil tersebut lagi? mengapa mobil itu dalam keadaan hancur? Aku teringat apa yang kulakukan sejak aku SD, SMP, SMA. Perasaan apa ini? Apakah ini perasaan orang saat ingin meninggal? Tidak! aku tidak ingin sekarang! masih banyak hal yang harus kukerjakan didunia..

*******************

– HOSPITAL

– AUTHOR POV

“bagaimana keadaan anak saya dok?” Ujar ayah dari Kyuhyun , Cho Yeong Hwan.”keadaannya sangat buruk, kemungkinan hidup hanya 20%. anak anda mengalami patah tulang pinggul, patah tulang rusuk dan patahannya menusuk paru-parunya. juga kerusakan pada tenggorokannya”

DEG

Yeong Hwan pun jatuh terduduk. Membayangkan anak bungsunya tersayang, yang selalu ceria tersebut.

“Tenang saja pak, kami akan berusaha semaksimal mungkin, hanya tenggorokannya yang belum dioperasi. kami masih ingin meminta persetujuan bapak”, kata dokter itu. Sontak Yeong hwan kaget, Karena ia tak mungkin membiarkan anaknya tercinta itu kehilangan impiannya untuk menjadi penyanyi yang terkenal di seluruh dunia.

“Apakah ada cara lain selain operasi? anak saya itu penyanyi,tidak mungkin saya rela untuk menggugurkan impiannya yang telah ia kejar sedari dulu”. medengar kata2x itu. dokter yang merawat kyuhyun itu mengerti. seberapa besar cinta ayah kepada anaknya.

“kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menolong anak anda “, ucap dokter itu. meniggalkan Yeong Hwan yang tertunduk lemas.

4 DAYS LATER

– KYUHYUN POV

Aku terbangun. Hanya terdengar bunyi Beepp… Beep… secara perlahan aku membuka mataku. Banyak belalai-belalai melilit tubuhku.Bahkan 10 jariku tidak muat untuk menghitungnya.

Sejak kapan di sini? terakhir aku ingat aku tergeletak di jalan ?

Seribu pertanyaan terlintas dalam otakku.

“Hyun, Kau sudah sadar?”. Suara namja membuyarkan lamunanku. Aku sepertinya kenal dengan suara ini. Setelah namja itu membuka pintu Ruangan rawatku, aku tahu bahwa tebakanku benar. Namja itu adalah Choi Siwon, Hyungku.

“Syukurlah Hyun, Kau sudah sadar. Selama kamu koma, kami yang jadwalnya kosong selalu menengokmu”, Ujar Siwon.”Oh iya, Eunhyuk dan Shindong sudah diperbolehkan pulang, hanya tinggal kamu dan Leeteuk yang masih di rumah sakit”, Kata Siwon Hyung.

Aku hanya bisa diam mendengarkan penjelasan Hyung-ku itu. Sungguh, aku tidak tahu apa yang harus kubilang dengan hyungku sangatlah tampan itu.Kami terdiam sejenak. Lalu dia membuka pembicaraan untuk kedua kalinya.

“Aku harus mengabarkan keadaanmu ke SMtown. Mereka sangat cemas akan keadaanmu sekarang Kyu. Apalagi jadwal kita sekarang sedang padat-padatnya”. Lalu dia mengambil Handphone dari sakunya.

“Hyung, apakah lukaku separah itu? sampai-sampai Eunhyuk dan Shindong hyung sudah pulang, namun aku masih di ruang ICU?”, Tanyaku padanya yang sudah selesai menelpon Entertaiment kami. Ia terlihat murung. beberapa detik ku mengunggu jawabannya, tapi ia tak juga memberi jawaban.

“Hyung?”

“Kau akan tau jika kau sudah melhat catatan diagnosa dokter nanti. Aku pulang ya Hyun? Jangan kangen denganku, OK?”,

“Hahahaha.. Aku bukan anak kecil lagi Hyung”

Lalu ia berlalu begitu saja. Aku sendirian di ruang ini. Hah, Sungguh, Alat bantu bernapas ini membuatku gatal tanganku untuk melepasnya.

“Hai Kyuhyun, Bagaimana keadaanmu?” Seorang namja Berjubah putih masuk ruangan rawatku tanpa mengetuk sama sekali. Tapi aku yakin bahwa dia bukanlah orang jahat.Lalu Namja itu memberikan kertas dengan papan dibawahnya agar mudah membaca dan menulis di kertas itu.

“Ini catatan hasil diagosamu. Silahkan dibaca kyuhyun”

Aku membaca satu-persatu huruf dari kertas itu. Kertas ini sangat membuatku tertegun. Bagaimana bisa aku mengalami hal yang seperti ini. Kalau Tuhan Itu adil? Mengapa dia tidak berlaku adil kepadaku??

Patah tulang pinggul, Patah tulang punggung, Kerusakan bagian tenggorokan, kerusakan paru2x, dll.

tidak, apakah ini kenyataan? tidak, aku tidak mau tinggal di rumah sakit! masih banyak yang harus kulakukan untuk super junior

SEOHYUN POV

“Mau kemana unnie? sepertinya unnie mau pergi”, Tanyaku kepada unnieku, Taeyeon.

“Hahaha.. Masa kamu tidak tahu Seo? Kau pura-pura tidak tahu atau apa?”. Sejak kapan Taeng unnie seperti ini? setahuku Unnie tidak pernah bersikap dingin.

“Aku serius Unnie. Kau mau kemana” Kali ini aku berbicara dengan tegas. Taeng unnie pun tersenyum.

“Aku. Yuri dan Sunny akan menjenguk Kyuhyun. Dia sedang berada di rumah sakit sekarang”. Tetap saja aku tidak mengerti, Siapa itu Kyuhyun.

“Kyuhyun? Siapa Kyuhyun itu? Apakah itu teman Unnie?”. Sungguh aku malu, aku terlihat seperti orang bodoh yang sama sekali tidak tahu dunia luar.

“Kyuhyun itu temanku Seo. Kau mau ikut menjenguk? Namja itu lumayan tampan lho Seo. Mungkin saja dia mau menjadi Namjachingumu”. Hah, mungkin benar perkataan Taeng Unnie. Tapi aku merasa tidak enak sama taeyeon unnie.

“tapi apa tidak apa-apa unnie?”

“Sudah. Bila kamu mau ikut, ikut saja. Kan sudah kubilang, Cho Kyuhyun itu ganteng.. hahhahha”. Aku hanya tersipu malu. Tapi aku yakin unnie hanya bercanda.

SKIP

“Unnie, apakah aku harus membawa sesuatu? Untuk menjenguk namja itu?”

“Tidak usah Seo. Bilang ssaja kalau baki yang aku bawa ini adalah present dari kamu dan aku. Lagipula ini cukup banyak”. Ahh, Unnieku yang satu ini benar-benar baik.

Tak lama kemudian, satu mobil van putih melewati rumah aku dan unnieku. Aku sangat kenal dengan mobil ini. Ya, ini adalah mobil Namjachingu Taeng unnie. Yaitu Leeteuk oppa.

“Hai Tae, Seo! ayo cepat masuk!”, Ujar Teukppa.

Aku mengikuti langkah unnieku dan masuk kedalam mobil. Didalam mobil itu sudah ada Sunny dan Yuri. Mereka adalah sahabat dari unnieku sekaligus sahabatku.

“hai Sunny, Yuri” sapaku.

“Hai Seo.. “, Balas mereka berdua bersamaan. Mereka sangatlah serasi (?)

“Apakah aku boleh tanya, Selain kita, siapa lagi yang akan menjenguk Kyuhyun”. Tanyaku. Inti dari aku menyapa mereka berdua adalah menanyakan ini.

“Sungmin dan Siwon juga akan menjenguknya. Tapi mereka sudah berangkat duluan 10 menit yang lalu”, Kata Sunny menjelaskan satu dengan detil jawaban yang kuinginkan.

10 minutes later

Kami sudah sampai di rumah sakit. Memang benar apa yang dikatakan Sunny tadi. Di kursi tunggu, ada Siwon dan Sungmin duduk disana.

“Huamm.. Aku sudah mengantuk untuk menunggu kalian. Yuk kita langsung keatas, ruangan Hyun dekat dari sini”Kata Siwon. Aku hanya tertawa kecil mendengar perkataanya. Aku langsung mengikuti langkah kaki Siwon Oppa. Ternyata benar, hanya memakan waktu sekitar 5 menit untuk menuju ruangan namja itu. Ternyata ruangan tempat merawat namja itu adalah ruangan ICU. Lalu Siwon membuka pintu perlahan-lahan. Setelah terbuka total, terlihat seorang namja (yang memang benar tampan) sedang tiduran menghadap kearah depan ranjangnya.

“Hai Kyuhyun-ssi”. Sapa Leeteuk. Bukannya dia tersenyum melihat kami, malah raut mukanya terlihat heran.

“Siapa Yeoja itu hyung?”

OMO! Betapa sopannya namja itu! Bukankah seharusnya dia berbasa-basi dulu sebelum mengatakan hal itu? Bukankah seperti itu etikanya? Apakah dia diajarkan berkata baik oleh Oemmanya? Walaupun ia tampan, tapi ia tidak bisa mengatakan itu dengan ringan?! Sudahlah Seo, kau harus berpikir tenang.

“Annyeong Hasseyo, Seo Joo Hyun imnida. Panggil saja aku Seohyun”. Akhirnya aku bisa mengatakan hal itu dengan tenang. Seolah aku menerima dengan baik perkataannya tadi.

“Cho Kyu Hyun imnida. Senang berkenalan denganmu”. Oh tidak, senyum namja itu begitu hangat. Kata-kata kasar tadi seolah sirna dengan senyumnya yang terlihat seperti malaikat. Dia terus melihatku, bahkan ia tidak menghilangkan senyumannya sama sekali.

“Hei, mengapa kalian bertatapan seperti itu? Kau juga Kyuhyun, senyummu itu keterlaluan”. Tanggap Taeng unnie. Taeng Unnie.terimakasih telah menyelamatiku dari lelaki penghipnotis itu. “Seo, apa yang terjadi denganmu? Kau sakit?. Tanya Unnieku. Oh tidak, apakah aku terlihat pucat?. “Bila kau sakit kau bisa meminta bagian di ranjang Kyuhyun”. Ujar Unnieku.

“Oh no! Ranjang ini sudah cukup sempit Tae! Bagaimana aku harus membaginya dengan Seohyun!”. Tatapnya terhadap Taeng Unnie. Sementara Taeng Unnie hanya mencibir. Aku hanya terkekeh geli.

“Sudahlah Kyu, Kau harus bisa menahan emosimu. Ini kami bawa sedikit makanan untukmu. Mungkin kau bisa menggunakannya dengan baik”. Kata Teukppa.

“Mungkin sebulan lagi Hyung. Bagaimana aku bisa makan dengan mulut tertutup alat ini?”.

“OMO, Mian aku lupa hal itu. Mungkin kau bisa menyuguhkan ini untuk tamu yang menjengukmu”.  Teuk oppa sama dengan Taeng Unnie, bila berbicara ia selalu to the point.

“Tapi aku sangat tergiur dengan roti itu”. Aku baru tahu,ternyata Kyuhyun suka dengan roti.

“Sembunyikan roti  itu Teuk. Kalau tidak alat bantu pernapasannya akan penuh dengan air liurnya. Dan dokter yang merawatnya akan jijik melihatnya”. Ujar Siwon oppa. Lagi-lagi aku terkekeh. Aku memalingkan pandangan kearah Kyuhyun. Mukanya terlihat masam. Tetapi Siwon oppa masih tertawa terbahak-bahak.

“Kyuhyun-ssi, Aku harus pulang. Aku dan Adikku tersayang Seohyun punya banyak urusan untuk hari ini”. Kata Taeng unnie.

“Aku dan Yuri juga harus pulang Kyuhyun” Ujar Sunny

“Aku dan Siwon Juga harus pulang” Ujar Sungmin

“Kalau begitu aku juga akan pulang” Tambah Leeteuk. Dengan begini berarti tidak ada selain Kyuhyun di ruangan ini.

“Semua akan pulang? Berarti aku sendirian lagi disini? Tanpa PSP, Laptop, dan iPhone kesayanganku? Oh tidak”. Sepertinya Kyuhyun  bosan. Seperti aku dulu yang bosan karena ditinggal Taeng Unnie yang sedang pergi ke supermarket dekat rumah.

“Bila kau tidak sakit mungkin kau bisa bermain Starcraft seperti biasanya Kyu. Kau harus banyak istirahat. Kau tau, kau ini sedang sakit”. Kata Sungmin.

“Sudah ya Oppa. Aku dan Unnie akan pulang. Dagh”. Kataku. Tidak! Apa yang kukatakan tadi? Oppa! Setelah aku mengatakan itu, semua orang di ruangan ICU mennatapku, tak terkecuali Kyuhyun.

“Whats? Apa yang kau katakan tadi? Oppa? Kau bisa mengatakan itu jika namjachingu-mu lebih tua dari padamu Seohyun. Jangan katakan itu padaku”. Tidak. Dia berbicara diluar dugaanku lagi.

“Maaf, aku kelepasan bicara”. Kataku ringan. Oh my Gosh! Apakah namja satu ini diajarkan untuk berkata seperti ini? Sudahlah, lupakan itu Seo.

Kami bertujuh menelusuri jalan yang telah kami lalui tadi. Setelah sampai di pintu depan rumah sakit, aku, Taeng Unnie, Sunny, Yuri, dan Teukppa pergi ke tempat mobil Teukppa diparkir. Setelah mobil Teukppa ditemukan, Aku mengikuti langkah unnie untuk memasuki mobil. Perjalanan untuk kembali ke rumah hanya 10 menit, karena kebetulan rumahku dan rumah sakit tempat Kyuhyun dirawat cukup dekat. Jaraknya kira-kira hanya 500 meter .

“Terimakasih Oppa atas tumpangannya”. Kata Unnieku Taeyeon. Unnie memang sudah biasa memanggil leeteuk dengan sebutan OPPA karena mereka memang sudah berpacaran dari 5 tahun yang lalu. Dan karena itu aku ikut-ikutan memanggil Leeteuk dengan sebutan oppa.  Teukppa hanya tersenyum melihat Yeojachingunya tersebut tersenyum kearahnya. Lalu Teukppa melanjutkan perjalanan untuk mengantar Sunny dan Yuri.

“Bisakah kita masuk unnie, aku sudah lapar”. Ujarku

“Hahahaha… Aku juga lapar Seo. Ayo masuk”. Balas unnieku

SKIP

“Kau beneran sakit ya Seo?”. Taeng Unnie memang selalu begitu. Dia sangat perhatian kepada dongsaengnya.

“Tidak apa unnie. Aku tidak sakit”. Aku memutuskan untuk menjawab itu. Aku memang tidak sakit. Aku akan menjawab ya jika Unnie bilang “Apakah kau memikirkan Kyuhyun?”.

“Wajahmu. Apakah kau memikirkan sesuatu?”. Pertanyaan kali ini memaksaku untuk menganggukan kepala. Sedangkan Unnie tersenyum melihatku.

“Kau mau makan apa Seo? Kita punya banyak stock makanan untuk hari ini”. Tanya Unnie mengalihkan pembicaraan.

“bisakah kita makan Bibimbap? Kita sudah lama bukan tidak makan Bibimbap? Bisa aku bantu memasak Unnie?”

“Boleh. Sepertinya kita bisa memasak Bibimbap untuk hari ini. Tersedia banyak sayuran di kulkas kita”. Aku langsung menyambar celemek dan menunggu instruksi dari unnieku.

“Tolong potongkan sayuran-sayuran disana ya Seo. Aku akan menyiapkan nasi dan sausnya”. Mendengar perintah itu, aku langsung memotong sayuran yang dimulai dari Wortel. Entah kenapa, Aku lagi-lagi teringat oleh senyum Kyuhyun tadi siang.

“Kau melamun lagi Seo, Kau mengingat Kyuhyun bukan? Dia tampan ? Senyumnya sangat indah? Tapi sayangnya sifatnya kurang sopan?. Unnie mengatakan itu semua dengan ringan. Dan tidak ada satu katapun yang tertinggal. Mengapa Unnie bisa tahu? Apakah Unnie telah belajar membaca pikiran orang dari Kim Jung Seo?

“Iya Unnie. Aku sama sekali tidak tahu mengapa ini terjadi. Dia bukanlah laki-laki tertampan yang pernah kulihat. Dia kurang sopan terhadapku. Tapi mengapa waktu aku memperkenalkan diri padanya, dia memberiku senyuman terindah. Padahal  dia tidak menyunggingkan “Angel Smile” ataupun “Aegyo Smile”. Dia hanya senyum seperti seorang evil yang sedang tersenyum, dan senyumnya sepertinya senyum palsu”. Aku menjelaskan semuanya pada Unnieku tersayang. Karena aku tahu Unnie adalah orang yang paling bisa kupercayai.

“Hihihi.. Dia memang evil kok Seo. Leeteuk Oppa pernah bilang padaku bahwa walaupun dia maknae di super junior, tetapi dia adalah orang yang benar-benar usil. Dia sering menyembunyikan topi Oppa-Oppanya. Dia sepertinya memang bersikap dingin terhadap perempuan. Saat dia bertemu pertama kali denganku, dia juga seperti itu kok. Ia sama denganmu, Ia pintar matematika. Bila kau melihat rumahnya, kau akan melihat beberapa medali dan piala matematika yang ia dapat”.

Aku medengar untaian-untaian kata yang terucap dari mulut Taeng Unnie. Dan sepertinya aku bisa menarik keputusan kalau dia itu evil, dingin, pintar, dan mungkin ia bisa dibilang jenius. Tanpa terasa, aku sudah selesai memotong sayuran. Kumasukkan sayuran-sayuran itu kedalam wadah putih agar mudah menaruhnya diatas nasi. Kulihat Unnie sudah selesai membuat kuah bibimbap. Walaupun kurang bisa dibilang sebagai “Kuah” karena porsinya tak setara dengan kuah selayaknya, tapi kalau saus juga kurang cocok karena ini porsinya lebih banyak dari saus. Melihat Unnie telah menyiramkan kuah tersebut ke nasi, aku langsung menaruh sayuran-sayuran tersebut keatas nasi. Lalu aku membawa makanan itu ke meja makan. Saat kami makan, hanya terdengar bunyi dentingan-dentingan kecil dari garpu dan sendok yang kami pakai. Aku tidak ingin mengganggu orang yang sedang makan dengan serius.

-KYUHYUN POV

Entah mengapa aku benar-benar bingung. Sebelum aku bertemu dengan mereka tadi siang, aku sangatlah resah akan penyakitku, sampai-sampai aku diberi nasihat beruntun oleh dokter agar tidak memikirkan penyakitku, Tetapi setelah datang mereka, terutama Seohyun, seolah tidak terjadi apa-apa dengan diriku. Seolah aku hanya menumpang tidur di ruangan ICU dan tidak mengalami apapun.Dan Seohyun, Apakah dia malaikat yang tuhan kirimkan? Sebagai balasan dari kejadian ini? Sebuah keadilan yang kau janjikan untukku?

“Kau jangan memikirkan sesuatu dengan keras lagi Kyuhyun. Kau tahu, ini rumah sakit bukan rumah pikiran. Apakah kau masih memikirkan penyakitmu? Apakah nasihatku tadi kurang cukup?”. Kata dokter yang tengah mengecek keadaanku.

“Tidak Ahjussi, Aku hanya memikirkan sesuatu yang tidak penting”. Tapi aku kurang ragu dengan kata-kataku barusan yang jelas-jelas bohong. Karena sebenarnya aku sangat bingung sampai-sampai ingin meledak karena tidak tahu harus berbuat apa.

“Kalau begitu, jangan memikirkan sesuatu dengan keras. Karena itu akan mempengaruhi kesehatanmu”. Ujar dokter itu. “Bisakah kau membuka bajumu, aku akan memeriksamu”

Akupun membuka 3 kancing atas bajuku. Aku hanya meratapi wajah Ahjussi yang sedikit cerewet itu.Setelah beberapa menit memeriksa keadaanku, dia melengkungkan bibirnya kebawah. Tanda ada sesuatu yang mengecewakannya.

“Apakah kau berpikir sekeras itu Kyuhyun? Sampai-sampai syaraf lengan atasmu hampir membeku?”. Hah? Apakah sampai segitunya?. Wajar saja kalau aku tidak tahu, karena sejak tadi aku sama sekali menggerakkan tangan kananku. Sekalipun jari-jari tangan kananku. Sekarang, tidak ada alasanku untuk tidak berhenti memikirkan hal yanng aneh itu. Aku melihat suster yang sedari tadi menemani ahjussi itu, memasang sebuah selang yang sudah dihubungkan kepada alat yang sama dengan selang-selang lain, dan ia memasang itu ke lengan kanan atasku. Oh tidak, ini akan menyulitkanku. TT_TT. Setelah beberapa detik, selang sempurna terpasang di lengan atasku. Lalu dia mengganti air (Atau apalah, aku tidak tahu-_-)dan  infus itu dengan yang baru. Bila ini terjadi di dorm, aku akan melaporkan apa yang dilakukan suster ini terhadap Leeteuk Hyung.

“Jaga diri baik-baik kyuhyun. Aku akan memantau perkembangan kesehatanmu Kyuhyun. Kau tahu? Walaupun logikanya pikiran tidak berhubungan dengan anggota badan. Tapi pikiran bisa merusak anggota badan kita masing-masing”. Senyumnya hangat. Lalu dia dan suster yang senantiasa mendampinginya pergi meninggalkan ruangan rawatku.

Mungkin dokter sepertinya sudah biasa menghadapi pasien sepertiku. Sehingga dia terlihat santai saat memantau kesehatanku. Sedangkan aku, Baru kali ini aku bertemu orang yang sakit seperti ini. Aku merasa iba dengan diriku sendiri. Huahh.. bukannya bertambah lama kesehatanku semakin membaik, malah semakin memburuk. Aku sangat bosan. Tidak bisa kemana-mana, tak ada PsP, tak ada Laptop, tak ada hiburan sama sekali. Aku jadi ingatdengan Seohyun. Walau aku baru pertama kali bertemu dengannya.

SKIP,

Hari telah pagi. Cahaya matahari menyelinap masuk melewati celah-celah kecil gorden. Cahaya-cahaya itu memaksaku untuk bangun pagi ini. Suasana ruangan tetap seperti semalam. Hanya aku sendirian dia kamar, dan tidak ada hiburan. Ingin rasanya aku tidur kembali. Aku menemukan sebuah kotak kecil berwarna biru di meja sebelah kiri ranjangku. Kemarin kotak ini tidak ada di sini. Aku mengambil kotak itu dan membukanya. Aku sangat terkejut. Isinya adalah PsPku. Aku mendapati secarik kertas putih didalam kotak itu.

Kyuhyun, mian Appa belum bisa menungguimu di rumah sakit. Appa masih punya banyak urusan. Kata dokter, Kamu sudah boleh bermain games seperti biasa. Jadi ayah menitipkan ini kepada suster di rumah sakit.

Get Weel Soon Kyu, Appa J

Yaps, dengan ini, aku yakin aku tidak bosan sama sekali. Aku bisa bermain games seharian, tanpa jadwal show, kena marah Sungmin, Makan, dll.Tanpa ampun aku langsung mengotak-atik Psp tersayangku. Disaat aku sedang seru-serunya  bermain, ada yang membuka pintu ruanganku.

SEOHYUN POV

“Apakah benar Unnie, Aku harus menggantikan Unnie untuk menjenguk Kyuhyun”. Tanyaku tanda tak yakin.

“Iya Seo. Kau Dongsaengku bukan?”. Aku hanya mengangguk. “Kalau begitu tolong gantikan aku, Aku sedang tidak enak badan”. Aku hanya bisa mengiyakan perkataan Unnieku. Karena aku menyayangi Unnie. Dialah yang menemaniku untuk tinggal di Korea.

“Oke Unnie. Apakah bajuku rapih?”. Aku memutarkan badanku, menunjukkan pakaian yang tengah kugunakan.

“Mwo, sangat rapih saengku sayang. Tapi kenapa kamu menanyakan itu? Mau tampil baik dihadapan Kyuhyun??”.Aku sangat terkejut dengan pertanyaan unnie.

“Iya Unnie”. Aku hanya bisa mendengar unnieku tertawa. “Oh ne, aku pergi dulu ya ?!”. Aku berjalan mtanpa perduli dengan Unnie yang melambai pada punggungku.

-HOSPITAL

“Mwo? Ada apa Seohyun?”. Seperti biasanya, dia bersikap *kurang sopan* seperti kemarin.

“Aku menggantikan unnie untuk menjagamu dirumah sakit”. Tidak, lagi-lagi namja itu menghipnotisku habis-habisan dengan kata-kata *setan* itu. “Oh ne, tadi Leeteuk Oppa bilang, kalau jadwal syutingmu akan diundur sampai kau sembuh. Jadi, tidak usah dipikirkan”

“Aishh.. penundaan lagi. Yasudah, tunggu di sofa itu ya”. Ujar namja tampan (sebutan yang sangat cocok untuknya)

“Gomawo Kyuhyun-ssi”

Aku beranjak duduk di kursi yang dimaksud. Aku sengaja membawa Tablet Pcku utuk mengusir kebosanan. Aku langsung menghubungkan earphoneku dengan tablet PC.

-KYUHYUN POV

Yeoja manis itu tengah tertidur di sofa yang tidak jauh dari ranjangku. Wajahnya sangat menggemaskan. Aku tidak mempunyai hasrat untuk membangunkannya. Jikapun aku ingin membangunkannya, aku hanya bisa memanggil-manggilnya dan memaksanya bangun dengan suaraku. Bagaimana tidak, Untuk membenarkan posisi tidur saja aku tidak bisa.

‘”Ada apa Kyuhyun-ssi?”. Aku yang sedari tadi melihatnya sambil tersenyum, langsung berusaha mengambil PSP yang berada tepat didepan tangan kiriku, seolah-olah aku sedang berkonstentrasi dengan PSPku, tetapi kenyataannya adalah aku sedang berkonsentrasi melihat Yeoja yang manis dan sedang tertidur. Seohyun cekikikan kecil melihatku bertingkah seperti itu, Kemudian ia tersenyum.

“Bisa kesini sebentar Seo? Daripada kau tertidur dengan rablet di tangan kananmu”. Dia sepertinya orang yang responsif. Buktinya, kaki-kaki mungilnya itu mendekatkan bedannya ke ranjangku. Agar badannya tak lelah berdiri.

“Seo, ada yang ingin kubicarakan denganmu”. Aku mengambil keputusan untuk membicarakan ini sekarang.
“Ada apa Kyuhyun-ssi?”. Sepertinya dia belum mengetahui arah pembicaraanku.
“Saranghaiyo”. Kami terdiam. Terjadi eye contact diantara kita berdua.
“Saa..Rang..”. Sepertinya ini kabar yang sangat menggembirakan. Aku tidak menyangka sama sekali, yeoja manis ini menyukai orang sepertiku.

“Annyeong Kyuhyun oppa!”. Tanpa mengetuk atau apapun, Sulli sudah masuk ke ruang rawatku. Dia mendekati ranjangku dan langsung mencium pipiku. Aku membalas ciumannya tadi dengan mengacak-acak rambut coklatnya dan mencubit pipinya dengan sikap tidak perfuli terhadap Seohyun. Saat aku menoleh kepada Seohyun, aku mendapati tengah menatapku sambil menangis. Oh my! Aku membuat orang yang kusayangi menangis!

“Tunggu Se.. “. Kata kataku terputus.
“Dahh Oppa.. jaga dirimu baik-baik ya”. Dia langsung pergi sambil menenteng tasnya. Bagaimana ini! Aku tidak menduga akan terjadi hal seperti ini dirumah sakit.
“Ada apa Oppa? Itu yeojachingumu ya Oppa? Selamat ya.. Kau sudah menyusul Dongsaengmu ini”. Sulli berkata dengan ringan. Dongsaengku Sulli, sudah mempunyai Chagi lebih dulu dariku. Tapi bukan itu masalahnya. Bagaimana aku bisa meminta maaf dan menjelaskan semuanya kepada Seohyun? Aku tidak bisa pergi-pergi dari ranjang ini.

“Ada apa Kyuhyun Oppa? Ada yang salah denganku?”. Kata Sulli.
“Tidak Sulli”. Bagaimana aku bisa menjelaskannya kepada Dongsaengku? Kejadian yang sebenarnya kurang masuk akal ini?

-SEOHYUN POV

Tidak! Dia mengacak-acak rambut Yeoja manis itu! Tadi dia bilang Saranghae kepadaku. Tetapi sekrang ia malah bersikap layaknya chagi kepada Yeoja itu!. Tanpa kusadari air mataku mulai mengalir. Aku sangat tidak tahan dengan pemandangan ini.

“Tunggu Se..”. Dia ternyata masih mau mengungkapkan alasan.
“Dahh Oppa.. Jaga dirimi baik-baik ya”.

Maaf Oppa. Aku bersikap tidak sopa dengan memotong perkataanmu. Tapi apa maksudmu? Kau menganggap aku sebuah barang yang mudah dicintai?.

Aku berlari menuju ke tempat parkir rumah sakit. Aku tidak perduli apa yang Kyuhyun Oppa lakukan di atas sana.

@SEO AND TAE HOME

“Ada apa denganmu Seoku sayang? Kenapa kau menangis?”.  Taeng Unnie sepertinya sudah tahu keanehan dari wajahku. Padahal aku sudah berusaha untuk menutup-nutupinya.

“Se, Sebenarnya…. “. Aku menjelaskan semuanya satu-persatu. Dengan keterangan “SANGAT DETIL”.
“Maafkan aku Seo. Kyuhyun adalah orang yang kusukai semenjak aku SD. Mungkin kau tidak tahu. Tapi setelah aku SMA, Aku lebih menyukai Leeteuk Oppa. Jadi aku yakin kalau kau itu juga akan menyukai Kyuhyun. Tapi malah jadi seperti ini”. Kekecewaan tergambar jelas di wajah Unnie. Kini aku tahu mengapa Unnie sangat semangat dalam hal Kyuhyun.

“Tidak apa Unnie. Lagipula ini bukanlah kesalahan Unnie”. Unnie memelukku dengan sangat erat. Aku membalas pelukannya dengan tidak kalah erat.

-2 MONTH LATER, AUTHOR POV, @LEETEUK HOME

“Jadi begitu. Ternyata orang yang dimaksud Seohyun itu adalah Dongsaengnya Kyuhyun”. Kata Taeyeon diiringi anggukan kecil.
“Iya Taeyeon. Tapi bagaimana caranya untuk menyatukan mereka berdua. Tak ada halangan lagi untuk kita. Lagipula Kyuhyun sudah keluar dari rumah sakit. Aku yakin mereka berdua pasti saling rindu”. Tutur Sunny.
“Aku tahu! Bagaimana kalau… pstpstpstpsptpst”. Yoona yang sedari tadi hanya diam akhirnya keluar kata-kata dari mulutnya. Mereka berkumpul sesaat.
“Yak! Itu ide bagus Chagiku! Kau sangatlah hebat”. Donghae yang duduk di sebelah Yoona dengan reflek mencium pipi kanan Yoona. Wajah Yoona langsung memerah seperti kepiting rebus.
“Aku yang kirim SMS pada Seohyun dan Oemma Appaku… Siwon Oppa, Tolong SMS Kyuhyun- ssi dan Oemma Appamu Yaa..”. Ujar Taeyeon. Siwon mengangguk tanda mengerti dan spontan mengeluarkan Handphone dari saku kecilnya. Sementara Taeyeon sudah lebih dulu mengetik huruf-huruf yang akan dikirim ke ponsel Seohyun.

-SEOHYUN POV

“Drrtt..Drtt”. Aku merasakan ada getaran di kantung kananku. Setelah kupersiksa, ternyata ada SMS dari Taeng Unnie di Hpku

To: Seobaby
Bisakah kau datang ke mango cafe sekarang juga? Aku, Siwon, Leeteuk, dan lainnya telah menunggumu disini. Aku harap kau memakai dress salmonku dan high heels 12 cm-mu yang putih. Dress dan high hells itu sudah kusiapkan di lemariku. Disini ada pertemuan formal.

From: Taeyeon

 Pertemuan formal? Aku yakin pasti Siwon Oppa yang membayar tempat semahal itu. Aku langsung menuju meja riasku untuk merias wajahku. Setelah selesai, Aku mengcurly rambutku. Lalu aku memakai dress yang disarankan Unnie.
Mana high heels itu? Ah, ini dia. Aku menemukan high heels itu di rak sepatuku yang ada didalam lemariku. Tanpa ampun aku langsung memakai high heels putihku. Aku pergi ke depan rumahku untuk mencari taxi yang akan kutumpangi.

-KYUHYUN POV

“Drrtt.. Drrtt..”. Aku merasakan ponselku bergetar. Grr.. Maksudnya apa? Mengirim SMS ke ponselku, sedangkan aku sedang bermain starcraft dengan seru-serunya. Setelah kulihat, ternyata ada SMS dari Siwon Hyung.

To: Saengku Kyuhyun

Cepat datang ke mango cafe. Semua telah menunggumu disini. Kau tahu jas hitammu yang kau pakai pada saat ulang tahun appa? Aku sarankan kau memakai itu. Jangan pikirkan starcraftmu dulu. Kau tahu, aku terlanjur malu disini karena kau belum saja datang.

From: Siwon

Salah sendiri kenapa hyung baru memberi tahuku sekarang.Aku memastikan Jas itu ada di lemariku. Setelah kutemukan, aku mengganti bajuku dengan Jas itu, Lalu mengganti celanaku dengan celana htam yang menjadi setelan (?) jas itu. Lalu, aku menyisir sedikit rambutku, karena sejak aku bangun tidur, aku sama sekali belum menyisirnya -_- Setelah semua selesai, aku menuju ke garasi rumahku untuk mengambil mobilku yang tidak kupakai sama sekali sejak 4 hari yang lalu. Aku masuk melalui pintu kiri mobilku dan langsung menuju mango cafe.

@MANGO CAFE

Aku membuka pintu cafe itu, setelah kubuka, ternyata hanya ada Seohyun dan aku.
Dimana yang lain? Mengapa hanya ada Seohyun dan aku?
Seohyun terlihat sangat sempurna. Ia terlihat bagaikan seorang malaikat.

“Seohyun, dimana yang lain?”. Aku memutuskan bertanya kepada Yeoja manis itu (lagi-lagi aku memanggilnya dengan sebutan Yeoja manis.

“Aku tidak tahu Kyuhyun-ssi. Saat aku tiba disini, tak ada orang sama sekali”. Loh? Bukankah Siwon Hyung bilang padaku kalau semua sudah tiba?.

“Kyuhyun-ssi, bi,bisakah aku minta maaf atas kejadian 2 bulan yang lalu?  Aku sangat menyesal telah memotong kata-katamu. Dan menuduh Sulli adalah Yoejachingumu”. Aku kaget akan perkataannya itu. Yang benar saja, harusnya aku yang meminta maaf. Dia mengatakan itu dengan terbata-bata. Sepertinya dia gugup.

“Tidak apa-apa Seohyun, Seohyun, seharusnya aku yang meminta maaf karena telah mengabaikanmu waktu itu”. Terjadi Eyes Contact diantara kami. Suasana sangat hening.

“Seohyun, Maukah kau menjadi Yeoja chingumu?”. Aku mengatakan itu dengan pasti. Aku tidak ingin ada orang lain yang terlebih dahulu menyatakan cinta kepada Yoeja ini.

“Ne Oppa.. Sebenarnya aku sangat menyukaimu”. Kata Seohyun. Waw! Dia menyukaiku? Apakah ini mimpi?

“Saranghaiyo”. Aku memeluknya erat. Bibirku mendarat di bibirnya. Semakin panas, dan panas. Aku merasakan bibirnya yang lembut. Aku memeluknya lebih erat. Aku mulai kehabisan napas.

“CHUKKAE!!”. MWO! Aku melihat Taeyeon, Siwon, dan semua sahabatku keluar dari persembunyiannya. Aku langsung melepaskan pelukanku dari Seohyun. Aku sangat malu, ternyata mereka semua tengah bersembunyi dan menungguku untuk melakukan ini dengan Seohyun.

“Ternyata anak kita sudah besar. Kapan kita bisa mentunangkannya ya?”Aku melihat Oemma datang bersama Appa dari belakang bar. Ternyata kejadian tadi disaksikan langsung oleh orang tuaku sendiri? Aku langsung memeluk Oemma dan Appaku.

“Seohyun, Kapan kau mau menikah? Masih kecil sudah pakai ciuman segala”. Kata seorang Ahjumma yang sedang berdiri disebelah seorang Ahjussi. Mereka tengah berdiri didepan Seohyun dan Taeyeon . aku rasa mereka adalah orang tuanya Seohyun dan Taeyeon.

“Hei Kyu, Bisakah kau berpose bersama dengan Seohyun? Aku ingin mengambil gambar kalian”. Teriak Yesung hyung. yang tengah duduk di samping bar. Mendengar kata-kata itu, aku langsung berlari kearah Seohyun dan menggendongnya.

“Yak, seperti itu. Satu, Dua, Tiga… CHEES!”. Teriak Yesung hyung. Sebenarnya, walaupun Yesung hyung tidak teriak, kami sudah bisa mendengar aba-aba itu.

Aku langsung menurunkan Seohyun dari tanganku. Lalu aku mencium keningnya yang tidak tertutup poni.

THE END

Bagaimana ceritanya? Aneh, Jelek, Bagus, atau Keren #plakk? Don’t be the silent rider, OK?


23 thoughts on “[Freelance] It’s My True Life

  1. waah ceritanya diambil dari peristiwa kecelakaan suju ya ^^
    hmm ini baru awal ya? penggunaan kata2 nya masih agak kaku~ diperbaiki ya ^o^
    ayo buat ff lagi~~ 😀

    Like

  2. Keren!
    Tapi, aku ngerasa alurnya kecepetan!
    Lain kali dijelaskan secara rinci ya, gak usah terburu-buru. Oke?

    Keep write!

    Like

Leave a comment