[Freelance] Love Is Balled Up #1

Love is Balled Up

Author : Jung Gracia / Gracia Kristin

Cast : Super Junior, Girls Generation

Genre : friendship, romance, family

CHAPTER 1

SNSD’s dorm…

 

“Unni, ayo bangunlah!” sang maknae Seohyun membangunkan Hyoyeon yang sekamar dengannya.

 

“5 menit lagi ya Seohyun-ah.”

Ia pun menuju kamar yang lainnya dan membangunkan unnie nya satu per satu. Tapi, yang bangun hanya Taeyeon seorang.

 

“Unnie, bagaimana ini. Kita kan ada meeting dengan super junior oppa di gedung SM jam 9 sedangkan ini sudah jam 8 unnie.”

 

“Seohyun-ah, aku tau. Lihat saja, kalo mereka masih belum bangun, kita tinggalkan saja!” jawab sang leader.

 

“Sica! Bangunlah skarang! Yoona Yuri Tiffany ayo semua bangun dan bersiap-siap. Kalian tidak mau kerja, huh?”

 

Dengan susah payah Kim Taeyeon membangunkan mereka. Akhirnya mereka bangun juga dan semua sudah berkumpul diruang tengah.

 

“Unnie, aku masih ingin tidur.” Kata Yoona malas.

 

“Kau pergi tidur saja dan tidak usah kerja ya!” balas Taeyeon keras.

 

“Mianhae unnie.”

 

“Kita ada meeting jam 9 tapi kalian semua malah susah dibangunkan. Untuk bersiap-siap saja butuh waktu yang lama. Tidur bisa kapan-kapan.” Jelas Taeyeon bersikap dewasa.

“Taeyeon-ah, kita tidak bisa tidur kapan saja kalo jadwal manggung padat.” Sahut Jessica.

 

“Kalau begitu, kau tidur saja terus dan tidak usah kerja!”

 

“Hahaha daritadi yang kau katakan sama saja Taeng.” Kata Sunny sambil tertawa.

 

“Tidak lucu Sunny. Ayo semua siap-siap!”

 

SuperJunior’s Dorm…

 

“Hey dongsaeng-dongsaeng ku, kenapa jam begini masih sibuk dengan urusan pribadi huh? Kalian liat jam sana!” kata Leeteuk kewalahan melihat adik-adiknya sibuk dengan urusan masing-masing.

 

“Baru jam 8. Memangnya kenapa hyung?” tanya Sungmin.

 

“Kau ini, kita ada meeting jam 9 bersama SNSD di gedung SM. Dan kalian belum bersiap-siap sama skali.” Jelas Leeteuk.

 

“Ah, itu kan gampang hyung. Beberapa menit saja kita pasti siap. Tapi, kalo game ku ini tidak bisa hanya beberapa menit hyung. Harus kuselesaikan skarang.” Ujar kyuhyun yang terus berkutat dengan PSP nya.

 

“Aduh kalian ini susah skali diurus. Hae, apa yang sedang kau lakukan huh? Lebih baik siap-siap sana. Gaje!” suruh Leeteuk yang melihat donghae hanya senyum-senyum gak jelas.

 

“Terserah kalian ya, tapi kalo aku sudah selesai dan kalian belum akan kutinggal kalian.” Sambungnya.

 

Jam 9 teng, di gedung SM Ent…

“Baiklah, karena semua sudah berkumpul disini maka saya langsung to the point saja ya.” Lee Soo Man membuka meeting hari itu.

 

“Kalian Super Junior dan SNSD mendapat kesempatan untuk pergi ke Genoa Island dan manggung selama 2 minggu.”

 

“Wah asyik, Genoa Island kan tempatnya bagus.” Kata Sooyoung excited.

 

“Jadi, lusa kalian berangkat ya. Saya sudah menyiapkan semuanya. Kalian tinggal pergi saja.” Kata Soo Man lagi.

 

After meeting…

 

“Yoong, jangan lupa membawa kamera ya, pasti disana bagus untuk foto-foto.” Ujar Yuri.

 

“Kalian ini lucu skali ya, kita itu kesana mau kerja bukan untuk main-main. Dasar.” Siwon datang dan mengacak-acak rambut Yoona.

 

“Ah, tidak apa kan oppa kalo hanya sebentar. Nanti oppa akan kuajak foto sama-sama juga.” Balas Yoona disambut anggukan Yuri.

 

“Wah, siapa yang mo foto-foto? Aku ikut dong!” Heechul datang dengan manjanya.

 

“Hahaha, oppa kau ini sangat lucu. Tentu kami akan mengajak mu.” Jawab Yuri.

 

“Ah benar ya, kalian baik skali.” Balas Heechul.

 

“Ah, Genoa Island. What a beautiful place that we’ll go.” Ujar Tiffany dengan logat inggrisnya.

 

“Yeah, you look really excited Fany. I know Genoa Island is one of your favorite place.” Replay Sica *author kok jadi bule juga?wkwk* balas Sica maksudnya.

 

“Kumohon, bicaralah dalam bahasa yang gampang saja. Aku merasa ada diluar Seoul kalo bersama kalian berdua.” Kata Donghae dengan wajah memelas.

 

“Hahaha, oppa kau ini bagaimana. Lebih baik bicara dengan kami sambil belajar.” Balas Sica.

 

“Ne oppa.” Hanya itu yang bisa dikatakan Tiffany.

 

“Iya iya. Kalian berdua ini sungguh unik ya. Oh ya, Sica, bagaimana keadaan keluargamu?” Donghae mulai ngobrol dengan Sica.

 

“Eh maaf ya Sica, Hae oppa, I have to go.” Pamit Fany.

 

“Why?”

 

“Ah, dompetku ada di Taeyeon. Aku menitip dan lupa mengambilnya.”

 

“Bye Fany!” Hae menambah. Tiffany hanya membalas dengan senyumnya. Lalu, kedua orang itu pun melanjutkan pembicaraan mereka.

 

***

Tiba juga hari dimana kedua grup papan atas tersebut akan segera menuju Genoa Island.

 

“Baiklah, ayo semua cepat berkumpul skarang!” perintah Soo Man sang empunya SM Ent.

 

Sekejap seluruh member Super Junior dan SNSD segera berkumpul didepan gedung SMEnt yang megah itu.

 

“Baik, sesuai jadwal kita akan berangkat hari ini. Sebagai pengarahan menuju ke tempat tujuan, dengarkan Manager SNSD.” Kata Lee Soo Man membuka pembicaraan.

 

“Oke, dengar baik-baik ya. Menuju ke sana kita akan menggunakan 2 bus. Satu bus berisi 9 orang ditambah kru. Bus pertama diisi oleh: Taeyeon, Seohyun, Yuri, Yoona, Leeteuk, Siwon, Kyuhyun, Shindong,  dan Ryeowook. Bus kedua: Jessica, Sunny, Tiffany, Hyoyeon, Sooyoung, Yesung, Heechul, Donghae, Eunhyuk, dan Sungmin. Arraseo?” jelas Manager oppa.

 

“Nee!” seru mereka serentak.

 

“Ah, senangnya kita bisa satu bus Yul!” ujar Yoona senang.

 

“Ia, di bus kita juga ada Shindong oppa pasti akan ramai. Ada siwon oppa juga.” Balas Yuri.

 

“Iaia. Heh? Siwon oppa? Apa pengaruhnya satu bus dengan siwon oppa. Paling dia hanya bisa diam saja.” Tanggap Yoona.

 

“Ah benar juga ya..” jawab Yuri kaku.

 

“Bus kedua. Ah, I’m with you darl.” Kata Sica senang saat mengetahui satu bus dengan Fany.

 

“Yeah, you sit next to me, okay.” Kata Tiffanya diikuti anggukan oleh Jessica.

 

“Hello duo bule, aku satu bus dengan kalian lho!” kata Sunny dengan aegyo nya.

 

“Ia. Dan jangan panggil kami duo bule ya.” Balas Tiffany sambil sumringah.

Perjalanan menuju Genoa Island pun dimulai. Masing-masing bus menciptakan keramaian masing-masing..

 

Bus I …

“Oppa berapa jam kita bisa sampai kesana?” tanya Taeyeon yang duduk bersebelahan dengan Leeteuk.

 

“Yang ku tau sih 3 jam.”

 

“Mwo? Kita akan segera kering didalam bus jika lama begitu.”

 

“Kau ini lucu skali Taeng, tak mungkin kita akan mati kekeringan hanya karna 3 jam didalam bus.” Balas Leeteuk sambil mencubit pipi leader SNSD itu.

 

“Lihatlah leader-leader kita mesra skalii…” ledek Shindong melihat Leeteuk dan taeyeon.

 

“Hey jaga mulutmu Shindong-ah. Kami itu sedang bercanda tau.” Balas Leeteuk.

 

“Ahh mengaku saja oppa.” Imbuh Yoona.

 

Sementara itu Seohyun, Yuri, Kyuhyun dan Siwon sibuk dengan hal lain.

 

“Unnie, lihatlah kyuhyun oppa. Kerjanya hanya main game saja daritadi. Apa dia tidak bosan?” kata Seohyun pada Yuri.

 

“Namanya juga hobi, Seohyun-ah. Tentu tidak akan bosan. Kau juga kan sama, tidak akan bosan menonton DVD Kodok keroro itu berulang kali.”

 

“Ah, benar juga unnie.” Saking senangnya membicarakan keroro, Seohyun tanpa sadar menaikkan volume suaranya.

 

“Hey, bisa kecilkan suaramu tidak. Aku jadi tidak konsentrasi tau!” bentak Kyuhyun ke Seo.

 

“Mianhae oppa.” Seohyun hanya bisa tertunduk.

 

“Oppa, kenapa bersikap begitu pada Seohyun? Dia kan hanya meninggikan suaranya saja. Apa kau tak sadar oppa, kalau suara game mu juga mengganggu kami daritadi.” Balas Yuri tidak terima maknae nya dimarahi.

 

“Yuri-ah, tidak perlu marah padaku lah. Aku minta maaf ya.” Balas kyuhyun dengan sangat lembut.

 

‘Ah, mengapa jika pada Yuri unnie kelakuan kyu oppa sungguh baik. Kenapa padaku tidak?’ batin Seohyun.

 

“Kalian ini kenapa ricuh skali huh? Cukup bicaranya. Skarang aku yang terganggu.” Tiba-tiba siwon menambah dengan dinginnya.

 

“Aduh, kami mengganggu ya siwon oppa.” Kata Yuri dengan manis ditambah senyum hangat.

 

“Ah lupakan saja.” Balas Siwon.

 

BUS II…

 

“Ahh kau kalah oppa. Yes, dapat es krim gratis!” teriak Sooyoung didalam bus.

 

“Kenapa aku harus kalah pada perempuan sih? Aduuh…” balas Heechul.

 

“Perempuan katamu? Memangnya kau yakin Sooyoung ini perempuan? Kelakuannya saja seperti preman begitu, hahaha.” Imbuh Eunhyuk yang daritadi menyaksikan versus suit antara Sooyoung dan Heechul.

 

“Maksudmu apa oppa berkata begitu?” sahut Sooyoung.

 

“Nah, apa kataku. Begini saja dia sudah marah. Menakutkan skali kau ini.” Balas Eunhyuk lagi dan semuanya tertawa.

 

“Sudah, sudah jangan ganggu Sooyoung lagi oppa. Kau ini jahil skali.” Tambah Hyoyeon saat melihat wajah rekannya yang mulai kesal.

 

“Maaf Hyoyeon-ah.”

 

“Giliran pada Hyoyeon saja, kau berubah jadi jinak skali. Dasar kau ini Hyuk.” Tambah Donghae.

 

“Heh ikan, tutup mulutmu ya.” Balas Eunhyuk. Hyoyeon pun berubah jadi malu-malu.

 

“Hae oppa ini bagaimana, meledeki Hyukjae oppa dan Hyoyeon terus. Kau sendiri, bagaimana dengan Sica?!” seru Sunny dengan suara melengkingnya disambut dengan sorakan “hihiy, suit suit” dari anggota bus yang lain.

 

“Ah, wajahmu mengapa merah begitu Hae?” kata Sungmin mendekatkan wajahnya pada donghae.

 

“Kalian sedang membicarakan ku ya?” Sica yang mendengar namanya dsebut-sebut, datang menghampiri mereka.

 

“Kebetulan skali Sica. Lihat, Lee Donghae yang nakal ini langsung memerah wajahnya saat kami meledeknya denganmu.” Ujar Yesung bangga membuat donghae malu didepan Jessica.

 

“Benarkah? Oppa kau ini lucu skali. Di ledek begitu saja sudah malu.” Jawab Sica. Mendengar itu, donghae makin malu dihadapan Sica.

 

“Oppa, waeyo? Kenapa tidak ngomong lagi? Malu ya, hahaha makanya jangan meledekiku lagi.” Kata Hyoyeon.

 

“Tenang saja, Donghae-ah. Dengan senang hati aku akan menerimamu menjadi adik iparku.” Tambah Heechul.

 

Hening. Semua orang didalam bus langsung bingung dengan perkataannya.

 

“Maksudmu apa oppa?” tanya Jessica.

 

“Ya, aku ini kan saudara kembar Sica. Jadi, donghae dengan senang hati ku terima jadi adik ipar.” Jelas Heechul.

 

“Kau ini hyung, ngarep skali bisa menjadi saudara kembar Sica.” Balas Sungmin.

 

‘Mengapa cemberut disaat sahabatmu happy? Apa yang sebenarnya terjadi padamu Tiffany Hwang? Mengapa saat mendengar mereka meledeki Sica dan Hae oppa kau jadi sedih? Jangan katakan kau cemburu. Tidak, aku tidak suka pada Hae oppa!’ Tiffany meyakinkan dirinya sendiri.

 

“Mengapa wajah ditekuk begitu?” tiba-tiba Sunny datang.

 

“Ah tidak Sun. aku hanya mengantuk saja. Perjalanan kita panjang skali ya.” Kata Tiffany bohong.

 

“Sabarlah, Fany. Kalau begitu kau tidur saja, pasti tidak terasa sudah sampai. Aku panggil Sica menemanimu ya?”

 

“Sunny, tidak usah. Dia sedang have fun dengan yang lainnya. Tidak usah diganggu. Nanti juga dia akan kembali kesini.”

 

TBC**