[Freelance] Complete


Complete

Author : KyuCha
Main Cast: Jeesica Jung, Lee Donghae, Tiffany Hwang, Choi Siwon
Genre: Romantic/Friendship
Type: One Shoot/Songfic

Disclaimer: Semua cerita, karakter, setting, alur, dll adalah milik author. Author sama sekali tidak terkait dengan pemilik, pencipta, atau produsen dari setiap media apapun. Tidak ada pelanggaran hak cipta dimaksudkan. Untuk tokoh Jessica, Donghae dan artis lainnya, bukan milik author, tapi milik orang tua, keluarga, dan agensi mereka. Author memakai mereka hanya untuk keperluan cerita.
Cerita yang ditulis hanyalah fiktif belaka. Apabila ada kesamaan merupakan hal yang tidak disengaja.

annyeong haseyo readers^_^
sebelumnya author mau ngucapin matur thanKYU buat haeva jeongmal kamsahamnida^^
ini pertama kalinya aku post ff di sini,sebenarnya OS ini udah aku post d blog pribadi ku http://www.kyuchaevil.wordpress.com silahkan kunjungi ya^^
awalnya cerita ini terinspirasi dari sebuah tempat yang terkenal di Seoul lalu aku hubungkan dengan sebuah lagu yang sangat special bagi castnya,well happy reading

As we pass by a fragrant road in this beautiful season
My cautious footsteps pound in my head
When you come closer while smiling for me
It feels like all the happiness in this world is mine.

The late afternoon sun wakes me up
And I don’t know why but I smile

Although it might still be far in the future
I don’t want it to just be a dream
Just one love
I hope to walk the same road together with you

Good morning Your morning call that wakes me up everyday
It feels like a morning we share together

You are more sweeter
Than the pretty candy you gave to me like in a movie

Although as time passes, we may change
Let’s not let go of our hands
Just for love
Let’s let this be our last love forever
I wish for that

Your love is just too precious
Oh it’s true If we just look at each other
I want to be by yourself

Although as time passes, we may change
Let’s not let go of our hands
Just for love
Let’s let this be our last love forever
I wish for that

To make my life complete
You make my life complete

      Sungai Han, sungai yang panjang ini menuai kisah banyak orang. Salah satunya adalah aku. Di sinilah aku bertemu dengan seseorang yang membuat hidupku merasa lebih sempurna. Membuat hidupku seperti sudah merasakan semua kebahagiaan yang lebih dari siapa pun. Saat ini aku sedang berdiri Han River, dinginnya malam tak membuatku enggan untuk meninggalkan tempat ini, namja itu, namja yang sudah melengkapi cerita hidupku selama ini, terus membuatku hangat. Dia memelukku tiba-tiba, kedua tangannya yang kekar merangkul badanku, matanya yang indah memandang sungai Han yang terhampar luas di depannya. Ku sandarkan kepalaku di dada bidangnya, ku pejamkan mataku membalas pelukannya,aku tersenyum menikmati keindahan dan kehangatan dirinya.
Aku tidak akan melupakan tampat ini, karna di sini lah awal kisahku dimulai.

_FLASH BACK_

_Complete_

*Jessica POV*
Aku berjalan menyusuri jembatan Han river,dinginnya malam yang mampu menembus tulangku terus berhembus, aku tak mempedulikannya, dengan penampilanku yang seadanya mungkin orang-orang yang melihatku saat ini akan mengatakan bahwa aku gila, aku tidak peduli, mataku yang sembab,rambutku yang tak terurus aku tidak peduli>_<. Hati ini terasa seperti ditusuk-tusuk beribu-ribu jarum besar , bahkan aku merasa sangat sulit untuk bernafas, tak henti-hentinya aku mengeluarkan butiran bening yang meluncur bebas ke pipiku. Aku menghentikan langkahku. Jemari ku mulai menghapus tangisanku yang tidak berguna ini. Aku sadar untuk apa aku menangisi laki-laki bejat seperti dia. Kenapa?kenapa dia melakukan itu disaat aku dan dia akan segera melangsungkan acara pertunangan?dia!dia menghianatiku. Ternyata cintanya bukanlah untukku, setiap dia mengucapkan cinta, sayang hanya untuk wanita selingkuhannya. Ah Bukan bahkna dia bilang bahwa aku lah wanita selingkuhannya. Dia hanya mencintai kekasihnya. Apa salahku hingga dia melakukan ini pada ku?! Aku memang bodoh, aku tidak mengetahuinya dari awal, seharusnya aku mengerti ucapan sahabatku Tiffany dia lah yang mengetahui semua tantang laki-laki bejad itu. Harusnya aku mengerti dengan semua ucapan Tiffany! Maafkan aku Tiff, aku tidak mempercayaimu,maafkan aku. Aku kembali menangis menyesalinya.

Eomma, appa jeongmal mianhae, aku mencintai kalian. Maafkan aku, aku sudah tidak sanggup bila harus seperti ini terus. Aku rasa ini lah saatnya aku mengakhiri semuanya. Aku sayang kalian.

*Author POV*
Gadis berambut pirang panjang itu menambah langkahnya menuju pagar jembatan sungai Han. Matanya terlihat sembab, sudah sebulan yang lalu ia mengalaminya. Kedua tangannya mulai menyentuh pagar jembatan dihadapannya.

*Donghae POV*
Malam yang indah. Begitu indah Seoul ini. Aku terus melaju dengan mobil yang ku kendarai. Baru dua hari yang lalu aku pulang dari Inggris. Dan sekarang temanku ah bukan sekarang dia sudah menjadi saudara ku, dia menikah dengan keponakan ku. dia memintaku untuk mengunjunginya karna dua bulan yang lalu mereka baru saja menikah tapi kerna keberadaanku yang waktu itu masih di Inggris jadi aku baru sempat akan menemuinya sekarang. Dan tunggu! Sejak kapan aku mulai berani keliling Seoul??! Astaga YA!Lee Donghae kau tidak tau jalan berani sekali kau keluar sendirian. Aku memang asli Korea hanya saja saat umurku 10 tahun aku dan kedua orang tua ku pindah ke Inggris. Dan baru dua hari yang lalu aku kembali ke Korea. Bagaimana ini?aku tidak tau jalan.
Aku pun merogoh sebuah kertas yang ada dalam jas ku, ku baca sebuah tulisan di secarik kertas yang ada digenggamanku. Aku menghela nafas berat.
“YA hyung…percuma saja kau memberi ku alamat lengkap tapi aku tidak tau jalan di Seoul. Aisshhh jinjja” tanpa berfikir panjang aku pun meraih ponselku, yang ada di saku jas ku. aku mencoba menghubungi hyungku.
“ah sial kenapa di saat seperti ini ponselku mati?”

Aku menghentikan mobilku di pinggir, sepertinya aku berada di sebuah jembatan. Ah aku ingat ini adalah jembatan Han. Ohh sungguh aku baru menyadarinya. Aku terpana dengan keindahan malam hari di sungai Han ini. Aku pun keluar dari mobilku, menikmati kesejukan malam hari di jembatan Han ini. Aku melihat sekelilingku oh ternyata tidak hanya aku yang sedang menikmati udara malam di jembatan ini. Ku lihat seorang wanita tengah berdiri menghadap sungai yang terhampar di depannya. Ah kenapa aku tidak menanyakan saja padanya.

*Author POV*
Laki-laki yang baru saja memarkirkan mobilnya di pinggir jembatan itu mendekati Jessica. Wanita itu menutup matanya, menghirup udara dalam-dalam. Ia akan memulai aksinya.
“agassi”sahut Donghae. Jessica membuka matanya, melihat ke sumber suara.
“ah siall siapa yang mencoba menggangguku?!”kata Jessica dalam batinnya.
“mm maaf, aku ingin bertanya, apa kau tau alamat ini?”Jessica menghela nafas berat, ia pun membaca tulisan di secarik kertas itu. Donghae melihatnya penuh harap, semoga gadis ini mengetahui alamat yang Donghae maksud. Jessica menunjukkan arahnya tanpa suara, tangan kanannya menunjuk ke arah belakang. Kemudian ke kiri.
“ah lurus lalu ke kiri?ah baiklah aku mengerti”ucap Donghae senang. Jessica mengabaikannya, lalu kembali menghadap ke arah sungai panjang itu. Donghae kembali ke mobilnya, namun langkahnya terhenti.
“aisshh jinjja bagaimana aku bisa lupa belum mengucapkan terima kasih padanya”ia mulai berbalik untuk mengucapkan terima kasih pada Jessica. Namun ia begitu terkejut melihat pemandangan di hadapannya.
“YA!!agassi apa yang akan kau lakukan?!”Donghae panik, ia mendekatinya.
“jangan mendekat!”teriak Jessica. Donghae melihat sekeliling begitu sepi, ia sangat khawatir.
“aggassi aku mohon jangan lakukan itu”Donghae berharap gadis ini menghentikan aksi gilanya.
“YA!memangnya kau siapa?huh?menyuruhku untuk menghentikan semua ini?!”ucap Jessica marah.
“agassi aku memang bukan siapa-siapa mu tapi aku mohon jangan lakukan ini, kau pasti tau semua masalah bisa diselesaikan dengan baik-baik. Jadi aku mohon turunlah” tangan Donghae memohon seraya mengada-ada untuk antipasi.
“diam kau!masalahku tidak bisa diselesaikan dengan apa pun!aku bilang jangan mendekat!!!”suara Jessica terdengar lebih keras ketika Donghae mencoba untuk mendekatinya.
“agassi kau salah, harusnya kau memikirkan semuanya dengan matang-matang. Semua masalah ada jalannya bukan dengan cara mencoba bunuh diri seperti ini!”Donghae merasa kehabisan kata-kata. Ia sangat panik ketika gadis itu mengabaikan ucapnnya.
“sebenarnya apa yang kau inginkan?!pergi dan jangan pedulikan aku!”ucap Jessica yang semakin emosi.
“agassi tadi aku hanya ingin mengucapkan terima kasih jadi sekarang aku…”Donghae terlalu panik, hingga ia sulit mengucapkan kata-kata. Gadis itu kembali menghadap sungai, ia pun mulai terjun untuk mengakhiri semuanya.
“AGASSIIIII!!!!”nafas Donghae tercegat-cegat, ketika kedua tangannya berhasil menangkap kedua tangan Jessica.
“lepaskan”pinta Jessica yang mulai mengeluarkan butiran air matanya kembali,tubuhnya sudah tepat di atas sungai tanpa alas apa pun,nyawanya dalam bahaya bila Donghae tidak menggenggam kedua tangan Jessica dengan erat. Donghae menggeleng keras menolak permintaan Jessica.

_Complete_

*Author POV*
Dengan sekuat tenaga akhirnya Donghae berhasil mengangkat Jessica, saat ini Jessica sedang diperiksa oleh Dokter untuk dicek keadaannya, Jessica pingsan saat Donghae berhasil menyelamatkannya. Bahkan dengan ketidaktahuan Donghae tantang arah atau pun jalan di Seoul ia nekad mencari rumah sakit terdekat agar gadis ini benar-benar selamat.
“apa kau keluarganya?”tanya sang Dokter. Donghae bingung apa yang harus ia jawab. Donghae akan menjawab namun perawat di samping Dokter itu segera menjawabnya.
“laki-laki ini yang membawa pasien Dok”dengan begitu Dokter merasa bahwa Donghae adalah keluarga dari pasien yang baru saja diperiksanya.
“ah begini, dia tidak apa-apa hanya merasa depresi berat. Dia terlalu banyak pikiran hingga membuatnya stres . Sepertinya pasien sudah lama mengalaminya. Ajak dia berinteraksi agar dia tidak terlalu banyak berpikir”Donghae sendiri tidak tau menau siapa gadis ini. Ia hanya menemukannya di jembatan Han untuk bunuh diri. Donghae mengerti maksud Dokter, setelah itu Dokter keluar dari kamar pasien.
“agassi sebenarnya kau itu siapa?”gumam Donghae memandangi gadis dihadapannya.
“hmmm kau bahkan tidak sadar-sadar bagaimana aku bisa mengantarmu pulang?”ia melihat keadaan Jessica tanpa membawa tas, jadi dia sulit untuk melihat tanda pengenal untuk menghubungi keluarganya.

_Complete_

*Author POV*
Keesokannya terlihat di kamar pasien Donghae tertidur lelap di samping ranjang Jessica, padahal matahari sudah keluar dari tempatnya beberapa menit yang lalu. Terlihat Jessica mulai mengerjapkan matanya.

*Jessica POV*
Kenapa aku merasa badanku sakit semua,tapi tidak hati ku terasa lebih sakit, kepalaku pusing sekali, rasanya ingin pecah benar-benar berat. Aku pun mulai membuka mataku, sinar matahari yang menyilaukan memaksaku untuk bangun dari mimpiku. Ku lihat sekelilingku, ini bukan rumahku ataupun sahabatku tapi aku tidak asing dengan bau-bau seperti ini. Tentu saja dua minggu yang lalu aku sakit dan dirawat di rumah sakit. Ah yah aku tau ini rumah sakit, kenapa aku berada di tempat seperti ini lagi??. Aku mencoba untuk mengingat-ingat apa yang telah terjadi semalam.
Astaga benar-benar diluar dugaanku, aku berani sekali mencoba untuk bunuh diri tapi bukankah itu keputusanku. Dan aku ingat ada yang mencoba menggagalkan niatku, tapi dimana dia?. Aku merasa terusik dengan tangan kananku yang terasa berat. Bagaimana bisa namja ini menghimpit tanganku dengan kepalanya. Apa dia namja yang semalam aku temui?.

*Donghae POV*
Aku benar-benar sangat lelah, bahkan perawat pun tidak memperbolehkan aku untuk pulang, dia bilang siapa yang akan menjaganya. Mau bagaimana lagi terpaksa aku harus menjaganya, tapi sejujurnya aku merasa sangat kasihan melihat gadis ini entahlah aku merasa aku tidak suka melihat gadis ini sesakit itu. Aku mengerjapkan mataku, aku terusik dengan keadaan di depanku.

*Author POV*
Jessica sudah siuman, ia mencoba untuk bangun, Donghae pun mulai kembali ke alam nyata.
“ah agassi kau sudah sadar?”Donghae membantu Jessica untuk bangun, gadis itu memandangi Donghae lekat.
“agassi kau tidak apa-apa?”tanya Donghae memastikan.
“apa…kau yang semalam aku temui?”tanya Jessica datar.
“ah ne, agassi tidak seharusnya kau melakukan itu…”
“tidak seharusnya kau mencampuri urusanku”Jessica memotong ucapan Donghae, laki-laki ini memandang Jessica terkejut.
“agassi..”
“mengapa kau menggagalkan semuanya?jika kau tidak melakukannya mungkin sekarang aku sudah hidup bahagia di surga,untuk apa aku hidup bila laki-laki itu terus menyakitiku” Jessica berteriak entah mengapa Jessica kembali teringat akan sosok laki-laki yang sudah menyakitinya, butiran air matanya mulai menetes.
“jadi kau ingin mati sekarang?huh?baiklah silahkan kau terjun dari sini, jika itu yang kau mau lakukan sekarang?!”Donghae menekan bahu Jessica seraya mengguncang-guncangkan tubuh Jessica. Tangisan Jessica semakin keras, tidak berani melihat mata namja di hadapannya.
“apa kau pikir dengan bunuh diri bisa menyelesaikan semua masalah?orang tua mu, saudara mu dan juga teman-temanmu apa kau pikir mereka senang dengan kejadian seperti itu?mereka akan menangis, menangis hingga membuat dirinya tidak tenang karna kau mati dengan tragis!”ucap Donghae tegas.
Jessica terdiam, ia menatap Donghae seksama.
“dunia ini memang suram, tapi tidak siapkah kau menghadapinya?semua masalah bisa diselesaikan dengan baik-baik, kau harus bisa menikmati hidup yang hanya sekali ini” terang Donghae. Jessica mencerna kata-kata namja ini, entah mengapa ia berfikir bahwa laki-laki ini begitu bijak.
Sekarang Donghae mengerti mengapa gadis ini ingin bunuh diri. Jessica kembali terisak, ada benarnya jika ia tau bahwa hidup ini mengerikan mengapa ia tidak mampu menghadapinya, bukankah Tuhan tidak akan memberikan cobaan di ambang batas kemampuan setiapa manusia?. Jessica menunduk dengan tangisannya yang tak kunjung henti. Donghae menatapnya iba. Ia ingin sekali mengapus air mata gadis ini. Ia tidak suka melihat wanita menangis. Dengan keberaniannya ia pun merangkul gadis ini ke pelukannya.

*Jessica POV*
Bodoh, aku memang bodoh mengapa semua ini terjadi padaku. Aku bahkan tidak tau bagaimana menghantikan tangaisanku, aku merasa sangat sakit bila mengingatnya, dia terus menghantuiku. Tiba-tiba sebuah tangan kekar merangkul pundakku. Entah mengapa aku merasa sangat nyaman berada di dekatnya, bahkan saat dia mencoba menghapus air mataku.

_Complete_

“terima kasih sudah mengantarku”ucap Jessica seraya menunduk. Donghae melihat rumah tujuan Jessica yang lumayan besar.
“jadi ini rumahmu?”tanya Donghae. Jessica menggeleng.
“jika bukan rumahmu lalu siapa?”tanya Donghae lagi.
“sahabatku”ucap Jessica datar. “sekali lagi terima kasih”ucap Jessica setelah keluar dari mobil itu.
“agassi..”
“Jessica panggil aku Jessica”ucap Jessica merespon.
“ah baiklah Jessica jaga dirimu baik-baik”Jessica mengagguk lalu masuk ke rumah sahabatnya Tiffany. Donghae masih berada di mobil, di luar rumah Tiffany, ia ingin memastikan Jessica baik-baik saja. Setelah Jessica masuk, keluarlah seorang pria yang begitu familiar di mata Donghae.
“dia mirip sekali dengan Siwon hyung”kata Donghae tersenyum. Ia kembali menatap lurus, sedetik kemudian ia kembali menatap namja yang menurutnya mirip dengan sahabat sekaligus saudaranya.
“astaga Siwon hyung,YA apa benar itu Siwon hyung?”Donghae mencari kertas yang berisi alamat saudaranya itu. Setelah menemukannya ia mencocokannya dengan nomor yang tertera di pagar rumah yang ada dihadapnnya.
“ah benar ini alamatnya.”Donghae segera keluar dari mobilnya lalu menuju rumah sahabatnya ini.

_Complete_

Donghae memencet bel rumah. Tak lama kemudian sang empunya pun membuka pintu rumahnya.
“Donghae”ucap namja berpostur tinggi itu.
“hyung”Donghae merasa senang akhirnya ia menemukan rumah sahabatnya. Mereka pun berpelukan.
“bukankah semalam kau berjanji akan datang?kenapa baru sekarang?”introgasi Siwon.
“ah itu..”lagi-lagi ucapan Donghae terpotong, kali ini istri Siwon menghampirinya.
“Yeobo siapa yang da…”
“ah saudaraku”pekik gadis ber-eye smile ini.
“Tiffany”ucap Donghae senang.
“akhirnya kau datang juga”kata Tiffany sumringah.
“ah bukankah tadi Jessica masuk kemari?”tanya Donghae. Siwon dan Tiffany saling berpandangan.
“kau mengenalnya?”tanya Tiffany.

_Complete_

Donghae menceritakan kronologinya awal pertemuannya dengan Jessica. Siwon dan Tiffany begitu terkejut mendengar bahwa Jessica mencoba untuk bunuh diri, terlebih Tiffany karna dia adalah sahabat terdekatnya. Saat ini Jessica sedang di kamar mandi karna Tiffany yang menyuruhnya, Tiffany melihat Jessica sangat tak terawat, matanya begitu sembab.
Setelah Donghae menceritakan semuanya, Tiffany meninggalkan Siwon dan Donghae di ruang tamu lalu ia menghampiri Jessica yang berada di kamar mandi.

“Sica-ya kau sudah selesai?”sahut Tiffany.
“ne, sebentar lagi”setelah Jessica keluar, Tiffany mengajaknya ke ruang keluarga.Tiffany mengintrogasinya.
“Sica-ya mengapa kau sampai seperti ini?”ucap Tiffany iba. Jessica tidak bisa langsung menjawab, ia mencoba mencari kata-kata agar Tiffany tidak mengkhawatirkannya.
“maafkan aku, aku merasa sangat shock atas kejadian itu, aku juga tidak mempercayaimu, maafkan aku Fany-ya, aku merasa tidak pantas menjadi sahabatmu, tidak percaya akan ucapanmu”Jessica kembali terisak. Tiffany memeluknya.
“tidak Sica, kau tidak perlu minta maaf padaku,justru kau harus bangkit untuk melupakan semuanya.”
“mengapa kau sangat baik padaku?”Jessica merasa sangat bersalah karna tidak mempercayai ucapan sahabatnya.
“sekarang hapus air matamu, kau harus bertemu dengannya”ujar Tiffany menyemangatinya.
“ne?”
“Donghae”ungkap Tiffany.
“Do..Donghae?nugu?”tanya Jessica. Tiffany mengajaknya ke ruang tamu. Sebelum sampai di ruang tamu, Jessica masih bisa melihat dari kejauhan, ia menghantikan langkahnya.
“bukankah itu..?”Tiffany mengangguk.
“dia orang yang aku maksud, bukankah seminggu yang lalu aku sudah mengatakan padamu bahwa aku akan mengenalkanmu pada seseorang”

_Complete_

Di ruang tamu terlihat Donghae dan Siwon yang tengah mengobrol serius.
“sudah sebulan yang lalu”ungkap Siwon.
“selama itu kah?”tanya Donghae tak mengira. Siwon mengangguk.
“maka dari itu, aku mohon bantuanmu, buatlah dia berubah seperti dulu, Sica yang dulu bukanlah pemurung seperti ini”
“YA hyung mengapa kau tiba-tiba seperti ini?”
“kau sudah mempertemukan aku dengan Tiffany,hingga aku bahagia hidup bersamanya, maka dari itu mungkin dengan ini aku bisa membalas kebaikanmu”terang Siwon.
“jadi maksud hyung dia wanita yang akan hyung kenalkan padaku?”tanya Donghae. Siwon menyeruput kopi yang beberapa menit yang lalu disuguhkan oleh Tiffany.
“hmm akhirnya kau mengerti juga”Donghae tersenyum tak percaya.
“mengapa akan jadi seperti ini ceritanya”gumamnya.

Tiffany dan Jessica menghampiri mereka. Donghae menatap ke arahnya.
“Jessica”namun sang empu hanya diam, ia sendiri merasa bingung, ia merasa tidak enak hati.
“kalian sudah saling mengenalkan, baguslah kalau begitu aku tidak perlu repot-repot memperkenalkannya”ungkap Tiffany, Siwon dan istrinya tersenyum.

_Complete_

*Jessica POV*
Setelah kejadian itu, keesokannya aku berniat untuk menemui Donghae,karna saat di mobil aku berjanji akan mengembalikan biaya pengobatanku saat di rumah sakit kemarin. Aku menemuinya di sebuah taman yang tak jauh dari rumah sakit itu. Ku lihat dia sedang duduk manis di sebuah deretan kursi taman. Aku pun menghampirinya.
“maaf apa aku membuatmu menunggu terlalu lama?”laki-laki itu menoleh.
“ah Sica, tidak. Aku juga baru sampai.”tanpa basa basi aku mengeluarkan amplop dalam tas ku. aku menyerahkannya dengan kedua tanganku. Tapi mengapa namja ini terlihat bingung.
“wae?”tanyaku.
“kau benar-benar ingin mengembalikannya?”raut wajahnya seakan tidak ingin menerima.
“tentu saja, aku sudah merepotkanmu, dan juga berhutang padamu jadi..”
“tidak, aku tidak membutuhkannya”dia memotong ucapanku.
“ne?”
“kau simpan saja uang itu.”ucapnya tegas.
“tapi aku tidak suka berhutang pada orang lain”sergahku.
“hmm baiklah kalau begitu sebagai gantinya apa kau bisa menolongku?”ucap Donghae, kali ini dia terlihat lebih serius.
“apa yang bisa aku lakukan?”aku harap dia tidak macam-macam dengan permintaannya.
“kau tau,sejak umurku 10 tahun aku pindah ke Inggris, dan baru dua hari yang lalu aku kembali ke Korea”namja ini terlalu basa-basi.
“lalu?”
“aku ingin hafal dengan arah atau pun jalan yang ada di Seoul, karna aku tidak ingin tersesat”ungkapnya.
“jadi maksudmu aku harus mengikutimu kemana pun yang kau mau?”
“bukan mengikutiku hanya memandu”astaga apa yang dia katakan, dia pikir aku baby sisternya yang mau mengantarkannya kemana saja, tapi demi menebus hutangku well aku menerimanya.
“baiklah berapa lama?”
“berapa lama?tentu saja sampai aku benar-benar hafal”
“mwo??”aku lihat dia tersenyum kemenangan, aisshh baiklah terserah dia saja. Yang penting aku benar-benar lunas dari hutangku padanya.
“baiklah, sekarang kau ingin kemana?”tanyaku.
“hmm apa kau tau dimana cafe yang menjual cake terenak di daerah sini?”
Setelah hari itu aku dan dia seharian keliling Seoul kemana pun yang dia mau. Hingga akhirnya hari-hari ku selalu ada bersama dengan Lee Donghae, namja yang sudah menyelamatkan ku dari aksi gilaku. Awalnya aku merasa hari-hari ku begitu sulit karna aku masih belum bisa melupakan sosok namja yang sudah melukai ku namun dengan kehadiran Donghae seiring bergantinya waktu semua berubah dengan sendirinya. Bunga yang dulu layu kini tumbuh subur,matahari yang berterik panas tiba-tiba menjadi hangat,dinginnya malam tak lagi kurasakan, semua itu sudah terganti dengan kehadiran Donghae yang selalu bersikap hangat padaku.

Aku pun sudah mulai menerima kehadirannya setiap hari, tak terasa sudah sekitar enam bulan aku berteman dengannya, walaupun begitu kadang dia terlihat mengesalkan,kadang sangat lucu tapi dia selalu menghiburku, bahkan Tiffany mengatakan padaku, dia namja yang baik, dia bukanlah tipe yang suka menyakiti wanita. Dia orang yang jujur dan bertanggung jawab. Walaupun begitu aku harus tetap berhati-hati, karna aku tidak ingin masuk ke dalam jurang sama.

Hingga pada suatu hari dia mengajak ku untuk menonton aku merasa sangat kesal, padahal aku datang dengan terburu-buru, aku begitu bingung untuk memakai baju mana yang menurutku pantas dihadapan Donghae, padalah biasanya aku merasa biasa saja, tapi entah mengapa  ingin terlihat sempurna dihadapannya kali ini,sesampainya di sana aku segera membeli popcorn dan minuman untuknya setelah aku masuk dia menelfonku bahwa dia tidak bisa datang benar-benar mengesalkan!. Tapi ternyata dibalik semua itu ada sebuah kejutan yang membuatku sangat malu.

Aku tidak tau mengapa dia melakukannya dihadapan orang-orang, entah mengapa saat pertama pemutaran film itu bukanlah film yang sesungguhnya, pada tiket yang aku beli jelas-jelas ini adalah film horor, mengapa yang diputar berisi kata-kata manis dan romantis, sebuah kata-kata cinta yang dirangkai hingga menjadi sebuah ungkapan yang benar-benar membuatku berkata “wow romantis sekali, andai saja ada seseorang yang melakukan itu padaku”dan setelah pemutaran ungkapan-ungkapan itu selesai, semua penonton saling beriuh sebenarnya apa yang terjadi, aku pun tidak tau sama sekali mengenai hal ini. Tak butuh lama seorang petugas bioskop datang dan memberikan mic pada seorang laki-laki yang tiba-tiba datang dan berdiri tepat di hadapan penonton. Aku begitu terkejut melihatnya. Namja itu, namja yang selalu menyuruhku untuk pergi mengikutinya kemana pun yang dia mau. Lee Donghae mengapa namja itu ada di sana?dia bilang dia tidak bisa datang.

Dan ternyata semua pemutaran itu untukku?dia mengungkapkan semuanya, aku begitu malu ketika dia menyebutkan nama ku dan menyuruhku untuk turun menghampirinya. Semua penonton di sini berkicau riuh, menyemangatiku untuk menerimnya. Jika kau tau pada saat itu muka ku sudah merah seperti tomat,aku tidak tau dimana aku harus menyembunyikannya. Aku begitu terharu, sekaligus senang. Jauh-jauh hari aku sudah memikirkan tentang dia, karna namja itu selalu mewarnai hidupku. Well aku menerimanya dan ku lihat saat itu dia begitu senang, tanpa basa-basi dia memelukku dihadapan penonton. Dan di sanalah aku menyembunyikan wajahku yang sudah memerah karna sangat malu.

Sudah sekitar dua tahun aku menjalin hubungan dengannya sebagai sepasang kekasih, dan tentu saja banyak hal yang aku alami bersamanya, dan sudah pasti dalam sebuah hubungan akan ada masalah yang datang silih berganti namun hal itu tidak membuatku jatuh begitu saja, aku dan Donghae sudah berjanji untuk bisa saling menghargai dan mempercayai. Tapi jika dilihat-lihat dia lah yang paling bisa bersikap dewasa, dia sanggup menghadapi ku yang terkadang bersikap kanak-kanakan. Aku salut dengannya.

Hingga pada suatu hari dia mengajakku ke Busan untuk menemui neneknya, kami pergi menggunakan pesawat, sekitar 10 menit setelah pesawat lepas landas dia ijin padaku ingin ke toilet. Tiba-tiba bunyi suara pemberitahuan dari pramugari kembali menyeru. Namun kali ini berbeda, mengapa aku sangat familiar dengan suaranya?astaga !apa yang dilakukannya lagi?semua penumpang pesawat bertepuk tangan riuh ketika Donghae muncul di hadapan para penumpang, dengan di bantu dua pramugari dia mulai mengungkapkan semuanya. Dia menyebutkan nama ku seraya menunjuk ke arah ku, semua penumpang melihat ke arahku dan bertepuk tangan, aku benar-benar malu. Aku baru menyadarinya dia orang yang romantis, sangat mudah memikat hati kaum hawa, aku harap dia bersikap seperti itu hanya untukku. Dan kau tau apa yang dikatakannya kali ini?
Benar-benar di luar dugaanku. Dia melamarku, dia mengajakku menikah, aku tidak bisa diam, saat itu juga butiran-butiran air mataku terjatuh, aku sangat terharu tapi aku juga sangat senang. Setiap hari aku selalu berdoa, agar Tuhan memberiku laki-laki yang benar-benar tepat untukku. Jika ini memang jodohku, maka semuanya akan berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan. Dia menghampiri ku, aku tidak bisa lepas dari tatapannya. Lee Donghae mengapa kau selalu membuatku jatuh hati padamu berlipat-lipat setiap harinya?. Hingga akhirnya satu bulan setelah itu. Aku menikah dengannya. Terima kasih Tuhan atas jalan yang kau berikan. Jangan biarkan waktu-waktu indah seperti ini cepat berlalu.

_END OF FLASH BACK_

Tak henti-hentinya dia mencium pucuk kepalaku. Dia selalu menebar senyumnya yang membuatku tak bisa berhenti membuatku jatuh cinta padanya. Dia membuat hidupku lengkap. Lee Donghae terima kasih. Aku mencintaimu.
“saranghae LEE SOO YEON”ucapnya menatapku dalam. Aku tersenyum.
“aku tau, sudah lebih dari seribu kali kau mengatakannya”dia mengerucutkan bibirnya karna aku tidak membalasnya. Aku tersenyum terkadang dia bertingkah seperti anak kecil.
“tapi, aku juga mencintaimu LEE DONGHAE”ujarku, ku kalungkan kedua tanganku di lehernya, ku berikan sebuah kecupan singkat di pipinya.
“hanya itu?”protesnya, ku pukul lengannya ringan, selalu saja membuatku malu.
“baiklah biar aku saja yang melakukannya”tanpa basa-basi bibirnya menerjang bibirku dengan lembut, terpancar jelas tanpa menggebu-gebu, terasa begitu tulus dan aku pun membalasnya. Ku nikmati malam ini dan berharap malam seterusnya bersama dirinya. Bersama dirinya seperti tiga bulan yang lalu, yang sudah resmi menjadi suamiku, yang setiap aku bangun tidur selalu ada di hadapanku, yang selalu memberi ku morning kiss ketika aku bangun tidur, yang selalu menegurku ketika aku salah dan yang selalu menjagaku dan mencintaiku.Tuhan terima kasih, telah kau kirimkan dia untukku. Aku akan selalu bersamanya dan menjaganya dengan baik.

LEE DONGHAE You make my life complete

-The END-

fiuhh akhirnya selesai

gimana ceritanya??

jangan lupa tinggalkan jejak kalian y^^

kritik dan saran sangat ditampung di sini

kamsahamnida  *bow*

 


64 thoughts on “[Freelance] Complete

  1. Sica eonni mw bnuh diri masih sempat sempatnya kxh tw alamat..
    Wkwk

    So sweet..
    Pengen punya namjachingu kyk haeppa deh..
    Hehe

    Like

    1. eooo???kecepeten y???
      itu udah pnjng bgt tulisannya kkk
      jadi tkt kepanjangen. q jadiin sica POV aja deh biar gk trllu pnjng

      makasih y udah baca n komen^__^
      thanks jg sarannya

      Like

  2. Wahhhh jjang abiss..
    4 jempol buat eonni keren banget deh niy ff nya jadi pingin kaya jessica
    Di tunggu ff Haesica selanjutnya yaaa

    Like

  3. ya ampunn so sweet banget, udah malahan yang peranin itu couple favorit ku…
    gk bisa bayangin kalau itu beneran terjadi

    Like

  4. waw… how is cute the story.
    sweet anymore. donghae benar – benar romantis disini. i loved him
    sica~ kenapa mesti bunuh diri? hahaaa.. tp happy end. all love happy end.

    good story. daebak!

    Like

    1. huahahaa
      donghae emang so sweetttttttt

      jiahhhh itu aja ngetiknya ngebut lhoo*gk tnya*
      kalo bnyk permintaan y ntr dbikin sequel
      heheee
      don’t worry saran tetap ditampung^^

      gomawo udah baca n komen^__^

      Like

  5. woooow hae hyung romantis skali beeeuuuh pantes smua ce pd kelepek” ky c sica..

    gile dh ni brasa pelem romantis abis, titanicmah lewat wkwkwkwkww..

    ditunggu yg laenny chingu, nice…

    Like

    1. wah namja iniiiii kkk*jarang” ada namja kpopers*
      hohoo

      yg klepek” trmsk author*plaakkk

      huahahaa lewat??lewat dpn’y mksd’y??kkkkkk

      gomawo udah baca n komen^__^

      Like

  6. beneran saya cinta sama kalimat terakhirnya, ‘Lee Donghae you make my life complete’. huahahha semoga beneran kejadian ya, Donghae melengkapi hidup Jessica, hehhe.

    dan author? sungguh hebat dirimu memikirkan kejadian romantis yang diukir Donghae. pertama, posternya mancap banget. isinya juga sangat menjual. 4 jempol? bahkan tak cukup nampaknya. tapi kurangnya, mohon ke depanya susunan paragrafnya di rapiin ya, supaya readernya makin enak bacanya. trus ada yg blum rampung. kekasih lama Jessica yg bikin dia stress itu siapa ya?

    well, secara keseluruhan, mantap sudah. keep writting? FIGHTING!!

    Like

    1. hahaa y author jg suka.ihhiirrrrrrr
      semoga saja^^

      huahahaa biar dapat ide kya gtu
      perlu bertapa dulu di gunung kidul#eh??

      huahaaa gomawa itu tmnku yg bntuin edit foto kkkk

      hooho makasih sarannya,authornya paling males kalo suruh ngedit tulisan*plaakkk*

      iya itu niatnya mau ditambahin,tapi takut ceritanya kepanjangan,
      coz itu tulisan udah pnjng bgt kaya kereta
      hohooo

      gomawoyo udah baca n komen^__^
      saran tetap ditampung 🙂

      Like

    1. jiahhhhh
      selamat anda orang ke 100 yg bilang kalo hae romantis!!*jiaahhh

      hohoo
      gomawoyo
      kebetulan haesica itu salah satu couple fav author
      kkk

      gomawo udah baca n komen^__^

      Like

  7. Kyaaaaa so sweeettt nya …..
    Haesica jjang !!!
    Daebak ….
    Walau awalnya tragis, tapi akhirnya Happy ending ….
    Seneng banget !!!
    Aku juga mau punya suami yang super romantis kaya haeppa ….
    Tapii haeppa hanya untuk Sica Onnie seorang !!!!
    Yeyyyyyy

    Like

    1. hehee
      gomawo

      authornya paling suka sama ff yg happy ending
      kkkk

      kyaaaa author jg mau bgtttttt

      yupzzz hae just for sica*tsahhh*
      ahahaa

      gomawo udah baca n komen^__^

      Like

  8. Ya…. ampun romantis sekali….:3
    Buad lagi dong ff haesica.. heheheh….
    Kalau ada sichh ad ff yg TTS am KRY hehhehe…..
    ^^
    Gomawo eonnie

    Like

Leave a reply to Seokyu ever11 Cancel reply