[Freelance] Nothing Last Forever Chap. 4


Title          : Nothing Last Forever Chap. 4

Author     : @Idznimitsali (Idzni Mitsali)

Genre      : Romance, Friendship.

Cast           : Im Yoon Ah , Choi Siwon, Tiffany Hwang, Lee donghae, and others

Type         : Chapter

Cover       : @ocarar (Rossantiana Agus R)

 

Annyeong haseyo 🙂 ini chapter ke 4 dari sequel-ku. Masih pada inget kan? Oh iya, buat pada reader baru ini link chapter sebelumnya.

https://smtownfanfiction.wordpress.com/2012/05/04/freelance-nothing-lasts-forever/

https://smtownfanfiction.wordpress.com/2012/05/07/freelance-nothing-last-forever-chap-2/

https://smtownfanfiction.wordpress.com/2012/05/12/freelance-nothing-last-forever-chap-3/

Selamat membaca 🙂

 

Sekitarpukul 8 malam, Tucson putih itu sampai di depan pintu gedung apartemen Yoona. Yoona turun dari mobil dibantu Donghae. Mereka berjalan pelan menuju lift, tapi tiba-tiba Donghae memapah Yoona ke sofa di depan meja resepsionis.

“Duduklah!” Pinta Donghae. Yoona yang sebetulnya bingunghanya bisa menuruti permintaan itu. Setelah Yoona duduk, Donghae berjongkok dan menekuk lututnya di hadapan Yoona kemudian menggenggam kedua tangan Yoona.

“Yoona-ya, aku mau meminta sesuatu padamu. Em, ani, memohon sesuatu padamu.” Ucap Donghae sambil meremas lembut jari-jemari Yoona. Yoona yang masih terlihat lemas hanya diam menunggu Donghae melanjutkan kalimatnya meskipun sebetulnya dia tahu pasti apa yang akan diminta Donghae padanya.(Bukan.)

 

 

Siwon baru saja keluar dari kamar mandi ketika pintu apartemen dibuka. Siwon melongok dan tersentak ketika melihat Yoona datang dipapah Donghae.

“Yoona-ya, kau kenapa?” Siwon segera menghampiri mereka.

“Oh, oppa. Aku pikir oppa tidak ada disini.” Yoona tak menjawab pertanyaan Siwon.

“Kau kenapa?” Tanya Siwon lagi, kali ini dengan sebuah tatapan tajam pada Donghae.

“Aku hanya kecapekan, oppa.” Jawab Yoona tersenyum. Siwon mengalihkan pandangannya pada Donghae, meminta namja itu untuk menjawabnya juga. Donghae yang mengerti padangan itu segera menjawab.

Na ttaemune, tadi siang aku menyuruhnya menunggu diluar, dan aku juga membawanya pergi terlalu jauh.Maaf.”(Inisalahku.)

“Yasudah, terimakasih sudah mengantar Yoona. Kau bisa pulang sekarang. Biar aku yang mengantarnya ke kamar.” Siwon sudah menggenggam tangan kiri Yoona ketika Yoona menjawab.

“Biar Donghae oppa saja.”

Siwon tidak percaya dengan jawaban Yoona. Dengan berat hati, Siwon melepas genggamannya dan berjalan ke arah kamar Yoona untuk membukakan pintu.

Donghae membantu Yoona berbaring dan menarik selimut untuk menutupi badan Yoona.

“Istirahatlah!” Ucap Donghae. “Aku keluar dulu.”

TapitanganYoonamenahanDonghaeuntukpergi.Donghaekembaliduduk di tepiranjangYoonadengankeningberkerut.Yoonabangunlalumemeluktubuhnamjaitusebelumnamjaitumenyadarinya.

Yoona-ya, waegeurae?Neomuapheo?Eodi?“UjarDonghaeketikamerasakansetetes air hangat yang jatuhkepunggungtangannyadansedikitmelonggarkanpelukanYoona.(Kenapa?Terasasakit?Dimana?)

Yoonacepatmenggeleng, “Aniya, oppa.Na keunyanghaengbokaeseo.(Tidak, oppa.Akuhanyasenang.)

Keuromuljima!Kenapakaumalahmenangissaatkausenang?Kauini aneh sekali.”Donghaemengelus-eluspunggungYoonamenenangkan.(Kalaubegitujanganmenangis!)

TapiYoonasemakinmenangis di bahuDonghae.Air matanyatidakmauberhenti.Perasaannya campur aduk sekarang.

“Oppa, gomawo.“Ucapnyalirih.(Terimakasih.)

Donghaemembalasucapanterimakasihitudengansebuahkecupan di puncakkepalaYoonasambilmenghapus air mataYoonadenganibujari.

Siwon yang semulamemperhatikanDonghaedanYoonalangsungpura-puramemperhatikantelevisisaatDonghaebangkitdariduduknyadanberjalankeluarkamar.

“Bisakitabicara?”Tanya Donghaesaatberada di hadapanSiwon.Siwon mengangguk setuju dan beranjak dari duduknya. Donghae langsungmengambil remote untuk memperbesar volumetelevisiagar meredam percakapan mereka lalu mereka berdua berjalan ke balkon. Setelah sampai di balkon, Donghae menutup pintu di belakangnya.

Suasana di balkon yang sudah dinginitutiba-tibategang.Keduanamja yang sekarangsedangmemandangke arah jalanan di bawah apartemen itu-pun masihsibukdenganpikirannyamasing-masing.

“Ada apa?”Siwonmemulaipembicaraan.

Donghae menjawab setelah menghela napas panjang,”Mungkin kau sudah tahu maksudku mendekati Yoona selama ini. Aku menyayanginya, dan aku ingin dia menjadi pacarku. Tapi sepertinya ada sebuah ikatan tak kasat mata antara kalian berdua. Jadi aku disini mau meminta kau untuk menjauhinya.” Donghae menjelaskan lugas.

Mworago?(Apakatamu?)

“Siwon-ssi, mungkin ini terasa kurang ajar dan terlihat memalukan, tapi sungguh, aku menyayanginya, dan aku ingin mencoba membahagiakannya. Tanpa ada bayang-bayangmu dibelakang kami.”

Kalimat terakhir yang diucapkan Donghae benar-benar membungkam mulut Siwon.

“Aku bukan ingin menyombongkan diri, tapi tidakkah kau lihat kebahagiaan Yoona saat bersamaku? Janganlah bersikap egois! Kau sudah menemukan kebahagianmu bersama Tiffany. Tidak bisakah kau melepaskan Yoona untuk kebahagiaannya?” Donghae terus bertanya.

Siwon diam. Iya, dia melihat kebahagiaan Yoona. Saat pertama kali yeoja itu mengucapkan nama Donghae. Dia lihat senyum bahagia Yoona saat pergi bersama Donghae ke pesta pernikahan Seohyun. Dia juga melihat binar mata Yoona setiap kali ada telepon dari Donghae. Diamelihatsemuanya. Tapi, dia mengabaikannya.

“Yoonatidakbisamelepaskanmu karena dia telah berjanji pada almarhum ibumu.”

 

 

Malam itu, Siwon terjaga hingga larut. Terlentang menghadap langi-langit kamarnya dengan pikiran yang terus mengulang-ulang perkataan Donghae beberapa jam yang lalu. Jam sudah menunjukan pukul 02.05 dini hari dan dia tidak mengantuk sedikitpun.

Kepalanya sibuk memikirkan tentang permintaan ayahnya, permintaan Donghae, kebahagiaan Yoona, dan tentang perasaannya sendiri. Siwontidaktahumana yang harusdiprioritaskansekarang.

Prang!!

Lamunannya terhenti  ketika mendengar suara barang pecah belah terjatuh dari luar, dia segera menyibak selimut yang tadi menutupi kakinya dan bergegas keluar. Siwon melihat Yoona sedang berjongkok di depan pintu kulkas, mengambil pecahan-pecahan gelas.

“Ah!”Pecahan gelas melukai telapak tangan Yoona ketika yeoja itu tidak sengaja meletakan tangannya di lantai.

“Yoona-ya!” Siwon segera menghampiri Yoona.

“Oh, oppa!”

Siwon menarik tangan Yoona dan mengecek luka di telapak tangannya. Serpihan kaca itu masih tertancap disana. Yoona segera memalingkan wajahnya ke arah lain saat melihat darah segar keluar. Siwon menarik Yoona untuk berdiri dan mendudukannya di sofa.

“Tunggu disini!” Ucap Siwon dan berjalan cepat menuju kamar mandi, tempat kotak P3K disimpan.

Yoona memeluk lengan atas Siwon dan membenamkan wajahnya disana saat Siwon hendak mencabut serpihan gelas tersebut. Siwon yang tahu bahwa Yoona tidak sanggup melihat darah langsung menyalakan televisi.

“Tonton itu.” Ucapnya. Yoona menurut tapi tetap menyenderkan kepalanya di lengan Siwon. Siwon dengan cekatan menyabut pecahan gelas tersebut, membersihkan lukanya dan membalutnya dengan kasa.

“Kau ini, ada-ada saja! Kenapa tidak memanggilku kalau kau mau minum?” Rutuk Siwon sambil membereskan kotak P3K.

“Aku pikir oppa tidak ada disini.” Ucap Yoona sambil menundukan kepalanya.

“Yaa! Bagaimana mungkin aku tidak disampingmu saat kau sakit?” Sekarang Siwon benar-benar sewot.

Mianhae.(Maaf.)

Siwon tidak menjawab, dia hanya bangkit dari duduknya dan menyimpan kembali kotak P3K di kamar mandi lalu berjalan ke dapur. Yoona memencet-mencet tombol pada remote, mencari channel yang menarik.

“Oppa kenapa belum tidur?” Tanya Yoona.

“Darimana kau tahu aku belum tidur?”

“Oppa pikir kita baru kenal kemarin? Tidak mungkin oppa bangun hanya karena suara gelas pecah, bahkan jika ada kebakaransekali-pun sepertinya oppa tidak akan bangun.” Ucap Yoona sambil memperhatikan tangannya yang baru saja di perban.

Siwon kembali tidak menjawab, dia kembali ke ruang tengah dengan dua mug di tangannya, memberikan yang satu kepada Yoona dan duduk di sebelahnya. Yoona asyik tertawa sendiri melihat acara komedi sedangkan Siwon terus bungkam.

“Oppa, kenapa diam saja? Oppa mengantuk?”

“Aniya. Hanya ada beberapa masalah di kantor.” Elak Siwon sambil memijit pelipisnya. Yoona mengambil bantal kursi yang tadi dipakainya untuk bersandar dan menyimpan bantal tersebut di pangkuannya.

“Sini, tidur disini.” Yoona menepuk-nepuk bantal tersebut. Siwon enggan, dia bingung apakah dia masih bisa melakukan itu sekarang mengingat hubungan Yoona dan Donghae.

“Kenapa?”

“Aku ingin seperti ini.” Siwon kemudian merangkul Yoona dan menyandarkan kepala Yoona di bahunya. Yoona menurut. Kemudian mereka asik menonton sampai akhirnya sama-sama tertidur.

 

 

Siwon memutuskan untuk pulang siang itu karena dia tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya, konsentrasinya selalu teralihkan kepada Yoona yang sekarang izin tidak masuk kerja.

Siwon melepas sepatunya dan melihat sepasang sepatu kets berwarna biru tertata di rak. Siwon melirik ke ruang tengah, tetapi tidak ada Yoona dan Donghae disana. Dia kemudian berjalan ke kamar Yoona yang pintunya dibiarkan terbuka.

Donghae sedang menyuapi Yoona sambil mengutarakan sebuah lelucon. Yoona yang semula akan melahap isi sendoknya langsung menutup mulut dan tertawa terpingkal-pingkal. Donghae tersenyum senang melihat Yoona tertawa seperti itu.

Siwon menatap mereka nanar. Menyadari kalimat-kalimat Donghae kemarin. Yoona terlihat sangat bahagia saat bersama namja itu. Siwon kemudian duduk di meja makan, memikirkan sekaligus mencoba mengambil keputusan untuk menyelesaikan semuanya.

Keumanhae!Hanbeoman ddo,ppalli! Kalau sudah habis, kau boleh memakan kue coklat itu. Jangan tertawa lagi.” Suara Donghae terdengar. (Hentikan!Satu suapan lagi, cepat!)

“Sudah!!” Ucap Yoona riang seperti anak kecil. “Ayo sekarang keluar, kitamakankuecoklatnyasambilmenonton. Aku bosan di kamar.”

Yoona keluar lebih dulu, Donghae menyusul dengan tangan memegang mangkuk yang telah kosong. Langkah Yoona langsung terhenti ketika melihat sosok Siwon sedang duduk di meja makan.

Gabjagi!(Ungkapankagetsepertiastaga atau Ya Tuhan.)

Siwon juga yang tadi sibuk memikirkan keputusannya terlonjak kaget.

“Oppa sejakkapanadadisini?”Tanya Yoonadanmenurunkankembalitangannya yang tadirefleksmenutuptelinganya.

“Tidakterlalu lama.”JawabSiwonsambiltersenyum.”Kausudahbaikan?Sudahmakan?”

“Sudahdansudah.TadiDonghaeoppamembuatbubur yang sangatenak.”

SiwontersenyumgetirmendengarucapanYoona.SedangkanDonghaeberjalankedapuruntukmenyimpanmangkukkotortadi.

“Yoona-ya.”

Ne oppa?“JawabYoonadenganpandanganbertanya.(Iyaoppa?)

Na halmariisseosseo.” Kata Siwon. “Ayo kitadudukdulu.”(Ada yang inginakubicarakanpadamu.)

YoonamenganggukdanmembiarkanSiwonmenuntunnyake sofa.

“Kalaubegituakukeluarsebentar.”Donghae yang menyadaribahwaperbincanganSiwondanYoonaitumasalahpribadimemohondiri.

Kajima!“LarangSiwon. “DuduklahdisebelahYoona.”(Janganpergi!)

DonghaeurungmeninggalkanapartemenitudanduduktepatdisebelahYoonaseperti yang dimintaSiwon.

Oppa, musuniri isseosseo?(Apa yang terjadi?)

Amugeotdo anya.” Jawab Siwon.(Tidak terjadi apa-apa.)

Keurom, wae? (Lalu ada apa?)

Siwonmenghembuskannapasperlahan, mencobamenguatkandirinyasendiridanmulaibicara.

“Yoona-ya, akumaupamit.”

Ne?“AlisYoonabertautsaatmendengarperkataanSiwon.(Apa?)

“AkuakanpergikeAmerika.”

Oppa, jangnan hajima!” Ucap Yoona sambil tertawa tertahan. Siwon menggeleng, tanda dia tidak bercanda. (Oppa, jangan bercanda!)

Yoona menelan air liurnya, tegang.“Keuntaewaeoppa gabjagi Miguk kagushipheosseo?“Yoonatidaktahuharusbereaksisepertiapa. (Tapikenapaoppa tiba-tiba ingin pergi ke Amerika?)

Gabjagianieyo.Beberapahari yang lalu, abeojimenelpon.Abeojimemintakuuntukmengurusperusahanan, abeojibilangdiasudahterlalutuadansudahwaktunyauntuktinggal di rumah.”JelasSiwon. (Tidaktiba-tiba.)

Yoona yang mendengaritumerasakandadanyasesak.TidakmenyangkaSiwonakanpergi. Donghaejugaterkejut, tidakmenyangkabahwasemudahitumembuatSiwonmeninggalkanYoona.

Teleponayahnya tempo harimemangmemintaSiwonuntukmenjadipemimpin di perusahaan yang selamainididirikanayahnya.SiwonsaatituragukarenamemikirkanYoonadan Tiffany.Iya, Yoonaada di urutanpertamasaatayahnyamemintahalitu, bukan Tiffany.Entahkenapa.

TapisetelahmendengarpermintaanDonghaekemarindanmelihatkebahagiaanYoonatadi, Siwonakhirnyamemutuskanuntukmenyetujuipermintaanayahnya.Soal Tiffany, ituurusannanti.

“Tapioppa…”

“Yoona-ya.” Siwon menyela Yoona dan menggenggam tangan yeoja itu.

“Tugasmu untuk menjagaku sudah selesai sekarang, aku sudah ditarik kembali oleh abeoji.”

Siwon tersenyum kemudian memberikan tangan Yoona pada namja yang duduk disisinya.

“Berjanjilah kau akan bahagia bersama Donghae. Keurigu, Donghae-ssi,” Siwon sekarang beralih menatap Donghae. “Berjanjilah kau akan membahagiakan Yoona seperti perkataanmu kemarin. Arasseo?”(Dan juga, Donghae-ssi . *ssi adalah panggilan sopan di Korea.)

Yoona menatap Donghae dengan pandangan bertanya. Donghae tidak menjawab, masih terlalu kaget, antara senang dan.., merasa menjadi orang paling jahat yang pernah Tuhan ciptakan.

Siwon menganggap diamnya Donghae adalah sebuah persetujuan. Siwontersenyumlagi kemudianberanjakdariduduknya.

“Aku mau membereskan barang-barang dulu.” Siwon-pun berjalan ke arah kamarnya.

Yoona masih duduk disana, berusaha menyerap apa yang baru dikatakan Siwon barusan.

Sesampainya di kamar, Siwon langsung terduduk di ranjangnya. Menunduk dan membiarkan kedua tangannya menopang kepalanya. Kemudian dia membuang napas.

“Kau sudah membuat keputusan Siwon-ah!” Ucapnya pada diri sendiri dan mulai memasukan pakaian serta barang-barangnya yang lain ke dalam tas. Setelahselesai, Siwonmenelponayahnya.

“Oh, Siwon-ah!” Suara ayahnya terdengar di ujung sana.

“Abeoji, aku sudah punya keputusan.” Ucap Siwon berat.

“Mwol?”

“Aku akan pindah ke Amerika.”

“Ah, jeongmalyo? Siwon-ah, kau memang anak yang berbakti.” Ucap ayahnya senang.

“Aku hanya mau mengabarkan itu, nanti aku telepon lagi.”

“Keurom. Gomawo Siwon-ah.”

Siwon menjawabnya dengan sebuah anggukan tidak sadar dan menutu sambungan telepon. Siwonkeluardarikamarnya disertai sebuah tas besar. Yoona sudah menunggunya di depan pintu. Yoona terlihat tidak rela. Perlahan-lahankenyataanyang sebetulnya dia inginkan mulaimenghampir, tapi ternyatadiasendiri belumsiapmenerimanya. Dia belum siap membiarkan namja itu tiba-tiba pergi.

“Oppa…” Ucapnya dan menatap Siwon.

Siwonmenjatuhkantasnyadan menarik tubuh Yoona ke pelukannya.Yoonatidakmenolak, diamembalas pelukan itu dan membiarkandirinyatenggelamdalamkehangatantubuhSiwon. Mungkin ini pelukan terakhir mereka. Dia takut tidak akan ada lain kali.

Setelah beberapa saat, Siwon melonggarkan pelukannya dan mundur selangkah supaya bisa melihat mata Yoona. “Berjanjilah padaku kau akan baik-baik saja!” Katanya.

Yoona menggeleng. Dia tidak sanggup berjanji.

Yaksokhaejwo, Yoona-ya!(Berjanjilah, Yoona-ya!)

Yoonamenggigitbibirnya. Wajah Siwon terlihat buram di matanya karena terhalang air mata. Akhirnya dia mengangguk.

Isakan pertama Yoona terdengar saat Siwon membuka pintu apartemen, dan Yoona harus menutup mulutnya supaya Siwon tidak mendengarnya menangis. Tetapi melihat punggung Siwon hilang dibalik pintu, Yoona sama sekali tidak bisa mengendalikan tangisnya. Isakannya bertambah keras dan ia harus membekap mulut dengan kedua tangan, namun itu juga tidak membantu.

DonghaelangsungmendekatiYoona, tubuhituterasamenemukansandaran yang tepatsaatDonghaememeluknya dengan erat.

“Diapergi.”Ucap Yoona di sela tangisnya.

“Maafkan aku karena memintanya untuk meninggalkanmu.”

“Aku juga menginginkan dia pergi. Itu jalan terbaik untuknya. Tapi maafkan aku karena menangis seperti ini.” Yoona berusaha menghapus dan menghentikan air matanya, tapi tetap saja tidak bisa.

Donghae maklum dan mengerti kenapa Yoona menangis seperti itu. Bagaimanapun Siwon adalah namja yang selama ini paling dekat dengan Yoona. Donghae juga akan mengerti dan siap jika suatu hari nanti Siwon kembali atau Yoona yang pergi. Donghae tahu, dia tidak akan mungkin menggantikan posisi Siwon di hati Yoona.

 

 

Siwon sampai di apartemen Tiffany dan memencet bel-nya. Tiffany membukapintu, diaheranmelihatSiwondatanghampir tengah malam seperti ini, tapikemudian Tiffany tersenyumdanmenarikSiwonmasuk.

“Fany-ah…”

Wae, oppa?” (Kenapa, oppa?)

 

 

Empat hari kemudian, semua keperluan kepindahan Siwon beres. Mulai dari mengepak barang-barang, pengunduran dirinya pada perusahaan, dan tiket penerbangan sudah di tangan.

Kesibukannya selama empat hari ini membuat dia tidak bisa bertemu lagi dengan Yoona. Sebetulnya ayahnya mengirimkan orang untuk membantu Siwon mengurus semuanya, dan Siwon bisa pergi menemui Yoona. Tapi Siwon mengabaikannya, dia tahu bila dia menemui Yoona dan melihatnya menangis lagi, dia tidak akan sanggup meninggalkan yeoja itu.

 

 

Donghae sedang membuat kopi ketika Yoona keluar dari kamarnya dan berjalan gontai menuju kamar Siwon. Hari ini Siwon berangkat ke Amerika, sudah sejak semalam Yoona terlihat sedih dan seperti tidak mempunyai semangat hidup. Donghae hanya membiarkannya karena tidak tahu harus berbuat apa.

Yoona masuk ke kamar Siwon. Kamar itu bernuansa abu-abu, tirainya belum dibuka, menambah kesan kelabu di dalamnya. Yoona duduk di meja kerja Siwon sambil mengamati sekeliling. Kamar itu kosong, hanya ada beberapa barang yang mungkin tidak sengaja Siwon tinggalkan. Yoona melihat laci meja kerja sedikit terbuka, Yoona menariknya dan mengeluarkan benda-benda yang ada disana, kebanyakan adalah perkakas kantor seperti gunting, cutter, selotip dan beberapa kartu nama perusahan, tapi Yoona melihat dua buah buku tersimpan disana, setelah Yoona teliti, itu adalah buku yang selama ini diinginkannya.

Jadi selama ini Siwon oppa mencarinya?” Ucap Yoona dalam hati dan menutup mulutnya tak percaya.

“Mau aku antar untuk bertemu dengannya?” Tanya Donghae yang entah sejak kapan sudah berdiri di pintu kamar Siwon.Yoona tidak menjawab, dia hanya menyentuh buku yang ada di depannya. Donghae mendekat, masih dengan pandangan bertanya.

 

 

Siwonmenginjakan kaki di bandara internasional Incheon. Bandara yang menjadi gerbang selamat datang sekaligus kebanggaan tersendiri bagi Korea karena bandara mendapat gelar bandara terbaik dunia selama enam tahun berturut-turut.

Pesawatnya Take-off sebentar lagi. Dia terlihat gelisah menunggu seseorang, dia menunggu yeoja itu datang.

SampaiakhirnyapengerassuaramengumumkanpesawatdengantujanAmerikaakansegeraberangkat, yeojaitutidakpernah menampakan batang hidungnya.

 

 

SetahunberlalusemenjakSiwon meninggalkan Korea. Hari ini akhirnya dia kembali. Dia kembali dengan membawa semua kerinduannya pada kampung halamannya, teman-temannya dan tentu saja pada Yoona. Makanya sekarang dia berdiri di depan pintu apartemen yeoja itu.

Siwon hendak memencet bel, tapi jemarinya malah bergerak untuk menggeser penutup kunci gembok elektronik yang dulu dipasangnya sendiri kemudian memencet angka-angka yang dulu dipakai Siwon dan Yoona untuk dijadikan password. Angka-angka tersebut adalah kombinasi tanggal, bulan dan tahun mereka menempati apartemen ini.

Siwon sendiri tidak yakin password itu masih dipakai Yoona atau tidak. Tapi saat dia selesai memencet angka terakhir, terdengar bunyi yang menandakan kalau pintu itu sudah dapat dibuka.

Siwon melangkah masuk dengan perlahan dan melihat berkeliling. Tempat itu masih sama seperti setahun lalu. Susunan sofa, televisi, telepon, buku-buku, bahkan fotonya dan Yoona yang dulu diletakan di sebelah televisi masih tetap di tempatnya.

Apa Yoona pindah dari apartemen ini?” Tanya Siwon kepada dirinya sendiri, merasa kecewa. Yoona adalah orang paling rapi dan bersih, tidak mungkin dia membiarkan rumah sampai berdebu.

Tapi ada satu benda yang bertambah di ruangan itu, tepatnya di atas meja telepon. Siwon berjalan untuk melihat benda itu. Sebuah bingkai foto, foto itu mengabadikan kebersamaan Yoona dan Donghae. Donghae merangkul Yoona dan Yoona melingkarkan tangannya di pinggang Donghae. Mereka berdua tersenyum bahagia. Siwon tersenyum lega, foto itu pertanda kalau Yoona masih menempati apartemen ini.

Siwon meletakan kembali bingkai itu dan melihat sebuah brosur pameran fotografi. Nama Donghae tertera disana sebagai salah satu dari 4 fotografer yang akan memamerkan momen yang berhasil diambilnya. Brosur itu bertanggalkan kemarin dan hari ini. Tanpa pikir panjang, Siwon memutuskan untuk datang ke sana.

 

 

Donghae sedang menjawab pertanyaan para wartawan tersentak ketika dia melihat sosok Siwon memasuki tempat pamerannya. Sosok itu langsung berjalan ke tengah ruangan. Disana memang ada 4 buah lukisan yang diberi judul “Wanita Dibalik Kesuksesan Kami“. Iya, foto-foto itu adalah foto istri atau kekasih para fotografer yang menyelenggarakan pameran ini. Donghae memohon diri kepada para wartawan dan berjalan mendekati Siwon.

“Foto itu aku ambil saat pertama kali akumengajaknyakepantai.”UcapsuaraitusaatSiwontengahasyikmengamatifotoYoonayang terkenasedikitbayanganmatahari sore di pipikanannya.Siwon menoleh kesebelahkanannyadantersenyumpadaDonghae.

“Kau berbakat.” Puji Siwon.

“Terimakasih.Apakabar?” Tanya Donghae.

“Baik, kau?” Siwon balik bertanya.

“Baik.Kapan kau kembali?”

“Tadi pagi.” Siwon masih menjawab sekenanya.

“Kausendirian? Fany mana?”

Siwon tersenyum mendengar pertanyaan itu dan menggeleng.

“Aku sudah tidak bersamanya.”

Donghaemenautkan alisnya, “Bagaimana bisa?”

“SaatakuakanpergikeAmerika, akumemintanyauntukikut. Aku bilang padanya kalau aku akan langsung menunggu di bandara. Tapi ternyata dia tidak datang.” Siwon mengenang kala dia menunggu Tiffany di bandara hingga pengeras suara memanggilnya untuk segera naik ke pesawat.

Donghae terlihat bingung, “Tapi aku tidak pernah mendengar kabar tentang Fany setelah kau pergi? Aku pikir dia pergi bersamamu.”

“Fany memang pindah ke Thailand setelah itu. Ternyata orangtuanya telah menjodohkan dia dengan salah satu pengusaha ternama. Namanya Yunho. Kaupastitahukan? Karena itulah dia tidak jadi datang ke bandara.”

Ah, ne. Arayo.” JawabDonghae canggung.Setelahitumerekasibukdenganpikirannyasendiri-sendiri.(Ah, iya. Aku tahu.)

“Yoonaapakabar?” Akhirnya Siwon berhasil menanyakan hal yang sedari tadi dipikirkannya. Donghaetersentak dan belumsempatmenjawab. Tapi Siwon sudah berkata lagi.

“Aku dengar dia juga mengundurkan diri setelah aku pergi. Bisakah aku bertemu dengannya? Sekali saja.” Siwon tidak memperdulikan ekspresi Donghae yang terlihat bimbang. Dia sudah tidak kuat lagi menahan kerinduannya pada Yoona.

Donghae tahu bahwa hari ini cepat atau lambat akan datang. Dia selalu mempersiapkannya, tapi entah kenapa dia tetap saja gundah. Haruskah dia melepas Yoona sekarang? Apalagi Siwon sudah tidak bersama Tiffany. Apa dia sanggup kehilangan Yoona?Entahlah.

Setelahbungkambeberapasaat, Donghaeakhirnyamengangguk.

“Tunggu sampai aku selesai wawancara.”UjarDonghae.

Siwon terlihat sangat senang. Donghae pamit untuk melanjutkan wawancaranya. Sedangkan Siwon sibuk dengan pikirannya.

“Akhirnya aku akan bertemu lagi dengamu, Yoona-ya.” Ucap Siwon pelan sambil memerhatikan potret Yoona di hadapannya.

 

 

“Harusada yang aku temuiduludisini.BarunantikitabisabertemuYoona.”Itu kata Donghaesaatmerekasampai di pelataransalahsaturumahsakitswasta di Seoul.

Bau obat-obatan dan suasana yang putih bersih sedikit mengganggu Siwon. Siwon sangat membenci suasana ini.Siwontidakingatkapanterakhir kali diamenginjakankakinya di rumahsakit.Entah di Seoul ataupun di Amerika.Mungkinsaatibunyameninggalkarenakankerrahimbeberapatahunsilam-lahterakhirdiakerumahsakit.

SiwonmengikutilangkahDonghaemenuju lift.Donghaememencetangka 8 padatombol-tombol di sebelahkiri-nya.SiwondanDonghaesama-samatidakbanyakbicarasampaiakhirnyamerekasampai di salahsaturuangan di lantai 8 yang bertuliskan “RuangKemoterapi“.

“Duduklah.Kita harusmenunggusebentar.”UjarDonghaesambilduduk di kursi yang telahdisediakanrumahsakit.

Takada yang membukapemicaraan.Sebenarnyabanyakpertanyaan di benakSiwon.Siapa yang harusditemui Donghae?TidakbisakahmerekalangsungbertemuYoona?AtausetidaknyadiainginmemintaDonghaemenceritakanbagaimanakeadaanmerekaselamasetahunterakhir.Tapi taut wajahDonghaeterlihatsangatcemas.MakanyaSiwonmenelankembalisemuapertanyaanitu dan sibuk dengan tabletnya untuk mengecek pekerjaannya.

30 menitberlalu, keheninganmasihmenghantuisampaiakhirnyapinturuangkemoterapidibuka.Donghaemelompatberdiridarikursinya.Siwonmendongakdanikutberdirijugaketikamelihat yang keluardarisanaadalahdua orang yang sangat dikenalnya. Kedua orang itu juga terlonjak kaget saat melihat Siwon disana.

“Siwon-ah…”

 

To be continue 🙂

Pasti langsung pada ambil golok yah karena kesel masih bersambung aja? Hehehe mianhae. Abis chapter kemarin sepertinya tidak mendapat sambutan yang cukup baik. Tolong tinggalkan komentar ya setelah baca ini. Please don’t be a silent reader! Kritik dan saran itu sangat membantu loh.  Oh iya dan yang mau protes atau mau request sesuatu silahkan mention ke @idznimitsali aja ya hehehe promosi 😀 Semoga ketemu lagi di chapter selanjutnya, annyeong 🙂

 


80 thoughts on “[Freelance] Nothing Last Forever Chap. 4

  1. asikkk first comment,hhhe #mungkin
    wah author trharu banget ama part2 trakhirnnya,ngg nyangka klo YoonWon couple bkal kya gni? 😦
    pasti yang Siwon teuin d Rumah sakit itu Yoona ya??
    Yoona sakit apa thor?? jgan ampe parah yah?
    pkoknnya harus happy ending #maksa
    smoga endingnnya YoonWon couple ya thor???
    soalnnya dri awal udh dpet fell YoonWonnya,hhhe
    d tunggu next partnnya ya thor?trus ff nya bgus soalnnya banyak kalimat2 korea yg bsa d pelajari,hhhhe
    pkoknnya endingnnya YoonWon couple ya tho??hhhhhe,maaf klo bnyak ngomel
    gomawo
    fighting!!!!

    Like

  2. Aihh.. akhirnya dateng lanjutannya!~ 😀
    chapter paling sedih ya.. ah.. tapi keren.
    Yoona Siwon disini sama sama labil. Ah, terutama siwon. Kalo dari awal dia bisa tegas sama perasaannya sendiri pasti gaakan gini. Setidaknya, dia bisa milih dong, Fany atau Yoong
    Yoong juga. Seharusnya kalau ada Hae, dia gausah sedih gitu pas Siwon pindah. Toh dariawal, dia juga ngaku kalau dia bahagia kan sama Hae?. Hae juga, main ngusir ngusir aja. loh loh, kenapa jadi aku yang marah marah?? -_-
    aku condong ke YoonWon! Fany kan udah pergi… Yoongie sama Simba saja~ Hae biarin sama aku /plakdor/._.
    authornya nih, tipikal author author yang suka motong dibagian terpenting.. heuhhh, terlalu pendeksih.. tapi oke.. ini bisa ditolerir.
    Ada typo.. kok kata katanya banyak yang disambung yah? gapake spasi gitu maksudku.. atau akunya yang error sih?–”
    Tetap ya.. WAJIB LANJUT! aku udah terlanjur suka sama fic ini! 🙂 LANJUTTT YAAA~

    Like

    1. Iya banyak typo, mungkin ada kesalahan saat pemostingan (bukan maksud menyalahkan ya min hehehe) namanya juga human erro. Mohon dimaafkan yaaaaa hehehe
      Kan ceritanya biar agak dramatis makanya dipotong di bagian penting (sok banget)
      Btw, thanks a lot for reading yaaa tunggu chap selanjutnya 😀

      Like

  3. Penasaraan ??
    Siapa sh yg ditemui siwon ma donghae ,.??
    Lanjutt terus ya thor ! Jangan lama lamaa ..
    #nb: yoona mesti bin harus sm siwon yha !

    Like

  4. akhirnya chap. 4 di publish juga..:-)
    yang di rumah sakit itu siapa???
    bikin penasaran, ditunggu chap. 5 nya…
    😀

    Like

  5. Kecewa bnget ma Siwon gara” nyerahin Yoona ma Donghae, padahal kan Yoona hanya bsa bhgia sm Siwon #reader sok tau wkwkwkwk
    Akhirnya Siwon balik dri Amerika, tpi knapa Yoona? apa dia sakit parah? #mudah”an gug
    endingnya harus YoonWon ya thor ^ ^ #narik” author
    Lanjut, and yg pasti banyakin YoonWon momentnya ya di chapter 5
    Hwating !!!

    Like

  6. syp yg di rmh skt thor?
    yoona ya..

    hmmm lanjut lanjut thor…
    yoonwon ya…
    happy ending ya…
    jdn lm2 thor…
    ^_^…

    Like

  7. Part 4 muncul juga,,,
    Kenapa Wonppa nyerahin Yoongie ama Haeppa???
    Kan yg bisa ngebahagiain Yoongie cuma Wonppa,,,
    Siapa yg sakit???Yoona Eonnie kh???
    Please … Author ending-nya harus Yoonwon ya & harus happy ending buat Yoonwon!!!

    Like

  8. bagus ceritanya daebak !!
    yoonhae ajja deh endingnya ..
    yoona jgn smpe dibuat sakitdong

    Like

  9. Huuaaa bener2 bikin penasaran ..
    Itu ngapain ke rumah sakit?? Yoona kah???
    Donghae keliatan gelisah sama kedatangan siwon,, emm apa yahh??
    Sumpah penasaran banget …

    Aku tunggu next part yahh,, jgn lama2 okey 😉

    Like

  10. Tuh kan kayaknya yoona sakit,, aku sempet mikir apa part ini terakhir, tapi ternyata masih ada sambungannya,,
    kayaknya mau ending, dan siap-siap tisu buat next part.
    Ga tau apa yang bakal di lakukan donghae oppa, tapi lakukan yang terbaik untuk semua oppa.

    Like

  11. Huaaa, author pinter yah bikin reader penasaran ;D
    Pokoknya ditunggu secepatnya kelanjutannya..
    Jangan lama-lama, oke 😉
    Sempet ngeluarin air mata pas siwon pami :’) hehe
    Satu-satunya ff chapture yang bener-bener aku tungguin thor..
    Pokoknya 2jempol buat author!!
    Ditunggu banget kelanjutannya..hehehehe

    Like

  12. Huaa, author pinter banget bikin reader penasaran yaaah ? Haha ;D
    Satu-satunya ff chapture yang bener-bener aku tunggu..
    sampe sempet ngeluarin air mata bacanya !! Hahah
    Kayanya ini part yang paling sedih dari yang sebelumnya yah -_-
    Feelnya dapet banget !!
    Sedihnya pas siwon pamit, tapi akhirnya balik lagi ;;)
    Pokoknya yoona mau sama siwon atau donghae aku terima !haha
    Suka banget sama karakter siwon disini..
    Pokoknya kelanjutannya bener-bener di tunggu !! 😀
    Jangan kelamaan ya thor 😉
    2 jempol buat author !! Kereeeeen..

    Like

  13. jebal author,yoonwon happy ending.yoonwon saling cinta hanya saja belum sadar.banyak typo tapi tak apa.itu yoona kah yang sakit?next part jangan lama ya author?gomawo

    Like

  14. Suka banget ma fanfic ini tapi kalo udah ada yang sakit suka rada2 gimana gitu,, trus cara penulisan nya nya yang rada aneh agak menyebabkan cahpter ini kurang enak di baca,, jangan ada yang sakit ya author,,, harus fair semua sehat. Terimakasih

    Like

    1. Please forgive me because that human error (typo) mungkin ada kesalahan saat di posting. Maaf yaaaaa

      Like

  15. Sebenarnya yoona mengidap penyakit apa jadi makin penasaran dan mudah2 yoonwon cepat bersatu karena mereka tidak ingin kehilangan satu sama lain hae cuma ganggu hubungan mereka saja aku mau endingnya Yoonwon bahagia

    Like

  16. sedikit susah bacanya thor 😀
    but..ceritanya seru..
    itu yg d rumah sakit yoona kah? apa dia sakit?
    ditunggu lanjutannya.. 🙂

    Like

  17. part paling sedih dan paling bikin penasaran,,,,
    siapa coba yg sakit mudah”an ajah bukan yoong
    di tunggu part selanjutnta yah,,,,,

    Like

  18. thor,, spasinya donk thor…
    dicek lgi sblm di publish

    yg di rs siapa?? moga2 bkn yoona
    aku pengen hepi ending nya yoonwoon
    kalo gak aku marahh…
    lol

    Like

  19. LANJUT~! Waaa sedih siwon pergi ke amrikk… siapa yg di RS? jangan Yoona yaa~
    kemoterapi? bukannya itu buat kanker ato pnyakit yg berat”?

    HWAAA LANJUTTT!!

    Like

  20. Akhirnya muncul juga…
    Gga tao knapa .. Sebener’a waktu baca pertengahan.. Malah dakdukdakduk.. #kyk nunggu hasil UN# wkwkkw…
    And aku hampir mengeluarkan aiir mata saat siwon mao pergii.. T_T
    Tpii akhirnya siwon kembali lagii dngn status jomblo 😀
    Yoona pu’a kesempatan dunk..
    Satu lagi.. Aku bingung bca tulisan yg gga ada spasi’a.. Bkin pusing..

    Oya.. Cpa thu yg di ruma sakit ? Yoona ? Eehhmm.. Jd penasaran neii..
    Aku tunggu kelanjutan’a author..
    Jngn lama” yah..
    Fighting !!!

    Like

    1. sorry ya soal spasi ini. aku juga kaget pas liatnya, mungkin ada kesalahan pas di posting karena yang posting kan bukan aku. mudah-mudahan ngga keulang di chapter selanjutnya.
      btw, thanks for reading 🙂 tunggu aja kelanjutannya biar ngga penasaran yaaa 😀

      Like

  21. spechless bacanya..
    ini part paling sedih..
    udah moment YoonWonya dikit..
    eh malah siwon oppa pergi..
    tapi sukanya akhirnya siwon oppa putus dari tiffany..
    donghae oppa juga kenapa nyuruh siwon oppa ninggalin yoong eonni..
    padahal dia tahu siwon oppa namja yg paling berarti buat yoong eonni..
    semoga yoong eonni kagak sakit apa-apa..
    pokoknya harus happy end YoonWonnya..
    author tulisannya dispasi dong sakit bacanya..
    cepet dilanjut..
    keep hwaiting..

    Like

  22. seSUJU !! happy ending nd yoonwon,hehe :), keren thor, jgn lama-lama penasaraann, pasti itu yoona tapi satunya lagi siapa? kan ada 2 orang yg dikenal siwon? apa tiffany? ah masaa? *plakk kebanyakan nanya lu,,* maap maap* 😀 lanjuttt thor

    Like

  23. Lanjut ya chingu..
    jangan lama-lama,, kok FFnya tulisanya gk di spasi sih tor..
    jadi pusing bacanya soalnya tulisannya gandeng smua 😦
    tapi bagus YoonHae atau YoonWon juga boleh
    terserah autthor aja yg penting happy ending ok 🙂

    Like

  24. maunya sih yoonhae couple abis aku shipper mereka sih hehehe
    tp ff nya keren kok!!
    aku tunggu lanjutannya, abis penasaran bgt hehe 😀
    semangt author keep writing! fighting!! 🙂

    Like

  25. YoonHae ya oen endnya..yang sakit siapa? jangan Yoona ya oen..ceritanya bagus
    tapi, di edit dong oen, bingung bacanya..yang tulisannya ngggak ada spasinya jadinya banyak yang nggak di baca 🙂
    Fighting!! next chap di tunggu 🙂

    Like

  26. Anyeong thor, part yg ini kok pendek sih thor? tpi tetep keren, donghae oppa kok jahat bngt nyuruh wonppa pergi, itu mah egois. salut buat siwon oppa yg rela berkorban dah, thor yg sakit tu yoong ya? moga ga deh, oya, kyak permintaanku sebelumnya, happy ending, try couplenya YOONWON ya thor, please, YOONWON Jjang!

    Like

    1. Wah, neomu kamsahamnida 🙂 iya soal spasi itu mohon dimaafkan ya, human error huhuhu semoga ngga terjadi di chapter selanjutnya. Sekali lagi kamsahamnida 🙂

      Like

  27. Wuiiiihhh….keren bgt nih FF thor!ku tunggu lanjutanny, jgn lama” ya.
    kalo gk salah jgn pergi tuh b.koreany gajimal thor, mian, bukan sok tau, tapi itu setau ak sih thor…..¦}

    Like

    1. Gomawo 🙂
      Hmm gitu ya? Tapi setau aku sih bhs koreanya pergi itu kan ‘ka’ nah bhs koreanya jangan lakukan itu ‘hajima’. Kalo dua kata itu mau disatuin, jadinya ‘kajima’. Tp ngga tau juga sih, namanya juga belajar otodidak. Mianhae 🙂

      Like

  28. Aku mau yoonwon bersatu..
    Trus banyakin moment yoonwon nya yaa author..
    Banyakin ff yoonwon atau kyuna yaa thor..
    Jngan yoonhae terus bosen…
    Gumawo

    Like

  29. part yang paling sedih …. 😦
    tapi siapa ya yang siwon jumpai di Rumah sakit ? yoona ya ? tapi yoona sakit apa …??
    aduh author cepetan dong lanjutnya , ceritanya bikin aku makin penasaran…..

    Like

  30. Firt comment… hehehe
    daebak chinggu….!! d tunggu kelanjutanya… ^^
    jangan lama2 yah….

    eh sma numpang promo nih heheheh ^^ please visit my blog:
    rahmassaseol.wordpress.com

    Like

  31. Aiiihh…
    Q smpet kcewa wktu siwon ninggalin yoonnie,, tp trnyta dia kmbli,, syukur deh#smbil ngelus” dada gtu…
    Tp pnasaraaaaannnn…..
    Knp rus TBC siihh????
    Psti yoonie y yg skit?? Aduuuhh… Skit ap??? Jgn prah y skit ny???
    Ending ny hrus happy y author^^ n ttp psti ny yoonwon couple y…#mian,, bnyk bacot nih reader ny^^ hehe

    Like

  32. Astaga,,, Yang dikemo itu Yoona ya????
    jangan..jangan,,, punya penyakit kanker….
    semoga saja tdak..
    thor,,, endingnya YOONHAE donk

    Like

  33. Huaaaaa authoor jahaaaat
    Gimanaa bisa kita digantungin gini tanpa jawaban pasti *apasih*
    Huaaa thor, ini FF nya seru abis
    Oya thor, jgn sampe yoona yg musti kemo
    *maksa* trs trs ceritanya yoona pindah aja kemana gtu. Jangan sakit 😦
    Lanjut ya thor secepatnya 😀

    Like

  34. nangis T.T serius gue nangis bacanya

    ga tega liat siwon oppa :’| sedih..sedih banget

    disini sebenernya Yoong suka siapa? T.T hiks.. udah ah comentnya! kelewat ga tega ama siwon oppa nya
    (ini serius ga boong saya nangis)

    Like

  35. yoona nya masa yang di kemo?aishhh aku pen tau lanjutannya ini, pengen tau bangeeeeeet. di tunggu unn chapter berikutnya. walaopun bacanya langsung chapter 4 tapi sukses di tengah cerita bikin aku nangis pas kepergian siwon 😥 baguuuus banget unn

    Like

  36. Aiihhh!!! Geregetan Ăqű lg seru2 ehh..bersambung!! *lempar Author pake Sepatu kets donghae!*
    Ahh,pasti itu Yoon ya?? Ahhh.. Sad ending?? Jgn donk!! Happy ending lg males nangis ney (loh?)
    Ăqű telat ney bacanya baru sempat berkunkung k’SMF lg 🙂 dan ngecek apakah lanjutannya udh jd apa lom?? Eh,ternyata udah.. *Giranga* oya Thor koq banyak bgt typo dan kata2 tampa space bacanya jd ribet.. 😦 “̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ “̮ cepet ya Lanjutannya!! Okee!!

    Like

    1. waduh ini readernya bahaya lempar-lempar sepatu hahaha
      gomawo ya udah baca 🙂 iya maaf untuk typonya, ada kesalahan word antara aku dan admin
      hmmm Yoona bukan yaaaa? kan manginya Siwon-ah, bukan Siwon oppa, ayo coba tebak hehehe tunggu aja kelanjutannya yaaaaaa

      Like

  37. yoona jangan sakit dunk,aduh lo q disuruh milih siwon ato donghae q plh ke2nya,coz ke2 orang itu member suju favq,coba da drama yg maen mereka bertiga Yoonhae shippers pasti seneng bgt,fanfic terkeren yang kubaca,dibanding yang laen,,,,lanjutannya q tunggu,jebal,ppalii!!!

    Like

    1. aduh bisa aja, ada yang lebih keren kok dari yang akuuu, ini bukan apa-apa dibanding karya author tetapnya >.<

      Like

  38. FFnya daebak sumpah, bikin aku senyum2 sendiri (?) Aku suka banget couple yoonhae siih ^^ lanjutin ya thor, kalo bisa siih endingnya ttp yoonhae, gomawo 🙂

    Like

  39. thorr bagusss bangeett T.T
    lanjut dong… itu yang d RS Yoona kah? jangan dibunuh dong Yoona nya tor kasian Siwon ama Donghae…
    Semoga Yoonwon hehe

    Like

  40. kecewa parah saat wonppa menyerahkan yoona k donghae, dan seneng bgt wonppa dan fany P U T U S !! #hheeee kyknya yoona sakit deh, udah curiga gue dr part@ kemarin *soktaumodeon

    Like

  41. Wah bagus sekali cerita ini
    dan tidak sabar bagaimana cerita lanjutannya dan penasaran siapa yg dimaksud 2 orang itu bertemu siwon dan domghae di rumah sakit?? Dan kalau blh tau crita lanjutannya akan diterbitkan dimana ya?? Maaf bertanya begitu.. 🙂 ^_^

    Like

Leave a comment