[Freelance] Full Stop [Teaser]

[TEASER]

FULL STOP

Titik adalah sebuah penutup kalimat. Bahwa titik adalah tanda tak ada lagi kata yang di eja. Bahwa titik adalah akhir…. Begitu pun dunia fana ini, semua ada penghentiannya.

 

 *PROLOG*

             Korea Selatan dan KoreaUtara dua Negara besar tengah kacau akhir-akhir ini, banyak kota-kota besar porak porandah akibat ulah teroris yang saling mengadu domba antar Negara. Huru-hara berlangsung korban bergelimpangan, ketika kerusuhan itu terjadi. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang kian meluas, tindakan anarkis dan asusila semakin merebak. Bahkan para petinggi Negara sangat kewalahan mengatasinya, keadaan pun makin mencekam. Karena dalang dari semua ini tak jua ditemukan.

            “Musuh Negara bagai sekawanan serigala yang sulit untuk diburu.” Papar perdana menteri pertahanan.

 

*PROLOG END*

 

*DESCRIPTION MAIN CAST*

 

            Namja itu tampan dan berkharisma, ia adalah seorang petenis internasional yang sudah mengharumkan negaranya dimata dunia. Ia juga koki yang handal di hotel ternama yang mempunyai banyak cabang, jelasia sanga kaya dan memiliki banyak fans di mana-mana. Selain itu dia adalah cucu dari perdana menteri pertahanan Negara. Ia juga terkenal dengan sisi keromantisannya, tetapi ternyata ia memiliki kelainan. Ia penyuka sesama jenis. Sebut saja ia seorang ‘gay’.

 

            Yeoja cantik, manis, dan humoris patut disandang olehnya. Profesinya sebagai wartawan tak pernah menyulutkannya untuk tak henti mengagumi petenis tampan itu. Ia juga sebenarnya anak dari menteri Negara, tapi tak ada yang megetahui hal itu. Ia sengaja merahasiakannya. Seiring waktu kekaguman itu berubah menjadi rasa suka yang luar biasa, namun ia tak pernah mendapat balasan dari perasaannya yang menggebu.

 

*END DESCRIPTION MAIN CAST*

 

*SCANE*

 

“Kita harus menghancurkan semua sampai akar-akarnya.” Tutur namja berperawakan semampai dengan wajah maskulin dalam suara telepon.

            “Ini sudah semakin kacau.” Sahut pendengar di telepon.

            “Belum, kakek tua itu harus turun dai jabatannya.” Tambahnya lagi sambil mengepal keras gelas kaca yang habis ia pegangngi. Usainya ia membanting gelas itu, kaca-kaca bening pecah berhamburan tak teratur.

 

+++

 

            “Apa kau bias berubah?

            “Seperti sebuah kalimat sudah titik, berarti tak ada koma.”

            “Bukankah setelah titi masih ada paragraf baru?”

            “Tapi ini akhir dari paragraf.”

            “Masih ada lembar baru, untuk melanjutkan paragraph itu.” Kekehnya.

            “Kurasa cukup, aku tak bias menampik diri. Hanya akan menambah panjang rasa nyeri. Perlu kau sadari aku seoran gay, sekali gay, tetap gay.” Pungkas namja itu tegas, ia tak menyadari perkataannya bagai sambaran petir yang diterima yeoja dihadapannya.

 

*ENDSCANE*

 

Antara cinta dalam politik, cinta silver, dan cinta terlarang.

 

Para reader bias menebak gak siapa tokoh utama ff ini? Hehehehe

 

Ingat ini hanya fanfic keseluruhan cerita adalahimaji author… gomawo.