[Freelance] How Great Is Your Love #4


How Great Is Your Love

(Chapter 4)

 Author                        :           Princessica a.k.a Gisica Gorjess Spazzer DeerFishy

 Main Cast                  :

  • Lee Donghae
  • Im Yoon Ah

Support Cast             :

  • Seo Joo Hyun
  • Cho Kyuhyun
  • Kwon Yuri
  • Jung Yunho

 Length                        :           Sequel

Rating                         :           General

Genre                         :           Romance (kayanya J)

Annyeong readers semua, author kembali dengan chapter ke 4. Mian yah kayanya author bakalan pending ff nc yang pernah author bilang deh…. mian yah (bow). Author juga akan menjawab rasa penasaran reader di chapter sebelumnya mengenai sikap Haeppa sebenarnya…  dan untuk Yoonmin dianjurkan comment diblog jangan lewat sms… eonni nggak terima comment lewat sms L . oia cerita ini ada adegan yang mirip dengan cerita You Are My Destiny (dramkornya Yoong unnie)…. jadi perhatikan aja ntar…………

Soal pict di atas saya menemukan ini di grup YH, dan saya comot (?) buat dijadikan wp. Hehehe mian buat pengeditnya…. (tiba-tiba author kepikiran yadong :D)

 Lets check this out ……

 

SOMEONE (PROLOG)

 

Aku tahu ini terlalu sulit untuk kau terima, tapi ini memang kenyataan… aku yang meninggalkanmu atau kau yang meninggalkan aku, ini adalah takdir Tuhan!!!!!!!

 

 

@SEOUL HOSPITAL

 

Sesampai di rumah sakit yang dituju, Yoona keluar dari taksi dengan terburu-buru masuk ke dalamnya. Wajahnya sudah sangat basah dengan air mata yang terus terjatuh saat ia beranjak dari restoran.

“Kenapa bisa.” Katanya di sela-sela jalannya yang mencari ruang unit gawat darurat. Sepenemu ruang unit gawat darurat, Yoona segera menghampiri seseorang namja bertubuh gemuk memakai jaket hitam disertai topi.

“Apa yang terjadi, kenapa kecelakaan itu bisa terjadi??” ucapnya dengan lirih.

Wajah namja itu terlihat sangat panit, tetapi ia berusaha untuk tenang dan menjelaskan bagaimana kecelakaan itu terjadi.

“Mobilnya menabrak pembatas jalan dan menyebabkan tabrakan beruntun, banyak korban yang tewas di tempat… dan ada juga yang luka-luka. Dan yang saya selamatkan sekarang. Ia termasuk yang selamat, tetapi dengan kondisi yang sangat parah.” Ceritanya dengan panjang, membuat Yoona tertunduk lemas.

“Yuri eonni… kenapa ini bisa terjadi padamu.”  Namja yang menyelamatkan Yuri pun berpamitan untuk pergi meninggalkan rumah sakit.

Ruang UGD masih tetap sama seperti sebelum Yoona datang satu jam yang lalu, masih tertutup dengan suasana yang teramat tegang. Yoona hanya duduk, seraya berdoa. Sesekali ia melihat ponselnya… memastikan bahwa Lee Donghae memberikan kabarnya.

“Kemana kau?? Kau selalu saja menghilang, kau tahu aku tak tahu harus berbuat apa??” ucap Yoona di tengah-tengah tangisannya.

Tiba-tiba datanglah namja memakai pakain putih disertai jaket putihnya, ia tampak seperti dokter.

“Yoona-ssi, sebaiknya kau menunggu di ruang tunggu. Kemungkinan operasi akan berjalan sangat lama.” Yoona mengangkat wajahnya yang tertunduk.

“Dokter Yunho, apa Yuri eonni sangat parah?? Lalu bagaimana dengan appa, dia tidak tahu tentang kecelakaan ini.”

Kini dokter Yunho duduk di sebelah Yoona. “Lumayan parah, tapi saya yakin Yuri-ssi bisa mengatasinya. Kau tak usah cemaskan Tuan Im, ia sudah tidur. Dan ia tak tahu mengenai kecelakaan yang menimpa Yuri.” Yoona menarik napas dengan sangat panjang, ia berusaha mencari oksigen untuknya bernapas. Bagaimana tidak sudak satu bulan Tuan Im dirawat karena kondisinya yang semakin memburuk, ditambah Yuri yang tengah diambang nyawa. Baginya ini cobaan yang teramat berat, apalagi tak ada perisai yang berusaha menenangkan dirinya. Sekalipun ada kini sosoknya entah dimana, tanpa ada kabar.

“Oh Tuhan… cobaan apalagi ini. Tak ada satu pun yang bisa menenangkan batinku sekarang. Di saat aku mulai bergantung padanya, kenapa ia malah tak ada kabar seperti ini. Apa pekerjaan kantor sangat sibuk hingga ia tak memberitahu keadaannya… meski hanya lewat pesan.” Ini pertama kalinya Yoona benar-benar terlihat menyedihkan.

 

_____

 

Di restoran, Seohyun menanti makanan yang dipesannya di antar. Tetapi ia bingung dengan tingkah kekasihnya itu. Sejak di luar restoran tak sengaja menabrak seorang yeoja, sikap Kyuhyun agak lebih pendiam dan seperti memikirkan sesuatu. Ini bukanlah sikap Kyuhyun, biasanya ia selalu heboh sendiri.

“Aku yakin itu Yoona, tapi kenapa dia sangat sedih… oh Tuhan ada apa dengan pikiranku. Ia hanya masa laluku, sekarang hanya Seohyun yang aku pikirkan. Dan mianhae untuk semuanya Yoona~ah.” Ucap batin Kyuhyun, seraya memandang dengan tatapan kosong.

Seohyun terus menantap Kyuhyun, bahkan ia sangat sedih memandang Kyuhyun. “Oppa, bahkan pandangan matamu kosong. Apa yang membuatmu seperti ini, apa Seoul telah membuat semua kenanganmu kembali… aku tahu aku salah, kalau kejadian tiga tahun lalu tak menimpamu oppa dan aku tak bertemu denganmu… mungkin kau sudah bahagia bersama kekasihmu. Mianhae oppa… mianhae…” kini giliran batin Seohyun yang berbicara. Mereka hanya salim diam, dan suasana menjadi sangat hening.

Tetapi kediaman mereka, dibuyarkan oleh pelayan yang mengantarkan pesanan makanan untuk mereka.

“Ini pesanan anda, silahkan menikmati.” Kata pelayan itu dengan ramah.

“Ne, kamshamnida.” Kyuhyun dan Seohyun mengatakan dengan berbarengan.

Lalu mereka mulai menyantap makanan di hadapan mereka, dan suasana kembali sedia kala.

“Oppa, makanannya enakkan.”   /   “Ne, jagi ini enak sekali… mashita.” Seohyun dan Kyuhyun begitu menikmati makanan dan sepertinya raut kesediahan di antara wajah mereka telah menghilang seketika.

Tapi tiba-tib saja Sohyun mengatakan sesuatu. “Oppa, apa kau masih mencintai kekasihmu itu?”

Kyuhyun terdiam sejenak dan menghentikan aktivitas makannya, kemudian dia tersenyum evil. Membuat Seohyun bertanya-tanya maksud dari Kyuhyun.

“Kenapa tersenyum seperti itu, kau…” belum sempat Seohyun berkata, Kyuhyun menggenggam kedua tangan Seohyun bahkan ia duduk berlutut di hadapan Seohyun.

“Kau ragu denganku, (Seohyun menggeleng). Tak ada seseorang yang mengisi hatiku selain kau, dulu aku mungkin bersamanya. Tapi ini takdir Tuhan, kalau kau menyalahkan dirimu karena kejadiaan itu kau salah besar. Aku bersyukur bisa bertemu denganmu, di saat aku tak bisa mengingat apa pun… kau datang dan mengisi hariku… sampai aku ingat diriku dan semuanya, kau tetap ada di sisiku. Selamanya kau adalah milikku, dan aku akan selalu mencintaimu.” Kyuhyun pun mencium kedua punggung tangan Seohyun dengan lembut. Membuat Seohyun menitihkan air mata. Seohyun kini memeluk Kyuhyun, ia tak peduli bagaimana orang-rang sekitar restoran memusatkan perhatiaan kepada mereka.

“Oppa… aku juga sangat mencintaimu. Aku juga baru tahu kau bisa berbicara sedewasa ini…”

“Kyaa… aku kan Kyuhyun namja yang teramat tampan dan sangat mencintai kekasihnya.. Lee Seohyun…” ucap Kyuhyun dengan gaya evilnya.

 

_______

 

Pagi hari kini udara teramat dingin, mungkin karena mungkin beberapa hari lagi akan pergantian musim. Di kantin rumah sakit duduklah Yoona dengan kesedihannya, ia menyantap sarapan dengan malas-malasan. Beberapa kali pandangannya tetap pada layar ponselnya, yang sengaja diletakkan di atas meja.

“Kau kemana ada di mana?? Kenapa sampai sekarang tidak ada kabar?”

Lalu dokter Yunho yang mencari Yoona sejak tadi dan ia menemukannya di kantin segera menghampirinya.

“Annyeong, Yoona-ssi… kau lagi sarapan yah. Ada yang ingin saya bicarakan?” ucap dokter Younho agak terdengar serius dari nada bicaranya.

“Ne, annyeong dokter… ada apa?” jawab Yoona lemas.

“Ini mengenai Tuan Im…” belum sempat dokter Yunho melanjutkan perkataannya, Yoona sudah menyanggahnya.

“Ada apa dengan appa dokter, apa keadaannya semakin memburuk.” Yoona kembali terisak, ia tak tahu kenapa dirinya bisa berubah seperti ini. Padahal ia selalu tegar menghadap apa pun, tetapi kali ini ia benar-benar sangat lemah.

“Ne, keadaan Tuan Im semakin memburuk. Ia harus segera melakukan operasi sum-sum tulang belakang secepatnya. Tetapi…” sekarang giliran dokter Yunho yang tak berkata apa pun lagi.

“Tetapi apa dok??” Yoona makin penasaran dengan ucapan dokter Yunho yang terhenti.

Dokter Yunho pun kembali melanjutkan pembicaraanya. “Kau ingat seminggu yang lalu, kau dan Yuri-ssi mengecek kecocokan sum-sum tulangmu untuk didonorkan pada Tuan Im. (Yoona mengangguk). Dan ternyata kan hasil kalian berdua sangatlah cocok, lalu Yuri memutuskan untuk dia yang mendonorkannya. Namun kondisi Yuri sekarang tak memungkinkan untuk ia melakukan operasi pendonoran. Sementara kau memilih mendonorkan sum-sum tulangmu pada pasien yang cocok dengan sum-sum tulangmu.” Dokter Yunho berkata dengan panjang lebar. Ekspresi wajah Yoona mulai berubah, ia terlihat memikirkan sesuatu.

“Bisahkah kau sampaikan permintaan maafku pada pasienmu.” Ucapnya dengan nada suara lembut.

“Maksudmu Yoona-ssi kau??”

“Ya, aku  membatalkan untuk mendonorkan sum-sum tulangku pada pasienmu. Aku tahu ini akan menyakiti orang lain, tapi bagaimana dengan ayahku. Mianhae…” dokter Yunho terdiam sejenak.

“Saya daapat mengerti keadaanmu, kalau itu keputusanmu. Saya akan memberitahu ini semua pada pasien yang sebelumnya akan menerima donor sum-sum tulangmu. Sebelum terima kasih Yoona-ssi, permisi saya harus kembali ke ruang pasien.” Dokter Yunho segera meninggalkan kantin. Semnetara Yoona masih berdiam diri, ia juga merasa tak enak hati menggagalkan niatnya untuk mendonorkan sum-sum tulangnya pada seorang pasien yang mempunyai penyakit yang sama dengan Tuan Im. Tetapi apa yang harus dia lakukan, Tuan Im adalah ayahnya dan sangat membutuhkan bantuannya… sedangkan pasien dokter Yunho hanya orang lain yang tak ia kenal sebelumnya.

 

_________

@Rumah yoonhae couple

 

Terlihat dua orang yeoja dan namja yang berdiri di perkarangan rumah besar itu (rumah YoonHae). Mereka tak hentinya memencet bell yang di pasang pada pager rumah tersebut. Tetapi sang pemilik rumah tak menampakan wujudnya sedari tadi.

“Jagiya, apa mereka ada di rumah?” tanya Kyuhyun tak yakin bahwa pemilik rumah ini ada di rumah.

“Aku nggak tahu oppa, dari tadi aku telepon Donghae oppa nggak di angkat-angkat.” Balas Seohyun yang masih memencet bell.

“Mungkin mereka lagi pergi Seohyun, ya sudah kita pergi dari sini saja.” Kyuhyun segera membawa Seohyun pergi dari rumah (YH). Ketika mobil Seohyun dan Kyuhyun sudah pergi, Yoona pun baru saja sampai dengan taksi.

“Apa dia ada di rumah?” Yoona segera keluar dari taksi, ia menarik napasnya dalam-dalam. Dengan langkah gontai, ia memasuki perkarangan rumah dan rumah tentunya.

“Donghae oppa, apa kau ada di dalam.” Teriak Yoona dengan nyaring. Namun tak ada balasan suara yang ia dengar. Yang ada hanya keheningan di dalam rumahnya. Tanpa ia sadari ia mulai menitihkan air mata, dan tak sdar ia tertidur di sofa ruang tamu.

 

_______

 

Tiga hari kemudian… tiga hari berlalu bagi Yoona masih tetap sama. Meski Yuri kakaknya sudah mulai siuman, dan sedikit lebih sehat. Tetapi ada dua hal yang sangat mengganjal di hatinya, operasi ayahnya yang semakin dekat dan juga Lee Donghae yang sampai sekarang tak tahu keberadaannya.

“Masih belum ada kabar Yoong.” Tanya Yuri yang cemas melihat kondisi Yoona seperti orang tak bersemangat hidup.

“Belum eonni, aku sudah menghubunginya berapa kali. Tetapi tak ada jawabannya, bahkan orang-orang kantor tak tahu ada di mana.” Jawab Yoona lirih.

“Apa Tuan dan Nyonya Lee tahu ada di mana Lee Donghae.”

“Aku rasa mereka tidak tahu, eomonim dan abeoji sedang di luar negeri.”

“Apa sekarang kau sudah mulai menyukainya Yoong?”  / “Aku tidak tahu” jawab Yoona seadanya.

“Kenapa kau tidak tahu??” tanya Yuri lagi.

Kini pandangan Yoona tertuju pada sebucket bunga mawar yang ada di dekat meja.

“Ehm… itu bunga dari siapa eonni??” tanya Yoona yang kini mulai menggoda kakaknya.

Wajah Yuri langsung merah seketika, ia merasa malu mengatakannya. “Itu, dari dokter Yunho.” Yoona pun tersenyum-senyum.

“Ciee…. sekarang kau tambah dekat dengannya yah. Sejak appa mengontrol kesehatannya di rumah sakit kau semakin dekat dengannya. Aplagi saat kau tak siuman ia juga tampak khwatir sama sepertiku.” Yoona membuat Yuri menjadi salah tingkah.

“Akh… kau ini.”

“Aku mendukungmu dengan dokter Yunho dia sangat baik… kau sangat serasi dengannya. Lagi pula kau memang harus secepatnya menikah.” Kata-kata Yoona sunggung membuat Yuri tambah malu.

“Sudah-sudah, sebaiknya kau ke ruang appa…”

“Iya eonniku sayang.”

 

________

 

Ketika Yoona berjalan untuk ke ruang rawat ayahnya, ia melihat sesuatu yang benar-benar mengejutkannya. Seseorang yang ia tunggu kabarnya berhari-hari kini muncul di tempat yang tak ia duga sebelumnya.

“Ada apa ini? Kenapa Donghae oppa bisa bersama dengan dokter Yunho…” Yoona menyembunyikan dirinya dibalik tembok sewaktu Donghae berpisah dengan dokter Yunho dan mulai berjalan ke arahnya.

“Ada apa sebenarnya, kemana dia selama beberapa hari ini.” Ucap batin Yoona seraya memandang Donghae yang berjalan lurus dan mulai masuk ke dalam lift. Setelah Donghae tak tampak keberadaanya, Yoona memutuskan untuk bertanya apada dokter Yunho dan ia pun segera masuk ke ruangan dokter Yunho.

 

TOK..TOK..TOK…

 

“Masuklah.” Kata dokter Yunho yang tengah sibuk dengan catatan pasiennya.

“Annyeong, dokter.”

“Oh, Yoona-ssi… ada apa? Apa terjadi sesuatu dengan ayahmu?” dokter Yunho langsung bangkit dari duduknya.

“Aku ingin beratanya, apa kau tahu ada urusan apa namja yang bersamamu tadi.” Yoona berusaha menahan dadanya yang agak sesak, ia merasa ini sanagat mengganjal.

“Dia pasienku Yoona… memangnya kenapa? Apa kau mengenalnya?” sontak Yoona langsung membelalakkan matanya.

“Pasienmu? Memangnya dia sakit apa?” pertanyaan Yoona semakin membuat dokter Yunho tampak bingung. Begitu juga dengan Yoona, yang ia tahu dokter Yunho adalah dokter khusus untuk  penyakit seperti yang dideritan ayahnya. Tetapi ia mencoba menghilangkan rasa penasarannya.

“Kenapa kau ingin tahu, apa kau mengenalnya?”

“Ya, kau bisa memberitahuku…. aku adalah istrinya.” Akhirnya Yoona mengatakan kalau ia istri Lee Donghae, yang membuat dokter Yunho terkejut.

“Benarkah??? Baiklah akan kuberi tahu.”

 

_______

 

~Seohyun Pov~

 

Kenapa Donghae oppa belum bisa dihubungi yah, apa mereka sedang liburan. Tapi aku sangat kangen sekali dengan kakakku itu. Dia memang orang yang hebat, aku selalu bangga menjadi adiknya . Bahkan saat tiga tahun lalu dia menceritakan seseorang cinta pertamanya, dan bagaimana ia sangat tergila-gila dengan yeoja itu aku hanya bisa tertawa mendengar pujiannya pada yeoja yang bernama ‘Im Yoon Ah’ yang kini berhasil ia dapatkan. Selain pada kakaku, aku juga sangat bangga dengan Kyuhyun namjachinguku. Meski aku selalu mersa bersalah dengan kejadian yang menimpanya… tetapi ia selalu berusaha menyadariku bahwa itu bukan salahku melainkan kehendak Tuhan dan semua rencana Tuhan.

“Saranghae buat kedua namja terhebat. Kakaku sayang dan oppaku sayang.”

 

~Seohyun Pov End~

 

_________

 

Setelah mendengar semua dari dokter Yunho, Yoona keluar dari ruangan dokter Yunho dengan tertatih. Air matanya tak berhenti berlinang dari mata sendunya, ia tak sanggup menahan rasa sesak di dadanya.

 

*Flashback*

            “Lee Donghae adalah pasienku sejak tiga tahun yang lalu, dia telah menderita leukimia sejak itu. Tapi dia begitu semangat untuk menjalankan hidupnya, ia rajin kemo dan berbagai hal untuk menyebuhkan penyakitnya. Namun di saat dia menerima pendonor yang cocok, pendonor tersebut menggagalkannya dan memilih untuk mendonorkan pada keluarga nya.”

            “Apa orang itu aku?” jawab Yoona dengan datar, wajahnya semakin pucat mendengar perkataan dari dokter Yunho. Dokter Yunho menganggukan kepalanya.

            “Apa dia benar-benar parah?” tanya Yoona yang masih bersikap datar, pikirannya entah ada di mana.

            “Dia sangat parah, walau belum setahap Tuan Im.. tapi saat tiga hari dia pingsan. Konsinya akan mulai menyamai Tuan Im.” Yoona benar-benar di hadapkan dengan situasi teramat menyulitkan.

                                                                                   

*Flashback end*

 

Yoona berusaha untuk menenangkan dirinya, ia berharap ini dalah mimpi… tapi ternyata ini bukan mimpi.

Drettttttttttt……….. suara ponselnya pun bergetar, ia melihat pesan tersebut dari Donghae.

Yoong, maaf aku tak memberi kabar dalam tiga hari ini. Tapi kau tak usah cemas, aku baik-baik saja. Aku pergi ke luar kota dan ada sedikit urusan bisnis. Yoong… aku menunggumu di rumah, cepat pulang. Aku sangat rindu denganmu… saranghae.

Yoona menutup ponselnya. “Kenapa kau tak menceritakan tentang penyakitmu?”

 

________

Setibanya di rumah Donghae langsung memeluk Yoona, Yoona hanya diam dengan wajah dinginnya.

“Kau, baik-baik saja kan Yoong. Aku sangat merindukanmu Yoong.” Donghae tanpa henti memeluk Yoona.

“Apa kau sudah makan?” Yoona berusaha menyembunyikan kesedihannya, dengan bersikap dingin di hadapan Donghae. Donghae menggelengkan kepalanya, ia juga menggenggam kedua tangan Yoona dan menatapnya dengan sangat lembut. Yoona dengan cepat menpis tangan Donghae dan berjalan menuju dapur.

“Yoong, kau kenapa?” Donghae merasa ada yang aneh dengan Yoona, biasanya Yoona tak seperti ini sejak empat bulan berlalu.

“Aku mau masak.” Jawab Yoona singkat tanpa melihat wajah Donghae.

Usai memasak Yoona menyediakan semua masakannya di hadapan Donghae. “Ini cepatlah makan.” Donghae malah tersenyum.

“Yoong, kau mau tidak suapi aku?” ucapnya dengan manja seraya bergaya cute andalannya.

“Kau bisa makan sendirikan. Sebaiknya kau makan sendiri saja.” Nada bicara Yoon sedikit membentak. Dan semakin membuat Donghae bingung dengan sikap Yoona.

“Hanya satu suap saja Yoong.” Donghae tetap pada kemauannya.

“Oppa, kau punya tangan kan… makan sendiri saja.” Kali ini Yoona benar-beanr berteriak dihadapan Donghae dengan memperlihatkan wajah sangarnya.

“Yoong, kau kenapa? Aku kan hanya…” belum sempat Donghae berbicara lagi, yoona semakin emosi.

“Kau selalu mengatur hidupku, sejak pertama kita bertemu. Aku lelah, kau namja yang paling jahat… aku teramat membencimu. Kau menghancurkan hidupku, semuanya. Bahkan impianku tentang kebahagiaan, kau rebut semuanya. Kau tak tahu diri, kenapa kau datang dalam kehidupanku. Kau tak tahu aku sangat tersiksa, dan selama ini aku hanya diam. aku….” Yoona segera beranjak pergi dari dapur, tapi sebelum Yoona melangkah jauh Donghae langsung memeluknya dari belakang.

“Yoong, maafkan aku… aku aku tahu kau begitu tersiksa karena aku. Tapi aku benar-benar minta maaf.” Donghae tak mampu menahan air matanya yang sudah mengalir dari pelupuk matanya.

“Lepaskan….”  Yoona melepaskan tangan Donghae dengan sangat paksa. Ia berlari menuju kamar.

Donghae sangat lemah tak berdaya, ia berlutut seraya menangis (?). “Yoong, kenapa kau berkata seperti itu. Kau tahu aku begitu sakit mendengarnya. Dibandingkan penggagalan donor sum-sum tulang yang dilakukan seseorang. Aku lebih sakit saat kau membentaku…”

Sementara Yoona pun tak hentinya terisak di dalam kamarnya………………………..

 

 

Bagaimana ffnya makin aneh yah, mian juga pendek. aduh tidak menyangka ini udah hampir chapter end… so… masih adakah reader yang setia menanti akhir dari ff ini…. maaf juga banyak typonya (bow)… sepertinya author mau curcol bentar permisa, enggak kerasa udah hampir 3 bulan author menjadi pyro (ehmm pyro baru saya)… senangnya dan saya semakin love love love dah sama couple ini YoonHae is no. 1 REALLLLLLLLL…………………………………………

 

 

~RCL~

 

 

*TEASER CHAPTER 5 (END OF CHAPTER)*

 

Bagaimana kalau aku meninggalkanmu………

 

Secepat itukah dia pergi…

 

Aku tak bisa membantunya…..

 

Ini terlalu egois, tapi aku sangat membutuhkannya…

 

Donghae oppa!!!!!!!!!!!!!!!!

 

 

 

~TBC~


34 thoughts on “[Freelance] How Great Is Your Love #4

  1. Aduh… Aduh… kasihannya Donghae oppa ku…*Di tepok Yoong eonnie..

    Chingu, fanbfic ini bener2 bagus,.. Aku selalu menantikan lanjutannya…. Persatuka Yoonhae ya chinguu.. pengen banget ngeliat Donghae sama Yoong bahagia…
    Untuk part selanjutnya jangan lama-lama lagi chingu..
    Baca fanfic ini bikin aq sedih, kenapa Hwae oppa bisa sakit leukimia. kan kasihan Yoong unnie…

    cepetan part selanjutnya ya chingu… Fanfic ini selalu aq tunggu…^^

    YoonHae No. 1

    Like

  2. Haeppa trnyta skit parah ya??
    :”(
    jd bingung mw kxh haeppa to appanya..

    Kok haeppa d bntak” sich?? 😥

    lanjut trus chingu.

    Like

  3. .mengharukan…. tak tahan untuk menahan air mata’ku…. kasian sekali yoonhae ini.,,, tp ff’x bner” daebak.,,,

    .lnjut”’ part slnjut’x jngan lma” ya.,,,,

    Like

  4. Wah,pilihan yg sulit eoni…
    Smga bs brthn ke2ny.
    Wah,deabak tp pndek bgt.
    Jgn lm2 post part slnjtny. Fightinggg…

    Like

  5. andwaeeeee…jangan ada yang meninggal.
    kenapa harus sad ending? aku gasuka ff sadddd huhuhu..
    satukanlah donghae oppa dan yoona eonni jadi keluarga yang saling mencintai 😦 jangan biarin salah satunya pergi.

    Like

  6. Wah FF ini lamee banget updatenya tapi Alhamdulillah ya akhirnya 😀

    critanya kok jadi gitu eeeeeooooonnnn, jadi gmna gitu.
    Bakalan lama nih chapternya.
    Si ikan pk’ sakit segala 😦

    Like

  7. Hueee kasian donghaenya 😥
    Tapi gak bisa nyalahin yoona sepenuhnya sih, itu kan antara appa ama donghae. ._.
    Sosweet kyu ke seo XD
    author nanti yang chapter 5nya bakal jadi yang terakhir ya? Hm..semoga aja donghaenya gak meninggal deh, amin
    Next chapter jangan kelamaan thor! ; )
    Kyuseo hwaiting!! XD

    Like

  8. so sad .. hiks hiks ..
    penasaran ma chapter selanjunyta , happy ending dong thor ,
    jangan sad ending kasihan yoonhae ..

    Like

  9. jgn ada yg meninggal diantara dua-duanya eonni…
    aku ga rela apalagi kalo Haeppanya..
    Yoong eonni yg sabar yahh…
    eonni pokonya harus YoonHae dan Hay end..
    #akakak, ngrep *plak, abaikan
    yg pasti FF eonni jeongmal daebak kekeke ^^

    Like

  10. ya allah qu baca ff eonnie bikin nyesek banget..
    eonnie que reader baru mu…
    que blum baca chapther dari pertama..
    faghting eonie bwat ngelanjutin chapter’y..

    Like

  11. waaaaah jd hae hyung skit jg y ampyun knp jd kompleks gni c..

    kcian c yoong jd bingung gt, ayolah yoong jgn gt ma hae hyung jgn bwt drimu mnyesal..

    pnasaran ni, ditunggu updetanny..

    Like

  12. Loh2? Kukira yg kecelakaan Donghae-ssi? Ternyata mlh… YURI UNNIE!!!!! Hehehe… kasihan Yoong unnie dihadapkan 2 pilihan… hiks… sabar Yoong unnie… (di omelin Yoong unnie. Gara2 di srh sbr mulu) Hehe… Kya…! Yuri unnie! Akhirny kau bertemu dengan Yunho oppa ku… (di omelin lgi, kli ini Yuri unnie. Yoong unnie mlh ketawa2) Akhir2nya ‘happy ending’ atau ‘sad ensing’? Maaf komen ku bynk unnie…

    Like

  13. Pasti jadi yoona bingung bgt deh
    Dia harus milih antara suami dan juga ayah
    Knpa dua2nya harus punya penyakit yang sama
    Dan knpa juga yuri harus kecelakaan.

    Like

Leave a comment