[Freelance] My heart is not blind (part 1)

Cast              :

–          Seohyun as Kim Seohyun

 

–          Kyuhyun as Cho Kyuhyun

 

–          Donghae as Lee Donghae

 

–          Sungmin as Lee Sungmin

 

–          Ryeowook as Kim Ryeowook

 

–          Yesung as Kim Jong Woon

 

–          Victoria as Victoria

 

Genre           : Romance,

 

PG               : 15

 

Author          : RyeoFa

 

 

PERHATIAN :

 

Annyeong ^^… masih ada yang ingat author?? Ini author FF yang judulnya “I’m Not Her”.. hehe… author balik lagi dengan FF SEOKYU, soalnya author SeoKyu shiper juga…*hidup Wiress* dan author gak pernah boseeennn ngambil cast KYUMIN dan YEWOOK soalnya author FANS berat mereka #plak *ga penting*..hahaha… oke udah banyak ngomong, so Happy reading aja ya..:D.. and yang gak suka DONT BASHING!! Gomawo..:)

 

 

 PART 1

 

***** Author Pov’s*****

Kalau di Shinwa University ada F4, di Sungkyunkwan University ada F4 juga,  sama halnya dengan SM University yang memiliki 4 namja keren. Pertama namja yang sangat terkenal karena wajahnya yang manis dan mempesona, dia adalah Lee Sungmin, dengan mengedipkan mata saja yeoja-yeoja sudah histeris karenanya. Kedua ada Kim Jong Woon, namja yang misterius, pendiam dan keren ini sangat dikagumi yeoja-yeoja. Ketiga ada Kim Ryeowook, namja berbadan imut, dan baik hati ini sangat ditaksir yeoja-yeoja, wajahnya yang seperti anak kecil itu membuat penggemarnya mencintainya. Dan terakhir siapa yang tak kenal Cho Kyuhyun ketua dari F4 SM university, namja yang sangat tampan, pintar dan juga paling kaya diantara mereka.

 

 

 

*****

 

 

Keempat namja itu pun berjalan menuju ruangan khusus mereka…

“Kyuhyun oppa, Kyuhyun oppa…..!!!!”

“Kyaaa!!!! Sungmin Oppa….Saranghaeyo!!!”

“Ahhh….itu..itu….Wookie oppa imuuut sekali dia…aku mencintainya,”

“Itttuuuu….ituuuu Jong Woon oppa, ahhh….dia tampan sekali,”

 

Suara bising itu terus terdengar saat kerumunan mahasiswi melihat keempat namja itu berjalan, Sungmin membalas senyuman mereka, Jong Woon sibuk membaca bukunya, sedangkan Wookie sibuk mengemut lolipopnya, dan Kyuhyun sibuk menutup kupingnya, ia sangat membenci kebisingan.

 

Bruukkkk……..

“Ya!! Apa yeoja-yeoja itu sudah gila, bisa-bisa pita suara mereka putus,” sentak Kyuhyun kesal menutup pintu ruangan mereka.

“Heemm…Kyuhyunie, mereka itu sangat manis,” seru Sungmin dengan senyum aegyonya.

“Cih,” desus Kyuhyun .

 

Kyuhyun pun melihat ke arah jendela, dibawah sana banyak sekali yeoja-yeoja yang meneriaki mereka.

“mereka benar-benar gila,” seru Kyuhyun menggelengkan kepala.

“itu bukan salah mereka Kyuhyunie, ini salah wajah kita karena terlalu tampan,” seru Sungmin sambil melihat dirinya di cermin.

“Aku rasa Sungmin hyung benar,” seru Ryeowook yang ikut ambil bicara karena premennya habis.

“bagaimana denganmu Jong Woon,” seru Sungmin manis.

Jong Woon hanya mengangguk , dia masih sibuk membaca bukunya.

“sudahlah, aku tak akan menang melawan kalian,” seru Kyu kesal.

“Haa….haa…” Sungmin pun tertawa, Ryeowook hanya tersenyum, dan Jong Woon tetap diam.

 

 

*****

 

 

Kyuhyun yang kesal ditertawakan pun pergi meninggalkan mereka, dia pergi dengan wajah yang sangat kesal. Yeoja-yeoja yang menyapanya pun tak dihiraukannya, ya, sifat Kyuhyun memang masih kekanak-kanakan dia gampang sekali emosi.

“Teng..Teng..Teng…..”

Saat Kyuhyun melewati kelas seni, dia mendengar sebuah lagu yang dimainkan lewat piano. Nadanya sangat indah, lembut dan sangat dalam sekali. Kyuhyun yang penasaran pun mengecek siapa yang memainkan itu. Dia menemukan seorang yeoja, yeoja yang manis dan cantik. Yeoja itu pun menyadari kehadiran Kyuhyun, dia pun berhenti memainkan pianonya.

“Kau..kau siapa?” tanya yeoja itu sedikit gugup.

“kau tak tahu aku?” Kyuhyun sempat terkejut, mana mungkin ada orang yang tak mengenalnya di Universitas ini, bahkan tikus yang ada disini pun tahu dia.

“Mianhae, kau siapa,” tanya yeoja itu, tapi ada yang aneh dari tingkah yeoja itu, dia tidak melihat kearah Kyuhyun.

“Aku Cho Kyuhyun pemilik saham Universitas ini,” seru Kyuhyun sombong.

Namun yeoja itu hanya diam dan menundukan kepalanya.

“kenapa kau berhenti, mainkan lagi lagu itu, aku suka,” seru Kyu menyuruhnya kasar.

“…..”namun yeoja itu tak bicara, dia masih diam , tetapi pandangannya lurus kedepan.

“Ya!! Apa kau tak mendengar perintahku!!!” sentak Kyuhyun kesal karena yeoja itu tak menjawab sama sekali.

 

Kemudian yeoja itu berdiri, betapa terkejutnya Kyuhyun ternyata yeoja itu tak bisa melihat. Yeoja itu jalan dengan tongkatnya.

 

“Mianhae, aku tak bisa memainkan benda halus ini, di depan orang sekasar dirimu,” seru yeoja itu berjalan menjauhi Kyuhyun.

 

Kyuhyun terdiam dengan perkataan yeoja itu, baru kali ini dia melihat yeoja seperti itu,

 

*****

 

 

Di ruangan F4 itu…

 

Sungmin sangat heran melihat Kyuhyun yang dari tadi termenung, bahkan sifat evilnya tidak muncul banyak hari ini.

“ada apa dengannya?” bisik Sungmin pada Ryeowook.

“Heeem…mungkin dia sedang “jatuh cinta”,” seru Ryewook asal.

“hemm,,, apa ada yeoja yang bisa membuatnya jatuh cinta?” tanya Sungmin lagi.

Ryeowook hanya mengangkat bahunya, dan mengambil lolipopnya lagi. Karena Kyuhyun malas berbicara, ini membuat Sungmin bosan dan akhirnya mencari permainan. Sungmin pun

jalan-jalan keluar ruangan, ya sudah pasti yeoja-yeoja tak hentinya meneriaki dia.

 

 

 

*****

 

 

“Mianhae, aku tak bisa memainkan benda halus ini, di depan orang sekasar dirimu,”

Kata-kata itu menempel di kepala Kyuhyun, yang membuatnya melamun seperti ini.

 

Akhirnya Kyuhyun berhenti memikirkan itu, dia melihat sekitarnya yang sudah sepi. Hanya ada Ryeowook disana yang sibuk memainkan PSPnya.

“Ya!! Apa yang kau lakukan,” sentak Kyu kesal sambil menarik PSPnya.

“Ahhh………Kyuhyunie aku kan pinjam,” gumam Ryeowook kecewa.

“Ini milikku,” seru Kyuhyun judes.

“Kau pelit sekali Kyuhyunie, aku mau minjam dulu,” rengek Ryeowook manja.

“Aniyeo!!! Bukankah kau punya,” seru Kyu kesal.

“Ah… aku ingin main punyamu, siapa tahu aku bisa mengalahkanmu,” seru Ryeowook polos.

“Babo cheorom,” seru kyu pergi meninggalkan Ryeowook. Ryeowook pun mengejar Kyu dan masih merengek meminjamnya.

 

 

*****

 

 

Saat mereka sudah ada di parkiran mobil, mata Kyuhyun melihat yeoja yang tadi bertemu dengannya.   Yeoja itu sedang memagang sebuah buket bunga, dia berjalan sangat kesusahan, tiba-tiba seseorang yang sedang terburu-buru menabraknya, bunga yang dibawa yeoja itu pun jatuh. Kyuhyun yang melihat itu langsung menghampiri yeoja malang itu.

 

“Ini,” seru Kyuhyun memberikan buket bunga itu.

Yeoja itu meraba telapak tangan Kyuhyun untuk mengambil bunganya.

“gamshahamnida,” seru yeoja itu menundukan badannya.

“Kau, sebenarnya apa yang kau lakukan disini?” tanya Kyuhyun yang dari tadi ingin dia tanyakan.

“Kau……kau namja kasar tadi,” seru yeoja itu. yeoja itu bisa tahu Kyuhyun hanya dari suaranya saja.

Yeoja itu pun mencoba jalan , tetapi Kyu menghalangi langkah yeoja itu.

“Ya!! Apa kau tak mendengar pertanyaanku?” sentak Kyuhyun kesal.

“Mianhae, jebal aku ingin pergi,” seru yeoja itu dengan gemetar.

Kyu yang melihat yeoja malang ini, sedikit kasihan.

 

“Seohyun~a,” panggil seseorang dari belakang.

Ternyata yeoja itu bernama Seohyun, seseorang yang memanggilnya menghampirinya.

“hey, apa yang kau lakukan padanya,” seru seorang namja menarik tubuh Seohyun. Kyuhyun sedikit terkejut dengan drama ini.

“Apa kau kekasih yeoja ini hah?” tanya Kyuhyun kesal.

“ah..” Seohyun terkejut dengan pertanyaan Kyuhyun.

“Dia temanku, dan kau jangan mengganggunya,” seru namja itu mendorong tubuh Kyuhyun, Kyuhyun tak terima.

“Ya!! Kau tak tahu aku, aku Cho Kyuhyun pemilik saham Universitas ini, apa kau mau dikeluarkan hah?” tanya Kyuhyun dengan wajah angkuhnya.

Namja itu melihat Kyu dengan tatapan jijik, dia ingin sekali memukul Kyu namun namja ini berjanji pada Seohyun tidak akan berkelahi.

“Donghae oppa kita pergi saja,” seru Seohyun memegang lengan namja yang bernama Donghae itu.

Mereka berdua pun pergi meninggalkan Kyuhyun sendiri, Ryeowook yang dari tadi melihat kejadian itu hanya ikut diam, takut Kyuhyun ngamuk.

 

 

 

*****Kyuhyun Pov’s*****

 

 

 

Siapa mereka beraninya melawan aku, apa mereka ingin merasakan amarahku. Yeoja itu siapa tadi namanya, Seohyun …ya dia yeoja yang malang, tapi kenapa dengan kekurangannya itu pun dia masih bisa bersikap angkuh padaku. Ini sangat menyebalkan.

 

 

 

*****

 

 

Aku mengemudikan mobilku dengan cepat,  aku ingin cepat sampai rumah dan bermain game sepuasnya.

“Selamat datang tuan muda,”

Aku berjalan masuk kedalam rumah besar namun sepi ini, jelas saja appa dan eomma selalu sibuk dengan kerjaan dan noonaku dia sudah menikah dan ikut suaminya. Aku sangat kesepian, bahkan sahabat-sahabatku itu tak bisa selalu bersamaku.

 

“Kyuhyun oppa,” panggil seseorang  yang sangat malas aku temui.

“Kau, untuk apa kau kemari?” tanya Kyuhyun kesal.

“Oppa kau masih saja jutek padaku, aku kan akan jadi tuanganmu,” seru yeoja itu dengan suara manja.

“Tunangan? Apa kau kira aku akan setuju,” sentakku.

 

“eomma yang memanggil Victoria kesini,” seru eomma yang tiba-tiba muncul di belakangku.

“eomma,” seruku sedikit kesal.

“Aku rasa kau harus menemani Vic hari ini,” seru eomma yang lagi-lagi mengatur hidupku.

 

 

*****

 

 

Ini menyebalkan, aku benar-benar tak suka jalan dengan yeoja ini.

“Oppa , apa kau mau makan malam bersamaku?” tanyanya dengan suara manja, ini menjijikan.

“menolak pun tak ada gunanya, kau pasti akan memberitahu eommaku,” seruku Kesal. Sekarang apa ini, dia menggandeng tanganku.

Aku sengaja mengajaknya jalan, ini sebagai hukuman bagi dia yang cerewet itu.

“Oppa, kenapa kita tidak naik mobil saja sih, aku capek nih,” rengeknya manja sekali.

“Ah…bukankah ini lebih romantic, jalan bersama seperti ini,” seruku menunjukan senyum evil.

“uuhh,” dia terus mengeluh.

 

Kami terus melanjutkan jalan, hingga kami melewati sebuah tempat penjualan bunga. Dan lagi-lagi aku melihat Seohyun, apa dia berjualan bunga-bunga itu.

“selamat datang,” serunya tanpa menatapku, aku terus memperhatikan wajahnya, entah mengapa aku merasa ada yang aneh pada diriku.

“Oppa, untuk apa kita kesini, ah… disini kan bunga murahan oppa,” rengek Victoria terus.

Aku tak perduli rengekannya, sekarang kepalaku terfokus pada Seohyun, hebat sekali gadis ini, dia bisa bekerja tanpa mengeluh kekurangannya.

“Mianhae, anda ingin membeli bunga apa?” tanyanya lembut.

“Apakah ini pekerjaanmu?,” tanyaku langsung pada Seohyun

Seohyun diam, dia seperti mencerna suaraku. “Kau, kau lagi,” seru Seohyun, dia ternyata ingat dengan suaraku.

“Oppa, kau kenal wanita itu,”

“Aniyeo, aku tak pernah berkenalan dengannya,”balasku mulai jalan kembali meninggalkan tempat Seohyun.

 

 

*****Seohyun Pov’s*****

 

 

 

Sebenarnya apa mau namja aneh itu, sudah sombong, seenaknya pula. Apa dia ingin menghina kekuranganku ini, ya..aku tak bisa melihat, ini karena kecelakaan naas itu.

 

“Seohyun~a,” panggil Hae oppa.

Donghae oppa adalah penolongku, dia yang merawatku saat aku kecelakaan, dia adalah namja terbaik yang pernah ada. Sayangnya aku tak bisa melihat wajah Donghae oppa, padahal aku ingin sekali melihat wajah penolongku itu.

“Seohyun~a kau kenapa?”

“Gwenchana oppa,” aku mengelap air mataku yang menetes. Donghae oppa membantuku mengelap air mata ini, dia memelukku lembut, Donghae oppa memang sosok oppa yang baik.

“sudahlah..” serunya mengelus lembut punggungku.

“Oppa, aku ingin melihat wajahmu,” seruku dengan suara bergetar dan memegang wajahnya.

“Seohyun~a , mianhae,” seru oppa pelan.

Aku menyayangimu oppa, aku sangat menyayangimu aku mohon tetaplah jadi orang yang menjagaku dikegelapan ini.

 

 

 

*****Author Pov’s*****

 

 

 

Kyuhyun dan Victoria pun kembali pulang, entah sekarang apa yang dipikirkan Kyhyun, dia merasa sangat aneh. Sedangkan Seohyun juga bingung dengan sikap Kyuhyun yang kasar itu.

 

“Seohyun~a, kau sudah makan?” tanya Donghae sambil membantu merapihkan bunga-bunga Seohyun.

“belum oppa,” jawab Seohyun lembut.

“sebelum pulang kita makan dulu, hari ini aku yang mentraktirmu,” seru Donghae kemudian menarik grobak tempat bunga-bunga Seohyun.

 

Mereka pun berjalan bersama, Donghae sangat perhatian pada Seohyun, Donghae yang selalu mengantar dan menjemput Seohyun di kios kecilnya itu.

“Ah..Seohyun, Donghae, kalian datang,” sambut pemilik warung makan dipinggir jalan.

“Ne, ajumma,” jawab Donghae, kemudian membantu seohyun duduk.

 

15 menit kemudian…

 

“Ini, makanlah Seohyun,” seru ajumma member Seohyun sepiring nasi goreng.

“gomawo ajumma,” balas Seohyun dengan senyuman manis.

Seohyun mulai memakan makanannya dengan susah payah, yah..karena Seohyun harus meraba-raba piringnya. Donghae sebenarnya ingin membantu Seohyun, namun Seohyun pernah bilang jangan membuatnya seperti orang malang, dia bisa membantu dirinya sendiri.

“Oppa, kau belum makan kan?” tanya Seohyun seperti tahu kalau Donghae memperhatikannya.

“Ne, aku ingin memastikan kau….” Belum selesei Donghae bicara Seohyun memotongnya.

“Andwae oppa, jebal perlakukan aku seperti biasa saja, oppa makanlah, aku bisa makan sendiri,” seru Seohyun dengan nada sedikit bergetar.

Donghae pun mengerti, dia mulai makan juga. Seohyun pun tersenyum, Donghae tak kuasa menahan air matanya.

 

 

*****

 

 

Keesokan harinya….

 

“Tuan muda, ayo bangun,” seru seorang pelayan dari luar kamar Kyuhyun.

Kyuhyun masih nyenyak dengan tidurnya, ya…Kyuhyun itu memang susah sekali dibangunkan.

“Oh….Tuan aku mohon bangunlah,” seru pelayan itu gelisah sambil sesekali mengetuk kamar Kyuhyun.

Kyuhyun merasa terganggu dengan seruan pelayan itu, dia pun membuka matanya namun masih tetap berbaring di ranjang besarnya.

“Tuan,” seru pelayan it uterus mengetuk kamar Kyuhyun.

“Ssstt….biarkan aku yang membangunkannya,”  seru Sungmin diikuti Ryeowook, dan Jong Woon dibelakangnya.

Pelayan wanita itu pun terpana melihat ketiga namja tampan itu, dia pun mengegeser tubuhnya menjauhi pintu kamar Kyuhyun.

 

Cekrekk…. Pintu kamar Kyuhyun terbuka.

“Hem.. ternyata “Pangeran” kita sudah bangun,” Seru Sungmin memasuki kamar Kyuhyun.

Kyuhyun pun melihat ketiga sahabatnya yang sudah rapih di kamarnya.

“Kalian itu seenaknya sekali, keluarlah aku ingin mandi,” seru Kyuhyun kesal sambil melempar bantalnya kearah teman-temannya itu. Dengan sigap Sungmin menghindar, begitu pun Ryeowook dan Jong Woon.

“Cih,” seru Kyuhyun kesal karena lemparannya tak mengenai mereka.

Seperti biasa Sungmin hanya tertawa, Ryeowook pun mulai nakal mengambil PSP Kyuhyun yang tergeletak di meja, Jong Woon langsung memposisikan badannya duduk sambil mengambil buku di rak milik Kyu.

“Kalian ini menyebalkan sekali,” gumam Kyuhyun sambil menuju kamar mandinya.

 

 

*****

 

 

Setelah selesei mandi, mereka semua turun dari kamar Kyuhyun dan ternyata Victoria sudah menunggu dibawah, dan itu sangat membuat Kyuhyun kesal.

“Annyeong oppa-oppa yang tampan,” sapa Victoria menunjukan wajah manisnya. Sungmin membalas senyuman Vic, Ryeowook juga, Jong Woon hanya diam, sedangkan Kyuhyun menunjukan wajah kesalnya.

“Kau, pagi-pagi membuatku kesal,” seru Kyuhyun berjalan meninggalkan Victoria diikuti Sungmin, Ryeowook, dan Jong Woon.

 

“Oppa, aku ikut ya, kita sejalan kan,” rengek manja Victoria sambil menggandeng Kyuhyun. Jelas Kyuhyun tak menyukai itu, dia pun menepis gandengan Victoria.

“Kau mau ikut? Jangan satu mobil denganku,” seru Kyuhyun kesal meninggalkan Victoria sendiri, dia pun memasuki mobil pribadinya, begitu pun Ryeowook dan Jong Woon yang memasuki mobil masing-masing. Hanya Sungmin yang belum masuk.

“ah,,, Victoria~a, apa kau mau naik bersamaku,” tawar Sungmin lembut.

Victoria melihat kearah Sungmin dengan wajah kesal, dia pun pergi menuju mobilnya sendiri.

“A…a..a… seorang Sungmin ditolak,” seru Sungmin kemudian melihat wajahnya di cermin, dia pun segera memasuki mobilnya mengejar mobil teman-temannya yang sudah mendahuluinya tadi.

 

 

*****

 

 

Sementara dengan Seohyun…

 

Seohyun dan Donghae sedang sibuk mengatur bunga-bunga di kios Seohyun.

“Oppa, ini sudah siang kau harus segera pergi,” seru Seohyun mengingatkan Donghae.

“gwenchana, aku membantumu dulu,” balas Donghae sambil menurunkan bunga-bunga Seohyun dari gerobak.

“Oppa,” seru Seohyun kesal.

“Ne..ne.. aku pergi sekarang,” seru Donghae mengalah dengan Seohyun.

“Hati-hati oppa,” seru Seohyun. Donghae pun berjalan meninggalkan Seohyun sendiri.

Kyuhyun yang berangkat duluan pun sengaja memutar jalannya melewati kios Seohyun, dia berhenti sebentar memandang Seohyun yang sibuk menata bunga-bunganya walau matanya tak bisa melihat.

 

“Tiiinnn…tiiin…” bunyi klakson mobil Sungmin yang melihat mobil Kyuhyun berhenti, Kyuhyun pun menjalankan mobilnya lagi.

 

 

*****

 

 

“Kenapa kau berhenti tadi?” tanya Sungmin heran pada Kyuhyun.

Kyu tidak memperdulikan pertanyaan Sungmin dia malah merebut PSPnya dari tangan Ryeowook.

“Ya!! Kyuhyunie kau pelitttttt,” seru ryeowook kesal.

Sungmin heran dengan prilaku Kyuhyun sejak kemarin,

“Wooki~a apa kau tahu dia kenapa?” tanya Sungmin pada Wookie.

“Aku tak tahu, aku malas dengannya,” jawab Wookie kesal.

Sungmin jadi semakin bingung, lalu dia melirik Jong Woon. Dia pun melupakan pertanyaannya, sudah jelas Jong Woon pasti hanya diam.

 

“ah..sudahlah kalian ini sungguh tak menarik,” seru Sungmin pergi keluar.

 

Saat Sungmin berjalan-jalan diluar, dia penasaran dengan tempat  berhenti Kyuhyun. Dia pun pergi ke kios Seohyun. Sungmin pun sampai dia melihat yeoja yang berjualan bunga, Sungmin pun menemui Seohyun.

 

“Selamat datang,” seru Seohyun, tapi matanya tak memandag Sungmin.

Sungmin yang merasa aneh pun, meletakan telapak tangannya di depan wajah Seohyun lalu menggerakannya, namun Seohyun sama sekali tak bereaksi seperti melihat.

“nona kau buta?” tanya Sungmin sedikit terkejut.

Seohyun hanya menganggukan kepalanya, Sungmin benar-benar terkejut wanita secantik ini mempunyai kelemahan luar biasa.

“Anda mau membeli ?” tanya Seohyun kemudian.

“Ah, ne, aku ingin bunga anggrek,” seru Sungmin kemudian.

Sungmin terkejut, ternyata Seohyun bisa memberikannya benar-benar bunga anggrek. Seohyun mencium wangi bunga-bunga itu, sehingga dia  bisa tahu bunga apa saja.

“Kau keren sekali nona,” seru Sungmin kagum.

Seohyun hanya tersenyum, Sungmin pun member Seohyun uang. Seohyun pun meraba uang itu.

“Maaf, ini terlalu banyak, anda bisa mengambil kembaliannya disini,” seru Seohyun menyodorkan tempat uangnya.

Sungmin benar-benar kagum pada yeoja ini, sudah cantik, jujur pula, “ambilah, anggap saja itu hadiah dariku,” seru Sungmin kemudian berjalan menuju mobilnya sambil membawa bunga anggrek.

Seohyun pun tersenyum, “Gamsha, tuan,” seru seohyun kemudian.

 

 

*****

 

 

Kyuhyun yang sudah mulai bosan pun keluar dari ruangannya, tanpa sengaja dia menubruk seseorang. Dan itu Donghae, Kyuhyun pun menunjukan wajah kesalnya.

“Kau…” seru Kyuhyun kesal.

Donghae tak memperdulikan ucapan Kyuhyun, dia pun berjalan menjauhi Kyuhyun.

“ya….apa-apan ini, sungguh tak sopan,” seru Kyuhyun semakin kesal.

 

Sungmin pun sampai kembali ke Universitas, dia turun sambil membawa bunga anggrek. Dan diperjalanan dia bertemu Kyuhyun, Sungmin pun memberinya senyuman manis.

“Hemm… pantas saja “pangeran” selalu gelisah,” seru Sungmin di kuping Kyuhyun lalu pergi menuju ruangan.

 

Kyuhyun tak mengerti yang Sungmin katakan, dia pun pergi menyetir mobilnya, dan Kyuhyun kembali ketempat Seohyun. Lagi-lagi Kyuhyun memperhatikan Seohyun, dia merasa ada yang aneh ini pertama kalinya dia begini.

Kyuhyun pun kembali menghampiri Seohyun.

“selamat datang,” seru Seohyun dengan senyuman manisnya.

“…..” tapi Kyuhyun tak menjawab sama sekali.

“anda ingin membeli bunga?” tanya Seohyun kemudian.

Namun Kyuhyun tak menjawab lagi, dia malah focus melihat wajah Seohyun.

“Kita belum berkenalan,” seru Kyuhyun kemudian.

Seohyun diam mendengar ucapan Kyuhyun, “kau, namja itu,” seru Seohyun kesal.

“Ne, kenalkan aku Cho Kyuhyun,” Seru Kyhyun lagi.

Namun Seohyun tak membalas ucapan Kyuhyun, “ah…aku tahu aku sudah kasar padamu, mianhae,” seru Kyuhyun kemudian, ini pertama kalinya Kyuhyun bilang “maaf” pada seorang gadis.

“hem…aku Seohyun, Kim Seohyun,” seru Seohyun membalas Kyuhyun.

“Senang berkenalan denganmu,” seru Kyuhyun lagi. Seohyun hanya tersenyum.

“Apa aku bisa membantumu Seohyun?” tanya Kyuhyun .

“Ah, Aniyeo aku bisa melakukan sendiri,” balas Seohyun.

Kyuhyun yang tidak tahan karena tawaran pertamanya ditolak pun bersikap memaksa.

“biar aku saja yang melakukan ini,” seru Kyuhyun kemudian mengangkat pot bunga yang mau diangkat Seohyun.

“Ah….kau tak perlu seperti ini,” seru Seohyun tidak enak.

“Aniyeo, aku akan membantumu,” seru kyuhyun memberikan senyuman manisnya untuk pertama kali.

Seohyun hanya mampu diam, sebenarnya Seohyun tak suka kalau ada yang membantunya seperti ini.

 

 

*****

 

 

Sudah hampir malam ini saatnya Seohyun membereskan bunga-bunganya , Kyuhyun pun masih bersama Seohyun. Namun Donghae belum juga menjemput Seohyun.

“Ah…” seru Seohyun saat dirinya tersandung batu dan terjatuh.

“Hey, kau tak apa-apa,” seru Kyuhyun khawatir.

“Aniyeo, …aw..” seru Seohyun mencoba berdiri, namun ternyata kaki kanannya terkilir.

“Kau sungguh tak apa-apa?” tanya Kyuhyun lagi, Kyuhyun pun melihat Seohyun memegang kaki kanannya.

“Ah,…Aniyeo,” seru Seohyun kaget saat Kyuhyun menggendong tubuhnya.

“Hey, jebal lepaskan aku, Kyuhyun oppa, lepaskan aku,” seru Seohyun ketakutan.

“diamlah, kakimu bisa membengkak kalau tak segera ditolong,” seru Kyuhyun sambil mendudukan Seohyun di mobilnya.

 

Kyuhyun pun melajukan mobilnya ke rumah sakit, namun karena Seohyun tak bisa melihat ia tidak tahu akan dibawa kemana.

 

 

*****

 

 

Setelah mereka berangkat, Donghae tiba di kios Seohyun. Dan Donghae pun terkejut karena Seohyun tak ada, sedangkan bunga-bunganya tergeletak begitu saja. Donghae sangat khawatir pada Seohyun, dia pun bertanya-tanya pada sekitar.

 

Di rumah sakit….

 

“kata dokter kau akan baik-baik saja kalau istirahat selama seminggu,” seru kyuhyun saat keluar dari ruangan dokter.

“Kau, kau itu siapa, kenapa kau seenaknya padaku,” balas Seohyun kesal dengan jalan sedikit pincang.

“Hey, harusnya kau bilang terima kasih padaku,” sentak Kyuhyun kesal .

“terima kasih? Aku sudah bilang kalau aku tak mau ditolong ,” balas Seohyun tak kalah kesal. Seohyun pun berjalan sedikit kesusahan, karena dia tak membawa tongkatnya dia meraba-raba tembok.

Kyuhyun merasa ini tanggung jawabnya, dia pun kembali disamping Seohyun, Seohyun jelas masih kesal.

 

Kyuhyun mengantar Seohyun kembali ke kiosnya, disana Donghae sudah menunggu, Kyuhyun yang melihat Donghae sedikit kesal. Donghae yang melihat Seohyun bersama Kyuhyun sangat cemburu, tapi Donghae terkejut sekali saat Seohyun berjalan pincang.

“Seohyun~a, kau taka pa?” tanya Donghae.

“Ah…Oppa, gwenchana,” balas Seohyun meraba lengan Donghae.

“Kau….apa yang kau lakukan pada Seohyun,” seru Donghae kesal pada Kyuhyun.

Kyuhyun hanya diam menahan emosinya,

“Oppa, sudahlah , dia yang menolongku,” seru Seohyun kemudian menarik lengan Donghae agar berjalan.

Kyuhyun pun hanya bisa diam melihat itu, bahkan niat baiknya pun masih saja menjadi suatu yang buruk bagi orang lain. Kyuhyun pun meninggalkan tempat itu, Seohyun yang mendengar suara mobil Kyuhyun pergi membalikan pandangannya.

 

 

 

*****

 

 

Di rumah Donghae dan Seohyun…

“Seohyun~a, aku kan sudah bilang jangan berbicara dengan orang asing, apa lagi kau pergi dengannya,” seru Donghae sedikit marah.

“Oppa, dia menolongku hanya itu,” jawab Seohyun singkat, kemudian masuk ke kamarnya.

Donghae yang mendengar jawaban Seohyun pun merasa kecewa.

 

 

 

*****Donghae Pov’s*****

 

 

 

Apa aku salah kalau aku mengkhawatirkannya, oh… Seohyun, aku takut…aku takut kehilanganmu, maafkan aku, maafkan kesalahanku. Kau tahu perasaanku sekarang padamu melebihi seorang kakak pada adiknya, Seohyun aku ingin kau menjadi milikku, aku tak mau kau jatuh kepada namja lain.

 

 

 

TBC…

 

 

Annyeong readers…^^.. gimana FF author ><… aneh ya..mianhae… FF ini pernah author share di FP FB “ Seokyu Fanfiction Wiress “  kalo disini ada wiress so jangan lupa like page itu *promosi*, kalo ada yang mau temenan sama author juga bisa add aja FB author “ Farahdiba Maulani “.

Mianhae kalo ada kata yang salah… oh ia jangan lupa tinggalin comentnya..

Gomawo..:DD