A Little White Lie Part.1

A Little White Lie

CHAPTER 1

Annyeong readers……Zia imnida…

Ini adalah ff perdana buatanku…, buat unnie-unnie yang udah senior disini, mohon bantuannya ya……!! Tolong dibantu ya……tolong dibantu ya …!! . Ff ni murni hasil pemikiran author loh……… Jadi, apabila ada kesamaan latar, tempat, dan waktu mohon dimaafkan, yang penting alur ceritanya beda. Buat para readers yang udah baca ff ni jangan cuma jadi silent readers, karena setiap comment dari para readers sangat berarti buat author. Meskipun cuma sepatah ato dua patah kata. Okay…!! Yaudalah ya……gak usah lama-lama…Inilah persembahan dari author. Selamat membaca……!!!

Don’t be plagiators……!!!

Jangan lupa buat rcl ya please …………………!!!

Main Cast :

•  Cho Kyu Hyun a.k.a Choi Kyu Hyun
•  Lee Dong Hae a.k.a Lee Dong Hae
• Seo Joo Hyun a.k.a Seo Joo Hyun

Others Cast :

• Choi Min Ho a.k.a Choi Min Ho / Seohyun’s friend
• Lee Teuk a.k.a Seo Jung Soo / Seohyun’s appa
• Taeyeon a.k.a Seohyun’s oemma
• Choi Siwon a.k.a Kyuhyun’s appa
• Im Yoona a.k.a Kyuhyun’s oemma
• Sunny a.k.a Seohyun’s friend
• Choi Soo Young a.k.a Seohyun’s friend
• Lee Tae Min a.k.a Seohyun’s dongsaeng

Genre:  Romantic, Series.

Author : Zee’seokyu wires

Seorang gadis SMA sedang duduk di taman yang terletak di tengah kota Seoul , ia sedang menikmati  indahnya bunga tulip *ngarang…* yang bermekaran .Taman itu adalah taman yang biasa ia datangi setiap pulang sekolah atau saat ia membutuhkan ketenangan. Bahkan terkadang ia menghabiskan waktunya dengan anak-anak yang sedang bermain loncat tali atau bersepeda di tengah taman. Tanpa terasa ia sudah menghabiskan waktu hampir 2 jam sejak ia pulang sekolah, dengan segera ia melihat jam keroro di tangannya yang sudah pukul  4 Sore. Ia pun segera beranjak dari tempat yang ia duduki sejak tadi. Kim Seo Hyun, ya… itulah nama gadis itu. Ia biasa dipanggil Seohyun. Dia adalah seorang gadis yang sangat periang,polos, baik, berbakti pada orang tua, tidak sombong, dan rajin menabung*seo sifatmu mirip banget sama author…J#plak… author: peace…L*

Ya.. itulah kenyataannya*dasar author sedenk… jelas – jelas ni khayalan lo, kenapa bilang kenyataan#plak..plak..plak *author:  kaya’nya semua yang aku bilang jadi serba salah…L. Ya udah lah kancuuuuut… eh lanjuuuuuut….!!!

Seohyun  adalah seorang anak pemilik perusahaan “Kim Corporation” yang tidak terlalu besar di Korea, namun cukup sukses. Appanya bernama Kim Jung Soo. Sedangkan eommanya bernama Song Taeyeon, oemmanya hanya seorang ibu rumah tangga. Seohyun mempunyai seorang adik laki-laki yang bernama Kim Taemin atau biasa dipanggil Taemin.  Mereka adalah keluarga yang sangat harmonis.

Seo’s Pov

~omo.. ini  sudah jam 4 sore ~ batinku saat kulihat jam keroro yang melekat di tanganku. Dengan segera kulangkahkan kakiku meninggalkan taman. Tanpa sengaja aku menabrak seorang.

“mianhe…ahjus..”sambil membungkuk 90° seketika kata-kataku terhenti saat  ku dengar suara seseorang yang tidak asing bagiku, kutoleh ke arah sumber suara itu, betapa terkejutnya diriku saat kulihat appa  yang berada di dalam mobil sedang berteriak memanggilku. Aku pun langsung menoleh. Ku hampiri appa yang sedang melambaikan tangannya pertanda ia memanggilku.#yaiyalah..  orang itu bokap lo masak manggil burung yang ada ditaman. Aku pun langsung berjalan menghampirinya.

”appa… dari mana appa tahu kalau aku ada disini “tanyaku saat masuk ke dalam mobil.

“kebetulan saja tanpa sadar appa melihatmu dengan laki-laki, apa itu namjacingu mu hyunnie..?”tanya appa sambil tersenyum lalu mengusap belakang kepalaku.

“mwo…?” kataku sambil berpikir dan berusaha mencerna apa yang barusan appa katakan. ~omona… aku baru ingat, mungkin laki-laki yang dimaksud appa adalah ahjussi yang tadi ku tabrak~pikirku~ .

”oh… ahjussi itu…  tadi aku mau buru-buru pulang hingga tanpa sadar aku menabraknya, saat mau minta maaf tiba-tiba appa memanggilku…”ucapku sambil mencari tali sabuk pengaman.

“kau ini mau membohongi appamu yah, jelas-jelas laki-laki itu masih mengenakan seragam sekolah malah kau bilang dia seorang ahjussi…”ucap appa sambil menjalankan mobil.

“apa maksudmu berbohong appa, kau kan tahu eomma selalu mengajarkanku untuk selalu berkata jujur…”belaku sambil mengerutkan bibirku.

”ne…arasseo kau adalah anak appa yang paling baik sedunia…”ucap appa dengan nada yang tidak ikhlas.~dasar…~batinku. Tiba-tiba appa memecah keheningan di tengah kami.

” Hyunnie, appa baru saja membeli rumah yang akan segera kita tinggali sebagai kado hari ultah pernikahan appa kepada oemma, kau harus merahasiakan ini dari oemma, apa kau senang..?” Tanya appa tiba-tiba sambil fokus menyetir mobilnya.

”jinjayo…wah…aku sangat senang appa, apa rumah itu lebih besar dari rumah kita yang sekarang…?” tanyaku penuh semangat.

”ne.. tentu saja, tapi rumah itu jauh dari sekolahmu dan taemin, jadi appa juga akan memindahkan sekolahmu, lagipula di dekat rumah itu ada sekolah favorit tempat appa dan oemma mu dulu bersekolah. Tidak apa-apa kan..? temanmu juga boleh sering-sering bermain kesana jadi kau tidak usah sedih..?”kata appa sambil melihat ke arahku memastikan apakah aku setuju atau tidak.

”memangnya berapa lama perjalanan dari sini ke rumah kita yang baru appa, apa tidak bisa jika aku tetap bersekolah di sini..?”tanyaku dengan nada memelas.

”kalau dengan kendaraan pribadi sih hanya 1 jam tapi jika dengan bis bisa sampai 2 jam, apa kau mau berangkat pagi-pagi hyunnie..? kau kan tahu appa tidak bisa mengantarmu..”kata appa.

”ara..tapi aku masih boleh menemui temanku disini kan appa..?”mohonku.

”tentu saja jagi…”kata appa sambil tersenyum ke arahku.

”gomawo appa..”kataku sambil mencium pipi kiri appa. Appa hanya tertawa melihat tingkah kekanak-kanakan ku.

Seo’s Pov end

***

Saat tiba di rumah Seohyun dan appanya langsung disambut oemmanya, terlihat ekspresi sedikit khawatir di mukanya.

Seo Pov’s

Ku lihat oemma membuka pintu rumah oemma, begitu mendengar suara mobil appa yang mau masuk garasi rumahku. Terlihat ekspresi cemas pada raut wajah Taeyeon oemma. Aku yakin pasti mengkhawatirkanku karena telat pulang~mianhe oemma~ucapku dalam hati. Ketika aku dan appa keluar dari mobil oemma langsung menghampiriku dan memegang kedua pipiku dengan kedua telapak tangannya yang terasa sangat lembut dan hangat.

” Hyunnie kau ini dari mana saja sudah sore begini baru pulang, oemma kan sangat cemas padamu…?”ucap oemma yang kubalas dengan sebuah senyuman yang tak kalah hangat dengan telapak tangan oemma yang masih menempel di kedua pipiku.

”Mianhe oemma, tadi aku terlalu asik bermain di taman, lalu aku bertemu dengan appa yang tiba-tiba memanggilku..”.ucapku dengan manja sambil tersenyum kearah appa yang hanya mengangguk membenarkan ucapanku. ”jagi..kenapa kau hanya mengkhawatirkan anakmu saja, apa kau tidak mengkhawatirkanku..?”tanya appa pada oemma.

”ani..”jawab oemma singkat. Aku hanya tertawa melihat tingkah appa, ku perlihatkan ujung lidahku ke arah appa.*susah banget nyari kata-kata, yang penting readers ngerti..alhamdulillah ya…*. Aku tertawa saat appa melotot kearahku hingga bola matanya hampir keluar.”sudah..sudah kalian cepat mandi sana…!!”kata oemma sambil mendorongku ke tangga menuju kamarku. Setelah mandi, ku langkahkan kakiku ke bawah menuju dapur karena bunyi perutku sudah semakin menggema di telingaku.

”wah…onnie sudah pulang..?”Tanya Taemin ke arahku saat ku tutup pintu kamarku.

”Ne…kau kan sudah lihat aku di rumah itu tandannya aku sudah pulang Taeminnie..”jawabku kesal akibat masalah perutku yang sudah tidak dapat di ajak kompromi, sehingga Taemin menjadi korbannya.

”Haah…aku kan cuma tanya padamu onnie, kenapa kau jadi kesal..? ckckckc….aku rasa pasti karena……ckckc…, kebiaasanmu dari dulu itu tidak hilang-hilang..”.gerutu Taemin padaku saat ku turuni tangga menuju dapur.

”oemma aku lapar…oemma masak apa hari ini..?”tanyaku pada oemma yang sedang membuat kopi untuk appa.

”kau lihat saja sendiri di meja makan, oemma mau memberikan kopi ini pada appamu..”kata oemma dan berlalu meninggalkanku di dapur. Ku lihat menu makanan yang ada di meja makan, lalu menyantapnya dengan lahap.

***

@ChunCheon Soyang High School

Seohyun sudah tiba di sekolahnya dan sedang bercanda dengan sahabatnya Sooyoung. Seohyun adalah tipe murid yang sangat disiplin. Bahkan belum pernah sekalipun ia berbuat ulah.

Teng…..teng….teng

Bel berbunyi semua murid pun berbondong-bondong masuk ke kelas masing-masing…

Terlihat Ryewook seongsaenim masuk kelas Seohyun dan seketika kelas menjadi hening seolah dalam kelas itu tidak berpenghuni*kriiik…kriiik…*, yang terdengar hanya derap langkah guru yang sangat di takuti seluruh murid di sekolah itu. Ryeowook songsaenim adalah guru matematika Seohyun sekaligus wali kelasnya sejak ia naik ke kelas 2 SMA. Hampir semua murid takut dengannya, itu karena mukanya yang selalu tampak seperti malaikat pencambut nyawa saat sedang mengajar, tapi tidak dengan Seohyun. Sebenarnya ia adalah tetangga Ryeowook seongsanim, jarak rumah mereka hanya selisih dua rumah dari rumahnya. Hal itulah yang membuat Seohyun dekat dengan Ryewook seongsaenim . Sewaktu di rumah, Ryewook seongsaenim adalah orang yang ramah. Beda sekali ketika berada di sekolah. Bahkan Seohyun pun tidak tahu misteri apa yang tersembunyi dibalik sikap gurunya yang super-super aneh itu.#plak..*dilempar sol sepatu wookie oppa…*

Seo’s pov

“Seo cepat kembali ke meja mu sebentar lagi Ryeowook seongsaenim masuk…”ucap soo young ke arahku sambil mendorong punggungku. ”haha… santai saja youngie, kau tidak akan di bunuh olehnya…”kataku sambil tertawa dan langsung diangkatnya sebuah buku kumpulan rumus matematika setebal 10 cm sambil melotot ke arahku dengan tatapan yang tak jauh berbeda dengan tatapan Ryeowook seongsaenim, saat itu juga Ryeowook seongsanim masuk ke kelas menyelamatkanku dari ancaman Soo young yang membabi buta.*halah bahasanya…*. Untungnya buku itu  masih ada di tangannya. Tak dapat ku bayangkan jika buku itu sampai mengenai kepalaku, bisa-bisa kepalaku benjol melebihi tebalnya buku itu. Ryeowook seongsaenim langsung duduk di meja guru sambil membuka bukunya yang sama tebal dengan buku Soo young tadi. ”selamat pagi murid-murid…”tanya Ryewook seongsanim*ngebayangin Ryeowook bilang ini pake logat Malaysia kaya’  di upin-ipin dan langsung di jawab selamat pagi cik gu..*

“sekarang kita akan mempelajari bab bla…bla….bla…jadi tolong buka halaman bla…bla…”perintahnya.

Teng…Teng…Teng…*cepet banget pasti tadi pelajarannya isinya cuma bla…bla…bla…*

Tak terasa jam pelajaran Ryeowook seongsanim sudah usai.”baiklah anak-anak sekarang kalian boleh istirahat, oh ya.. Seohyun nanti sepulang sekolah kau temui aku di ruang guru ya..?”ucap Ryeowook seongsaenim dan kubalas dengan anggukan.”Ne… seongsaenim..”jawabku. Aku tahu pasti mengenai kepindahanku ucapku dalam hati.

”Seo.. kenapa dia tiba-tiba memanggilmu apa kau ada masalah dengannya…?”ucap Soo young penasaran.

“anio…mungkin masalah kepindahanku..”

“mwo… kau mau pindah kemana…?”

“aku masih tetap di Seoul, hanya saja jaraknya cukup jauh jika aku tetap sekolah disini mungkin besok lusa aku akan menempati rumah baru yang telah dibeli appa, jaraknya dari sini sekitar 2 jam jika naik bus. Appa dan oemma mengkhawatirkanku jika aku tetap sekolah disini. Lagipula mereka masih memperbolehkanku bermain ke sini. Kau juga boleh sering-sering mengunjungiku..”seruku pada Sooyoung yang melihatku dengan tatapan tidak percaya.

“kau jahat Seo kenapa kau meninggalkanku sendiri di sini…”ucapnya sambil berkaca-kaca.

“aku juga sedih meninggalkanmu, krystal dan key..”ucapku sambil memeluknya.

Sebuah suara langsung membuatku melepas pelukanku, begitu juga dengan Soo young.

“Seo apa benar yang kau ucapkan barusan…?”tanya Key dan Krystal bersamaan

“ne…mianhe aku akan pindah…”ucapku sambil menunduk.

“hiks…hiks…hiks…hiks…”tangis kami berempat sambil berpelukan*bayangin aja teletubbies yang lagi berpelukan tapi nggak pake gerak-gerakin pantat loh…*

“Krys, Key, Youngie jika nanti aku sudah pindah. Aku akan sering datang kesini dan kalian juga harus sering datang kesana arasseo…?”tanyaku pada mereka.

“ne..ara…. Seo kita masih bisa sms-an kan…?” tanya Key.

“ne…tentu saja pabbo…”ucapku sambil menggetok kepalanya.

“aww..appo Seo…”ucapnya sambil menggosok kepalanya.

“hahaha…mianhe…aku pasti akan sangat rindu saat-saat seperti ini….”ucapku sambil menundukkan kepala dan sebisa mungkin tidak meneteskan air mata.

Seo’s pov end

***

Teng…Teng…Teng…bel pulang sekolah sudah berbunyi

Seo’s Pov

“teman-teman aku mau ketemu Ryeowook seongsaenim dulu ya…”ucapku sambil tersenyum dan melambaikan tangan pada mereka. Lalu kulangkahkan kakiku ke ruang guru.

@Ruang Guru

“Seo ayahmu bilang kau akan pindah 2 hari lagi, jadi ayahmu memintaku mengurus semua keperluan kepindahan  sekolahmu kepadaku. Kau hanya perlu menandatangani ini..!!”perintah seongsanim padaku

“ne…seongsanim…?”tanpa babibu kutandatangani langsung kertas yang seongsanim berikan padaku, dengan ekspresi  pasrah. Bahkan mungkin seongsanim bisa membacanya.

“Seo…gwenchana…?”tanyanya padaku

“a..a..a gwenchana seongsanim…”ucapku sambil menyerahkan kertas itu ke seongsanim.

“ige…kau boleh pergi Seo..!!”perintahnya.

“gomawo …seongsanim..!!”ucapku sambil membungkuk dihadapannya.

“ne..cheon..”balasnya.

Di pintu keluar kulihat teman-temanku sedang menungguku dengan ekspresi seakan tidak percaya bahwa aku akan benar-benar pindah.

“neo..neo..neo…sedang apa disini kenapa belum pulang..?”ucapku sambil menunjuk satu- persatu muka Sooyoung, Krystal, dan Key.

“anio…bagaimana jika kita bermain ke taman dulu sebagai perpisahan, sebelum kau pergi..?”mohon Key sambil menggoyang-goyangkan lenganku.

“oedisseo…?taman…?waeyo…?”tanyaku pada Key.

“ne..kenapa kaget …?kita kan sering kesana…? Kita bisa berfoto-foto di sana..”ucapnya penuh antusias.

“aku tahu kenapa alasanmu pergi ke taman, karena jika kita kesana kita tak mengeluarkan uang sepeser pun iya  kan…??dasar perhitungan..”ucap Sooyoung menyela.

“sudah..sudah.. kajja kita pergi nanti keburu sore..”ajak Krystal

Kami pun langsung bergegas pergi ke taman….

Seo’s Pov end

@taman

“kalian semua ayo tersenyum…”ucap Sooyoung pada Seohyun, Krystal, dan Key.

“1…2…3..jpret…Key sekarang gantian kau yang memotret kami bertiga…!!”ucap Soo young.

“1…2…3..jpret…”.

Seo’s Pov

“aku capek kita duduk dulu yuk…!!”ajakku  pada ketiga temanku.

“hei apa kalian melihat namja itu, kenapa sejak tadi dia memperhatikan kita. Apa jangan-jangan dia mau menculik kita…yah..?”ucap Key sambil menunjuk ke arah namja yang ia maksud.

“mwo..?”ucapku bingung.

“mwo…??pabbo~ya…mana ada yang mau menculikmu, di buang pun tak akan ada yang memungutmu…”ucap Krystal sambil menjulurkan lidahnya.

“yaaak~…!!! Krystal Jung KAU PILIH UGD ATAU LANGSUNG KE KUBURAN…?”teriak Key sambil berkacak pinggang dan melotot di depan Krystal .

~hah…mereka berdua memang seperti Tom & Jerry~batinku.

Seo’s Pov end

“omo…Key, Krystal kan hanya bercanda. Jangan dianggap serius, kenapa kau tega sekali mau membunuhnya…?ucap Seohyun dengan polosnya.

“haaah…Seo kapan kau akan berpikir lebih logis, mana mungkin aku mau membunuhnya, memangnya aku Ryan ‘si psikopat’ yang hobi sekali membunuh orang itu. Tentu saja aku hanya bercanda…”jelas Key pada Seohyun.

“ini sudah hampir sore ayo kita pulang, nanti oemmamu cemas padamu Seo…!”ajak Sooyoung pada Seohyun. Karena Sooyoung tahu bahwa oemma Seohyun sangat mencemaskan Seohyun jika pulang telat.

“kau benar Youngie, terima kasih telah mengingatkanku…!”ucap Seohyun sambil tersenyum polos kearah Sooyoung sambil memeluknya sesaat.

“Seo aku juga mau kau peluk. Anggap saja ini pelukan perpisahan kita…?”ucap Key memohon dengan tampang yang memelas. Namun, belum sempat sedetik ia menyelesaikan kata-katanya, sebuah kata meluncur dari mulut Seohyun.

”andweeee……apa kau mau kubunuh seperti korban mutilasi si A…Ayan eh siapa… aduh…ya itu deh pokoknya…?”ucapan Seohyun terhenti karena ia agak lupa siapa nama yang tadi di ucapkan Key padanya. Digaruknya belakang kepalanya sambil berusaha mengingat-ingat sebuah nama yang membuatnya pusing bukan kepalang.*alay mode on…*

”Ryan…pabbo…”ucap Krystal sambil mendorong kepala Seohyun dengan jari telunjuknya. Seohyun hanya menatap Krystal, yang tadi tidak sejalan dengan Key, kini secara tidak langsung membela namja itu. Sooyoung yang melihat pertunjukan peperangan antara ketiga sahabatnya, hanya bisa menutup kedua mukanya dengan kedua telapak tangannya sambil mendesah.

“bagaimana bisa, aku berteman dengan tiga orang idiot ini selama hampir 2 tahun…”desahnya sambil berlalu meninggalkan ketiga sahabatnya. Seohyun yang melihat Sooyoung berlalu meninggalkan mereka, langsung menyusulnya tanpa memperdulikan Key,dan Krystal.

”Youngie kau mau kemana, kau mau meninggalkan kami yah…?”Teriak Seohyun pada sahabatnya yang satu itu.

“ne…jika kalian sudah selesai, sms aku begitu kalian sampai dirumah. Aku hanya mau memastikan kalau semua sahabatku masih bernyawa…”seru Sooyoung tanpa membalikan badannya, sambil mengangkat sebelah tangannya sebagai tanda perpisahan.

“mwo…?”seru Seohyun, Key, dan Krystal berbarengan sambil menatap satu sama lain, berusaha mencerna kata-kata Sooyoung.

“ini semua salahmu Key…?”

“anio…ini semua salahmu Seohyun…?”

“kenapa aku..? kau yang memulainya duluan, seenaknya saja minta peluk kau pikir aku bonekamu…?”

“kalian lanjutkan saja sendiri, aku juga mau pulang. Seo…Key…kuharap besok aku tak melihat temanku di rumah sakit…!”ucap Krystal sambil berjalan meninggalkan dua makluk di hadapannya sama persis dengan apa yang Sooyoung lakukan barusan. Karena ia baru menyadari hal bodoh yang baru saja ia lakukan dengan dua teman idiotnya yamg belum sadar.

“Seo…ada apa dengan mereka, aku benar-benar tidak tahu apa maksudnya…?”seru Key dengan nada lebih lembut dari pada saat pertengkaran mereka tadi.

“nado molla…apa kau sedang sakit Key~ah…?”tanya Seo.

“anio…bagaimana denganmu apa kau sakit…?”tanya Key balik.

“aaah…anio tentu saja aku sehat, sangat sehat malah…”ucap key sambil mengangkat kedua tangannya mirip Ade Rai yang lagi pamer otot-otot tangannya.

“ha..ah..sudahlah kita pulang saja..!!”

“ne…kajja…!!”

***

Seo Pov’s

“Seo apa semua barangmu sudah tidak ada yang ketinggalan…?”tanya Taeyeon oemma padaku.

“ne…oemma semua sudah aku masukan ke mobil…?”seruku tak kalah keras dengan suara Taeyeon oemma.

“kalau begitu cepat masuk ke mobil. Kita akan segera berangkat…!! ppali…!!”teriak Taeyeon oemma lagi.

“ne…oemma…”jawabku sambil menuruni tangga rumahku dan berlari kecil menuju keluar rumah. Kulihat semua sudah bersiap akan pergi. Begitu aku masuk mobil, leeteuk appa langsung melajukan mobilnya meninggalkan rumah lamaku.

Benar kata appa, perjalanan kita dari rumah lama menuju rumah baruku menghabiskan waktu hampir satu jam. Setibanya disana kulihat rumah baru yang dibelikan appa. ~bagus sekali ~gumamku dalam hati.

“appa benarkah ini rumah baru kita..?” tanyaku pada appa sambil menggoyangkan lengan appaku.

“ne jagi…apa kalian suka…?”tanya appa pada aku, oemma, dan Taemin.

“tentu saja appa…jinnja gomawo appa…”kataku, oemma, dan Taemin berbarengan sambil meloncat-loncat kegirangan.

“syukurlah… jika kalian suka, kajja kita masuk…!!”ajak appaku kepada kami.

Semua orang suruhan appa memindahkan barang-barang kami. Hanya butuh waktu sekitar 2 jam untuk membereskanya, karena memang hanya barang-barang pribadi yang kami bawa. Appa sudah membeli semua perabotan untuk rumah baru kami. Setelah itu kami pun berkumpul di ruang tengah.

“appa kapan aku dan Seo unnie mulai sekolah di sekolah baru…?” tanya Taemin pada appa.

“tentu saja besok kalian sudah bisa masuk sekolah…”jawab appaku yang tampak kelelahan dan bersandar di kursi.

“mwo…?”ucapku berbarengan dengan Taemin sambil saling pandang.

“appa …apa tidak terlalu cepat…?”tanyaku sambil menghampiri appa dan duduk di sebelah kanannya sambil menggoyang-goyangkan lengan appaku kemudian disusul Taemin yang duduk di sebelah kiri appa sambil mengangguk-angguk dan mengerucutkan bibirnya.

“lalu kapan kau mau masuk sekolah..hah? tahun depan…?”jawab appa tanpa memperdulikanku dan Taemin yang ada disebelahnya.~kenapa kau selalu seenaknya sendiri appa~kataku dalam hati.

Seo’s Pov end

***

Seo’s Pov

Kubaca sebuah tulisan ‘KyungHee High School’ yang berada di atas gerbang sekalah terlihat sangat menyilaukan karena sinar matahari. ~Sekolah ini sangat bagus dan besar~ batinku. Kutelusuri jalan-jalan yang sangat membingungkan bagiku.~omo~ gerutuku bahkan ini lebih membingungkan daripada soal matematika yang sering Ryeowook seongsanim berikan. Kulihat sebuah ruangan bertuliskan ‘ruang guru’. Kuberanikan memasuki ruangan itu untuk mencari Heechul seongsanim. Dia adalah wali kelasku di sekolah ini.

“ annyeong…bisakah aku bertemu Heechul seongsanim…?”tanyaku pada seorang namja yang sedang sibuk dengan laptop dihadapannya.

“ne…aku sendiri ada perlu apa…?”tanyanya tanpa melihat kearahku dan masih focus dengan layar di depannya.

“annyeong seongsanim…Seo Joo Hyun imnida, aku adalah murid baru disini dan katanya kau adalah wali kelasku. Bisakah kau mengantarku ke kelasku…?”pintaku padanya dengan sopan. Kulihat dia langsung meangkat kepalanya menatapku.

“ouh…jadi kau putri leeteuk hyung, neomu yeppo…”katanya. ~mwo~ bingungku, dia sedang menggodaku atau memujiku. Kulihat dia berdiri, kemudian mengantarku ke kelas baruku.

“aku akan mengantarmu ke kelas, kajja…!!”ajaknya. Aku pun hanya mengekor di belakangnya menuju kelas baruku. Kurasa beberapa kelas baru saja memulai pelajaran karena suasana sekolah ini terasa hening. Ia pun berhenti di kelas bertuliskan ‘Kelas XI – IA 3’. Ia pun mengetuk pintu kelas itu dan seorang yeoja cantik muncul

“annyeong Heechul seongsanim, omo…siapa yeoja dibelakangmu..? apa dia murid baru itu..?”tanyanya pada Heechul seongsanim.

“ne…tolong kau bawa dia masuk arasseo…!”pintanya.

“annyeong…seongsanim Seo Joo Hyun imnida..”sapaku pada seongsanim cantik itu.

“annyeong..Seo Joo Hyun. Yuri imnida… mari masuk akan ku perkenalkan kau pada teman-temanmu..!!”perintahnya

Aku hanya menurut dan masuk ke kelas itu…

“anak-anak hari ini kalian akan mendapat teman baru…!!silahkan perkenalkan dirimu…!!”katanya padaku.

“annyeong…Seo Joo Hyun imnida kalian bisa memanggilku Seohyun, gomawo…salam kenal…”ucapku dengan tersenyum ramah.

“Seohyun~sii kau bisa duduk di sebelah Sunny~sii…!!’perintahnya padaku sambil menunjuk ke arah yeoja yang dia maksud.

“ne…gomawo seongsanim…”kataku pada Yuri seongsanim. Yang hanya dibalas anggukan olehnya.

Kulihat semua murid di kelas itu cuek dengan keberadaanku, seolah perkenalanku tadi hanya angin lalu. Kulihat yeoja disebelahku yang tersenyum padaku. Aku pun membalasnya dengan sebuah senyuman. Kuarahkan kepalaku melihat seluruh isi kelas yang cukup besar itu. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, hingga akhirnya……

Teng…teng…teng…

Bunyi bel sekolah sudah berbunyi tanda istirahat dimulai…

Seo’s Pov end

“annyeong… apa kau mau ke kantin bersamaku?… oh ya aku belum tahu siapa namamu…!”ajak Seohyun pada yeoja disebelahnya.

“ne…kajja Sunny imnida…”jawab Sunny ramah.

“ajak temanmu juga Sunny~si…?”tawar Seohyun padanya.

“aku tak punya teman di sekolah ini Seohyun~si…”ucap Sunny sambil menunduk.

“aah…mianhe, uljima~yo aku mau jadi temanmu kok Sunny…!!”hibur Seohyun dengan sifat cerianya.

“jinjja~yo…gomawo Seohyun~si apa aku boleh memanggilmu Seohyun..?”pintanya

“ne…panggil saja aku Hyunie, temanku biasa memanggilku h-y-u-n-i-e…?”eja Seohyun dan dibalas sebuah tawa oleh Sunny karena tingkah teman barunya itu sangat imut dan kekanak-kanakan. Namun, ia merasa senang karena akhirnya sekarang ia tidak kesepian lagi berkat kehadiran Seohyun.

@Kantin

Sunny’s Pov

“Sunny…sebaiknya kau cari tempat kosong biar aku yang antri membeli makanan…!! Kau kan pendek tidak lucu kan kalau kau diinjak-injak mereka…!!”ucap Seohyun padaku. Tunggu…apa dia bilang PENDEK beraninya dia mengatakan hal sejujur itu didepanku.

“mwo…PENDEK…??”kuarahkan tatapan tajam setajam silet kearahnya. Dan tentu saja itu hanya bercanda.

“hehe…mianhe Sunsun~ah peace…”ucapnya sambil mengangkat kedua tangan dan membentuk jarinya menjadi huruf v.~Sunsun…~bingungku baru juga kenal dia sudah memanggilku Sunsun. Hahaha…it’s okay Sunsun dia adalah teman yang sangat menyenangkan, baik hati, periang dan sepertinya dia juga sangat polos, tebakku dalam hati.

Kulihat ia berlari kecil membeli makanan dan kuamati dia dari tempat dudukku sekarang, setiap orang yang melihatnya diberikannya sebuah senyuman manis secara cuma-cuma. ~omo..~ benar dugaanku dia memang sangat polos. Tapi kurasa bukan disini tempatnya, dia akan dikira orang gila jika ia tetap melakukan kebiaasaannya itu.

15 menit kemudian…

Kulihat Seohyun sedang mencari-cariku, hingga akhirnya kulambaikan tanganku. Namun, ia tak juga melihatku. Akhirnya, kuputuskan memanggilnya.

“Hyunie…Hyunie…Hyunie aku disini…”teriakku tapi ia tak kunjung melihatku, hingga sekelompok namja menghampiriku.

“neo…berani sekali kau memanggil nama panggilanku. Kau tahu hanya teman dekatku yang boleh memanggilku seperti itu. Apa kau belum tahu siapa aku hah…?”marahnya padaku.

“mian…”belum selesai kalimatku terhenti oleh sebuah suara yang sangat tidak asing bagiku.

“dia itu memanggilku pabbo, kau jangan gr. Memangnya siapa kau sampai harus menindas orang yang tak bersalah…”seru Seohyun dengan ekspresi yang sangat menakutkan, seperti bukan dirinya yang barusan kukenal.

“neo belum tahu siapa aku…?”heran Kyuhyun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Seo’s Pov

“ne…apa kau anak presiden itu pasti tidak mungkin atau hanya anak guru disini…?tanyaku pada namja yang telah mengganggu Sunny itu.

“aku anak pemilik sekolah ini, CHO SIWON…”bentaknya didepanku.

Tiba-tiba saja tanganku ingin menamparnya. Tapi, seketika dia menampisku dan menahan tanganku dengan tangannya. Lalu didekatkannya mukanya ke mukaku…10cm 7cm…5cm…apa yang akan dia lakukan dasar namja yadong.

“apa yang akan kau lakukan namja yadong…?”tanyaku dengan nada kecil sambil menjauh darinya. Namun, ia malah mencengkeram kedua tanganku. Saat kutoleh kekanan dan kekiri kulihat semua mata tertuju pada kami.~omo~ini baru hari pertama Seo Joo Hyun kenapa kau malah membuat masalah.

“neo yeoja stress…jangan berani-berani menyentuh muka tampanku ini arrasseo…?”perintahnya sambil melihat kewajahku yang tanpa terasa aku telah meneteskan air mata. Bukan karena bentakannya. Tapi karena ia mencengkeram tanganku yang sedang lecet karena membereskan barang-barang pindahanku kemarin. Kulihat samar-samar ia memperhatikanku dengan seksama. Dan tiba-tiba dia berkata…

“neo yeoja yang sangat…”ucapnya sambil melongo dengan tatapan terkejut.

“NE…AKU YEOJA YANG SANGAT CENGENG…!!apa kau senang melihatku seperti ini…?kau puas CHO KYU HYUN..?”bentakku padanya sambil memegangi tanganku yang sakit. Namun ia hanya terdiam. Apa ada yang salah dengan perkataanku hingga membuatnya melongo. Hingga seorang namja, menolongku.

“yaak~ CHO KYUHYUN apa kau hanya berani dengan wanita…?”ucap namja yang tak kukenal itu.

Seketika namja bernama Cho Kyu Hyun dan para anggota geng kampungannya itu kabur entah kemana. ~Dia benar-benar pengecut~ pikirku.

“gwenchana~yo…tanganmu terluka mari kuantar kau ke uks..!!”ajaknya padaku yang kubalas dengan anggukan. Sunny pun juga ikut mengantarkanku ke uks.

@uks

“auw…auw…oppa appo pelan-pelan…!!”rintih Seohyun saat tangannya ditetesi obat merah oleh Dong Hae dan air matanya kembali mengalir begitu saja.

“kau ini cengeng sekali, begini saja sakit. Kau mau sembuh atau tidak..?tahan sebentar ya…!!”perintah Dong Hae dengan lembut.

“oppa siapa namamu..?”ucap Seohyun sambil mengusap air matanya pelan-pelan karena tangannya masih sakit.

“sini.. biar aku yang mengusapnya tanganmu kan masih sakit…”pinta Dong Hae.

“anio…gwenchana kau belum menjawab pertanyaanku oppa…!”ucap Seohyun penasaran.

“Dong Hae imnida Seohyun~sii…?”ucapnya sambil sedikit membungkuk, kemudian mengarahkan kedua telunjuknya ke arah ujung bibirnya sehingga membuat Seohyun tersenyum.

“darimana kau tahu namaku Hae oppa..?”tanya Seohyun dengan muka polosnya.

“dari hatimu…!!”ucap Sunny asal. Prang…klontang……Gedubrak……Jdeerr… suara beberapa barang yang ada disekitar Seohyun langsung bertebrangan ke wajah cantik Sunny, dan berhasil mendarat dengan sukses diwajahnya.

“kau pikir aku sebodoh itu, hingga tak bisa membaca namamu..”ucap Dong Hae oppa sambil menunjuk sebuah ukiran nama dari benang yang berwarna putih di seragam Seohyun.

“hehe…mianhe oppa …”kata Seohyun yang baru menyadari kebodohannya.

***

Matahari sudah hampir tenggelam, semua murid KyungHee High School mulai meninggalkan sekolah. Begitu juga dengan Seohyun. Sambil berjalan menuju pintu keluar gerbang sekolahnya. Dilihatnya seorang namja yang tak asing baginya. Seorang namja yang membuat hari pertamanya di sekolah ini menjadi sedikit memalukkan. Namja itu, kelihatannya sedang menunggu seseorang. Seohyun yang menyadari hal itu berusaha tak memperdulikannya. Ia adalah namja populer di sekolah ini. Jadi, pasti dia sudah melupakan kejadian memalukkan tadi siang,pikir Seohyun. Tapi, ternyata dugaannya salah. Namja itu, malah menunggunya.

“hei…kau cepat kemari…!!”teriaknya.

Seohyun yang tidak menyadari bahwa sebenarnya dialah yang dimaksud namja itu, malah menggerakkan kepalanya ke kanan kiri, depan, belakang. Namun, tak seorangpun ada di situ kecuali dirinya.

“yaaak~…kau yeoja cengeng cepat kemari…!!”kali ini dengan nada membentak.

“naega…?”tanya Seohyun.

“ne…kau yeoja cengeng…”ucap namja itu.

“MWO…??”seru Seohyun pada namja yang ada di dalam mobil sport hitamnya.

“cepat masuklah…!!”perintah namja itu sambil membuka pintu mobilnya, agar Seohyun bisa masuk kedalam mobilnya. *yaiyalah masuk mobil…masa’ masuk surga* #pletak…

“anio…aku tidak bisa sembarangan masuk mobil orang yang tidak kukenal…”jawabnya ketus. Namja itu, keluar dari mobil dan langsung menarik tangan Seohyun. Namun, ia sadar bahwa tangan yeoja itu sedang sakit. Tanpa pikir panjang Kyuhyun langsung menggendong Seohyun kedalam mobilnya. Bukan seperti seorang pangeran menggendong putri. Namun, lebih tepatnya seorang pencuri yang mau menculik seorang putri. Seohyun yang merasa di perlakukan seenaknya oleh namja yang ada didepannya langsung berteriak.

“tolong…tolong…tolong …”teriak Seohyun dalam mobil ketika Kyuhyun mengunci pintu mobilnya dari luar. Kemudian Kyuhyun masuk dan duduk di kursi kemudi mobilnya.

“diamlah…kau pikir siapa yang mau menculikmu, sama sekali tidak ada untungnya bagiku. Kau hanya yeoja pembawa sial…”ketus Kyuhyun ke arah Seohyun.

“apa kau bilang…?pembawa sial…?”tanya Seohyun tidak percaya dengan kata-kata namja disampingnya.

“ne…kau yeoja pembawa sial. Gara-gara kau, aku dimarahi habis-habisan oleh hyungku…”jelas Kyuhyun sambil melajukan mobilnya.

“itu salahmu sendiri…apa salahnya memanggil nama seseorang yang sama denganmu…hah…?”tanya Seohyun ketus.

“aku kan tidak tahu, kalau kau yang dia maksud. Jadi, itu semua bukan salahku…”bela Kyuhyun.

“kalau tidak tahu kenapa langsung marah-marah…dasar namja temperamental…”ejek Seohyun.

“sudah diamlah…!!! Dimana rumahmu aku akan mengantarmu…?”tanya Kyuhyun masih dengan nada ketus.

“kau mau mengantarku…?”ucap Seohyun tak percaya.

“ne..”ucap Kyuhyun datar tanpa mengalihkan pandangannya pada jalan didepannya.

“omo…Kyuhyun~sii…apa kau menyukaiku…?kenapa kau mau mengantarku..?”tanya Seohyun polos. Kyuhyun yang salah tingkah dengan ucapan Seohyun langsung mengalihkan pandangannya ke yeoja disampingnya. Ternyata yeoja itu sedang melihatnya dengan tatapan penuh tanya sekaligus heran.

“mana mungkin aku menyukai yeoja cengeng sepertimu…hyungku yang menyuruhku mengantarkanmu karena tanganmu sedang sakit…arraseo…??”jelas Kyuhyun sambil menjitak kepala Seohyun. Sedangkan Seohyun hanya meringis kesakitan.

“tunggu…siapa sebenarnya hyungmu itu, apa aku mengenalnya…?”tanya Seohyun polos.

“dia yang menolongmu tadi siang…jangan bilang kau lupa…?”jelas Kyuhyun.

“maksudmu Donghae oppa…?bagaimana bisa evil sepertimu mempunyai kakak yang seorang malaikat…?”ucap Seohyun tanpa melihat siapa orang yang ada disampingnya. Dan seketika mendapat jitakan kedua dari Kyuhyun.

“apa yang salah itu memang kenyataankan…?”ucap Seohyun sambil memegangi kepalanya karena perlakuan Kyuhyun.

“cepat turun sekarang…!!”perintah Kyuhyun, karena mereka sudah sampai di rumah Seohyun.

“ne…gowawo evil namja…”ucap Seohyun sambil memberi jitakan pada Kyuhyun,dan segera membuka pintu mobil dan berlari meninggalkan mobil Kyuhyun sebelum namja itu mengejarnya.

“yaaaak~…”teriak Kyuhyun, namun yeoja yang ia maksud sudah berlalu meninggalkannya.

“dasar yeoja gila…seenaknya saja memanggilku evil…”gerutu Kyuhyun sambil memegangi kepalanya yang berdenyut, kemudian melajukan mobilnya meninggalkan rumah Seohyun.

***

“apa kau sudah mengantarnya pulang…?”tanya Donghae pada dongsaengnya itu.

“kau cerewet sekali…ne aku sudah mengantar yeoja cengeng itu. Hyung…kau menyukainya yah…? Kenapa perhatiaan sekali dengannya…?”tanya Kyuhyun penasaran.

“molla…tapi sepertinya dia yeoja yang lemah. Tadi sewaktu aku memberinya obat merah di tangannya dia malah menangis, wajahnya benar-benar lucu…hahaha…”ucap Donghae sambil mengingat kejadian di uks tadi.

“apanya yang lemah… dia tadi hampir menamparku…”ucap Kyuhyun menyangkal pernyataan Donghae.

“hahaha…makanya, bersikap baiklah pada orang lain, jika kau ingin orang itu bersikap baik padamu…”ucap Donghae bijak.

“aku capek hyung mendengar ceramahmu…aku mau mandi kemudian tidur. Jadi, jangan ganggu aku…arasseo…!”ucap Kyuhyun sambil berlalu meninggalkan Donghae menuju kamarnya.

***

Hari ini di sekolah Seohyun sedang ada festifal seni yang diadakan setiap tahunnya. Setiap kelas harus memiliki satu stand yang menjual berbagai barang buatan mereka sendiri. Orang-orang dari luar sekolah juga boleh masuk untuk melihat-lihat barang yang dijual, bahkan para orang tua juga diundang untuk melihat hasil karya anak mereka. Namun, sayang appa dan oemma Seohyun tidak bisa hadir karena appanya kebetulan sedang ke Tokyo bersama oemmanya karena urusan bisnis. Tidak biasanya oemmanya ikut, tapi karena appanya di Tokyo selama 2 minggu jadi terpaksa oemmanya harus ikut menemani appanya. Sehingga Seohyun hanya di rumah sendiri dengan Taemin.

“Seo kau pakai kostum Shisuka yah…? Wah itu sangat cocok untukmu…”puji Sunny kepada Seohyun.

“ne…tapi ini sangat panas Sunny~ah…”keluh Seohyun pada Sunny.

“siapa suruh kau pakai kostum seperti ini…?”ucap Sunny sambil tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

“kau ini…ini kan demi kelas kita agar banyak orang yang mendatangi stand kita…”jelas Seohyun bersemangat.

“terserah kau sajalah…aku tidak bisa berlama-lama disini, mianhe Hyunnie…aku akan pulang bareng oemmaku. Gwenchana…?”tanya Sunny.

“ahhh…ne gwenchana…mungkin aku akan pulang 1 jam lagi sambil menunggu Taemin…hati-hati Sunny~ah..”ucap Seohyun sambil melambaikan tangannya.

“kau juga hati-hati yah…!”balas Sunny.

Seohyun merasa lelah ia pun duduk dibangku sebelah air mancur sekolahnya, sambil melepas kostum dikepalanya. Dikibaskannya tanganya karena gerah, hingga tiba-tiba terdengar suara yang sangat dikenalnya.

“neo…yeoja cengeng…kostum apa yang kau pakai hahahaha……ini acara festifal seni bukan festifal badut kau tahu…”ucap Kyuhyun sambil tertawa lepas melihat Seohyun.

“diam kau…CHO KYU HYUN cepat pergi sana, atau aku yang pergi…!”marah Seohyun.

“kau itu bisa galak juga yah…”ucap Kyuhyun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Seohyun yang merasa enek melihat Kyuhyun yang terus menggodanya langsung pergi meninggalkannya namun, ia malah tersandung sesuatu. Sehingga ia jatuh tersungkur didepan Kyuhyun.

“ auw…”rintih Seohyun.

“dasar yeoja pabbo, jalan seperti itu saja sudah jatuh…”ucap Kyuhyun sambil menghampiri Seohyun dan membantunya berdiri.

“kostum ini kan berat asal kau tahu…?apa bisa kau itu memanggil namaku, kau selalu saja memanggilku yeoja cengeng, pab…”.cerocos Seohyun, hingga akhirnya Kyuhyun menutup bibirnya dengan jari telunjuknya.

“lihat kakimu berdarah…masih saja cerewet…”ucap Kyuhyun sambil melihat kaki Seohyun yang berdarah.

“~omo~…darah hiks…hiks…hiks…”tangis Seohyun pecah menahan luka di lututnya yang cukup parah.

“diamlah…aku akan membeli obat merah untukmu…!”perintah Kyuhyun sambil membantu Seohyun duduk di tempat semula.

Beberapa saat kemudian…

Dari jarak beberapa meter Kyuhyun melihat Seohyun yang masih menangis sambil sesenggukan.~dia benar-benar yeoja cengeng~batin Kyuhyun.

“diamlah uljima~yo…ini aku belikan es krim…!”tawar Kyuhyun pada Seohyun.

“kau mau membunuhku pelan-pelan yah…? kata oemmaku es krim tidak baik untuk kese..”belum selesai Seohyun menyelesaikan kalimatnya Kyuhyun kembali menyumpal mulut Seohyun, kali ini bukan dengan jarinya tapi dengan es krim yang dibelinya.

“dasar bawel…sekali-sekali cobalah melanggar kata oemmamu. Lagian mana ada orang makan es krim lalu meninggal, kecuali jika kau makan dengan bungkusnya. Itu aku baru percaya…”ucap Kyuhyun jail dan terkekeh pelan sambil meneteskan obat merah di lutut Seohyun.

“auw…oppa appo pelan-pelan dong…!”rintih Seohyun. ~apa… dia memanggilku oppa~batin Kyuhyun. Entah kenapa timbul perasaan yang aneh dihatinya.

“tapi oemmaku yang bilang es krim tidak baik untuk kesehatan, tidak hanya itu oemma juga melarangku memakan junk food, snack, dan bla…bla…”bela Seohyun yang tidak terima dengan perkataan Kyuhyun.

“dari kecil tidak ada seorangpun yang bisa memaksaku memakan es krim atau snack, tapi kau yang baru saja kukenal langsung menjejaliku dengan es krim, kau sudah merobohkan pertahananku namja pabbo…”ucap Seohyun sok lebai dan menghadiahkan sebuah jitakan dikepala Kyuhyun.

“yaaak…kenapa kau memukulku dasar yeoja gila, tapi kau menikmati itu kan..? Seharusnya kau berterima kasih padaku…”ucap Kyuhyun dengan evil smilenya.

Kemudian terdengar hp Seohyun berdering ia pun mengangkatnya.

“yobboseyo…”

“……”

“oh…Taeminnie kau sudah pulang…?”

“………”

“baiklah onnie akan segera pulang…”

“……”

“ne…hati-hati…!”ucap Seohyun mengakhiri pembicaraannya dengan Taemin.

“siapa…?”tanya Kyuhyun penasaran.

“dongsaengku sendiri di rumah jadi aku harus cepat-cepat pulang…”jelas Seohyun dan beranjak pergi, tanpa menyadari bahwa kakinya sedang terluka. Sedetik kemudian ia baru menyadari sakit di lututnya dan tak kuasa menahan sakitnya, sehingga tubuhnya oleng.

~Greeep……~tangan Kyuhyun menahan tubuh Seohyun. Alhasil Seohyun jatuh dipelukan Kyuhyun.

Deg…deg…deg…

To be continued……

Hahaha…akhirnya selesai juga. Yang udah baca tolong di coment ya…mian klo ending di chapter ini kaya’ di sinetron-sinetron…!!

Jangan lupa buat rcl ya………………!!!