The Time Has Gone [Part 2]


The Time Has Gone [Part 2]

Annyeonghasseyo, Lee Yeun-Ja imnida.

Ini ff pertamaku, jadi tolong kasih respon ya chingu biar di part selanjutnya bisa lebih baik. Gamsahabnida. J

Chingu Happy Reading ya!

Oh ya jangan lupa visit my blog juga ya!

http://koreanfictionstory.blogspot.com/

Annyeong!!

Judul           : The Time Has Gone [Part 2]

Cast                 : Im Yoona, Lee Donghae, Choi Siwon, Lee Hyukjae, Kwon Yuri

Other cast        : Jung Jessica, Cho Kyuhyun, Shindong, Lee Min ah, Lee Seung Gi

Genre              : Romance, Friendship

Type                : Series

Author             : Lee Yeun-Ja

Siwon POV

Selama di mobil Yoona hanya diam dan melamun melihat keluar jendela. Ia seperti sedang memikirkan sesuatu. Namun setiap kutanya ia selalu saja mengelak.

“Yoona-ah? Yoona? YOONA!”, ujarku sedikit berteriak.

“AH..Ne, waeyo oppa?”

“”Yoona ssi sebenarnya kau ini kenapa? Jangan bilang kau tidak apa-apa, karena sudah jelas sejak tadi kau melamun terus.”

“Annio oppa. Gwenchana. Aku hanya sedikit capek dan malas karena besok ada ujian di kampus.”

“Tidak biasanya kau merasa malas untuk ujian. Bukankah kau ini ‘setan ujian’?”, ejekku.

“Oppa…aku bukan ‘setan ujian’ hanya saja terkadang aku sedikit merasa gembira kalau ujian datang.”

“Bukankah itu sama saja? Bahkan kau membuat sahabatmu Yuri ssi kesal setengah mati karena kau malah menari kegirangan ketika dosen mengadakan ujian dadakan.”

“Itu karena aku ingin mengukur kemampuanku saja oppa. Bukankah itu hal yang wajar kalau kita belajar lalu ada sedikit tes?”

“Lalu kenapa sekarang kau malah malas dan bukannya senang? Apa ada hal lain yang mengganggu pikiranmu?”

Kulihat wajahnya langsung berubah murung dan dia pun terdiam. Perasaanku kacau balau setiap melihatnya seperti ini. Aku tidak tahu harus berbuat apa supaya dia bisa tersenyum senang kembali.

“Baiklah kalau kau memang tidak ingin cerita. Bagaimana kalau sekarang aku traktir kau makan ice cream?”

“Ice cream? Wuah oppa kau memang malaikatku.”

Aku memberhentikan mobilku di cafe ice cream langganan kami. Setiap bulan setidaknya aku harus membawanya kemari dia memang ‘shikshin’. Tubuhnya kurus tapi dia membutuhkan makanan yang banyak. Ketika aku sedang memesan ice cream untuk Yoona tiba-tiba seseorang menepuk pundakku.

“Siwon ssi?”, ujar namja itu ragu.

“Oh…Seung Gi hyung? Annyeonghaseyo. Hyung selama ini kau kemana? Susah sekali aku menghubungimu.”

“Beberapa waktu yang lalu kami sekeluarga pindah ke Mokpo.”

“Lalu sekarang kalian kembali ke Seoul? Bagaimana kabar ajeossi?”

“Baik. Appa sangat sehat. Apalagi setelah ia menemukan anaknya yang lain.”

“Anaknya yang lain?”

“Iya. Lain kali saja aku ceritakan. Sepertinya kau sedang sibuk. Kali ini korban kau cantik sekali.”, tunjuk Seung Gi hyung pada Yoona.

“Dia berbeda hyung. She’s my precious doll.”

“OPPA! Kenapa kau meninggalkan aku? Kemarin kan aku sudah memintamu untuk menungguku.”, ujar seorang yeoja yang langsung memeluk Seung Gi hyung.

‘Gadis cantik. Sayang sudah menjadi milik hyung. Kalau tidak…’, batinku melihat kemolekkan gadis didepanku ini.

“Aku malas menunggu orang yang tidak tepat waktu.”

“Tapi itu karena saengku yang jahil. Makanya aku sampai terlambat. Oppa, nugu?”, ucap yeoja itu menunjukku.

“Annyeonghaseyo, Choi Siwon imnida.”

“Annyeong. Lee Min Ah imnida.”

“Hyung kalau begitu aku pergi dulu kasihan dia menungguku sendiri. Nuna annyeonghaseyo.”, ujarku sambil membungkukkan tubuhku.

“Hyung lain kali kau ajarkan aku untuk menaklukkan gadis seksi seperti dia ya.”, bisikku pada Seung Gi hyung.

“YA! Kau ini ternyata belum berubah. Sebaiknya kau cepat bertobat. Sebelum kau menyesal.”

“HAHAHAHA… hyung aku tak menyangka kalimat ‘TOBAT’ meluncur bebas dari mulutmu. Hahaha. Sudahlah aku duluan sebelum my princess mengamuk.”, ujarku berlalu.

Siwon POV END

Yoona POV

Siwon oppa lama sekali. Kulihat oppa sedang berbincang dengan seorang pria. Mereka sepertinya kawan lama, aku merasa tidak enak kalau sampai mengganggu mereka. Kulayangkan pandanganku melihat-lihat dekorasi cafe. Dan ada sebuah gambar yang menarik perhatianku. Gambar rusa kecil yang memiliki sayap.

“Gambar ini…sepertinya aku pernah melihatnya. Tapi dimana?”

“Yoongie?”

Terdengar suara lembut Siwon oppa memanggilku.

“Ne. Oppa aku baru menyadari sepertinya dekorasi cafe ini sangat familiar. Tapi aku sendiri lupa pernah melihat ini dimana.”

“Kalau menurutku desain ini mirip seperti gambar anak-anak. Riang, ceria, penuh warna. Mungkin karena kau terlalu sering bermain dengan anak-anak jadi desain ini terasa familiar bagimu.”

“Iya. Mungkin saja. Oppa siapa namja tampan itu?”

“YA! Kau mengatakan namja lain tampan dihadapanku? Kau cari mati, Yoong?”, ujar Siwon oppa seraya menggelitikku.

“Oppa..geli. Mian…mian aku tidak akan pernah lagi mengatakan namja lain tampan.”

“Benar? Kau harus berjanji dulu padaku.”

“Ne! Aku janji!”, Siwon oppa akhirnya melepaskan tubuhku.

“Tapi kalau dibelakangmu bolehkan? Selama kau tidak tahu. Hehehehe…”, ujarku menggodanya.

Kulihat mata Siwon oppa membesar dan hidungnya kembang-kempis.

“Oppa aku hanya bercanda. Mana mungkin ada namja lain yang bisa mengalahkan ketampanan oppa. Itu hal yang mustahil oppa.”, ujarku sambil memeluk lengan Siwon oppa.

Kurasakan tangan lembut oppa membelai punggungku.

“Oppa jadi namja tadi itu siapa?”

“Dia itu sunbaeku sewaktu aku SMA dulu. Tapi beberapa tahun yang lalu dia dan keluarganya harus pindah ke Mokpo.”

“Oooo…oppa tiba-tiba aku ingin makan Naengmyeon.”

“HAH? Kau ini memang tidak pernah kenyang dasar shikshin.”

“Oppa…jebal.”

“Ya sudah. Ayo kita pergi sekarang.”

“Gomawo oppa.”

Kutarik lengan Siwon oppa kencang. Tiba-tiba kakiku tersandung sesuatu dan itu membuat tubuhku terhuyung. Kurasakan tubuhku jatuh ke depan namun tidak kurasakan sakait sedikitpun. Ketika kubuka mata betapa terkejutnya aku melihat namja asing sedang menahan tubuhku dengan tangannya.

“Aa… kamsahamnida.”, ujarku sambil membungkukkan badanku. Siwon oppa membantuku berdiri dan ikut berterima kasih pada namja itu.

“Ne. Lain kali hati-hati agassi. Kalau begitu saya permisi.”

“Yoong, kau tidak apa-apa?”

“Ne. Oppa rasanya aku tidak lapar lagi. Kita pulang saja ya.”

“Kenapa? Kau kesakitan?”

“Tidak. Hanya saja masih sedikit kaget, lagipula besok kan aku ujian. Oppa lupa?”

“Baiklah kalau begitu.”

Yoona POV END

Lee Donghae POV

Aku berbalik dan menatap kembali pada pasangan itu kulihat yeoja itu berjalan pincang namun sepertinya namjachingu nya tidak menyadari sama sekali.

“Donghae ssi, ada apa?”

“Annio hyung.”, ujarku langsung berlalu.

“Dia itu saengmu yang baru kau temukan?”

“Ne. Sebenarnya dia baik, tapi aku tidak suka dengannya. Tapi aku bisa apa. Appa sangat menyayangi dia padahal dia hanya anak yang lahir dari rahim wanita sialan itu.”

“Oppa, kajja kita pergi dari sini saja. Toh saengmu sudah datang biar dia yang mengawasi semuanya.”

“Ne. Aku juga tidak ingin melihat dia lama-lama. Itu membuat mataku sakit.”

Kudengar pintu cafe kembali tertutup. Apakah mereka tahu kalau aku juga tidak ingin menjadi duri dalam daging bagi keluarga appa. Bukan keinginanku appa menyayangiku seperti ini. Dan bukan pula keinginanku aku lahir dari wanita simpanan appa saat istri appa malah keguguran.

“Yoboseyo. Hyukie-ah? Mian aku tidak bisa menemanimu sekarang. Memangnya kau tidak berani kalau harus bertemu berdua dengan gadis itu?”, ujarku pada Hyukie di telpon.

“Oke. Lagipula memang sekarang gadis itu tidak ada di Seoul. Oh ya, kau sekarang dimana?”

“Di cafe. Datanglah. Bosan sekali kalau hanya sendiri di cafe.”

“Ne. Ok bye!”

Dasar Hyukie sikapnya tidak pernah berubah, bukankah aku yang menelpon dia kenapa malah dia yang memutuskan telpon.

“Oppa!”

Aku membalikkan badanku dan kulihat gadis cantik berdiri disana. Aku tersenyum melihat wajah innocentnya.

“Sica-ah. Kau mengagetkanku saja.”

“Hehe…mian. Habis tadi kulihat oppa melamun terus. Jadi sekalian saja aku kagetkan.”

Kulihat ia tersenyum jahil. Senyum yang sama seperti 3 tahun lalu.

“Oppa, kenapa kau tidak menghubungiku kalau kau sekarang pindah ke Seoul?”

“Mian, Sica-ah. Dari mana kau tahu aku ada disini?”

“Dari Kyu oppa.”

“Lalu dimana dia sekarang? Kenapa membiarkan kau datang sendirian ke sini?”

“Tadi dia bilang dia ada janji dengan teman gamers nya. Dia itu sudah dewasa tapi sikapnya sama sekali tidak berubah. Masih saja kekanak-kanakan.”

“Lalu memangnya kau tidak?”

Jessica mengerucutkan bibirnya, hal itu membuatnya semakin cantik dan lucu. 3 tahun aku berusaha melupakan dia tapi hanya 5 menit bertemu dengannya sudah membuat aku kembali merasakan getar-getar itu. Sica ssi sebenarnya kau manusia atau dewi cupid?

“Oppa akhirnya cita-citamu tercapai. Sekarang kau sudah mempunyai cafe ice cream sendiri. Jadi kapan kau akan mencari gadis istimewa itu?”

“Gadis itu sudah kutemukan. Tapi dia bukan untukku.”, gumamku.

“NE? Kau sudah bertemu dengannya? Siapa dia? Apakah dia cantik? Siapa yang lebih cantik aku atau dia?”

“HA?! Sica-ssi apa maksudmu? Sampai sekarang aku belum bertemu dengan gadis itu.”

“Oppa geojimal! Tadi aku dengar kau bilang kau sudah bertemu dengan gadis itu.”

“Aku janji ketika nanti aku menemukan gadis itu akan kukenalkan padamu. Sekarang lebih baik kau telpon Kyu dan minta dia datang. Karena aku dan Hyukie butuh bantuannya sekarang.”

“Ne. Oppa seperti apa tipe gadismu itu?”

“Pintar, lembut dan keibuan, rambutnya panjang, dan leher yang jenjang. Apa temanmu ada yang seperti itu?”, tanyaku.

“Kalau kupikir-pikir sepertinya gadis itu adalah…JUNG JESSICA!!!”

“HAH?!? Uhuk…uhuk…uhuk…”

“Oppa? Gwenchana?”

“YA!!! Kau itu dari mana sifat keibuanmu? Bukankah dari dulu kau dijuluki ‘ice princess’? jangan membuatku tertawa.”, ujarku menutupi kegugupanku.

“Oppa. Bisakah kau jangan meledekku lagi.”

Kualihkan pandanganku darinya. Sica-ah gadis itu memang kau, walaupun kau tidak keibuan dan lembut namun pesonamu sudah memenjarakanku didalamnya. Kulihat Sica kembali sibuk dengan handphonenya.

“Kyu oppa bilang sebentar lagi dia akan datang.”

Aku menganggukkan kepalaku. Ada perasaan lega dan juga marah. Lega karena ketika Kyu datang Sica tidak akan membuatku mati kutu namun saat yang bersamaan hatiku terasa terkoyak-koyak melihat kedekatan mereka berdua.

Lee Donghae POV END

Jessica POV

Kutatap wajah Hae oppa yang murung. Aku tidak tahu apa yang berubah pada Hae oppa tapi dia yang saat ini ada didepanku sangat berbeda dengan Hae oppa 3 tahun yang lalu. Namja yang pernah mengisi hari-hari di masa kecilku.

“Sica ssi? Kenapa kau melihatku seperti itu? Adakah yang aneh dengan wajahku?”

“Hahaha annio. Hanya saja wajah oppa sekarang terlihat dewasa dan berkeriput. Hahaha”

“YA!!! Kau!!!”

Kulihat Donghae oppa mengepalkan tangannya dan sebelum ia sempat menjitak kepalaku, aku lari sekencang-kencangnya menghindari pukulan oppa. Untung saja cafe sedang tidak ada pengunjung kalau tidak mungkin kami berdua dianggap seperti anak kecil yang terperangkap di tubuh dewasa. Hahaha… Donghae oppa berhenti mengejarku dan ia duduk di kursi kami tadi.

“Oppa mian. Tadi hanya bercanda. Sudah ya jangan mengejar aku lagi.”

“Iya. Rasanya aku memang sudah bertambah tua. Baru berlari sebentar saja sudah membuatku kewalahan seperti ini.”

“Oppa lihat! Kenapa Hyukie oppa dan Kyu oppa seperti bertengkar?”, tunjukku pada kedua namja yang ada di luar cafe.

“Aish kedua anak itu tidak pernah dewasa.”

“Oppa sebaiknya kau urus mereka berdua.”

Hyukie oppa dan Kyu oppa akhirnya masuk ke cafe dan benar dugaanku mereka sedang beradu mulut entah karena apa.

Jessica POV END

Siapakah gadis yang Hyukie suka?

Bagaimanakah kelanjutan hubungan Donghae dan Jessica?

Apa yang membuat Hyukie dan Kyuhyun bertengkar?

Chingu comment please…


19 thoughts on “The Time Has Gone [Part 2]

  1. yak kenapa masalahnya ribet bgd..
    Sebenarnya ini yoonwon atau yoonhae atau haesica atau lainnya bingung..#garuk kepala..
    Ada apa sebenarnya yoong eonni ma donghae oppa..??
    Cepet dlanjut..

    Like

  2. b’harap Ttp Yoowon!!
    b’harap Haesica!!
    b’harap Hyukie tu rebutan cew ma Kyu!!
    n b’harap bkl da Seokyu!!hahahaha
    N b’harap segera up date next part’a!
    fighting!!

    Like

  3. ni sebenerny hae hyung ma spa c??sica ap yoong?? #masihbingunggaruk2kpala

    krna pnasaran nunggu episode slanjutny aj dh kn msih brsambung..

    ditunggu uodetanny chingu

    Like

  4. Wah ni ff komplit bgt critanya ya
    Bagus thor. Lanjutkan ni ff !!
    kalo bisa YoonHae, Sica sm Hyuk/Won nah kalo Kyu sama aku aja yaa XD

    Like

  5. yah, thor. Knpa mslahnya jdi ruwet gni. Trus jdinya YoonHae apa YoonWon?
    Yaudah, bca part slnjtnya dlu aja. Hehe 😀

    Like

  6. Jangan bilang yg disukai hyukie itu jessica juga xD
    Loh,jd dsni kyu pairing ama sica unnie ya thor? 😮
    Wohooo daebak!! XD

    Like

Leave a comment