Unbelievable Life part 1

Unbelievable Life

Cast :

¸ Seo Joohyun

¸ Cho Kyuhyun

¸ Lee Donghae

¸ Jessica Jung

Support Cast :

² Victoria Song

² SNSD

² Super Junior

Annyeong ~ ^^ Kiki imnida~ kkk~ aku dengan takut-takut mencoba mengirimkan cerita ini ke blog ini..walaupun gak PD, tapi kapan mau berkembang kalo buat ff Cuma disimpan di laptop? Haha..makanya aku coba buat FF. Aku buat ff HaeSica-SeoKyu untuk menambah ff HaeSica di WP ini. So,

IF YOU DON’T LIKE THIS COUPLE, DON’T BASHING!

 

*author Pov*

“ Seohyunnie~ apakah kau masih membencinya?” tanya Jessica atau yang sering dipanggil Sica menunjuk kearah seorang namja yang dibenci oleh yeoja bernama Seohyun tersbut.

“Masih dan sampai kapanpun akan seperti itu” sahut seohyun datar.

“hmm…arasso..tapi memangnya kenapa kau sangat membencinya?”

“ Aku?Membencinya?dia duluan!” nada suara seohyun terdengar meninggi.

“ aku tidak mengerti..apa maksdumu?” tanya sica sambil menggeleng polos dan menatap seohyun innocent.

“ Dia, sejak semester 1 sampai sekarang,selalu menggodaku,mengerjaiku,menantangku untuk mengalahkan nilainya!huh”

“hmm…mungkin dia menyukaimu…” ujar sica polos dan langsung menerima jitakan kecil di keningnya. “ Appoo~” rengeknya.

“ Mana mungkin dia menyukaiku…haah..Ngomong-ngomong, kau masih menyukai..ani maksudku mencintai Lee Donghae??” Seohyun kesal dengan Sica dan mengalihkan topik agar Sica tidak bicara aneh-aneh lagi.

Mendengar pertanyaan Seohyun, sica meletakkan kepalanya di atas meja kantin.

“ Ne..tapi kau kan hubungannya dengan Yoona?” ujar Sica lemas.

“ lalu, kenapa kau masih tetap mencintainya?” tanya seohyun lagi.

“ Sudah sejak semester 1 aku menyukainya. Perasaan itu terus tumbuh sampai aku mencintainya..aku tak tahu mengapa. Tatapannya.. aku suka matanya. Hah. Tapi aku hanya bisa bermimpi. Lihat dia, dia sudah bahagia dengan Yoona.” Jawab Sica dengan mata berkaca-kaca.

“ ssshhh… Uljima..Kalau dia bukan untukmu, terimalah. Masih banyak namja diluar sana yang akan mencintaimu”

“ tidak semudah itu seohyun-ah…Sangat sakit jika melihatnya dengan Yoona..tapi lebih sakit lagi jika aku harus membencinya..melupakannya..” Kini, 2 tetes air mata, terjatuh dari mata sang pemiliknya,Jessica.

“sudah sudah..Uljimayo…”ucap seohyun seraya menarik Sica ke pelukannya. Mencoba untuk menenangkan sahabat kesangannya itu.

Ya. Jessica dan Seohyun. Sepasang sahabat yang sudah bersahabat sejak kecil. Mereka sempat terpisah selama setahun karena Jessica harus ke Amerika menemani neneknya yang sakit keras. Tapi itu tidak merubah status “PERSAHABATAN” mereka. Jessica,mulai menyukai donghae sejak semester 1 kuliah mereka. Mereka sudah semester4 dan sebentar lagi akan lulus.

Donghae telah menjalin hubungan dengan yoona selama 1 tahun terakhir ini. Saat berita ttg Donghae dan Yoona berpacaran,Jessica sangat terpuruk. Ia tidak mau keluar kamar dan tidak mau makan. Itu membuat khawatir orangtuanya dan tentu saja Seohyun dan 6 sahabatnya. Tapi setelah Seohyun dan 6 sahabatnya yang lain menghiburnya, ia mulai bisa menerima itu semua.

Oh. Aku lupa memberi tahu. Sica dan Seo juga memilki 7 sahabat lain.hanya saja, mereka ber-9 baru bbersahabat sejak masuk kuliah. 7 sahabat SeoSic sangat beruntung. Mereka sudah memiliki kekasih. Taeyeon dengan Leeteuk ; Sunny dengan Sungmin ; Tiffany dengan Siwon ; Hyoyeon dengan Eunhyuk ; Yuri dengan Yesung ; Sooyoung dengan Ryeowook ; dan Yoona dengan Donghae. Sangat bahagia menjadi mereka. Seohyun dan Sica juga dekat dengan masing-masing pacar sahabat mereka.

Begini. Aku ceritakan. Taeyeon,Jessica,Sunny,Tiffany,Sooyoung,Hyoyeon.Yuri,Yoona dan si Maknae,Seohyun merupakan sebuah Grup perempuan yang terkenal di Campus mereka. Mereka menamai Group mereka dengan Nama “ So Nyeoh Shi Dae” atau kalian bisa menyebutnya Soshi atau Girls Generation.

Sedangkan pacar mereka, Leeteuk,Kibum,Kyuhyun,Donghae,Eunhyuk,Ryeowook,Siwon,Yesung,dan Sungmin adalah Group yang berisikan laki-laki tampan dan terkenal se-Campus. Nama Group mereka adalah….Super Junior.

Hanya Jessica,Seohyun,Kibum yang belum mempunyai pasangan. Kyuhyun? Dia sudah berpacaran dengan Victoria Song.

Mereka ber-18 masuk ke jurusan yang sama. Jurusan Musik *aku gatau ada apa nggak soalnya aku belum kuliah ;D * di SM University yang terkenal di SEOUL. Hanya anak-anak ber-IQ tinggi –dan tentunya kaya- yang bisa masuk ke Universitas ini.

Oh iya. Dalam waktu dekat ini, pasangan TaeTeuk,SunSun,YulSung,SiFany,HyoHyuk,dan SooWook akan menikah. Dalam waktu ,tempat dan tanggal yang berbeda pastinya. Yang jelas,jarak pernikahan mereka agak dekat.

Sudah..Segini saja cerita tentang kehidupan mereka. Jika kuceritakan secara detail,akan sangat panjang,karena ada ribuan kenangan dan cerita kehidupan persahabatan mereka.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Jessica, keluar dari perpustakaan sambil membawa beberapa buku yang ia pinjam. Saat berjalan di koridor dekat kantin, matanya menangkap sebuah moment pahit dihadapannya.

Ia melihat…Donghae dan Yoona sedang berjalan berlawanan arah dengannya sambil…..berciuman. GOSH! Mereka melakukannya sambil berjalan. Sica terdiam membeku ditempat. Sekejap,Lututnya terasa lemas. Ia mencoba melangkahkan kakinya tetapi..kaki seperti diborgol. Sulit untuk bergerak.  Ia juga mati-matian menahan air matanya. Dengan usaha yang keras,ia berjalan cepat melewati sepasang kekasih yang sedang bercumbu dihadapannya sambil memejamkan mata agar tidaak melihat 2 orang itu.

Setelah berhasil melewati mereka, Jessica yang tidak dapat membendung air matanya, menangis sejadi-jadinya sambil melewati koridor. Untung saat itu sudah sepi karena jam pulang sekolah, jadi tak ada yang melihatnya menangis seperti ini.

Donghae sebenarnya sadar kalau ada Jessica disitu, entah mengapa, ia berusaha untuk melepaskan ciumannya tapi…Yoona semakin mengeratkan pelukannya. Perasaan bersalah tiba-tiba menghantui pikiran Donghae. Ia tak tahu mengapa iaharus merasa bersalah. Toh, Jessica bukan siapa-siapanya.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Dilain tempat, Seohyun sedang berjalan menuju dormnya yang ia tempati bersama kedelapan sahabatnya. Saat ia sampai di lobby, ia menekan tombol lift. Ia menunggu lift itu datang menjemput (?) dan  membawanya ke lantai dimana dormnya berada. Seohyun menundukan kepalanya sambil memain-mainkan ujung sepetu ketsnya itu.

TING! Bunyi lift yang menandakan sudah sampai dari satu lantai ke lantai lain. Pintu lift otomotatis terbuka dan bertepatan saat Seohyun mendongakkan kepalanya.

DEG!

Seketika ia merasa aneh. Seketika ia merasa…cemburu?tidak! seohyun langsung menepis kata “cemburu” itu. Mau tahu apa yang Seohyun lihat?

Kyuhyun dan –pacarnya- Victoria sedang berciuman didalam lift.

Seohyun muak melihat pemandangan didepannya dan berlari kearah kanan.

*SEO’s POV*

DEG!

Aku merasa aneh..aku merasa marah. Merasa kesal dan ingin rasanya memisahkan ciuman mereka berdua. Apakah mereka tidak sadar kalau daritadi pintu lift terbuka. Tunggu..apa aku… cemburu? ANIYOOO!!!MALDO ANDWEE!!!AKU BENCI DENGANYA!!!! SEO JOOHYUN, he is your BIG ENEMY!!!

Aku berlari kearah kanan , tempat tangga darurat berada. Menyusahkan. Aku harus naik tangga darurat kan jadinya. Sial.

Oh iya. Aku belum cerita. Dorm Super Junior dengan dorm SNSD bersebelahan. Mereka sengaja membelinya disamping Dorm SNSD agar terus dekat dengan yeoja-yeoja mereka. Huh.

Aku menaiki anak tangga satu persatu sampai membawaku ke lantai 6. Dorm Super Junior dan SNSD berada. Berapa ratus tangga yang aku naiki?dari lobby ke lantai 6 sangat melelahkan..hah..

Aku berjalan menuju dormku dan sesampainya didepan pintu, aku menekan kode rahasia dormku. Sebenarnya tidak rahasia lagi.semua anngota SuJu mengetahui kode dorm kami,begitupun sebaliknya.

“AKU PULAAAAANG~~~” teriakku saat akku membuka pintu dorm. Tak ada yang menoleh padaku.  Aku melihat semua eonnie-ku sedang sibuk dengan pacar-pacarnya ada yang ciuman lah,pelukanlah,dan sebagainya. Mengesalkan.

Aku bergegas masuk kekamar dan mandi. Selesai mandi, aku merasa sangat lapar, aku keluar kamar dan menuju dapur. Oh GOSH! Mereka belum beranjak dari posisi mereka. Tunggu. Memang apasih rasanya berciuman dan memiliki pacar? Molla. Lupakan.

Aku membuka kulkas dan menemukan..GOGUMA CAKE!!!!!!! OMONAA!!! Aku langsung memotong kue itu dan meletakknya dipiring kecil. Aku membawa potongan kue itu dengan segelas susu yang berada ditanganku. Aku bosan dikamar. Aku mengambil tempat di sofa depan televisi. Jangan pedulikan mereka Seo Joo Hyun!

Aku menemukan sebuah chanel TV yang menayangkan..KERORO!!!!!!!!!! aku langsung berteriak kegirangan. Berbelas-belas pasang mata menatapku aneh.

“mwo?” tanyaku pada mereka yang menatapku.

CKREK

Kudengar suara pintu dorm terbuka. Kulihat disitu ada Sica eonnie yang baru saja datang. Aku menghampirinya. Tubuhnya basah! Omo! Aku baru sadar kalau diluar hujan.

Sica eonnie datang dalam keadaan basah,lemas dan…matanya sembab. Apa ia habis menangis?

BRUG!

Sica eonnie pingsan dihadapanku. Aku langsung menahan kepalanya agar tidak membentur rak sepatu.

“OPPA!!EONNIII! “ teriakku lantang.

Oppadeul dan eonniedeul langsung menghampiri kami dan dengan gerakan cepat, Donghae oppa langsung menggendong tubuh lemas Sica eonnie ke kamarnya.

“ Taeyeon eonnie, buatkan teh manis hangat untuknya dan juga air panas untuk kompres” suruhku pada taeyeon eonnie. Taeyeon eonnie langsung berlari kearah dapur diikuti leeteuk oppa. Aku menyuruh semua orang keluar dari kamar dan menggantikan baju sica eonnie dengan piyama tebal miliknya. Sesudah aku selesai menggantikan pakaiannya, Donghae oppa masuk dengan wajah yang cemas.

“ Yoona Eonnie mana oppa?” tanya ku padanya yang kini sedang menggenggam erat tangan sica dan menatap wajah putih pucat sica eonnie.

“Dia kembali ke kampus karena dipanggil oleh Shindong songsaengnim” jawab Donghae oppa tanpa memalingkan wajahnya sedikitpun. Aku hanya mendengus kesal . Tak lama, Taeyeon eonnie masuk sambil membawa sebaskom air hangat + handuk kecil. Awalnya aku yang akan merawat sica eonnie,tapi Donghae oppa langsung  menyambar  baskom tersebut dan mulai mengompres Sica eonnie. Ya sudah aku keluar saja. Huh.

*Hae POV*

Aku langsung mengambil sebaskom air hangat yang dibawa taengoo. Sudahlah,biar aku saja yang merawatnya. Supaya aku lebih tenang. Entah kenapa aku merasa sangat cemas.

HOAAAM~ aku mengantuk. Ah iya. Semalam Yoona meneleponku sampai larut. Pantas saja aku mengantuk. Aku tidur disini saja lah..

*AUTHOR POV*

Hae membenamkan wajahnya di Pundak Sica sambil tangannya memegang erat tangan Sica.

Sementara itu diluar, Seohyun duduk diantara oppa dan eonnienya. Semuanya lagsung bertanya tentang keadaan Sica. Jelas sekali kalau mereka khawatir. Seohyun dengan sabar menjawab semua pertanyaan Sahabatnya yang ia anggap sebagai kakak-kakaknya

————-2 jam kemudian————-

Sica terbangun dari pingsannya. Ia merasa agak berat ditangan sebelah kirinya. Ia menoleh kekiri dan mendapati donghae sedang tertidur di pundaknya.

“pantas saja berat. Tunggu. Wajahnya imut sekali ketika tidur..kyaa!!” batin Sica sambil tersenyum lembut.

Perlahan tangan sica mulai mengelus rambut kecoklatan milik donghae.

“ Donghae-ah….ireonaa~” panggil sica lembut.

“eemmh..” Donghae mulai terbangun dan mengumpulkan nyawanya yang sempat terbang entah kemana.

“Sica-ah..kau sudah bangun?bagaimana?apakah pusing? Apakah kau lapar? Kau makan lalu minum obat ya..” celoteh Donghae.

“ aish! Kau ini! Baru bangun sudah bawel seperti ini..” rengut sica.

“hehe..mianhae..ya sudah. Aku ambilkan makanan dan obatmu dulu ya..” ucap donghae dan mulai beranjak dari kursi.

Beberapa saat kemudian, donghae membawa nampan berisi bubur,air putih dan obat penurun panas.

“ Kau mau makan sendiri atau disuapi?” tanya hae.

“Suapiiii~” jawab sica manja.

“ haha. Aku baru melihat ada seorang Ice Princess manja sepertimu” kata donghae sambil mencubit pipi jessica. Jessica yang mendengar itu dan pipinya dicubit,kembali merengut kesal.

Donghae mulai menyuapi jessica. Sesekali mereka bercanda. Dan itu membuat keduanya merasa nyaman satu sama lain. Selesai makan, Sica meminum obatnya.

“ Hae..aku mau keluar yaa~ jebaal” mohon sica dengan puppy eyesnya. Donghae yang tidak tega akhirnya mengalah setelah bersikeras menahan sica agar istirahat lagi. Hae membantu Sica keluar kamar. Hae mendudukan Sica di Sofa dan kembali kekamar untuk mengambil selimut Sica. Hae memaikannya pada Sica agar Sica tidak kedinginnan. Semua member merasa iri dengan sikap Donghae yang benar-benar memperhatikan Sica.

“ Bahkan saat aku sakit, yang mengurusku eonnie atau saengku. Bukan namjachinguku. Beruntungnya aku jika aku menjadi yeojachingu donghae” cibir Yuri dan Hyoyeon langsung mengangguk setuju dengan ucapan Yuri.

“ YA! KIM YURI!KAU SUDAH PUNYA AKU!” teriak Yesung kesal.

“namaku Kwon yuri!” rengut Yuri

“Tapi kau sebentar lagi akan menjadi Mrs.Kim “ goda Yesung dengan senyum jahilnya itu. Yuri hanya mengerlingkan matanya sebal.

Jessica yang melihat Yuri dan yesung hanya tersenyum geli dan berbicara dalam hati “ Aku juga berharap seperti itu yul..tapi donghae sudah milik Yoona. Betapa beruntungnya Yoona”

Hae duduk agak jauh disebelah Sica.

KREEEK (?) bunyi pintu dibuka oleh seseorang.

“ AKU PULAAANGG~~” teriak seorang yeoja.  Siapa lagi kalau bukan Im Yoona. Yoona yang melihat Namjachingunya ada di depan tv, menghampirinya dan duduk diantara Sica dan Hae. Yoona mulai bermanja-manja kepada Donghae

“ Oppaa~ kau disini??” tanya Yoona sambil memeluk donghae. Donghae hanya tersenyum dan dengan ragu membalas pelukan Yoona.

Yoona melepaskan pelukannya dan mengaitkan lengannya di  lengan donghae sambil menyenderkan kepalanya di pundak donghae. Sica yang melihat itu hanya diam saja. Ekspresinya berubah datar dan tatapan dinginnya kembali.

*JESSICA POV*

“AKU PULAAANG~~” teriakan seorang yeoja memasuki dorm. aku hafal dengan suara ini. Im Yoona.

Yoona duduk diantara aku dan Donghae. Dia agak memaksa. Aku sampai harus bergeser. Huh.

Dia mulai bermanja-manja dengan Donghae. Aku cemburu! Aku mencoba untuk tidak melihat kearah kanan agar aku tak lebih cemburu dan sakit hati lagi.

—-1 jam kemudian—

Hoaaaam!! Aku mengantuk..tapi aku susah untuk berdiri dan tidak kuat berjalan. Pusing yang sangat menyiksa kurasakan sekarang.Semua sedang sibuk dengan pasangan masing-masing. Aku merasa tak enak jika harus menganggu mereka. Eotteokhae? Ah lebih baik aku memejamkan mata sejenak agar rasa pusingnya agak menghilag.

*Author POV*

Kibum, baru saja selesai mandi dan berjalan kearah Sofa dimana ada Donghae-Yoona-Jessica berada. Ia langsung duduk disamping Sica tanpa memperhatikan apa-apa dan matanya langsung tertuju pada siaran bola didepannya.

DUK

Kepala sica membentur pundak kibum. Kibumlangsung menoleh dan mendapati Sica tidak sengaja menyenderkan kepalanya dipundak Kibum. Kibum memprhatikan Sica sejenak,lalu menempelkan tangannya  di kening Sica.

“ Demamnya belum turun ternyata..kenapa dia tertidur disini?aku bawa saja ia kekamar” batin Kibum dan langsung menggendong Sica ala bridal style kekamarnya. Donghae yang tidak sengaja melihat Sica digendong Kibum,hanya berusaha mencuri pandang kearah 2 orang itu.

*HAE POV*

Sica diangkat Kibum kekamarnya. Ingin rasanya aku merampas Sica dari tangan Kibum dan menggendongnya kekamar. Tapi bagaimana bisa? Yoona bisa salah sangka. Lagipula Yoona sedang bermanja-manja kepadaku. AISH! LEE DONGHAE! ADA APA DENGANMU?!

*Author POV*

Kibum meletakkan Sica di ranjangnya. Dia menarik selimut sampai seleher Sica agar Sica merasa hangat. Ia lalu mencium kening Sica. Ia memang dekat dan sayang pada Sica dan Seohyun. Ia menganggap 2 yeoja itu sebagai adiknya. Setelah itu ia keluar kamar dan melanjutkan untuk menonton.

——Keesokan harinyam di Dorm SNSD—–

Donghae yang sengaja bangunpagi untuk menjenguk Jessica, menekan kode rahasia agar ia dapat masuk ke dorm SNSD.

Ia membuka pintu dorm dan menemukan Seohyun dan Hyoyeon yang sudah bangun lebih awal daripada yang lainnya.

“Oppa. Tumben kau pagi-pagi sekali kesini. Ada apa?” sapa Seohyun

“ aku mau menjenguk Sica. Apa demamnya sudah turun?” tanya Hae.

“ Entahlah oppa. Kau coba lihat saja ia dikamarnya” balas Seohyun.

Donghae bergegas memasuki kamar Sica.

“Oppaa..Hae oppa..Hae oppaa..” Sica terus mengigau dan berkeringat sejak tadi. Mengetahui itu, Donghae cepat-cepat mengampiri Sica.

“oppa..hae oppa..” Sica masih terus mengingau seperti itu..

“Dia mengingau dan menyebut namaku. Apakah dia memimpikan aku? “ batin Hae.

“ Aku disini Sica-ah..” balas donghae lembut dan mengecek suhu tubuh Sica dengan tangannya yg ia tempelkan pada kening Sica.

“ Demamnya belum turun rupanya. Berarti diaharus ijin hari ini” gumam donghae.

“Sicaaa~ ireona..” Donghae membangunkannya agar ia berhenti mengigau. Donghae mengambil handuk kecil dan mengelap keringatnya. Tak lama kemudian,Sica terbangun dan..dengan cepat langsung memeluk Donghae. Donghae sedikit shock dan akhirnya membalas pelukan Sica. Entah mengapa Sica menangis didada donghae. Tangan Donghae mengelus rambut panjang kecoklatan milik Sica untuk menenangkannya. Tagis Sica pun mulai reda.

“ada apa?kenapa kau menangis huh?” tanya Donghae lembut tanpa melepaskan pelukannya. Sica tidak menjawab dan semakin mengeratkan pelukannya.

“waeyo?” tanya donghae lembut sekali lagi.

“ Aku tak tahu. Yang jelas  aku sangat takut kehilanganmu..”suara Sica terdengar serak dan akan menangis lagi. Donghae sangat kaget dengan jawaban Sica,tetapi kemudian ia tersenyum lembut dan mengeratkan pelukannya.

“Uljima uljima…” Donghae melepaskan pelukannya dan menatap Sica. Sica membalas tatapan donghae dengan air mata yang masih mengalir dari kedua sudut matanya. Donghae menghapus airmata itu dengan kedua ibu jarinya lalu tersenyum lembut .

“Jangan menangis lagi. Arra? Kau sarapan ya. Akan aku suapi. Oh iya. Kau masih sakit, hari ini kau ijin dulu saja. Aku akan secepatnya pulang. Ottae?” tanya Hae dan dibalas anggukan lemah Sica. Donghae tersenyum dan berjalan kedapur untuk menyiapkan sarapan untuk SIca.

Didapur,donghae kesulitan karena ia tidak bisa memasak. Untung saja Hyoyeon datang dan membantunya membuatkan bubur untuk Sica. Hyoyeon juga bilang bahwa ia akan mengantarkan sarapannya kekamar sica jika sarapan sudah siap. DOnghae berterimakasih pada hyoyeon dan kembali kekamar Sica.

Donghae kembali duduk dikursi dan kembali memegang erat tangan Sica. DOnghae tersenyum geli sendiri melihat SIca yang sudah tertidur lagi. berarti memang benar ucapan sahabat-sahabatnya bahwa Sica seorang putri tidur. KKK~

Beberapa saat kemudian, Sarapan Sica telah siap dan Donghae menyuapi sica lagi. Setelah itu, semua penghuni (?) dorm tersebut bangun karena dibangunkan secara sadis oleh donghae & hyoyeon dan mereka bersiap-siap untuk ke kampus.

Setelah semuanya siap, Donghae dan kedelapan sahabat sica dengan malas berangkat ke kampus. Bahkan saking malasnya,sooyoung beralasan akan merawat sica seharian penuh. Tetapi alasannya langsung ditolak oleh Taeyeon .

Dengan perasaan malas dan cemas dengan keadaan Sica,mereka pun berangkat ke kampus.

*SICA POV*

Demamku belum juga turun. AISH!kenapa menganggu sekali?tapi tadi pagi,donghae oppa yang merawatku. Aih. Neomu haengbokhae! ^^

Semuanya berangkat ke kampus dan aku sendirian dirumah. Lebih baik aku tidur lagi saja lah.

*DONGHAE POV*

Dengan perasaan cemas yang menyelimuti perasaanku, aku dan semuanya meninggalkan sica dirumah sendirian saat keadaan sakitnya seperti ini.

Chamkkaman. Sepertinya aku hari ini hanya dua mata kuliah. Berarti aku bisa menemani Sica dirumah~

*Skip jam Waktu Kuliah Donghae Selesai*

Aku membereskan Buku-buku dan kotak pensil,memasukannya ke tas dan bersiap untuk pulang. Setauku sih,yang lain masih ada mata kuliah lain. Memang aku hanya mengambil dua mata kuliah setiap hari senin.ehehe.

Aku mengambil mobilku di parkiran dan langsung menuju dorm SNSD.

Saat masuk ke dorm snsd,aku merasa agak sepi. Kemana Sica? Aku mengeceknya dikamar dan ternyata dia tiur. Ckckck. Dia ituseperti Putri Tidur. Kkkk~ Aku mendekat kearahnya dan mengecek apakah demamnya sudah turun atau belum. Tepat sesuai harapanku, demamnya sudah turun! Ya sudah. Biarkan saja dia tidur lebih lama lagi. Aku akan mencoba memasak untuk makan siang.

Untung saja bahan makanan yang kubutuhkan tersedia semua dikulkas.

——Setelah memasak——-

Pffft. Masak ternyata sangat melelahkan. Ini bukan pertama kalinya aku memasak sih. Hanya saja menurutnku ini agak berbeda membuatnya. Aku membuat…Kimbap dan Samgyeopsal kesukaan Sica. Semoga ia menyukainya.

Aku membangunkannya dan dengn perlahan ia membuka matanya dan menyapaku “Donghae oppa~”

Aku terkekeh, “Ayo kita makan siang. Aku membuat kimbap dan samgyeopsal kesukaanmu!”

Akupun menyuapinya lagi. Aku merasa mirip seperti babysitter. Ckckck. Tapi tak apa. Daripada aku cemas,lebih baik aku merawatnya sendiri.

————-SKIP———

*Author POV*

1 hari kemudian Sica sudah sembuh lagi dan kembali ke kampus.

Hari-hari berjalan lancar seiringnya waktu. Pasangan-pasangan yang akan segera menikah, juga sibuk mengurusi pernikahan mereka. Oh iya! Sica dan Donghae semakin dekat dan Hubungan Yoona-Donghae telah berakhir. Yoona terlalu cemburu dengan kedekatan HaeSica. Pertengkaran pun terjadi. Tetapi setelah itu Yoona mengerti bahwa Donghae mencintai Jessica hannya saja donghae belum menyadari akan hal itu.

Akhir-akhir ini juga Yoona dekat dengan Kibum. Yoona yang memang agak ‘banyak bicara’ dapat mengatasi sifat pendiam Kibum sehingga kibum tidak se-pendiam dulu lagi.

———–SKIP 3 bulan————

*Sica POV*

Woaaah!!Dongsaeng dan eonnieku sudah menikah semua. Tidak semua sih. Ada aku,seohyun dan Yoona yang belum. Ah..kapan aku bisa menikah dengan Hae oppa?bermimpi saja..huh.

Drrrt,drrrt

Aku merasakan handphoneku yang terletak di saku celanaku bergetar. Aku membuka fitur pesan dan ternyata sebuah pesan masuk dari Eommaku

To : Sooyeon

From :Eomma

Sooyeon-ah..hari sabtu ini kau datang kerumah ya. Ada yang perlu eomma dan appa sampaikan. Saranghae.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Perasaanku tidak enak. Ada apa ini? Aku pun membalas Sms dengan singkat,padat dan jelas.

To : Eomma

From : Sooyeon

Ne eomma. Akan kuusahakan datang. Nado saranghae.

—————dilain tempat—————–

*Donghae POV*

Hyung-hyung dan dongsaengku sudah menikah. Aku belum. Kapan aku akan mempunyai seorang istri yang benar-benar aku cintai dan dia juga mencintaiku? Aku bahkan bingung apakah aku akan menyukai Sica atau tidak..

Drrt Drrt

Getaran handphoneku sangat terasa karena handphone berada disebelahku. Aku membuka pesan yang masuk dan..oh! itu berasal dari appa!

To : Donghae

From : Appa

Donghae-ah~ apakahkau bisa kerumah hari sabtu ini? Aku ingin membicarakan sesuatu padamu. Kau bisa kan?

Dengan cepat aku mengetikkan jawaban

To : Appa

Ne appa, aku kebetulan bisa hari sabtu. Tunggu aku dirumah! Salam untuk Eomma ^^ saranghae appa.

Tak berapa lama, handphone bergetar lagi dan ternyata balasan dari appa

To : Donghae

Baguslah kalau begitu. Aku dan Eommamu akan menunggumu. Nado saranghae!

Kenapa mendadak perasaanku menjadi tidak enak ya? Ah! Mungkin hanya perasaanku saja.

———–Sabtu pagi di kediaman keluarga LEE————–

“EOMMA APPA AKUU PULAAAANG~~” teriakku saat aku melangkahkan kaki kerumah kesayanganku ini.

“ Donghae-aah!!” pekik eomma dan berlari memelukku. Appa berjalan santai dan juga memelukku.

“Appa,apa yang akan appa bicarakan?” tanyaku pada appa.

“ nanti kau akan tahu. Ayo kita Makan siang dahulu. Kau belum makan siang kan?” potong eomma dan aku menganggukan kepalaku pelan.

Dimeja makan, aku menceritakan seluruh keluh-kesahku selama beberapa minggu ini.Eomma dan Appa mendengarkan dengan baik,malah mereka juga bercerita sedikit kehidupan mereka beberapa hari ini.

Setelah selesai makan,aku membantu eomma meletakkan semua piring kotor di dapur. Lalu aku tinggal bersama appa keruang TV

“Appa,sebenarnya ada apa?” tanyaku.

“Kau akan..kau akan..di..jodohkan” jawab appa sambil menunduk

Aku Kaget!tentu saja!

“kenapa appa?” tanyaku datar

“Kita akan berkerja sama dengan Jung’s Corporation. Dan kau harus memiliki keturunan yang akan meneruskan perusahaan appa.” Jawab appa takut-takut.

“APPA!Aku sudah tidak hidup dijaman dahulu dimana orangtua seenaknya sendiri menjodohkan anaknya!SHIREOOO!!!” teriakku.

“HAE!KAU MAU MEMBANTU APPA KAN?!” tegas appa.Aku hanya diam.

“terserah appa!” aku pun pulang kerumah. Tentu saja pamit pada eomma dan tak lupa appa. Walaupun hanya salam saja.

Saat aku sampai di Pintu gerbang appa meneriakiku, “Kau harus datang kesini hari sabtu minggu depan Lee Donghae!” teriak appa. Aku tak peduli!

————Kediaman keluarga JUNG———–

*Sica POV*

“MWOO??!!” pekikku kaget saat mengetahui appa dan eomma akan…menjodohkanku! TIDAK! AKU TIDAK MAU!!” aku tetap bersikeras tidak mau menerima PERJODOHAN TERKUTUK!

“SICA!Appa bekerja sama dengan Lee’s Corp! Kita harus memiliki cucu segera! Kau juga sudah dewasa!kau cukup usia untuk menikah!” tegas appa. “Sabtu minggu depan kau harus kesini lagi karena akan ada pertunanganmu!” tambahnya

Mataku mulai berkaca-kaca dan…pertahananku runtuh juga.Aku segera pamit pada eomma –tidak dengan appa- untuk ulang. Aku pulang dengan perasaan kesal + marah . Ini berarti….aku tidak mempunyai kesempatan untuk bersama Donghae oppa.

-To Be Continue-