Without You I’m Nothing – chapter 2


author : kim dhira
genre : romance, family, sad
cast : Park Jung Soo
Kim Taeyeon
Kim Jonghyun a.k.a Park Jonghyun
Im Yoon Ah a.k.a Park Yoon Ah
Kim Ki Bum a.k.a Park Ki Bum

klarifikasi : terimakasih udah comment di chapter 1 nya. sebenarnya FF ini udah pernah aku post di blog kami (GIGSent fanfiction), dan FF ini murni buatan ku. ini cerita hidup ku. jadi enggak ngejiplak 🙂 oke kita mulai yah 🙂

Yoona POV

Sejak kami pulang dari Jeju Island, tak sedikit pun aku mau berbicara dengan appa. Aku sangat marah padanya. Aku tak bisa memaafkannya, terlebih setelah aku membaca sebuah pesan yang diterima oleh appa. Ku rasa yang mengirim pesan itu adalah Youngwoon ahjussi. Dia adalah namphyon Sora ahjumma.
“yoong…” panggil eomma.
“ne eomma.” jawab ku.
“cepatlah, nanti kau tidak sempat sarapan. Jjong dan juga Key telah menunggu mu.” kata eomma.
“ne, aku akan segera turun.” kata ku sembari merapihkan buku ku.

Ruang makan.
Aku segera mengambil posisi ku. Tampaknya appa belum keluar dari kamarnya. Untunglah, karena aku tak mau melihatnya. Aku tak habis fikir dengan apa yang appa lakukan. Dia mengkhianati eomma. Itulah yang dapat aku simpulkan sekarang.
“eonni, kau baik-baik saja?” tanya Key yang menyadarkan ku.
“ah ne.” jawab ku.
Aku pun mulai menghabiskan sarapan yang telah disiapkan eomma.
“kalian sudah siap kesekolah yah..” terdengar suara appa yang baru saja turun dari lantai dua.
“appa, mau minum teh atau kopi?” tanya eomma saat appa duduk sembari membaca korannya.
“kopi saja eomma.” jawab appa.
“oppa, apakah kau masih lama?” tanya ku sembari menenggak habis susu ku.
“memangnya kenapa? aku baru saja akan makan.” jawabnya.
“kalau begitu, aku berangkat sendiri saja oppa. aku takut terlambat.” kata ku sembari mengenakan tas ku.
“terlambat? ini masih sangat pagi yoong.” jawab Jonghyun oppa lagi.
“ah…. emmmmm.. ada yang harus aku kerjakan bersama Hyoyeon dan juga Yuri.” kata ku gugup.
Segera aku berdiri dan berjalan menjauhi ruang makan.
“ya yoong…. tunggu…” terdengar suara Jonghyun oppa memanggil ku.
“appa, eomma kami berangkat dulu.” pamitnya pada eomma dan appa.

“oppa kenapa kau lama sekali?” kesal ku saat oppa dan dongsaeng ku baru saja mauk kedalam mobil.
“ishhh… Yoona eonni apa-apan sih. kenapa berangkat secepat ini. sampai-sampai aku dan Jonghyun hyung harus mengahabiskan sarapan kami dimobil.” gerutu Key.
“kalau kalian tidak mau. aku dapat berangkat sendiri.” kata ku sembari melepaskan selfbelt yang telah aku kenakan.
“ya yoong. ada apa dengan mu? sudahlah tidak usah ribut lagi. lebih baik kita berangkat sekarang. dan kau Key-ah lebih baik kau habiskan sarapan mu saja.” perintah Jjong oppa sembari menahan ku.
Jjong oppa pun mulai mengendarai mobilnya. Selama perjalanan menuju sekolah aku hanya bisa diam, aku tak bisa melupakan masalah ini. Ketika memikirkannya, rasanya air mata ku sudah berkumpul dan siap mau keluar dari mata ku.
“yoong.” panggil Jonghyun oppa.
“apa kau baik-baik saja?” tanya nya.
“hemm..” jawab ku.
“apa yang sedang kau fikirkan? kau tampak aneh sejak kita pulang dari Jeju Island kemarin?” tanya nya lagi.
“oppa, kalau kau mengetahui sebuah rahasia besar yang menyakitkan. apa yanng akan oppa lakukan?” tanya ku sembari terus memandang lurus kejalan.
“apa maksud mu?” tanya nya.
“ah annie oppa. lupaka saja.” kata ku sembari menekan tombol music dihandphone ku.

Sekolah.
“bagaimana liburan mu?” tanya Hyoyeon pada Yuri.
“flat. tidur trus bangun trus makan trus tidur lagi. itu lah liburan ku. lalu bagaimana dengan mu Hyo?” tanya Yuri.
“aku mencoba mengambil kelas dance… dan tahu tidak.., aku satu kelas dengan Eunhyuk sunbae dan juga Donghae sunbae..” kata Hyo senang.
“mwo? Eunhyuk dan Donghae sunbae? Enhyuk leader dance dan juga Donghae prince cool sekolah kita?” tanya Yuri tak percaya.
“ne. siapa lagi coba yang bernama Eunhyuk dan Donghae disekolah kita? hanya mereka kan.” terang Hyo pada Yuri.
“oh ya, bukannya mereka teman oppa mu Yoong?” tanya yuri pada ku.
“ah apa?” tanya ku binngung.
“itu Eunhyuk dan Donghae sunbae. mereka teman oppa mu kan?” tanya Hyo sekali lagi.
“oh.. ne.” jawab ku.
“apa kau baik-baik saja Yoong? sejak tadi pagi, ku lihat kau lebih sering melamun dan tidak fokus belajar.” tanya Yuri sembari memegang dahi ku.
“aku baik-baik saja. hanya saja….” tiba-tiba aku menghentikan kata-kata ku.
“hanya saja apa?” tanya Yuri.
“aku ingin bertanya pada kalian. apa yang kalian lakukan jika ada seseorang yang mengkhianati kekasihnya?” tanya ku pada dua sahabat ku itu.
“mwo? apa yang kau tanyakan Yoong? apa kau…” kata Yuri dengan senyuman anehnya.
“annie.. bukan aku. aku hanya bertanya. ” kata ku yang mengerti maksud dari senyum aneh yuri.
“lalu kenapa?” tanya Hyo.
“karena…” aku mengehentikan kata-kata ku lagi.
“karena apa?” tanya Hyo lagi.
“annie. lupakan saja. oh iya, kemana yang lain?” tanya ku saat menyadari ternyata kelas sudah kosong lompong.
“mereka telah pulang. apakah kau tidak mendengar bel pulang telah berbunyi tadi?” tanya Hyo yang sepertinya bingung dengan kelakuan ku hari ini.
“ah benarkah? kalau begitu aku pulang dulu.” pamit ku pada mereka.
“ya kau ini..” teriak yuri.

Tempat parkir.
“eonni, kemana saja. kami telah lama menunggu mu.” teriak Key saat aku datang.
“ah mianhae, tadi aku belum selesai mencatat jadi aku selesaikan dulu.” kelak ku.
“oh annyeonng sunbae.” kata ku saat menyadari bahwa ada Eunhyuk dan juga Donghae sunbae.
“ah annyeong.” jawab mereka serempak.
“benarkah itu?” tanya Jjong oppa.
“apa?” tanya ku bingung.
“kau mencatat tadi. kau tidak bohongkan?” tanya nya lagi.
“annio.. benar aku mencatat tadi.” jawab ku.
“yasudah cepatlah masuk. nanti malam eomma dan appa mengajak kita pergi makan malam bersama.” tutur Jonghyun oppa.
“mwo? eomma appa?” kaget ku.
“ne, tadi eomma menelphone ku.” kata Key sembari masuk kedalam mobil.
“makan malam? apakah ini rencana appa?” tanya ku lagi.
“ehmmm… sepertinya begitu. ayo cepatlah masuk. oh iya, kalian bagaimana apakah mau bersama kami atau….” kata Jonghyun oppa sembari menghidupkan mesin mobilnya.
“aku naik mobil Donghae saja.” kata Eunhyuk sunbae.
“memangnya sunbae mau kemana?” tanya ku.
“mau kerumah mu.” jawab Eunhyuk sunbae sembari masuk kedalam sebuah mobil yang berada disamping mobil kami, yang tidak lain adalah mobil Donghae sunbae..
“oh…” jawab ku.
Jjong oppa pun mulai mengendarai mobilnya, dan diikuti mobil Donghae sunbae.

Kamar.
“huhhhhh…. hari ini benar-benar memforsir tenaga serta pikiran ku.” kata ku sembari mengeringkan rambut ku.
“apa aku harus katakan ini pada Jjong oppa. aku tak sanggup mengetahuinya sendiri.” kata ku sembari membaringkan tubuh ku ketempat tidur.
“apa reaksinya nanti setelah ia tahu mengenai hal ini? aku tak mau membuat suasana menjadi semakin berantakkan.”
“arghhhhh… ini membuat ku hampir gila.” kata ku sembari mengacak-acak rambut ku.

Aku berjalan keluar kamar. Aku berhenti didepan kamar Jjong oppa. Tampaknya ia masih asik dengan kedua temannya.
“huhh… mungkin kau tidak akan pernah mengatakannya.”
“Yoona-ah…” panggil seseorang yang membuat ke terkejut dan langsung membalikkan tubuh ku.
“ah Donghae sunbea.” kata ku terkejut.
“apa yang kau lakukan? apakah kau ingin bertemu dengan Jjong? kalau ia, masuk saja.” katanya sembari tersenyum.
“ah annie sunbea. aku hanya….. hanya…” kata ku sembari menggaruk kepala ku yang tidak gatal.
“wae?” tanya nya bingung.
“ah tidak apa-apa sunbea. kalau begitu aku kembali ke kamar dulu.” kata ku sembari berjalan menjauh darinya.
“Yoona-ah..” panggilnya lagi.
“wae sunbea?” tanya ku.
“bisakah kau tidak menyebut ku dengan sebutan sunbea? aku kan teman oppa mu, jadi kau bisa memanggilku dengan sebutan Hae oppa saja.” katanya sembari memberikan senyuman manisnya.
“ah… ne sunbea. eh…. oppa.” kata ku gugup.

Aku kembali membaringkan tubuhku.
“hahh…. kau memang tampan Hae oppa.” kata ku sembari tersenyum mengingat senyumannya.
“ya… Park Yoon Ah! apa yang kau fikirkan? kenapa kau malah memikirkan Hae oppa? kau masih mempunyai masalah yang sangat rumit!” kata ku sembari memukul kepala ku.
“tetapi……. memang benar. senyumnya bisa membuat ku tenang dan melupakan sejenak masalah ku.”
Aku terus melihat kearah jam dinding. Kapan Hae oppa dan juga Eunhyuk sunbae pulang. Itulah yang ada dipikiran ku sekarang.
“kalau begitu kami pulang dulu Jjong-ah.” terdengar suara Eunhyuk sunbae.
“ne.”

Segera aku keluar dari kamar. Sebenarnya aku masih ragu atas keputusan ku ini, tetapi aku tidak kuat untuk mengetahui hal ini sendiri.

tok…tok….

“siapa?” tanya Jonghyun oppa.
“ini aku.” jawab ku.
“oh kau Yoong, masuk saja. pintunya tidak ku kunci.” katanya menyuruh ku masuk.
Aku membuka pintu kamarnya, terlihat seorang namja sedang asik dengan komputernya.
“ada apa?” tanya nya tanpa memalingkan pandangannya.
“begini oppa, ada yang ingin aku katakan…”
“soal apa?” tanya nya lagi.
“soal eomma dan appa.” kata ku dengan suara yang pelan.
Seketika itu ia langsung berbalik menghadap ku.
“eomma, appa? memangnya ada apa dengan mereka?” tanya nya.
“hem…. kau masih ingat, ketika aku meminjam handphone appa?” kata ku memulai cerita ku.
“ne. waeyo?” tanya nya lagi.
Aku pun mulai menceritakan semuanya. Apa yang aku lihat dihandphone appa serta pesan antara eomma dan juga Youngwoon ahjussi.

“aku sudah tahu Yoong.” jawabnya setelah aku selesai menceritakan semuanya.
“mwo? kau sudah tahu? bagaimana bisa? kenapa kau tidak mengatakannya kepada ku? apa kau mau merahasiakan ini dari ku untuk selamanya?” tanya ku.
“mianhae Yoong, aku tak bermaksud untuk merahasiakannya. tetapi aku tak mau memperkeruh keadaan. dan apa kau tahu kenapa aku menyetujui liburan kemarin?”
“karena tidak ada yang akan kau kerjakan kan oppa.” kata ku kesal.
“annie. bukan itu. aku menyetujuinya karena aku bermaksud untuk memata-matai appa. dan ketika aku tahu kau meminjam handphonenya, aku takut kalau kau akan mengetahuinya. makanya aku bertanya kepada mu seperti orang mengintrogasi.” jelasnya.
“lalu, sekarang apa yang harus kita lakukan? apakah Key perlu tahu?” tanya ku dengan tangisan yang tertahan.
“jangan.. dia tidak boleh tahu. kau tahukan dia seperti apa, bisa saja dia marah dan mengatakannya pada appa dan eomma.”

Restaurant.
“bagaimana makanannya? apakah kalian suka?” tanya appa pada kami.
“enak appa. aku suka restaurant ini.” jawab Key.
“Yoong, ada apa dengan mu?” tanya eomma.
“ah annie eomma………… eomma……. aku ingin bertanya?” kata ku sembari memandang lekat wajah eomma.
“apa yang ingin kau tanyakan?” tanya eomma.
Mendengar perkataan ku, Jjong oppa segera memegang tangan ku bermaksud untuk menahan ku agar aku tidak mengatakan apa pun. Aku palingkan pandangan ku kearah Jonghyun oppa. Aku yakin kan dia bahwa aku tidak akan mengatakan apa pun yang akan merusak acara malam ini.
“kau ingin menanyakan apa Yoong?” tanya eomma lagi.
“begini… emmm…. bagaimana persaan eomma sekarang?”
“maksud mu?” tanya eomma bingung dengan maksud pertanyaan ku itu.
“apa perasaan eomma sekarang? perasaan eomma akan keadaan keluarga kita sekarang?” kata ku mencoba memperjelas pertanyaan ku.
“tentu saja eomma senang, dan juga bahagia. eomma memiliki keluarga yang lengkap dan diselimuti dengan cinta. memangnya kenapa kau bertanya seperti itu?”
“annie eomma. aku hanya ingin memastikan saja.” jawab ku.
“aku tahu eomma, kau pasti merasa sakit dengan appa yang dilakukan appa. kau berusaha untuk tetap tegar dan tidak mau menunjukkannya kepada ketiga ani mu ini.” batin ku.

Kamar.
Aku sangat lelah. Kepala ku juga terasa pusing. Aku pandang langit-langit kamar ku, mencoba untuk merasakan perasaan yang eomma rasakan sekarang melalui jawaban eomma tadi.
“eomma, kenapa kau tidak berkata jujur saja. biar appa tahu apa yang eomma rasakan.”
“aku tahu kau mencoba tenang menghadapi ini, sampai-sampai kau mau menjadi penengah masalah ini. padahal kau dan Youngwoon ahjussi sama-sama menjadi korban disini.” kata ku dengan air mata yang mulai mengalir.
Tangisan ku semakin menjadi-jadi, ketika aku ingat akan pesan antara eomma dan Youngwoon ahjussi.
“kau memang tegar eomma.” batin ku.

Taeyeon POV

Aku tidak bisa tidur. Aku teringat akan semuanya. Walaupun ia telah meminta maaf kepada ku, tetapi aku tak dapat melupakan apa yang telah ia lakukan dengan mudah. Mungkin ini hanya sementara, mereka sudah besar. Meraka pasti dapat merasakan apa yang terjadi sekarang. Aku tak mampu menutupinya lagi. Terlebih saat aku mendengar pertanyaan Yoona tadi. Aku bingung, pikiran ku kacau. Apakah Yoona tahu mengenai hal ini? Dan bagaimana dia bisa tahu? Terlebih yang aku fikirkan sekarang adalah, bagaimana perasaan mereka nanti setelah mereka mengetahuinya.

“kau tidak tidur?” tanya Jung Soo oppa yang terbangun dari tidurnya.
“aku tidak bisa tidur. apakah oppa masih bisa tidur dalam keadaan seperti ini?” kata ku tanpa memandang wajahnya.
“apa maksudmu chagiya?” tanya nya sembari memegang tangan ku.
“sudahlah, tak usah dibahas, aku tak ingin ribut dengan mu oppa.” kata ku sembari pergi keluar kamar.
“ya Taeng…” teriaknya.
“kau kenapa? apakah kau masih memikirkan tentang hal itu?” tanya nya.
“enteng sekali oppa mengatakan tentang perselingkuhan oppa dengan kata-kata hal itu. apakah oppa tidak memikirkan perasaan Jonghyun, Yoona, dan juga Key? apakah oppa tidak mengerti maksud pertanyaan Yoona tadi?” kata ku dengan nada yanng agak keras.
“apa maksud mu?”
“oppa, mereka telah mengetahui apa yang oppa lakukan dengan Sora.”
Aku mencoba menahan air mata ku.
“sudahlah, tak usah dibahas lagi. itu sudah berlalu.” katanya sembari berjalan menuju kamar.
“bo? semudah itukah oppa melupakannya? pantaslah, karena aku yang merasakan sakitnya.”
Aku sudah tidak dapat menahan air mata ku lagi. Kini perasaan ku bagaikan ditusuk dengan pisau yanng tajam berkali-kali tanpa berhenti.
“kenapa kau mengungkitnya lagi?” bentaknya pada ku.
“kau yanng memaksa ku untuk mengungkitnya oppa. aku tahu kau masih berhubungan dengan Sora, aku terus diam menganggap itu hanya sebuah mimpi. tetapi apa? kau terus saja berhubungan dengannya tanpa memikirkan perasaan ku.” bentak ku.
“kau…..” bentaknya sembari melayangkan tangannya kearah pipi ku.
“appa…….” teriak seseorang yang membuat kami terkejut.
“Key-ah……. kenapa kau disini? cepatlah tidur, ini sudah malam.” kata ku sembari menghapus air mata ku.
“appa, kami sudah tahu semuanya. kenapa apa tega melakukan ini? kenapa appa?” tanya Yoona yang ternyata berada dibelakang Key.
“sudahlah, ini bukan urusan kalian. lebih baik kalian kembalilah kekamar.” perintah Jung Soo oppa.
“wae appa? apakah appa akan terus merahasiakan tentang perselingkuhan appa dengan Sora ahjumma? ha?” tanya Jonghyun dengan nada suara yang keras.

plak

“oppa…” teriak ku.
“hanya ini kah yang dapat appa lakukan, setelah keburukan appa terbongkar? ha?”.
“kau…..”
Aku menahan tangannya. Aku tak ingin ia menampar anak ku lagi.
“wae appa? apakah appa akan menampar ku lagi? jadi inilah sosok appa yanng sebenarnya.” kata Jonghyun sembari memalingkan pandangannya.
“wae appa? wae? kenapa appa tega? apakah appa tidak memikirkan perasaan kami terlebih perasaan eomma? aku benci appa.” kata Yoona sembari pergi menuju kamarnya.
“apakah ini yang appa inginkan? ha?” tanya Jonghyun.
Jung Soo oppa hanya diam.
“baiklah kalau begitu. Key-ah ayo kita kembali kekamar. aku tak ingin hari weekend ku hancur hanya gara-gara ini.” kata Jjong sembari menarik tangan Key.

Aku terjatuh dilantai. Tangisan ku semakin menjadi-jadi. Dada ku kini terasa sangat sesak, bernafas pun terasa sangat sulit.
“sekarang apa yang harus aku lakukan?” batin ku.

Author POV

Matahari sudah bersinara cerah. tetapi tidak dengan keluarga Park. Sejak kejadian tadi malam, tidak ada satupun yang berbicara. Hanya keheningan yang ada disana.
“eomma.” panggil Key yang memecahkan keheningan.
“eomma baik-baik saja kan? makan lah eomma. aku tak mau eomma sakit.” katanya sembari menuangkan nasi keatas piring Taeyeon.
“appa mau kemana?” tanya Taeyeon saat melihat Jung Soo keluar kamar dengan menggunakan pakaian yang rapih.
“sudahlah eomma, tak usah pedulikan dia.” kata Jonghyun sembari terus menghabiskan makanannya.
Jung Soo pun berlalu begitu saja.
“aisshhh… appa macam appa dia. dia tak layak menjadi seorang appa.” kesal Jonghyun.
“Jjong-ah, kau tidak boleh berkata seperti itu. walau bagaimana pun dia kan tetap appa kalian.” kata Taeyeon.

Sudah hampir seminggu. Dan mereka tetap saja bagaikan orang asing. Jonghyun semakin jarang berbicara, Yoona semakin hari semakin murung, sedangkan Key ia tampak lebih dingin tidak seperti biasanya. Jung Soo semakin jarang berada di rumah, dan Taeyeon tetap berusaha tegar dan tetap mengerjakan tugasnya sebagai eomma, walaupun perasaannya kini entah seperti apa.

“akhirnya kau pulang juga. darimana saja kau? apakah kau bersama dengan wanita itu?” kesal Jonghyun saat Jung Soo baru saja pulang.
“YA PARK JONGHYUN!!! aku ini appa mu!! bisakah kau berbicara yang sopan kepada ku!” bentak Jung Soo.
Taeyeon, Yoona dan Key yang mendengar suara teriakan itu, segera berlari menghampirinya.
“sopan? appa? apakah itu pantas untuk orang seperti mu. orang yang berselingkuh dengan sekertarisnya sendiri. meninggalkan keluarganya. menyakiti perasaan keluarganya. apakah itu yang namanya appa? hah?” bentak Jonghyun tak mau kalah.
“kau benar-baner……”

plak

“kau lebih baik keluar dari rumah ku! aku tak mamu mempunyai anak seperti mu!”
“appa….” teriak Yoona.
“hah.. appa mengusir ku? baiklah, aku juga tidak sudi berada dirumah ini. bersama seorang appa yang tidak pantas disebut dengan sebutan appa.” kata Jonghyun sembair berjalan menuju kamarnya.
“appa tolong cegah Jjong hyung.” pinta Key.
Jung Soo tak mendengarkan permintaan Key, ia malah memalingkan pandangannya. Tak berapa lama Jonghyun turun dari lantai dua dengan membawa tas besar.
“ini kan yanng kau mau? baik, dengan senang hati aku akan keluar dari rumah setan ini.” kata Jonghyun sembari berjalan keluar rumah.
“Jonghyun, kau jangan pergi.” panggil Taeyeon.
Sayangnya, belum selesai Taeyeon menyelesaikan kata-katanya, Jonghyun telah mengendarai mobilnya pergi dari rumah.

“oppa ,apa yang kau lakukan? kenapa kau mengusir Jonghyun. dia tidak bersalah. kau lah yang salah. kenapa kau tega melakukan ini. kau melampiaskannya kepada anak mu.” tangis Taeyeon.

To be Continued~

gimana chapter 2 nya? author harap kalian suka yah.. author ucapin terimakasih kepada admin yang udah mau publish FF ini. dan aku tunggu yah comment nya, biar aku bisa bikin yanng lebih baik lagi 🙂


28 thoughts on “Without You I’m Nothing – chapter 2

  1. aduhh kok appa jungsoo jahat banget kasihan kan Taeyeon eomm, Jonghyun oppa,Yoona eonnie sama Key oppa
    Jonghyun oppa jangan pergiii ,,, oppaa *histeris mode on*
    ayo demo sama Sora eonnie *apa hubungannya?*
    ff ini YoonHae kah? (selain TaeTeuk)

    ff-nya bgus
    cepet terusin ya 🙂

    Like

  2. Taeteuk kah?
    YAA~ ko teuki selingkuh sih?
    author saya minta ijin baca di situs yg gigsent. berhubung saya selalu baca lewat hp dan gabisa komen di situ jadi saya komen disini, ga apakan thor?
    makasi sebelumnya ^^

    Like

  3. eh leeteuk oppa lama-lama gua bakar juga nih! kesel banget.. gak tega ngeliat Jjong,Yoong,Key, & Taeyeonnie tersakiti #asekasek LANJUTIN YAHHHH AUTHOR ^^

    Like

  4. AISHHHHH LEETEUK OPPA!!! *tabokLeeteuk*
    Hiksss kasian Taeyeon eonni :(((
    Author lanjutin yah FFnya seru bgt walaupun Leeteuk oppa rese bgt diisni.. Fighting!

    Like

  5. Authorrrr, kenapa leeteuknya jadi gini??-____-

    Eh thor, aku boleh minta link yg part 1 gak? Kemaren gak selesei bacanyaaa :’O

    Like

  6. waaah teuk hyung kok jd jhat bgt c disni ma taeng…

    wah c yoong ud ma hae hyung aj x aj dy bs membantu mngatasi masalahmu n mngrti keadaanmu, yg drimu butuhkan adlh sseorg untuk brbagi yoong heheheee..

    wah c jjong gaswat jg nie trnyata, tmperamen eeuuuyyy..

    kcian y c taenggo huhuhuhuuu…

    ditunggu next partny chingu…

    Like

  7. huaaaaaaa teukppa jahat bgt sihhhh
    kasian taenniku…
    aduh miris kali…

    jjong oppa jgn pergi dong
    bantuin yoona sma key biar tegar
    sma smangat buat taenni
    sedih bgt ihhh aduhhh

    lanjut yah ceritanya aq tunggu
    mirip bgt deh nih ceritanya….

    hehehe gomawo

    Like

  8. sru bgt ….
    ksian Taeng, klo Taeng sdih aku jg sdih …
    Teuk pa jht bgt …., slingkuh sm Sora …
    yg tabah y Yoong, Jjong, Key …
    trs Youngwoon itu Kangin y ?

    Like

  9. .omonaa!! Jung so oppa kogj selingkuhh sihh??? noh cerita bner” kyk crita.a ortu q.. Tp eomma q blumm tau soal appa. . Huhhb, nyesek bangethh.. 😦 😥

    Like

Leave a comment