PROMISE OF LOVE [chapter 2]

JUDUL FF : PROMISE OF LOVE [chapter 2]

Casts  : Taeyeon, Sooyoung, Kyuhyun, Siwon, Tiffany, Seohyun

Genre : Romance

Author :Alita Kim (@alita_tata)

Akhirnya, chapter 2 resmi dirilis.. ^^
HAPPY READING!!

ISI FF :

“hiks..hiks…hiks… unnie, Kyu Oppa menolakku, hiks.. hiks..” ujar Sooyoung sesunggukan, kali ini bukan dalam telepon tapi langsung.

“Kau…menyatakan perasaanmu?” ucap Tiffany tak percaya.

“Sudah, sudah, tenang, semua akan baik-baik saja, percayalah,” Taeyeon berusaha membuat tegar Sooyoung sambil menepuk-nepuk punggungnya. Padahal, hatinya sendiri sedang tidak karuan.

“hiks..hiks.. bagaimana aku bisa tenang unnie, Kyu Oppa bilang kalau ia menyukai gadis lain. Hiks..hiks…hiks… jika aku tahu siapa gadis itu, tidak akan ku biarkan mereka bersama, tidak akan,” jerit Sooyoung yang tertahan.

Tiba-tiba dering sms ponsel Taeyeon berbunyi, “Ooops, dari Kyu Oppa,” batinnya.

To : taeyeon

            From : Kyu Oppa

Taengg, datanglah ke taman kota jam 6 sore nanti. PENTING!

DEG!
“Mau apa Kyu Oppa memintaku ke taman kota?” batinnya sambil menggigit ujung bibirnya.

***

“Taeyeon-ah… sini…” lambai Kyuhyun pada Taeyeon.

Tanpa diperintah, Taeyeon langsung melangkahkan kakinya ke tempat Kyuhyun.

“Duduk yuk,” ajak Kyuhyun sambil menyandarkan tubuhnya ke bangku panjang khas ornamen taman.

“Tumben ajak ke taman sore-sore gini, Kyu Oppa. Ada apa?” ujar Taeyeon sambil memberanikan diri menatap mata Kyuhyun.

DEG! DEG! DEG!

Tanpa instruksi dan kode, jantung Taeyeon berdetak lebih cepat dan tubuhnya berkeringat.

“Tidak ada, aku hanya butuh teman ngobrol,” jawab Kyuhyun sambil menatap lekat mata Taeyeon. Sukses membuat Taeyeon tidak mendengarkan apa yang diucapkan Kyuhyun. Beberapa detik mereka menatap satu sama lain.

“Kenapa keningmu basah oleh keringat? Kau sakit?” tanya Kyuhyun sambil memegang dahi Taeyeon.

“Huf…huf…huf… doki-doki, thumb-thumb, dugeun-dugeun, deg-degan, tenang,” batin Taeyeon dalam hati.

Kyuhyun meraih tangan Taeyeon dan berkata, “Aku, tidak pernah merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini. Aku tampan, kaya, pintar, baik, tapi, aku tak pernah merasa bahagia. Setelah beberapa waktu, aku baru menyadari bahwa akulah orang yang paling bahagia setelah…..” kyuhyun sengaja memotong ucapannya.

Rangkaian kata manis itu, sukses membuat yeoja berkulit putih itu bisu dan membuatnya semakin gugup. Kakinya semakin bergetar ketika Kyuhyun berlutut di hadapannya dan berkata, “setelah kau menerimaku sebagai orang yang kau cintai sepanjang waktu, aku hanya ingin ketika kau sedang sulit bersandarlah padaku, ketika kau sedang bimbang bersandarlah padaku, ketika kau merasa sendiri aku ada untukmu, maukan kau menuruti permintaanku,” ucap Kyuhyun tulus.

Mata Taeyeon yang sedari tadi berkaca-kaca langsung pecah dan jatuhlah butiran air mata ke pipinya. Ia bingung, apa yang harus ia lakukan. Memang benar, Taeyeon mencintai Kyuhyun, tapi… bagaimana dengan Sooyoungie?

“Aku tidak tahu apa yang harus ku katakan, tapi aku sangat mencintaimu. Tapi bagaimana dengan…” ucapan Taeyeon terputus ketika Kyuhyun mendekatkan wajahnya dan menautkan bibirnya ke bibir Taeyeon yang basah oleh air mata.

***

“Kyu Oppa, bisakah kita merahasiakan hubungan ini?” tanya Taeyeon.

“Kenapa? Untuk apa? Kau meragukan aku ya?” Kyuhyun bertanya balik.

“Bukan, tidak seperti itu. Aku mempercayaimu, tapi….” Taeyeon ragu untuk melanjutkan perkataannya.

“Sooyoungie?” Kyuhyun rupanya sudah paham apa yang ada di pikiran yeojachingunya.

Taeyeon hanya mengangguk lemah, “Aku takut..”.

“Tidak apa-apa, aku bisa melakukannya. Sampai keadaan normal, aku akan beritahu semua orang,” ucap Kyuhyun menenangkan sambil memeluk yeojachingunya.

“Aku mencintaimu, Kyu Oppa,” bisik Taeyeon.

“Nado, Saranghaeyo. Taengg,” balas Kyuhyun sambil mencium pipi Taeyeon yang sukses membuat merah wajahnya.

Cekrek..cekrek…

Tanpa disadari oleh mereka berdua ternyata Tiffany melihat semua kejadian waktu itu, “Taeyeon unnie, kau…”. Tiffany hanya bisa melongo dan bingung.

“Aku harus tanyakan sendiri padanya nanti,” batin Tiffany.

Akhirnya Tiffany memutuskan untuk berkunjung ke rumah Taeyeon, “Taengg, This is me, Mi Young”.

“Ya, Mi Young,” jawab Taeyeon sambil membukakan pintu, “Ayo masuk, diluar dingin”.

“Naiklah ke atas, ke kamarku, orang tuaku sedang keluar kota, kau mau minum apa?,” Taeyeon bertanya.

“Terserah,” jawab Tiffany sambil melangkahkan kakinya menaiki tangga.

Tiffany memberanikan diri bertanya tentang apa yang dilihatnya tadi, “Taengg, kau tadi pergi ke mana?”

“Hm? A..aku pergi? Aku di rumah dari tadi,” jawab Taeyeon agak terbata.

Kemudian Tiffany mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan photo Taeyeon dan Kyuhyun jalan-jalan di taman, “Kau di rumah? Benar? Lalu siapa yang ada dalam photo ini? Kembaranmu?”

Taeyeon hanya bisa tertunduk, “Mianhae, maafkan aku, Tiff. Tapi…”

Tiffany memotong ucapan Taeyeon, “Tapi apa? Kau menjalin hubungan dengan Kyu Oppa?”

Taeyeon menarik nafas panjang, mengeluarkannya dan berkata, “Aku tak sanggup menolaknya tapi, aku merahasiakan hubungan ini dari siapapun. Tolong, jangan katakan pada siapapun. Sejujurnya, aku masih memikirkan Sooyoungie”.

“Ya, aku bisa memahaminya. Taengg, apa tak terbesit sedikitpun tentang ancaman Sooyoungie?” sembur Tiffany.

“Aku takut, Mi Young, aku takut…. untuk itulah aku minta kau merahasiakannya,” Taeyeon berujar sambil menangis.

Tiffany memeluk Taeyeon dan menenangkannya, “Aku akan merahasiakannya. Percayalah”.

***

Selama satu tahun, rahasia itu tetap terjaga sampai hari kelulusan tiba.

“Kyu Oppa, selamat ya, Oppa jadi peraih nilai tertinggi. Mau melanjutkan kuliah dimana?” ucap Sooyung sambil megulurkan tangannya.

Kyuhyun tersenyum dan menjawab, “Gomabda, Sooyoungie. Entahlah aku masih bingung”.

Taeyeon yang melihat kejadian itu hanya bisa menahan rasa cemburu, “Tetap tenang Taeyeon, tenang,” berusahan menenangkan dirinya.

“Lebih baik aku pulang sekarang, eomma, appa, ayo pulang,” ajak Taeyeon pada ayah dan ibunya yang mengobrol dengan ayah Tiffany.

“Mi Young, aku pulang dulu. Datanglah ke rumahku nanti, dah….” ucap Taeyeon sambil melambaikan tangan ke Taeyeon.

Ketika sampai dirumah, Taeyeon terkejut karena ternyata Kyuhyun menunggu didepan rumahnya.

“Oppa, sedang apa?” ucap Taeyeon sambil menghambur memeluk namjachingunya.

“Taengg, aku kedinginan,” jawabnya lirih.

“Oppa, ayo masuk,” ujar Taeyeon sambil menarik tangan Kyuhyun.

Kyuhyun menahan tarikan Taeyeon dan berkata, “tidak, Taengg. Ayo jalan-jalan”.

“Baiklah, sebentar aku harus izin ke eomma dulu,”

Mereka berdua jalan-jalan ke taman kota, taman dimana mereka memulai kisah mereka.

“Oppa, kenapa sifat evilmu jarang, ah salah, tidak pernah keluar? Apa sudah bosan?” goda Taeyeon.

“Kata siapa? Ayo beli bakso ikan disana,” ujar Kyuhyun sambil menarik tangan Taeyeon ke penjual bakso ikan.

“Ahjussi, aku beli 2 tusuk,” Kyuhyun memesan pada Ahjussi penjual.

“Baik, Nak. Kalian sedang kencan? Kalian pasangan yang serasi,” ujar Ahjussi itu sambil memberikan 2 tusuk bakso ikan.

Kyuhyun dan Taeyeon yang mendengarnya memerah seketika. Beberapa detik kemudian, ekspresi Kyuhyun berubah jadi dingin.

“Ayo kita duduk disana, aku lelah berjalan, Oppa,” ajak Taeyeon.

“Oppa, sebenarnya, aku agak tersiksa menyembunyikan hubungan kita,” curhat Taeyeon.

“Siapa yang meminta menyembunyikan? Salah sendiri,” cibir Kyuhyun.

Taeyeon hanya bisa memanyunkan bibirnya karena kesal dengan jawaban oppanya.

“Uh…” ujar Taeyeon.

“Hahaha, tidak apa-apa Taengg, bertahanlah,” ujar Kyuhyun sambil mengacak-acak rambut yeojachingunya itu.

“Eits…” Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke Taeyeon. Jarak wajah mereka hanya 5 cm, cukup membuat Taeyeon nervous dan otomatis menutup mata.

“Ada jerawat nih di pipimu, kamu pakai sabun apa sih?” tanya Kyuhyun dengan ekspresi tanpa dosa.

“Oppa…” rengek Taeyeon kesal, “apa-apaan sih”.

“Ha… kena ‘kan? Sudah kubilang, evilku belum hilang, we..!” ujar Kyuhyun kegirangan.

“Diam!” pinta Kyuhyun.

Secara otomatis Taeyeon diam mematung, wajah Kyuhyun semakin dekat, tapi Taeyeon tak mau terjebak oleh evil Kyuhyun. Taeyeon tak menutup matanya. Tapi wajah Kyuhyun semakin mendekat dan menyentuh bibir Taeyeon yang lembut dengan bibirnya.

Taeyeon kaget, karena baru pertama kalinya ia mendapat ciuman tanpa menutup mata.

“Jantungku serasa meledak!” batinnya.

Kemudian Kyuhyun mengajak Taeyeon ke bangku dimana mereka memulai berhubungan.

“Taengg, kau tau tempat apa ini?”  tanya Kyuhyun lembut sambil menggenggam tangan yeojanya itu.

Perasaan Taeyeon tidak karuan, ia takut oppanya mengatakan sesuatu yang menyakitkan. Ia pun menjawab, “Aku tahu Oppa, tempat pertama kita,” seraya tersenyum.

Sesaat kemudian, Kyuhyun merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan bingkisan kecil, “Taengg, bukalah”.

Taeyeonpun menurut saja, ia membuka bingkisan itu, “Sarung tangan? Untuk apa Oppa?”. Taeyeon bingung.

“Kemungkinan seminggu kedepan udaranya sangat dingin, pakailah,” ucap Kyuhyun menahan tangisnya.

“Tapi, ada apa Oppa?” tanya Taeyeon bingung tapi menuruti permintaan namjanya.

“Aku takut…Aku takut…. Aku takut, tanganmu akan kedinginan…. Aku takut tak kan bisa menggenggam tanganmu dan membuatnya hangat,” kata Kyuhyun dan pecahlah tangisnya.

“Oppa… Oppa, mau kemana? Apa Oppa akan meninggalkanku?” tanya Taeyeon yang gemetaran.

“Taengg, aku akan pergi ke jepang selama tiga tahun dan melanjutkan kuliahku disana,” ucap Kyuhyun sambil terus memandang lekat wajah yeojanya.

“Oppa…” Taeyeon menghambur memeluk oppanya itu, “jangan tinggalkan aku sendirian… Oppa..berjanjilah padaku untuk kembali”.

“Taengg, aku akan kembali padamu. Tapi, berjanjilah padaku untuk terus tersenyum setelah ini,” ujar Kyuhyun dan perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Taeyeon dan mengecup bibirnya di tengah salju yang turun.

***

Sedikit aneh ya? Critic dan saran…. to alitaputri@gmail.com