TASTE OF ICE CREAM PART 1


JUDUL: TASTE OF ICE CREAM PART 1
CAST : Kwon Yuri,Im YoonA,Seo Joo Hyun.
GENRE : Friendship, Romance
AUTHOR : AAL (@adlnayu) & YDP.

“You know,when I was a kid, I would have given anything to be exactly like every body else” -Hercules

 Chocolate ‘s POV

“baik. Rapat kita hari ini sudah selsai, terimakasih untuk kerjasamanya.” Aku merapihkan berkas-berkas osis yang berserakan diatas meja sambil berterima kasih kepada para anggota yang sudah hadir. Setelah selsai aku memasukan berkas itu kedalam map,dan menentengnya bersama tasku keluar.

Beginilah resiko menjadi ketua osis. Selalu sibuk dengan urusan sekolah yang sering kali membuat pelajaran sering terganggu. Tapi itu tidak akan berpengaruh untukku. Aku, Kwon Yuri. Mempunyai otak yang sudah di setting untuk bisa fokus akan urusan sekolah dan pelajaran.

Bahkan mungkin seluruh organ tubuhku sudah di setting. Mata ini,ekspresi wajah ini,otak ini,bahkan hati ini. sudah di setting untuk mengikuti keinginan semua orang.

 

Aku juga tidak sadar,kapan aku jadi seperti ini. diriku sangat kaku. Jarang, atau mungkin tidak pernah tersenyum. Lagi pula,Mana ada robot yang tersenyum?

 

“Yuri Noona!”

 

Aku menghela nafas berat. Tanpa menoleh pun aku tau,siapa yang memanggil namaku dengan begitu noraknya. “ada apa Minho-ssi?”

 

“yaaa, sudah berkali-kali aku bilang padamu,panggil aku Minho saja.” Ucap laki-laki bernama Minho itu sambil tersenyum manis. Kadang aku iri. Kenapa susah sekali untuk menarik keujung bibirku agar bisa membuat senyuman semanis itu?

 

“aku tidak mau.” Aku menjawab datar “jadi kenapa memanggilku?”

 

“ada yang aku tidak mengerti dengan rapat tadi!”

 

Aku memutar bola mataku “kalau tidak mengerti. kenapa saat rapat kau tidak mengajukan pertanyaan?”

 

“aku kan malu kalau harus bertanya di depan orang banyak. Nanti mereka mengira aku bodoh lagi.”

 

Memang bodoh, ucapku dalam hati. Tapi aku tidak sekejam itu sampai mengatakannya.

 

“bagian mana yang tidak kamu mengerti?” tanyaku. Kadang aku bingung. Dia ini kan wakil ketua osis,masa rapat seperti tadi saja tidak mengerti. kadang aku heran kenapa dia bisa terpilih menjadi wakil ketua.

 

“hmmm yang ini.” ia membuka sebuah map lalu mulai menunjuk sebaris kalimat “saat kelas 3 sibuk dengan tugas membuat karya tulis, apa yang harus dilakukan oleh anak kelas 2?”

 

Ingin aku menggeplak kepalanya dan bilang dengan emosi “dasar bodoh! Tentu saja untuk mengurus semua kegiatan osis selagi anak kelas 3 sibuk!” tapi yang keluar dari bibirku adalah ucapan dengan nada datar “untuk mengurus semua kegiatan osis,Minho-ssi. Sudah jelas bukan?”

 

“ah iya sih tapi……”

 

“sudahlah!” aku mulai gerah “kau bisa tanya dengan anggota yang lain. Aku mau ke toilet dulu. Permisi.” Aku membukukan badan sedikit dan berjalan meninggalkannya.

 

Mudah baginya untuk mengucapkan itu,tapi begitu sulit bagiku untuk melaksanakannya. Tersenyum,tertawa. Bagaimana caranya?

 

Aku menyusuri koridor untuk menuju toilet, tiba-tiba mataku melihat seorang gadis sedang bersandar pada salah satu pilar yang terdapat di koridor.

Gadis itu berkulit putih,bahkan cenderung agak pucat. Bibir dan hidungnya kecil,sedangkan pipinya agak chubby. Badannya kurus dan sepertinya lemas. Ia menatap langit-langit koridor sambil sesekali menghela nafas.

 

Aku ingin bertanya padanya, apa dia baik-baik saja? Tapi kakiku seakan membeku di tempat. Dan hanya bisa memperhatikan gadis itu dalam diam.

 

Gadis itu menoleh padaku, pandangan kami bertemu. Ia menatapku ragu,tapi aku bisa melihat ia tersenyum kecil.

Setengah mati aku mencoba menarik ujung bibirku untuk membalas senyumnya tapi rasanya sangat sulit. Bukannya seulas senyum yang tercipta aku malah menciptakan seulas seringai yang menyeramkan.

 

Gadis itu terkejut. Mungkin takut melihat wajahku, ia menundukan kepalanya lalu berlalu melewatiku yang masih terdiam.

 

Dalam hati aku merutuki diriku sendiri. Apa susahnya sih tersenyum? Atau setidaknya menyapa deh! Padahal tadi adalah kesempatan untukku menyapanya dan mungkin bisa sekaligus menjadi temannya.

 

Iya,aku memang gak punya teman. Siapa juga yang mau berteman dengan orang yang tidak pernah tersenyum apalagi tertawa? Setiap orang selalu berusaha menjaga jarak padaku. Mereka ternyum padaku hanya sebagai formalitas,karna aku adalah ketua osis. Jadi sudah kewajiban bagi mereka untuk bersikap ramah padaku.

Tapi sesungguhnya bukan itu yang aku inginkan. Aku ingin mereka mendekatiku sebagai orang biasa,bukannya karna aku ketua osis. Aku ingin mereka berteman denganku karna diriku.

 

Aku menghela nafas berat,dan melangkah masuk kedalam toilet.

 

***

 

Faking a smile is the most painful lie but the most effective way to hide from all the questions

 

Strawberry ‘s POV.

 

“semuanyaaaa terimakasih karna sudah datang untuk latihan hari ini. tetep semangat ya temen-temen!”

 

Aku menundukan badan sedikit,lalu melambai-lambaikan tanganku dengan ramah pada junior yang habis latihan. Ini sudah kewajibanku sebagai kapten cheerleader untuk mendidik mereka semua,untuk menjadi cheerious yang baik.

 

“aduhhh capek banget deh!” ucap Krystal, junior kelas 2 yang dibilang mirip banget sama aku. Padahal menurutku,aku JAUH lebih cantik dari dia. Tapi saat ada orang yang bilang langsung padaku kalau Krystal lebih cantik dari pada aku ,aku malah bilang dengan nada bersahabat “iya….Krystal itu cantik banget. Aku sih gak ada apa-apanya dibanding dia.” Ew. Lama-lama aku semakin pandai membual.

 

“iya nih. Latihannya makin lama makin capek dan nyusahin!” timpal Hyoyeon, cewek yang menurutku lebih pantas ikut modern dance dari pada cheers itu menyapu pelu pada keningnya. “YoonA-ah,lain kali latihannya yang ringan-ringan aja dong!”

 

Suck it up,girl. You’re cheerleader! Jadi cheers emang berat, dan itu konsekuensinya. Kalau gak mau capek ya keluar aja! Tapi yang keluar dari mulutku adalah “iya memang berat. Maaf ya….”

 

“iyaa,menurut akika juga begindang! (menurut aku juga begitu.)” kata Ryeowook. Satu-satunya cowok yang menjadi anggota cheers “latihannnya santai aja dong ce,ga usah diforsir begindang….”

 

Apa? Diforsir? Emang dia sendiri ngerti gitu apa artinya diforsir? Ew!

 

Tapi (lagi-lagi) yang keluar dari mulutku Cuma “iya…maaf ya aku terlalu berlebihan.”

 

Ryeowook mengangguk puas,lalu mulai mengahabiskan botol minumnya.

Ew,coba lihat tangannya. Tangan segede batang pohon aja belagu banget sampe masuk cheers. Si Ryeowook ini mati-matian menyuruh kami semua untuk memanggil dia wookie eonnie. Katanya sih biar imut. Tapi kami malah memanggilnya Ryeong. Singkatan dari RYEOwook lekONG. (AAL ‘S notes: maaf untuk ryeowook bias. It’s just for fun. Okay? ^^)

 

Waktu itu Ryeowook pernah mengajakku untuk bicara empat mata. kupikir dia akan mengatakan “YoonA-ah,sebenernya aku masuk cheers ,karna aku suka sama kamu.” Ehhhh dia malah bilang “YoonA-ah aku mau operasi silicon nih. Menurut kamu gimana?” saat itu aku berusaha untuk tidak lari keatas atap dan tertawa sekeras-kerasnya.

Tadinya aku mau bilang “iya. mening kamu operasi aja. Aku tau ko,tempat operasi yang bagus.” Tapi yang keluar dari mulutku adalah “jangan..kamu harus mensyukuri apa yang sudah diberikan Tuhan padamu.”

Tapi dia tetep keukeuh,mau oprasi silicon. Akhirnya aku memberi saran untuk memasukan dua kaus kaki atau bola tenis saja kedalam bajunya. Dan masalah pun,selsai.

 

“YoonA-ah.”

 

Aku memutar tubuhku dan menemukan Donghae Oppa,sedang berdiri dibelakangku. Sebelah tangannya memegang bola basket “sudah selsai latihannya?”

 

“sudah!” jawabku sambil menunjukan senyum terbaikku.

 

“kalau begitu,ayo aku antar pulang.”

 

Ah. Aku salah bicara.

 

“eh tidak ! maksudku latihan ku belum selsai!”

 

“loh tadi kamu bilang sudah?” ia meminta penjelasan. Tapi aku hanya diam. Ia bertanya pada teman-teman yang berada dibelakang punggungku  “apa benar latihannya belum selsai?”

 

“ini sudah selsai ko.” jawab Ryeowook cepat. (denger-denger dia lagi gencar banget ngedeketin Donghae Oppa).

 

Donghae Oppa menoleh padaku “tuh,sudah selsai. Ayo kita pulang.” Ia menarik tanganku,tapi aku menyentakannya dengan kasar “aku ada latihan lagi setelah ini,Oppa.”

 

“kalau begitu akan kutunggu.”

 

“aku bisa pulang sendiri.” Kataku dingin “Oppa…pulang duluan saja.”

 

Tersirat kekecewaan dikedua matanya,lalu digantikan oleh semburat kesedihan “baiklah kalau itu maumu.” Ia memutar tubuhnya,lalu membawa kedua kakinya keluar dari Hall Basket.

 

Aku menghela nafas berat .

 

“aduhhh! Kanua ko begindang sih! (kamu ko begitu sih)” tiba-tiba Ryeowook bicara dengan nada geregetan “masa dianter pulang gak mau? Kalau kamu udah gak mau sama dia,putusin aja! Biar dia buat akika!”

 

“jangan sembarangan ngomong kamu!” aku berkata dengan nada emosi yang tidak aku sadari “a-aku ini…sangat menyayanginya tau!”

 

Ryeowook terkejut karna aku bentak,sepertinya kaget karna aku hampir gak pernah marah depan anak cheers. Dan mereka selalu mengira kalau aku adalah gadis ramah yang periang.

 

Padahal, mereka gak tau apa-apa tentangku. Saat aku tersenyum,aku hanya pura-pura. Dan tidak ada seorangpun yang menyadarinya.

 

Aku menyabet postman bag-ku dengan cepat lalu berlari keluar Hall Basket menuju toilet.

 

Pikiranku berkecamuk. Sudah 3 kali dalam minggu ini Donghae Oppa menawarkan untuk mengantar aku pulang,yang pasti tawaran itu langsung aku tolak tanpa pikir panjang. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan ia pikirkan bila ia berkunjung ke rumahku.

Bukan. Bukan karna Rumah aku bobrok. Rumahku terdapat di dalam lingkungan elite ko! hanya saja…suasana yang diterdapat disana sangat membuat orang yang berkunjung tidak akan merasa nyaman.

 

Bagaimana tidak? Rumahku cukup besar,tapi yang tinggal disana hanya tiga orang. Aku,ibu,dan bibi Kim. Pembantu rumah tangga kami yang sudah mengurusku sedari aku balita.

 

Ayahku? Jangan tanyakan tentang laki-laki itu.

 

laki-laki tidak bertanggung jawab yang sudah meninggalkan kami,demi seorang wanita jalang. Ayah ketahuan selingkuh saat usiaku menginjak 14 tahun,yaitu saat aku menduduki bangku SMP. Sejak dulu hubungan ayah dan ibu memang jauh dari kata harmonis. Dan puncaknya,mereka membawa semua perkara yang telah terjadi di pengadilan.

 

Aku benci. Benci saat pengadilan memutuskan mereka sudah sah bercerai. Ibu langsung membopongku dan membeli rumah baru dengan uang hasil perceraian itu. Bibi Kim juga ikut serta pindah ke rumah baru itu.

 

Karna itulah aku benci di rumah. Menurutku rumah hanya sekedar tempat aku tidur. Aku hampir tidak pernah makan,atau pun santai-santai di rumah. Aku sudah muak dengan suasana yang ditimbulkan.

 

Aku membuka pintu toilet dan langsung mengeluarkan isi tasku. Bedak,blush on,eye liner,lipgloss,sisir,perfume dan segala benda yang dibutuhkan untuk touch-up.


Sambil mengulum bibir dengan lipgloss,aku mendengar suara kloset berderu yang disusul dengan suara pintu terbuka.

Seorang gadis berambut hitam panjang keluar dari salah satu bilik. Kakinya berjalan menuju wastaffel disampingku untuk mencuci tangan. Aku memperhatikannya lewat ujung mataku. Gadis ini sebenarnya cantik, badannya ramping dan kulitnya cokelat. Berbeda dengan kami yang berkulit putih.

 

Aku mencoba mengingat-ingat, sepertinya pernah melihat gadis ini. ah! Aku ingat. Gadis ini Kwon Yuri si ketua osis yang terkenal jutek itu kan?

 

Tiba-tiba ia menoleh dan menatapku dengan tampang heran. Dengan cepat aku langsung menunjukan senyumku. “hai.”

 

Tapi bukannya membalas senyumku atau membalas sapaanku. Ia malah menyeringai tidak jelas dan langsung keluar dari toilet diikuti dengan suara BAM! Yang agak besar karna ia membanting pintu.

 

Hah! Ternyata benar kata orang. Gadis ini sangat menyebalkan!

 

Detik itu juga aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak pernah berteman dengannya.

 

***

 

“Everybody thinks I’m weird.” –Melody (The Little Mermaid II)

 

Vanilla ‘s POV.

 

Aku benci sekolah.

 

Kalau ibu atau siapapun di dunia ini tidak bilang kalau Sekolah itu wajib,aku tidak akan mau menginjakan kakiku di tempat ini.

Aku memang hampir (atau mungkin selalu) mendapat beasiswa dari Sekolah. Karna nilaiku yang diatas cemerlang,berbagai beasiswa bisa kusabet dengan mudah. Tapi aku tidak pernah merasa senang ataupun gembira. Aku melakukannya untuk membuat Ibu bangga. Tidak lebih dari itu.

 

Bukan mauku juga masuk ke sekolah bertaraf internasional seperti ini. aku hanya mengikuti kemana Ibu menuntunku. Jika ia menyuruhku masuk ke sekolah ini. Go ahead,lakukan saja. Aku tidak peduli akan melanjutkan pendidikanku dimana.

 

Aku duduk dipojok kelas sambil membaca buku biologi ku dengan serius. Sesungguhnya aku ingin pindah kelas. Aku benci kelas ini,karna kelas ini adalah pusat dari para berandalan. Lihat saja di depan sana, Kyuhyun dan siapapun itu namanya sedang menggoda gadis-gadis sambil tertawa-tawa.

 

Gadis-gadis itu hanya cekikikan dan dalam hati merasa bangga karna sudah pernah digoda oleh berandalan macam Kyuhyun. Sangat menjengkelkan.

Aku menghela nafas. Memasukan buku biologi kedalam tas putih yang sudah usang dan bersiap pulang. Saat sudah sampai di pintu kelas,aku bisa mendengar Kyuhyun atau siapapun itu namanya berkata “dasar gadis aneh.”

 

Aku hanya menutup kedua mataku,sambil terus berjalan keluar. Tidak apa-apa,kau sudah terbiasa Seohyun,batinku dalam hati.

 

Brukk!!!

 

Aku berjalan tidak melihat kedepan,sehingga menubruk seseorang di depanku “ma-maafkan aku.” Lag-lagi hanya suara tak berdaya yang bisa aku keluarkan.

 

“kalau jalan lihat-lihat dong!”

 

Aku tidak sanggup mengangkat wajahku,tapi sepertinya aku bisa melihat kalau gadis yang kutabrak tadi memakai seragam cheers bernomor punggung tujuh. “maaf,aku tidak sengaja.” Kataku lagi.

 

Gadis itu hanya bergumam sebentar lalu melewatiku begitu saja. Tidak lupa ia menyenggol sebelah bahuku,membuat tubuhku sedikit terhuyung kebelakang.

 

Aku benci anak Cheers. Bukanya aku iri atau apa, anak cheers kan bisanya hanya mengangkat pom-pom tinggi-tinggi lalu bernyanyi tidak jelas. Mereka juga banyak omong padahal otak mereka bahkan tidak lebih besar dari pada amuba. Dan mereka suka sekali terbar pesona dengan anak cowok. Lalu anak Cheers juga terkenal suka menindas murid lain. Murid seperti aku.

 

Aku mencoba berdiri tegak,dan kembali berjalan sendirian. Ya,sendirian. Aku memang tidak punya teman. Siapa juga orang yang mau berteman sama gadis yang tidak pernah bicara seperti aku?

 

Tapi bukan berarti aku putus asa untuk mencari teman loh. Sebisa mungkin aku selalu berusaha untuk menyapa mereka,walaupun akhirnya yang keluar dari mulutku hanya suara pelan yang pasti tidak akan kedengaran.

 

Dan bukan berarti mereka tidak pernah bicara atau menyapaku. Mereka menyapaku ko. tapi hanya untuk bilang “Seohyun-ssi,bisa lihat PR mu?” atau “Seohyun-ssi,tolong bantu aku saat ulangan matematika nanti ya!” selebihnya tidak ada.

 

Dan setiap mereka minta ‘bantuan’ seperti itu,aku tidak pernah menolaknya. Aku selalu membantu apa yang mereka pinta,sambil berharap mereka mau berteman denganku,walaupun aku tahu. Hasilnya selalu nihil.

 

Hari ini pun aku sudah berusaha menyapa. Saat aku sedang bersandar pada salah satu pilar di koridor,aku bertemu dengan seorang gadis cantik berambut hitam legam.

Aku sekuat tenaga menyinggungkan senyum,tapi gadis itu malah membalasnya dengan seringai yang menyeramkan. Terang saja,aku langsung pergi dari sana. Aku takut gadis itu malah berniat buruk padaku.

 

Setelah sampai di gerbang sekolah,aku menyempatkan diri untuk memuta tubuhku dan memandang sekolah ini dengan tatapan nanar. Sebentar lagi aku akan lulus. Aku tidak ingin masa SMA ku menyedihkan. Padahal saat SMP aku memiliki banyak teman. Tapi karna kejadian itu. Dua tahun lalu. Kejadian yang membuat hatiku remuk setiap kali mengingatnya.

 

Mataku tertuju pada jendela di lantai tiga,dan menemukan Kyuhyun sedang menatapku dari atas. Ia tersenyum padaku,lalu melambai-lambaikan tangannya. Aku menoleh ke kiri-dan ke kanan. Begitu menyadari kalau di sekelilingku tidak ada orang,aku baru sadar kalau sedari tadi Kyuhyun melambaikan tangannya padaku.

 

Balas lambaian tangan itu bodoh!, hatiku memerintahkan.

 

Saat aku hendak mengangkat tanganku,Kyuhyun sudah keburu menoleh kearah lain dan akhirnya kembali fokus pada teman-teman yang ada di sekelilingnya.

 

Sial.

***

 

Kyuhyun ‘s POV.

 

“kau sedang melambai pada siapa?” Tanya Heechul,temanku yang paling narsis itu bertanya sambil fokus pada handphone ditangannya.

 

“seohyun.” Jawabku singkat.

 

“Seohyun? Cewek autis yang duduknya paling pojok itu?”

 

Aku mengangguk.

 

“wow. Ngapain kamu melambaikan tanganmu sama dia?”

 

“iseng.” Aku menjawab singkat,lalu mengeluarkan sebuah PSP berwarna hitam dan mulai memainkannya.

 

“Hey,Kyu.”

 

“yaaa?” aku bertanya sambil terus fokus dengan permainan yang sedang aku mainkan.

 

“kau mengaku kalau kau adalah seorang playboy kelas atas kan?”

 

“he-eh.”

 

“kalau begitu aku punya tantangan untukmu.”

 

Begitu mendengar kata ‘tantangan’ aku langsung mendongak “tantangan apa?”

 

Heechul menoleh ke kiri dan kekanan lalu berbisik “apa kau bisa menaklukan si Seohyun?”

 

“HAHHHH??!!!”

 

“ssttt!! Jangan keras-keras!” ia menaruh telunjuknya pada bibirku “ini tantangan untukmu! Jika kau berhasil akan kuberikan PSP keluaran terbaru untukmu.”

 

“JINJJAAA???!!!” aku malah bertanya dengan suara yang makin keras. Heechul dengan segera langsung menggeplak kepalaku “maaf-maaf. Jadi…ada angin apa kau memberiku tantangan seperti ini?”

 

“aku penasaran dengan gadis itu. dia itu bisu atau apa sih?”

 

“Entah.” Aku mengangkat kedua bahuku “tapi aku tidak pernah mendengar dia bicara. Dia kan gadis yang aneh.”

 

“baiklah mulai besok tunjukan aksimu! Jika kau bisa menaklukannya dan menjadikannya kekasihmu akan kubelikan PSP baru.”

 

“SIP!”

***

 

Strawberry ‘s POV.

 

“apa kalian sudah melihat papan pengumuman pagi ini?” Tanya Hyorin,anggota cheers yang baru, bertanya saat kami sedang melakukan warming-up.

Oh iya ngomong-ngomong. Si Hyorin ini adalah seorang lesbian loh. Jati dirinya terungkap saat dia kelepasan bilang kalau dia naksir Jessica. Saat tau itu, esoknya Jessica langsung pindah sekolah. Ha-ha-ha. Kalau aku jadi Jessica,akupun pasti akan melakukan hal yang sama.

 

“belum. Memangnya kenapa?” tanyaku penasaran.

 

“disana sudah tertempel daftar nama untuk membuat karya tulis.”

 

“karya tulis…maksudnya tugas akhir untuk anak kelas 3?”

 

Ia mengangguk.

 

Setelah memberikan instruksi kepada para junior untuk melanjutkan warming-up,aku bergegas keluar Hall basket menuju papan pengumuman.

Walaupun malas mengerjakan karya tulis,tapi karya tulis sangat berpengaruh pada nilai akhir kami. Yang dimaksud membuat karya tulis adalah kita disuruh membuat sebuah laporan berbentuk buku mengenai penelitian tentang apa saja. Tema-nya kita tentukan sendiri.

 

Setelah sampai di depan papan pengumuman,mataku menjelajah pada kertas putih yang bertuliskan nama-nama kelompok ini. ah,itu dia!

 

Kelompok. 3:

 

1. Im YoonA

 

yeah,namaku memang selalu ditulis paling atas.

 

2.  Kwon Yuri.

 

EW! Ketua osis jutek sombong dan nyebelin itu? how come? Kaya gak ada anggota yang lebih bagus aja. Aku yakin,dia pasti akan berlagak menjadi bos, dan menyuruh-nyuruh aku.Ick.

 

3. Seo Joo Hyun.

 

Aku mengerutkan kening. Siapa itu Seo Joo Hyun? Ekskul apa dia? Dari kelas mana? Jangan-jangan dia anak dari kalangan biasa lagi. Bukannya gimana,tapi coba kalian perhatikan.

Aku ,Im YoonA seorang kapten Cheers. Dan dimana-mana anak Cheers pasti jauh lebih populer dibanding anak-anak lain. Lalu Kwon Yuri,dia adalah ketua osis yang paling berpengaruh dalam semua kegiatan sekolah.

 

Sedang kan si Seo Joo Hyun ini? dia kan bukan siapa-siapa.

 

Saat aku memutar tubuhku,mataku bertemu dengan seorang gadis berkulit putih pucat yang sedang mencari namanya dipapan pengumuman. Rasanya aku mengenalis gadis ini. ah! Ini kan gadis yang menabrakku kemarin.

 

Gadis ini terlihat….freak, mungkin?

 

Kulitnya yang putih terlihat makin pucat dengan seragam putih bersih yang sedang ia kenakan. Bibirnya yang kecil terlihat agak kering. Hidungnya kecil,dan pipinya chubby. Tubuhnya pun sangat kurus. Dari jauh ia pasti terlihat seperti mayat hidup.

 

“kelompok 3….”

 

Kudengar ia berdesis pelan.

 

Tunggu. Kelompok 3 katanya? Aku memutar badanku cepat dan langsung menyadari sesuatu. Jadi gadis ini adalah Seo Joo Hyun? Gadis aneh ini akan masuk ke dalam kelompokku?.

Kapten cheers,ketua osis yang sombong,dan seorang gadis aneh. Sepertinya tidak ada kelompok yang lebih buruk daripada kelompok ini.

 

-TBC-

 

Aku yakin kalian pasti sebel dengan karakter YoonA ^^. Jangan marah ya,YoonA gak jahat ko. (maklum Yoona bias),dia Cuma sedikit cablak.

dan ff ini bukan ff seokyu! ff ini memang ada seokyu nya tapi bukan berarti semua isi nya seokyu. aku akan membagi adil dengan couple lain yang ada di ff ini.

hmmmm YoonYulSeo satu kelompok? kira-kira mereka akan membuat karya tulis apa ya?penasaran? mohon ditunggu part selanjutnya. ah dan jgn lupa RCL! 🙂


14 thoughts on “TASTE OF ICE CREAM PART 1

  1. waahhhhh~ kyknya seru deh! aku suka yg bgn chocolate! yul aku banget soalnya (dulu) hehe~
    tp perannya seohyun kyknya sedih bgt y,, emg sih mrka brtiga pny kesedihan msng”,, kira” apa yg trjadi y pas mrka brtga 1 kelp??
    next part jgn lama” thor! author daebak! 😀

    Like

  2. waah…seru ceritanya…
    lanjut ya!
    sekedar saran aja, buat couplenya yg jarang dong. jangan minyul, seokyu, atau yoonhae trus. sekali-kali buat yg lain, misalnya diubah aja jadi kyuri, minyoon, seohae gitu. hehehe… cuma pendapatku aja..

    Like

  3. Eonnie !!!
    Lama amat sich nge-post nya !!!
    Aq nunggu disini sampai lumutan + karaten !#plak
    Eonnie…#pake puppy eyes
    Seomma nanti harus sama kyuppa !#maksa
    Kyuppa playboy ?! What ! No way !
    Pokokx couple nya hrz ini :
    SeoKyu(aq wires lho)
    YoonHae
    MinYul

    Aq penasaran bgt ! Sampek aq lari ke america karna bagusnya ff ini !#plak.abaikan
    Lanjut ! Lanjut ! Lanjut ! #demo didepan rumah author…

    Aku sdh nunggu berbulan2 tp g dipost2 !!!
    HuaaaahwaaaahuaaaaaAaA#nangis di pojokan

    Pokoknya hrs selesai bulan ini !#readers maksa
    Ok anyeonggg !!!
    Pai pai !
    Fighting eonnie !!! Hwaiting !!!

    Like

  4. Wah, bagus banget chingu. Jarang banget lho ane nemu ff friendhip yang castnya 3 twins member SNSD alias YulYoonSeo. Please banget lajutin part 2-nya chingu, gpp udah lewat 7 bulan juga yang penting part 2 sampe part selanjutnya bahkan sampe end harus ada. #maksa (hehehe, mian maksa, cos ffnya seru sih n sayang kan kalo gak dilanjutin chingu)

    Like

  5. Thor aku reader baru di sini,
    Aku benar2 suka sama ceritamu apalagi castnya yoonyulseo,
    Oh iya thor lajutannya jgn lama2 ya

    Like

Leave a comment