(SIFANY) I LOVE YOU HEADMASTER part 1

Annyeong ! aish …ini FF pertamaku tentang sifany FULL FERSION !

Aish …aku susah buatnya ! jadi gemana yak ? klo rada geje maap yah ~

Monggoh di pirsooo ^^ dan jangan lupa

READ AND COMMENT ~

 

“huft !” nafas lega terhembus dari sosok gadis yang berdiri di depan pintu apartment mewah . tangannya dengan malas membuka pintu apartmen itu dan masuk kedalamnya dengan tampang waspada .

Kakinya yang kecil dan rambutnya yang bergelombang , hitam , legam . sukses membuat sosok di dalam apartment itu tak bosan bosan melihat kelakuan yang di lakukan gadis itu setiap harinya sepulang dari sekolah .

“tiffany ..” panggil siwon . sosok lelaki yang sedari tadi duduk di sofa ruang tengah , dan mengamati gerak gerik istrinya yang sukses di buat cemberut olehnya . “huh!!! Yaaa ” ucap tiffany membalas panggilan suaminya dan mendekat ke arah siwon dengan memasang wajah masam .

Pakaiannya masih mengenakan jas coklat , dan rok SMA di atas lutut dengan tas pink melekat di punggungnya “duduklah ..” ucap siwon tersenyum manis ,  menyiapkan sebuah tempat di sampingnya dan menarik tiffany untuk di sana .

Tapi , gadis itu masih memasang wajah masam ke arah nya dan menatap mata siwon galak .

“ada keluhan selama di sekolah ?” tanya siwon menggoda istrinya yang masih bersekolah di SMA ini .

Ya….pernikah perjodohan .

Itulah yang mereka alami berdua .

Orang tua mereka yang sama sama seorang pengusaha , menjodohkan mereka. Alasannya pun sangat beragam , sehingga sampai saat ini . siwon maupun tiffany itu sendiri tak dapat menebaknya .

Tapi …hebatnya , tak ada satupun dari mereka yang menolak perjodohan di antara mereka berdua .

Selain karna mereka memang berteman sejak kecil . rasa suka di antara mereka tumbuh saat mereka sama sama masih kecil . sehingga , walaupun usia mereka bertaut 5 tahun . itu tak menjadi masalah untuk tiffany .

“honey ?” ucap siwon memanggil tiffany sekali lagi dan kali ini , gadis di sampingnya memukul mukul tubuh sixpack nya dengan kasar dan keras .

Jika siwon ingin , pasti dia akan melaporkan kejadian itu pada polisi dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga .

Tapi …dia terlalu menyayangi gadis di sampingnya ini .

“AUW !” sehingga hanya itu yang mampu dia ucapkan .

“JAHAT JAHAT JAHAT !” teriak tiffany kesal dan menghentikan pukulannya , sesaat setelah siwon mengunci pergelangan tangannya .

“ya ..ya ya .jahat ? hey ! kenapa kau kesal ?” tanya siwon meminta penjelasan dari sosok istri cantiknya ini . dia memang selalu menyelesaikan masalah dengan cara damai , tanpa melakukan kekerasan . “kenapa kau menjadi kepala sekolah di sekolahkUUUUU ?????” teriak tiffany kesal .

Matanya berkilat kilat serasa ingin memangsa siwon di depannya .

Tapi semua pasti yakin , dia tak akan tega melakukannya .

Karna tentunya , tubuh imut imutnya itu . pasti akan kalah dari siwon yang secara ajaib , memiliki tinggi yang bertautan sangat jauh darinya .

“kau terkejut ?” goda siwon mengangkat alisnya dan tersenyum begitu manis membuat tiffany panas dan gerah untuk menekan lesung pipi di kedua pipi siwon .

“HYA ! aku tak sedang main main oppa ! ini serius !” bentak tiffany menutupi sifat gemasnya pada sang suami yang masih begitu santai di sampingnya .

“ya ..aku tau kau serius tiff , lalu ? kenapa kau memukulku ? karna aku menjadi kepala sekolah dan kau mengira aku menerima jabatan itu karna ingin mengawasimu?”tanya siwon membeberkan semua tebakannya tehadap apa yang di pikirkan tiffany .

Tentu saja gadis itu tak terkejut . dia tau , bahwa suaminya ini . tanpa di suruh pun , pasti sudah tau lebih dulu apa yang ada di pikirannya saat ini .

“bukan hanya itu !” tambah tiffany semakin merengut .

Wajahnya masam menatap tumpukan jeruk dan buah buahan lainnya yang tergletak segar di atas meja di depan sofa tempatnya duduk .

“lalu ?” tanya siwon menatap mata tiffany , seakan akan ada fikiran yang belum di tebaknya .

“IKH !!! GENIT SEKALI KAU DENGAN YURI UNNIE ! DASAR !! KAU !!” tangan tiffany kembali memukul mukul namja di sampingnya itu . dan tanpa menghindar , siwon hanya mampu berdoa dan berpasrah dengan yang di lakukan tiffany padanya .

 

Siwon p.o.v

“sudah selesai ?” tanyaku , saat 2 menit yang lalu . dia terus memarahiku dan memukulku . dasar istri aneh .

“haus ..” keluhnya lelah .

Matanya yang indah , tersenyum ke arahku dan menggodaku . “ambilkan aku minum honey ~” ucapnya manja .

Tapi aku menolaknya

“honey ~” panggilnya begitu manja dan memanyunkan bibirnya ke arahku . bersandar di pundakku , dan menatapku tanpa bersalah .

Benar benar keterlaluan !

“kau memarahiku , memukulku dan setelah itu memintaku untuk  mengambilkan kau minum ? apa bisa ku maafkan ?” tanya ku , pura pura marah dengan memasang wajah besiku dan membaca beberapa artikel di surat kabar terbaru keluaran inggris di tanganku .

“huft ! baiklah ! bilang saja jika tidak mau !” ucap nya kesal dan bangkit berdiri mengambil sebotol jus mangga di lemari es . sebelum kembali dan duduk di sampingku.

“untuk apa kau menjadi kepala sekolah di sekolahku ? jika bukan untuk mengwasiku ? jangan jangan …menggoda yuri ?” tanyanya ke arahku yang spontan , ku jawab dengan tawa .

“siwon ! aku serius !” panggilnya menampar lenganku dan menatapku garang .

“tidak …tidak mungkin aku menggodanya . bukannya …ada sosok wanita yang harus selalu ku manjakan di rumah ?”ucap ku menggodanya yang semakin merengut di sampingku .

“siwon ! kau …ayolah serius ! ini penting karna aku ..”

“kau tak mau teman temanmu tau kalau aku suamimu kan ?” potongku padanya .

Ya .., ada benar nya juga apa yang dia pikirkan .

Menikah muda saat usianya masih kelas 3 SMA , bahkan perlu setengah tahun lagi untuk bisa lulus dan kami bebas untuk menjadi pasangan suami istri pada umumnya .

Pernikahan kami pun di jodohkan , walaupun sejujurnya kami saling mencintai . tapi tetap saja , dapat ku rasakan . perasaan tak nyaman setiap kami berdua berjalan jalan berdua di sekitar pusat perbelanjaan . sesekali tiffany selalu menjauh dariku , karna dia melihat teman temannya dan dia tak mau mereka sampai tau bahwa aku ….suaminya .

“ne ..” jawab tiffany menjawab pertanyaanku .

Dan aku ? hanya mmapu memeluknya .

“tak perlu khawatir honey ! semuanya pasti akan baik baik saja , sampai kau lulus nanti .” ucapku walau sebenarnya , ingin rasanya aku memberikan pengertian padanya . bahwa itu tak menjadi masalah kalau sampai temannya tau aku adalah suaminya .

Bukannya kami saling mencintai ?

Kenapa harus takut untuk mengakuinya ?

Bukannya nanti …pasti semua orang akan tau yang sebenarnya ?

“honey ~” panggilnya ke arahku dan melepaskan diri dari pelukanku .

Wajahnya yang lembut , menggodaku untuk terus mematuhi keinginannya .

Mungkin ..dia memakai mantra penakluk , hingga aku yang begitu tegap dan kokoh berdiri bagaikan tembok cina .

Seketika runtuh di taklukkannya dengan senyum manisnya . “lapar ~” keluhnya kembali memanyunkan mulutnya ke arahku . dan aku ?

Ya …hanya mampu mematuhinya dan membantunya memasakan sebuah masakan special untuk kami berdua .

End siwon p.o.v

 

Tiffany p.o.v

Ku dudukan tubuhku di bangku kamar balajar kami .

Ya kami !

Aku dan siwon .

kamar ini sangat rapi , dengan sepasang meja kerja yang saling membelakangi satu sama lain .

buku buku ? jangan di tanya .

ensiklopedia tua sampai gadget buku modern untuk membantuku belajar ada di kamar ini .

jika aku deskripsikan lebih singkat . kamar ini adalah perpustakaan mini untuk kami berdua .

“tiffany ..” panggil siwon masuk kedalam perpustakaan , dan membawakan ku sebuah pancake coklat .

Tak ketinggalan , di samping piring putih pancake . tergletak segelas susu putih hangat kesukaanku . “camilan ?” tanyaku ke arahnya . dan dia hanya mengangguk , mencium pipiku dan duduk di meja kerjanya .

Hah ~ jika aku bayangkan . dia adalah suami paling sempurna yang aku miliki .

 

Ku buka sebuah buku dyari pink di mejaku .

Ku putar kuncinya dan ku lihat daftar konyol yang pernah aku buat dulu saat SD .

 

Catatan tiffany :

Jika aku sudah besar nanti , menikah dan hidup bahagia dengan suamiku .aku ingin punya apartement sendiri . yang luas dan ada perpustakaan besar untuk kami berdua saling belajar . bukannya itu sangat romantis ?

“eh ..em.” ucapku menahan tawa dan malu membaca catatanku sendiri . untuk permohonan ini , aku rasa …siwon sudah mengabulkannya

 

Dear dyary …aku tiffany . rindu sekali pada mu .

Dyary , aku jika sudah besar nanti akan menikah dengan orang yang seperti apa ya ?

Baiklah ..akan ku buat daftarnya.

Lihat ya …

Nih ..

Tampan

Sopam

Bisa melindungi tiffany

Baik dan sayang pada tiffany

Dan jika nantinya benar terjadi , tiffany akan mengenalkannya pada teman teman tiffany . tiffany pasti akan di puji . dan mereka iri . hihihihi

 

“huft ..” ku hembuskan nafas dengan berat .

Ya …siwon memang tampan , baik , sopan , perhatian , mencintaiku , bahkan agamanya begitu kuat . dan yang paling penting , dia kaya dan yuhuuu ~ badannya begitu atletis .

Tak kalah dengan para model model atau binaragawan yang ada di TV .

tapi….untuk memperkenalkannya pada teman temanku . bukannya aku menolak melakukannya  , tapi ….entah mengapa aku ragu untuk melakukannya .

Mungkin…, rasa takut akan di ejek oleh teman teman , membuatku ragu melakukan nya .

“sedang apa ?”

Dan ..

“BRUFTTT!!! Ohok ohok !” suaranya siwon sukses membuat ku terlonjak kaget , bahkan susu yang tengah ku minum saat aku melamun . keluar kembali , dan membasahi wajah tampannya dan aku terbatuk batuk seperti nenek tua yang kehabisan nafas .

“Oh my god !” ucapku terpekik kaget , melihatnya yang menutupi kemarahannya karna sikap mendadak dan kurang etisku padanya .

“honey ~ owww mianhae ..” ucapku memasang wajah sok imut padanya .

Ku buka laci meja belajarku dan ku ambil beberapa buah tisue untuk menghapus susu di wajahnya .

Apa aku keterlaluan ? aku rasa iya …

“honeyyyyy!! Awww mianhaeee ..” pekikku masih bersalah . ku bersihkan pipinya , alisnya yang seperti ulat tentara , hidungnya , matanya , semuanya sampai benar benar bersih kembali bagaikan porselen . “no prob honey .” ucapnya membuatku begitu lega . tapi ..aku masih saja membersihkan wajahnya .

Mungkin aku terlalu takut , wajah sempurnanya itu akan luntur karna sikap konyolku tadi . ya iyalah , istrimana yang mau ketampanan suaminya luntur sebelum dia sempat memperkenalkannya pada teman temannya . tak ada kan ? tapi ..

DEG

Jantungku serasa terhenti saat ku bersihkan bibirya . apa yang ku bayangkan ?

“tiffany ?” panggilnya saat aku , ya ….mungkin cukup lama memegang bibirnya sampai dia mungkin merasa risih dengan sikapku .

“oh ..iya ..ya ya ya ..” ucapku kikuk , buru buru untuk melepaskan diri dan menatapnya dengan memasang senyum ~ eye smile andalanku . “sudah bersihkan ? Honey ~” ucapku sok imut memanggil namanya dan menatapnya .

Dan dia tersenyum .

oh …jika kau melihat senyumnya , aku yakin ! tidak akan ada yang menolak untuk membalas senyumnya ! termasuk aku ..yang sudah lama bersamanya , tapi tak pernah bosan dengannya .

“lain kali , jangan minum sambil melamun ! anak nakal !” ucapnya menggodaku dan mengacak acak rambut hitamku sampai aku kesal . (walau sesungguhnya , masih berdebar juga . duh ~)

“honey ~” panggilku ke arahnya , saat kami mulai terdiam dan kami berdiri kaku , seperti tidak biyasa berdekatan . “ya ?” tanyanya masih sibuk membersihkan wajahnya . padahal aku yakin memang sudah bersih , apa dia tidak percaya ?

Ku gigit bibir bawahku , saat ku lihat wajahnya . dan tanpa ku sadari , ku jinjitkan kakiku untuk menggapainya dan ku cium bibirnya  cukup lama.

Percaya atau tidak , itu pertama kalinya aku menciumnya .

“A..A…mianhae honey !” kagetku dengan sikap mendadakku .

Aduh ..entah apa yang aku fikirkan sampai sampai melakukan hal konyol dua kali kepadanya . apa karna tadi sehabis makan , aku lupa untuk memakan pencuci mulut ? aku rasa tidak .

“kau ..”

“mi ..mianhae honey ..aku tidak sengaja . aku hanya berfikiran , bukannya sangat sayang sekali jika itu hanya di gunakan untuk mencium pipi dan keningku … aku ingin…” dan…UPS ! aku telah kelewatan .

Membocorkan semua rahasia yang ada di otakku . benar benar kau tiff!!!

Ku tatap wajahnya dengan ekpresi ketakutan . seharusnya tidak , karna itu wajar bukan ? kenapa aku harus takut ?

Tapi dia tersenyum , tertawa mendekatiku dan menatap wajahku .

“dasar !” ucapnya mencubit hidungku dan kembali tersenyum .

Tangan lembutnya membelai wajahku , dan jika kau tau . aliran darahku menjadi begitu lancar . oh …aku yakin , kini rona pipiku berubah menjadi merah padam .

Ku pejamkan mataku saat bibirnya kembali menciumku .

Kata teman temanku , rasanya benar benar ampuh membuatmu terbius . dan itu adalah salah satu obat bius paling ampuh yang dimiliki setiap orang . tapi ….benarkah ? aku rasa …iya

Aku merasakan , ciuman kami sangat lama atau bisa di bilang . kami saling melumatkan . tapi seketika itu , siwon mendorongku menjauh darinya .

Dan aku baru sadar , kami ada di kamar dan ku lihat kemejanya mulai terbuka . oh tidak ! apa itu ulahku ?

“tidak tiff..” ucapnya menggeleng dan merapikan kembali bajunya .

Sementara aku ? menghapus noda di bibirku dan mendekatinya .

“mianhae ..” ucapku lirih .

Ku bantu ia merapikan pakaiannya , dan ku rapikan kembali seperti semula . “tak apa …” jawabnya tersenyum padaku “istirahatlah ..” tamabahnya menjauh dariku .

Owww….apa itu berarti ?

End tiffany p.o.v

 

Siwon p.o.v

“itu bukan saatnya ..” ucapku lirih dan tersenyum membereskan buku buku bacaan di mejanya .

Ku lihat jadwal pelajarannya . dan aku yakin , dia tak akan mengantuk karna besok semua pelajaran yang di ikutinya begitu ringan .

Ku langkahkan kakiku keluar dari perpustakaan , dan ku jinjitkan kakiku melewati kamar menuju kamar kedua di dekat ruang tengah . ya …walau tidak terdengar .

Aku rasa dia merasakannya , walaupun dia tengah tertidur sekalipun .

 

KLEK

Ku buka pintu kamar kedua dan aku terkejut , melihat sosoknya berdiri di depan pintu bagaikan hantu mengenakan gaun tidur serba putihnya . apalagi rambutnya panjang dan hitam . apa itu tak membuatku ingin memukulnya jika dia hantu ?

“honey ~” panggilnya manja dan hampir menangis melihatku .

Bibirnya di manyunkan dan matanya membentuk senyum kebawah bertanda dia sedih “aku takut tidur sendiri~” tambahnya semakin tak tega meninggalkannya . tapi bagaimana lagi ? aku takut …

“aku jani …aku janji tak akan mengulanginya …aku tau aku belum cukup dewasa jadi ..” ku anggukan kepalaku setuju dengannya .

Ya …daripada dia menangis ? dan memintaku memulangkannya kembali ke rumah orang tuanya ? lebih baik aku menurutinya kan ?

“honey ..” panggilnya saat kami saling berdampingan dan wajahnya menatap wajahku dengan memelas . “mianhae ..” ucapnya terus menerus .

Sebenarnya lucu juga , bukannya dia anak nakal di sekolah ?

Salah satu anggota genk genit yang memiliki dandanan paling wah dan di puji di sekolah karna kecantikannya . tapi prestasinya yang melesat , tetap menjadikannya primadona di sekolahan .

Tapi melihatnya meminta maaf dengan memasang muka ala kucing memohon di berikan makanan . membuatku ingin tertawa dan menghapus anggapan bahwa dia genit .

“it’s no prob honey ~ itu wajar . tapi ….tadi sudah sangat berlebihan .” nasihatku padanya yang hanya diam dan memain mainkan rambut bergelombangnya “tapi …kita kan ..”

Ku tutup mulutnya dengan jari telunjuk ku .

Ku arahkan senyum padanya dan menggeleng “kau belum lulus ..ingat !” ucapku padanya yang hanya diam dan berusaha tertidur di sampingku yang terus membelai rambutnya dan akhirnya mencium keningnya .

End siwon p.o.v

 

Matahari mengarah panas ke arah kami berdua , bunyi pemanggang roti tawar terdengar di dapur .

“honey ~!” teriak siwon membangunkan tiffany yang masih tertidur di kamar dan menggaruk rambutnya berkali kali .

“sarapan roti selai dan susu cair panas kesukaanmu ? dan cepatlah mandi karna kita akan berangkat kesekolah pukul 7 nanti .” ucap siwon oppa begitu cerewet ke arah tiffany yang hanya mengangguk dan menguap di depan namja yang tidak senang dengan sikap nya.

“tiffany ?” tanya siwon membangunkan yeoja yang masih setengah sadar memakan roti dedepannya itu .

“ya ya ya honey ~ okay ..” ucap tiffany bangkit berdiri . meminum susu cair hangat kesukaannya dan masuk kedalam kamarnya untuk bersiap siap

Tiffany p.o.v

“muah muah ..” ucapku merapikan lipstick cherry di bibirku . em…terlihat cantik bukan ?

Rambutku yang hitam legam . ku biarkan tergerai cantik dan ku kibaskan berkali kali .

“sudah siap ?” tanya siwon membawakan tasku dan masuk kedalam kamar dengan kepala menggeleng geleng hebat melihat ke arahku .

“hehehehe …ayo ..” ucapku malu karna aku begitu genit di depan kaca .

Make up ku memang tipis , tapi cukup membuat wajahku lebih cerah dan segar pagi itu .

“kenapa tak mencoba tanpa make up ? kau tetap cantik walau tak ber make up.”

Ku tutup bedak padat di tanganku , what ? tanpa make up !

NO=.=

Itu sangat buruk .

Image ku di sekolah adalah gadis yang menjadi idola para pria dengan prestasi tinggi dan membanggakan .

Bisa di keluarkan dari genk bila aku sehari saja berangkat ke sekolah tanpa make up .

“no no no …itu sangat BAD !” ucapku menentangnya dan masuk kedalam mobil sedan mewah silver milik siwon oppa dan duduk tenang di sana memegang ipad untuk membaca ulang rangkuman pelajaran yang di susun baik olehnya .

“itu hanya saran ..” ucapnya tersenyum manis dan menjalankan mesin mobilnya perlahan lahan keluar dari halaman apartement .

Sejujurnya ….aku masih sangat malu malu duduk di sampingnya seperti ini .

Apa lagi setelah sikapku yang terdengar tidak etis kemarin malam . oh my ….jantungku kembali berdetak sekarang .

Apa yang harus ku lakukan ?

“berhenti di sini ?” ucapku kaget , saat ku lihat siwon oppa menyetir mobilnya memasuki parkiran sekolah .

Aish …bisa ketauan .

“kenapa di sini ?” keluhku kesal dan memasukkan ipad ku dengan kasar kedalam tas .

Aku sudah bersiap siap untuk keluar , tapi dia menarikku dan menatapku dengan penasaran . sepertinya …ada yang tertinggal .

“akh ..aku lupa ..” ucapku seketika mencium pipinya dan keluar dari mobilnya dengan tampak kesal .

“tiffany ??”

UPS !

Langkahku terhenti saat teman temanku tercengang melihat ke arahku yang baru saja keluar dari sedan mobil mewah . dan lebih parahnya lagi , siwon keluar dari mobil itu tak lama setelah aku keluar dan berlari terburu buru .

“itu kan …”

“kalian salah paham …dia bukan siapa siapaku , dia kakakku . ya …kakakku .” ucapku memotong kalimatku

Tunggu ? ku lihat ekpressi wajah mereka seketika berubah ceria dan tersenyum ke arahku.

Tangan victorya yang semula terlipat di kedua dada .

Kini menepuk pundakku dan wajahnya berubah berseri “benarkah ? A!!! Dia kakakmu ??? kenalkan padakuuuu !” ucapnya antusias . di ikuti sooyoung , yoona , dan …..stella .

“benarkah dia kakakmu ? beruntung sekali !” ucap stella tampang berseri seri menanyakan hal yang sama padaku .

“ku dengar dia belum menikah ! akh ~ pasti hebat bisa berkencan dengannya !”

WHAT ??? hello !!! ada istrinya di sini .

Tunggu …., tak ada gunanya juga mengatakan itu pada mereka .

Toh aku sedang menutup nutupi hubunganku dengan siwon .

“iya …dia …belum menikah .” ucapku ragu mengatakannya .

Tapi ..belum aku selesai berbicara , tiba – tiba mereka telah berlari menerjang my baby honey sweety ku dengan ganas .

“kepala sekolah ..~” goda mereka bersamaan .

1..2…3…

Mereka pun dengan kompak menyerahkan sebuah kado ke arah siwon .

“seminggu lagi kan akan ada libur musim dingin , karna takut tak sempat ….jadi kami beri sekarang …” ucap mereka genit .

Ish …jika aku ada di sana , ingin rasanya aku geret mereka satu persatu atau jika perlu . ku tarik siwon masuk kekantornya tanpa membiarkan mereka menyentuh my honey baby sweety ku !

Tapi kenyataannya ..aku hanya diam …

Diam di tempat , menatap tak percaya dengan mulut yang terbuka lebar .

Dan …saat giliran stella yang terakhir …

“kepala sekolah ..” ucapnya lembut ..

Tangannya menyerahkan sebuah tiket berwarna emas yang ..umm aku yakin itu tiket sangat mahal .

“maukah anda makan malam denganku ?”

APA ?

JDEAR!

Aku seperti merasakan kilatan petir panas merusak tatanan rambutku

Hya ! berani beraninya dia !

Dan …OMG ! siwon tidak menolak ? dia bahkan tersenyum dan menerima tiket itu !

Dasar honey !

“kyaaaa stelllaaaaa !!!” teriak yang lainnya selesai menyerahan prosesi penyerahan hadiah .

Aku yang hanya berdiri lemas , mendekat ke arah mereka dan tersenyum terpaksa .

Ya…aku tau , stella orang kaya .

Sangat KAYA ! *walau kalah dengan kekayaan keluarga siwon*

Tapi…nekat sekali dia mengajak suami orang berkencan !

Jika istrinya tau ! pasti di hajar dia !

Eh ~…aku kan istrinya ?

“tiffany …bujuk kakakkmu untuk mau datang ya …aku sudah menyewa restoran itu dengan susah payah .”

Ku lihat tampang memelas stella memohon ke arahku .

Aduh …aku tidak tega melihatnya , dia sahabat terdekatku . tapi….walaupun dia bersahabat denganku sejak kecil . tapi …dia tak tau menau tentang pernikahanku dengan siwon .

Setauku , dia hanya tau aku pernah bertunangan dengan seorang anak pengusaha dan itu karna di jodohkan .

“baiklah ..” ucapku menerima permohonannya dan dia berteriak girang

Memelukku yang memasang tampang kaku ke arahnya .

End tiffany p.o.v

 

Siwon p.o.v

“hmm..dasar …anak muda ..” ucapku meletakan beberapa hadiah pemberian teman teman tiffany di atas meja kerjaku .

“hadiah lagi ?” tanya seseorang duduk di depan meja kerjaku dan menatap ke arahku dengan tampang evil . “kyuhyun ?” ucapku terkejut dengan kedatangannya

Sepupu terdekatu selain sunny . “ternyata …mau kau menjadi pengusaha , mau kau menjadi kepala sekolah . kau tetap memiliki banyak penggemar ya ? kasihan tiffany ..” singgunya , membuatku hanya tertawa dan menyerahkan satu kado untuknya . tapi dia menolak

“aku tak mau istriku curiga ..” ucapnya tersenyum tipis , mengangkat tangan dan tersenyum ke arahku .

“dia tau …ini kan dari teman temannya, pasti dia tau ..” ucapku asal menanggapi kyuhyun

“dan dia tidak cemburu ?” tanyanya kembali memancingku dan aku menggeleng

“tentu tidak …” jawabku dan kyuhyun hanya tertawa sambil menggeleng lembut

“kelewatan ..”sambung kyuhyun memakan buah apel pemberian yoona untukku

“ku dengar …istrimu ada di sini …apa dia bekerja sebagai guru?” tanyaku mengalihkan pembicaraan darinya

“bukan ..” jawabnya singkat

“pegawai TU ?”

“bukan ..”

“ibu kantin ?”

“kau kira istriku setua itu ? dia masih kelas 2 SMA .”

“apa ?!” ucapku kaget mendengar jawabannya . tapi ..dia tetap santai

“mu…muda sekali ..” tambahku terkejut , tapi dia tetap tenang bahkan menyipitkan matanya “kau kira aku sangat tua ?” ucapnya membuatku kembali tertawa jika melihat ekpressi wajah mengambeknya . dia memang masih seperti anak kecil .

“dan …sudah ….?” tanyaku ke arahnya , ku sipitkan mataku  memastikan wajahnya agar tidak berbohong .

“sudah apa ?” tanyanya sok polos dan mulai mencicipi coklat pemberian sooyoung untukku .

“oh….belum .” ucapku menarik nafas lega dan tersenyum ke arahnya .

Tapi tiba tiba , otaknya bekerja .

Menangkap rangsang pertanyaanku dengan cepat .

“oh ..itu , tentu sudah …saat aku menikah dengannya . tentu aku sudah merencanakan untuk tinggal bersamanya . kami sudah tinggal bersama di apartement” ucapnya membuatku mengangguk mengerti dan menyodorkan secarik kertas ke arahnya .

“alamatmu ….lain kali kita bisa mengadakan pesta barbeque bersama kan ?” ucapku mengangkat kedua alisku dan dia hanya tertawa .

Menulis alamat di kertas dan menyerahkannya kembali padaku .

End siwon p.o.v

 

Sekolah berlalu dari tadi , tapi tiffany hanya berdiri gelisah di pintu kelasnya.

Dia menatap ke arah stella yang tersenyum senyum dan melambai pergi meninggalkannya .

“ish ! dasar!” ucap tiffany kesal

Tangannya mengangkat tas nya dan melangkah pergi keluar gerbang sekolah .

Dia malas menunggu siwon .

Apalagi seharian ini , konsentrasinya pecah karna mengamati teman temannya yang terus ribut membahas siwon oppa di setiap perbincangan mereka .

“tin !” suara klakson mobil mewah sempat mengecoh perhatiannya .

“ukh ! sebal !” pekik tiffany terus berjalan hingga lampu merah di perempatan .

Tangannya terlipat di kedua dada , dan kaki kirinya mengetuk ngetuk aspal di bawahnya.

“dimana dia ?” tanya tiffany heran , saat tak ada lagi mobil yang mengikutinya .

Dengan puas , di langkahkan kakinya menuju stasion pemberhentian bis terdekat .

 

Tiffany p.o.v

Ini lebih baik , aku sedang kesal dengannya .

Berkencan dengan stella ? huft ! aku tau stella sahabatku dan jujurnya dulu , stella pernah menyukai siwon sebelum siwon mengenalku .

tapi…..

“ehm !” suara dehaman orang yang tak asing di sampingku , spontan membuyarkan lamunanku .

“oppa ?!” pekikku kaget dengan kedatangannya yang bagaikan hantu .

Tak terdengar dan tak terasa .

“marah ?” tanyanya menggodaku

Tapi aku hanya diam !

Gengsi sekali aku mengatakan aku marah padanya .

Apalagi aku marah karna aku cemburu padanya .

Aish !

“kau cemburu padaku ya ?” dan ..

DEG !

Tepat sasaran .

Akh , dia bisa menebak pikiranku dengan hanya melihat mataku . kenapa aku bisa lupa dengan hal itu ?

“tiffany ..” panggilnya di telingaku dan sukses membuatku merinding .

Mataku menatapnya dengan tajam dan kesal , aku sengaja melakukan itu untuk menunjukan aku memang cemburu !

Tapi ternyata dia hanya tertawa dan malah membuatku malu sendiri melihatnya .

“jadi benar ya ?” tanyanya mengacak acak rambut rapiku dan tersenyum memelukku dari belakang .

Dan jika kau tau , hanya melakukan itu saja . siwon sudah bisa melelehkan hatiku dan menenangkannya .

“jangan seperti itu …aku hanya mencintaimu ..”

OH NO!

Jantungku berdebar

Rasanya aku benar benar lega dan beban berat yang mengikatku terlepas seketika .

Berbeda saat tadi . aku benar benar marah dan cemburu .

Tunggu ? bukannya kekanak kanakan sekali ? akh ~ kenapa tak terfikirkan kalau sifatku itu terlalu kekanak kanakan !

Paboya ~

“jadi …benar cemburu ?” tanyanya menanyakan hal itu lagi saat kami bergandengan tangan pulang kembali ke rumah .

“em….iya , makan malam dengan stella dan aku yakin tempatnya sangat romantis . bagaimana aku tidak cemburu ?” ucapku memasang tampang kecut, saat ku lirik matanya dan dia kembali tertawa dengan jawabanku , dia kira itu lucu ? aku kan sedang serius !

“kenapa kau tidak menolaknya saja ?!” pekikku sesampainya di apartement dan kepalanya menggeleng menatapku .

Lesung pipinya yang dalam , membuatku gemas untuk mencubitnya !

“aku kasihan padanya , lagi pula …aku paling tidak tega melihat ekpressi wanita yang sedih .” jawabnya begitu santai .

“baiklah ! terserah oppa ! memangnya oppa kira aku tidak sedih !!” ucapku kasar membanting gelas yang selesai ku minum .

Ku banting pintu kamarku dan ku kunci dari dalam .

“tiffany …tifanny ..” panggilnya mengetuk pintu kamarku berulang kali dan aku hanya menutup telingaku sambil berteriak .

Tunggu ! aku marah ? kenapa aku se kanak kanakan ini ?

Akh ! bodohnya !

Bagaimana kalau dia berbalik marah padaku dan pergi dari apartement ?

A? Tapi gengsi sekali jika aku menyerah secepat ini ?

Baru aku marah , masa aku langsung luluh hanya karna feelingku mengatakan ia akan pulang ke rumah orang tuanya . ish ! tidak ! biarkan saja dia berbalik marah atau kesal dengan sikapku !

Kalau dia mencintaiku ! tentu dia tak akan membiarkanku seperti ini !

Tunggu saja !

End tiffany p.o.v

 

 

Ya hahahah T,T GEJE ~

OH NO ! please ! help me !