May I Love You Oppa

MAY I LOVE YOU OPPA!!!

Author : lizzyseokyu..

Cast : seohyun

Kyuhyun

Yoona

Donghae

Cho family

Genre : sad, romanc

PG : 13

Anyonghaeo…buat readers yang mau baca ff nie…yang udh pernh ku post di fb ku

JANGAN LUPA BUAT comment dan mention ke twitter ku leeseokyu96 klo mau ff nie lanjut…

Oke deh langsung ja ”HAPPY READING”…

____POV AUTHOR___

 

Yoona dan seohyun merupakan sepasang kakak adik yang ditinggalkan kedua orang tua mereka karena sebuah kecelakaan, sehingga mengharuskan mereka untuk tinggal di panti asuhan. saat itu seohyun yang berumur 16 dan yoona yang berumur 18 belum mengenal perihnya suatu kehidupan karena, saat bersama kedua orang tua mereka selalu terpenuhi segala kebutuhan yang mereka inginkan, namun suatu ketika yoona berniat untuk kabur dari panti asuan, ia lebih memilih untuk mengenal kehidupan dunia luar di banding terus terkurung di panti asuhan.

“eoni, aku mohon jangan pergi, jangan tinggalkan aku…”sergah seohyun pada yoona.

“seohyun~a miane…aku harus tetap pergi…”ucap yoona yang sudah mantap dengan pilihannya.

“kalau begitu bawa aku, aku tidak ingin jauh dari mu…”sergah seohyun kembali.

“andwe, kau harus tetap disini ini tempat aman untuk mu….”tolak yoona kembali.

“wae…”tanya seohyun kecewa.

“ kau tidak tahu bagaimana kerasnya kehidupan di luar sana jadi ku mohon tataplah disini…”pinta yoona dengan harapan seohyun dapat mengerti.

“tidak, aku tidak ingin eoni meninggalkan ku…aku mohon jangan tinggalkan aku seperti halnya ayah dan ibu…aku tidak ingin tinggal sendiri…”tangis seohyun yang mulai pecah.

“seohyun~a percayalah…eoni tidak akan pernah meninggalkan mu…ini hanya sementara, eoni janji akan kembali dan membawa mu jauh dari tempat ini dan kita bisa tinggal berdua…”ucap yoona yang ikut tersentuh dan mengusap pelan wajah adik satu-satunya itu.

“bagaimana jika eoni tidak pernah kembali lagi? Bagaimana jika akhirnya aku akan terus sendiri?”tanya seohyun dengan tangisnya.

“kalau begitu kau yang harus mencari ku!!!, seohyun~a percayalah…aku mohon percayalah, jika eoni akan kembali pada mu…percayalah jika kita akan kembali bersatu…”ucap yoona sambil menatap kedua mata seohyun,dan kemudian dengan perlahan mulai melangkah kakinya jauh meninggalkan seohyun, menjadi bayangan kecil hingga tak terlihat.

_______________2 tahun kemudian_______________________

Ingatan dua tahun itu terus menerus menempel dalam ingatan seohyun, ia hanya bisa pasrah dengan hidupnya saat ini karena semua orang yang ia cintai pada akhirnya meninggaalkannya satu persatu. Hingga seuatu hari keluarga cho bersedia mengadopsi seohyun menjadi anaknya. keluarga cho merupakan keluarga bangsawan korea yang di segani mereka mempunyai dua orang anak yang sudah tumbuh dewasa yaitu cho ah ra dan cho kyu hyun, namun kedua anaknya ini terlalu sibuk dengan kehidupan mereka. Anak mereka yang pertama sibuk dengan pendidikannya di luar negeri, sedangkan anak mereka yang kedua cho kyuhyun merupkan seorang penyanyi dan musisi muda yang berbakat yang sibuk dengan popularitas dan karirnya.

Mrs cho yang kesepian dan selalu rindu kepada anaknya memutuskan mengadopsi seohyun dan menganggapnya seperti anak sendiri, begitu pula dengan mr. Cho dan anaknya ah ra mereka menyutujui pengadopsian seohyun karena mereka benar-benar menyukai sifat seohyun yang polos dan baik hati dan tentunya karena mereka tidak ingin melihat mrs. Cho selalu kesepian lagi karena aktivitas mereka yang sibuk.

Namun lain halnya dengan cho kyuhyun anak laki-laki satu-satunya dalam keluarga itu menolak keras keberdaan seohyun, baginya seohyun hanya lah pengganggu dalam keluarga mereka.

“aku tetap tidak setuju….bagi ku gadis itu tidak layak untuk menjadi kelurga kita…ia hanya akan menjadi beban dalam kelurga ini…”tolak kyuhyun pada kedua orang tuanya.

“itu tidak mungkin kita sudah mengadopsinya, dan ibu sangat menyayanginya….apa kau tidak tau ibu selalu kesepian karena kalian yang terus meninggalkan ibu dan kau selalu sibuk dengan karir mu sendiri…”ucap mrs. Cho yang berharap anaknya ini mengerti dengan perasaannya.

“itu hanya alasan ibu saja bukan, POKOKNYA AKU  TETAP TIDAK AKAN  MENERIMANYA…”bentak kyuhyun pada ibunya dan mendapat tamparan keras dari ayahnya.

“kau benar-benar anak kurang ajar…..”ucap mr.cho keras dan meninggalkan anak laki-lakinya itu sendiri dalam ruang keluarga yang begitu luas. Dan dilain tempat seoarang gadis yang sedang menahan tangisnya bersembunyi di baik tangga yang memisahkannya dengan percakapan yang memperdebatkan keberadaanya. Gadis itu seohyun yang resmi di angkat menjadi keluarga cho, dan hal ini di luar pikirannya ia baru saja satu hari di rumah itu dan mendapat perlakuan hangat dari mr dan mrs cho yang kini resmi menjadi kedua orang tuanya dan seohyun seolah merasakan kembali kasih sayang kedua orangtuanya. Namun seketika semua itu sirna saat cho kyuhyun yang baru saja ia kenal sebagai kakak laki-lakinya menolak keberadaannya.

Kyuhyun pun berjalan dengan penuh amarah melewati undakan tangga yang akan membawanya menuju kamarnya, ini pertama kali baginya, ayah yang selalu ia segani menamparnya hanya karena seoarang gadis yang bahkan belum ia kenal sedikit pun, ia begitu terhenyak saat melihat seorang gadis yang sedang berurai air mata berdiri di salah satu undaan tangga itu. Kyuhyun hanya melewati seohyun seolah-olah ia tidak melihatnya.

“o..pp..a” ucap seohyun pelan dan ragu, saat kyuhyun melewatinya, kyuhyun pun menghentikan langkahnya dan berbalik menatap seohyun dengan tajam.

“jangan panggil aku oppa, aku bukanlah kakak mu…!!!”ucap kyuhyun angkuh dan kembali berjalan menuju kamarnya.

___POV SEOHYUN___

‘aku bukanlah kakak mu…’ kata-kata itu hampir saja membunuhku, aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa? agar pria itu mau mengakui ku sebagai adiknya dan menerima kehadiranku, aku tahu aku mungkin tak seharusnya melakukan ini, karena keberanian yang  ku miliki hanyalah ingatan ku pada kakakku. aku pun menghamipi pintu kamarnya yang kebetulaan letak kamar kami saling berhadapan.

“tok…tok…tok…” tidak ada sedikit pun respon dari pemilik kamar itu mungkin ia tau akulah gadis yang ia benci yang sedang mengetuk pintunya hingga ia enggan untuk membukakan pintu.

“apa aku begitu hina hingga aku tak pantas berada di keluarga ini… apa kau begitu membenci ku… padahal aku sangat menyukai keluarga ini, eoma appa ah ra eoni dan bahkan kau, aku begitu menyukai kalian…” ucap ku sendiri di depan pintu kamar cho kyu hyun, aku tak peduli meski ia tak mendengarnya. Aku hanya ingin mengungkapkan semua isi hati ku dan berharap ia mau memahaminya.

“aku begitu senang karena appa dan eomma mau menerima ku dengan sangat baik dan aku pikir semua keluarga ini mau menerima ku dengan baik, aku tau kau tidak menyukai ku atau bahkan membenci ku, tapi ku mohon jadilah kakak ku untuk sementara ini… hanya sementara ini, hingga aku menemukan kakak ku. Karena kakak ku lah alasan ku berada di keluarga ini aku benar-benar merindukannya saat ini…aku janji setelah aku menemukannya aku akan segera pergi dari disini dan hidup bersama kakakku….untuk itu aku mohon…jadilah kakakku….jadilah kakak ku….meski itu hanya sebuah kebohongan…”ucap ku memohon dan jatuh perlahan saat rasa yang begitu sakit di hati ini tidak dapat di tahan lagi semua airmata ku jatuh membanjiri seluruh pipiku. Aku pun bangkit dan melangkah perlahan membuka pintu kamarku dan menangis di dalamnya.

___POV KYUHYUN___

Aku mendengar semua, semua yang ia ucapkan begitu jelas di telingaku, semua ucapannya membuat hatiku begitu terhenyak. ‘kau terlalu kejam cho kyuhyun….harus kah kau begitu angkuh padanya’…kata-kata itu….

“aku begitu senang karena appa dan eomma mau menerima ku dengan sangat baik dan aku pikir semua keluarga ini mau menerima ku dengan baik, aku tau kau tidak menyukai ku atau bahkan membenci ku, tapi ku mohon jadilah kakak ku untuk sementara ini… hanya sementara ini, hingga aku menemukan kakak ku. Karena kakak ku lah alasan ku berada di keluarga ini aku benar-benar merindukannya saat ini…aku janji setelah aku menemukannya aku akan segera pergi dari disini dan hidup bersama kakakku….untuk itu aku mohon…jadilah kakakku….jadilah kakak ku….meski itu hanya sebuah kebohongan…” semua kata-kata itu terus mengganggu pikiranku.

Aahhh ….Kenapa aku tidak bisa tidur!!!! Kenapa kata-kata itu masih belum hilang dari pikiran ku?, padahal besok ada jadwal yang harus ku penuhi…’gadis itu benar-benar mengganggu…’

—-esok hari pukul 07.30——

Seperti yang kuduga eomma dan appa pasti sudah menyekolahkannya jadi terpaksa aku menunggunya di halte bis yang tak jauh dari rumah hanya karena ada hal yang harus ku selesaikan padanya.

“rasanya benar-benar bodoh….. aku keluar pagi-pagi dari rumah tanpa pamit, hanya karena ingin berbicara pada gadis itu, ini sangat menyebalkan….”batinku dalam hati.

___POV SEOHYUN___

“selamat pagii…”ucap ku dengan semangat meski sebenarnya hatiku masih terluka tapi aku tak ingin membuat eomma dan appa khwatir.

“duduklah seohyun~a…hari ini kau harus makan banyak ini hari pertama mu masuk sekolah baru…”ucap eomma yang menyodorkan sepasang roti bakar pada ku.

“ne, eomma gomao yo…”ucap ku sambil tersenyum padanya.

“seohyun~a apa kau habis menangis?…”tanya appa khwatir yang membuat eomma kembali menatapku dalam.

“nde? Anio…aku tidak menangis..ini karena aku terlalu banyak tidur makanya mata ku sembab seperti ini…”sangkal ku namun wajah mereka nampak kecewa dengan seketika.

“ini…pasti soal kyuhyun kau pasti mendengar percakapan kami semalam kan?”ucap eomma dengan wajah sendunya.

“anio…soal kyuhyun oppa, aku tidak pernah mempersalahkannya…oppa hanya perlu waktu untuk menerima ku, jadi ku harap eomma dan appa tidak perlu mengkhwatirkan hal itu…”jelas seohyun yang pada kenyataannya ia sangat mengkwatirkan hal ini.

“ah…sepertinya aku sudah terlambat, eomma appa aku pergi…”ucapku kembali sambil melihat jam tangan keroro ku yang melingkar di tangan ku.

“seohyun~a miane…karena appa tidak bisa mengantarkan mu ke sekolah baru mu hari ini karena ada rapat mendadak pagi ini…”sesal appa pada ku..

“gwencahana…aku ini sudah dewasa, jadi appa tidak perlu mengkhwatirkan itu…kurom appa eomma aku berangkat…”ucap ku pamit dan langung pergi, di setiap jalan aku terus memikirkannya.”kenapa pagi ini aku tidak melihatnya…pabo tentu saja ia tidak ingin bertemu dengan mu makanya ia tidak ada pagi ini….”ucap ku di setiap langkahku, aku pun menunggu bis yang akan mengantarkan ku ke sekolah pagi ini.

“sebenarnya aku ingin appa mengantarkan ku pagi ini…ini kan hari pertama aku masuk sekolah baru…kira-kira sekolahnya seperti apa ya?”keluhku yang ku sembunyikan.

“tid…tid…”bunyi klakson mobil yang terdengar begitu jelas di telingaku dan begitu terkejutnya aku saat ku lihat itu adalah cho kyuhyun.

“kau naiklah…”ucapnya ke arahku.

“nde? Aku?” bingung ku karena tidak ada oranglain di sekitarku, apa benar ia menyuruhku naik mobilnya.

“ya…kau…cepat naik..”ucapnya kembali dengan nada kesal.

“ne..”ucap ku yang ragu dan takut, aku pun segera naik ke dalam mobilnya. “tuhan…apa dia akan membunuhku? Atau ia akan mendorong ku ke jurang… pabo bukannya itu sama saja dia membunuhku…”batin ku dalam hati dan rasanya sebuah hawa menakutkan yang kurasakan di dalam mobil ini mulai muncul karena kyuhyun sesekali menatap ku dengan tajam, dan akhirnya kesunyian yang terjadi selama perjalanan karena kami sibuk dengan pikiran kami sendiri.

“kau jangan khawatir aku tidak akan membunuh mu atau mendorong mu ke jurang…”ucapnya yang tepat dengan apa yang ku pikirkan ‘apa dia bisa membaca pikiran ku?’

“anio…aku tidak pernah berpikiran seperti itu….aku yakin kau tidak mungkin melakukan hal seperti itu…pada aku…”sangkal ku sambil menyilangkan kedua tangan ku ke dada.

“tapi bagaimana jika aku mau melakukannya…..”ucapnya yang membuatku melongo dan semakin ketakutan.

“NDE? jadi kau a..akan mem…bunhu..h ku…?”tanya ku gagap karena begitu takut. Ia pun menghentikan mobilnya di sisi jalan dan menatap ku dengan senyum evilnya.

“ternyata kau ini memang bodoh, untuk apa aku membunuh mu tidak ada gunanya untuk ku tapi…..aku…aku sudah memikirkannya, aku bersedia menjadi kakak mu sampai kau menemukan kakak mu…”jelasnya padaku yang hanya diam dan mulai mencerna apa yang ia ucapkan, “benarkah itu…benarkah yang ia ucapkan….ia bersedia menjadi kakak ku…benarkah itu..”batinku.

“YA….kenapa kau menaatapku seperti itu…kau ingin aku berubah pikiran…”ucapnya kembali yang membuatku langsung tersentak.

“Anio…miane…aku hanya sedang berpikir….apa sekarang aku boleh memanggil mu oppa?..”tanya ku sambil tersenyum manis padanya

“terserah kau saja….tapi yang harus kau ingat aku hanya berpura-pura menjadi kakak mu jadi jangan berharap aku bersikap baik padamu…”ucapnya yang kembali fokus menjalankan mobilnya kembali, tidak apa meskipun itu pura-pura aku senang kyuhyun oppa mau menjadi kakak ku.

“ne,….gomao oppa…..”ucapku kembali sambil tersenyum menatapnya.

“soal kakak mu, aku akan membantu mu mencarikannya….”ucapnya yang membuatku terhenyak.

“jeongmal…yo?…”tanya ku tak percaya.

“ne, itu karena aku ingin kau bisa segera keluar dari rumah….”ucapnya kembali yang membuat ku sedikit kecewa, ternyata ia masih belum menerima ku sepenuh nya.

“ne, araso…”ucapku lemas.

“oh ya…dimana sekolah mu..?”tanya kyuhyun oppa pada ku.

“bongsam high school…”jawab ku tanpa menatapnya.

“nde? Heh… Eomma bahkan memasukannya ke sekolah lama ku….”ucapnya yang terdengar jelas oleh ku.

“gomao oppa kau mau mengntarkan ku ke sekolah pagi ini….”ucap ku saat kami sudah di depan gerbang sekolah bongsam high school, dan tak ada sepatah kata pun yang kyuhyun oppa ucapkan untuk ku hingga aku keluar dari mobilnya, ternyata ia masih terlihat angkuh bagi ku.

__POV AUTHOR__

Sudah hampir 3 minggu seohyun tinggal bersama keluarga cho, mrs cho begitu menyanyangi seohyun bahkan ia lebih dekat dengan seohyun ketimbang kyuhyun akhir-akhir ini karena kyuhyun yang jarang berada dirumah. Ia merasa seohyun sudah menjadi bagian dari darah dagingnya sendiri dan begitu pula dengan seohyun ia merasa kehangatan keluarga dan seorang ibu yang telah lama menghilang dari hidupnya seolah kembali seperti dulu disaat ia bahagia bersama keluarga lamanya.

“seohyun~a miane…malam ini eomma dan appa harus pergi ke jeju selama 2 hari ini untuk pertemuan bisnis appa….”ucap nyonya cho pada seohyun, saat mereka hendak pergi.

“Gwenchana eomma…aku kan bukan anak kecil yang harus selalu bersama mu…lagi pula appa akan kesepian jika eomma tidak ikut…”ucap seohyun sambil sedikit tersenyum.

“kunde, eomma… tidak bisa jauh dari mu…”ucap nyonya cho kembali.

“tapi eomma, kau kan hanya pergi 2 hari…lagi pula aku akan sering menelepon mu jika eomma mau…”

“ne,…kau memang putri ku…putri ku yang cantik dan baik…”ucap nyonya cho sambil membelai rambut seohyun yang panjang.

“kau jangan kwatir appa akan menyuruh kyuhyun untuk pulang menemani mu di rumah jadi  jaga diri mu baik baik araso….”ucap mr cho saat ia akan memasuki mobil hitam miliknya.

“araso…eomma appa hati-hati di jalan….”ucap seohyun yqng tersenyum dan melambaikan tangannya pada mr dan mrs cho saat mobil mereka belum jauh dari pandangannya.

“sendiri…akhirnya selalu sendiri…hal yang ku benci selalu terjadi…”batin seohyun dalam hati

____________________________________

Malam pun tiba, Seohyun hanya melamun sendiri di kamarnya sambil memikirkan eoni nya, ia benar-benar tidak tahu bagaimana cara untuk menemukannya dan ia sangat merindukan eoni nya saat ia selalu sendiri seperti ini.

“eoni…eodiga? aku benar-benar merindukan mu apa kau bisa mendengar ku…aku ingin melihat senyum mu…dan memeluk mu…eoni apa kau juga merindukan ku…?”ucap seohyun sambil menatap foto usang keluaraganya, dan tak lama kemudian seohyun merasa lapar ia lupa jika ia belum memakan apapun dari tadi siang karena terus memikirkn kakak nya. Ia pun beranjak ke dapur dan betapa terkejutnya ia saat melihat seseorang sedang duduk di meja makan yang tak jauh dari dapur sambil meneguk minuman yang ada di tangannya.

“kenapa melihat ku seperti itu…”tanya seseorang itu yang tak lain adalah kyuhyun.

“nde? Anio…aku hanya terkejut saja…”ucap seohyun dengan gugup.

“kenapa harus terkejut…kau pikir aku ini hantu…”kesal kyuhyun

“miane…”ucap seohyun kembali sambil menundukkan kepalanya.

“apa kau bisa masak?”tanya kyuhyun tiba-tiba.

“nde? ne…”jawab seohyun singkat.

“kalau begitu cepat lah masak, aku lapar…aku beri kau waktu kau 15 menit untuk masak…”ucap kyuhyun kembali yang kemudian pergi meninggalkan seohyun sendiri di dapur. Seohyun pun segera masak ia agar kyuhyun tak memarahinya jika ia memasak lebih dari 15 menit.

______________________________

15 menit kemudian….

Semua masakan yang seohyun masak ia tata dengan rapih di meja makan, walau pun masakan yang sederhana yang mudah di buat tapi ia berharap kyuhyun menyukainya. Ia pun beranjak untuk memanggil kyuhyun dengan ragu, karena ia masih takut jika selalu berhadapan dengan kyuhyun. Namun sebuah dentingan nada piano terdengar lembut di telinganya ia pun berjalan ke ruang keluarga dan tepat, seorang laki-laki yaitu kyuhyun sedang memainkan piano itu dengan perasaan yang lembut. Seohyun hanya bisa menyembunyikan tubuhnya di balik tiang besar yang ada di ruangan itu. Dan entah kenapa hati nya berdetak kencang saat ia mencuri pandang pada kyuhyun yang sedang memainkan piano. “kenapa hati ku berdetak kencang…bukankah…aku selalu merasa takut jika berhadapan dengannya…tapi kenapa hati ku berdetak saat melihatnya bermain piano…”batin seohyun. Dan setelah 3 menit kemudian dentingan nada piano pun dihentikan oleh sang pianis.

“keluarlah…aku tidak suka jika ada orang yang diam-diam melihat permainan piano ku…”ucap kyuuhyun dengan lantang dan membuat seohyun semakin ketakutan. Ia pun menampakan dirinya dari balik tiang besar dan menunduk merasa bersalah.

“miane…aku tidak bermaksud untuk itu…aku hanya ingin memberi tahu jika makanannya sudah siap…”ucap seohyun yang masih ketakutan dan semakin menundukkan dirinya.

“baiklah karena aku sudah lapar…aku bebaskan kau kali ini…”ucap kyuhyun yang berjalan melewati seohyun dan duduk di meja makan, sementara seohyun hanya berdiri di samping kyuhyun saat ia memakan masakannya.

“eote mashita?…”tanya seohyun ragu-ragu.

“molla…!!!”ucap kyuhyun singkat yang kembali memasukan makanan ke mulutnya.  ‘ting…tong..ting…. tong….”terdengar suara bel pertanda ada seorang tamu.

“kenapa masih berdiri disini…!! kau tidak dengar suara bel…cepat bukakan pintu…”perintah kyuhyun pada seohyun.

“nde? arraso…”ucap seohyun yang langsung berlari membuka pintu dan saat ia membuka pintu seorang pria berwajah tampan dan sedikit tinggi dengan setelan jas hitamnya.

“nugu yo…?”tanya pria itu pada seohyun yang membuatnya bingung.

“nde? Nugu?…. Nugu wae yo? Kenapa bertanya seperti itu, ajushi kan tamunya kenapa bertanya siapa pada ku…”ucap seohyun yang kesal karena seharusnya ialah yang bertanya siapa pada pria itu dan anehnya pria itu hanya tertawa pelan mendengar ucapan seohyun.

“hyung…kau sudah datang…masuklah…”ucap kyuhyun yang datang tiba-tiba di belakang seohyun.

“hyung…”ucap seohyun yang merasa bingung.

Kini seohyun, kyuhyun begitu pula dengan pria yang kyuhyun sebut hyung yang tak lain adalah lee donghae menejer nya sendiri, duduk di ruang tamu yang luas nan mewah.

“ooh…jadi ini adik mu…neomu yepposho…”ucap donghae pada kyuhyun yang langsung mendapat tatapan tajam dari kyuhyun dan ia pun langsung mengalihakan tatapannya pada seohyun.

“iremi mwoeoyo…?”tanya donghae pada seohyun.

“seohyun imnida…”jawab seohyun singkat.

“nama yang cantik seperti orangnya…aku lee dong hae dan bukan ajushi…”ucapnya kembali yang semakin membuat kyuhyun kesal karena donghae terus menerus menggoda seohyun.

“ghamshamnida…”ucap seohyun sambil membungkukan sedikit kepalanya.

“hyung berhentilah menggodanya…aku menyuruhmu kemari bukan untuk mengodanya…”ucap kyuhyun dingin.

“arasso…kau selalu saja kejam pada ku jika aku sedang bertemu dengan wanita cantik…”ucap donghae membela diri.

“seohyun~a…apa kau bisa memberi ku petunjuk untuk menemukan kakak mu?…”tanya donghae to the point yang terlihat mulai serius. Sementara seohyun malah makin di buat bingung dengan pertanyaan donghae hingga seohyun hanya bisa mentapnya miris.

“ya kyuhyun~a kau tidak bilang pada seohyun jika kau menyuruh ku untuk menemukan kakaknya…?”kesal donghae kini pada kyuhyun.

“ne,…”jawab kyuhyun datar.

“aish…pantas saja ia menatapku bingung….seohyun~a miane…sebenarnya tanpa sepengetahuan mu kyuhyun menyuruh ku untuk menemukan kakak mu…namun aku tidak punya petunjuk tentang kakak mu maka dari itu kedatangan ku kemari untuk meminta petunjuk dari mu….” jelas donghae yang membuat seohyun mengerti dan tesenyum kearah donghae dan bergantian ke arah kyuhyun yang nampak cuek.

“kakak ku…tidak memberikan ku petunjuk apapun sewaktu ia pergi…namun dulu eoni ku pernah mempunyai namjachingu, yang bernama choi siwon dan yang ku dengar  ia seorang pemilik klub malam di seoul….”jelas seohyun.

“choi siwon….pemilik klub malam…baiklah kurasa petunjuk mu cukup, aku akan segera mencarinya dan memberitahukannya pada mu segera…”ucap donghae dengan senyum manisnya.

“jeongmal yo…? kau akan segera menemukannya? Gomao…kyuhyun oppa dan juga donghae ajushii…”ucap seohyun yang berdiri untuk menundukan badannya ke arah kyuhyun dan donghae.

“ajushii…”ucap donghae yang protes karena seohyun terus memanggilnya ajushi sementara kyuhyun hanya tersenyum bahagia.

“kurasa ajushi memang cocok untuk mu….”ledek kyuhyun.

“YA….”teriak dongahe pada kyuhyun.

“seohyun~a jangan panggil aku ajushii…aku masih muda kok…panggil aku oppa OKE…”ucap donghae sambil membentuk huruf O pada tangan kanannya.

“ne, miane…opp….”ucap seohyun yang langsung terpotong oleh kata-kata kyuhyun.

“ya, bukankah besok kau harus sekolah…cepat pergi ke kamarmu…”perintah kyuhyun pada seohyun yang langsung menurut dan pergi ke kamarnya.

“YA…cho kyuhyun…dia belum sempat memnggilku oppa, tapi kau malah menyuruhnya pergi…kau benar-benar manusia terevil yang pernah ku temui…”ucap dongahe yang lagi-lagi kesal pada kyuhyun.

“sudahlah itu tidak penting….yang penting sekarang kau segera temukan kakaknya agar ia segera keluar dari rumah ini…”ucap kyuhyun angkuh, yang sebenarnya terdengar jelas oleh seohyun yang masih berjalan menaiki undakan tangga yang memisahkannya dengan ruang tamu.

“ternyata…ia hanya ingin aku segera pergi dari rumah ini….apa kau begitu membenci ku…?”batin seohyun yang kembali melanjutkan langkah nya menuju kamarnya.

“kyuhyun~a satu nasihat untuk mu….jangan terlalu kejam atau pun membencinya…karena aku khwatir kau malah akan menyukainya atau bahkan mencintainya….karena ku rasa ia gadis yang baik…”ucap donghae yang langsung mendapat tatapan tajam dari kyuhyun.

“apa kau pikir aku sudah gila hyung….aku tidak mungkin mempunyai perasaan suka atau pun cinta terhadapnya, yang ada hanya perasaan kasihan untuknya…jika kau sudah selesai hyung kau boleh pergi….”ucap kyuhyun mulai kesal dengan nasihat donghae ‘bagaimana perasaan benci menjadi cinta heh itu tidak akan mungkin…’batin kyuhyun dalam hati.

“YA…kau mengusirku…aku tidak percaya jika aku mau menjadi menejer mu selama ini…araso…aku akan segera pergi tapi jangan lupa dengan jadwal mu besok…arraso…”ucap donghae yang langsung pergi meninggalkan kyuhyun yang masih berkutat dengan pikirannya.

“dasar menejer pabo…bagaimana mungkin ia memberi ku nasihat bodoh seperti itu…tapi apa benar aku terlalu kejam padanya”pikir kyuhyun.

______________________________

Dua hari kemudian pukul 17.00……

Seohyun nampak lelah mengikuti pelajaran hari ini di sekolah, ia menggerakan kepalanya kekiri dan kanan hanya untuk memberikan refleksi pada otot-otot lehernya yang pegal. Dan tak lama kemudian terdengar suara klakson mobil yang mengarah padanya ia pun teringat pada kyuhyun yang pernah membunyikan klakson mobil padanya.

“kyuhyun oppa…”gumamnya namun saat sang pemilik mobil menampakan tubuhnya seohyun sedikit kecewa ternyata bukan kyuhyun.

“pabo…bagaimana mungkin aku berharap itu kyuhyun oppa…ia pasti tidak akan mau menjemputku…”batin seohyun yang berjalan ke arah donghae yang terlebih dulu melambaikan tangannya.

“donghae ajushii….maksudku…oppa anyonghaseo…”sapa seohyun yang belum terbiasa memanggil donghae dengan sebutan oppa.

“ternyata kau masih belum terbiasa….gwenchana karena hari ini aku punya kabar bagus untuk mu….”ucap donghae sambil mengacak-acak rambut seohyun.

“kabar bagus apa kah tentang kakak ku….?”tanya seohyun yang penasaran.

“masuklah akan ku beritahukan padamu kabar bagus itu….”suruh donghae pada seohyun dan membukakan pintu mobil untuknya.

Sepanjang perjalanan seohyun tak henti-hentinya tersenyum, ia benar-benar bahagia karena donghae menemukan alamat choi siwon yang merupakan namja chingu dari yoona eoninya sendiri.

_____________________________

Dan akhirnya tiba juga,  Setelah 30 menit lamanya perjalanan mereka menuju klub malam milik siwon. Donghae segera memakirkan mobilnya tepat di depan klub malam itu dan seohyun sangat tak sabar bertemu dengan kakaknya. Seohyun dan donghae berjalan bersamaan untuk masuk ke klub malam milik siwon, namun belum sempat mereka masuk ke dalam tiba-tiba ponsel donghae berbunyi yang memaksa donghae untuk mengangkatnya terlebih dulu.

“seohyun~a miane….aku angkat teleponnya sebentar…”ucap donghae yang mendapat anggukan dari seohyun.

“apa dia sudah sadar? apa kondisinya baik-baik saja?….”tanya dongahe pada seseorang yang menghubunginya.

“ne, kondisinya baik-baik saja…ia bilang ia ingin bertemu dengan orang yang telah menolongnya…”ucap seseorang di dalam telepon.

“araso…aku akan segera kesana…”ucap donghae mengakhiri percakapan. Ia pun berjalan menatap seohyun dengan rasa besalah.

“seohyun~a miane kali ini aku tidak bisa menemani mu masuk ke klub itu…tiba-tiba ada urusan mendadak yang harus aku temui sekarang juga…miane…”sesal donghae pada seohyun.

“gwencaha oppa…aku bisa menemui kakak ku sendiri, justru aku sangat berterima kasih karena oppa mau membantuku menemukan tempat namja chingu kakak ku…gomao oppa…”ucap seohyun yang merasa tidak sabar untuk bertemu dengan kakaknya.

“ne…kalau begitu aku pergi…aku akan menelepon kyuhyun agar ia menemui mu disini…anyong….”pamit dongahe yang langsung pergi meninggalkan seohyun yang mulai melangkah memasuki klub malam milik siwon.

Banyak lampu dansa berkelipan di klub yang membuat seohyun susah untuk melihat di tambah banyak orang yang menari dengan lagu yang sudah dimainkan oleh seorang DJ yang membuat seohyun semakin kesulitan untuk mencari siwon.

Namun, tepat di suatu pojok tempat duduk yang tesedia di klub itu, seohyun melihat seseorang yang selalu ia lihat melalui foto yang selau eoninya tunjukan padanya. semakin dekat dan semakin jelas orang yang ia lihat itu adalah choi siwon, ia nampak terkejut karena siwon di kelilingi oleh perempuan yang terlihat murahan dan tidak ada yang dari mereka adalah yoona eoni nya sendiri.

“choi siwon…”ucap seohyun pelan dan terdengar jelas oleh salah satu gadis yang ada di sekelilingnya itu.

“nugu yo? Apa kau juga gadis yang di pesan oleh siwon oppa…?”tanya nya pada seohyun yang tanpa sedikit pun mengalihkan pandangannya pada siwon yang sibuk dengan para gadis yang berada di sekelilingnya.

“siwon oppa apa kau juga memesan gadis sma ini juga?”tanyanya pada siwon yang mulai menyadari kehadiran seohyun dan berjalan kearah seohyun.

“nugu yo? Aku tidak memesan anak sma malam ini…jadi sebaiknya kau segera pergi dari tempat ini…karena ini tempat berbahaya untuk mu…”ucap siwon

“kau memang tidak mengenalku…tapi kau pasti mengenal seo yoona. Kakak ku…kau mengenalnya bukan?”tanya seohyun to the point yang membuat siwon terkejut saat ia menyebut nama yoona.

“kau adiknya?”tanya siwon yang menatap seohyun dengan getar.

“ne…apa kau tau dimana kakaku…?”tanya seohyun kembali dan membuat siwon begitu ketakutan untuk menjawabnya, pun segera berlari keluar untuk menghindari seohyun.

Seohyun pun langsung mengejar siwon yang berlari menjauhinya dan siwon keluar dari klub dan menuju tempat parkir mobil dimana mobilnya berada.

Siwon berusaha membuka pintu mobilnya untuk menghindari seohyun, namun terlambat seohyun terlebih dulu datang dan segera menghampirinya.

“kenapa kau tak menjawab pertanyaan ku…dimana kakakku…? AKU BILANG DIMANA KAKAK KU?” tanya seohyun setengah berteriak.

“kau ingin tahu dimana kakak mu…kakak mu sudah mati…dia sudah mati kau tahu itu…”ucap siwon dengan amarah nya.

“anio….kakakku belum mati…ia belum mati…kau pasti bohong, kau sedang membohongi ku kan? Katakan jika kau sedang berbohong….”ucap seohyun yang tak percaya dengan ucapan siwon sambil meneteskan air matanya.

“sayangnya aku tidak bohong…ia mati bunuh diri saat aku mencampakannya berberapa bulan lalu…”jelas siwon yang membuat seohyun tidak percaya.

“anio…itu tidak benar…itu tidak benar…eoni ku tidak akan pernah melakukan itu…kau tahu itu…”ucap seohyun yang memberontak dan memukuli dada bidang milik siwon, siwon yang kesal langsung mendorong seohyun hingga ia terjatuh dan terduduk di bawah lantai jalan parkiran, dan siwon pun langsung memasuki mobilnya dan mengemudikannya meninggalkan seohyun yang sendiri meratapi nasibnya.

“eoni….”gumam seohyun sambil menangis.

“seohyun~a….”panggil kyuhyun pelan saat ia tiba di tempat parkir untuk menemui seohyun. Seohyun yang mendengar seorang memanggil namanya meoleh dengan tetesan air mata yang terus mengalir.

“oppa…”ucap seohyun saat ia menyadari kyuhyun lah yang memanggilnya, kyuhyun sebenarnya sudah datang sejak siwon menjelaskan semuanya pada seohyun namun, ia tak berani menampakan dirinya, ia pun berjalan ke arah seohyun dan membantu seohyun untuk berdiri.

“oppa…eotoke? eoni…eoni ku dia sudah meninggal…eottoke yo…?”ucap seohyun yang terus menerus meneteskan air matanya. Kyuhyun pun dengan perlahan memeluknya  dengan hangat berharap seohyun dapat tenang berada di pelukannya. “kenapa tubuhku merasa bergetar dan meski aku menolak untuk memeluknya namun aku juga mausia yang memiliki perasaan aku benar-benar tidak tega melihatnya seperti ini…”batin kyuhyun dalam hati.

“sekarang aku benar-benar sendiri…appa..eomma dan eoni ku…mereka benar-benar meninggalkan ku…bukan kah tuhan terlalu kejam pada ku…kenapa mereka tidak membawa ku juga…”ucap seohyun di sela pelukannya bersama kyuhyun yang menjadi patung dan hanya diam mendengar semua kesedihan seohyun.

___________________________________

Selama perjalanan seohyun hanya berdiam diri dan menatap jendela mobil dengan tatapan kosongnya dan sesekali tetesan air mata nya perlahan mengalir tanpa disadarinya. Kyuhyun merasa kasihan tapi ia tidak tahu apa yang harus ia katakan karena ia bahkan tidak pernah menduga jika hal inilah yang akan terjadi. Mereka pun sampai di rumah, kyuhyun pun melirik ke arah seohyun yang ternyata sedang tertidur dengan wajah sedihnya. Kyuhyun pun dengan hati –hati menggendong seohyun dan menidurkannya di kamar seohyun, kyuhyun menarikan selimbut untuk menghangatkan seohyun dan sebelum ia keluar dari kamar seohyun sejenak ia menatap wajah seohyun, ia teringat dengan pertanyan seohyun padanya.

“oppa…eotoke? eoni…eoni ku dia sudah meninggal…eottoke yo…?”.

“jangan bertanya pada ku, apa yang harus kau lakukan…karena aku juga tidak tahu apa yang harus ku lakukan pada mu….”ucap kyuhyun yang kemudian pergi meninggalkan seohyun yang ternyata tidak benar-benar tidur.

____________________________

Tepat pukul 12 malam….

Seohyun sudah bersiap dengan dengan tas kecil yang ia bawa saat ia di adopsi oleh keluarga cho, seohyun sudah memikirkan hal ini ia akan pergi dari rumah cho tanpa sepengetahuan orang rumah dan dengan perlahan seohyun membuka pintu kamarnya yang saling berhadapan langsung dengan pintu kamar kyuhyun. Seohyun berdiri sejenak dan menatap pintu kamar itu dengan senyum sedihnya. “kyuhyun oppa gomao, kau sudah mau menjadi kakak ku beberapa minggu ini…aku tahu pasti sulit bagi mu menerima ku menjadi adik mu…dan aku tau kau ingin aku segera keluar dari rumah ini…karena aku tidak akan lupa pada janji ku padamu selama ini…aku akan pergi dari rumah ini…dan ku harap saat aku bertemu dengan mu di jalan atau jika aku di beri kesempatan untuk mengenalmu lagi…aku harap aku bukan lah sseorang pengganggu untuk mu dan ku harap kau tidak membenci ku…goamo..oppa anyong….”ucap seohyun pelan hingga tak terdengar oleh kyuhyun yang sudah tertidur, seohyun pun melnjutkan langkahnya menuruni undakan tangga dengan air matanya yang terus menetes dan sungguh sulit untuk ia hentikan. Saat ia telah selesai menuruni undakan tangga itu ia melihat sebuah pintu kamar yang besar dengan ukiran pintu indah, dan itulah pintu kamar mr. dan mrs cho ia pun berjalan mendekati pintu itu dan berdiri di hadapannya. “eomma…appa…gomao…kalian sudah mau menjadi orang tuaku selama ini…aku benar-benar bahagia menjadi putri kalian, meski pun hanya sebentar namun banyak cinta yang kalian berikan untuk ku dan lagi miane, aku tidak bisa menjadi seorang putri yang kalian harapkan tapi percaylah aku benar-benar menyayangi kalian seperti orangtua kandung ku sendiri… kalian harus selalu sehat…karena aku akan selalu mendoakan kalian selalu dari jauh…eomma appa…anyong…”ucap seohyun yang semakin berat untuk melangkah, hatinya telalu sakit untuk ia berjalan namun ia  tak punya pilihan lain selain ia pergi dari rumah cho.

Saat beberapa langkah Seohyun meninggalkan rumah ia pun berbalik hanya sekedar untuk melihat sekeliling rumah kelurga cho untuk terakhir kalinya. “anyong….” ucap seohyun untuk terakhir kalinya dan kembali berbalik untuk melanjutkan perjalanannya.

__POV KYUHYUN__

“Rasanya haus sekali….”ucap ku saat terbangun tengah malam, aku pun berjalan keluar untuk mengambil minum dan saat ku buka pintu kamarku tiba-tiba kulihat pintu kamar seohyun yang terbuka, meski ragu namun aku pun berjalan memasuki kamarnya. Betapa terkejutnya aku karena seohyun tidak ada dalam kamarnya dan kulihat sepucuk surat yang ia tinggalkan di meja belajarnya dan tanpa membaca surat itu aku pun langsung berlari keluar berharap ia masih berada di sekitar rumah numun nihil tiada sedikitpun sosok seohyun yang terlihat. Aku pun segera berlari menuju halte bis yang tak jauh dari rumah berharap seohyun masih disana, dan saat ku sampai ku lihat seorang wanita yang hendak menaiki pintu bis dan ku yakin gadis itu seohyun, aku langsung berlari kehadapannya dan menarik tangannya dengan keras karena kekesalanku yang memuncak semantara ia begitu terkejut saat aku menarik  tangannya.

“oppa…”ucapnya pelan.

“apa kau ini bodoh…apa kau begitu bodoh…kau ingin appa membunuh ku dan eomma jatuh sakit saat mereka tahu kau pergi dari rumah…apa kau tidak memikirkan mereka?..”bentak ku pada seohyun yang hanya menundukan kepalanya, dan ku tahu ia sedang menangis.

“miane…maine…”ucapnya yang membuat tubuh ku tergerak untuk memeluknya.

“jadilah adik ku…aku akan berusaha menjadi kakak yang baik untuk mu….untuk itu jadilah adik ku….”ucapku yang masih memeluknya entah mengapa kata-kata itu keluar dari mulutku, aku sendiri tidak yakin apakah aku bisa menjadi kakaknya dan mengapa hati ku selalu berdetak saat memeluknya….

TBC OR END…..

Pilihannya ada di readers…***

GOMAO BUAT YANG coment….