Destiny of Love [Chapter 3]


 

Title : Destiny of Love [Chapter 3]

Author : anchovygirl96

Genre : Family-Sad-Romance (??) sumpahnya juga ga tau!!!! XD

Type : Continue

Cast :

·         Cho Kyuhyun

·         Seo Joohyun

·         Lee Donghae

·         Cho  Ahra

·         And other [Find it by yourself ^^]

A/n : hai hallo ^o^

Aduh maaf ya updatenya lama L

Aku kemaren2 lagi sibuk *soksibuk* tapi emang bener lohh .__.v  jadi ga bisa lama-lama maen lappy huhu

Hmm…ya udah aku cuma mau minta maap doang deh ga banyak cingcong lagi 😉

DON’T LIKE THIS CAST DON’T READ AND DON’T BASHING! BACK OFF FOR SILENT READERS !!!!

 

Lupa jalan ceritanya? Atau bahkan belom baca? Aku kasih link part sebelomnya, oke 😉

 

Destiny of Love [Chapter 1]

 

Destiny of Love [Chapter 2]

 

♥♥♥

Kesunyian memenuhi ruangan bernuansa putih itu. Hanya terdengar suara samar dari orang-orang yang berlalu lalang di luar ruangan tersebut. Di tengah kesunyian dan kesendiriannya, seorang pria dengan infus di tangannya memandang kosong jendela yang berada di sampingnya. Sesekali ia membuang napas berat. Otaknya terus berputar. Berputar, berusaha mencari jawaban atas satu pertanyaan dari dirinya terhadap gadis itu. Gadis berparas bak malaikat yang telah mencuri perhatiannya. Gadis yang dalam waktu singkat sudah mampu menciptakan bara cemburu dihatinya.

‘Ada hubungan apa diantara mereka?’

 

“Selamat pagi!!” sapa seseorang. Refleks Kyuhyun menoleh ke sumber suara.

 

DEG!

Punggung Kyuhyun sedikit meregang, nafasnya tiba-tiba tertahan saat ia dapati gadis yang baru saja berputar dipikirannya tadi. Seohyun tersenyum dan membungkuk. Mata Kyuhyun langsung tertuju pada sebuket bunga mawar merah dan keranjang buah di masing-masing tangan Seohyun. Hati Kyuhyun langsung berdesir.

 

‘Ia membawakan bunga dan buah untukku?’

 

Tanpa Kyuhyun sadari, bibirnya membentuk senyuman kecil. Matanya mengikuti gerakan Seohyun yang berjalan ke arahnya.

 

“Sebelum pergi, Nona Ahra menitipkan ini padaku,” ujar Seohyun sambil tersenyum.

 

Kontan senyuman kecil di bibir Kyuhyun memudar. Seohyun sama sekali tak menyadari mimik muka Kyuhyun yang berubah drastis. Ia terlalu fokus menata buket mawar yang ia taruh di dalam vas. Kyuhyun pun mengalihkan pandangannya ka arah lain. Tak lama ia terkekeh. Mengingat kepercayaan dirinya yang terlalu tinggi tadi membuat ia merasa geli sendiri. Seohyun memandang Kyuhyun yang tertawa sendiri dengan pandangan bingung.

 

“Ada apa Kyuhyun-ssi?” tanya Seohyun. Kyuhyun langsung memandang tajam Seohyun.

 

“Bukankah aku sudah memintamu untuk tidak memanggilku dengan embel-embel ‘ssi’?”

 

“Apakah harus?” tanya Seohyun dengan nada bercanda.

 

“Tentu saja. Itu membuatku merasa tua jika kau memanggilku dengan embel-embel ‘ssi’.” Kyuhyun merungut membuat Seohyun tertawa kecil.

 

“Lalu apa aku harus melanggar peraturan rumah sakit? Memanggilmu dengan sebutan seakrab itu termasuk perlakuan tak sopan. Bagaimanapun kita baru saja kenal,” ujar Seohyun lembut. Tangannya mengambil buah pear dan mulai mengulitinya dengan pisau.

 

“Tapi aku merasa tak nyaman dengan panggilanmu padaku. Aaa~ bukankah membuat pasien tak nyaman termasuk perlakuan tak sopan?” Kyuhyun menyeringai.

 

“Hmm..benar juga ya.” Seohyun menghentikan aktifitas menguliti kulit pearnya. “Lalu aku harus bagaimana?” Seohyun mengangkat kepalanya dan memandang Kyuhyun tepat di manik matanya. Degupan jantung Kyuhyun bertambah cepat dari sebelumnya. Jujur, berada didekatnya saja sudah membuat jantungnya berdegup tak karuan, apalagi ketika ditatap seperti ini.

 

“P-panggil aku Kyuhyun saja,” jawab Kyuhyun dengan gugup.

 

Seohyun terlihat berpikir dan tak lama kemudian matanya kembali menatap Kyuhyun. “Kalau pihak rumah sakit ada yang marah bagaimana?” tanya Seohyun polos.

 

“Pihak rumah sakit tidak sebodoh itu menghukum pegawainya hanya karena masalah panggilan nama. Dan lagi, ini keinginan pasiennya, bukan kehendakmu.”

 

Seohyun mengangguk-angguk. “Yaahh akan kucoba.”

 

Kyuhyun tersenyum penuh arti pada Seohyun. Ia pun arahkan pandangannya ke jendela. Sementara Seohyun mulai memotong-motong pear-nya dengan ukuran sedang.

 

Suasana tiba-tiiba menjadi hening. Kyuhyun pun menolehkan kepalanya ke arah Seohyun. Ia amati detail wajah gadis itu. Senyuman kagum terlukis dengan jelas di bibir Kyuhyun. Nyaris sempurna. Kalimat yang berulang kali ia teriakkan dalam hatinya setiap melihat lekukan indah wajah Seohyun. Seketika matanya mengerjap gugup ketika Seohyun membalas tatapan Kyuhyun. Terlihat jelas Kyuhyun salah tingkah. Seohyun mengerutkan keningnya.

 

“Ah aku minta satu!” ujar Kyuhyun seraya mencomot potongan pear di atas piring. Ia coba tutupi sikap salah tingkahnya itu.

 

Seohyun tertawa kecil. “Ya makanlah yang banyak.”

 

“Umm Ahra Noona kemana?” tanya Kyuhyun tanpa melihat mata lawan bicaranya.

 

“Hm? Oh katanya mau ke Mokpo. Bukannya Nona Ahra sudah bilang padamu?” Seohyun menatap bingung Kyuhyun.

Oh iya. Kyuhyun lupa kalau tadi pagi Ahra bicara hal itu padanya. Ia merutuki dirinya sendiri yang pikirannya terganggu akibat terlalu gugup menghadapi Seohyun. Kyuhyun menggigit bibir bawahnya.

 

“Umm benarkah? Ah aku lupa sepertinya,” ujar Kyuhyun seraya menggaruk belakang kepalanya yang sebenarnya tak gatal. Ia berusaha bersikap pua-pura lupa.

“Kau lupa? Kau baik-baik saja kan?” Seohyun meletakkan pisaunya di piring. Kyuhyun menahan napasnya ketika sesuatu menyentuh lembut dahinya. Ia dongakkan kepalanya. Tangan Seohyun menjulur menyentuh dahinya. Sekujur tubuhnya refleks memanas. Kyuhyun pun menatap ke dalam mata Seohyun. Ada tatapan tak biasa yang terpancar disana. Tatapan khawatir.

 

Kyuhyun masuk rumah sakit karena kecelakaan lalu lintas dan baru saja bangun dari koma. Tentu tidak menutup kemungkinan jika ada sesuatu yang tidak beres dengan salah satu organ tubuhnya termasuk kepala. Hal itulah yang melatar belakangi kenapa Seohyun terlihat khawatir.

 

“Kau merasa pusing tidak?” tanya Seohyun dengan penuh kekhawatiran.

 

“N-ne?”

 

“Katakan padaku apa yang kau rasakan saat ini?” tanya Seohyu lagi sambil tetap menyentuh dahi Kyuhyun.

 

Kyuhyun membulatkan matanya bingung. Ia bingung harus jawab apa. Karena sebenarnya ia memang tidak merasa sakit apapun di kepalanya.

 

“Kyuhyun-ssi..emm maksudku Kyuhyun-ah, kau baik-baik saja kan? Apa yang kau rasakan saat ini?”

 

“Panas dingin…”

 

“Apa?”

 

“Jantungku berdetak sangat cepat…”

 

Seohyun dibuat bingung oleh jawaban Kyuhyun. Kata-kata itu keluar dari mulut Kyuhyun begitu saja. Bagaikan tersengat, Kyuhyun pun langsung menggelengkan kepalanya cepat.

 

“Ah tidak. Aku tidak apa-apa. Hanya lupa sesaat,” ujar Kyuhyun sambil tertawa garing.

 

“Ahh kau membuatku khawatir,” sungut Seohyun.

 

“Benarkah? Kau khawatir padaku?” Kyuhyun terlihat sangat antusias.

 

“Tentu saja. Kau pasienku.”

 

Sama sekali bukan jawaban yang Kyuhyun harapkan. Harapannya terlalu jauh. Jawaban yang Seohyun katakan itu adalah jawaban yang sudah tak aneh dari seorang suster kepada pasiennya. Ia pun menghela napas berat dan mengedikkan bahunya.

 

“Pagi ini cerah sekali. Kau mau menghirup udara segar?” tawar Seohyun. Kyuhyun menyiratkan pandangan penuh tanya. “Kau bosan bukan, jika hanya di dalam sini? Aku akan mengajakmu keluar. Kau butuhrefreshing.”

 

Tanpa pikir panjang lagi, Kyuhyun menerimanya dengan anggukan semangat.

 

♥♥♥

 

Hembusan angin pada pagi itu menerpa keduanya dengan lembut. Membuat rambut mereka meliuk-liuk mengikuti gelombang angin. Kyuhyun menyenderkan punggungnya pada senderan bangku ditaman. Matanya terpejam damai. Kyuhyun benar-benar menikmati suasana di taman itu hingga ia menyunggingkan senyum penuh kedamaian. Seohyun pun melakukan hal yang sama. Ia hirup udara disekitarnya dengan penuh perasaan. Dan ia menghembuskannya secara pelan.

 

Matanya perlahan terbuka. Masih dengan senyuman yang terbentuk dibibirnya, Seohyun menoleh ke arah Kyuhyun. Namun senyumnya tiba-tiba menghilang saat ia rasakan sensasi aneh dalam hatinya. Sensasi itu langsung terasa ketika ia dapati Kyuhyun yang terpejam dengan senyuman manis menghiasi bibirnya. Ada aura berbeda yang terpancar dari wajah Kyuhyun. Seohyun segera menggelengkan kepalanya pelan dan langsung mengarahkan pandangannya pada objek didepannya.

 

Tangan Seohyun mengulur ke arah dada. Ia rasakan jantungnya berdegup berbeda dari biasanya. Seohyun menampakkan ekspresi bingung. Ia terdiam cukup lama dengan ekspresi seperti itu. Sampai-sampai tak menyadari bahwa sepasang mata tengah memperhatikannya. Tak lama kemudian Seohyun terkekeh kecil.

 

“Tidak mungkin!” bisiknya.

 

“Ne?” ujar pemilik sepasang mata itu, Kyuhyun.

 

Seohyun sedikit terkejut dan mengerjap gugup pada Kyuhyun. “Ah? Kyuhyun-ssi… aishh maksudku Kyuhyun-ah..”

 

“Kau tadi berbisik apa?”

 

“B-berbisik ap-a?” Seohyun balik bertanya membuat Kyuhyun terkekeh.

 

“Lupakan sajalah!” Kyuhyun kembali memandang ke depan. “Ahhhhhh ~~~” seru Kyuhyun tiba-tiba sambil memejamkan matanya lagi. “Aku sudah cukup lama tak menghirup udara segar seperti ini!”

 

Seohyun tersenyum dan mengangguk. “Ya, kau baru saja bangun dari mimpimu yang lumayan panjang itu, jadi wajar saja.”

 

Kyuhyun menggeleng, “Bukan. Bukan karena aku baru saja bangun dari koma. Tapi aku memang sudah lama tak menghirup udara segar di alam terbuka seperti ini.”

 

“Hm? Benarkah? Lalu karena apa?”

 

“Tidak ada waktu untuk aku bersenang-senang di alam terbuka seperti ini. Bagaimana tidak? Hampir setiap hari aku bertemu dengan latihan-panggung-mic, latihan-panggung-mic dan seterusnya sampai akhir minggu tiba,” Kyuhyun menertawai dirinya sendiri. Seohyun pun ikut tertawa mendengarnya keluhannya.

 

“Kalaupun pihak management memberiku libur atau memang aku sedang tidak ada schedule, aku malah menggunakannya untuk istirahat dan menghabiskan waktu dirumah dengan tidur.”

 

Seohyun terpana dan bibirnya membentuk huruf o kecil, “Omo ~ hanya kau habiskan dengan tidur?”

 

“Hehe tidak juga sih..” Kyuhyun menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak terasa gatal itu. “Aku pakai untuk bermain game juga. Dan itu sering aku jadikan sebagai penghilang stress.”

 

“Ckckck. Argumenmu tentang bermain game bisa menghilangkan stress tidak sepenuhnya benar. Radiasi dari LCD mempengaruhi kesehatan mata. Mata akan cepat lelah dan tidak menutup kemungkinan hal itu juga bisa menjadi penyebab stress. Karena kesehatan otak bisa dilihat dari kesehatan mata.”

 

Kyuhyun tersenyum mendengarnya, “Tapi sampai saat ini aku tidak merasakan dampak apapun.”

 

“Bukan tidak, tapi belum. Aaa~ dengar, aku tak bermaksud mengguruimu atau menakutimu. Aku hanya bermaksud mengantisipasi. Alangkah lebih baiknya, jika kau pergi mencari udara atau pemandangan segar jika sedang stress. Warna-warna hijau itu bagus untuk mata. Nah mata akan mengantarkan apa yang dilihatnya ke otak untuk dicerna. Itu bisa membuatmu lebih freshFresh mata, hati dan pikiran juga kan.”

 

“Ya aku mengerti maksudmu,” Kyuhyun mengangguk-angguk. Kepalanya yang tadi menghadap Seohyun, kini menghadap ke depan. “Andai saja bisa, itu sudah aku lakukan.”

 

Seohyun terkekeh, “Kenapa tidak bisa? Kau bisa gunakan waktu liburmu itu kan?”

 

“Cukup sulit dan tidak akan membuatku merasa nyaman. Kemanapun aku pergi selalu ada yang membuntuti. Ah! Aku bukannya sombong, tapi memang itulah faktanya. Pernah aku mencoba pergi ke cafe hanya untuk sekedar refreshing, tapi hasilnya aku dikejar-kejar fans. Aku kapok untuk pergi keluar seperti itu haha.”

 

“Aaaa ne, aku mengerti.”

 

“Dikatakan lelah dengan kehidupanku, tidak juga. Karena ini memang pilihanku. Menjadi penyanyi solo terkenal sudah aku idamkan dari kecil. Jadi, mau tak mau harus aku jalani konsekuensinya.”

 
“Hm,” Seohyun bergumam sambil mengangguk. “Menjadi seorang artis memang berat. Makanya aku heran kenapa banyak orang  yang mengharapkan dirinya menjadi artis?”

 

Kyuhyun menoleh ke arah Seohyun. “Kau…kurang menyukai pekerjaan sebagai artis?”

 

“Ne?” Seohyun balik menoleh. “Hahaha,” Ia refleks menepuk pundak Kyuhyun pelan. Membuat Kyuhyun merasakan hal yang aneh lagi dalam dirinya. “Apa aku tadi bilang begitu?”

 

“Tidak. Tapi kau terlihat….”

 

“Kau percaya tidak jika aku mengatakan hal ini padamu?” Seohyun menatap Kyuhyun dengan tatapan misterius.

 

“Hal apa?”

 

“Aku seorang Sparkyu,” jawab Seohyun sambil tersenyum manis.

 

Refleks mata Kyuhyun membulat. Sebuah pernyataan yang keluar dari mulut Seohyun tadi mampu membuatnya sangat tekejut.

 

“Kenapa?” Seohyun tertawa geli melihat ekspresi Kyuhyun.

 

“Kau…Sparkyu?”

 

Seohyun mengangguk.

 

“Kau…fansku?”

 

Seohyun mengangguk lagi.

 

“Kau…serius?!”

 

Seohyun memutar bola matanya. “Sesuatu yang aneh kah? Kau memang seorang idola kan?”

 

“Ta..tapi…kau…”

“Aku menyukai suaramu. Sangat suka. Jujur, suaramu itu membuat damai perasaanku. Tapi entahlah, aku tidak tahu. Apa hanya karena menyukai suaramu, aku bisa disebut Sparkyu?”

 

Kyuhyun sama sekali tak bergeming. Ia masih tidak menyangka bahwa ‘malaikatnya’ ini ternyata seorang fansnya.

 

“Kau tahu, di rumah sakit ini hampir seluruh suster wanitanya menyukaimu. Dan mereka iri padaku karena aku berkesempatan merawatmu,” Seohyun tertawa kecil.

 

Kyuhyun tak menghiraukan apa yang dikatakan Seohyun. Ia masih asyik menikmati hatinya yang sedang berbunga-bunga.

 

‘Ia fansku..itu artinya dia menyukaiku kan?’

 

“Kau baik-baik saja kan, Kyuhyun-ah?” tanya Seohyun.

 

“Hm? Ah ne aku baik-baik saja. Sangat baik malah haha~”

 

Seohyun hanya tersenyum menanggapinya. Matanya langsung tertuju pada rambut Kyuhyun yang masih terlihat panjang. Hampir saja ia lupa kalau ia sudah diminta Nona Ahra untuk mencukur rambut Kyuhyun.

 

“Omo~!! Aku hampir saja lupa!” Seohyun mengulurkan tangannya menyentuh rambut Kyuhyun. Kyuhyun tertegun. “Nona Ahra memintaku untuk mencukur rambutmu. Mau aku cukur sekarang?” tawar Seohyun.

 

“Kau bisa mencukur rambut juga?”

 

“Tentu saja. Aku cukup lihai dalam urusan cukur-mencukur, haha.” jawab Seohyun.

 

“Aaaa~ boleh boleh,” Kyuhyun terlihat sangat tertarik.

 

“Baiklah. Aku ambil alat cukurnya dulu ya? Tak apa jika aku tinggal sendiri?”

 

Kyuhyun tersenyum dan mengangkat jemplolnya, memberikan tanda bahwa ia akan baik-baik saja. Seohyun membalas senyumanna dan bangkit berdiri.

 

“Tunggu sebentar oke?” ucap Seohyun sebelum meninggalkan Kyuhyun.

 

Bola mata Kyuhyun mengikuti langkah perginya Seohyun. Dan saat itu juga ia lihat Seohyun tampak berbicara dengan seseorang di depan pintu masuk. Seorang laki-laki dengan jas putih panjang. Ia ingat betul siapa lelaki itu. Lelaki yang menimbulkan perasaan tidak suka dihatinya. Tidak suka karena lelaki itu terlihat sangat akrab dengan ‘malaikatnya’, Lee Donghae.

 

♥♥♥

 

20 minutes ago….

 

Kyuhyun melihat kanan-kirinya. Seohyun masih belum menampakkan batang hidungnya. Ia mulai gelisah. Tadi sebelumnya, ia memang melihat Seohyun dan Donghae berjalan masuk berbarengan.

 

“Apa yang mereka lakukan?!” sungutnya. Wajahnya berubah kusam.

 

Merasa kesal, Kyuhyun pun meraih pegangan kursi roda disampingnya. Dengan pelan dan hati-hati ia tumpangi kursi roda itu. Ia arahkan kursi rodanya menuju dalam rumah sakit.

 

Sambil ia arahkan sendiri, matanya tak lepas dari keadaan sekitar. Ia mencari sosok Seohyun. Tak peduli tatapan orang-orang terhadapnya. Tak peduli kasak-kusuk orang-orang yang memang tahu bahwa Kyuhyun adalah seorang penyanyi solo terkenal.

 

Terakhir ia lihat Donghae disisi Seohyun. Ia pun langsung berpikir untuk mendatangi ruangan Dokter.

 

“Kau tidak salah paham, kan?”

 

Sebuah suara yang sangat familiar bagi Kyuhyun ketika ia sudah sampai didepan pintu ruangan Dokter. Ia makin mendekatkan dirinya ke pintu yang memang tak tertutup rapat. Kyuhyun mencoba melihat keadaan di dalam lewat sela-sela. Benar saja, Seohyun sedang berada di dalam bersama Dokter itu. Kyuhyun menyeringai jengkel. Ia lihat Donghae tersenyum sangat manis pada Seohyun.

 

“Tentu saja tidak. Kita harus bekerja profesional,” ujar Donghae.

 

“Hm baguslah. Aku sempat takut melihat ekspresimu ketika kujelaskan bahw—“

 

Donghae menaruh jari telunjuknya dibibir Seohyun. Kontan saja suhu disekitar Kyuhyun berubah sangat panas.

‘Apa yang dokter itu lakukan?!’—batin Kyuhyun penuh kejengkelan.

 

“Aku mengerti, jagii~~”

 

JLEB!!

 

Tubuh Kyuhyun melemas. Nafasnya tiba-tiba tercekat ketika mendengar kata panggilan itu. Dengan diselimuti rasa sakit hati-kecewa-marah-kesal, Kyuhyun mendorong kursi rodanya tanpa gairah.

 

BC~~~ ^^

 

Jangan kabur yaaa, leave your comments okay? 😉

Ada yang mau protes? Silahkan wakakak XD

Oh iya maap ya makin pendek  aku kehilangan kata2 (?) T_____T

Follow twitt aku dong *.* @fvckyeaheunhyuk

janji follback ^^

 

 


70 thoughts on “Destiny of Love [Chapter 3]

  1. donghae ma seohyun pacaran ya chingu. . . ???
    dduucc kyu gimana klo seo nya ma donghae
    q maunya seo ma kyu, ,TT.TT
    Lanjut chingu jgn lama2 ya. .

    Like

    1. udah jelas kok status hubungan seohae 😀
      kyu buat…buat siapa aja deh yang mau XD
      wuooohh makasih chingu ^^
      aduh aku ga jamin yaa lama atau ngganya .. aku bukan admin ataupun author tetap disini hehe . tunggu aja oke? 😉

      Like

  2. Omo..omoo… Oppa kau bener2 jatuh cinta sama seo ..
    Haduhh degup jantung ampe gag stabil2,,
    Heeiii seo seorang sparKYU!!! Aku juga sparKYU lohhhh#plaaakkk gag adaa yg nny 😀

    What..what.. Jadii donghae sama seo pacaran,, haduhh hancur berkeping2 dech hati oppa-ku,, hiks..hiks.. Ikut nangis bareng KYU#plaaakkk

    Ayo lnjt2,, aku tunggu next part 😉

    Like

  3. Omoo!!! Seo eonni seorang sparkyu….
    Jd donghae oppa namjachingu seo eonni??? Sabar kyu oppa!!! Rebut seo eonni kyuppa!!!!
    Lanjut y thor… Jngn lama”!!

    Like

  4. omo >.<
    Seohae???
    Kyu, kasian kasian kasian
    hehe,
    Kyu semangat!!! rebut Seo dari Hae
    jd ntar Hae bisa m yoong *looh???
    hahaha
    update soon, Thoor…..

    Like

  5. seperti d.dunia nyata.. aq yakin seo dan hae cm temenan. seo lg curht ma hae kayaknya. #plakk sok taunya kumat.
    updtenya yg cpet ya.. fighting

    Like

  6. yah kok pacaran sama donghae sih? sama kyuhyun aja sih, aku rela lahir batin deh kalo sma kyuhyun, mbok jadian pliiiisss plisss

    Like

  7. uwaaaah o.O
    DAEBAK.. suka bgt karakter kyuppa disini^^
    seo pacaran sama haeppa?? uwaaah!!!! jangaaan jangaaaan
    kasian kyuppa ku -_- #plakk
    ikutan JLEB denger hae manggil seo pake kata kata “Jagiii..”
    enek tau dengernya #curhat
    hae sama sica ajaaaa, jangan sama seoo.. plisss.. #pemaksaaan ._.
    update cepat! aku kira ini ff baru lho , ternyata lanjutan ff lama -_-
    ayyooo jangan lama lama update chap selanjutnya yaah^^

    Like

  8. Seru chingu
    Seo-hae pacaran? Apa tunangan?
    Yah kyu 😦 jgn sampe brtepuk sbelah tngan,
    Seo tinggalin hae, sama kyu aja!
    Lanjut yah

    Like

  9. Wah wah seohae…
    Awal2 nggak papa deh seohae,tapi endingnya harus seokyu!!kkk
    #maksa
    yah author ya?
    Seokyu yaaa…
    lucu liat si evil kyu cemburu…kk

    Lanjuuutt…

    Like

  10. aaah tidaak 😮

    seo unie cuma buat kyu oppa
    gak boleh sama yang lain -,-

    lanjutannya jangan lama-lama chingu 🙂
    endingya juga seokyu, haruss
    *reader maksa*

    Like

  11. Kya,,donghae sma seohyun pacaran?? Khn ksihan bngt kyuhyunya.. Ayo dong thor jgn bkin sad ending.. Bkin seokyu bersatu
    . Next part..

    Like

  12. hahaha
    seohyun nya multitalen
    udah jadi suster bisa nyukur pula

    huhu kasian kyu nya seo ko gitu sie ninggalin kyu sendirian ditaman
    kayanya seo mulai falling in love ne ma kyu cuit cuit

    lanjut chingu jangan lama2 ya pleaseeeeeeeeeeeeeeeeeee

    Like

  13. Kyu sbar ya, jodoh ga kemana kok *apa banget*
    aku smpet kecewa kmu ganti siwon sma hae, tpi stlah tau hae trnyata dkter yg pcran sma Seob jadi setju aja, pasti gra2 selca mereka kan ? wkwk
    tpi tetep dukung SeoKyu ya ! Kyuhyun hanya milik Seob. tapi Seo terserah milik siapa, wkwkwk

    Like

  14. sdh ku duga klo SeoHae itu ad apa2nya…. z–z
    ssuai dgn true story, Kyuppa emg di tolak sma si suster..
    jdi, apa Kyuhyun emg gk akan brsatu dgn Seohyun (di cerita ini)?
    andwae…. tolong persatukanlah SEOKYU~~.. X(

    Like

Leave a comment