The Born of The Dancing Jung part 4


[Freelance]
Main Cast : Jung Soo Jung a.k.a Krystal and Choi Minho
Cast : Random
Genre : Romance with li’l bit Comedy
This is my 1st FF that being published here. Please fasten your seat ! (?) or a bucket to throw me
Check this out my FF…
Aku merebahkan badan ku diatas kasur, kubiarkan laptop menyala terang di meja belajar, belum ada tanda-tanda kalau Jessica onni akan pulang. Tak ada sms atau telepon masuk, kalau saja saat ini aku BB on mungkin sudah ku PING berjuta kali onni satu ini. Tapi aku percaya, kalau Jessica onni akan tetap aman jika bersama dengan Yuri onni dan juga Donghae oppa.
Kurasakan ponselku bergetar dari bawah bantal, kuraba sejenak bawah bantal itu. SMS masuk, hari gini masih ada ajah yang sms tapi tumben. Mungkin Key. Kutouch layar ponselku, malas rasanya membuka slidingnya.
Membaca nama pengirimnya saja aku sudah kaget dan tersentak setengah mati, hampir saja aku menjatuhkan lampu meja di samping tempat tidurku. Baru saja akan membalas sms itu, sebuah telepon masuk, dari nomor yang sama.
“Yeo..yeobuseyo ??” sahutku berusaha tenang.
“Gwenchanha ? Kok kayak terbata-bata gitu ??” tanya Minho dari telepon seberang.
“Ng.. aniya.. Cuma kaget aja, tiba-tiba handphone geter-geter kenceng pas lagi tiduran..” ucapku bohong. Aku memang syok karena dia yang telepon.

“Ooo.. mungkin kamu kaget kali ya.. aku dapet nomor kamu dari handphonenya Taemin, lagian kita ga sempet tukeran nomor hape..” ucap Minho dengan nada biasa.

“Oooo…” My God, what should I do ? ini apa-apaan ya, kenapa ada yang berdebam-debam di hati ? pikirku dalam hati.

“Krystal –ssi.. kok diem ?? Krystal –ssi…”

“Ne… ??”

###

Entah apa yang ada dipikiran Minho pagi itu, ia menolak diantar oleh Yuri sunbae dan malah naik motornya sendiri, motor yang sudah jadi pengangguran ini. Minho amat sangat PD dengan rencananya. Di tasnya ia sudah menyiapkan beberapa CD dance untuk Krystal. Semalaman Taemin dan Key dibuat bingung oleh kelakuannya, telponan dengan Krystal bahkan menyanyikan lagu tidur untuk Jung Soo Jung.
“Taemin –a.. kau merasa aneh ga dengan sikap Minho ? Tumben banget dia ga mau diantara oleh Yuri sunbae..” ucap Onew pagi itu.
Taemin mengangguk mantap sembari mengoleskan selai cokelat pada rotinya. Jonghyun masuk kedalam ruang makan dengan muka kusut, maklum hari ini ia tidak ada kelas dan kalaupun nanti dia ikut Taemin dikarenakan terpaksa daripada di rumah sendirian.
“Aku juga merasa aneh…” sahut Jonghyun.
BUK !
Sebuah gebukan mendarat di jidat Jonghyun. Ditabok nampan sama Key.
“Sok tau… nyamber aja kayak bajaj…”sahut Key kali ini. Yang lain hanya tertawa.
“Ini serius.. aku nemuin ini di kasurnya Minho…” sahut Jonghyun sembari mengulurkan sebuah DVD dengan tulisan “Special For Krystal”. Key menyambar DVD tersebut diikuti Taemin yang ikut-ikutan nyempil ngeliat.
“Jamkkaman.. liat deh, bagian nama Krystal tuh bekas tip-ex..” ucap Key. Mata Key memang paling teliti diantara semua mata yang ada di dorm itu, entah matanya tajam atau memang bawaan teliti dari lahir ga ngerti juga.
Key membalik DVD itu dan membaca nama yang tertera sebelumnya “Yuri…” gumamnya perlahan. Key dan Taemin saling pandang.
“Jangan-jangan Krystal udah kasih tau ke Minho kalau dia dipilih ikut Kompetisi tingkat sekolah ??” bisik Taemin. Key mengangkat bahu.
###
Yuri menutup ponselnya. Ada perasaan lega yang ia rasakan ketika ia selesai mendengar ucapan Minho, entah mengapa ia senang kalau Minho tidak lagi harus menunggui dan mengikutinya seharian kemana ia pergi.
“Fine, jadi aku ga perlu lagi laporan ke dia kalau aku ada janji sama Kibum or something… tapi apa Jessi tau ini yah ?? Molla…” gumam Yuri sendirian. Baru saja akan keluar untuk
mengambil tas dikamar, bel pintu berbunyi.
“Nuguseyo …?” Pintu terbuka dan Yuri hanya bisa menganga seiring dengan terbukanya pintu apartemennya.
“Annyeong…” sapa cowok yang kini muncul dihadapannya. Mungkin kalau saat itu bisa diputer musik, lagu Heartbeat milik 2PM haruslah keluar saat itu. Ataukah Gee milik SNSD, entahlah.
“O.. Kibum-a.. museun mal-iya ?” tanya Yuri setelah blank beberapa saat.
“Kurasa kali ini, anak ingusan itu tidak mengikutimu lagi.. kudengar pembicaraan mu ditelepon..” ucap Kibum sembari melangkah masuk kedalam apartemen Yuri. Yuri langsung menutup pintu dan mengikuti Kibum duduk disebuah sofa.
“Dari mana kau dengar ?” tanya Yuri kebingungan.
“Babo… sudah kubilang kan kalau menelpon jangn didekat intercom…” sahut Kibum sembari mengetuk jidat Yuri pelan. Yuri meringis, namun senyumnya kembali terurai.
“A matda… ngomong-ngomon soal Minho, tadi kulihat dia membawa motor dan menunggu didepan apartemen Sica…” sahut Kibum saat Yuri masuk kembali keruang tamu menjinjing heelsnya.
“Sica ?”
Kibum mengangguk. Yuri menerawang, solma…Minho mengincar Krystal ? Ada perasaan bahagia merasup kedalam hati Yuri saat mendengar Minho akhirnya berhasil menemukan orang lain selain dirinya. Yuri meggamit lengan Kibum dan mengajaknya berdiri.
“Ne.. Mungkin dia mengincar adiknya Sica, Krystal..Kkaja …”
###
Aku masuk ke lobby kampus diiringi tatapan aneh seluruh kaum hawa ditempat itu, bahkan Key yang menyambutku di lobby menatapku dengan tatapan aneh. Beberapa orang memperhatikanku dengan tatapan tidak suka, terutama yang yeoja-yeoja. Bahkan tak sedikit dari mereka yang mulai berbisik-bisik tidak jelas didepan ku dan Minho. Yang jelas, tiba-tiba Minho melambaikan tangannya kearah kiri.
“Oh my God..” gumamku. Disana telah berdiri Jessica, Donghae, Yuri dan entahlah siapa itu yang pasti Yuri nampak lengket dengannya.
Aku akan mengatakan sesuatu pada Minho namun kulihat mukanya masam, dan nampak malas untuk menghampiri mereka. Kulihat matanya menatap sebal kearah Yuri dan cowok disebelahnya.
“Krys, what actually happening ?” tanya Jessica onni saat kami meninggalkan mereka. Aku diseret paksa oleh Jessica kearah belakang sekolah.
“Nothing.. what’s up and what’s goin’on ?” tanyaku karena aku benar-benar tidak tau.
Jessica onni menyodorkan iPad nya kedepanku, aku ada di frontapage website Kirin Art School. Mending beritanya bagus “KRYSTAL JUNG, the next couple destroyer… beware !”
“Apa-apaan ini ???” Buru-buru Jessica onni menyambar iPadnya sebelum aku membantingnya ke tanah.
Seseorang menarikku dari belakang ketika aku akan melanjutkan pembicaraanku dengan Jessica onni. Aku berbalik. Key, Taemin dan Seohyun. Oh God, pasti mereka ingin menanyakan hal yang sama. Key telah memegang iPadnya. Aaa michigetda, gumamku dalam hati sembari menggaruk dan mengacak rambut bagian belakangku.
###
Sore itu, aku masih diruangan ballet setika kulihat di luar pintu berdiri seorang lelaki, aku tau dia Minho dari gerak-geriknya. Kulihat dia memegang sesuatu dan menunjukkannya didepan pintu, entah apa yang ada dipikiranku sekarang namun aku merasa nyaman bersama dengannya. Aku berlari menghampirinya namun lupa mengikat tali toe shoesku.
BRAK !
“Auu…”
“Krystal –ssi, gwnchanha ??”
“Ne.. gwenchanha yo..” Dari belakang kulihat Yuri onni dan pasangannya itu dari luar. Yuri langsung menghampiriku.
“Krystal, gwenchanha…?” Namun kulihat Minho malah menggeser Yuri sunbae. Yuri onni hanya bisa bengong menatapi Minho, akupun ikut bingung kenapa dengan Minho, bukankah
selama ini Yuri onni lah yang ada dihatinya ?
“Oh kamu yang namanya Krystal..” sapa cowok itu sembari menggandeng Yuri erat. Ia mengulurkan tangannya kepadaku, membantuku berdiri.
“Kibum ibnida, belum alumni sih tapi udah disuruh ke Amerika…mm Yuri –ssi namjachingu..” ucapnya dengan PD, Yuri menyenggolnya dengan sikutnya, namun Minho malah terdiam dihadapanku tanpa mau menengok kebelakang.
“Dwesseo Yuri-ssi, Minho kan udah disini buat nemenin Krystal…Annyeong Krystal, bangapseubnida” Aku membungkuk 90 derajat. Minho melepaskan tangannya pada pergelangan tanganku. Sedari tadi dia mengenggam tanganku, awalnya ingin membantuku berdiri.
“Neon.. jinjja gwenchanha ??” tanya Minho kali ini. Ia tiba-tiba berubah menjadi dingin.
Aku mengangguk, kupikir dia akan membawaku pulang lagi, ia malah pergi meninggalkanku seakan tidak ada yang terjadi padaku. Agak sebal juga, maunya apa sih ? Daritadi pagi dia berlaku sweet seperti itu , namun setelah kejadian ini dia malah jadi seperti itu, pikirku sebal. Aku berbalik kearah tasku dan bersiap pulang ketika kudengar langkah kaki masuk.
“Jonghyun oppa” sapaku.
“Aku takut kamu dimainin Minho…dan kayaknya kamu juga udah mulai fallen sama dia…”ucap Jonghyun padaku sembari membantuku membereskan barang-barangku.
“Ga lah.. ga mungkin dia mainin. Aku percaya Minho…” Jonghyun malah mengangkat bahu.
-to be continue-

3 thoughts on “The Born of The Dancing Jung part 4

Leave a comment