PUTIH ABU-ABU PART 2

JUDUL : PUTIH ABU-ABU PART 2

AUTHOR : AAL

CAST : Seohyun ,Kyuhyun,Victoria,Yuri,Taeyeon,Soo young,Tiffany,Krystal,Luna,Donghae,Minho,Siwon,Jonghyun.

Genre: romance,friendship,family

Tipe : Chapter

 

 “Demi kamu….aku akan berubah”

“kalian bakal pake apa ke ulang tahunnya vic?” Tanya Yuri sambil menyingkarkan plastic Citos yang sudah tidak ada isinya. Sekarang kami sedang menikmati waktu istirahat di Kantin.

Sooyoung membuka ciki taro lalu mulai melahapnya “dress codenya pake dress kan?”

“iyaa. Maksud guee lo pada mau make dress kaya gimana?”

Krystal menyahut “gue pake dress bunga-bunga trs atasnya ditutupin cardigan. Lo?”

“gue juga pake dress bunga-bunga!” timpal Tiffany “lo?”

“gue pake dress diatas lutut trs ditutupin cardigan juga atasnya. Hampir sama kaya Krystal laaah” ucap Luna.

“kalo gue dan soo young bakal pake dress diatas lutut terus ditambah sama heels. Hyun? Lo make apa?”

“hah? Apa?” aku tersentak dari lamunanku.

“lo bakal pake dress apa?” ulang Yuri.

“mungkin dress biru muda yang gue pake pas ke ulang tahunnya Yuri,sama sepatu fantovel.” Jawabku sekenanya.

“lo ga pake heels hyun?” Tanya Soo young.

“enggak. Jadi apa gue kalo pake heels? Tiang berjalan?” jawabku sambil melongos.

“wahhh,padahal vic rencananya mau pake heels yang 12 cm.”

“12 CM?!!!” pekik kami berbarengan.  Semua mata tertuju pada Yuri “iyaaa pas di kelas dia cerita itu sama gue.”

“emangnya mau kondangan apa pake yang 12 cm!” ucapku tak habis pikir.

“ya wajarlah ini kan ulang tahunnya. Pasti dia pingin tampil maksimal” jawab Yuri santai,sambil mengaduk-ngaduk spaghetti yang menjadi makan siangnya.

Heels 12 cm? wow. Aku bahkan ga pernah pake heels diatas 5 cm. aku jadi ngebayangin Vic pake heels setinggi itu terus rambutnya disasak tinggi keatas. Hihihi. Ia bakal terlihat seperti Agyness deyn dikasih konde.

“kita berangkatnya dari rumah Soo young ya. Sekalian kita dandan bareng-bareng aja disanah. Berarti jam 4 ngumpul di rumah Soo young ya.” Ucap Luna.

Aku terperanjat “jam 4? Ga bisa! Gue jam 4 aja baru selsai les bahasa korea.”

“bolos aja!” sahut Tiffany sambil asik mengotak atik Handphonenya.

“ga bisa! Gue ujian,kalau bolos berarti nanti gue ujian sendiri dong? Hiiii ogah deh!” kataku sambil bergidik membayangkan mengerjakan soal sambil diawasi guru les yang killer.

“berarti usahain jam 5 lo udah harus sampe ke rumah soo young.” Ucap Yuri.

Jam 5? Semoga bisa deh.

***

Seperti yang kuduga aku ga bisa ngerjain soal ujian dengan baik. Pikiranku berkecamuk dengan apa yang akan terjadi di peta ulang tahun vic nanti.

Setelah selsai mengerjakan ujian (yang hampir kuisi asal-asalan semuanya) ,mobilku meluncur ke daerah kemanggisan,dimana rumah soo young berada. Aku sudah memasukan dress yang akan kupakai kedalam tas, jadi setelah selsai mengerjakan ujian aku langsung ganti baju di toilet.

Setelah memakirkan mobil tepat di depan rumah soo young aku langsung memencet bell. bibi nem,Pembantu yang bekerja di Rumah soo young membuka pagar rumah,lalu mempersilahkanku masuk ke dalam kamar soo young.

Aku membuka pintu kamar dan mendapati Luna,krystal,soo young dan Yuri (taeyeon ga ikut) sedang sibuk dengan rambut masing-masing.

“jepitan gue manaaaa?”

“roll-an gue udah di cabut belooom?”

“yuri lo nyatoknya cepetan dikit dong!”

“gals,bisa tenang sedikit ga sih!” sahutku sambil duduk di atas tempat tidur soo young yang berserakan make-up.

“namanya juga cewek.” Ucap Luna sekenanya sambil membubuhi bedak di kedua pipinya.

“lo biasa banget deh Hyun.” Kata Yuri sambil menyentuh ujung rambutku yang agak mencuat.

“tadi gue buru-buru tau. Bodo amat lah!” tiba tiba mataku tertuju pada kantung plastic besar yang berada di pojok ruangan.

Aku mencolek pundak Yuri “eh,itu apaan?” tanyaku sambil menunjuk kantung itu.

“oh..i-itu..boneka dari Kyuhyun buat Vic.” Jawabnya pelan.

Aku mengerutkan kening “ko…bisa ada disini?”

“Kyuhyun minta gue buat nyerahain hadiah itu buat Vic. Kalo dia ngasih boneka itu langsung,dia ga enak sama Nikhun.”

“tapi dia datang ke ulang tahunnya Vic kan?” tanyaku lagi.

Yuri mengangguk “dateng ko. Lo tenang aja hyun”

Aku bangkit dari tempat tidur  menuju kantung plastic itu,aku membuka plastiknya lalu terlihat sebuah boneka teddy warna coklat yang dibungkus kertas kado bening. Aku meraih amplop yang tertempel di kertas kado itu. sepertinya isi amplop itu adalah kartu ucapan. Dengan hati-hati aku membuka amplop itu lalu menarik secarik kertas yang ada di dalamnya,lalu mulai membacanya

TO: VICTORIA

FROM:KYUHYUN

Happy birthday,Victoria!

Gak terasa lo udah 17 tahun sekarang. Selamat ya,semoga panjang umur,semoga bakal lebih baik di kedepannya,dan yang pasti semoga makin cantik : )

Gue mungkin pengecut karna ga ngasih kado ini langsung ke lo,tapi malah melalui Yuri. Itu karna gue ga enak sama Nikhun. Gue Cuma gak mau aja ngancurin pesta ulang tahun lo.

Semoga teddy bear ini bisa menghibur lo kalo lo lagi sedih. Jangan galau-galau lagi ya. Inget Vic,kalo lo sedih lo bisa langsung lari ke gue. Gue akan selalu ada buat lo. : )

Tulisan itu ditulis dengan tulisan cakar ayam khas Kyuhyun. Tapi aku bisa merasakan kesungguhan di setiap katanya. Aku memasukan kertas itu kedalam amplop lalu menempelkannya kembali dengan hati-hati.

 

“yul….” Ucapku pelan.

 

Yuri menoleh “yaaaa?”

 

“teddy bear ini….boleh gue peluk sebentar?”

 

“’ah…oh..i-iya. boleh.”

 

Aku menarik teddy bear itu kedalam pelukanku dengan hati-hati.  andai hadiah ini untukku. Andai perasaan kyuhyun yang dalam itu ditunjukan padaku,bukan untuk Victoria. Aku pasti akan sangat bahagia,dan tidak akan pernah menyia-nyiakan perasaannya. Tapi kenyataan nya berbalik dengan apa yang kuimpikan.

 

Boneka ini tak akan pernah menjadi milikku.

***

Suasana rumah vic sudah ramai saat kami datang. Rumah mewah bertingkat dua itu dihias sedemikian rupa agar terlihat lebih meriah. Kami masuk dengan canggung dan mendapati Victoria sedang berdiri di depan pintu masuk sambil menyalami para tamu.

 

Seketika mataku membelalak. Vic memakai gaun berwarna soft pink diatas lutut. Rambutnya yang panjang ia kuncir setengah lalu di dikedepankan sebagian. Dan seperti kata Yuri ia memakai heels 12 cm yang berbahan kayu. Dia terlihat….ya…sangat cantik.

 

“hei….makasih udah pada datang.” Ucapnya sambil cipika-cipiki pada kami.

 

Yuri menyerahkan kantung besar itu pada vic “ini…hadiah dari Kyuhyun buat lo.”

 

“yaampun…Kyuhyun baik banget…” ucap Victoria senang “Ko dia ga ngasih ke gue langsung?”

 

“Ya dia ga enak lah sama Nikhun kalo ngasih langsung.”

 

“oh….” Victoria manggut-manggut lalu menyuruh kami semua untuk masuk ke ruang tamu.

 

Seketika ekor mataku menangkap sosok kyuhyun sedang mendekati Victoria “vic….hadiah gue..kegedean ya?”

 

“engga ko. gue suka. Makasih banget yaaa”

 

Kyuhyun menggaruk tengkuknya “yaaa baguslah kalo lo seneng.”

 

Aku membalikan badanku. Tidak sanggup melihat pemandangan ini lebih lama ini. don’t cry,don’t cry. Kuulangi mantra itu berkali-kali.

 

Pesta ulang tahun pun berlangsung meriah. Vic menerima semua kado dengan gembira. Diantara tumbukan kado, teddy bear dari kyuhyun masih bertengger manis disana. Ingin sekali aku merebutnya . benar-benar ingin membuatnya menjadi milikku.

 

Para tamu sedang duduk santai di ruang tamu sambil menikmati makanan yang disediakan,aku mengedarkan pandanganku mencari sosok Kyuhyun lalu mendepatinya sedang berdiri di teras luar,sendirian. Aku pun menghampirinya.

 

“hei….” Kutepuk pelan pundaknya.

 

Ia menoleh “oh,hei…”

 

“ko gak masuk? Diluar kan dingin.”

 

“gak apa-apa. Lagi pingin menyendiri aja.” Jawabnya singkat.

 

“kenapa lo gak ngasih hadiah buat Vic langsung?” pertanyaan itu meluncur dari mulutku tanpa peringatan.

 

“dari mana lo tau gue ngasih dia hadiah?” selidiknya.

 

“pa-pas Yuri nyerahin hadiah itu ke Vic,gue denger dia bilang kalo hadiah itu dari lo.” Jawabku tergagap.

 

“oh….” Ia mengelus-elus tengkuknya “ya,gue tau diri lah. Mana mungkin gue ngasih ke dia langsung,gue ga enak sama Nikhun.”

 

“kalo lo tau diri seharusnya lo gak ngasih Vic hadiah.” Lagi-lagi mulutku bicara tanpa bisa kukontrol “Vic udah punya pacar. Seharusnya kalo lo tau diri. Lo gak akan ngasih dia hadiah!”

 

Ia membalikan badannya,sambil menatapku. Aku fikir dia akan memberikan argumen  sebagai bentuk pembelaan,tapi ia malah tersenyum lemah “iya ya. Seharusnya gue ga ngasih dia kado ya.”

 

Berhenti bersikap lemah seperti ini kyu. Ini bukan dirimu.

“terus kenapa masih ngasih?” tanyaku lagi,berusaha menggali lebih dalam.

 

“jangan Tanya seo. Karna gue sendiri juga gak tau kenapa.” Jawabnya “gue Cuma pingin saat dia lihat boneka itu,dia keinget gue. Semoga boneka itu bisa memberi kehangatan buat dia,bisa dia peluk setiap saat. “

 

“oh….” Aku memanggutkan kepala “lo….sayang banget ya sama dia?”

 

Senyum lemah itu kembali terukir di wajahnya,ia menatapku dengan pandangan sendu. Terlihat tulus sekali  “iya. sayang…banget.”

 

Hatiku seperti ditusuk-tusuk melihat keadaannya. Bola mata yang biasanya memperlihatkan keceriaan pemiliknya kini memancarkan cahaya sendu yang sanggup membuatku ingin memeluknya. Senyum jenaka yang biasa menghiasi wajahnya kini tergantikan oleh senyum lemah. Seakan pemiliknya tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa menerima semua keadaan.

 

“udah ah. Masuk yuk. Diluar dingin.” Ia melangkahkan kakinya,kembali masuk kedalam ruang tamu yang hangat tapi aku menahan lengannya “lo….gak apa-apa?”

 

Ia tersenyum “asal dia senang. Gue pasti gak apa-apa.”

***

Jarum jam sudah menunjukan angka 9 tapi kami semua masih ada di Rumah Vic. Sebagian tamu sudah pulang,hanya tinggal aku dkk (Yuri,Luna,Krystal,Luna Tiffany), Kyuhyun dkk (donghae,Minho,Siwon,Jonghyun), dan Nikhun dkk,juga Victoria dan Jessica.

 

“aduhh ini gimana cara masang gelangnya sih?!” gerutu Jessica sambil berusaha memasang gelang berbahan kulit pada pergelangannya.

 

“sini biar gue pasangin.” Donghae bangkit dari tempat duduknya ke arah Jessica lalu mulai memasangkan gelang itu pada pergelangan tangan Jessica.

 

Wow! Pemandangan panas nih. Pasalnya sudah setahun sejak hubungan Jessica dan Donghae tandas ditengah jalan. Jessica yang mutusin. Tentu saja,mana ada cowok sebaik donghae yang mutusin cewek? Cowok sebaik donghae itu tipe-tipe cowok yang lebih memilih ‘diputusin’ daripada ‘mutusin’.

 

“tuh udah. Gimana sih beli gelang tapi gak bisa masangnya.” Ucap donghae.

 

Jessica tersenyum “hehehe, makasih hae”

 

Donghae balas tersenyum lalu tangkatnya terangkat dan mulai mengelus puncak kepala Jessica dengan lembut.

 

Wow! Makin panas nih! Aku juga mau dielus kepalanya sama donghae…ups,keceplosan. Biar kujelaskan ya,sebenarnya….Donghae itu cinta pertamaku. Hahaha tapi itu sudah lama banget. Sudah 9 tahun yang lalu.

 

Jadi aku,Luna,Yuri,Taeyeon ,Krystal,Tiffany dan Donghae sudah mengenal sejak SD. Saat kelas 3 SD kebetulan banget aku dan Donghae sekelas. Darisitulah aku mulai suka sama dia, TAPI Cuma sebatas suka-sukaan anak SD loh,gak sampe yang gimana banget.

 

Tiffany mencolek pundakku “hyun,temenin gue ke toilet.SEKARANG.” ia mengucapkannya dengan nada yang tidak bisa dibantah,aku pun langsung mengikutinya ke toilet.

 

Saat sudah sampai di toilet,tiffany langsung mengunci pintu dan langsung menghambur memelukku sambil menangis.

 

Tanpa ditanya,aku tau kenapa dia menangis. Karna Donghae.

 

Tiffany menyukai donghae. Jadi begini,saat kelas satu Donghae pernah nembak Tiffany tapi ia tolak. Eh besoknya Tiffany langsung nyesel kenapa dia bisa nolak donghae. Lalu beberapa bulan setelah itu Donghae jadian sama Jessica.

 

“cupcupcup,jangan nangis Tiff” ucapku seraya mengelus-elus punggungnya.

 

“nyesek tau! Kalo waktu bisa gue ulang pasti gue ulang!”

 

“lagian! Lo tuh cewek pertama loh yang nolak donghae. Kalo gue ditembak donghae sekarang juga gue mau!”

 

“terus kyuhyun mau lo kemanain?!”

 

“sejak kapan dia jadi pacar gue!”

 

“tapi lo mau kan?!”

 

Aku meringis “hehehe mauu”

 

“tuhkan!” kata Tiffany sambil menggetuk kepalaku “by the way Hyun, lo ngerasa ada yang aneh gak sih?”

 

Aku merengut “aneh? Apanya?”

 

“kenapa ya cowok yang kita suka SELALU sukanya sama cewek-cewek dari geng nya Vic.”

 

Aku merengut makin dalam “em….contohnya?”

 

“nih ya gue jelasin. Pertama Kyuhyun suka sama vic,ke dua Donghae masih ngarep bisa balikan sama Ssica,terus anak kelas sebelah tuh si Key  kan naksir berat sama Sunny,terus si Ryeowook katanya ngejer-ngejer amber. tuh liat dari genk nya Vic semua kan?”

 

Hmmmmm benar juga ya. Emang sih geng nya Vic itu cantik-cantik. Tapi kan bukan berarti cowok-cowok ngejar ngejar mereka semua dong. Kan banyak cewek cantik di SM. Aku misalnya. (Seohyun narsis -_-).

 

“kita jangan su’udzon dulu Tiff.” Jawabku seadanya.

 

Tapi dalam hati aku berfikir. Apa sih yang cowok-cowok itu liat dari geng nya Vic? Cantik,okelah. Tapi selain itu? kalau cantik doing sih,menurutku semua cewek itu cantik. Tinggal bagaimana cewek itu menjukan kecantikannya.

 

Apa karna mereka pinter? Hah,pinter dari hongkong. Langganan contekan dan tiap hari dateng pagi buat nyontek LKS itu baru bener! Aku juga suka nyontek PR sih tapi seenggaknya gak separah mereka yang gak pernah bikin PR sama sekali.

 

Atau karna mereka kaya? Ya,mungkin karna itu. orangtua Vic adalah pemilik Hotel ternama di Jakarta,sedangkan Jessica orang tuanya memiliki kursi panas di bagian MPR. Amber dan Sunny gak usah ditanya lagi. Orang tua Amber pemilik salah satu butik fashion ternama,sedangkan orang tua Sunny adalah pemilik agensi artis.

 

Kaya dan cantik. 2 faktor yang membuat cowok disekitar mereka klepek-klepek dan berjuang mati-matian untuk mendapat cinta mereka.

 

Cinta. Kata itu lagi. Apa iya cinta bisa dibeli oleh kecantikan dan kekayaan?

 

Bukannya cinta itu adalah ketika dua hati saling terpaut?

***

Setelah pulang dari rumah Vic,aku mematut diriku pada cermin yang ada dikamarku. Lama kupandandangi cermin itu dan yang kulihat hanya seorang gadis biasa dengan rambut coklat yang lurus dan pipi chubby. Ku sentuh cermin itu dengan jemariku,diriku begitu biasa. Dibandingkan dengan Vic,aku bisa apa?

 

Jika kalian melihat penampilan Vic tadi,kalian pasti terpukau. Rambut panjangnya ia kuncir setengah,dress berwarna soft pink selutut yang ia pakai begitu senada dengan kulitnya yang putih. Dan sepuhan glitter emas pada matanya menyempurnakan penampilannya.

 

Aku membayangkan reaksi Kyuhyun saat melihatnya. Terpukau,pasti. Tapi yang kupikirkan apakah perasaannya tidak sedih melihat Vic? Vic milik Nikhun. Bukan dirinya. Pasti sakit menyukai gadis yang sudah memiliki kekasih.

 

Aku dan Kyuhyun berada pada posisi yang sama. Sama-sama menyukai orang yang hatinya sudah dimiliki.

 

Sedetik kemudian aku tersadar. Aku harus berubah. Aku harus merubah gadis yang ada di cermin ini menjadi gadis yang baru. Bukan gadis biasa yang hanya bisa menunggu cintanya dibalas. Gadis ini akan berubah,menjadi sosok sempurna yang akan merebut hati seorang pria yang ia cintai.

 

Ya,detik ini aku bertekad. Aku akan berubah.

                                                                                                                   ***

 

Aku baru keluar dari kelas setelah mengerjakan soal kimia yang jujur,SUSAH BANGET.  rasanya kertas ulangannya pingin aku bejek-bejek terus aku lempar ke gurunya. Yang aku pelajarin gak keluar semua.

 

Aku memijit-mijit kepaku,sampai tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namaku.

 

“SEOHYUN! SEOHYUN!”

 

Aku menoleh dan menemukan Yuri sedang berlari kearah ku dengan tergopoh-gopoh.

 

“ada apaan Yul?”

 

“parah! Sumpah,ini bener bener parah!”

 

“apanya yang parah?” tanyaku bingung.

 

“Nikhun dan Victoria. Mereka putus!!!”

 

“APAAAA?!!!”

 

-TBC-

 

(NOTE’S FROM AAL : aku minta maaf banget ya : ( aku yakin kalian pasti gak suka dengan PART yang ini. aku ngerasa Part yang ini bener-bener jelek karna aku lagi bener-bener gak dapet feelnya. tapi aku janji aku akan memperbaikinya di Part selanjutnya. sekali lagi aku minta maaf ya *bow* )