F A I T H L E S S

Judul    : FAITHLESS

Author : Ninischh

Cast     : Seo Joohyun,  Cho Kyuhyun, dan Choi Sooyoung

 

“Apa? Apa kau bilang?”

“Aku bilang, aku… mencintaimu,”

“Nde? Maaf oppa, aku nggak dengar,”

“Aku cinta kamu Sooyoung ah”

“Haish, kupingku lagi eror nih. Bisa diulang nggak oppa?”

“… Aku… cinta… Choi… Sooyoung… tapi bohong, hahahhha”

“Ya! Kyuhyun oppa! Cepat kemari! Hei, aku belum selesai!”

~ F A I T H L E S S ~

SEO Joohyun tersendak kaget. Bayang-bayang kejadian yang dilihatnya barusan terlihat begitu nyata, seolah segalanya benar-benar terjadi. Peluh mengalir di pelipisnya meskipun desiran AC terasa begitu menyengat. Nafasnya ngos-ngosan padahal sedari tadi ia hanya duduk saja. Gadis itu menggeleng pelan sebelum mengusap wajahnya.

Seohyun berusaha menenangkan dirinya dengan mengatakan bahwa yang tadi dilihatnya hanya mimpi. Gadis itu berulang kali meyakinkan dirinya sendiri. Hanya mimpi… gumamnya.

Seorang gadis. Seohyun memimpikan seorang gadis yang dekat denganya. Meskipun tidak diucapkan, gadis itu menyayangi Seohyun, begitu juga sebaliknya. Namun segalanya berubah setelah gadis itu menuduh Seohyun mencuri ‘sesuatu’ dari gadis itu.

Seohyun menyangkal hal itu, karena ia memang tidak pernah melakukanya. Situasi menjadi semakin pelik. Keduanya Nampak seperti memperebutkan ‘sesuatu’ itu. Seohyun merasa sangat bersalah. Namun entah kenapa, kali ini, ia tak mau mengalah karena Seohyun tidak pernah merasa telah mencuri dari gadis itu.

“Seohyun ah! Sampai kapan mau tiduran terus di mobil, hah? Ayo pulang!” bentak Sooyoung yang entah muncul dari mana. Ekspresinya menunjukan bahwa ia kesal dengan Seohyun.

Seohyun terlonjak kaget. Matanya terbelalak menatap Sooyoung. Ia tahu betul bahwa Sooyoung berpura-pura kesal padanya. Begitulah yang dilakukanya selama 6 tahun terakhir.

Tapi, wajah itu… ekspresi itu.. rasanya terpatri sangat dalam diingatanya.

Badan Seohyun seketika menegang. Wajah itulah yang barusan dilihatnya dalam mimpi. Eksprsi itulah yang menuduhnya sebagi pencuri.

Seohyun tertegun. Gadis dalam mimpinya barusan adalah Choi Sooyoung, kakaknya sendiri.

~ F A I T H L E S S ~

CHO Kyuhyun mendecakan lidah sebelum menggeleng kagum. Ini bukan kali pertama ia melihat Sooyoung memakai dress, tapi ia tetap saja terpana melihat gadis itu. Kata ‘sempurna’ dipilih Kyuhyun untuk penampilan pacarnya malam ini. Dan hal itu semakin melengkapi makan malam keduanya yang pertama sebagai pacar.

“Kenapa? Aneh, ya?” tanya Sooyoung. “Sudah kuduga selera Yuri dan Sica buruk sekali. Aku sudah berulang kali bilang bahwa warna putih itu terlalu formal! Dikiranya aku mau nikah apa. Mereka sama sekali tidak menghargai style fashionku. Harusnya kau lihat bagaimana Yur…”

Kyuhyun meletakan telunjuk tanganya di bibir Sooyoung dan itu sukses membuatnya bungkam. Pemuda itu menarik tangan Sooyoung dan membawanya masuk ke restoran tanpa berkata apa pun.

“Oppa, pakaianku… nggak aneh, kan?” tanya Sooyoung ragu ketika orang-orang di restoran terus-menerus menatapnya.

Kyuhyun menyimpan dompetnya dan membalikan badan dari meja kasir. Pemuda itu menatap Sooyoung dari bawah ke atas sebelum menggeleng. “Anio. Wae?”

Sooyoung menggeleng. Ini kencan pertamanya bersama Kyuhyun dan gadis itu tidak ingin merusak acara ini dengan gaunya yang aneh.

“Ayo pulang” ajak Kyuhyun. Sooyoung menurut. Gadis itu semakin yakin bahwa gaun yang saat ini dikenakanya aneh. Orang-orang di sepanjang jalan menuju tempat parkir terus saja menatapnya.

“Oppa… yakin pakaianku nggak aneh?”

Kyuhyun mengalihkan pandanganya dari mobil sekilas lalu kembali fokus ke jalan. “Kau ingin jawaban seperti apa? Kalau kubilang aneh kau pasti marah” jawabnya sambil nyengir lebar.

“Ya!” bentak Sooyoung kesal. “Bukan itu maksudku. Setidaknya oppa bisa puji aku sedikit kek, atau kritik gaunku gitu. Jadi kencan berikutnya aku nggak saltum lagi” gerutu gadis itu.

Kyuhyun kembali nyengir dengan senyum khasnya. “Kau cantik” goda Kyuhyun.

“Gombal,” ejek Sooyoung. Pemuda di sebelahnya mendelik kesal.

“Benar kan, kataku tadi? Kau pasti marah kalau kupuji” ujar Kyuhyun. Sooyoung memutar bola matanya dan itu semakin membuat Kyuhyun senang. “Tapi kau terlihat lebih cantik dengan gaun yang lebih… umn… terbuka” katanya pelan.

Sooyoung mentapa Kyuhyun heran. Semburat merah mulai muncul dikedua pipinya. “Mesum” ejek Sooyoung lagi.

“Serius” sahut Kyuhyun yang kembali nyengir lebar. “Bukankah kau ingin terlihat cantik dihadapan pacarmu ini? Hmn?”

“Yaaa! Kyuhyun oppa mesum!”

Kyuhyun senang melihat reaksi Sooyoung. Pemuda itu memang hobi menggoda orang lain, termasuk Choi Sooyoung, pacarnya. Kyuhyun menghentikan mobilnya di depan gedung apartemen SNSD. Sooyoung yang menyadari bahwa ia sudah harus pulang menatap Kyuhyun enggan.

“Ciuman perpisahan?”

“Ya! Tidak akan!” tolak Sooyoung keras.

~ F A I T H L E S S ~

“PLEASE, eonni, untuk kali ini saja. Ya?” pinta Seohyun dengan mata berkaca-kaca. Sunny yang melihatnya jadi tidak tega. Gadis itu mengangguk sementara Seohyun tersenyum senang. “Makasih, eonni, aku menyayangimu,”

Sunny memperhatikan Seohyun mengganti chanel tv dengan chanel anime kesukaanya. Gadis itu memekik senang ketika film dimulai, layaknya anak kecil. Sunny menggelengkan kepala melihat tingkah laku Seohyun.

Hari menunjukan pukul setengah delapan malam di dorm SNSD. Kesembilan gadis itu baru saja menyelesaikan makan malam dan kini tengah melakukan kegiatan masing-masing. Jessica yang sudah terlelap di atas kasur dan Tiffany yang tengah membaca buku di kamar.

Sementara di ruang tengah ada Yoona dan Yuri yang juga sibuk online dengan laptop, Seohyun dan Sunny yang menonton anime, serta Taeyeon juga Hyoyeon di dapur yang masih sibuk membereskan piring sisa makan malam.

“Tidak aku izinkan untuk mengganti chanel pun, pasti kau ganti, hyun ah” gumam Sunny namun tak didengar Seohyun. Kesal karena tidak dihiraukan, Sunny berbalik menatap Sooyoung yang duduk di sofa sambil memandangi ponselnya serius. “Sooyoungie, kau sedang apa?”

“Main ponsel,” jawab Sooyoung sekenanya. Sunny semakin geram melihat dirinya tidak dihiraukan. Gadis itu hendak membentak Sooyoung namun diurungkanya niat itu.

“—Cemilan!” seru Taeyon tiba-tiba. Gadis itu muncul dari dapur sambil membawa sepiring kue. Hyoyeon menyusul di belakangnya dengan sepiring kue lagi.

Dalam hitungan detik Yoona menyerbu kue tersebut, bahkan sebelum keduanya meletakan piring di atas meja. Lalu setelahnya Yuri, Seohyun dan Sunny ikut mencomot kue itu.

Beberapa menit berlalu dan Sooyoung belum juga menyentuh kue tersebut. Taeyeon dan Hyoyeon berpandangan heran. Biasanya Sooyoung selalu menjadi orang pertama jika menyangkut makanan.

“Sooyoungie, kau tidak mau makan kue?” tanya Taeyeon. Sooyoung tidak merespon. “Sooyoung ah,” ulang Taeyeon.

Orang yang bersangkutan mengangkat wajahnya dari ponsel lalu mengangguk asal. “Nde” sahut Sooyoung. Tapi gadis itu sama sekali tidak menyentuh kue dan malah kembali sibuk dengan ponsel.

Taeyeon dan Hyoyeon mengerutkan kening. Merupakan suatu keajaiban apabila Sooyoung berhenti menyukai makanan. Keduanya mengangguk bersamaan. Dalam sekejap Taeyeon dan Hyoyeon sudah berada di belakang Sooyoung dan memperhatikan layar ponsel gadis itu.

“Sedang smsan dengan siapa, hmn?” ujar Taeyeon, merunduk untuk melihat lebih jelas layar ponsel Sooyoung.

“Ya!” pekik Sooyoung. Gadis itu menutupi layar ponselnya dengan tangan namun Taeyeon dan Hyoyeon sudah terlanjut melihat.

“’Jagiya kau sedang apa? Sudah makan belum? Aku kangen padamu..’ hahaha, apa-apaan itu?” tawa Hyoyeon keras. Sooyoung menunduk dengan wajah merah karena malu.

“Ya! Aku masih lebih baik darimu, aku sudah punya pacar sementara kau belum” ejek Sooyoung. Hyoyeon langsung terdiam.

“Ciee, yang sudah punya pacar” goda Taeyeon. “Saking sayangnya sampai lupa sama kue,” timbrung Sunny. Taeyeon dan Sunny tertawa bersama. Sooyoung memanyunkan bibirnya sebelum kembali beralih ke ponselnya.

“Haah, tidak pernah kusangka Sooyoung akan punya pacar lebih dulu dari padaku,” gumam Sunny. Taeyeon dan Hyoyeon mengangguk setuju.

“Tapi aku lebih tidak akan percaya apabila Seohyun punya pacar” sahut Hyoyeon. Taeyeon serta Sunny tersentak sebelum kembali mengangguk. “Kalau itu tidak mungkin,” kata Sunny.

“Akh, gimana kalau kita daftarkan Seohyun di We’ve Got Married?” usul Taeyeon tiba-tiba. Ketiganya lalu bergumam setuju sembari menatap Seohyun yang serius menonton anime di televisi.

~ F A I T H L E S S ~

“OPPA, kita kencan di sini…?” tanya Sooyoung ragu. Kyuhyun berpaling pada pacarnya dan mengangguk yakin. “Kenapa kita tidak jalan-jalan di tepi danau seperti Taeyeon dan Leeteuk oppa? Atau pergi ke kebun binatang dengan pakaian serasi seperti Fanny dengan Siwon oppa?”

“Tempat ini jauh lebih bagus” sahut Kyuhyun tanpa menatap Sooyoung.

“Bagus apanya!” elak Sooyoung. Gadis itu mendengus kesal sebelum menatap ke sekelilingnya.

Sooyoung dan Kyuhyun tengah berada di gudang bawah tanah kantor SM. Biasanya tempat ini kotor dan penuh sarang laba-laba. Namun Kyuhyun menyuruh Sooyoung membersihkan tempat ini, jadilah pakaian keduanya penuh keringat karena lelah membersihkan gudang.

Di ruangan ini terdapat beberapa barang tak terpakai yang masih bagus. Contohnya saja sofa merah yang saat ini diduduki Sooyoung dan Kyuhyun.

“Di sini tak kan ada yang melihat kita,” kata Kyuhyun sambil menyeringai senang. Ditatapnya mata Sooyoung sebelum melanjutkan. “Sekalian bersih-bersih dan olah raga”

Sooyoung membuang muka karena malu. Kyuhyun menatapnya dalam sambil tersenyum, dan pemuda itu juga memujinya. Sampai detik ini hanya Cho Kyuhyun yang dapat membuainya sampai terbang setinggi ini.

“Tapi tempat ini bau dan pengap, tidak ada cahaya, gelap” protes Sooyoung.

Bibir Kyuhyun mengembang dengan senyum khasnya. “Tapi wajahmu nampak jelas dimataku, Sooyoung ah. Terlihat bercahaya malah”

Semburat merah kembali bermunculan di pipi Sooyoung. “Pabo, Kyuhyun. Jelas-jelas ini gelap, kau masih bilang wajahku bercahaya. Aku tahu betul kau bohong, oppa. Dasar gombal” bisik Sooyoung.

“Sudah kubilang tempat ini bagus.” Ulang Kyuhyun. Sooyoung mengangkat kedua alisnya. “Di sini gelap tapi entah kenapa wajahmu bercahaya, Sooyoungie. Di tempat ini, tak kan ada yang menghalangiku untuk berbicara denganmu. Aku dapat melihatmu sepuas hatiku. Aku dapat bersamamu tanpa akan ada yang menganggu”

Jantung Sooyoung berdetak cepat. Gadis itu tahu betul bahwa Kyuhyun hanya berusaha memujinya. Sooyoung sudah hafal di luar kepala kebiasaan Kyuhyun untuk menggodanya, menggoda semua orang. Tapi entah mengapa mendengarnya membuat Sooyoung merasa senang. Ia merasa istimewa.

Sooyoung tersenyum saat Kyuhyun mendekatkan wajahnya ke arahnya. Keduanya saling melempar senyum sebelum menautkan bibir.

~ F A I T H L E S S ~

SEOHYUN tersentak kaget. Gadis itu menegakkan badanya dan menemukan laptopnya dalam keadaan menyala. Film keroro kesukaanya tengah diputar dan lagu ending film tersebut sedang mengalun. Seohyun terhenyak. Lagu itulah yang membangunkanya dari tidur.

Seohyun meraba lenganya pelan. Tubuhnya terasa gerah dan lembap oleh keringat. Nafasnya memburu cepat. Diambilnya remote AC di sebelah laptopnya. Suhunya normal 26 derajat.

Aneh. Segalanya terasa seperti de javu. Beberapa hari yang lalu ia juga ketiduran di mobil. Badanya juga terasa gerah, pakaianya penuh oleh keringat, dan nafasnya sama-sama tersenggal-senggal. Padanyal AC yang menyala berfungsi dengan sempurna.

Seohyun menggeleng pelan. Tidak… tidak mungkin. Tidak mungkin hal yang sama terjadi persis dua kali. Apalagi barusan Seohyun juga memimpikan Sooyoung eonni. Lagi.

“Hyun ah” panggil seseorang. Seohyun membalikan badanya dan mendapati Jessica tengah melongok ke dalam kamarnya.

“Nde?”

“Temani aku pergi belanja, ya? Kita pergi bertiga dengan Yoona” ajak Jessica. Seohyun mengklik ‘turn off’  pada laptopnya sebelum berpaling lagi pada Sica.

“Kapan, eonni?” tanya Seohyun.

“Sekarang” sahut Sica.

Seohyun melirik jam di dinding sejenak sebelum menjawab. “Oke,” angguknya. Sica tersenyum. Katanya, “Aku tunggu di ruang tengah” sebelum pergi meninggalkan kamar Seohyun.

Seohyun kemudian membuka lemari pakaian. Diambilnya jaket serta topi sementara  otaknya berpikir. Sooyoung kembali hadir dalam mimpinya. Kelihatanya mimpi yang ini merupakan kelanjutan dari mimpi sebelumya.

Dalam mimpinya, Sooyoung semakin marah pada Seohyun. Gadis itu sama sekali tidak mau bicara padanya atau hanya melihat wajahnya. Tak jarang Sooyoung menyindir Seohyun dan itu semakin membuat hatinya ciut.

Member SNSD pun terlihat seperti terbagi mejadi dua kubu. Kubu pertama mendukung Sooyoung dan yang lainya mendukung Seohyun. Itu tidak termasuk Taeyeon yang berlagak sibuk dan mulai jarang berada di dorm.

Seohyun tak tahan. Ia berniat pulang ke rumah orangtuanya dan meninggalkan… SNSD.

“Seohyun ah, ayo berangkat!” panggil Jessica dari ruang tengah. “Nde!” serunya. Seohyun memastikan penampilanya di cermin sebelum berangkat pergi.

“Hati-hati,” ucap Hyoyeon ketika Seohyun, Jessica, dan Yoona tengah memasang sepatu.

Yoona mengangguk seraya tersenyum senang. “Nde, kami berangkat eonni!” katanya sambil melambai. Sica membuka pintu lalu ketiganya berjalan menuju lift. Sementara menunggu lift, Seohyun menundukan kepalanya seraya berpikir.

Akhirnya Seohyun sadar ‘apa’ yang diperebutkan oleh Sooyoung eonni dan dirinya dalam mimpi. Hal itu bukan ‘sesuatu’ tapi ‘seseorang’. Keduanya memperebutkan seseorang. Tapi karena Seohyun tak melihat dengan jelas wajah orang itu, ia tak dapat mengingat siapa orang tersebut.

Ting!

Seohyun dapat merasakan pintu lift terbuka. Karena ia menunduk, yang dapat dilihatnya hanyalah dua pasang kaki yang berdiri berdampingan dalam lift.

Beberapa detik berlalu, tapi Yoona dan Jessica tak kunjung melangkahkan kakinya menuju lift. Alis Seohyun mengerut heran. Gadis itu mengangkat kepalanya bersamaan ketika Yoona bergumam, “Sooyoung ah…”

Di hadapanya, Sooyoung tersentak kaget dan segera mendorong Kyuhyun menjauh. Kyuhyun yang juga kaget melepaskan ciumanya cepat.

Tanpa sadar Seohyun melangkahkan satu kakinya mundur. Bukan, ia kaget bukan karena Sooyoung dan Kyuhyun ketahuan berciuman di dalam lift. Bukan. Tapi karena ia terkejut menatap wajah Kyuhyun. Akhirnya ia ingat siapa yang diperebutkan olehnya dan Sooyoung eonni dalam mimpi.

Otak Seohyun berputar cepat. Jadi dalam mimpinya, ia dan Sooyoung eonni bertarung memperebutkan… Cho Kyuhyun?

Tidak mungkin.

Bersambung