Destiny Of Love [Chapter 2]


 

Title : Destiny of Love [Chapter 2]

 

Author : anchovygirl96

 

Genre : Family-Sad-Romance (??) sumpahnya juga ga tau!!!! XD

 

Type : Continue

 

Cast on chapter 2 (?) :

 

·         Cho Kyuhyun

 

·         Seo Joohyun

 

·         Lee Donghae

 

·         Cho  Ahra

 

·         And other [Find it by yourself ^^]

 

A/n : WAJIB BACA INI DULU KARENA ADA PEMBERITAHUAN BARU ^^

 

Horeeeeeeeeeeeee chapter dua akhirnya kelar fyuuuuuuhh -_-

 

Oke, alhamdulillah yah sesuatukhhh *plakk

 

Anyii~ alhamdulillah chapter 1 kemaren respon dari para readersnya lumayan bikin aku mood lanjutin ff-nya 😀

 

Tapi maap yaaa haduh sumpahnya juga itu ga sengaja a.k.a kelewatan (?) yaaa mungkin readers ada yang sadar bahwa terselipkan nama “Victoria” di chapter 1 kemaren. Iya kan hiks?

 

Oke aku luruskan disini .. jadi gini loh tadinya tuh, ceritanya teh si vic jadi kakaknya kyuhyun, tapi berhubung dihubung2 takut pada ga suka yaudah we nama victoria teh diganti ama Ahra. Nah itu teh digantinya pas chapter satu tuh udah kelar di ketik jadi harap maklum jadinya ada yang kelewatan huwaaaaaaaaa paboya~!! Mian sekali lagi yaa :”>

 

Umm satu lagi..ada pergantian tokoh disini u,u . Choi Siwon aku ganti Lee Donghae hehe *nyengirpolos

 

Tak apa kan? Mian ya buat yang ga suka u,u *bow

 

 

 

Semoga ga ada typo lagi di chapter yang ini dan chapter2 berikutnya yaa 😀

 

Maap sekali kalo chapter dua-nya lebih jelek daripada yang chapter satu X(

 

Kritik dan saran akan ditampung XD

 

 

 

DILARANG KERAS UNTUK MEMPERBANYAK, MENYALIN, MAUPUN MENIRU FF INI TANPA SEIJIN SAYA!!!!!

 

 DON’T LIKE CAST AT THIS FANFICTION? DON’T READ AND DON’T BASHING! BACK OFF FOR SILENT READERS !!!!┌∩┐(_)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

♥♥♥

 

Sudah 1 jam, Ahra terus berjalan modar-mandir di depan ruangan operasi. Ia menggigit ibu jarinya, gelisah. Hingg ia ak menyadari air matanya terus mengalir perlahan. Pikirannya kalut. Adik kesayangannya, Cho Kyuhyun sedang melawan maut di dalam sana. Ahra awalnya merasa lega ketika Seohyun mengusulkan operasi lewat jalur lain selain lewat tenggorokkan. Ia merasa sangat bersyukur. Setidaknya ketika siuman, Kyuhyun masih punya semangat hidup karena pita suaranya yang masih utuh.

 

 

 

“Bagian dari hidupku selain Ayah dan Noona, adalah pita suaraku.”

 

 

 

Kata-kata Kyuhyun terus terngiang di telinga Ahra hingga membuatnya berhenti mondar-mandir. Ia menangis terisak lagi.

 

 

 

“Ada apa, Nona?” seorang suster merangkul Ahra. Ahra melirik suster itu dan langsung memeluknya.

 

 

 

“Terimakasih,” ucap Ahra lirih. “Terimakasih. Berkat kau, adikku tak kehilangan pita suaranya hikss.”

 

 

 

Seohyun tersenyum lembut dibalik punggung Ahra. Ia membalas pelukannya dan mengusap punggung Ahra lembut. Seohyun menarik napas sebelum bicara, “Yang penting sekarang adalah kita berdo’a, Nona.” Ahra mengangguk dan melepaskan pelukannya. “Dan juga, berhentilah menangis. Yang Kyuhyun-ssi butuhkan bukanlah tangisan, tapi dukungan,” tambah Seohyun membuat Ahra tersenyum dan mengangguk.

 

 

 

“Terimakasih juga sudah merawat Kyuhyun. Aku tahu kau lelah, jadi maafkan aku karena selalu menggantungkan masalah Kyuhyun padamu,” ujar Ahra lirih. Seohyun menggeleng tulus.

 

 

 

“Jangan berbicara begitu. Ini sudah jadi tugasku sebagai seorang suster,” jawab Seohyun. Ahra memeluknya kembali.

 

 

 

“Sekali lagi terimakasih.”

 

 

 

Cklek

 

 

 

Pintu ruang operasi terbuka. Keluarlah Donghae yang masih mengenakan seragam operasi dengan ditemani beberapa asistennya. Ahra dan Seohyun segera menghampiri mereka. Wajah Ahra sangat pucat, begitu pun dengan Seohyun. Donghae membuka masker di mulutnya. Senyum hangat terlukis manis di bibirnya.

 

 

 

“Sukses!” ujar Donghae. Seketika Ahra membekap mulutnya tak percaya. Hingga ia menangis terharu sambil memeluk Seohyun.

 

 

 

♥♥♥

 

“Kyuhyun-ssi sudah melewati masa kritisnya meski belum siuman,” ujar Donghae pada Ahra ketika mereka berbicara empat mata di ruangannya. Ahra menghela napas lega.

 

 

 

“Terimakasih, Dok.” Ahra menghapus sisa air matanya.

 

 

 

“Ini semua sudah di rencanakan Tuhan. Berterimakasihlah pada Tuhan. Tuhan memberikan keajaibannya pada Kyuhyun dengan perantara kami,” Donghae tersenyum tulus.

 

 

 

“Baiklah. Aku ingin menemui adikku dulu.”  Ahra bangkit berdiri.

 

 

 

Donghae mengangguk. “Kami akan berusaha semaksimal mungkin membuat Kyuhyun pulih dari komanya,”

 

♥♥♥

 

“Aigo Kyuhyun-ssi~!!” pekik Seohyun girang. “Kau berhasil! Kita sukses, Kyuhyun-ssi! Ahh cepatlah sadar. Cepatlah bernyanyi lagi,” Seohyun tertawa riang. “Pita suaramu masih utuh. Kau masih bisa menyanyi lagi, Kyuhyun-ssi.” Seohyun menggenggam tangan Kyuhyun gemas. Ia tersenyum memandang wajah Kyuhyun. Matanya langsung tertuju pada rambut coklat Kyuhyun.

 

 

 

“Rambutmu jadi panjang begini ~” Seohyun memainkan rambut Kyuhyun yang kini sudah mulai panjang. “Sangat terlihat jauh berbeda dengan apa yang aku lihat di show terakhirmu di salah satu stasiun tv.”

 

 

 

“Kalau nanti Kyuhyun siuman, kau bisa tolong potongkan rambutnya?” kata seseorang dari belakang Seohyun. Seohyun sedikit terlonjak dan menoleh ke belakang.

 

 

 

“Nona ~” ucap Seohyun. Ahra tersenyum lembut. Ia menghampiri ranjang Kyuhyun dan berdiri di samping Seohyun. Dielusnya rambut si adik dengan lembut.

 

 

 

“Aku rindu style-nya yang dulu. Ketika rambutnya masih pendek tidak panjang seperti ini. Dia selalu bilang dirinya itu tampan. Narsis sekali kan? Meski itu memang kenyataan sih,” Ahra tertawa kecil. “Tapi sudah cukup lama aku tak melihat tingkahnya yang narsis itu. Sudah lama juga aku tak mendengar suaranya ketika menyanyi.”

 

 

 

“Kau tahu? Aku selalu terhibur mendengar suaranya. Memang tidak aneh sih. Suaranya memang membuat semua orang terhibur kan? Tapi ketika dia menyanyi untukku sangatlah berbeda. Ada sisi yang membuatnya terlihat berbeda. Entah apa itu. Terkadang aku dan Kyuhyun itu tidak akur. Ada saja perdebatan kecil antara kami. Hmmhh…aku rindu saat-saat itu,” Ahra memandang Kyuhyun sayu. Ia mengelus pipi Kyuhyun yang terlihat kurus. Seohyun melirik Ahra dengan iba.

 

 

 

Dering telepon milik Ahra sedikit mencairkan suasana. Ia melihat layar ponselnya. Tatapan malas terlihat jelas di matanya. Ahra menoleh ke arah Seohyun.

 

 

 

“Aku keluar sebentar,” Ahra melangkah keluar.

 

 

 

Tak lama kemudian Ahra kembali lagi. Wajahnya terlihat sangat frustasi tapi ia tetap mencoba tersenyum ke arah Seohyun.

 

 

 

“Aku….harus keluar. Aku ada urusan. Bisakah aku kembali merepotkanmu?” tanya Ahra ragu membuat Seohyun tertawa kecil.

 

 

 

“Nona, bukankah aku sudah pernah bilang? Jangan pernah mengatakan itu. Aku sama sekali tak kerepotan. Lagipula ini sudah menjadi tugasku,” ujar Seohyun dengan senyuman tulus di bibirnya.

 

 

 

“Terimakasih, Sus. Kalau begitu, aku pergi dulu.”

 

♥♥♥

 

Seohyun mengambil tissue di meja samping ranjang Kyuhyun. Tissue itu diusapkan pada tangannya yang basah. Ia baru saja selesai cuci tangan. Sesekali ia melirik Kyuhyun yang sampai saat ini masih terbaring lemah.

 

 

 

“Cepatlah bangun ~”

 

 

 

Entah untuk yang keberapa kalinya, kata-kata itu terus keluar dari bibir Seohyun. Tak juga mendapat respon, Seohyun menghela napas berat. “Kakakmu…tadi kesini lagi. Kau tahu apa yang kulihat? Matanya sembab. Aku tahu..aku paham…kakakmu sangat membutuhkanmu, Kyuhyun-ssi. Cepatlah bangun ~”

 

 

 

Seohyun mengusap rambut Kyuhyun, lembut. Kembali ia buang nafasnya. Seohyun menyingkirkan helaian rambut yang menutupi matanya dengan perlahan. Lalu ia membalikkan tubuhnya. Namun segera tertahan ketika matanya tak sengaja melihat tangan Kyuhyun yang sedikit bergerak. Mata Seohyun pun terbelalak.

 

 

 

“K..Kyuhyun-ssi?”

 

 

 

Dihampirinya Kyuhyun semakin dekat. Seohyun memperhatikan tangan Kyuhyun dengan seksama. Dapat terlihat olehnya telunjuk Kyuhyun yang terangkat-angkat.

 

 

 

“Kyuhyun-ssi kau sudah sadar? Kyu..Kyuhyun-ssi?” dipegangnya pundak Kyuhyun. Kyuhyun mendesah lemah. Matanya yang terpejam setengah menyerengit.

 

 

 

Matanya yang terasa berat untuk dibuka, perlahan terangkat. Cahaya lampu dan atap putih rumah sakit itu menyambut pandangan Kyuhyun. Dengan helaan napas yang terdengar sangat lemah, Kyuhyun mencoba mengumpulkan nyawanya. Ia kerdipkan matanya agar bisa melihat lebih jelas.

 

 

 

“Kyu..Kyuhyun-ssi? Kau….” Seohyun terlalu terkejut hingga membuatnya lupa memanggil dokter.

 

 

 

Kyuhyun mendengarnya. Ia mendengar suara yang sangat lembut itu. Dengan mata yang masih terasa berat, Kyuhyun mencoba melirik ke samping, tempat dimana suara lembut itu berasal. Kyuhyun terpana. Seperti dalam dongeng, Kyuhyun merasa dirinya seperti pangeran yang baru saja menemukan putri cantik. Ia buka mulutnya, hendak berbicara sesuatu. Napasnya seperti tercekat ketika akan mengeluarkan suara. Ia mendesah lelah.

 

 

 

“Ma..ma..lai..kat..” ucapnya dengan susah payah.

 

 

 

“Kyuhyun-ssi? Kau benar-benar sudah sadar? Benarkah?” Seohyun menyentuh tangan Kyuhyun lembut.

 

 

 

Apa aku sudah akan mati? Apa malaikat cantik ini yang akan mengantarku? Ahh baiklah. Aku rasa aku akan mati dalam keadaan bahagia. Kalau begitu…..bawalah aku segera.—“ batin Kyuhyun.

 

 

 

Kyuhyun menggerakan tangannya yang kini terlihat kurus. Ia genggam tangan ‘malaikatnya’ itu erat. Seulas senyum lemah terbentuk di bibir Kyuhyun yang masih tertutupi oksigen, sebelum akhirnya ia memejamkan matanya perlahan.

 

 

 

“Kyuhyun-ssi?!” pekik Seohyun. Ia guncangkan dengan pelan tangan Kyuhyun yang masih menggenggam tangannya itu. “Kyuhyun-ssi! Kyuhyum-ssi!”

 

 

 

Tanpa pikir panjang, Seohyun segera menekan tombol darurat pada ruangan itu.

 

♥♥♥

 

Donghae tampak sedang memeriksa keadaan Kyuhyun. Mimik mukanya terlihat jauh lebih tenang sekarang. Sementara Ahra dan Seohyun berdiri di sampingnya. Donghae berdeham dan membalikan tubuhnya menghadap Ahra dan Seohyun.

 

 

 

“Kyuhyun–ssi sudah sadar dari komanya. Tapi karena kondisi tubuhnya yang masih cukup lemah membuatnya kembali tak sadarkan diri. Jadi jangan khawatir,” ujar Donghae dengan senyuman hangat dibibirnya. “Umm…Seohyun-ah,” panggil Donghae kemudian.

 

 

 

“Ne?”

 

 

 

“Ketika sadar, apa dia mengatakan sesuatu?”

 

 

 

“Hm? Ahh ne, dia mengatakan sesuatu. Malaikat…kalau tidak salah dia menyebutkan malaikat dan menggenggam tangan…ku” jawab Seohyun agak sedikit kaku ketika menyebutkan kalimat terakhir. Matanya langsung tertuju pada Donghae. Ahra dan Donghae sedikit melebarkan matanya, terkejut. Tapi tak lama Donghae mengangguk.

 

 

 

“Perkembangan Kyuhyun-ssi berjalan lancar berarti. Ahh baiklah. Aku masih harus memeriksa pasien lainnya. Permisi,” Donghae membungkuk sopan dan segera melangkah menuju pintu.

 

 

 

Seohyun sejenak memandang punggung Donghae sambil menggigit bibir bawahnya. Sampai ketika Donghae menghilang dari balik pintu, Seohyun menunduk menatap lantai. “Bodoh!” bisiknya, yang sebenarnya ia tujukan pada dirinya sendiri.

 

 

 

Ahra menduduki kursi di samping ranjang Kyuhyun. Dimainkannya rambut Kyuhyun. Ia menyunggingkan senyum bahagianya. “Akhirnya,” ujarnya.

 

 

 

Seohyun ikut tersenyum. Merasa tak ingin mengganggu momen romantis kakak-beradik ini, Seohyun pun melangkahkan kakinya keluar kamar Kyuhyun dan menutup pintunya pelan.

 

 

 

“Kau tahu, Kyunie? Aku jauh merasa lebih baik ketika tahu kau sudah sadar dari koma. Masalah yang menimpa dan meyiksaku sekarang-sekarang seperti hilang begitu saja,” Ahra memeluk Kyuhyun.

 

 

 

“Tapi…aku sedikit merasa cemburu. Cemburu karena orang yang pertama kau lihat ketika sadar bukanlah aku. Ahh tapi tidak apa-apa sih. Suster itu juga yang membantuku merawatmu selama kau koma. Hmm…dia suster yang sopan, baik dan juga cantik. Aaa ~ sepertinya karena itulah aku hanya merasa cemburu sedikit haha,” Ahra tertawa geli.

 

 

 

“Cantik? Tunggu dulu!” Ahra menegakkan kembali duduknya dan tampak mengingat sesuatu.

 

 

 

“Hm? Ahh ne, dia mengatakan sesuatu. Malaikat…kalau tidak salah dia menyebutkan malaikat dan menggenggam tangan…ku”

 

 

 

“Malaikat? Ya Kyuhyun-ah! Apa kau menyebut suster itu malaikat?” pekik Ahra.

 

 

 

Ahra berpikir, kalau memang benar Kyuhyun menyebut Seohyun malaikat itu bukan hal yang aneh. Menurutnya, paras cantik alami milik Seohyun menjadi daya tariknya agar orang-orang -termasuk Kyuhyun dan dirinya- menyebut Seohyun bak ‘malaikat’.

 

 

 

“Kau bahkan menggenggam tangannya hihi,” Ahra tersenyum geli. Tawanya seketika terhenti, “Aku merasa ada yang aneh denganmu dan…. suster itu. Tapi apa ya?” Ahra memandang Kyuhyun dengan tatapan kosong.

 

 

 

“Yah! Entah kenapa aku merasa kau cocok dengannya, Kyuhyun-ah.”

 

♥♥♥

 

“Jadi aku belum mati?” tanya Kyuhyun polos namun dengan suara lemah. Kyuhyun baru saja sadarkan diri beberapa jam yang lalu. Tak heran, sekarang daya tahannya cukup kuat dari sebelumnya. Ia kini tengah terbaring duduk dengan punggung yang tersandar di bantal.

 

 

 

Pertanyaan Kyuhyun itu membuat Ahra melotot. “Kau bicara apa sih?!” pekik Ahra.

 

 

 

“Noona ~” tegur Kyuhyun risih dengan pekikkan kakaknya itu. “Aku baru saja sadar, kenapa membentakku seperti itu?”

 

 

 

“Kau bicara yang aneh-aneh sih makanya aku marah. Yah! Apa kau mengharapkan mati, huh?” tanya Ahra. Cukup berat rasanya bertanya itu. Karena pertanyaan itu bertolak belakang dengan keinginan hatinya.

 

 

 

“Sepertinya begitu,” jawab Kyuhyun enteng.

 

 

 

“APA???!!”

 

 

 

“Aku melihat malaikat, Noona. Malaikat yang sangat cantik. Dan aku merasa malaikat itu akan mengantarku ke rumah Tuhan. Pesona malaikat itu membuatku tak takut menghadapi rumah Tuhan,” Kyuhyun berkata sambil menerawang jauh. Senyumnya mengembang ketika ia ingat lekukan wajah ‘malaikatnya’ itu yang masih tergambar dengan jelas di pikirannya. “Kalau aku masih hidup begini, berarti aku tak bisa bertemu dengannya lagi,” sungutnya.

 

 

 

“Yah! Kau ini tidak tahu diuntung. Dikasih hati minta ampela. Kalau kau mati, kau tega meniggalkan kakakmu demi malaikat itu, huh?”

 

 

 

“Noona tenanglah. Toh aku sekarang masih hidup. Jangan marah begitu. Noona tidak akan secepat itu kehilangan seorang Cho Kyuhyun yang tampannya melebihi Hyun Bin ini,” ujar Kyuhyun sambil mengedipkan matanya genit.

 

 

 

“Cih!” Ahra tertawa kecil. Ia acak rambut Kyuhyun. “Sebenarnya malaikat itu membawamu kembali padaku.”

 

 

 

“Hmm,” Kyuhyun mengangguk. “Malaikatku itu tak akan tega mengambil diriku yang sangat kakaknya sayangi melebihi suaminya sendiri ini, haha”

 

 

 

Sejenak Ahra terdiam. Suami?Apa iya aku masih punya suami?

 

 

 

“Noona,” panggil Kyuhyun membuat Ahra tersadar.

 

 

 

“Ah ne ~ haha. Dan malaikat itupun tak akan tega membiarkanmu melihat wujudnya hanya sekejap saja,” Ahra tersenyum misterius.

 

 

 

Kyuhyun menautkan kedua alisnya bingung, “Maksud Noona apa?”

 

 

 

“Kau akan tahu sendiri nanti,” Ahra memeletkan lidahnya.

 

 

 

Kyuhyun hanya mencibir. Namun hatinya terus bertanya-tanya, Maksud Noona itu apa?

 

 

 

“Sudah jangan dipikirkan. Tak lama lagi kok,” ujar Ahra sambil tersenyum.

 

 

 

Tok tok tok

 

 

 

“Ah kurasa sekarang,” Ahra terlihat semangat. “Ne ~ silahkan masuk!”

 

 

 

Pintu kamar inap Kyuhyun terbuka. Muncul seorang gadis sambil membawa nampan makanan. Gadis itu tersenyum manis. “Maaf mengganggu waktu Nona dan Kyuhyun-ssi. Ini sudah masuk jam makan siang,” ujar gadis itu.

 

 

 

Kyuhyun mengerutkan keningnya, bingung. Ia tampak mengingat sesuatu. Wajah gadis itu sangat familiar baginya.

 

 

 

“Malaikat ~ malaikat ~” Ahra bersenandung tak jelas. Sontak Kyuhyun membelalakan matanya. Sementara Seohyun memasang wajah bingung.

 

 

 

“Noo…Noona ~” gumam Kyuhyun hampir tak bersuara. Matanya tak lepas dari wajah Seohyun.

 

 

 

Ditatap seperti itu, membuat Seohyun agak sedikit kikuk. Untuk menutupinya, Seohyun berjalan mendekat ke arah meja di samping ranjang Kyuhyun. Ditaruhnya nampan makanan yang tadi ia bawa.

 

 

 

“Umm kau bisa suapi adikku kan? Aku ada urusan ke luar. Tak apa kah?” tanya Ahra. Seohyun tersenyum sebelum menjawab.

 

 

 

“Tentu saja., Nona.”

 

 

 

“Ahh baguslah. Hufftt aku keluar dulu ya. Titip Kyuhyun, oke?” Ahra tersenyum manis. Ia ambil tas miliknya di sofa dan segera keluar. Sebelum keluar, ia melirik Kyuhyun. Melihat Kyuhyun yang bengong menatap Seohyun, membuatnya tertawa geli. Sampai akhirnya, ia pun menghilang dibalik pintu.

 

 

 

“Umm..Kyuhyun-ssi kita makan siang dulu ya?” tawar Seohyun sambil mengambil mangkuk bubur di atas nampan. Seohyun tahu, ia bisa melihat dengan sudut matanya kalau Kyuhyun terus menatapnya ‘aneh’ seperti itu. Namun Seohyun tetap bersikap tenang. Meski sebenarnya, jantungnya berdegup cepat tak seperti biasanya.

 

 

 

“Kyuhyun-ssi,” panggil Seohyun. Namun Kyuhyun tak bergeming. Seohyun pun mencoba melambaikan tangannya ke depan wajah Kyuhyun. Seperti tersengat, Kyuhyun langsung terlonjak dan terlihat salah tingkah.

 

 

 

“Kau tidak apa-apa?” tanya Seohyun. Terdengar sedikit nada cemas di suaranya. “Maaf kalau aku mengagetkanmu. Aku sama sekali tak bermaksud.”

 

 

 

“Ah? Oh…” Kyuhyun mengusap punduknya, salah tingkah.

 

 

 

“Kita makan siang ya ~” ujar Seohyun dan mulai menyuapkan sesendok bubur pada Kyuhyun. Kyuhyun membuka mulutnya.

 

 

 

Kalau boleh jujur, rasa buburnya sangatlah tidak enak. Sangat hambar. Benar-benar tak ada rasanya. Kyuhyun merasa sedikit mual, namun ia coba tahan. Ia tatap gadis didepannya. Ia amati setiap lekukan di wajah Seohyun. Mata besarnya, hidung mancungnya, bibir tipisnya, dan pipinya yang sedikit berisi. Seperti komputer, otak Kyuhyun langsung mengatakan “Match Found” ketika menemukan sesuatu yang cocok dengan apa yang dipikirkannya.

 

 

 

Dia benar-benar malaikat itu.—batin Kyuhyun, terpana.

 

 

 

Seohyun benar-benar tak leluasa bergerak. Dia menelan ludahnya berkali-kali untuk mengatasi rasa gugupnya. Aigo ~ ada apa dengan Kyuhyun-ssi? Dan kenapa pula dengaku? Kenapa aku gugup begini?—batin Seohyun.

 

 

 

“Oh iya, bagaimana keadaanmu? Lalu bagaimana rasanya? Apa kau merasa seperti baru terlahir ke dunia ini?” tanya Seohyun bertubi-tubi saking gugupnya.

 

 

 

“Ne?” Kyuhyun terlihat tidak connect. Pertanyaan Seohyun hanya seperti angin baginya.

 

 

 

“Aigo. Maaf Kyuhyun-ssi. Pertanyaanku membuatmu bingung ya. Baiklah. Aku tanya satu-satu. Bagaimana keadaanmu sekarang?” tanya Seohyun.

 

 

 

“Ahh tadi ketika masih ngobrol dengan Ahra Noona, tubuhku masih terasa lemas. Tapi sekarang….entah kenapa aku merasa aku baik-baik saja. Tidak ada tanda bahwa aku masih sakit.

 

 

 

“Benarkah?” Seohyun terlihat terpana. “Wah ajaib sekali. Kenapa bisa seperti itu ya haha.”

 

 

 

“Aku rasa malaikat itu yang membuatku seperti ini,” jawab Kyuhyun. Matanya menatap dalam mata Seohyun.

 

 

 

DEG!

 

 

 

Ditatap seperti itu membuat jantung Seohyun berdegup kencang. “Ma..malaikat? Ahaha kau lucu Kyuhyun-ssi” Seohyun tertawa garing. “Dimana kau melihat malaikat, huh? Ahaha ~”

 

 

 

“Didepanku…” Seohyun hampir membuka mulutnya untuk menertawakan Kyuhyun namun tertahan ketika Kyuhyun melanjutkan, “…sedang menyuapiku makan,”

 

 

 

DEG!

 

Blush!

 

 

 

Jantung Seohyun kembali berdegup kencang disertai semburat merah yang kini menghiasi pipi gembilnya. Nafasnya tiba-tiba tertahan ketika ia dapati mata Kyuhyun yang tengah menatapnya dalam. Namun buru-buru ia gelengkan kepalanya.

 

 

 

“Ayo kembali makan. Kau baru makan sesuap tadi. Aaaa~” Seohyun menyodorkan sesendok lagi dan Kyuhyun menerimanya dengan baik.

 

 

 

“Bagaimana rasanya? Memang sedikit hambar rasanya jadi maaf ya kalau tidak enak,” ucap Seohyun. Kyuhyun menggeleng dengan cepat.

 

 

 

“Untukku ini enak-enak saja. Dan aku rasa, karena kau yang menyuapiku, bubur ini jadi terasa enak” Kyuhyun tersenyum.

 

 

 

Cklek

 

 

 

“Permisi,” suara seseorang yang baru saja membuka pintu kamar Kyuhyun membuat Seohyun terlonjak. Refleks ia tolehkan kepalanya ke belakang.

 

 

 

DEG!

 

 

 

“Ohh sedang makan siang ya? Aku kira sudah beres,” Donghae tersenyum manis. Ia menghampiri ranjang Kyuhyun. Seohyun berdiri dan langsung membungkuk kaku.

 

 

 

“Tadinya aku mau memeriksa keadaan Kyuhyun-ssi. Hmm kalau begitu akan kemabli lagi nanti. Lanjutkan saja dulu makan siangnya,” Donghae membalikkan tubuhnya. Tapi tak lama ia berbalik.

 

 

 

“Oh iya, Seohyun-ah!” panggil Donghae. Refleks Seohyun dan Kyuhyun melirik bersamaan. Kyuhyun bukan mengira namanya dipanggil, tapi sedikit agak aneh mendengar Donghae memanggil Seohyun dengan panggilan seperti itu. Ia lirik tajam Donghae.

 

 

 

“Ne?” Seohyun menanggapi.

 

 

 

“Ah tidak jadi. Kita bicarakan nanti,” Donghae tersenyum simpul dan melangkahkan kakinya ke luar kamar.

 

 

 

“Ah, Kyuhyun-ssi, aku tinggal sebentar saja tidak apa-apa kan? Hanya sebentar kok. Aku akan secepat kilat kembali lagi ke sini!” ujar Seohyun polos. Kyuhyun terkekeh sambil mengangguk. Seohyun melangkah cepat ke luar ruangan.

 

 

 

“Donghae-ya!”

 

 

 

Memang terdengar sangat jauh, namun telinga Kyuhyun dapat mendengarnya dengan tajam. Seohyun memanggil dokter itu ‘Donghae-ya’. Ada sedikit rasa cemburu dihatinya.

 

 

 

“Seakrab itukah mereka?” gumam Kyuhyun.

 

 

 

Tak lama Seohyun kembali. “Ayo kita lanjut makan!” ujar Seohyun semangat.

 

 

 

“Kau…” Kyuhyun mengangkat wajahnya yang tertunduk dan menatap kedua bola mata Seohyun dengan dalam. “…bisakah kau memanggiku ‘Kyuhyun-ah’ ?”

 

 

 

“N…ne?”

 

 

 

To be continued__

 

 

 

Yah bagaimana? Ngebosenin ya? Ceritanya terlalu bertele-tele kah? Huwaaaaaaa mian T.T

 

SeoKyu momennya masih sedikit ya? Maklum lah, si pangeran tidurnya kan baru bangun –“

 

Umm mencium sesuatu yang ga beres kah? Wkwkwkwk :p

 

Tetap setia tungguin kelanjutan ff gaje aku ya 😀

 

Oh iya JANGAN KABUR LOOOOOOOOOOOHHH! LEAVE YOUR COMMENTS, OKAY? >o<

 

Kamsahamnida ~ *bow



92 thoughts on “Destiny Of Love [Chapter 2]

  1. aku merasa ada yang aneh eon..jarak antar kalimat beda jauh..wah curaaaang!!kukira ceritanya bakalan panjang..taunyaaaa…jarak antar kalimatnya yang dibuat gede gede..duasaaar! tapii..keren kok eon ceritanyaaa!! 😉

    Like

    1. aduh maap saeng ~ aku juga ga tau *loh?
      soalnya pas di cek di ms. word, itu normal2 aja ah
      ah tapi ga tau ~ terus aku juga heran kenapa gambarnya jadi kecil o.O ahh biarlah ga penting XD
      ahh makasih saeng ~ ^o^

      Like

    1. hehehehe ga tau nih onn . aku bingung ama apa yang ada di otak kyuhyun ehh otak aku maksudnya XD
      tiba2 mikir gitu aja .
      lah aku juga heran orang koma ngapa langsung bisa ngegombal ya XD

      Like

  2. Gombalnya Kyu…. ya ampun… -___- baru melek juga… 😆
    masih main tebak-tebakan nih…
    Aku ga mau ngayal sendiri… Takut sakit hati… *loh? 😯
    nunggu part 3 aja deh…

    Like

  3. wooahhh…tambah seru aja….
    kayaknya donghae ada apa-apa dengan seohyun yahh….??cara panggilnya aja kayak gitu……
    aishh.. moment SeoKyu nya belum kelihatan….
    malaikat lagi nyuapin kyuhyun… kalo aku, malaikat yang lagi ngipasin aku sambil baca FF…..*malaikatnya kyuhyun……..hahaha….*

    lanjutnya jangan lama-lama yahh…
    hwaiting…:-)

    Like

    1. ahh geuraeyo? wuoh makasih 😉
      menurut chingu ada apa2 ga? heheh mai kita main tebak2an *plak
      huwaaaaaa belom keliatan kah? aduh maap yaa insya Allah di next chapt keliatan ya *wink
      oke makasih 😀
      ah iya maap atas jarak spasi yang gede2 (?) huwaaaaaa T.T

      Like

  4. aku jadi lupa ama crita part satu
    mau keliling dulu yah . .

    hubungan donghae ama seo apa yaa
    lanjutannya jangan lama-lama trus di panjangin juga yaa *reader banyak maunya*

    Like

    1. aku kelamaan publish ya 😦
      maap ya ~ aku udah kirim ff-nya bebrapa hari yang lalu tapi baru di publish jadi maklum aja ya chingu 😉 aku bukan admin hehe
      hayo apa hubungan hae ama seo? *evilsmile
      oke oke insya Allah ^o^
      ah iya maap atas jarak spasi yang gede2 (?) huwaaaaaa T.T

      Like

    1. alhamdulillah yah sesuatukkhh *plakkkk
      huwaaa masih dikit ya 😦 maap insya allah di next chapt aku perbanyak 😉
      makasih chingu ^o^
      ah iya maap atas jarak spasi yang gede2 (?) huwaaaaaa T.T

      Like

    1. cembokur? waeyo chingu? haha

      baru sepertinya chingu .___.v
      aku ga yakin kalo so sweet , aku ga ahli bikin sweet moments XD
      oke oke insya allah 😉
      ah iya maap atas jarak spasi yang gede2 (?) huwaaaaaa T.T

      Like

  5. kekekekekeke..
    kyu nya mulai cemburu..
    seo nya malu2 gt..
    kyu, lg gombal ya??
    kagak nahaaaaaaaaaaaan..
    kyknya ahra ama ha lg pengen ngejodohin seokyu dah..
    kekekekeke..
    seo akrab bgt ya hae??
    ahra kenapa??
    ada mslh berat ya??
    kyu, cpt bantu ahra noona mu..
    update soon please..

    Like

    1. haha iya XD
      gombalnya terlalu lebay yaa wkwkwkwk aku aja masih suka geli sendiri kalo baca itu XD
      iya gitu mau gejodohin seokyu?
      akrab ga ya?
      liat di next chapt oke 😉
      insya Allah ya chingu ^^

      Like

  6. wah.. si kyu br bngun dr koma aja dh pandai gombal ky gt. kekeke.. chap dpn lbh byk seokyu moment dnk, hrs lbh pnjg jg.. donghae jgn jd org ke 3 dnk, tmbhn cast yoona aja bwt dy. #reader cerewet. .

    Like

  7. chingu , keren nih FF nya .. ak lupa ngo-ment di part 1 …
    maap yaa chingu , hehe
    penasaran nih .. ak tunggu lanjutannya yaa ..
    gomapta 🙂

    Like

  8. wkwkwk
    kyu cepet bgt ‘klik’ nya sama seo yaa :p
    btw,ak blum baca part 1 ni jd masi sdkit bingung
    itu seo pacar donghae yaa?n kyu kecelakaan mobil kayak d tahun 07 itu yaa?

    Like

    1. hahaha iya nih cepet banget ~
      maklum seo terlalu cantik *loh?
      nahloh? baca dulu okay 😉
      umm di chapt satu udah aku jelasin, kecelakaan kyuhyun aku ambil cerita kecelakaan yang ditahun 2007 ^^

      Like

  9. Sepertinya seohyun memiliki hubungan istimewa dengan donghae… Seokyunya gombal!!! Tp kerenn ff nya, update soon ya…

    Like

    1. iyaa tau dah dia nemu apa di mimpinya -__-
      ada hubungan apa? umm aku tanya seo dulu yaa *plakkk
      ahra sama suaminya ada apa yaa o.Oa aku juga ga tau XD
      huwaa lama atau ngganya aku ga jamin 😦
      insya allah aja okay 😉

      Like

  10. Hahaha,
    d sini Kyu polos? Taw kelewat ceplas ceplos?
    Dasar namja, liat suster cantik lgsg d rayu… Kekekeke
    Kyu lgsg jth cnt ni, tp Seo-nya kok… Emm,
    lanjut, author

    Like

  11. mianhae chingu ma comment ku di atas ngga tau napa aku comment ko munculnya malah itu sebel 😦

    aigoooo
    aigoooo
    aigoooo
    aku semangat bgt bacanya
    sukaaaaaaaaa
    hahay si kyu terpesona ma malaikatnya
    author DAEBAKKKKKK
    update soon pleaseeeeeeeeeeee *puppy eyes 🙂

    Like

  12. Huaaaaa….kyuppa da da ja….da pa Ɣɑ̤̥̈̊ antara seo sm hae oppa?
    Chingu tetep seokyu ending kan…please..gomawo chingu d tg next partnya…Ơ̴̴͡.̮Ơ̴̴̴͡

    Like

  13. akhirnya kyuhyun udh sadar,, untung yang pertama diliat sma kyu itu seo..!!
    seo suka sama donghae kah?? andwee..
    seo cuma boleh sma kyu ….
    lanjut thor..

    Like

  14. Huahahhaa oppa kau sadar langsung nyebut malaikat,, haduuhhh lucuny ..
    Noona-ny pinter nii godain seokyu,, ohh iia itu ada hubungan apa seohyun sama donghae haduh..haduhh?¿
    Ahahhaa oppa kau juga mau di panggil akrab iia sama seo,, lucu dech cemburuny 😀

    Aku baca next part lagi 😉

    Like

  15. saya mncium sesuatu yg tidak beres..
    SeoHae.. apa donghae suka sma Seohyun?
    hmmm~ Kyuhyun good luck.. smg beruntung ya ngejar your angel…. hehe~ ^^.
    🙂
    lanjuuut~

    Like

  16. Akhirnyaa…kyuhyun sadar juga XD
    bhahaha XD lucu…seo dibilang malaikat, bisa aja nih kyuppa.
    Ahra eonni juga kyknya udh stju tuh kyuppa sm seo…
    Loh..itu seo sm hae kok akrab bgt?jgn bilang mrka pacaran lagi.
    oke deh capcuss next part 😀
    Seokyu jjang !

    Like

  17. Baru Juga sadar dari koma’y,, Kyu udah berani ngegomball… #Tapi benar juga sih 🙂
    Cie… cie…
    Seperti’y Kyu suka sma seohyun & cemburu ngeliat kedekatan SeoHae 😀

    Like

Leave a comment