Saranghae Seohyun-ah


Saranghae Seohyun-ah

Judul FF : Saranghae Seohyun-ah

Cast : Kyuhyun, Seohyun, Minho, Yuri, Victoria

Genre : Romance, Friendship

Author : rossianaseokyu

Seohyun POV

Andweeee… kata itu terdengar dikala gelap gulita. Kata yang membangunkanku di tengah tidurku yang lelap. Tanpa pikir panjang aku langsung beranjak dan melihat apa yang terjadi.

“oppa, ada apa?” tanyaku saat ku lihat seorang lelaki sedang terengah-engah terbangun dari mimpinya. “oppa mimpi buruk? Kau bisa bercerita kepada ku oppa.”

“tidak apa-apa seohyun-ssi, aku hanya terbangun saja.” Jawabnya dengan nada yang datar. Seperti itulah saat-saat dia berbicara denganku. Dia selalu saja menganggapku seperti orang lain, bukan seperti istrinya. Ya, memang aku menikah dengannya bukan karena cinta, tapi karena perjodohan. sedikit demi sedikit kini aku mulai menyukai lelaki ini. Namun, sepertinya dia tidak akan pernah menyukaiku. Mungkin dia marah kepadaku karena aku menyetujui pernikahan ini sedangkan dia sama sekali tidak menyetujuinya. Aku tahu mengapa ia tidak setuju, semua itu karena saat akan menikah denganku dia masih mencintai pacarnya yaitu Victoria.

“kau lanjutkan saja tidurmu. Aku tidak apa-apa.” Katanya sambil membalikkan badannya membelakangiku. Aku pun beranjak kembali ke kamar ku. Walaupun kami suami istri, tapi itu hanya status. Tidurpun kami tidak sekamar. Berbicara satu sama lain hanya saat-saat tertentu saja. Ya Tuhan, kalau bukan karena orang tua ku, aku tidak akan mau hidup seperti ini.

Pagi ini aku sudah membuatkan sarapan untuk suami ku, namun belum ada tanda-tanda kalau dia sudah bangun. Akhirnya ku putuskan untuk membangunkannya.

“kyuhyun oppa, apakah kau sudah bangun?” Tanyaku sambil mengetuk pintu kamarnya. Namun belum ada jawaban darinya. Aku masuk ke kamarnya, dan mulai membangunkannya “oppa, bangunlah kita sarapan dulu. Apakah kau tidak bekerja hari ini?”

“bisakah kau tinggalkan aku, aku akan sarapan nanti.” Jawabnya dengan nada yang menurutku itu adalah nada yang dingin.

“baiklah oppa.” Akupun keluar dari kamarnya dan menungunya di ruang makan.

Sudah hampir setengah jam aku menunggu Kyuhyun oppa di meja makan, namun dia belum juga keluar dari kamarnya. Saat aku berniat untuk mengajaknya sarapan lagi, tiba-tiba dia keluar dari kamarnya. Tentu saja ku urungkan niat ku  untuk membangunkannya. “sarapan dulu oppa.” Ajakku saat dia keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang tengah.

“aku akan sarapan di kantor.” Itulah jawaban yang aku terima. Sakit sekali hati ini rasanya, sungguh menyedihkan hidupku ini. Ingin sekali rasanya butir-butiran putih menetes dari mataku, tapi aku harus menahannya.

“kalau begitu aku akan membuatkanmu bekal untuk sarapan di kantor ya?”

“tidak usah seohyun-ssi. Aku harus berangkat sekarang.” Jawabnya sambil melangkah meninggalkan rumah.

Aku tahu aku harus bersabar untuk pernikahanku yang baru 2 minggu ini. Tapi apakah aku sanggup apabila harus terus seperti ini? Omma appa, tolong aku.

Seohyun POV end

Kyuhyun POV

Seperti pagi-pagi biasa, pagi ini aku langsung berangkat ke kantor tanpa sarapan di rumah bersama Seohyun. Saat ini pasti Victoria sudah menungguku di kantor untuk mengajakku sarapan bersama. Biasanya ia selalu membawakanku makanan yang dia buat sendiri untukku. Aku tau aku sangat egois karena tidak pernah mau untuk meluangkan waktu untuk sekedar sarapan bersama Seohyun layaknya suami-istri lainnya. Semua itu aku lakukan karena aku belum bisa menerima pernikahan ini.

Kaki ku melangkah pasti menuju ruangan  yang sudah hampir 2 tahun ini ku tempati. Seperti ruang-ruang kerja lainnya, di meja kerjaku sudah tersusun rapi berkas-berkas yang harus aku kerjakan. Ku dudukkan diriku dibelakang meja kerjaku. Baru saja mempersiapkan diri untuk memulai pekerjaan, tiba-tiba ketukan dibalik pintu terdengar dan masuklah seorang yeoja cantik yang selalu aku cintai.

“pagi oppa.. apakah kau sudah sarapan pagi ini?” tanyanya manja sambil melangkah mendekat kepadaku. “aku tau kau pasti belum sarapan, makanya aku bawakan kau bekal pagi ini.”

“kau tidak hanya membawakanku bekal pagi ini, tapi setiap pagi tau.” Jawabku sambil menggodanya.

“nde?? Apakah kau keberatan oppa? Atau kau sudah sarapan bersama istrimu?” Tanya gadis itu dengan ekspresi yang menurutku sedikit ketus.

“tentu saja aku tidak keberatan makan denganmu vic, aku juga belum sarapan. Ayo kita sarapan bersama.”

Aku dan Victoria memakan makanan yang sudah dibuatkannya. Aku tau, di luar sana pasti banyak yang merasakan keanehan dengan hubunganku yang sudah menikah namun selalu sarapan bersama dengan yeoja lain. Tapi aku tidak peduli, aku sangat mencintai yeoja yang ada di depan ku ini, dan aku rasa semua orang di luar ruang kerja ku pun sudah mengetahuinya. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu, yeoja didepanku ini adalah yeoja chingu ku 1 tahun terakhir ini.

Kyuhyu POV end

Seohyun POV

Siang ini aku berencana untuk membawakan bekal makan siang untuk Kyuhyun oppa. Aku tau dia pasti sangat sibuk, dan aku takut dia tidak bisa keluar kantor untuk makan siang. Makanan kesukaannya sudah ku siapkan, semuanya sudah siap di dalam kotak bekal.

Aku mengetok pintu ruang kerja Kyuhyun, namun tidak ada tanggapan dari dalam. Maka ku putuskan untuk membuka pintu tersebut. Tidak ada orang di dalam. Mungkin Kyuhyun oppa sedang di kamar mandi atau di ruang meeting. Ku liat jam tangan yang ku pakai, sepertinya jam istirahat makan siang belum tiba. Ku putuskan untuk menunggu Kyuhyun oppa di dalam ruangannya. Tidak lama kemudian aku merasakan langkah kaki mendekati ruangan ini, dan kemudian membuka pintu. Betapa kagetnya aku saat aku lihat Kyuhyun oppa sedang bersama dengan Victoria. Aku mencoba untuk berfikir positif, berpikir kalau Victoria kini hanya teman kantor saja. Walaupun begitu, tapi hati ini tetap saja merasa sakit.

“oppa, ini aku bawakan makan siang untukmu.” Kataku dengan nada yang sedikit terdengar kecewa memang. “aku permisi oppa, maaf kalau aku mengganggu mu.” Kataku bergetar sambil berjalan keluar dari ruangan itu.

Seohyun POV end

Minho sedang menuju ruangan Kyuhyun untuk meminta tanda tangan. Saat mau masuk ruangan Kyuhyun, ia menabrak seorang yeoja yang terlihat sedang menahan tangis  keluar dari ruangan tersebut. Minho sangat mengenali yeoja ini.

“Seohyun? Ada apa kau ke sini? Dan mengapa kau menangis?” Tanya minho.

“aku tidak apa-apa. Maaf aku harus pergi.” Jawah Seohyun sambil melangkah pergi. Minho bingung apa yang terjadi dengan Seohyun, ia  melihat ada seorang yeoja lain di ruangan Kyuhyun. Sekarang dia bisa menyimpulkan apa yang terjadi. Tanpa harus di suruh, minho menatap Kyuhyun dan Victoria dengan tajamnya. Dia pun langsung berlari mengejar Seohyun.

Di taman yang berada tidak jauh dari kantor, Minho menemukan Seohyun sedang terduduk sambil menundukkan kepalanya. Minho langsung menghampiri dan duduk di samping Seohyun.

“taman ini sangat cantik kan? Tapi mengapa seorang yeoja cantik menggunakan tempat yang cantik ini untuk menangis?” kata Minho. Minho menatap yeoja yang ada disampingnya itu. Ia mencoba untuk menghibur Seohyun, namun tetap tidak ada tanggapan dari Seohyun.

“sudahlah jangan menangis lagi. Kau akan terlihat jelek kalau menangis.” Ujar minho lagi mencairkan suasana. Kali ini Seohyun sudah mulai mengangkat kepalanya. Seohyun tersenyum melihat Minho disampingnya.

“nah, kalau kau tersenyum kau akan terlihat lebih cantik.” Katanya Minho membuat Seohyun semakin melupakan masalahnya. Sejak SMA dulu, Minho selalu melakukan ini kepada Seohyun. Mereka adalah teman sekelas waktu SMA. Seohyun sudah menggap Minho sebagai sahabatnya.

“gomawo Minho. Kau selalu membuatku tersenyum dan melupakan masalahku.” Kata Seohyun sambil tersenyum menatap Minho.

“aku kan Sahabatmu. Sahabat macam apa yang membiarkan sahabatnya menangis. Kalau kau punya masalah, kau bisa menceritakannya padaku.”

“gomawo, tapi aku tidak mau kau khawatir dengan masalahku.”

“kenapa kau sekaku ini dengan sahabatmu. Baiklah kalau begitu, aku harus kembali ke kantor. Jangan menangis lagi OK. Kalau kau mau, kau bisa menghubungiku kapan saja. J” tawar minho sambil berdiri dan tersenyum.

“gomawo Minho.”

Kyuhyun POV

Malam ini aku pulang malam. Banyak sekali yang harus aku selesaikan di kantor. Mengingat kejadian di kantor tadi, aku sedikit merasa bersalah kepada Seohyun. Sesampainya di rumah, aku tidak melihat seohyun sedang menungguku seperti biasanya. Apakah dia belum pulang? Aku sedikit khawatir dengannya. Ku putuskan untuk melihatnya di kamarnya. Dan ternyata ia sudah tertidur. “maafkan aku Seohyun.” Kata ku saat di depan pintu kamarnya dengan suara yang hampir tak terdengar.

Kyuhyun POV end.

Seperti biasanya, pagi ini Seohyun membuat sarapan untuk Kyuhyun. Entah apa yang dipikirkan oleh Seohyun, walaupun Kyuhyun selalu menolak, tapi ia tetap membuatkannya untuk Kyuhyun.

Kyuhyun keluar dari kamarnya dengan membawa tas kerjanya. “kau mau sarapan dulu oppa?” Tanya Seohyun tanpa memandang Kyuhyun. Mungkin Seohyun masih sedikit kecewa dengan kejadian di kantor kemarin.

Kyuhyun duduk di salah satu kursi di ruang makan. Seohyun tidak menyangka kalau Kyuhyun akan duduk di salah satu kursi tersebut. “mana sarapan ku Seohyun-ssi?” Tanya Kyuhyun. Seohyun pun langsung membawa kan sepiring nasi goreng yang baru saja ia sajikan di atas piring dan menaruhnya di atas meja depan Kyuhyun.

Seohyun  masih berdiri di samping kyuhyun dengan tampang yang sedikit heran. “kenapa kau masih berdiri saja? Apakah kau tidak mau sarapan bersamaku?” Tanya kyuhyun tanpa basa-basi.

“aniyo oppa. Bukan begitu maksudku.” Jawab seohyun sambil menggelengkan kepalanya.

“lalu, kenapa kau masih berdiri disana. Ambil makananmu dan makanlah bersamaku.”

“ne oppa.”

Kyuhyun membuka pintu ruang kerjanya. Di sana sudah ada seorang yeoja yang duduk menunggunya dengan bekal yang di atas meja.

“oppa, ayo kita sarapan” kata Victoria. Walaupun dia lebih tua satu tahun dari kyuhyun, tapi ia tetap memanggil kyuhyun dengan kata oppa.

“mianhae, aku sudah sarapan tadi di rumah.” Jawab kyuhyun.

“aish, tega sekali kau sudah sarapan. Baiklah, tapi nanti kau harus makan siang bersama ku.”

“ne, aku akan makan siang bersama mu.” Jawab kyuhyun disertai dengan senyumannya.

Di salah satu restoran ternama, ada seorang tamu yang baru saja masuk ke restoran tersebut. Seseorang yang tampan, berkharisma dan seperti dia juga tidak kalah dari Kyuhyun. Namja itu mencari tempat untuk ditempatinya. Saat sedang mengedarkan pandangan, ia melihat ada seorang yeoja yang sangat dikenalnya sedang makan siang bersama seorang namja lain. Sedikit rasa cemburu muncul di hatinya. Tanpa pikir panjang ia langsung mendekati meja yeoja yang sangat dikenalnya itu.

“yeobo, sedang apa kau di sini?” Tanya namja itu kepada Victoria.

“khunnie? Aku.. aku sedang makan siang bersama temanku.” Jawab Victoria dengan ragu-ragu.

‘mwo? Aku temannya? Bukankah aku lebih dari temannya?’ batin kyuhyun.

“annyeong, Nichkhun imnida, aku adalah tunangannya Victoria.” Ucap Nichkhun memperkenalkan diri kepada Kyuhyun.

‘mwo? Tunangannya? Selama ini kau anggap aku apa vic?’ batin Kyuhyun lagi sambil menatap tajam ke arah Victoria. Victoria hanya bisa menunduk, entah dia bingung akan harus melakukan apa.

“annyeong, Kyuhyun imnida.” Jawab kyuhyun memperkenalkan diri.

“boleh aku gabung dengan kalian? aku sedang menunggu temanku. Tapi sepertinya dia akan terlambat.” Kata Nichkhun yang semakin membuat Victoria menjadi serba salah. Kyuhyun terlihat sedang menahan emosinya yang sepertinya bisa meledak kapan saja.

“tentu saja. Silahkan duduk.” Kyuhyun mempersilahkan. “sepertinya aku harus pergi sekarang.” Kata kyuhyun sambil melihat jam tangannya.

“apakah aku mengganggu kalian?” Tanya Nichkhun kepada kyuhyun.

“aniyo, aku masih ada meeting sebentar lagi. Tenang saja, Victoria akan disini menemanimu. ” Jawab kyuhyun kepada Nichkhun lalu menatap tajam ke arah Victoria. Tak lama, kyuhyun langsung pergi meninggalkan restoran.

Kyuhyun POV

Aku putuskan untuk kembali ke kantor lebih dulu. Aku tidak tahan melihat Victoria bersama tunangannya itu. Apa?? Dia sudah bertunangan? Yang benar saja. Dia anggap apa aku selama ini. aku tidak menyangka Victoria, yeoja yang sangat aku cintai tega melakukan ini kepada ku. Aku sungguh menyesal pernah mengenalnya.

Aku kembali ke ruang kerjaku dengan perasaan yang susah aku artikan. Jujur aku sangat marah mengetahui Victoria ternyata sudah bertunangan. Tapi di satu sisi aku juga berpikir Victoria pasti juga pernah merasakan hal yang sama saat aku menikah dengan Seohyun. Tapi, aku menikah dengan Seohyun bukan karena cinta, tapi karena dijodohkan. Apakah dia tidak mengerti itu?

Kyuhyun POV end

Sore ini, Seohyun pergi ke super market yang tidak jauh dari rumahnya. Saat sedang berjalan pulang dan hampir sampai dirumahnya, Seohyun melihat Kyuhyun yang baru sampai. Saat ingin mempercepat langkahnya, Seohyun melihat ada Victoria yang juga sampai di sana. Tentu saja Seohyun mengurungkan niatnya. Dari kejauhan terlihat Victoria sedang mengajak Kyuhyun berbicara, namun Kyuhyun mengacuhkannya. Sepertinya Victoria sudah menyerah untuk menjelaskannya kepada Kyuhyun. dan apa yang Seohyun lihat?

Victoria mencium bibir Kyuhyun. dengan seketika, butiran putih jatuh dari mata Seohyun. Belanjaan yang ada ditangannya lepas begitu saja. Seohyun tidak tahan melihat kejadian dihadapannya itu. Dia memutuskan untuk berbalik arah dan pergi dengan langkah yang gontai.

Kyuhyun POV

Aku pulang ke rumah, dan ternyata Victoria mengikutiku. Dia terus saja menjelaskan yang terjadi di restoran tadi siang. Sungguh, aku sudah muak dengan penjelasannya. Aku tidak menanggapi apa yang dia bicarakan. Sepertinya dia sudah lelah menjelaskan kepadaku. Namun tiba-tiba dia menarik badanku dan mencium bibirku dengan paksa. Aku semakin risih dengannya. Aku tarik tubuhku untuk menghidar darinya. Saat aku berhasil melepaskan diriku, dari kejauhan aku melihat seorang wanita yang berjalan gontai dan meninggalkan barangnya di jalan. Apakah itu Seohyun?.

“oppa, tolong maaf kan aku.” Pinta Victoria.

“apa yang kau lakukan! Apa kau sudah gila!!” bentakku kepada Victoria. Aku menatap tajam kepada Victoria. Lalu mengedarkan mataku mencari sosok Seohyun. Tapi Seohyun sudah tidak nampak. Ku putuskan untuk berlari mencari Seohyun dan meninggalkan Victoria.

Aku kehilangan jejak Seohyun. Kemana kau Seohyun? Aku terus bertanya dalam hati. Jujur aku sangat khawatir dengan Seohyun.

Kyuhyun POV end

Seohyun tidak bisa menahan air matanya. Sepanjang perjalanan ia terus mencoba tegar, tapi seakan-akan hatinya menolak. Ia terus berjalan tanpa tujuan. Ia bingung harus berbuat apa. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke rumah sahabatnya yaitu Yuri.

Sesampainya di rumah Yuri, Seohyun langsung memeluk Yuri. Yuri bingung dengan yang terjadi kepada Seohyun. “Seohyun, waeyo?” Tanya Yuri prihatin.

“Yuri-ah, boleh kah aku menenangkan diri disini?” Tanya Seohyun.

“tentu saja. Tapi aku bingung apa yang terjadi denganmu.”

“aku tidak apa-apa. Aku hanya ingin menenangkan diri.” Jawab Seohyun berbohong.

Yuri adalah sabahat Seohyun sejak Seohyun menjadi Mahasiswa di salah satu Universitas di Seoul. Yuri juga bersahabat dengan Minho. Sejak menjadi mahasiswa, mereka bertiga sering sekali bermain bersama, berbagi suka dan duka bersama.

“Seohyun, istirahatlah dulu di kamarku. Aku akan menyiapkan makanan untuk makan malam kita.” Kata Yuri mempersilahkan Seohyun istirahat di kamarnya.

“gomawo Yuri-ah. Mianhae aku merepotkanmu.”kata seohyun tersenyum kepada Yuri.

“tidak apa-apa Hyunnie, itulah gunanya sahabat kan?”

Yuri keluar dari kamarnya meninggalkan Seohyun sendiri. Yuri masih bingung dengan keadaan Seohyun. Ia menghubungi Minho dan menyuruhnya untuk datang. Sambil menunggu Minho datang, Yuri pun memasak di dapur.

Tak lama kemudian Minho datang. Yuri pun langsung membuka kan pintu untuk Minho. Minho langsung masuk ke dalam rumah yuri dengan tampang khawatir.

“apa yang terjadi dengan Seohyun?” Tanya Minho dengan nada khawatir.

“aku juga tidak tahu apa yang terjadi dengannya. Dia sama sekali tidak mau bercerita kepada ku.” Jawab Yuri yang merasa aneh dengan sikap Minho yang terlalu mengkhawatirkan Seohyun. “Seohyun sedang istirahat di kamarku. Cobalah berbicara dengannya, mungkin dia akan menceritakannya kepadamu. Aku harus menyiapkan makan malam.”

Minho masuk ke dalam kamar Yuri. Disana ia melihat Seohyun sedang memperhatikan foto yang terpajang di kamar Yuri. “Seohyun-ah” panggil Minho.

Seohyun langsung membalikkan badannya melihat seseorang yang memanggilnya. “minho? Sedang apa kau disini? Oiya aku lupa, ini kan rumah kekasihmu.” Kata Seohyun sedikit menggoda Minho.

Minho tersenyum mendengar jawaban dari Seohyun. “ada apa kau kemari Seohyun-ah, apakah kau sedang ada masalah?” Tanya Minho.

“aku baik-baik saja Minho, aku hanya ingin menenangkan diri sejenak bersama sahabatku.”

“apakah itu benar?”

“tentu saja.” Jawab Seohyun sambil menundukkan kepalanya berharap Minho tidak melihat kesedihan di wajahnya.

“ayolah Seohyun, mau sampai kapan kau terus begini?” kata Minho sambil mengangkat kepala Seohyun.

Melihat Minho, seohyun tidak dapat menahan tangisnya lagi. “sepertinya aku akan berpisah dengan Kyuhyun.” kata Seohyun sambil menangis.

“apa yang terjadi antara kau dan Kyuhyun?” Tanya minho. Seohyun diam tidak menjawab pertanyaan Minho. Seohyun tidak bisa menjelaskannya kepada Minho. Sungguh ia tidak ingin menceritakannya kepada siapapun. Hingga akhirnya Yuri mengetuk pintu dan mengajak makan malam.

Seohyun menghapus air matanya. “ayo kita makan malam Minho. Yuri sudah menyiapkannya untuk kita.” Ajak Seohyun mengalihkan pertanyaan Minho.

Kyuhyun POV

Sejak kejadian tadi sore, aku terus mencari Seohyun. Ku coba untuk menghubungi handphonenya namun handphonenya tidak aktif. Aku mulai menyerah dan ku putuskan untuk pulang ke rumah, mungkin dia juga sudah pulang ke rumah.

Sudah tengah malam tapi Seohyun belum juga pulang. Aku semakin mengkhawatirkannya. Aku terus menunggunya pulang sampai akhirnya aku terlelap di ruang tamu.

Keesokan harinya

Aku membuka mataku berharap ada seorang yeoja yang sudah aku tunggu semalaman. Tapi aku tetap tidak mellihat sosok itu. Aku pergi ke kamar dan mempersiapkan diriku untuk berkerja. Saat aku keluar kamar, aku seperti melihat ada seorang yeoja sedang menyiapkan sarapan untukku. Namun lama kelamaan sosok itu menghilang. Mungkin itu hanya halusinasi ku saja. Sungguh, aku tidak bisa berhenti memikirkan Seohyun.

Kyuhyun POV end

Seohyun dan Yuri terlihat sedang memandang matahari pagi di teras. Hanya ada kesunyian diantara mereka. “Seohyun, ku dengar kau ingin berpisah dengan Kyuhyun. apa yang terjadi? Ceritakanlah, mungkin aku sebagai wanita sepertimu bisa mengerti dengan keadaanmu.” Tanya  Yuri memecahkan kesunyian.

“aku… aku…”

“kalau kau belum siap untuk menceritakannya tidak apa-apa Seohyun.”kata Yuri memotong kalimat Seohyun. Seohyun tersenyum memandang sahabatnya yang sangat baik kepadanya itu.

“aku melihat kyuhyun berciuman dengan wanita lain………” Kata Seohyun mulai menceritakan semua kejadian yang telah ia alami. Yuri terlihat geram mendengar semua cerita Seohyun. Seohyun mulai menangis lagi. Ia sungguh tidak tahan. Tapi sekarang ia sudah mulai lega, karena setidaknya bebannya sudah berkurang sedikit.

Yuri memeluk Seohyun. Ia sungguh tidak tega mendengar cerita Seohyun. Setelah Seohyun tenang, Yuri memutusakan untuk pergi ke kantor Kyuhyun untuk mendengar penjelasan dari Kyuhyun. Amarah Yuri sudah tidak tertahankan. Ingin sekali rasanya ia memberikan pelajaran kepada Kyuhyun.

**

Kyuhyun POV

Sekarang aku sudah berada di kantor dan duduk di ruang kerjaku. Saat aku harus mengerjakan tugasku, aku masih saja memikirkan Seohyun dan itu membuatku tidak berkonsentrasi mengerjakannya. Aku putuskan untuk berhenti mengerjakan tugasku.

Tiba-tiba pintu ruanganku terbuka. Ku lihat seseorang masuk dengan sangat emosi. Apa-apaan ini, berani sekali dia membuka pintu ruang kerjaku seenaknya. Aku menatap tajam kearahnya, namun tatapan laki-laki itu pun tidak kalah tajam dengan tatapanku.

“Kyuhyun-ssi apa yang kau lakukan kepada Seohyun?”

“apa maksudmu Minho?” Tanyaku tanpa menjawab pertanyaan Minho.

“apa maksudku? Jangan berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa Kyuhyun-ssi!!” bentak minho.

“tidak terjadi apa-apa diantara kami.”jawabku singkat.

“tidak terjadi apa-apa? Dasar laki-laki tak berperasaan!!” ucap Minho marah.

“mengapa kau berani berbicara seperti itu!! Apa pedulimu terhadap Seohyun? Apa kau mencintainya?” ucapku dengan nada tinggi yang mungkin akan terdengar sampai keluar ruanganku.

“ya. Aku memang mencintainya!!! Jadi ku harap kau harus memperlakukannya dengan baik.” Jawab Minho yang membuatku langsung tercengang.

Aku terus menatapnya tajam. Saat ku alihkan tatapanku, aku melihat Yuri sedang berdiri di balik pintu dengan wajahnya yang kaget. Sepertinya dia mendengar pembicaraan kami. Terlihat air matanya menetes dan terdengar juga isakkannya. Minho menyadari dengan kedatangan Yuri, ia membalikkan badannya melihat yuri. Yuri segera membalikkan badannya dan berlari meninggalkan ruanganku. Minho langsung mengejar Yuri.

Kyuhyun POV end

**

Yuri POV

Apa yang dia katakan? Apakah yang sebenarnya terjadi? Tanyaku dalam hati.

Flashback

Setelah mendengar cerita Seohyun, sungguh aku tidak bisa bertahan untuk berdiam diri. Aku sungguh ingin melabraknya. Setelah seohyun tenang, aku memutuskan untuk pergi ke kantor laki-laki yang sudah menyakiti Seohyun.

Aku sampai juga di kantor namja itu, ternyata dia satu kantor dengan Minho. Aku bertanya dengan receiptionist dimana ruangan namja itu. Setelah mengetahuinya aku langsung pergi ke ruangan itu. Saat aku berada di depan pintu ruangannya, aku mendengar suara yang sangat aku kenal berbicara dengannya. Aku rasa itu suara Minho. Maka aku putuskan untuk membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

“ya. Aku memang mencintainya!!! Jadi ku harap kau harus memperlakukannya dengan baik.” Aku terdiam di depan pintu dan tanpa sadar air mataku menetes. Aku sungguh kaget dengan kalimat yang terlontar dari mulut Minho itu. Kalimat apa itu? Aku sungguh tidak percaya? Aku masih terdiam, hingga Kyuhyun melihatku. Aku langsung terisak dan pergi dari ruangan itu. Sepertinya Minho mendengar isakanku.

Flashback off

Aku duduk di taman di dekat kantor Minho. Aku merenungi apa yang sudah diucapkan Minho dan menundukkan kepala. Apakah dia benar-benar mencintai Seohyun? Lalu selama ini hubungan apa yang aku jalani bersamanya? Apakah dia tidak mencintai ku? Apakah dia berpura-pura mencintaiku?

“Yuri…” panggil seorang namja langsung membuatku mengangkat kepala.

“Minho..” sahutku mencoba tegar dan menghapus air mataku.

“gwenchana? Mianhae Yuri-ah” kata minho duduk di sampingku.

“gwenchanayo.. mianhae? Apa yang harus aku maafkan?”

“aku tidak berniat untuk menyakitimu sungguh….”

“apa maksudmu menyakitiku? Aku tidak mengerti” ucapku menghentikan kalimatnya.

“aku sungguh ……..”

“Maaf kan aku Minho, aku harus pergi. Seohyun menunggu ku di rumah.” Kataku memotong kalimatnya lagi dan pergi meninggalkan minho.

Yuri POV end.

**

Seohyun POV

Aku pergi meninggalkan rumah Yuri menuju ke rumah orang tua ku. Aku sudah meninggalkan surat yang akan memberitahu Yuri bahwa aku pergi ke rumah orang tua ku. Aku mengetuk pintu rumah berharap ada seseorang yang membukakan pintu dan menyambutku dengan senyumannya. Tak lama kemudian ibu membukakan pintudan menyambutku  tentu saja sesuai dengan harapanku yaitu dengan senyuman yang sudah lama aku rindukan. Aku langsung memeluk eomma rindu. Tentu saja eomma membalas pelukanku.

“eomma, bogoshippo” kata ku memeluknya erat.

“na do Hyunnie.” Balasnya. “mana suami mu? Apakah dia tidak ikut bersama mu?” tanyanya yang membuatku bingung harus menjawab apa.

“dia sedang sibuk eomma, jadi dia tidak bisa ikut bersama ku.” Jawabku mencoba dengan nada yang tenang.

Hingga malam hari, aku masih berada di rumah orang tuaku. Aku masih sangat merindukan appa dan eomma. Sungguh hari yang sangat menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama dengan orang tuaku. Memasak bersama ibuku, itu adalah saat yang paling menyenangkan.

Sekarang aku sedang duduk terdiam di ruang keluarga. Eomma dan appa menghampiriku.

“suami mu tidak menjemputmu Hyunnie?” Tanya appa.

“anni, mungkin dia masih sibuk dengan pekerjaannya appa.” Jawabku.

“apakah dia tidak bisa meninggalkan kesibukannya untuk istrinya?” Tanya appa bingung.

“eomma, appa.. boleh kah aku mengatakan sesuatu?”

“katakanlah hyunnie.” Jawab eomma tersenyum.

“sepertinya aku akan berpisah dengan Kyuhyun oppa.” Entah apa yang sedang aku pikirkan sehingga kalimat itu keluar dari mulutku. Eomma dan appa menatapku tidak percaya.

“apa yang kau katakan Seohyun!” marah eomma kepadaku. Ku rasa kini mereka sangat marah kepadaku.

“berani sekali kau berkata seperti itu Seohyun!” bentak appa sambil memegang dadanya menahan sakit. Mungkinkah penyakit jantungnya kambuh lagi? Ya Tuhan maafkan aku.

“appa gwenchana?” tanyaku khawatir. Seketika appa langsung tidak sadarkan diri. Aku dan eomma segera memanggil ambulance dan membawa appa menuju rumah sakit. Ya Tuhan tolong selamatkan appa.

Seohyun POV end.

**

Kyuhyun POV

Sampai saat ini, Seohyun belum juga pulang. Apakah dia benar-benar marah kepadaku? Tuhan apa yang harus aku lakukan? Mengapa sekarang aku merasa sangat kehilangan? Dimana dia sekarang? Apakah dia pulang ke rumah orang tuanya? Sungguh aku sangat mengkhawatirkannya.

Aku mengambil gagang telpon, lalu menekan kombinasi angka yang akan menghubungkan ku dengan kediaman orang tua Seohyun.

“yeobseo..” kata orang di seberang sana.

“yeobseo, apakah Seohyun ada di sana sekarang?” Tanya ku to the point.

“maaf, siapa ini? nona Seohyun sedang ada di rumah sakit saat ini.”

“ini aku Kyuhyun. Mwo? Apa yang terjadi?”

“Tuan mengalami serangan Jantung.” Jawabnya.

“serangan jantung? Aku harus ke rumah sakit sekarang. Gomawo ahjumma.” Kataku dan langsung begegas menuju rumah sakit.

Aku sampai di rumah sakit dengan nafas yang terengah-engah. Aku melihat Seohyun dan eommanya  sedang menangis di depan ruang unit gawat darurat. Aku langsung melangkah mendekatinya. Sungguh, tak tega rasanya hati ini melihatnya menangis seperti itu.

“Seohyun, apa yang terjadi?” Tanya ku lembut kepadanya. Seohyun tidak menjawab pertanyaanku. Dia terus menundukkan kepalanya dan menangis.

“apa yang terjadi di antara kalian Kyuhyun-ah?” sergap eomma.

“anniyo eomma, aku dan Seohyun baik-baik saja.” Jawabku mencoba menutupi masalah.

“lalu mengapa Seohyun mengatakan kalian akan berpisah?” Tanya eomma marah.

“mianhae eomma, ini hanya kesalahpahaman.” Aku menundukkan kepala ku dihadapan eomma. “bisa kita bicara sebentar Seohyun-ah?” pintaku kepada  Seohyun. Seohyun tetap tidak memberikan jawaban. Namun aku menarik tangannya lembut dan membuatnya mengikuti langkahku.

Kini aku dan Seohyun sudah berada di Kantin rumah sakit. Aku dan Seohyun duduk di salah satu meja yang kosong. Aku tahu pasti dia masih marah kepadaku. Seohyun terus menundukkan kepalanya tanpa berniat sedikitpun untuk menatapku.

“sekarang kau tahukan mengapa aku tidak bisa menolak perjodohan ini? aku takut hal ini terjadi kepada appa.” Kata seohyun menangis.

“mianhae Seohyun. Aku tidak pernah berniat membuatmu seperti ini..”

“ini bukan salahmu oppa. Kalau saja dulu aku menolak perjodohan ini pasti kau….”

“pasti apa? Apakah kau tidak tahu, aku hanya butuh waktu untuk menerima semua ini.” Kataku memotong kalimatnya,

“berapa lama waktu yang kau butuhkan oppa? Apakah kamu tau betapa sakitnya aku saat harus menunggumu!” katanya meluapkan semua perasaannya. “mungkin kita memang tidak berjodoh oppa. Mungkin kita harus berpisah. Dengan begini kau akan bahagia bersama dengan Victoria. Mianhae oppa.” Tambahnya yang membuatku terdiam.

Seohyun bangun dari duduknya. Saat ia mulai melangkahkan kakinya, aku menahannya dengan menggenggam tangannya. “mianhae Seohyun, aku sungguh tidak bermaksud membuatmu terluka. Aku dan Victoria hanya….”

Tiba-tiba handphone Seohyun berbunyi memotong pembiacaraanku. Seohyun langsung mengangkat teleponnya. “appa sudah sadar eomma?” tanyanya tersenyum. Seohyun segera berlari menuju ke kamar ayahnya. Aku pun segera mengikutinya.

Saat sampai di kamar ayahnya, Seohyun langsung memeluk appanya. “mianhae appa. Jeongmal mianhae.” Kata Seohyun menangis. Appa masih terlihat marah kepada seohyun.

“sudahlah Seohyun,” kata appa melepas pelukan Seohyun. Appa mengedarkan pandangannya. Sepertinya dia juga melihatku.

“Kyuhyun, apakah kau akan berpisah dengan Seohyun?”Tanya appa to the point kepadaku.

“tidak appa. Aku tidak akan berpisah dengan Seohyun. Aku sangat mencintainya.”kataku mantap tanpa ragu. Aku melihat kea rah Seohyun. Seohyun terlihat bingung dengan kata-kataku lalu menunduk.

“sudahlah appa, kau harus istirahat sekarang.” Kata eomma. “Seohyun, Kyuhyun, kalian pulang saja. Biar eomma yang akan menjaga appa.” Tambah eomma.

“anniyo eomma. Aku ingin disini bersama appa.” Bantah Seohyun.

“andwee. Biar eomma saja yang menemani appa. Kau pulanglah bersama Kyuhyun.”

“baik eomma, aku dan seohyun  pulang dulu. Besok kami akan kembali lagi.” Kataku. Aku menggenggam tangan seohyun mengajaknya pulang. “ayo Hyunnie.” Sambungku sambil menarik seohyun pulang.

“eomma, oppa, aku pulang dulu” kata Seohyun sambil mengikuti langkahku.

Kyuhyun POV end

**

Seohyun dan Kyuhyun sudah sampai dirumah mereka. Tadinya Seohyun ingin pulang ke rumah orang tuanya, tapi Kyuhyun berhasil mencegahnya.

“gomawo oppa.” Kata Seohyun saat Kyuhyun ingin masuk kamar.

“untuk apa? Aku tidak melakukan apa-apa.”

“gomawo untuk kebaikanmu yang mau berbohong di depan appa.”

“berbohong? Aku tidak berbohong. Aku memang mencintaimu Seohyun.” Jawab Kyuhyun yang berhasil membuat Seohyun salah tingkah.

“apa maksudmu oppa?”

“aissh, sudahlah kau masuk kamar. Kau harus istirahat sekarang.” kata Kyuhyun sambil berjalan memasukin kamarnya. Seohyun masih bingung dengan kata-kata Kyuhyun.

Keesokan harinya.

“kemana dia, tumben sekali dia belum menyiapkan sarapan untukku.” Kata Kyuhyun mencari sosok Seohyun. “mungkin dia masih tidur” tambahnya.

Kyuhyun berjalan menuju kamar Seohyun. Ia langsung membuka pintu kamar Seohyun. Didalam kamar, Kyuhyun melihat Seohyun yang masih tertidur. Kyuhyun berniat untuk membangunkan Seohyun. Saat ingin membangunkan Seohyun, Kyuhyun terdiam melihat wajah Seohyun yang sedang tertidur. ‘kau cantik sekali Seohyun, betapa bodohnya aku baru menyadari kecantikanmu’ batin Kyuhyun. Kyuhyun langsung tersadar dan segera membangunkan Seohyun.

“Seohyun, ayo bangun. Apakah kau tidak mau menyiapkan sarapan untuk suamimu ini.” kata Kyuhyun manja. Seohyun yang sedang tertidurpun akhirnya membuka matanya.

“hoam jam berapa ini” kata Seohyun setengah sadar dan tidak menyadari keberadaan Kyuhyun. Kyuhyun yang berada di depannya langsung tertawa melihat tingkah Seohyun. Seohyun langsung bangun dengan wajah malunya

“hemm oppa. Sedang kau disini?” Tanya Seohyun malu.

“jam berapa ini? apa kau tidak mau menyiapkan sarapan untuk suamimu?” kata Kyuhyun dengan nada tegas dibuat-buat.

“maaf oppa, aku ketiduran. Tunggu sebentar, aku akan menyiapkannya.”

Tak lama setelah itu, 2 porsi makanan sudah tersedia di ruang makan. Kyuhyun langsung menghabiskan makanannya lahap. Seohyun pun sampai bingung melihat Kyuhyun makan lahap seperti itu.

“sekarang aku harus berangkat. Oiya Seohyun-ah, bisa kah kau buatkan aku makan siang? Karena sepertinya nanti aku tidak akan sempat keluar untuk makan siang.” Pinta Kyuhyun. Seohyun hanya diam melihat tingkah namja di depannya yang menurutnya berubah 1800 itu.

**

“Yuri, bisakah kita bicara sebentar.” Pinta Minho kepada Yuri saat Yuri membukakan pintu untuk Minho.

“apa yang ingin kau bicarakan denganku?” Tanya Yuri.

“soal kemarin, aku sungguh menyesal Yuri-ah. Mianhae” ucap Minho.

“tidak ada yang perlu kau sesali. Sekarang aku tau kau hanya mencintai Seohyun.”

“maaf kan aku, aku memang mencintai Seohyun sejak dulu. Tapi……”

“tapi apa? Tapi sekarang dia sudah menikah dengan orang lain? Tenang saja Minho-ah, sebentar lagi dia akan berpisah dengan suaminya.”

“tapi sekarang aku sadar, orang yang paling aku cintai adalah kau. Aku memang mencintainya, tapi sekarang rasa cintaku kepadanya hanya rasa cinta antara sahabat.”

“apa maksudmu berbicara seperti itu? Apakah kau sudah putus asa untuk mendapatkannya? Atau kau hanya merasa kasihan kepadaku?”

“aku tidak putus asa, dan aku juga tidak merasa kasihan kepadamu. Semua yang ku katakana itu jujur. Aku mencintaimu lebih dari apapun. Dan walaupun Seohyun berpisah dengan Kyuhyun, aku tidak akan menikah dengannya. Karena aku hanya ingin menikah denganmu.” Kata Minho membuat Yuri terdiam. Yuri masih bingung dengan perasaan yang kini bergulat dihatinya.

Tiba-tiba Minho menarik tahan kanan Yuri. “Yuri-ah, maukah kau menikah denganku?” Tanya minho melamar Yuri sambil memasangkan sebuah cincin di jari manis Yuri. Yuri kaget dengan apa yang dilakukan Minho. Dia masih merasa ragu untuk menerima lamaran Minho. Tapi hati kecil dan pikirannya saling bertolak belakang. Hatinya tak bisa berbohong bahwa ia memang mencintai Minho.

Yuri menganggukkan kepalanya. “aku mau menikah denganmu asal kau berjanji bahwa kau akan menepati kata-katamu bahwa Cuma aku yang kau cintai.” Kata Yuri memberikan syarat kepada Minho.

“tentu saja Yeobo.”jawab Minho mantap.

“YAAAAA,, kenapa kau memanggilku yeobo!!” kata Yuri tidak terima

“memangnya kenapa? Kau kan calon istriku.” Jawab Minho menggoda Yuri.

“dasar kau ini.”

**

“oppa, bisakah kau tidak membuatku bingung seperti ini?” kata seorang yeoja frustasi dengan kelakuan namja di hadapannya.

“mengapa kau bingung? Aku tidak melakukan apa-apa.” Jawab namja itu cuek.

“oppa aku minta maaf bila kau masih marah kepadaku. Ini semua salahku. Tapi tolong, maafkan aku dan bersikaplah seperti dulu kepadaku.” Pinta yeoja itu.

“ya aku memaafkanmu. Dan maaf aku tidak bisa bersikap seperti dulu kepadamu. Karena sekarang kau hanya rekan kerjaku.” Jawab namja itu sambil terus mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk.

“mwo??” kata yeoja itu kaget.

Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan itu. Namja dan yeoja itu mengarahkan pandangannya ke arah asal suara. Tidak lama setelah itu nampak seorang yeoja dari balik pintu.

“Seohyun-ah..” panggil Kyuhyun.

“mianhae, aku mengganggu kalian. Aku hanya ingin memberikan ini kepadamu.” Kata Seohyun memberikan bekal makan siang Kyuhyun. “aku harus pergi sekarang.” Tambahnya sambil membalikkan badannya.

“kau mau kemana Seohyun? Kau sama sekali tidak mengganggu Seohyun. Seohyun, mau kah kau menemaniku menghabiskan bekal makan siangku ini?” Tanya Kyuhyun kepada Seohyun. Seohyun langsung membalikkan badannya kembali.

“Mianhae Victoria, bisakah kau meninggalkan kami berdua sekarang? aku ingin makan siang bersama istriku. Dan Aku rasa tunanganmu itu sudah menunggumu.” Kata Kyuhyun kepada Victoria. Victoria langsung terlihat kesal. Seohyun menunduk tidak berani menatap Victoria maupun Kyuhyun.

“oppa. Apa maksudmu?” Tanya Victoria mulai emosi.

“apakah kau tidak mendengar kata-kataku tadi?” kata Kyuhyun cuek menanggapi Victoria. Dengan perasaan kesal, Victoria meninggalkan ruangan Kyuhyun. Kini di ruangan itu hanya tersisa Kyuhyun dan Seohyun.

“oppa mianhae, gara-gara aku, kau dan Victoria-ssi …….”

“itu bukan salahmu Seohyun-ah.” Potong Kyuhyun.

“tapi oppa ….”

“sudahlah, kau selalu saja menyalahkan dirimu. Sekarang kau duduklah dan temani aku menghabiskan makan siang disini.” Suruh Kyuhyun.

“ne oppa.” Seohyun menurut.

“kenapa kau tidak makan Seohyun-ah?” Tanya Kyuhyun melihat hanya dirinya yang sedang makan.

“tidak, aku menemani oppa saja. Lagipula aku hanya membawakan untukmu.”

“mana boleh seperti itu. Kau juga harus makan. Bagaimana kalau kita bagi dua saja?” usul Kyuhyun.

“tidak usah oppa. Aku bisa makan nanti di rumah.” Bantah Seohyun.

“tidak apa-apa. Bukankah  itu akan menjadi romantis?” kata Kyuhyun menggoda Seohyun.

“romantis?”

“Saranghae Seohyun-ah” kata Kyuhyun sambil menatap mata Seohyun. Seohyun yang malu langsung menundukkan kepalanya.

“jeongmal saranghaeyo. Mulai sekarang kau adalah milikku seutuhnya.” tambah Kyuhyun. kali ini membuat Seohyun mengangkat kepalanya bingung.

“bukankah sejak dua bulan yang lalu aku ini sudah menjadi milikmu oppa? Aku ini kan istrimu.”kata Seohyun polos.

“ne. kau memang istriku yang paling cantik” goda Kyuhyun.

“Yaaa.. apakah kau senang membuatku malu seperti ini. cepatlah kau habiskan makananmu oppa.” Kata Seohyun galak.

“yaaa.. kenapa kau galak sekali kepadaku. Tahukah kau, aku tidak pernah seromantis ini sebelumnya.” Balas Kyuhyun.

“mianhae oppa. Na do saranghaeyo.” Kata Seohyun sambil menundukkan kepalanya malu. Kyuhyun langsung tersenyum mendengar kalimat Seohyun dan melanjutkan makannya.

“hei kau, apa yang kau masukkan di dalam makanan ini?” Tanya Kyuhyun mengagetkan Seohyun.

“wae oppa? Aku hanya memasukkan bumbu-bumbu yang harus dimasukkan saja. Tidak enak ya?”

“anniyo. Hanya saja ini lezat sekali rasanya. Aku takut kau guna-guna agar makanan ini terasa enak.” Goda Kyuhyun.

“Yaaa oppa.. apa kau sedang menggodaku!!”marah Seohyun.

“aku hanya sedang bercanda. Kenapa kau sensitive sekali hari ini.”

**

Akhirnya selesai juga… hua it’s my first FF.. mianhae kalo gaje. Gomawo udah mau baca.


70 thoughts on “Saranghae Seohyun-ah

  1. uuuuuuuuuuuuu so sweeeeeeeeeeeeeeeeeetttttttttttttt potato*hag hag hag

    uri magnae romantic bgt…

    chingu daebak…!!!

    bikin FF seokyu again dunk pleaseeeeeeeeeeeee !!!!!!!!!!!!!!!

    Like

  2. Kyaaaa happy ending seokyu ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ƪ(˘⌣˘)┐ƪ(˘⌣˘)ʃ
    Ini ceritanya lumayan sedih, dan ngebuat aku nangis ;___;
    Btw, nice ff 😀
    Ditunggu ff seokyu lainnya 😉

    Like

  3. Daebak bgt deh 🙂 aduhhh, bikin seqeulnya dong XD buat seohyun dan kyuhyun bener2 romantis tanpa ada konflik dan penganggu..
    Hehehe..
    (reader bnyk maunya)
    ditunggu FF-mu yg lain ya 🙂
    daebak deh 😉
    sosweet 🙂

    Like

  4. ych ampun seo sabar bgd..tch kn kyu akhirny cinta jug kn….
    ckckkckk kasian bgd c kyu bru nyadar klo seo cantik,tch mah udh dr dulu..^^
    tp qo tidurny msh ga 1 ranjang kn udh sah..hahahha
    wuah bt ff yg bnyk about seokyu chingu,….^^

    Like

  5. bagus kok critanya wlopun first ff! cuma ada beberapa typo doang sih!
    saran aja, kalo mau critain bbrp psng, gmn kalo dijadiin beberapa versi,jdnya critanya ga pendek bgt.hehehe

    Like

  6. Daebakk chingu!!! Nie first ffmu yah? Keren banget!! Gak kyk first ffku 🙂
    Yeah ending’a SeoKyu!!!!
    SEOKYU JJANG!!!*teriak GJ bareng Seung Ho 😀

    Like

  7. aaaaa…seokyu so sweet banget 🙂
    mantep banget minyul. minyul daebak!!!! lebih suka minyul kemana-mana. jarang banget nemuin ff minyul disini. sekali ketemu sweet banget 🙂
    lain kali buat Seokyu+minyul lagi ya 🙂

    Like

  8. Awal.a, aku mau stop baca nh ff.. Tapi karena penasaran, akhir.a aku lanjut dc. Dan ternyata… Ending.a SEOKYU 😀
    Maklumin aja y author, aq ini hardship.a seokyu,hehe
    kena batu.a kn lw kyu! Baru sadar lg kalo seo cantik, ckckck.. Kemaren kmana aja baaaaaang?
    First ff? Tp udh bgus kq.. S.gag.a lbih baik drpda aku yg g bsa bkin ff, hahaha
    nice ff..

    Like

  9. Hwaa… akhirnya happy ending….
    part roman nya antara kyu ma seo kurang banyak thor.. but over all i like it and good job d(^_^)

    Like

  10. Aisshh.. diawal critanya rsanya aku pngen nampar kyu :@ tpi skrang gak 😀 hehe
    Huft..aku suka ff.nya ^_^
    ada sequelnya gak nih??

    Like

  11. waaaaa sedih. sampai nangis bacanya T____T
    untung kyuhyun segera menyadarinya haha. romantis sekali~~~~~~
    happy ending seokyu<3

    Like

  12. Kasihh 1000 jempol Buat author,
    Waktu aku baca niee ff kadang nangis, galau, and tertawa sendiri,,
    *auothor hebat +prok prok prok

    Like

Leave a comment