She is me not her Part 1

She is me not her Part 1

 

Annyeong, aku bawain nih part 1 nya J semoga chingudeul suka yah. Di mohon kritik dan sarannya karena ini ff pertama saya. Oh iya yang belum baca Prolog baca dulu yah, soalnya castnya rada ribet terus sifat dan bakatnya juga rada ribet. Aku juga terima bashingan kok tapi gak bakal aku bales kata-kata bashingannya. Okay guys check it out ^^.

 

Author            : @seoshigirl aka Cho Joohyun aka Desliana Putri P.

 

Cast                : Seo Joohyun a.k.a Kim Seohyun

  Kwon Yuri a.k.a Kim Yuri

  Im Yoona a.k.a Kim Yoona

  Cho Kyuhyun a.k.a Choi Kyuhyun

  Lee Taemin a.k.a Choi Taemin

  Lee Sungmin a.k.a Choi Sungmin

  Kim Jonghyun a.k.a Kim Jonghyun a.k.a Appa YulYoongHyun

  Song Qian a.k.a Victoria Song a.k.a Umma YulYoongHyun

  Kim Jaejoong a.k.a Choi Jaejoong a.k.a Appa MinKyuTaem

  Kwon BoA a.k.a Kwon BoA a.k.a Umma MinKyuTaem

 

|| || || || || || || || || ||

 

–DI KEDIAMAN KELUARGA CHOI-

 

 Terlihat seorang gadis kecil yang tengah menonton kartun anime kesayangannya

-keroro- sambil memeluk bantal berbentuk anime yang sama di ruang TV keluarga Choi. Kim Seohyun, yeoja kecil yang bernama Seohyun itu terkadang tersenyum dan tertawa sendiri melihat tingkah kodok hijau itu. Umma Seohyun,Victoria Song yang baru saja keluar dari dapur hanya mampu tersenyum sendiri melihat tingkah anak bungsunya itu.

“Hyunnie, kamu tidak lapar? Ini sudah jam 1 siang nak!” Tanya victoria yang sedari tadi  telah memasak banyak makanan dengan Kwon BoA.

“Anniyo umma, nanti saja aku belum lapar. Umma makan saja duluan ya bersama Yuri dan Yoona eonni. Tadi aku lihat Yoona eonni sepertinya sudah sangat kelaparan umma.” Seohyun menjawab pertanyaan ummanya dengan sopan tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi.

“Hyunnie, ayo makan nanti kamu sakit, umma tidak mau kamu sakit. Ayo!!” Akhirnya Victoria menarik lengan Seohyun pelan, Seohyun pun tidak bisa menolak karena pada kenyataannya dia memang sedikit lapar.

Ketika mereka sampai di ruang makan, sudah terlihat Keluarga Choi beserta Kim Yuri dan Kim Jonghyun telah duduk manis menunggu kedatangan yang lainnya. Seohyun pun mengalihkan pandangannya ke Yuri yang telah duduk manis dengan 2 kursi kosong di sebelah kanannya. Seohyun pun mengernyitkan dahi kemudian sedikit berlari menghampiri Yuri.

“Eonni, dimana Yoona eonni?” Seohyun bertanya dengan nada sedikit berbisik.

“Molla Hyunnie, aku tidak melihat Yoong dari tadi” Yuri menatap wajah seohyun yang langsung berubah menjadi sangat innocent itu kemudian mendengus kesal.Seohyun, selalu saja memasang muka seperti itu, aku jadi tidak tega membohonginya. Batin Yuri.

“Ne, baiklah. Yoona sedang berada di halaman belakang di dekat kolam renang bersama Kyuhyun Oppa.” Jawab Yuri terpaksa.

“Dengan Kyu oppa ya eon?” Seohyun menatap sedih Yuri kemudian kembali menghampiri ummanya yang sedari tadi tetap berdiri di posisi semula.

“Umma, aku panggil Yoona eonni ya?” Seohyun bertanya pelan dengan Vic yang hanya mengangguk kecil.

“Ne Hyunnie, katakan pada Yoona cepatlah makan. Katanya tadi dia sudah kelaparan”

“Baiklah Umma”

-Halaman Belakang Rumah Keluarga Choi-

Seohyun terus berjalan mencari Yoona di sekitar kolam renang. Dia tidak menemukan yoona, akhirnya seohyun memutuskan untuk pergi ke taman tetapi dia tidak hati-hati ketika berjalan sehingga dia terpeleset, dan…

BYURR.

Seohyun tercebur kedalam kolam renang, dia terus saja berusaha untuk berteriak minta tolong. Suara Seohyun sedikit keras sehingga mampu didengar oleh orang-orang yang sedang berkumpul diruang makan.

“Appa, Umma itu seperti suara Hyunnie?” Tanya Yuri dengan nada sedikit panik.

“Ne, Yul ayo kita susul adikmu! Kajja!!” Ajak Jonghyun kepada Yuri dan semua orang yang sedang berada di ruang makan.

-di tempat lain-

“Oppa, apa kau mendengar suara orang minta tolong?” Tanya seorang yeoja kecil yang wajahnya mirip dengan seohyun itu kepada anak laki-laki yang sedang bermain PS dengannya di ayunan pekarangan rumah keluarga Choi.

“Ne Yoong, sebaiknya kita cari tahu asal sumber suara itu!!” Ajak anak laki-laki itu kepada yeoja kecil yang dipanggil yoong tadi.

|| || || || || || || || || ||

 

“TO…too.. long, TOLONG!!” Seohyun terus saja berteriak minta tolong.

“HYUNNIEE!!!!!!” Victoria berteriak histeris ketika melihat anak bungsunya tengah berusaha untuk berenang.

“Ya!!! Hyunnie bertahanlah” Yuri kini berlari ke kolam renang dan terjun untuk menyelamatkan seohyun. Kemudian disusul Jjong yang baru sadar dari lamunannya.

“Yak Yul tunggu Appa!!!” Jjong pun berusaha mengejar Yuri dan terjun kekolam renang untuk membantu Yuri mengangkat tubuh Seohyun yang sama kecilnya dengan yuri itu ketepian. Yuri memang satu-satunya anak di keluarga Kim yang bisa berenang.

“Hyunnie bertahanlah nak!!” Victoria masih saja menangis tersedu-sedu. Jjong meletakkan Seohyun di pinggir kolam renang dan meletakkan telapak tangannya di dada yeoja kecil itu, kemudian di tekannya pelan hingga air yang tadi tertelan keluar dari mulut Seohyun.

“Umma ada apa ini?” Yoona yang baru saja datang langsung berhambur menghampiri Victoria, dia melihat kearah Seohyun dan terkejut melihat dongsaengnya terkapar di pinggir kolam renang dengan keadaan setengah sadar.

“Yoona, kau dari mana saja hah??. Hyunnie seperti ini gara-gara kamu!!” Victoria membentak Yoona sehingga Yoona menangis.

“Umma, apa salahku?” Yoona tetap menangis kemudian Kyuhyun langsung memeluknya.

“Ahjumma, ini bukan salah Yoona. Aku yang mengajaknya duduk di ayunan untuk menemaniku bermain PSP.

“Umma, Appa!” Seohyun yang sudah sepenuhnya sadar terkejut melihat Eonninya yang tengah menangis.

“Eonni, waeyo??” Tanya Seohyun kepada Yoona yang masih dalam pelukan Kyuhyun.

“Hyunnie!!” Yoona melepaskan pelukannya dengan Kyuhyun lalu langsung memeluk Seohyun.

“Mianhae Hyunnie, jeongmal mianhae” Yoona meminta maaf dengan tulus.

“Ne, ini bukan salah Eonni. Gwenchanayo.” Seohyun kemudian melirik Kyuhyun yang hanya memasang evil smirk nya lalu menatap tajam Seohyun. Hah! Selalu saja begini. Batin Seohyun.

“Sudahlah Yoong, itu adikmu tidak apa-apakan! Jangan menangis lagi. Lagian kan itu memang salahnya yang selalu saja mencari perhatian semua orang dengan berbagai cara, waktu itu pura-pura jatuh, sekarang pura-pura tenggelam. Cih, tukang CAPER!!” Kyuhyun terus saja menghina Seohyun yang langsung melepaskan pelukan Yoona dan menundukkan kepalanya. Oppa! Sebenarnya apa salahku?. Batin seohyun lagi. Yuri yang tidak terima dongsaeng kesayangannya di hina seperti itu langsung menghampiri Kyuhyun dan memberikannya penghargaan yaitu sebuah tonjokkan di pipi indah, asri, dan mulus Kyuhyun (?).

“Yak!! Apa-apaan kau anak kecil?” Kyuhyun langsung mendorong Yuri sehingga Yuri tersungkur kebelakang.

“Oppa! Jangan kasar dengan dongsaeng dan eonni ku! Lagian kau juga seumuran dengan kami, jadi kau juga anak kecil!” Yoona langsung menghampiri Yuri dan membantunya berdiri.

“Kyuhyun! Sudah berapa kali Umma katakan kau tidak boleh kasar kepada Yuri dan Seohyun” BoA langsung menjewer telinga Kyuhyun.

“Umma… Appo!” Kyuhyun merengek sejadi-jadinya dan menatap hyungnya dengan tatapan memelas yang berarti. Hyung-bantu-aku!. Choi Sungmin yang sudah mengerti sifat adiknya hanya mendesah kesal dan acuh tak acuh. Choi Taemin hanya menatap polos hyungnya kemudian mengalihkan pandangannya ke arah appanya.

“Sudahlah jagi, Kyuhyun masih kecil. Dia belum tau apa-apa tentang etika.” Choi Jaejoong, langsung menenangkan istrinya itu dan melepaskan Kyuhyun dari penjara telinga (?).

“Gomawo Appa!!!” Kyuhyun berteriak girang kemudian menghampiri Seohyun yang berdiri dengan posisi yang sama seperti tadi, menunduk.

“Untung hari ini hari terakhir kita bertemu ya hyun, kau tau aku sangat membencimu. Dan aku juga sangat bersyukur karena berarti aku tidak akan sekelas dengan mu lagi untuk bertahun-tahun kedepan. Pasti hidupku akan tentram meskipun tanpa Yoona.” Kyuhyun berbisik kepada Seohyun dan mamalingkan wajahnya kearah Yoona yang tengah memerhatikan mereka sambil mengernyitkan dahinya.

Kyuhyun kemudian menghampiri Yoona dan mengajak Yoona beserta semua orang yang disana untuk makan di ruang makan.

|| || || || || || || || || ||

Acara makan siang pun selesai kemudian mereka segera bersiap-siap untuk pergi ke bandara dan mengantarkan keluarga Choi kesana. Setelah selesai mereka langsung pergi ke bandara dengan menggunakan kendaraan masing-masing.

“Hyun, apakah kau membawa hadiah atau kenang-kenangan untuk Sungmin Oppa, Kyuhyun, dan Taemin?” tanya Yuri yang sedang memegang buku panduan dance yang akan di berikannya kepada Taemin, ya meskipun taemin mungkin belum mengerti buku apa itu tapi Yuri yakin suatu saat pasti akan sangat berguna baginya.

“Aniyo eonni, aku hanya membawa 3 lollipop yang akan aku berikan kepada mereka bertiga” Jawab Seohyun polos kemudian menatap lollipop yang ada di genggamannya. Yuri hanya tertawa melihat kepolosan adiknya itu.

“Bagaimana denganmu Yoong?” tanya Yuri dan menatap Yoona yang duduk di sebelah Kanan Seohyun.

“Aku? Aniyo Eonni, aku cuma membawa hadiah untuk Sungmin Oppa. Ini dia” Yoona merogoh kantong celananya dan mengeluarkan sesuatu yaitu sebuah pensil.

“Pensil?” Yuri mengernyitkan dahi begitu juga Seohyun yang tidak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Yoona.

“Iya pensil, minggu lalu aku meminjam pensil Sungmin Oppa dan menghilangkannya. Aku lupa meletakannya dimana. Jadi aku belikan saja dia pensil yang baru.” Yoona berkata dengan wajah yang super duper Innocent tapi tidak terlalu berhasil seperti Seohyun yang sudah murni dari sononya hahha :D.

“Hah? Aku punya dua dongsaeng yang super duper polos ya ternyata!” Yuri tertawa terbahak-bahak melihat tingkah konyol dua dongsaengnya itu.

“EONNI!!!” Yoona dan Seohyun berteriak gemas dengan tingkah laku Yuri yang selalu saja menertawakan mereka berdua.

“Ada apa?!” Sekarang Yuri yang bertanya dengan muka yang polos tetapi tidak berhasil. Alhasil, Yoona dan Seohyun tertawa terbahak-bahak sama seperti yang Yuri lakukan kepada mereka.

“Haish!! Kalian ini…” Yuri berdecak kesal.

|| || || || || || || || || ||

 -Incheon International Airport-

Keluarga Choi dan Kim tiba di bandara Incheon 30 menit sebelum pesawat mereka akan berangkat ke London. Keluarga Choi menurunkan barang-barangnya di bantu oleh keluarga Kim kemudian keluarga Choi dan Kim mengadakan perpisahan kecil-kecilan dan saling berpelukan.

“Hyung! Jaga dirimu baik-baik disana, kami pasti akan merindukan kalian!” Jonghyun memeluk Jaejoong dengan erat. Mereka memang sahabat yang sangat dekat sehingga terlihat seperti saudara.

“Ne, Jjong-ah kau juga jaga dirimu, istrimu dan anak-anakmu baik-baik yah. Kami pasti akan sangat merindukan kalian”

“Eonni kau juga ya jaga dirimu baik-baik.” Victoria memeluk BoA dan BoA pun membalas pelukannya.

“Ne, kau juga Vic. 10 tahun lagi kami akan kembali, tunggulah kami, itu bukan waktu yang lama iyakan?” BoA mengajak Victoria bercanda agar Victoria tidak sedih lagi.

“Kau bisa saja Eonni.”

“Oppa, Taemin!” Seohyun menghampiri Sungmin, Kyuhyun, dan Taemin untuk memberikan lollipop nya.

“Ada apa noona?” tanya Taemin kepada Seohyun.

“Ini untuk mu Taeminnie, ini untukmu Sungmin Oppa, dan em,.” Seohyun memutuskan kata-katanya karena takut untuk memberikan lollipop terakhir kepada Kyuhyun.

“Ini untukmu Kyu Oppa.” Seohyun memberikan lollipop itu dengan tangan bergetar. Kyuhyun mengambil lollipopnya kemudian berlari-lari kecil menuju tempat berbentuk persegi panjang tinggi dan berawarna abu-abu, kemudian memasukkan lollipop tadi kedalam sana.

“Oppa….” Seohyun menatap Kyuhyun dengan mata berkaca-kaca.

“Kau pikir aku akan terima lollipop konyol itu SEOHYUN! Tidak akan.” Kyuhyun membentak Seohyun dan membuat Seohyun menangis.

“Kyu, kalau kau tidak mau lollipopnya untukku saja tapi jangan di buang, kau ini benar-benar tidak bisa menghargai perasaan orang lain.” Sungmin memarahi dongsaengnya itu.

“Cihh..” Kyuhyun hanya mencibir kesal.

“Noona jangan menangis lagi ya taemin ada disini J” Taemin menenangkan Seohyun yang langsung berhenti menangis.

“Gomawoyo Taemin-ah” Seohyun lalu memeluk Taemin kemudian memeluk Sungmin dan langsung kembali ketempat Eonninya berada.

Sungmin, Taemin, dan Kyuhyun mengikuti Seohyun kearah Eonnideulnya untuk berpamitan sekaligus mengucapkan salam perpisahan.

“Noonadeul, kami pergi ya. Mohon doa nya J sepuluh tahun lagi kita pasti bisa bertemu kembali” Taemin membungkuk 90° kepada si kembar 3 (baca: SeoYoonYul)

“Ne, dongsaengku yang manis, kita akan bertemu lagi sepuluh tahun yang akan datang. Aku harap kau belum punya namjachingu Hyun.” Sungmin menggoda Seohyun yang langsung tersenyum ala kadarnya.

“Oppa, Hyun pasti akan menunggumu, iya kan?!” Sekarang Yuri yang menggoda Seohyun.

“Molla Eonni.” Seohyun hanya menjawab dengan nada pelan sangat pelan bahkan hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.

“Oh iya Oppa, ini kenang-kenangan dariku.” Yoona memberikan pensil tadi kepada Sungmin.

“Gomawo Yoong!!!!” Sungmin berteriak lebay dan langsung memeluk Yoona.

“Yak hyung!! Apa-apaan kau, itu yeojachinguku!!” Kyuhyun marah-marah dengan menirukan kata-kata di sebuah drama yang pernah di tontonnya.

“Cih, DASAR ANAK KECIL!!” Sungmin kemudian mengajak taemin pergi meninggalkan Kyuhyun.

“Yak!! Dasar sudah tuaa!!! Oh iya, Yuri, Yoona, dan kau Seohyun kita akan bertemu lagi 10 tahun kedepan. Jadi jangan lupakan lelaki tampan seperti ku ya, ketampananku pasti akan meningkat 1000 kali lipat 10 tahun yang akan datang, Arraseo?” Kyuhyun dengan PD tingkat akut memuji dirinya sendiri. Seohyun dan Yoona hanya mengangguk polos, sementara Yuri menatap Kyuhyun sinis.

“PD sekali kau!” cibir yuri.

“Apa kau bilang? Aku ini memang tampan tauk! Awas saja kau jatuh cinta denganku 10 tahun yang akan datang ya anak kecil” PD Kyuhyun (lagi).

“Dan untukmu Yoong, kesini sebentar!” Kyuhyun menyuruh Yoona untuk berjalan kedekatnya. Yoona menurut dan….

CHU~

Kyuhyun mencium pipi Yoona kilat, Yoona hanya bisa melongo sedangkan Kyuhyun hanya tersenyum manis melihat reaksi Yoona. Yuri dan Seohyun hanya tersenyum, tapi masing-masing dari mereka memiliki arti senyuman yang berbeda.

“Yoong, kau punya email kan? Kita bisa tetap berhubungan melalui email. Tanyakan saja emailku dengan Seohyun ya. Annyeon higaseo~” Ujar Kyuhyun kemudian langsung berlari disusul Taemin dan Sungmin.

“Oppa aku tidak punya email” Teriak Yoona kencang.

“Pinjam email dongsaengmu saja!!!” Teriak Kyuhyun tak kalah kencangnya.

Kemudian Keluarga Choi langsung masuk untuk check in dan menuju ruang tunggu di dalam.

“Email? Apa-apaan dia?!!! Aku tidak mau Eonni.!” Rengek Yoona pada Yuri.

“Yakk! Kenapa kau tidak bilang tadi dengan Setan itu??!” Yuri menatap Yoona kesal sedangkan Yoona hanya mengerucutkan bibirnya. Kemudian Yoona mengalihkan pandangannya kearah Seohyun yang masih menatap punggung Kyuhyun yang perlahan hilang.

“Hyunnie, bantu aku yaJ” sekarang Yoona merengek dengan Seohyun. Seohyun tersadar dari lamunannya kemudian mengalihkan pandangannya ke Yoona.

“Bantu apa eonni?” tanya Seohyun dengan muka polosnya.

TBC

Akhirnya selesai juga ya part 1 ini, di mohon kritik dan saran ya chingudeul. Part 2 nya akan di post secepatnya. Oh iya, Chingudeul udah pada setuju kan kalau bakal ada YoonBum dan YulWon. Aku kasih bocoran dikit yah hehe, ending ff ini pasti SeoKyu kok tapi mungkin disini Seohyun lebih banyak yang tersakiti dari pada Kyuhyun. dan satu lagi, ini ff ku kepanjangan atau kependekan yah?, Annyeong higaseo ^o^