Because I Love You chapter 2


“Because, I Love You <3” Chapter 2

Author : Gracia Kristin / Jung Gracia

Cast :

Jung Jessica

Lee Donghae

Kim Jonghyun

Kwon Yuri

Happy Reading ^^

Jessica P.O.V

 

Hari ini hari pertama masuk klub. Music memang sangat berarti untukku. Tidak salah lagi, aku memang cocok di klub ini.

Aku melangkahkan kaki ku dengan mantap menuju ruang music. Agak nervous sih, mungkin karna baru pertama kali. Tapi, pasti anak-anak klub music baik semuanya. Apalagi ada Hyukjae oppa yang sangat friendly itu.

“Ah, lihat ini anggota baru kita!” seru Hyukjae oppa saat ia melihatku masuk.

“Annyeong haseyo. Jung Soo Yeon imnida. Kalian bisa memanggilku dengan lebih akrab, Jessica.” Aku langsung memperkenalkan diriku. Karna, semua mata sudah tertuju padaku.

“Oh, jadi namamu Jessica ya.” Suara itu…

“Kau ikut klub ini? Ah, sialnya aku harus satu klub denganmu. Yeoja yang sangat tidak disiplin.”

Lee Donghae oppa juga di klub music? Mengapa aku tidak tau?

“Ia, namaku memang Jessica, oppa. Maaf ya, tapi aku bukan yeoja yang tidak disiplin.” Kataku membalas.

Tapi aku sangat bahagia. Ternyata bukan hanya satu klub dengan Hyukjae oppa tapi juga dengan Hae oppa, ahh senangnya 😀

“Selamat datang di klub music Sica! Aku Taeyeon. Kim Taeyeon. Ketua klub ini. Dan kau Hae, tidak sopan skali menyambut anggota baru seperti itu *ceritanya Taeyeon seumuran sama Hae*!”

“Iya eonnie. Mohon bantuannya ya, semua.”

Donghae P.O.V

 

Aku satu klub dengan yeoja tukang telat itu. Aneh rasanya tiba-tiba ada anggota klub yang blonde. Tapi, bagus juga sih kalo memang dia ada bakat disini.

“Apa yang sedang kau lamunkan heh?” orang ini selalu mengagetkan ku.

“Aku tidak sedang melamun Hyuk.”

“Jelas kau melamun tuan. Daritadi kau memandang Nona Jung dan tidak mengedipkan matamu sama skali. Ah, aku jadi curiga.”

Benarkah yang dikatakan Eunhyuk? Aku memandangnya? Apa sebenarnya yang terjadi?

“Jinja? Kau salah mungkin Hyuk. Aku tak mungkin memandang yeoja tukang telat itu.”

“Sudahlah, jangan bohong padaku Hae. Aku itu sahabatmu, aku tau bagaimana wajahmu jika sedang salah tingkah, hahaha.” Tertawa saja kau, sangat jago kau mengerjai ku Lee Hyukjae.

“Iya. Kuakui aku sedang memandanginya. Tapi, aku hanya merasa aneh saja ada anggota blonde dalam klub kita ini.”

“Karna dia satu-satunya yang blonde, jadi menarik perhatianmu ya? Awas Hae, kau bisa naksir padanya.” Mengapa sahabatku ini suka skali meledeku? Apa aku ini pantas diledeki heh?

Tapi, naksir tadi katanya? Aku naksir pada Jung Soo Yeon? Benarkah?

Tentu saja tidak Hae, kau tak mungkin suka pada yeoja yang tidak disiplin itu.

Jonghyun P.O.V

 

Ah, Sica dan Donghae ternyata satu klub. Akan lebih susah aku mendapatkan Sica jika ia dan Donghae hyung bersama terus seperti ini.

Pasti Sica akan lebih menyukai namja itu. Dan aku? Aku akan ditinggalkannya.

Kim Jonghyun, kenapa kau tak ikut masuk klub music saja waktu itu? Mengapa bodoh skali?

Tapi tidak! Aku kan tidak suka music. Aku akan mendapatkan Sica dengan cara lain. Donghae hyung juga kan tidak menyukai Sica. Jadi Sica pasti tidak akan menyatakan cinta begitu saja padanya.

“Ah, hati-hati dong kalo jalan.” Bentakku pada yeoja yang baru saja menyambarku.

Yuri P.O.V

 

“Ah, hati-hati dong kalo jalan.” Aku ternyata bertabrakan dengan Jonghyun tadi. Ia langsung marah padaku.

“Mianhae Jonghyun-ssi. Jeongmal mianhae.” Aku terus minta maaf padanya.

“Kau lagi. Oh ya, mana Sica?” disaat hanya ada kita berdua saja, orang yang ia tanyai adalah Sica. Apa dia tak pernah menganggap aku ada di dunia ini?

“Ia belum keluar dari kelas music. Oh ya, kau bagaimana di klub mu?” aku memberanikan diri mencairkan suasana.

“Kau tak perlu tau, Yuri. Ikut campur urusan orang saja. Sudah genit, tukang ikut campur lagi. Dasar!”

Ucapannya sungguh sangat kasar padaku. Ia bilang aku genit? Aku bukan gadis seperti itu.

Aku juga tidak suka ikut campur urusan orang lain. Aku hanya mencoba untuk akrab denganmu, Jonghyun-ssi. Mengapa tidak pernah mengerti perasaanku?

To : Sica

Maaf, aku harus pulang duluan. Ada urusan penting yang harus cepat diselesaikan. Kau bisa pulang sendiri kan, Sica?

Setelah mengirim pesan pada Sica, aku langsung pulang kerumah.

Mengapa harus begini? Apa salahku padamu Jonghyun-ssi? Mengapa kau tidak pernah bersikap baik padaku seperti yang kau lakukan pada Sica?

“Apa yang terjadi Yul?” segera aku langsung memeluk eonnie ku Victoria. Hanya eonnie yang bisa mengerti keadaanku skarang, aku rasa.

“Menangislah Yul jika itu bisa meringankan bebanmu.”

“Eonnie…” aku terus menangis dipelukan Vic eonnie. Ia juga terus mengelus rambutku.

Sejak eomma dan appa meninggal, aku hanya tinggal berdua dengan Vic eonnie. Ia juga adalah tempat curhatku. Ia selalu mengerti perasaanku.

“Kau sudah mendingan? Ceritalah pada eonnie mu ini. Apa yang sebenarnya terjadi padamu?” ia membujukku. Aku juga tak bisa menyimpan semua ini darinya.

“Jonghyun-ssi eonnie.”

“Namja itu lagi rupanya. Apa yang telah ia lakukan padamu Yuri?” wajah Vic eonnie langsung berubah agak kesal mendengar nama Jonghyun.

Vic eonnie sudah tau sejak lama kalo aku naksir pada Jonghyun. Ia juga tau, bahwa Jonghyun tidak membalas cintaku.

“Jonghyun bilang kalo aku gadis genit dan suka mencampuri urusan orang lain, eonnie. Padahal, aku tak bermaksud begitu. Aku hanya ingin mencairkan suasana tegang diantara kami berdua. Apa aku salah eonnie?” airmataku kembali mengalir deras.

Eonnie langsung memelukku kembali.

“Sudahlah Yuri. Eonnie akan memberinya pelajaran. Ia tak pantas berkata begitu pada mu. Dia pikir dia sudah lebih baik darimu? Namja yang tidak berperasaan. Kau tak perlu suka padanya lagi Yul. Ia sama skali tak menghargaimu. Eonnie yakin, pasti akan ada orang yang menyayangimu lebih dari dia.”

“Tidak perlu memberinya pelajaran eon, aku juga sudah akan melupakannya. Aku akan berusaha.”

Aku tidak tau aku bisa melakukannya atau tidak, tapi ini tekad ku. Dan ini sudah bulat.

“Begitu dong. Eonnie tidak mau melihatmu menangis terus seperti ini hanya gara-gara dia.”

Vic eonnie memang the best J

Jessica P.O.V

 

Yuri aneh skali, tidak biasanya ia meninggalkan ku hanya dengan sebuah sms saja. Ada apa ya? Tapi mungkin ia benar-benar ada urusan penting. Kalau begitu aku pulang sama siapa dong?

“Mengapa wajahmu ditekuk seperti itu? Semakin jelek saja kau!” suara itu seperti suara…

Ah, benarkan? Hae oppa! Mengapa jika bertemu denganku ia slalu berkata sinis begitu? Aku ini kan yeoja, tidak bisa sopan sedikit apa?

“Donghae oppa.” Aku speechless tak bisa mengatakan hal lain selain menyebut namanya.

“Kenapa heh? Kau terpesona melihatku?” katanya bangga.

“Mwo? Tidak oppa. Aku hanya heran, mengapa setiap bertemu dengan ku kau terus meledek ku.” Padahal benar aku terpesona melihatnya.

“Ah, jawabnya kapan-kapan saja ya Jessica Jung. Kau sepertinya butuh tumpangan ya, dimana sahabatmu yang cantik itu?” apa yang dimaksud Hae oppa itu Yuri? Ia memuji Yuri, sahabatku.

“Yuri, dia sudah pulang duluan.” Jawabku singkat.

“Kasian skali kau ini, sahabatmu sendiri malas pulang denganmu. Dasar yeoja blonde tukang telat. Ayo, naiklah!”

Mengapa saat bicara denganku, namja ini selalu menyisipkan kalimat ‘yeoja tukang telat’? mana skarang sudah ada kata ‘blonde’ lagi. Tapi apa aku tak salah dengar, ia baru saja mengajakku pulang bersama.

“Jinja?” tanyakku tak percaya.

“Aku akan segera berubah pikiran, jika sampai hitungan ketiga kau tidak mengambil helm ini dan naik.”

“Ah ia oppa.”

Aku segera naik ke motor sport Hae oppa. Lee Donghae, orang yang kupuja selama ini mengantar ku pulang? Mimpi apa aku semalam?

“Katakan dimana rumahmu ya!” teriaknya beradu dengan angin.

“Ne oppa.”

Jonghyun P.O.V

 

Apa tidak salah lihat? Sica baru saja pulang diantar seseorang? Siapa dia?

Rumah keluarga Jung dan aku memang berdekatan. Kami adalah tetangga. Jelas saja, ada yang mengantar Jessica pulang aku bisa tau.

Aku memberanikan diri untuk keluar.

“Kau pulang diantar siapa Sica?” tanyaku.

“Lee Donghae oppa. Sungguh seperti mimpi, Jjong. Aku benar-benar bahagia skarang.” Jawabnya dengan penuh keceriaan.

“Donghae katamu? Kok bisa?” aku terkejut bukan main. Donghae hyung bisa-bisa mendahului ku. Tapi, ahhh aku masih tak percaya gampang skali mereka dekat begitu.

Aku yang sudah lama bersahabat dengan Sica saja, tidak pernah pulang berdua dengannya. Pasti ada Kwon Yuri genit itu menjadi orang ketiga diantara kami. Sedangkan Donghae? Baru sehari di klub music saja sudah mengantar Sica pulang.

“Ngomong-ngomong, kenapa kau di sini oppa? Mau masuk kedalam?” oh iya, aku lupa kalo aku tengah berdiri didepan rumah keluarga Jung.

“Tidak Sica. Aku tadi hanya kebetulan lewat dan mau pulang kerumah. Eh, aku lihat kau pulang. Jadi aku menyapamu. Ya sudah, aku pulang dulu ya.”

“Bye Jonghyun-ssi.” Saking bahagianya, sampai aku pulang pun ia terus memamerkan senyumnya yang manis itu.

Fighting Jonghyun! Kau pasti bisa!

Donghae P.O.V

 

Hae, sebenarnya apa yang kau pikirkan tadi heh? Sampe mau mengantarkan si yeoja telat itu. Kenapa repot-repot?

Kau tak suka padanya kan Hae?

Aku terus bertanya pada diriku sendiri. Aku juga bingung kenapa harus mengantar Nona Jung itu pulang. Seumur hidupku, baru skarang aku mengantar seorang yeoja pulang. Pasti, si Jessica itu akan segera memberi tahu satu sekolah kalo aku mengantarnya dan aku tak mampu membayangkan apa yang akan terjadi.

*vibra handphone*

“Yoboseyo…?”

“Ah, eomma. Aku rindu skali padamu. Kapan eomma dan appa akan ke seoul?”

“Jinja? Ne eomma, aku tunggu ya..”

Senangnya kedua orang tuaku akan datang minggu depan. Aku jadi tak sabar.

***

Hari sabtu. Hari khusus klub. Itu artinya seharian aku harus bergulat dengan music. Tapi itu memang kesukaanku. Jadi, hari ini harus banyak mengonsumsi air putih. Biar suaraku jernih.

Satu hari diklub? Berarti satu hari bersama nona Jung terus? Ah, betapa sialnya.

“Lee Donghae! Lee Donghae!” glek, seperti ada yang memanggilku diluar.

“Tenggorokanku sudah sakit meneriakan namamu tapi kau tetap saja tidak keluar-keluar. Bagaimana kau ini.”

Oups, aku terlalu banyak menghayal. Sahabatku sendiri memanggilku daritadi aku tak mendengar. Mianhae Eunhyuk.

“Mianhae, Hyuk. Ada apa kau tumben pagi-pagi sudah kerumahku.”

“Tentu saja aku mau berangkat bersama. Kim Taeyeon menyuruh kita untuk singgah beli buku music untuk anggota klub baru. Kau tau aku paling tak becus mengurus hal begitu.” Jelas Eunhyuk panjang lebar.

“Oh, jadi kau menjemputku karna ada maunya ya.”

“Kau kan sahabatku Hae.”

Masih pagi begini tapi sudah panas skali.

“Ya! Eunhyuk, pasang AC mobilmu. Aku terbakar nih.”

“Ah tidak bisa Hae. Sedang dalam perbaikan AC mobil ini. Jadi, pake AC alam saja ya, hehehe…” bagaimana si Hyukjae ini. Terpaksa aku harus membuka kaca.

Aduh, mengapa silau skali melihat yeoja di terminal itu? Merusak mata saja!

“Ah itu Jung Jessica! Ayo kita sapa Hae.”

“Mwo? Jung Jessica? Mana?” aku masih berusaha mencari.

“Itu di terminal.”

“Ah, rambut blonde nya membuatku silau. Susah melihatnya.”

Dasar Lee Hyukjae ini. Cepat skali matanya melihat yeoja telat itu.

“Selamat pagi Jessica…” sapanya.

“Ah, pagi Hyukjae oppa. Pagi Donghae oppa.” Balasnya ditambah senyumnya.

“Ya! Jessica, rambutmu yang blonde itu merusak mataku. Aku susah melihat tau.” Kataku pada yeoja telat itu. Terlihat ia merasa bersalah.

“Maaf oppa. Kalau kau mau, aku akan mencat rambutku menjadi hitam atau coklat.” Ujarnya dengan nada menyesal.

“Eh tidak perlu Jess. Kau ini Hae, mengapa bicara begitu pada seorang yeoja?” oke Eunhyuk jadi skarang kau membelanya ya.

“Nah, mumpung kita bertemu disini, Nona Jung ikut saja dengan kami. Kita juga mo ke sekolah tapi harus mampir beli buku music. Mau ya.”

Apa-apaan Eunhyuk ini. Mengajaknya segala. Tapi karna itu mobilnya ya terpaksa aku ikut saja. Arghh!

Jessica P.O.V

 

Aku hanya mengikuti kata Hyukjae opaa saja. Aku pun ikut dengan mereka. Wah, lagi-lagi bersama Hae oppa. Tapi sikapnya dingin skali padaku.

Beberapa menit didalam mobil kami tak mengeluarkan sepatah kata pun sampai akhirnya…

“Aduh sial, aku harus mampir sebentar di florist ini ya. Ada keperluan. Sebenarnya harus kuambil kemarin bunganya. Tapi aku lupa. Mumpung lewat, kita berhenti dulu ya.” Hyukjae oppa tiba-tiba turun dan meninggalkan ku dan Hae oppa.

1 menit tidak bicara apapun…

5 menit tidak bicara apapun…

8 menit…

“Ah, sebenarnya apa yang dilakukan Eunhyuk didalam. Mengapa lama skali?” Hae oppa mulai kesal.

“Sabar lah Donghae oppa. Tadi kan dia bilang ada keperluan. Mungkin sangat penting.” Jawabku menenangkannya.

“Ah diam kau yeoja telat! Eunhyuk ini gila atau apa. Meninggalkan ku disini kepanasan lalu bersama mu pula.”

Ah, aku merasa tidak enak saat Hae oppa berkata begitu. Aku seperti tidak diharapkannya.

“Apa aku sebegitu tidak berarti dimatamu Lee Donghae? Mengapa kau slalu dingin dan berkata hal-hal yang tidak-tidak padaku? Cukup suruh aku pergi saja kalau memang kau tak mau melihatku oppa. Padahal aku tak tau apa salahku padamu.”

Aku sudah tak tahan. Airmataku mengalir sangat deras. Donghae oppa kaget dan hanya menatapku. Mungkin ia bingung harus bilang apa. Karna seorang yeoja menangis karnanya.

“Aku tau kau punya jabatan yang tinggi disekolah oppa. Tapi kau pikir seenaknya saja bisa mempermainkan dan menyakiti hati perempuan! Aku tidak menyangka kalo kau begitu oppa. Kau jahat!”

Benar-benar tidak tertahan airmataku. Aku segera turun dari mobil Hyukjae oppa dan meninggalkan Hae oppa sendirian. Ia tertegun dan tak tau harus berbuat apa.

*TBC*


23 thoughts on “Because I Love You chapter 2

  1. waaah hae hyung, ayo donk jgn galak” ngapa, kcian c sica, biar haesica nie bukanny jongsica..
    sica yg sbar y, hyung mank suka bgitu orangny blak”an kya yg di salah satu iklan telepisi hahahahaa..
    mancaaaph chingu, ayo ditunggu next partny y..

    Like

  2. aku reader baru, annyeong 😀

    Aku kesel bgt sama jonghyun, apaapaan dia bllg yuri yeoja genit dan suka ikut campur urusan orang.
    Minta di buang ke kali sih jonghyun..
    Aarrrrggghhttt

    Like

  3. Tukang Judas!!
    Apa luu?? Bentak-bentak eomma gue?!!0.0
    Dasar Ikan Badut Cupang Amis cap Mokpow!!#dibakar ELFishy xD
    Jjoong kejam ngatain yul gitu== Hae juga,, bilang yul di hadapan sica eomma gitu,, sahabatmu yg cantik?? Emang eomma gue gak cantik apa?!!#cakar2 muka Hae bareng Jiji 😛
    OK! Lanjut!
    Fighting!!^^

    Like

  4. Tukang Judas!!
    Apa luu?? Bentak-bentak eomma gue?!!0.0
    Dasar Ikan Badut Cupang Amis cap Mokpow!!#dibakar ELFishy xD
    Jjoong kejam ngatain yul gitu== Hae juga,, bilang yul di hadapan sica eomma gitu,, sahabatmu yg cantik?? Emang eomma gue gak cantik apa?!!#cakar2 muka Hae bareng Jiji 😛
    OK! Lanjut!
    Fighting!!

    Like

  5. tuh kan si ikan cupang,, dari kemaren bikin gue sensi melulu,,,
    #cekokin ikan2 di kolam
    tanggung jawab loe bikin eoni gue nangis,, #nyodorin golok
    si jjong juga tuh,,, minta digebuk ini,,, kalo genit itu digaruk dong,,, #author bingung
    yul eonie, yg sabar yah,, ntar ane kasi taw sica ,, biar si jjong ditendang ama sica..
    lanjut thor,,,

    Like

Leave a reply to gOjEsSiCa_sHipEr Cancel reply