Jelly – Pudding I Just Can’t Live Without You Part. 2


Annyooonggggg…im back again…kemana para TaeSu??? Ayo kemarilah..saya tau mungkin fans TaeSu Cuma sedikit, tapi entah kenapa saya begitu jatuh cinta sama pairing ini sama seperti saya jatuh cinta sama SeoKyu. Kalo di part sebelumnya lumayan ada yang suka saya bersyukur sekali. Semoga di part ini akan semakin suka yaaa…jebaalll

Sebelumnya saya minta maaf kalo kemaren ada yang minta SeoKyu dibanyakin maaf sekali tidak bisa diwujudkan karena ff ini sebenarnya udah selesai dari beberapa waktu yang lalu dan kalo mesti dirombak lagi cerita akan susah bagi saya..kkk

Di part ini bakalan banyak Flashback nya ya, jadi semoga bisa diterima dengan baik sama para reader.. kebanyakan bacot..yukkzzz

Jelly – Pudding I Just Can’t Live Without You Part. 2

Cast :

Kim Taeyeon                          Kim Junsu                              Leeteuk

Kim Jaejoong                         Park Yoochun

Genre : Romance

Author : KyuRa

-Junsu POV-

Hari ini kami kembali lagi ke Korea karena aku menerima tawaran untuk drama musikal, entah kenapa rasanya begitu berat menginjakan kaki di negeri sendiri ketimbang di negeri orang lain. Rasanya seperti ada pemburu yang siap menerkam kami kapan saja. Tetapi ini lebih baik, setidaknya aku punya lebih banyak kemungkinan untuk bertemu dengannya. Sudah hampir 1 tahun kami tidak bertemu, dan perasaanku tetap saja seperti ini, tidak berubah dan tidak bisa berubah sedikitpun. Jelly ah.. bogosipoyo.. bagaimana keadaanmu? Mungkinkah kau juga merindukanku?

Kami turun dari pesawat yang membawa kami dalam perjalanan lebih dari 10 jam, sudah selesai dengan barang-barang bawaan kami masing-masing. Sebentar lagi pasti kami akan berhadapan dengan blitz dan serbuan pertanyaan, tapi agensi kami yang baru sudah menyiapkan pengamanan yang cukup. Kami percaya pada mereka.

@ Jaejoong’s house

Malas kembali ke rumah kami masing-masing, aku dan Yoochun memilih tinggal sementara di rumah Jaejoong hyung. Di sini lebih baik, lebih rahasia dan tidak ada yang mengetahui kediaman Jaejoong hyung ini.

“hyung.. aku mau jalan-jalan sebentar, pinjamkan aku mobilmu”, pintaku pada Jaejoong hyung.

“ah..nde, pilih saja yang mana yang mau kau pakai. Ambil kuncinya di kamarku, kau tau kan letaknya”, jawab Jaejoong hyung yang sedang membuat minuman alkoholnya di mini bar kami.

“araseo.. gomawo hyung. Aku pergi dulu.. annyong..”, senyumku sambil melambaikan tangan sekilas.

Aku berlari kecil ke lantai 2 ke arah kamar Jaejoong hyung, aku mencari di sekitar meja riasnya dan tidak susah untuk ku temukan. Di samping kunci mobil itu tergeletak dompet milik Jaejoong hyung dengan posisi terbuka, lalu tanpa sengaja aku melihat ke arahnya. Ah.. aku tersenyum simpul, ternyata hyung masih menyimpannya, foto sebelum debut ia dengan BoA sshi.

Ah hyung.. apa nasib cinta kita harus seperti ini, keluhku dalam hati. Tak ingin membuang waktu aku segera keluar dari kamar Jaejoong hyung menuju garasi dan mengambil salah satu mobil berwarna merah lalu mengendarainya ke jalanan Seoul yang tampak sepi karena cuaca yang dingin malam ini.

Tak tau arah tujuan aku hanya mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, tanpa sadar aku tiba di tepi sungai Han.

-normal POV-

“Jelly.. dia pernah merengek memintaku mengajaknya ke sungai Han untuk melihat festival kembang api tahunan. Wajahnya langsung merona gembira saat ku iyakan ajakannya”, batin Junsu, kenangannya bersama Taeyeon kini berputar di otaknya bak film masa lalu yang diputar ulang.

“bagaimana aku bisa melanjutkan hidupku jika aku selalu mengingatmu seperti ini Taeyeon ah”

Flashback

“oppa.. gomawo sudah mengajakku ke sini. Aku tidak pernah lagi ke sini setelah debut, ternyata sungai Han banyak berubah. Aku suka tempat ini”, manja Taeyeon sambil menggandeng lengan Junsu, mereka sudah menghabiskan seharian bersama hari ini, hal yang sangat jarang bisa mereka dapatkan, karena itu mereka akan memanfaatkan setiap detik yang tersisa dengan sebaik-baiknya.

“emm.. jongmalyo? Kalau begitu oppa punya sesuatu yang bahkan bisa membuatmu lebih senang melebihi kau menyukai sungai Han”

“mwo? Oppa menyiapkan suprise untukku yaaa??? Iyeyeye…”, pekik Taeyeon kegirangan.

Junsu lalu menarik tangan Taeyeon masuk ke dalam mobil dan bergegas pergi menuju tempat kejutannya.

“oppa odieyo?”

“tunggu saja, nanti kau pasti akan tau”, Junsu memasang wajah sok rahasia di hadapan Taeyeon. Taeyeon hanya bisa memasang wajah kelinci yang menggemaskan karena penasaran.

Mereka akhirnya tiba di daerah apartemen mewah yang ada di Seoul. Taeyeon masih memasang wajah bingung untuk apa Junsu membawanya ke sini.

“saat keluar dari lift kau harus menutup matamu ya, tidak boleh mengintip. Arachi??”

“umm.. dugeun dugeun..”

Lift pun terbuka, akhirnya mereka sampai di lantai paling atas  gedung apartemen mewah ini. Junsu membukakan pintu untuk mereka dan menuntun taeyeon untuk masuk.

“hitungan ke tiga.. hana dul set.. jajannn…”

Taeyeon sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya, ia merasa mereka seperti pasangan pengantin baru. Di dalam apartemen terpajang tulisan “Home Sweet Home Pudding-Jelly” dengan hiasan balon berwarna pink dan merah sesuai warna dari grup mereka masing-masing. Belum lagi lilin-lilin berwarna pink yang menghiasi setiap sudut apartemen, menghadirkan suasana romantis yang luar biasa.

“hooo… oppaaa”, Taeyeon tidak bisa berkata apa-apa, mulutnya tidak bisa menutup melihat semua kejutan yang telah dibuat oleh Junsu untuknya.

“joha??”, tanya Junsu bangga.

“oppa.. oppa membuat ini semua sendiri? Apa DBSK oppa juga ikut membantu?”, tanya Taeyeon masih tidak percaya.

“um um um”, jawab Junsu sambil menggelengkan kepala dan menggerakan telunjuknya pertanda tidak.

“oppa sendiri yang membuat ini, khusus untukmu my Jelly”

Taeyeon tidak  sanggup berkata apa-apa langsung berhambur ke pelukan Junsu. “Gomawoyo Pudding oppa, neomu gomawo”.

“apa kau mau lihat sesuatu yang manarik Taeyeon ah? Kaja.. ”, ajak Junsu menarik tangan taeyeon memasuki salah satu ruangan kamar dan mendekati salah satu dindingnya.

“kau tau, oppa memetik banyak bintang untukmu dan menghiasnya disini. Jika kau ingin melihatnya kita cukup menyentuh permukaan dinding ini dengan telapak tangan kita berdua. Tapi ingat kita harus menyentuhnya bersama-sama, kalau salah satu diantara kita tidak ada, ia tidak akan mau muncul.”

“woo…  mositta.. keren sekali oppa, darimana oppa bisa mendapatkan ini semua??”, tanya Taeyeon masih keheranan.

“neeegaaa.. Kim Junsu imnida. Tidak ada yang tidak bisa Kim Junsu lakukan.. muahaha…”, Junsu menepuk-nepuk dada kirinya sombong, tapi malah dibalas Taeyeon dengan pandangan datar.

“heiss… =,= pabo oppa..”

“ok.. semua sudah beres, ayo kita praktekan”

Dengan hati-hati tangan Junsu dan taeyeon menyentuh permukaan dinding itu untuk beberapa saat.

“Pudding”, “Jelly”, ucap mereka bersamaan dengan lampu hias yang kini menyala membuat pantulan-pantulan seperti bintang di dinding dan atas ruangan.

Flashback end.

“jika aku ke sana, aku juga tidak akan bisa melihat cahaya dari bintang-bintang itu. Aku tidak bisa melakukannya jika tidak bersamamu taeyeon ah. Aku.. sudah tidak kuat menahan rinduku..”, Junsu menundukan kepalanya di setir mobil, tangan kanannya mencengkeram erat dadanya seolah menahan sakit. Tetesan airmata kini membasahi kemejanya, ia menangis. Ia menangis karena merindukan wanita yang dicintainya.

-a few hours ago normal POV-

Taeyeon sedang berada di ruang makeup di SBS, saat itu recording sedang break untuk beberapa saat. Taeyeon hanya memainkan ponselnya dan sekedar browsing internet untuk menghilangkan bosan.

“Taeyeon ah….”, teriak seseorang yang ternyata adalah Leeteuk.

“oh oppa annyonghaseyo, ada apa kemari? Oppa sedang recording disini juga?”, tanya Taeyeon setelah membungkuk sejenak kepada seniornya.

Leeteuk menyenderkan dirinya di meja rias dekat Taeyeon, “annyong.. nde, aku dan Eunhyuk sedang recording untuk Star King. Ku dengar kau juga sedang di sini makanya aku mampir. Apa recordingnya berjalan lancar?”

“um.. acaranya menyenangkan, 2 sesi lagi selesai, setelah itu aku sudah boleh pulang. Bagaimana denganmu oppa?”

“ahh.. sebenarnya aku lelah sekali, sepertinya baru selesai tengah malam nanti”, jawab Leeteuk sambil mengacak-acak rambutnya asal, terlihat sekali kalau ia kelelahan.

“hha.. hwaiting oppa!!”, seru Taeyeon memberi semangat.

“ohh… JYJ sudah kembali ke Korea. Kabarnya Junsu juga akan main di drama musikal, Cuma masih belum dikonfirmasi. Ahh..  senangnya mereka kembali lagi, sudah cukup lama mereka meninggalkan Korea, untunglah mereka mau kembali. Ku pikir mereka akan selamanya berkarir di luar negeri”, beberapa orang make up artis sedang mengobrol di depan ruang ganti Taeyeon, mereka sedang membicarakan tentang JYJ yang memang sekarang beritanya sedang disiarkan di TV.

Taeyeon ikut menoleh ke arah televisi yang sedang menyiarkan berita tentang kedatangan JYJ di Korea. Dalam hatinya terasa sakit, ya.. rasa sakit yang sama setiap ia mendengar nama Junsu. Perubahan ekspresi Taeyeon tidak luput dari perhatian Leeteuk yang kini memandanginya dengan pandangan mengerti.

“Taeyeon ah, kau masih mengingatnya. Itu pasti sangat menyakitimu”, batin Leeteuk, ia hanya dapat memandangi Taeyeon yang kini bahkan tidak sanggup mengangkat kepalanya.

“Kenapa oppa harus kembali? Itu akan membuatku lebih susah melupakanmu oppa”, jerit Taeyeon dalam hatinya.

***

Recording Taeyeon sudah selesai dan sekarang waktu sudah menunjukkan jam 8 malam. Taeyeon menuruni lift menuju lantai dasar, pikirannya benar-benar tidak menentu sekarang.

“Taeyeon ah, gwenchanayo? Jadwalmu hari ini sudah selesai, kau boleh pulang”, tegur salah seorang manager SNSD.

“oppa, bolehkah aku ijin untuk jalan-jalan hari ini? Aku tidak akan pulang larut”, ijin Taeyeon dengan wajah memohon.

“umm.. araseo, kau juga perlu refreshing taeyeon ah. Ini kau bawa saja mobilku supaya kau lebih leluasa kemana-mana. Hati-hatilah di jalan, cepatlah kembali saat kau sudah merasa baikan. Arachi??”, ujar manager SNSD setelah berpikir sejenak, ia menepuk pundak taeyeon dan menyerahkan kunci mobil padanya.

Senyum taeyeon mengembang mendengar perkataan managernya, dia sangat tersentuh managernya begitu mengerti dengan keadaannya.

“khamsahamnida oppa, araseo aku akan kembali secepatnya.. annyong..”, jawab Taeyeon membungkuk lalu bergegas menuju mobil managernya.

Jalanan Seoul cukup sepi malam ini, cuaca yang dingin membuat orang-orang lebih memilih untuk tinggal di rumahnya masing-masing. Kini Taeyeon mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang tanpa tujuan yang jelas.

Ia lalu melihat dagangan kaki lima di pinggir jalan dan memutuskan untuk singgah sebentar. Ia memesan seporsi dokbukki dan memakannya di dalam mobil. Ingatan tentang Junsu kini kembali lagi berputar di otaknya, rasanya semua hal yang dilihat, didengar dan dilakukan Taeyeon selalu saja berujung pada Junsu.

-Flashback-

“oppa.. apa kau sudah sampai di apartemen sekarang?”, seru Taeyeon di ponselnya.

“nde.. oppa juga baru sampai, kau sudah dimana Taeyeon ah?”, jawab seseorang di ujung telepon yang tidak lain adalah Junsu.

Taeyeon tersenyum senang mendengar jawaban kekasihnya, “aku sedang di perjalanan oppa, aku memesan dokbukki untuk kita. Sebentar lagi aku sampai. Tunggulah.. annyong!!”

Tidak berapa lama akhirnya Taeyeon sampai di apartemen dimana ia dan Junsu biasa bertemu. Cuaca yang dingin membuat Taeyeon sedikit menggigil dan pipinya memerah. Junsu yang menyadari kedatangan Taeyeon lalu mengambil sehelai selimut dan melingkupinya ke tubuh Taeyeon.

“oppa.. bogoshipoyo..” seru Taeyeon dan langsung dijawab dengan sebuah pelukan oleh Junsu.

“nado..”

-Flashback end-

Taeyeon terdiam mengingat kembali kenangan-kenangan manisnya bersama Junsu, tanpa sadar bulir-bulir airmata kembali jatuh membasahi pipi chubby nya. Ia tidak ingat kapan ia dan Junsu terakhir kali mengunjungi apartemen itu, yang jelas di sana merupakan tempat rahasianya dan Junsu. Junsu membeli apartemen itu atas nama kakaknya, Kim Junho untuk menutupi identitasnya. Jika ia dan Junsu memiliki waktu luang mereka akan berjanji untuk bertemu disana dan menghabiskan waktu sebelum mereka kembali lagi pada kehidupan keartisannya masing-masing.

Kunci apartemen mereka masih ada pada Taeyeon, ia selalu menyimpannya di dalam dompetnya. Pernah beberapa kali terlintas di pikiran taeyeon untuk pergi ke apartemen itu. berharap ada keajaiban tiba-tiba Junsu sudah menunggunya di sana, tapi pikiran itu buru-buru ditepis Taeyeon. Keberadaan Junsu pun ia tidak pernah tau.

Masih dengan perasaan yang tidak menentu, Taeyeon malah mengendarai mobilnya menuju ke apartemennya dan Junsu. Seolah ada sesuatu yang menuntunnya, menyuruhnya untuk pergi kesana.

Dengan langkah ragu taeyeon turun dari mobil, merapatkan hoodienya dan memasang kacamata hitam untuk menyempurnakan penyamarannya. Ia berlenggang bebas memasuki lift menuju ke lantai paling atas dimana apartemen itu berada.

“ku rasa aku sudah kelewat bodoh sekarang, untuk apa aku datang kemari. Ini justru akan semakin membebaniku”, batin taeyeon. Tapi sekuat apapun logikanya berbicara, ia tetap tidak mampu melawan rasa rindunya terhadap Junsu. Ia tidak mengharapkan Junsu juga ada disitu, ia hanya berharap dapat sedikit mengobati rasa rindunya.

Pintu apartemen pun terbuka, sudah lama sekali setelah terakhir kali kami mengunjungi tempat ini, pikir taeyeon. Masih ada sedikit kehangatan di tempat ini, kehangatannya bersama Junsu ternyata masih tersisa. Ia menyalakan lampu ruang tengah dan melangkahkan kakinya menuju salah satu kamar favoritnya dan Junsu. Di kamar itu Junsu menciptakan suatu keajaiban untuknya, Junsu meletakkan bintang-bintang disana.

Taeyeon meletakkan telapak tangannya di dinding mencoba sendiri apakah keajaiban itu bisa terjadi untuknya jika tanpa Junsu.

“Pudding..”, ucap taeyeon pelan. Tapi sia-sia, bintang-bintang itu tidak mau muncul untuknya. Taeyeon kembali terisak, ia tau tidak akan ada yang mendengar tangisnya.

“oppa.. kenapa begitu susah menjalani hidup tanpamu?”, bisik Taeyeon pelan hampir tak terdengar.

-Junsu POV-

Aku melangkahkan kakiku memasuki lobi apartemen, beruntung sekali sedang tidak banyak orang yang lalu lalang karena memang sekarang sudah hampir tengah malam.

“benarkah apa yang ku lakukan ini? Kenapa aku jadi datang kemari? Apa yang  bisa ku dapatkan dengan datang kemari? Apakah dengan datang kemari aku akan bertemu dengan Taeyeon?”, sekelumit pertanyaan hinggap di kepalaku. Aku bahkan tidak mengerti untuk alasan apa aku ada disini.

Ku tekan tombol lift menuju lantai paling atas, perasaanku semakin tidak menentu. Aku merasa seperti ada yang memanggilku untuk segera sampai disana.

Aku tiba di depan apartemen yang telah lama ku tinggalkan, dengan ragu aku melangkah masuk. Aku merasakan kehangatan sendiri saat berada di tempat ini. Ku nyalakan lampu untuk menerangi tempat yang saat ini gelap. Tempat ini memiliki terlalu banyak kenangan untukku.

Ku langkahkan kakiku menuju kamar favoritku dan Taeyeon. Ku senderkan tubuhku dan meletakan telapak tanganku ke dinding, berharap akan ada keajaiban.

“Jelly..”, suaraku tertahan, airmata ini seketika keluar ketika ku ucapkan panggilan kesayanganku untuknya.

“Taeyeon ah.. sepertinya semua berjalan lebih berat tanpa kehadiranmu”, batin Junsu.

-normal POV-

Junsu terlambat beberapa menit. Ia dan Taeyeon berselisihan saat di lift yang membuat mereka tidak bisa bertemu.

***

Junsu mengirimkan pesan singkat untuk Jaejoong mengabarkan bahwa ia tidak pulang ke rumah Jaejoong malam ini. Ia memutuskan untuk menginap semalam di apartemennya itu.

Beberapa kali Junsu menginap di apartemennya, berharap suatu pagi saat ia bangun ia akan melihat Taeyeon sedang berbaring di sebelahnya. Tapi sepertinya harapan Junsu tidak pernah terwujud, karena setiap ia membuka mata, disisinya tetap saja kosong.

-Flashback-

“oppa good mownin..”, sapa Taeyeon pada sosok laki-laki yang masih tertidur pulas di sampingnya.

“irona.. sudah pagi oppa. Bukannya hari ini oppa harus kembali ke Jepang. Ayo bangun..”, perintah Taeyeon sambil menepuk-nepuk pipi Junsu.

Junsu sama sekali tidak menggubris panggilan Taeyeon, ia malah menarik selimut sampai menutupi kepalanya. Merasa diacuhkan Taeyeon ikut masuk ke dalam selimut Junsu lalu mengelitikinya, “ irona.. irona.. irona…”, taeyeon sukses membuat Junsu kegelian dan membuka matanya.

“aaa… hajiman Taeyeon ah. Oppa masih mengantuk, 30 menit lagi”, jawab Junsu sambil menutup lagi kedua matanya.

“eiyyy… penawaran oppa ditolak, 30 menit terlalu lama. Ayo bangun sekarang.. kajaaa….’, taeyeon menarik selimut Junsu dari kepalanya.

“aku tidak mau ke Jepang T_T”, rengek Junsu.

“heeyyy…. mana ada seperti itu oppa. Itu kan  pekerjaanmu, mana boleh tidak mau. Tutututu… egi yaaa… irona… kaja irona..”. taeyeon menepuk-nepuk pipi Junsu yang masih tidak mau membuka mata di depannya.

“popo..”, pinta Junsu.

Taeyeon menyipitkan matanya berpikir sejenak, “popo?? Em.. araseo”.

Cup.. taeyeon mencium kening Junsu.

“anyiiii… bukan disitu.. kissu kissu..”, rengek junsu manja.

“animida.. aku tidak mau mencium orang yang tidak mau bangun”, jawab Taeyeon menyilangkan kedua tangannya di dada.

‘ohh.. jongmalyoo??”, tanya Junsu dengan nada licik. “kalau begitu aku saja yang menciummu.. ciaattt…”, Junsu menarik Taeyeon hingga jatuh ke pelukannya.

“aahh… oppaa… buyaaa???”

Junsu mengunci ruang gerak taeyeon supaya tidak bisa lari kemana-mana, “Jelly..”

“umm.. waeyo??”

“kau tidak boleh meninggalkanku ya.. selamanya harus selalu ada di sisiku. Aku pasti tidak bisa menjalani hidup dengan baik kalau kau tidak ada di sampingku”

“nde oppa.. oppa juga tidak boleh meninggalkanku. Jika oppa punya masalah oppa harus menceritakannya padaku, jangan menyimpannya sendiri. Arachi..”

Junsu mendekatkan wajahnya ke wajah Taeyeon, bibir mereka pun saling bertemu.

-Flashback end-

-Junsu POV-

Aku memejamkan mataku mengingat beberapa memori yang pernah terjadi di tempat ini. Bodohnya aku, aku yang memintanya untuk tidak meninggalkanku tapi aku malah mengingkari janji yang ku buat sendiri. Taeyeon ah.. jongmal bogosipo..

Flashback

-Junsu POV-

Hari ini kami janji untuk bertemu, aku ingin membuat sedikit kejutan untuk kemenangan SNSD di Inkigayo ketiga kalinya tadi malam, makanya aku membeli bahan-bahan makanan untuk ku masak lalu membuat makan malam romantis khusus untuk kami.

Semuanya sudah ku tata dengan rapi, makanan, wine, lilin aromatherapy, tapi orang yang ku tunggu belum juga datang. Aku tau dia ada syuting untuk acara We Got Married hari ini. Tapi tidak sampai selarut ini kan.

Ada sedikit perasaan kesal di dadaku, untuk apa dia ikut acara seperti itu. Benar-benar tidak lucu, ok pasangan yang mereka pilihkan untuknya adalah Hyungdon hyung, ok kalau taeyeon melakukan itu untuk mempromosikan comeback SNSD, ok kalau itu semua hanya akting. Tapi aku kesal melihat Taeyeon yang begitu perhatian dengannya, memang benar kalau dia mengidolakan Hyungdon hyung, tapi kan tidak perlu seperti itu produser WGM membuat scrip nya, mengajaknya berkeliling untuk diperkenalkan ke semua SM family sebagai “husband”nya. Dia tidak tau saja kalau semua member DBSK mengejekku waktu itu, mereka bilang aku kalah saingan. Haahh.. menyebalkan.

-Normal POV-

Taeyeon gelisah melihat jam di tangan kirinya, ini sudah lewat berjam-jam dari janjinya bertemu Junsu. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti perintah managernya untuk tetap bertahan di tempat syuting. Managernya bahkan menyita ponsel taeyeon selama syuting berlangsung.

Selesai syuting Taeyeon langsung bergegas berangkat ke apartemen Junsu. Ia membuka pintu apartemen perlahan, melihat keadaan sekitar yang sepertinya sunyi lalu menyadari bahwa Junsu sedang tertidur di depan TV.

“oppa..”, panggilnya pelan. Tidak ada jawaban, sepertinya junsu memang benar-benar tidur. Ia pasti kelelahan sehabis dari Jepang.

“oppa..”, panggilnya lagi, kali ini Taeyeon menepuk-nepuk lengan Junsu pelan. “tidurlah di kamar oppa”.

Junsu terbangun dari tidurnya dan menatap taeyeon dengan tatapan –kenapa baru datang sekarang-. “mian oppa, syutingnya benar-benar baru selesai”, jawab Taeyeon yang mengerti maksud pandangan Junsu.

Junsu tidak menjawab, matanya lurus menatap ke arah TV, terlihat sekali kalau dia benar-benar kesal karena keterlambatan Taeyeon.

Taeyeon mengalihkan pandangannya ke arah dapur dan melihat beberapa hidangan makanan di atas meja. Akhirnya ia mengerti alasan kemarahan Junsu. “pasti oppa sudah bersusah payah membuatnya”, batin taeyeon.

Taeyeon beranjak ke meja makan dan mengambil seporsi spagetti lalu kembali duduk di sebelah Junsu. Taeyeon menyuapkan sesendok penuh spagetti ke dalam mulutnya, “ummm… massita.. oppa aaa…”, rayu taeyeon menyodorkan sesendok spagetti ke mulut Junsu.

Junsu mengalihkan pandangan mengambil remote tv dan mengganti channel tv kasar. –sigh- Taeyeon membuang nafas panjang, susah sekali kalau Junsu sudah merajuk seperti ini.

“araseo, akan ku habiskan sendiri. Jangan salahkan aku kalau jatah makanan oppa juga ku habiskan”, nyaring Taeyeon tepat di telinga sang kekasih. Taeyeon kembali menyuap sesendok penuh spagetti ke dalam mulutnya.

Junsu malah semakin kesal melihat Taeyeon yang seperti itu, ia beranjak dari duduknya dan masuk ke dalam kamar lalu membaringkan dirinya membelakangi gadis itu. Taeyeon hanya bisa mendengus kesal melihat kelakuan kekasihnya. Taeyeon kemudian menyusul dan naik ke atas ranjang lalu memeluk Junsu dari belakang.

“oppa mian.. jangan marah lagi. Sebentar lagi acara itu juga akan selesai, mereka bilang tidak lebih dari 3 bulan saja. Setelah itu aku boleh berhenti, lagipula aku mana mungkin aku punya hubungan apa-apa dengan Hyungdon oppa kan?”, Taeyeon menyenderkan kepalanya di lengan Junsu, berharap Junsu mau sedikit mendengarkannya.

“aku lelah.. aku selalu mendengar berita skandalmu dengan orang lain. Jungsoo hyung, kangin hyung, heechul hyung, sekarang hyungdon hyung juga. Aku tau mereka menyayangimu sebagai adik, tapi kenapa orang-orang suka sekali menjodoh-jodohkan kalian. Bagaimana dengan perasaanku, apa kau tau rasanya tidak bisa benar-benar menggenggam tanganmu di depan publik seperti yang lain? Bagaimana rasanya melihat rambutmu dielus oleh jungsoo hyung, melihat pipimu dicubit oleh kangin hyung.. kau bahkan memakai panggilan kesayangan kita untuk acara itu..”, suara Junsu melemah.

Taeyeon merasa sangat bersalah dengan apa yang dirasakan Junsu, keakrabannya dengan oppa-oppanya yang lainbukan disengaja, tapi fans mengartikan lain, mengira bahwa ia dan Leeteuk atau Kangin memiliki hubungan khusus.

Taeyeon menepuk-nepukan tangan kanannya di dada Junsu, salah satu cara manjur untuk meredakan amarah dari orang yang dicintainya, “harus berapa kali aku bilang kalau aku menyayangi oppa? Tidak ada yang bisa mengambil rasa sayangku ini”.

***

Omoo..neomu johaaa…suka sekali cara Taeyeon unnie menenangkan Junsu oppa..btw readers,,next bakalan jadi part terakhir jadi mohon kerjasama nya yaitu dengan memebrikan comment yah..gomawooo


30 thoughts on “Jelly – Pudding I Just Can’t Live Without You Part. 2

  1. sedih bgt nasib cinta nya taeyeon ama junsu…
    sayang bgt mereka berselisih, kalo gak pasti bakal ketemu itu…
    huaaaaaaaaaaaaa…
    chingu, dirimu telah membuat ku terharu..
    makin penasaran gila ama kelanjutannya..
    ditunggu ya kelanjutannya…
    gomawoooo..

    Like

  2. nee…gomawo akhirnya ada juga yg ngerespon,kirain ga ada sama sekali.. #terharujuga
    ok..mungkin ntar siang aku kirim part terakhirnya
    aduh..mana ini para readernya ayolah datang #berdoa

    Like

  3. ijin baca dlo…. Tp klo di liat di part 1 nya pastinya part 2 nya lebih seru…. Ditunggu kelanjutannya
    thor tau yg buat ff can you hear me? Part 4 nya kok lom ad

    Like

    1. nee…silahkan dibaca part.1 dan 2 nya
      gomawo sudah mau comment..
      emm..klo ff can you hear me yg seokyu kan rasanya,saya juga kurang tau..sama padahal juga nunggu banget kelanjutan ff itu

      Like

  4. Yahhhhhhhhhhhhhhhhh kok cepet amat uda part terakhir?? T___T aku suka bgt TaeSu.. Kangen bgt nih sm TaeSu.. Taeyeon sm Junsu oppa cocok bgt.. Aku berharap emg mrk bener2 jadian lg nanti di masa mendatang.. Kkk~

    Like

  5. part 3 nya thor…… Jangan sedih thor dimanapun ad ff taeteuk ato taesu ato kangtae teserah deh mau apaan klo ad taeng pasti ad ak

    Like

    1. howaaa…benarkah??akhirnya ada juga yang membesarkan hatiku..hikhik
      #makanbatu
      oke deh, ntar malam aku kirimin part endingnya yaa…terimakasih banyak sudah mau comment

      Like

  6. annyeooong…
    aku reader baruu…

    suka banget ama ff taesuu…
    pokoke taesu jjang….
    berharap nantinya taesu real suatu hari nantiii.. 🙂

    aku tunggu ff selanjutnya, fighting!!! 😀

    Like

    1. aigoo…kirain karena ff ini udah lama ga bakalan ada yg comment lagi
      benarkah?? taesu warrior juga?? aku juga jatuh cinta BANGET sama TaeSu
      gomawo udah comment yaa..c:

      Like

  7. Unnie2! Lanjut terus ya… walaupun ak bkn penggemar setia TaeSu, tpi ak suka kok sma ceritany unnie… lanjut ya unnie! HWAITING 😀

    Like

Leave a comment