Strawberry Short Cake part 1

Part 1 First Tears on the Strawberry Cake

Author : Nciz Krisna

Genre : Romance, a little bit Comedy

Cast : Yoona, Donghae

Another cast: Seohyun Kyuhyun Yuri Minho Tiffany Kibum Sooyung Siwon

Annyeong haseyo, reader

Ini pertama kalinya saya post fanfict di sini. Semoga di publish hehehehe. Maap ya, reader, di part 1-nya banyak adegan OOT (out of the topic) maklum, waktu buat saya ge rada gaje. Tiap part saya kasih subjudul, coz ngga tau mau mpe part berapa hehehe

Oke, RCL yaaa…….

Yoona di dapur sibuk membuat strawberry cake. Mengocok telur, mencampur dengan tepung, gula halus, kerupuk, saos, merica bubuk, cabe dan kecap. *belum apa2 dah gaje!!* Pokoknya Yoona sibuk membuat cake deh.

Setelah cakenya siap. Yoona berdandan. Memakai gaun putih sederhana tapi manis. Menyapukan bedak dan mengoleskan lipgloss, just natural make up! Kan dasarnya aku tu dah cantik banget jadi ngga perlu make up tebel, batin Yoona *iih geer bgt lu! mending kagak jadi bikin ffmu lah, Yoong!*

*Yoona nangis2 minta ffnya dilanjutin. Author ngga tega sama puppy eyesnya. Ya udah kita lanjutkan* Yoona duduk dengan ceria di tempat favoritenya di Garden Cafe. Menunggu dengan senyum terus mengembang di wajahnya. Sampai2 pelayan cafe takut mendekati Yoona karena dikira pasien rumah sakit jiwa yang kabur, senyum2 sendiri sih *apa2an ini???*

Setelah menunggu selama 4 musim, terkena hujan badai, puting beliung sampai lumutan, karatan, jamuran *ni beneran? Ya enggaklah!*

15 menit kemudian. Datanglah seorang namja tampan menghampiri Yoona dan memberikan killer smilenya. Yoona yang terkena serangan killer smile seketika jatuh dari tempat duduknya, tak bernafas dan terbunuh seketika. Namja itu pun dipenjara dengan tuduhan pembunuhan tak terencana dan mulutnya dijahit agar tidak ada korban jiwa lagi gara2 senyumannya *author gaje! Dibuang reader ke laut* back to the story.

“Kibum oppa. Kau masih ingat. Di cafe ini. Di meja ini. 2 tahun yang lalu kita jadian. Malam ini benar2 spesial, ya kan? Aku menyiapkan hadiah spesial untukmu. Kau juga menyiapkan hadiah untukku kan?”

“Ne, Yoona. Tentu aku masih ingat.”

“Ini hadiahku untukmu, oppa. Kau pasti suka, aku…”

“Yoona, ada yang ingin ku bicarakan denganmu. Kita sebaiknya putus saja. Aku sudah tidak mencintaimu lagi. Kita putus saja ya?”

Yoona seperti tersambar geledek di siang hari. Hangus dan gosong. Kulitnya jadi tak seputih dan semulus dulu. Akibatnya Lee So Man pun mengeluarkan Yoona dari snsd. Yoona menjadi gelandangan dan terlunta-lunta *reader ngasah golok, siap mbunuh author. Serius donk, author!!!* oke, oke

“Mwo? Oppa, jangan bercanda! Kenapa kita putus? Kita baik2 saja. Kita saling mencintai kan?”

“Itu dulu, Yoona. Sekarang aku tidak mencintaimu lagi. kita putus saja. Mianhae, Yoona.”

“Oppa, kau sangat jahat!”

Yoona berlari keluar dari cafe sambil menangis. Di depan pintu cafe dia membalikkan badannya lagi memandang kibum, berharap orang yang dicintainya itu mengejarnya dan mengatakan bahwa tadi hanya salah paham. Tapi kibum tak mengejarnya. Kibum malah sedang asik berdiri di atas meja bergoyang dangdut dengan para pelayan cafe. *Ya enggaklah!* Kibum hanya duduk terdiam di kursinya.

Yoona benar2 tak percaya, itu bukan Kibum yang dia kenal. Dia melanjutkan langkahnya dengan gontai. hatinya hancur. Selama ini dia mencintai Kibum dengan sepenuh hati. Dia bahkan menyiapkan diri untuk hari ini jauh2 hari. Karena hari ini sangat spesial. Tak disangka berakhir seperti ini.

Tiba-tiba….

Ciiit!! Gubrak!! Kerompyang!! Praaang!! Gedebuk!!

Sebuah mobil hampir menabrak Yoona. Yoona jatuh ke jalanan. Mobil itu menabrak pembatas jalan saat menghindari Yoona. Yoona mencoba berdiri. Tangan dan kakinya lecet2. Yoona meringis kesakitan *iya lah kalau meringis seneng kan malah aneh. Plak!*

“Yaa! Dimana matamu?” seorang namja keluar dari mobil itu dan menghampiri Yoona

“Di sini.” Jawab Yoona polos sambil menunjuk pada kedua matanya. Namja itu bengong.

“Kau mau mati ya? Menyebrang sembarang. Lihat cat mobilku jadi lecet menabrak pembatas jalan gara2 menghindarimu. Tanggung jawab! Bayar sekarang.”

“Mianhae. Jeongmal mianhae. Tadi aku benar2 tidak tahu kalau ada mobil. Aku harus bayar berapa?”

“500 won” *1 won tu katanya sekitar 6000 rupiah, benarkah? Saya juga tak tahu hahahaha*

“Mwo. Apa kau gila. Aku tidak punya uang sebanyak itu. Ini ku beri cake saja sebagai permintaan maafku. Ini terimalah.” Namja itu menerima cake Yoona dengan tampang bingung.

“Apa ini? happy 2^nd anniversary YoonBum.” Namja itu membaca tulisan pada cake

”Hei, kau pikir cake ini cukup untuk membayar kesalahanmu…. lho, kemana gadis itu?” Ketika tadi dia membuka bungkus cake dan membaca tulisan di dalamnya, Yoona langsung kabur lari terbirit-birit. Namja itu mendengus kesal.

“Sial! Yaa Donghae lihat dirimu sendiri, kau baru saja dipermainkan seorang yeoja. Awas jika bertemu denganku lagi. Aku tidak akan melepaskan yeoja itu. Aku langsung ke bengkel saja.” Namja bernama Donghae itu meletakkan cake itu begitu saja di pinggir jalan lalu menjalankan mobilnya. Mobil itu menjauh dan tak terlihat lagi.

Jalanan kembali sepi. Kibum keluar dari cafe dan mengambil kembali strawberry cake yang tergeletak di jalanan. Menatap sedih strawberry cake itu dan berkata.

“Mianhae, Yoona. Jeongmal mianhae. Saranghae, Im Yoona.”

_***_

“Hei, Keroro. Kudengar kau dan Kyuhyun menjadi pasangan drama sekolah romeo dan juliet. Kan ada adegan ciumannya. Berarti kau dan Kyuhyun akan berciuman???” Sooyoung bertanya penuh rasa ingin tahu. Seohyun hanya mengangguk lemas.

“Seo, Kyuhyun memang tampan. Tapi dia itu playboy. Kau harus siap-siap patah hati jika jatuh cinta padanya” Yuri menimpali

“Eonni, aku dan Kyuhyun hanya bermain drama saja. Tidak berarti aku akan jatuh cinta padanya kan?”

“Siapa tahu…” sontak Yuri dan Sooyoung bersamaan

“Ah, sudahlah. Aku mau ke perpustakaan meminjam buku. Kalian hibur Yoona saja. Lihat dia seperti mayat hidup” Seohyun beranjak dari tempat duduknya

“Yaa, Keroro. Kau tidak menghabiskan makananmu? Untukku ya”

“Sooyoung, makananmu sendiri belum habis. Selera makanmu seperti kuli.”

Sooyoung memonyongkan bibir sebagai bentuk protes kata-kata Yuri. Sooyoung lalu menyadari Yoona yang memang seperti mayat hidup di hadapannya.

“Yaa! Yoona, kau dan Kibum saling mencintai. Kalian pasangan paling serasi. Kenapa putus? Waeyo? Malhaebwa!” Sooyoung menginterogasi Yoona. Yang diinterogasi saat ini hanya diam bengong.

“Yoona, gwencana?” Yuri menatap Yoona cemas. Yoona hanya bengong. Yuri takut sahabatnya itu gila, ayan, hilang akal atau semacamnya. Yuri menatap sooyoung. Sooyoung mengangkat bahu.

“YOONA!!” Sooyoung berteriak di telinga kanan dan Yuri di telinga kiri Yoona bersamaan.

“Yaa!! Kalian itu kenapa? Berisik sekali!” Yoona mendengus kesal. Hampir saja dia jadi tuli.

“Kau itu kemana saja? Dari tadi aku dan Sooyoung bicara padamu, tapi kau cuek!”

“Aku harus bicara apa pada kalian. Aku dan Kibum oppa sudah putus sekarang. Itu saja yang bisa kukatakan. Aku juga tidak tahu alasan kami putus. Aku….”

PLETAKK!!

Sebuah kerikil mendarat dengan sukses di jidat yoona. Yoona meringis kesakitan, mendongak melihat siapa yang melempar batu itu.

Sebuah cengiran nakal datang dari namja di dekat pintu kantin. Melihat yoona dengan tatapan seperti berkata aku-yang-melempar-kerikil-itu-sakit-tidak?

“Yoona, gwencana? Namja itu, nuguya?” Sooyoung menatap heran pada namja itu. Sementara Yuri mengelap luka yoona dengan tissue. Pendaratan kerikil di jidat yoona meninggalkan bekas merah yang sakit pastinya. *iiiih! Jahat deh*

“Namja itu yang mobilnya lecet gara-gara aku kemarin. Gawat! Kenapa dia ada di sini?” Yoona mendadak panik. Menundukkan kepala, pura-pura tidak melihat namja itu.

“Hai, kita bertemu lagi. Lee Donghae imnida. Siapa namamu?” tiba-tiba namja yg bernama Donghae itu sudah berdiri di samping Yoona. Memberikan senyum teramah pada gadis di hadapannya.

“Yaa! Sooyoung. Jadi dia ini Donghae, murid baru yang teman-teman bilang sangat tampan”

“Ne, Yul. teman-teman tidak bohong. Dia memang tampan. Tapi bagaimana Yoona mengenalnya?”

Dengan tampang cengo karena terkejut, Yoona menatap oon pada Donghae.

“Kau….”

“Masih ingat padaku? Aku datang untuk menagih ganti rugimu!” senyum di bibir Donghae menghilang seketika. Berganti dengan evil smile *minjem evil smile kyuhyun bentar*

“Tapi, tapi aku….”

“Yoonaa….” sebuah suara nyaring datang dari bibir seorang gadis yang tengah menggandeng mesra seorang namja. Sontak Yoona, Donghae, Sooyoung, Yuri menengok ke arah mereka.

“Tiffany, Kibum-oppa. Kalian?” Yoona menatap mereka heran.

“Yoona, mulai hari ini, aku dan Kibum-oppa resmi berpacaran. Aku memberitahumu, karena kau kan mantan Kibum-oppa. Aku tidak ingin kau masih memiliki harapan pada Kibum-oppa. Kau harus melupakannya. Kau harus mencari pengganti Kibum-oppa. Iya kan, chagiya?” Tiffany menatap manja pada Kibum.

“Ne, chagiya. Yoona, aku harap kau bisa melupakanku.” Kibum menatap dingin Yoona

Yoona tertegun. Luka merah di jidatnya terasa semakin cenat-cenut. Hatinya perih. Matanya mulai memerah, air matanya hampir jatuh namun dia tahan.

“Kibum-oppa, kita baru putus kemarin. Bagaimana mungkin….”

“Tenang saja. Yoona juga sudah menemukan penggantimu, Kibum-ssi.” Donghae yg sejak tadi berdiri di samping yoona nyeletuk.

“Nuguya? Apa maksudmu?” Kibum menatap Donghae dengan tatapan ingin tahu.

“Kenalkan namaku Donghae, namjachingu baru yoona. Kami hari ini resmi berpacaran. Iya kan, yoong?” Donghae merangkul yoona dan menyeret yoona dalam pelukannya.

“Yoong???” Yoona menatap tak percaya pada Donghae

“Ya. Yoong. Itu nama sayangku padamu. Kau kan pacarku.” Donghae mengedip nakal pada yoona.

Tiffany, Kibum, Sooyoung dan Yuri, apalagi yoona melongo berjamah :O

_***_

Seharian ini Yoona mendengar semua orang membicarakan namja itu. Aah, siapa tadi namanya. Menggaruk kepala mengingat-ingat. Aha! Lee Donghae. Ya Tuhan! Apa dunia mau kiamat. Kenapa namja itu bisa ada di sekolah ini. Dan lihat itu. Huek! Tiffany sedang bergelayut mesra di tangan Kibum-oppa. Dulu Kibum-oppa sebangku dengan yoona. Tapi sekarang dia pindah duduk dengan Tiffany.

“Yoona, lihat siapa yang bersama Leeteuk songsaenim” Yuri mencolekku dari belakang. Karena asik memikirkan ini itu, yoona tak menyadari kehadiran songsaenim bersama Donghae. Hajiman! Siapa! Apa! Hah!! Donghae??? Again??? Kenapa dia ada di kelasku??? Waah, ottoke? *Yoona lebay deh*

“Karena kau murid baru silahkan perkenalkan dirimu!”

“Tidak perlu, songsaenim. Semua orang sudah tahu siapa aku. Pagi ini aku sudah mendengar mereka semua membicarakan ketampananku” ucap Donghae kalem.

Semua orang di kelas plus Leeteuk songsaenim melongo. Ya ya ya, liat itu betapa narsisnya dia, ckckckck, batin yoona.

“Ya sudah, kau duduk saja. Emmm dengan….” Leeteuk songsaenim mencari-cari bangku kosong

“Dengan yoona…. dia yeojachinguku” Donghae menunjuk bangku di samping Yoona yang kosong.

“Ya baiklah. Duduklah dengan Yoona. Tunggu aku kira Yoona pacaran dengan Kibum.”

“Kibum??? Ya, songsaenim mereka sudah putus” akhirnya Donghae dan Leeteuk pun bergosip ria di depan kelas tentang kandasnya hubungan cinta Yoonbum. Diperkirakan hal ini dikarenkana pihak ketiga yaitu Tiffany. Apakah benar demikian, nantikan liputannya di Investigasi Yoonbum.

“Tapi, songsaenim. Aku belum setuju dia duduk denganku” protes Yoona

“Yaa, Yoona! Aku dan Donghae sedang bergosip nanti saja protesnya!” jawab Leeteuk

“Songsaenim!!!!”

“Baik-baik. Donghae nanti kita lanjutkan gosipnya. Sekarang duduklah.” Perintah Leeteuk

Donghae berjalan ke bangku Yoona. Yoona menatap Donghae nanar. “Aku belum mengijinkan kau duduk di sebelahku”

“Baiklah. Aku akan mengatakan pada satu kelas ini bahwa kau berhutang 500 won padaku” jawab Dongahe santai

“Jangan!! Baiklah. Kau boleh duduk. Tapi jangan bicara apapun padaku”

Donghae pun duduk. Menyiapkan buku dan alat tulis dan memperhatikan Leeteuk songsaenim yang sudah mulai ceramah di depan kelas.

“Yoong, siapa nama guru itu?” tanya donghae *jiaa, tadi ngegosip bareng pdhl blm kenalan*

“Jangan bicara padaku!” jawab Yoona ketus. Donghae kembali memperhatikan Leeteuk yang berkoar2 tentang harga 9 bahan pokok yang makin mahal. *?*

30 detik kemudian….

“Yoong, sekarang kita sedang belajar apa?”

“Aku tidak tahu. Dan jangan bicara padaku!”

15 detik kemudian………..

“Yoong, istirahat nanti jam berapa?”

“Aku tidak dengar apa2!” Yoona menutup matanya dengan tangan. *lho bukannya harusnya kuping yang ditutup?*

10 detik kemudian……

“Yoong, toilet di sebelah mana?”

“Jangan bicara padaku!!!!!”

“Yoong, kau kenal siapa itu Tukul???”

“Yoong, menurutmu aku tampan tidak?”

“Yoong, besok kalau kita sudah menikah kau mau punya anak berapa?

”Yoong, aku….”

“YAA!! LEE DONGHAE KUBILANG JANGAN BICARA PADAKU” Yoona berdiri kesal dan berteriak. Dan sekarang semua orang memandang heran pada bangku yoonhae.

“YAA! YOONHAE!! Aku tau kalian pasangan baru. Tapi dilarang pacaran di dalam kelas. Terutama ketika aku sedang menjelaskan pelajaran. Arraso???” murka Leeteuk.

“Maaf, songsaenim. Terkadang yoona memang terlalu agresif padaku” jawab Donghae kalem dan berdiri memegang pundak yoona menyuruhnya duduk kembali.

Ya tuhan! Aku mau pingsan. Batin yoona. Sementara namja di samping yoona tersenyum jail padanya.

_***_

“Sooyoung, kau mau kemana? Ayo pulang! Aku nebeng mobilmu ya. Tadi sopirku menelfon katanya mobilku masuk bengkel” kata Yuri

“Yaah, Yul. Aku mau ikut rapat Bakti Sosial di ruang OSIS” Jawab Sooyoung

Yuri mengeryitkan dahi “Sejak kapan kau sok ikut2an jadi panitia acara sekolah. Kau tidak demam kan?” Yuri memegang dahi Sooyoung “Tidak panas tu…”

“Yaa! Yul, kau ini apa2an. Aku baik2 saja. Aku ikut acara itu biar bisa kenalan sama Siwon, ketua OSIS kita. Pendekatan you know?” Sooyoung mengerlingkan sebelah matanya. “Tapi kau tetap bisa nebeng, pulang sama namdongsaengku ya. Kemana ya dia, kok belum keluar kelas?”

“Ah itu dia, Yul. Minho!!! Cepat sini. Aku ada urusan, nanti aku pulang naik taxi saja. Kau pulang dengan Yuri ya, mobilnya sedang rusak. Antarkan dia sampai rumah. Arraso?”

“Arra, noona…” Minho mengangguk patuh pada noonanya. “Ayoo, Yuri noona. Mobilnya diparkir di sebelah sana….” ajak Minho

“Ne… bye, Sooyoung….” Yuri si niatnya mau say goodbye ma Sooyoung eh orangnya dah lari ngibrit ngga sabar ketemu Siwon tu kayaknya.

Wah, satu mobil sama Minho. Gimana ni, kok aku deg degan ya. Aish! Yuri babo!! Mikir apa si, Minho itu kan dongsaeng sahabatmu sendiri. Dia itu adik kelasmu, mana boleh jatuh cinta pada dia. Batin Yuri.

_***_

Adegan ciuman ya? Wah, bagaimana ini? waktu ikut audisi sama sekali tidak terpikir kalau akan ada adegan ciuman di drama ini. Romeonya Kyuhyun lagi. Huah, apa yang harus kulakukan. Itu akan jadi ciuman pertamaku. Batin seohyun. Sekarang seohyun sedang merenung di perpustakaan. Skrip dramanya terus dipandangi. Dan setiap membaca adegan ciuman yang harus dilakukannya. Hatinya berdebar kencang.

“Seohyun, sekarang sudah jam pulang sekolah. Sedang apa di sini sendirian?

“Berlatih adegan ciuman” jawab seohyun asal tanpa memperhatikan siapa yang bertanya padanya. Pikirannya terlalu kacau

“Berlatih adegan ciuman? Sendirian?”

Seohyun pun mendongakan kepala, melihat siapa yang tengah berbicara padanya. Ya, Tuhan. Kyuhyun. Apa yang baru saja aku katakan padanya. “Ke.. kenapa kau ada di sini?”

“Mengembalikan buku, lalu melihatmu. Kau tidak bisa berlatih adegan ciuman sendirian. Mau ku bantu?” kyuhyun mendekati seohyun. Sangat dekat hingga sekarang seohyun bisa merasakan nafas kyuhyun di wajahnya.

“Kau… kau mau apa….” seohyun tidak dapat melanjutkan kata-katanya karena sekarang bibir Kyuhyun ada di bibirnya. Sejenak seohyun terbawa suasana, merasakan bibir lembut Kyuhyun di bibirnya. Rasanya manis sekali. Lalu seohyun tersadar dan menyentak tubuh kyuhyun. Melepaskan ciuman itu. Muka Seohyun memerah karena malu. Dan sekarang bulir-bulir air mata mulai berjatuhan. Seohyun merasa Kyuhyun telah melakukan penghinaan padanya. Seohyun berdiri dan berlari keluar bersama isak tangisnya. Meninggalkan Kyuhyun yang terbengong-bengong. *haduw, maen sosor aja si ni orang, hihi*

“Baru pertama kali ada yeoja yang kucium menangis. Apa dia terharu?” Kyuhyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal saking bingungnya

“………”

TBC