Jelly – Pudding I Just Can’t Live Without You Part 1/?


Annyoooonngggg…. saya KyuRa kembali lagi kali ini bersama fanfic TaeSu yang pernah saya janjikan beberapa waktu lalu. Emm..walopun belum nemu banyak TaeSu warrior disini tapi saya tetep pengen publishin ini fanfic, soalnya bikinnya susah payah, kalo ga di publish mubazir… #ganyambung

Cerita ini MURNI karya saya sendiri, saya tipe yang suka bikin Flashback, jadi ntar bakalan banyak flashback di fanfic ini baik itu yang fiksi karangan saya doang sampe yang emang pernah benar-benar terjadi real di kehidupan sang artis. Oya, main cast utama tetep Taeyeon Junsu, tapi saya selipin pairing favorit saya yang lain yaitu Seohyun Kyuhyun. Tapi saya tetep ngareeppp sekali respon yang baik dari para reader sekalian agar juga mencintai pairing TaeSu ini.. #maksa

Akhir kata #eaaa saya minta maaf kalo part awal ini kurang nendang, semoga para reader akan tetap setia hingga part selanjutnya.

Jelly – Pudding I Just Can’t Live Without You Part. 1/?

Cast :

Kim Taeyeon                          Lee Sunny                  Kim Hyoyeon

Kim Junsu                              Seo Joo Hyun                        Leeteuk

Kim Jaejoong                         Cho Kyuhyun

Park Yoochun                         Hwang Tiffany

Genre : Romance

Author : KyuRa

Let’s the story begin…

Bagaimana rasanya meninggalkanku? Apa kau menjadi lebih baik oppa? Apa gunanya selama ini aku bersamamu jika kau sama sekali tidak mempercayaiku untuk menjadi tempatmu berkeluh kesah. Apa gunanya kata saling percaya yang selalu kita ucapkan saat keadaan memaksa kita untuk saling berjauhan. Aku tidak mengerti dan aku tidak bisa mengerti jika kau tidak mau berbagi denganku. Apakah kau sudah tidak percaya siapapun termasuk aku? Apa karena aku memutuskan tetap bertahan disini lalu kau menganggapku sama seperti mereka. Apakah benar-benar harus seperti ini cara kita mengakhiri semuanya? Tapi aku masih mencintaimu, dan aku tau kau juga sama sepertiku oppa.

-Taeyeon POV-

Aku melangkahkan kaki ku masuk ke dalam dorm, sudah lewat tengah malam. Ku rasa yang lain sudah tertidur di kamarnya masing-masing. Aku baru pulang setelah recording salah satu variety show di stasiun TV. Aku berjalan menuju kamarku, ada suara Sunny, mungkin dia sedang bertelepon ria dengan Sungmin oppa. Aku tidak mau menggangunya. Aku berbalik menuju ruang tengah lalu mencari remote untuk menyalakan TV, ku kecilkan volumenya agar yang lain tidak terganggu.

Tapi sepertinya apa yang ku lakukan salah, sekarang stasiun berita sedang menyiarkan tentang perkara SM Entertainment dengan Jaejoong, Yoochun, dan.. tentu saja Junsu oppa. Ya Tuhan.. kapan ini semua akan berakhir? Dan seperti apa endingnya?

Aku menghela nafas berat, padahal aku sudah susah payah memperbaiki moodku beberapa waktu belakangan ini. Hanya karena ini usahaku yang susah payah itu sia-sia. Aku sudah lelah mengingatnya, aku lelah memikirkannya, aku lelah mengkhawatirkan keadaannya. Junsu oppa, apa kau baik-baik saja? Bahkan keberadaanmu sekarang pun aku tidak tau. Junsu oppa ku.. Pudding ku..

Aku menenggelamkan wajahku di lutut, air mata yang menyebalkan ini keluar lagi. Sepertinya tidak pernah habis setiap kali aku mengingatmu. Junsu oppa.. dimanapun kau berada, apa kau sehat? Apa tidurmu cukup? Apa kau bisa tidur dengan nyenyak? Juga, jangan lupakan makan siangmu oppa, kalau kau terlambat sedikit saja perutmu akan bermasalah.

-same time Junsu POV-

-place : Canada-

Aku sedang menunggu Yoochun dan Jaejoong di cafe, kami akan pergi ke studio setelah makan siang. Tapi mereka lama sekali, padahal seharusnya mereka sudah tiba setengah jam yang lalu. Dasar.. ini pasti karena Yoochun yang selalu morning sick, dia bisa bertingkah aneh kalau ada yang membangunkannya pagi-pagi. Ku lirik jam di pergelangan tanganku, sudah hampir pukul 2 siang, apa aku makan duluan saja. Ini sudah lewat dari jam makan siangku, perutku bisa bermasalah kalau aku terlambat mengisinya. Tapi aku benci makan sendirian.

Deg.. dadaku terasa sesak, sedikit sakit, seperti ada yang salah. Kim Taeyeon.. Jellyku.. seharusnya dia yang selalu mengingatkan aku untuk makan.

Taeyeon ah.. bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja. Sepertinya aku merindukanmu –lagi-.. anyi.. setiap saat pun aku selalu merindukanmu. Padahal aku sudah berusaha keras, menghilangkanmu dari pikiranku. Tapi pada akhirnya dadaku akan terasa lebih sesak dan memandangi wajahmu di layar ponselku mungkin bisa sedikit meredakannya.

-Jaejoong POV-

“aishh.. sudah hampir jam 2, seharusnya kita sudah sampai di cafe daritadi. Junsu pasti sudah menunggu lama. Yaa.. Yoochun ah ini gara-gara kau, memilih baju saja lama sekali, kalau Junsu masih belum makan siang sekarang karena menunggu kita, nanti perutnya kenapa-napa”, aku mengoceh pada Yoochun yang duduk sambil memainkan Blackberry nya di sebelahku.

Yoochun yang merasa terusik lalu mengerutkan keningnya, “ah Jaejoong hyung, tentu saja aku harus memperhatikan penampilan. Percuma orang-orang menyebutku Fashionista kalau aku tidak bisa mempertanggungjawabkan anggapan mereka. Lagipula Junsu pasti sudah makan sekarang, kan ada orang yang selalu mengingatkannya untuk makan”, jawab Yoochun lalu kembali memainkan Blackberry nya.

“Maksudmu siapa? Taeyeon?”

Yoochun berhenti sejenak dari aktivitasnya, “ahh.. mianhe hyung, aku lupa kalau mereka sudah tidak berhubungan lagi.”

“um.. sepertinya mereka memang sudah tidak berhubungan lagi. Haahh.. –sigh– banyak hal yang sudah kita korbankan untuk mengambil jalan ini. Tapi aku merasa sedih untuk Junsu, meninggalkan orang yang dia cintai untuk mendapatkan keadilan. Dia mungkin bisa menyembunyikan perasaannya, tapi kita semua tau dia yang paling terluka. Junsu dan Taeyeon bahkan tidak sempat mengucapkan perpisahan atau sekedar menjelaskan keadaan sebenarnya”, aku mengedarkan pandangan ke jalan, aku pun seperti itu, aku juga tidak sempat menjelaskan apa-apa pada BoA. Dan mungkin sekarang ia pun membenciku atas semua yang terjadi ini.

“nde hyung, semoga ini semua cepat berakhir, aku juga merindukan mereka, keluarga kita di SM family”

Aku memaksakan sedikit senyumku, aku juga berharap seperti itu Yoochun ah.

Kami sampai di depan cafe tempat seharusnya aku, Yoochun dan Junsu bertemu. Kami turun dari mobil yang membawa kami lalu bergegas masuk ke dalam.

-Junsu POV-

Aku sudah menghabiskan makan siangku, aku tidak ingin membuat orang-orang khawatir hanya karena aku terlambat makan saja. Sekarang otakku kembali dipenuhi tentang dia, aku benar-benar merindukannya. Ingin sekali rasanya aku mendengar suaranya barang sebentar saja. Tapi aku tidak bisa, aku tidak sanggup jika harus memaksanya ikut masuk dalam lingkaran permasalahan ini, sudah cukup dia lelah dengan kehidupannya dan tanggungjawabnya sendiri. Mianhe Taeyeon ah.. aku hanya terlalu mencintaimu, aku tidak ingin membuatmu susah.

Ku pandangi sosok wanita yang sangat ku cintai di layar ponselku, dia begitu manis, dan begitu bodohnya aku yang melepaskannya. Mianhe.. jongmal mianhe, hanya itu yang bisa ku ucapkan.

“junsu yah.. mianhe kami terlambat, ini semua gara-gara Yoochun, dia lebih lebay daripada perempuan. Berdandan saja lama sekali”, suara Jaejoong hyung menyadarkanku dari lamunan, dengan sigap ku kantongkan kembali ponselku. Aku tidak boleh terlihat sedih di depan mereka.

“yaa hyung.. jangan bahas itu lagi, sudah cukup kau memarahiku sepanjang perjalanan. Aku mau pesan makanan. Junsu yah.. apa kau sudah makan?”, Yoochun hyung segera mengambil posisi duduk di sebelahku, menghindari omelan dari Jaejoong hyung.

Aku tersenyum simpul melihat kelakuan kedua saudaraku ini, “sudah hyung, ini kan sudah lewat jam makan siangku. Cepatlah hyung pesan, kalian pasti sudah lapar”.

-Taeyeon POV-

Sekuat tenaga ku tahan tangisku, tidak lucu kalau adik-adikku terbangun hanya karena mendengar tangisanku. Tapi semakin aku menahannya, semakin perih rasa sakit yang datang. Junsu oppa, kenapa aku harus mengenalmu jika dengan menyukaimu akan membuatku sakit seperti ini?

“Taeyeon ah.. itu kau? Waeguraeyo?? Kenapa kau menangis?”, itu suara Sunny, benar kan pasti dia mendengar tangisanku.

“Apa.. tentang Junsu oppa lagi?”, ucapnya tertahan, ku rasakan tangan mungil Sunny mengelus rambutku dan menarikku ke dalam pelukannya.

“aku.. tidak bisa menahannya lagi..”, ucapku sesegukan. “Aku merindukan Junsu oppa, aku rindu sekali padanya.. kenapa dia tidak menghubungiku? Dia benar-benar memutuskan hubungan kami? Tapi setidaknya dia memutuskanku baik-baik, bukan seperti ini. Apa seperti ini rasanya patah hati? Rasanya benar-benar tidak enak Sunny ah..” semua hal yang ku pendam selama ini akhirnya tertumpah di hadapan Sunny, aku tidak kuat lagi menahannya sendirian.

“Taeyeon ah.. sedalam itukah kau merindukannya? Kenapa kau tidak pernah mau mengatakan kepada kami? Seharusnya kau membagi kesedihanmu agar tidak terlalu berat.”

-normal POV-

Taeyeon tertidur di pangkuan Sunny, sahabatnya. Dengan setia Sunny menemani Taeyeon dan mengusap setiap tetesan airmatanya.

“Taeyeon ah, bahkan dalam tidurmu pun kau menangis. Jika Junsu oppa tau kau seperti ini, dia juga pasti akan merasa sedih. Percayalah Taeyeon ah, Junsu oppa tidak akan semudah itu melupakanmu, aku tau Junsu oppa sangat menyayangimu.”

Next morning..

Taeyeon bangun dari tidurnya dan menyadari bahwa ia dan Sunny tertidur di sofa ruang tengah. Ia lalu bergegas masuk ke dalam kamarnya, tidak ingin mengusik Sunny yang masih tertidur. Taeyeon bersiap untuk mandi karena hari ini ia harus pergi lagi ke stasiun TV untuk recording acara lain. Saat Taeyeon keluar dari kamar mandi ia melihat Sunny sudah tergeletak di ranjangnya sendiri.

“Taeyeon ah, neon gwenchana??”, tanya Sunny dengan mata tertutup.

“Nde Sunny ah, gomawo”, senyum tipis terukir di wajah manis Taeyeon.

“emm.. syukurlah”, jawab Sunny lega dan kembali lagi ke alam mimpinya.

Taeyeon yang melihat kelakuan Sunny hanya tertawa kecil, beruntung sekali memiliki sahabat seperti kalian pikirnya.

Setelah selesai berdandan Taeyeon pun keluar dari kamarnya, ia beranjak menuju dapur untuk membuat sarapan sendiri sebelum berangkat.

“ah unnie, kau sudah bangun. Rapi sekali, mau kemana?”, Tiffany yang sudah berada di dapur bersama Hyoyeon sedang memasak sarapan untuk para member SNSD yang lain.

“aku harus ke SBS lagi hari ini, ada recording untuk program baru. Ahaa… fried rice!!’, mata Taeyeon membulat melihat seporsi fried rice yang sudah ada di meja makan.

Seperti anak kecil Taeyeon langsung duduk manis di depan meja, “khamsahamnida Fany ah Hyoyeon ah, kalian tau sekali kalau aku lapar.. hihihi”.

“ndee.. kami kan memang baik hati, makanlah sebelum dingin”, perintah Tiffany dengan eye-smilenya yang manis.

-Taeyeon POV-

Aku beruntung sekali punya saudari-saudari seperti mereka. Kami sudah selayaknya keluarga, saling memperhatikan satu sama lain. Sepertinya aku tidak perlu larut terlalu lama dalam kesedihanku, karena aku selalu punya mereka.

“oh.. siapa itu yang datang sepagi ini??”, tanyaku saat melihat ada seorang pria duduk di ruang tamu kami.

“ah.. itu Kyuhyun oppa, sepertinya dia dan Seohyun sedang bertengkar. Aku yakin penyebabnya pasti karena foto wedding itu. yah.. Kyuhyun oppa sudah cukup bersabar melihat Seohyun bersama dengan pria lain di WGM. Mungkin sekarang kesabarannya sudah habis”, terang Hyoyeon yang ku sambut dengan anggukan tanda mengerti.

Tiffany yang sedang mengupas apel pun ikut melirik ke arah ruang tamu, “ya.. ku pikir mungkin uri maknae memang kurang tanggap. Biar bagaimana pun seharusnya Seohyun bisa mengatakan sesuatu yang setidaknya bisa membuat Kyuhyun oppa lebih tenang. Apa kau tau unnie, ku rasa Yonghwa oppa memang benar-benar menyukai uri maknae, dan lagi-lagi Seohyun kurang tanggap. Dia masih menganggap apa yang mereka lakukan hanya akting”, aku hanya mengangguk-anggukan kepalaku mendengar pendapat mereka. Ahh.. kami tidak berhak apa-apa, lagipula mereka kan sudah dewasa pasti bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri. Tapi kenapa aku dan Junsu oppa tidak bisa menyelesaikan masalah kami, padahal kami lebih dewasa dibanding mereka. Oh Tuhan.. padahal beberapa detik yang lalu aku bertekad tidak ingin mengingat Junsu oppa lagi, tapi sekarang aku malah kembali mengingatnya.

“ah.. sudah hampir jam 10, aku harus segera berangkat. Tapi.. chakaman.. bagaimana aku bisa keluar dorm melewati Seohyun dan Kyuhyun oppa, tidak lucu kalau mereka sedang perang dingin lalu aku tiba-tiba lewat”, tanyaku dengan tatapan –tolong aku- kepada kedua sahabatku.

“ah.. benar juga, tapi.. untuk apa kau merasa segan unnie? Ini kan dorm SNSD bukan dorm Super Junior oppa. Kita mau masuk atau keluar itu hak kita”

“aaahaaa… kureum.. kenapa aku yang jadi repot. Aku tinggal lewat saja, pura-pura saja tidak melihat..kkkkk”, kami tertawa cekikikan di dapur, tidak menyadari pandangan Seohyun dan Kyuhyun oppa ke arah kami.

“araso.. aku pergi dulu ya. Fany ah Hyoyeon ah, gomawo untuk fried rice nya, neomu maseta. Annyong!!! Seohyun ah, Kyuhyun oppa juga annyong!!”, ku lambaikan tangan ke arah mereka lalu menghilang di balik pintu.

***

-normal POV-

“bagaimana?? Oppa sudah selesai marahnya??”, tanya Seohyun lembut.

“Kyu oppa, aku berjanji akan segera mengakhiri acara itu. Aku akan minta langsung pada produser WGM agar aku bisa menyelesaikannya lebih cepat, lagipula aku punya alasan yang tidak mungkin mereka tolak kan. Aku akan bilang kalau jadwal SNSD sudah semakin padat dan tidak mungkin aku untuk tetap mengikuti acara itu. arachi GaemGyu oppa??”

Kyuhyun lantas tersenyum lega mendengarkan penuturan kekasihnya, semarah apapun dia atau sekesal apapun dia pada Seohyun, ia selalu akan luluh jika berhadapan dengannya.

“gomawo my Seororo, kau tau.. melihatmu bersama-sama dengan pria lain, aku sungguh tidak punya kekuatan lagi. Seandainya bisa ku katakan pada semua orang yang menjodoh-jodohkan kalian kalau kau itu milikku, hanya milikku. Aku tidak bisa membagimu dengan siapapun chagi”

Suasana dorm SNSD memang sepi, semua member kecuali Seohyun punya jadwal acara masing-masing. Hanya Seohyun dan Kyuhyun yang sekarang tinggal berdua di dorm, makanya mereka bisa lebih leluasa untuk saling menjelaskan kesalahpahaman yang belakangan ini terjadi di antara mereka.

Seohyun menyenderkan kepalanya di bahu bidang Kyuhyun, sambil mengganti-ganti channel TVasal. Tangan mereka saling terpaut satu sama lain. Kyuhyun dan Seohyun sangat menikmati saat-saat seperti ini yang jarang sekali bisa mereka dapatkan.

“oppa.. aku mau cerita sesuatu”, ucap Seohyun memecah keheningan.

“mwo?”

“tadi malam aku mendengar sesuatu, karena penasaran aku bangun, kau tau oppa saat ku intip dari celah pintu aku melihat Taeyeon unnie menangis. Sepertinya aku tau apa yang membuat Taeyeon unnie seperti itu”, terang Seohyun sambil memainkan jari-jari Kyuhyun.

Kyuhyun menghembuskan nafas panjang, sepertinya ia juga paham apa yang dimaksud Seohyun, “Junsu hyung?”

“umm.. lalu Sunny unnie datang menghampiri Taeyeon unnie dan menenangkannya. Dan ia menceritakan isi hatinya pada Sunny unnie. Ini sudah ketiga kalinya aku tidak sengaja melihat unnie menangis seperti itu. Ku pikir apa kami kurang tanggap dengan yang dirasakan Taeyeon unnie, seharusnya kami tau bagaimana sedihnya ia harus berpisah dengan Junsu oppa karena semua ini.”

“oppa.. apa kau pikir Junsu oppa sudah tidak menyayangi Taeyeon unnie makanya sampai sekarang ia tidak pernah menghubunginya lagi?”, Seohyun mendongakkan kepalanya menghadap Kyuhyun menanti jawabannya.

Tangan kiri Kyuhyun beralih menggapai pucuk kepala Seohyun dan membelai rambutnya, “saat seseorang memilih untuk meninggalkan bukan berarti itu karena dia sudah tidak menyayanginya lagi Seohyun ah. Bisa saja dia memilih jalan itu agar orang yang disayanginya tidak ikut tersakiti lebih dalam.”

“tapi menurutku itu tidak adil oppa, pergi begitu saja tanpa memberikan penjelasan. Orang yang menjalin suatu hubungan bukan hanya untuk menjalaninya di saat suka saja, tapi juga di saat duka. Jika suatu saat kita menghadapi permasalahan yang cukup berat, berjanjilah kita akan menanggungnya bersama-sama oppa, karena jika ditanggung bersama-sama pasti bebannya akan terasa lebih ringan. Yaksok?”, tanya Seohyun sambil menyodorkan jari kelingkingnya meminta persetujuan.

Kyuhyun tersentuh dengan setiap kata yang keluar dari mulut Seohyun, bagaimana bisa seseorang yang masih begitu muda seperti dia bisa sangat bijaksana memaknai hidup, “nde.. yaksok..”, jari kelingking mereka saling terpaut, senyum sumringah pun memancar dari keduanya.

“saranghae..”, ucap keduanya bersamaan yang ditutup dengan sentuhan bibir Kyuhyun di bibir Seohyun.

To be continued..

Aigoo… SeoKyu memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan sekali, mentang-mentang itu dorm lagi kosong..ckckck

Terus bagaimana kelanjutan Taeyeon dan Junsu, apakah mereka bisa bertemu untuk mengutarakan perasaannya dan menjelaskan keadaan masing-masing? Atau mereka tetep sama-sama diam dan menyimpan semuanya sendiri?

Next chapter..

Terimakasih banyak untuk respon baiknya, semoga setia menantikan part selanjutnya.

Annyooonggg….


26 thoughts on “Jelly – Pudding I Just Can’t Live Without You Part 1/?

  1. Hahahaah… Dasar SeoKyu nempil aje dimana-mana…
    seneng deh akhirnya mereka balikan
    dan berakhir kissue…
    Ommo… Appa-Eomma… jgn kebanyakan kissue dpn anak” di bawah umur…*plak…

    mau promo sekalian…
    http://www.anzhelikazakharov.wordpress.com
    ada FF SeoKyu buatan ku…
    dan utk postingan selanjutnya cm ada pairing itu… DIJAMIN…
    So silahkan berkunjung…
    Hope all wires can enjoy it…

    gomawo *deepbow
    KyuSeoJjang……

    Like

  2. Eem lebih suka TaeTeuk…But tak apalah TaeSu juga cocok…
    Junsu oppa kasian Taeng,,,
    Itu SeoKyu pinter banget ngambil kesempatan dalam kesempitan..ckckck pake kissue pula wkwkwkwk
    Lanjutttt!!!

    Like

  3. YESSSS FF TAESU!!! Aku suka banget TaeSu!! Lbh suka TaeSu drpd TaeTeuk.. Junsu oppa keren! Cocok sama Taeyeon! 😀
    Huhu kasian bgt sihh Taeyeon.. Untung ada Sunny..
    Dilanjut yg cepet ya author!! Suka bgt am TaeSu.. Skrg uda jarang ff TaeSu.. Begitu ada aku seneng bgt hehe

    Like

    1. kyaaa….akhirnya nemu Taesu lover,…. *jingkrak2 kesenangan*
      iya nih aku fans berat taesu, soalnya mereka sama2 imut dan punya suara yang bagus
      taeteuk juga suka, tapi menurut aku hubungan taeteuk lebih ke arah oppa-dongsaeng..
      btw..dimana yah lagi ada ff taesu lagi, bagi info dong…c:

      Like

      1. nee..yang itu udah pernah baca semuanya
        yang di winglin aja susah nemuin ff taesu apalagi fanfic yang pake bahasa indonesia..aduuhhh…kemana sih para taesu lover…

        Like

  4. akhirnya nemu jg fanfic baru tentang taeyeon….
    Mantep thor critanya semoga chapter selanjutnya cpt keluar + semoga tambah panjang

    Like

  5. hiyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa seru sekaliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii ^o^
    tadinya sama sekali ga tertarik baca ff ini liat kalimat “taesu”
    aku kira cuma ada kisah taesu doang, eh ternyata ada kisah omma sama appa (seokyu, red)
    chingu-ah, padahal aku suka taeteuk couple loh
    hajiman….setelah baca ff chingu aku jadi suka taesu :3 *ditaboktaeteukshipper

    kasian ih taengjumma 😦
    miris banget keknya , batinnya kesiksa (?)
    ulljima ahjumma~ T.T

    chingu , aku pengen nanya dong
    emang aslinya , taesu itu pernah deket ampe ada couple taesu juga?

    kyaaaaaaaaaaaaaaaaaa itu ngapain itu kisu2an?
    si omma ama appa berani amat kisuan ditempat yang cuma ada mereka berdua ?
    PERTAHANKAN YA~!! *pletak

    chingu-ya, jujur dari lubuk hati terdalam *lebeh* , ini ff nya keren.
    aku ampe terbawa suasana :3

    next partnya ASAP ya~
    banyakin part seokyunya #pletak
    *author : ni ff main castnya taesu WOY!!*
    author-ssi, hwaiting~!! *^^*
    SEOKYU JJANG!!

    Like

    1. yeyeyeyeyeeee…..makasih sudah suka
      pertama kali rumor taesu itu ada gara2 mereka ketangkap kamera curi2 kesempatan buat saling pegangan tangan waktu konser hollywood bowl tahun 2008
      aku juga dulu pertama tau super generation suka taeteuk, cumaaaa,,,waktu nemu fanmade2 dan fancam kebersamaan taesu aku langsung jatuh cinta, mereka itu tipe2 macam seokyu yang ga mau publikasi hubungan depan umum tapi fans tetep bisa nangkep chemistry antara kedunya.. *halah bahasa gue*
      coba deh chingu coba searcing di youtube soal teasu, rasanya semua yang berbau taesu udah aku donlot semua deng di youtube..kkk

      Like

Leave a comment