LOVE WILL COME BACK #Part 2

Title                       : LOVE WILL COME BACK #Part 2

Cast                       :

• Kyuhyun
• Seohyun
• Yuri
• Minho

Genre                   : Romance, Friendship

Type                      : Series

Author                  : Cho Hyunnie

Halo readers…  Hehe, mian ini adalah ff series pertama author, jadi kalau kurang memuaskan, Minhae…

Selamat membaca…

 

“Seo…seo…seohyun” ucap Kyu terbata-bata.

“Kyu..kyunnie…” ucap Seohyun sambil menitikkan air mata.

Tak kuat dengan apa yang dilihat Seohyun langsung berlari ke tangga dan menuju kamarnya.

“Kyu, apa yang sebenarnya terjadi? Kau mengenal dongsaengku? Kyu kau mendengarku?” Tanya Yuri namun tak direspon oleh Kyu. Kyu hanya terpaku di tempat dan tanpa sepatah katapun meninggalkan Yuri sendiri.

“Ada apa ini sebenarnya.” Yuri bergumam sendiri.

***

“Hyunnie ada apa ini sebenarnya?” Yuri mengetuk pintu Seo namun tak kunjung ada jawaban.

“Hyun..” diarrr… terdengar suara pintu yang terpaksa dibuka paksa oleh Yuri.

“Hunie, ada apa ini? Kau kenal Kyuhyun oppa”

“Sudahlah eonnie, aku tak apa” ucap seohyun sambil mengusp air matanya dan berlari keluar kamar.

“Ada apa ini sebenarnya. Sepertinya ada yang tidak beres.”

Yuripun tak kehabisan akal. Akhirnya ia menelpon Kyuhyun.

“Mwo?? Diputus? Kenapa dengan oppa? Arghh… aku semakin bingung.”

 

Hari semakin larut namun Seohyun tak kunjung pulang. Yuri terus menunggu. Akhirnya penantiannya pun berakhir. Pintu terbuka, dan alangkah terkejutnya Yuri. Dilihatnya seohyun yang berjalan dengan terlantung-lantung dan berbau minuman.

“Hynnie, kau ini kenapa? Sejak kapan kau suka minum? Aku tak pernah melihatmu minum.” Tanya Yuri panic bercampur marah.

“Ahh onnie, ini semua karena dia. Benar-benar keterlaluan. Dia tak mncariku dan tak menungguku. Hahaha, aku benar benar pabo. Paboya seohyun!!!” ucap Seo sambil berjalan sempoyongan.

Yuri makin tak mengerti. Apa yang sepertinya terjadi saat ini.

***

Pagi harinya, saat Yuri bangun dan bergegas ke kamar mandi di dengarnya suara yang berasal dari dapur. Saat turun dari tangga dilihatnya di meja sudah tertata rapi makanan.

“Hyunnie…”

“Oh, onnie sudah bangun? Ini aku buatkan masakan kesukaan onnie.”

“Kau tak apa Hyunnie??”

“Oh, masalah tadi malam, tak apa onnie, jangan dipikirkan lagi. Maafkan aku telah membuatmu khawatir.” Ucap seohyun dengan senyuman. Ucapan itu membuat Yuri lega.

“Emm.. hyunnie, kau kenal Kyuhyun?” Tanya Yuri ragu.

“Oh… ehm… i..iya. Dia temanku, ya teman.” Ucap Seohyun dengan ragu.

“O.. teman, namun kennapa kyu kaget saat melihatmu? Dan mengapa kau menangis?”

“Sudahlah oniie, tak usah dibahas, mungkin dia kaget bias bertemu denganku lagi.” Balas Seohyun. Ia tak mau oniienya bertanya semakin jauh lagi.

***

“Kyu..kyu… kau kenapa? Kenapa kau tak menyapaku?” ucap Yuri sambil memegang bahu Kyu.

“Minhae Yuri, aku masih ingin sendiri?” balas Kyuhyun dan melepaskan tangan Yuri dari bahunya.

Yuri sedikit kaget dengan perubahan sikap Kyu.

“Argh… tak tau lah…” gumam Yuri putus asa

***

“Kyu, apa kau ada acara? Apakah kau mau…” belum selesai Yuri bicara Kyu telah memotongnya.

“Minhae Yuri, aku ada keperluan. Minhae.” Ucap Kyu lalu menutup telponnya.

“Huh… ada apa dengan namja ini.

“Noona..”

“Hai Minho.. Ada apa?”

“Ehm.. mau tidak berjalan jalan di taman? Aku benar-benar bosan”

“Di taman? Kebetulan aku sangat ingin kesana?”

“Baiklah. Kajja…”

Akhirnya Yuri berjalan-jalan di taman bersama Minho. Adik kelasnya dan juga tetangganya. Yah, taman ini merupakan taman terindah di kota Seoul, bagi Yuri.

Yuri pov.

“Noona.. bukankah itu Kyuhyun hyung? Bersama… Apakah itu Seo?”

Akupun kaget dan langsung melihat. Kulihat dia bersama…. Dongsaengku.

“Hyun..nie.. Ada apa sebenarnya ini?”

Dan saat itu juga kulihat…. Dia mencium bibir dongsaengku.

Ku tutup mulutku dan tak bias kutahan lagi air mataku tumpah begitu saja. Seumur-umur dia hanya pernah mencium pipi dan keningku. Sakit sekali rasanya melihat orang yang kau cintai mencium gadis lain, apa lagi dia… dongaengmu sendiri.

End Yuri pov.

Minho yang melihat inipun tak terima dan langsung menghampiri Kyu.

“Hei..” teriak Minho lalu memukul Kyu.

“Beraninya kau mempermainkan noona di hadapannya.”

Kyuhyun tersentak kaget, dilihatnya Yuri terduduk di bawah pohon dengan linangan air mata.

“Yuri..”

“Puas oppa, apa hubunganmu dengan Seo, apa??” bentak Yuri sambil menangis.

“Oniie, ini semua salah paham.” Ucap seo.

“Salah paham apa? Aku telah melihatnya sendiri.”

“Cepat jujur saja kalian…”

“Sebenarnya… sebenarnya Seo adalah….cinta pertamaku ”

DEG.  Seketika Yuri terdiam mematung dan membisu.

Minho tak tinggal diam, dia langsung memukul Kyuhyun untuk kedua kalinya.

“Lalu kalo dia cinta pertamamu kenapa, huh? Dan sekarang kau adalah kekasih Yuri.. dasar namja…”

“cukup..” jerit Yuri yang membuat Minho terdiam dan tak jadi memukul Kyu.

“Baiklah kalau itu yang kalian mau..”

“Tunggu onnie… ini semua salah paham…”

“Salah paham bagaimana hyun? Jelas-jelas semalam kau mengatakan sendiri, kau masih menyukainya kan? Iya kan?”

“Mungkin onnie benar, namun dia milikmu onnie, aku tak berhak. Minhae, aku akan kembali ke Amerika!” ucap Seohyun lalu berlari sambil menangis.

“Seo..” panggil kyu pelan, namun itu semua tak berarti.

“Tunggu Hyunnie…” Yuripun bangkit dan mengejar dongsaengnya.

***

Kyuhyun hanya bisa diam terpaku.

“Seo.. bagaimana aku hidup tanpamu dan sekarang saat kita telah bertemu kau pergi meninggalkanku lagi. Argh….”

Tanpa terasa air mata kyuhyun menetes satu persatu.

“Hyung, jelaskan padaku, mengapa semuanya jadi begini?” Tanya Minho yang tak tega dengan keadaan Kyuhyun yang frustasi, walaupun dalam hatinya sedikit ada rasa marah.

Kyuhyunpun tak mampu berkata-kata lagi, hanya mampu terpaku.

***

“Hyunnie, tunggu, kau baru saja pulang dan kau berkata kau tak akan kembali ke Amerika karenakau tak menyukai kehidupan disana.”

“Maaf onnie, aku harus pergi. Aku tak ingin melukai perasaan semua orang.”

“Apa ini karena Kyu?”

Seohyun hanya terdiam.

“Apa kau masih mencintainya?”

“Sudah onnie, aku harus pergi sekarang.” Elak seohyun sambil melepaskan tangan Yuri dari bahunya. Dan sekarang ia berlari keluar.

“Hyunnie, tunggu….” Teriak Yuri mengejar seohyun.

Namun, Duarrrrr….. Sesuatu yang tak diharapkanpun terjadi.

“Hyunnie….” Teriak Yuri tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Dilihatnya dongsaengya terbujur di tengah jalan berlumuran darah.

***

“Yuri, ada apa ini?” Tanya kyuhyun panic dengan wajah yang sembab.

“Oppa.. Hyunnie kecelakaan.” Jawab Yuri terisak-isak.

“Arrghh… Ini semua salahku.” Teriak Kyuhyun sambil memukul tembok Rumah Sakit itu.

“Ah, dokter bagaimana keadaan Seohyun?”

“Saya masih belum tahu dampak dari kecelakaan kali ini, namun luka yang dialaminya cukup parah. Sementara kita menunggu dulu sampai ia sadar.

“Hyunnie… Minhae, aku bukan onnie yang baik.” Bisik Yuri.

***

Di dalam ruang Seohyun dirawat, Yuri dan Kyuhyun menjaganya bersama. Keadaan hening. Mereka sibuk dengan urusan mereka sendiri-sendiri. Namun akhirnya Kyuhyun memecah keheningan itu.

“Yuri.. Minhae, jongmal minhae, a.. aku…” ucap Kyuhyun yang terpotong oleh jeritan Seohyun.

“Oppa, Kyunnie oppa!!! Kau tak meninggalkanku kan?” jerit Seohyun yang masih terlelap  yang spontan membuat Kyuhyun berlari ke sebelah ranjang Seohyun.

“Iya Seororo, aku ada di sampingmu” ucapnya seraya memegang tangan Seohyun.

Yuri yang melihat pemandangan itu tak dapat membendung perasaannya lagi. Yuri pun langsung berlari meninggalkan ruangan Seohyun. Kyuhyun yang melihat Yuri berlari langsung mengejar Yuri. Kemudian langkahnya terhenti saat dilihatnya Yuri sedang duduk berlinang air mata di kursi yang ada di taman Rumah Sakit tersebut. Kyuhyunpun memberanikan diri mendekati Yuri.

“Yuri…Minhae.. Ini semua salahku..”

“Oppa, jelaskan padaku. Apa sebenarnya hubungan kalian?”

“Sebenarnya dulu waktu di Amerika aku bertemu dengannya, saat itupun aku mengalami yang namanya cinta pada pandangan pertama. Akupun mulai mendekatinya dan akhirnya, kami berpacaran. Namun Appaku menyuruhku kembali ke Korea, sedangkan Seo belum menyelesaikan studynya. Akupun berjanji padanya untuk menunggunya. 1 bulan, 2 bulan kami masih sering berkomunikasi, namun selang 5 bulan, kami lost contact. Dan samai 4  tahun ku menunggunya, namun aku tak kunjung menemukannya. Akupun berpikir dia sudah melupakanku dan tak mencintaiku lagi. Dan akhirnya, aku mencoba untuk melupakannya.” Ucapnya dengan air mata yang menetes satu persatu ke pipinya.

“Disaat itulah aku menemukanmu, sosok yang benar-benar mirip Seo. Wajahmu, sikapmu, semuanya mirip dia. Sampai akhirnya aku mulai menyukaimu agar aku bisa melupakan Seo.” Lanjut Kyuhyun, Yuri hanya mendengarnya dengan hati tersayat-sayat.

“Di saat aku berusaha untuk melupakannya, dia malah muncul begitu saja. Dan lebih terluka lagi saat tau dia masih mengharapkanku menunggunya. Namun aku malah mencoba untuk melupakannya dan menjalin hubungan dengan wanita lain.”

“Apa kau masih mencintainya?” ucap Yuri yang membuat Kyu kaget.

“Jujur, semakin aku mencoba untuk melupakannya, semakin aku mencintainya.” Ucap kyu jujur yang membuat Yuri makin sakit.

“Jadi selama ini kau mendekatiku untuk pelampiasan cintamu?” ucap Yuri geram.

“Minhae Yuri, bukan begitu. Aku hanya…” ucap Kyu yang terpotong dengan kedatangan seorang suster.

“Minhae saya mengganggu, pasien Seo Hyun telah sadar.”

Yuri dan Kyu pun langsung bergegas ke ruang  Seohyun.

***

“Seo..” ucap Kyu

“Oppa, Kyunnie oppa? Apakah itu kau? Dimana aku sekarang? Apa yang terjadi denganku? Semuanya gelap.” Tanya Seo Hyun histeris.

“Ehm.. Maaf, kecelakaan ini membuat noona Seo Hyun buta. Minhae, kami telah berusaha semaksimal mungkin.” Terang dokter kepada semua orang yang ada di ruang itu.

“Tidak… aku tidak buta… Tidak!!!!!” teriak Seohyun histeris. Kyu langsung menarik Seohyun dan membenamkannya dalam pelukannya.

“Tenang Seororo, aku akan menemanimu.”

“Oppa, eothokhe???

Yuri hanya mampu menangis, tak mampu berkata apa-apa.

***

Kyu menyuapkan bubur pada Seohun yang masih terduduk diranjangnya.

“Oppa, dimana Yuri onnie?”

Kyuhyun langsung melihat ke arah Yuri. Yuri hanya meletakkan telunjuknya di bibir yang menjadi isyarat bagi Kyu agar tak memberi tahunya.

“Ohh.. iya tadi iya pulang sebentar. Mungkin sebentar lagi kesini.”

“Oppa, lebih baik sekarang kau tinggalkan aku.” Ucap Seo yang membuat Kyuhyun kaget.

“Mwo?? Ap maksudmu Seo? Apa kau sudah tak mencintaiku?”

“Saranghae, Oppa. Aku sangat mencintai Oppa, namun aku tak mau menyakiti hati onnie. Lebih baik aku yang tersakiti daripada dia.”

“Tapi…”

“Tenang, Oppa. Aku akan berusaha melupakan Oppa. Mungkin aku akan ke Jepang tinggal bersama Appa dan Amma. Yah.. memang mungkin tak ada lagi yang bisa ku lakukan lagi di dunia ini. Memang aku seseorang yang tak berharga.”

“Seo..”

“Sudahlah, Oppa. Aku tahu kau mencintai onnieku. Mana boleh ada cinta segitiga. Onnieku lebih cantik, pintar, dan…. bisa membahagiakan oppa.”

“Seo…”

“Oh, ya. Kalau aku sudah di Jepang, aku akan meminta amma dan appa untuk segera menikahkan kalian.” Ucap Seo dihiasi senyuman, namun tak terasa airmatanya mengalir begitu saja.

“Cukup Seohyun! Berhenti menyakiti dirimu sendiri!” bentak Yuri yang tak tahan dengan apa yang didengarnya.

“Onnie, kau ada di sini? Kata Oppa kau…” ucap Seo terpotong

“Iya aku di sini dari tadi. Aku mendengar semua yang kau katakan.”

“Onnie, ehm.. ini semua tidak seperti yang….” Ucap Seo yang langsung disela onnienya.

“Aku tau, kau masih mencintainya, oppa juga sangat mencintaimu, jadi…. Aku… aku…” Yuri tak kuasa melanjutkan ucapannya, air mata telah merobohkan pertahannanya.

“Yuri, sudah jangan seperti ini, lebih baik kita bicara di luar. Kasihan Seo masih sakit.” Bujuk Kyu sambil menarik halus tangan Yuri. Yuri hanya menurut mengikuti langkah Kyu.

***

Seohyun pov

Aku tak tau apa yang harus kulakukan. Di satu sisi aku sangat mencintai Kyu Hyun oppa. Aku sangat mengharapkan bisa kembali bersamanya setelah sekian lama menunggu. Namun di satu sisi aku tak ingin menghancurkan kebahagian onnieku satu-satunya yang selama ini sangat menyayangiku. Tuhan, kenapa semua harus seperti ini. Apa yang harus aku lakukan. Apa aku terlalu egois jika aku menginginkan Kyunnie.

#flashback

“Bakpao…” ku dengar suara yang tak asing bagiku.

“Kyunnie… Ah… Kau bawa Keroro, untuk aku kan?” ucapku gembira sambil menarik boneka Keroro di tangannya.

“Eits.. Siapa bilang ini buat kamu. Orang ini buat Ah Ra Noona.” Ucap Kyu dengan evil smilenya.

“Kyunnie..” dengusku marah

“Panggil aku oppa”

“Tidak”

“Panggil aku oppa”

“Baik, OPPAAA”

“Hehe, gitu dong. Ini untukmu Seo”

“Aaaa… Kamsahamnida oppa” ucapku lalu mencium pipi Kyu

“Seo, ada yang ingin kukatakan”

“Katakan saja oppa.  Tapi kenapa engkau jadi pucat begini oppa? Apa kau sakit?”

“Tidak Seororo, aku… aku… aku harus kembali ke Korea besok.”

“Mwo? Besok? Secepat itukah oppa?”

“Sebenarnya aku tak mau Seo, namun.. aku harus.”

“Bagaimana denganku? Aku masih harus tinggal 2 tahun lagi.”

“Aku akan menunggumu.”

“Benarkah oppa?”

“Ne, aku janji.”

“Baik, setelah aku kembali aku akan mencari oppa.”

#flashback end

Sedih sekali saat mengingat kejadian waktu itu. Tanpa terasa aku meneteskan air mata. Lamunanku terpecah begitu saja ketika ada seseorang yang menghampiriku.

“Seohyun… Kau ingat aku?”

“Ehm.. siapa ya??”

“Ah, jangan pura-pura begitu Seo. Lihatlah wajah tampanku ini kau pasti ingat. Dan ini, pemberianmu dulu. Sekarang ingatkan?” Tanya pria itu.

“Minhae, aku tak bisa melihat.” Ucapku tenang

“ Apa maksudmu Seo?”

“Aku… buta”

“Seo.. Yuri noona tak mengatakan ini padaku.” Kagetnya sambil bingung.

“Minhae, Seo. Minhae. Aku Minho. Masih ingat kan.?” Ucapnya dengan rasa bersalah

“Ah, Minho.. Aku merindukanmu. Seandainya aku bisa melihat setampan apa engkau sekarang. Hahaha.” Candaku sambil menghiburnya agar tak terus merasa bersalah.

“ Ah, kau pasti telah melihatku saat… ehm…”

“Saat aku memukul Kyu….”

“O… Jadi itu kau? Makin tampan saja kau” ucapku sambil tertawa.

“Panggil aku Oppa, aku kan lebih tua darimu.”

“Haha, baik Oppa.”

Di sini aku mulai bisa tertawa dan melupakan sedikit kesedihanku. Minho menghiburku, walaupun akhirnya ia menanyakan tentang kejadian di taman dan hubunganku dengan Kyu. Kuceritakan saja karena, yah… memang dari dulu dia adalah sahabatku. Dia juga sangat mengerti aku, sangat perhatian, dari dulu sampai sekarang. Aku beruntung memiliki sahabat sepertinya.

End Seohyun pov

 

Minho pov

DEG

Ada apa ini, mengapa aku jadi begini. Apa mungkin rasa itu datang kembali. Ah.. itu tidak mungkin. Sebenarnya, siapa yang kusukai?

End Minho pov

 

***TBC***

Ayo tebak.. Nanti Kyu sama Seo apa Yuri. Terus Minho gimana?