Melted Down Her Heart Chapter 4 part 1


Annyeong haseo….!!

Sudah lamakah menantikan ff ini…….*J

He..he..mianhe..mianhe….*bow…

Diriq lagi pkl didesa……..and baru skarang punya waktu bwt publish nie ff..and kbetulan juga sinyalnya ada…..!!!

Oke guys…this part is 3 part of the end……so slamat baca..and jangan lupa commentnya..^0^

Melted Down Her Heart

Cast : SNSD’ Seohyun, Tiffanny, Suju’ Leeteuk, Kyuhyun, Yesung, kangin ;Cn Blue’s Jungshin, Minhyuk, Jonghyun, Nicole kara ; Fx’s Krystal, Luna, and other…

Genre : Romance

Author : Fra-fra

Chapter 4 part 1

 

Dalam hidup ini aku punya beberapa penyesalan…..

Aku juga punya rasa sedih dan benci yang kurasakan…..

dan semua itu masih dapat kusimpan rapat di sudut otakku…

tapi membuatmu menangis…membuatmu begitu terluka karena perbuatanku…itu diluar kemampuanku…

aku tidak bisa menyembunyikannya….walau ingin kutahan bagaimanapun hatiku remuk saat kau menangis…dan aku juga jadi susah bernapas saat kau memandangiku dengan sorot kekecewaan dimatamu…

naif sekali bila bilang aku menyesal…terlalu berlebihan rasanya bila memintamu untuk memaafkanku…

tapi sekali ini saja…..bolehkah aku bersikap egois….???? bolehkah aku untuk berharap kau memaafkanku dan membuka hatimu kembali padaku….??

tak peduli berapa lama…tak peduli sebanyak apa hal yang harus kulakukan untuk menebus kesalahanku padamu….

aku akan melakukan semuanya..aku akan melakukan semuanya asalkan kau mau kembali tersenyum saat menatapku.

Karena itu Seohyun-a….kumohon bukalah kembali matamu…dan jangan pernah meninggalkanku lagi….

******

Nicole menegak minumannya habis. Senyawa alkohol yang telah banyak diserap oleh tubuhnya membuat…yeoja itu kehilangan setengah kesadarannya.

“jangan menemuiku lagi, Nicole-ah….jangan menemuiku lagi…..!!!”

Yeoja itu kembali mengisi gelasnya, dan langsung menegak habis isinya tersebut, ketika kata-kata menyakitkan dan ekspressi kebencian yang terpancar dari namja yang sangat dicintainya itu kembali tergambar dibenaknya.

“Kyuhyun oppa…..Kyuhyun oppa…..!!!” racaunya tidak jelas.

“agasshi….maafkan saya, tapi sebentar lagi kami mau tutup….!!” ujar seorang pelayan laki-laki bar, sambil menguncang tubuh Nicole yang sudah kehilangan kesadaran, kuat.

“agasshi….apakah anda bisa pulang sendiri ataukah perlu saya panggilkan taksi…..???” tanya pelayan itu lagi, ketika mata Nicole mulai terbuka menatapnya.

“siapa kau jangan menyentuhku….!!” amuk Nicole, sambil menepis tangan laki-laki asing tak dikenalnya itu dari tubuhnya.

“maafkan saya agasshi..tapi bar kami sudah mau tutup….!!” ulang pelayan itu sekali lagi.

Nicole mengerjab-gerjabkan matanya….berusaha mengumpulkan kesadarannya yang saat ini tercecer. Dengan gerakan perlahan dan tubuh nyaris jatuh sempoyongan, yeoja itu bangkit dari kursinya.

“anda tidak apa-apa agasshi…apa perlu saya panggilkan taksi…???” tanya pelayan bar itu, terdengar khawatir akan keadaan yeoja mabuk didekatnya itu.

Yeoja itu mengangkat kepalanya dan memandang wajah namja yang setengah memapahnya.

“tidak perlu…..!!” serunya sambil mengibaskan tangannya sembarangan.

“Kyuhyun oppa…akan menjemputku…!!” lanjutnya lagi, sambil memandang namja itu dengan pandangannya yang berkunang-kunang.

“yah…cepat kau telpon Kyuhyun oppa-ku….!!!!” bentak Nicole, sambil menggebrak meja.

Namja malang itu, hanya bisa menatap bingung, pengunjung bar tempatnya bekerja itu, dirinya maklum akan tingkah yeoja mabuk dihadapannya ini, karena percuma saja darah tinggi dengan yeoja tak sadar dihadapannya ini, wong orangnya sendiri setengah teler.

“agasshi…bisa kau beritahukan kepadaku nomernya…sehingga aku bisa memintanya untuk menjemputmu…??” tanyanya berusaha menarik perhatian dari yeoja mabuk dihadapannya itu.

Nicole mematung memandang namja asing dihadapannya itu. Hanya sepotong-sepotong dari kalimat namja itu yang mampu dicerna oleh otaknya….

“Kyuhyun…oppa….!!! hiks…bilang padanya bahwa aku membutuhkannya….!!” pintanya sambil menangis tiba-tiba.

Namja itu menghela napas singkat. “iya agasshi…tapi bisakah kau beritahukan nomernya padaku, sehingga aku bisa menghubungi Kyuhyun oppa-mu…!!” pinta namja itu kembali.

Mendengar nama Kyuhyun dari mulut orang lain, membuat otaknya tersadar dari kenangan menyakitkan yang berusaha dilupakannya.

“hiks…dia membenciku….!!! hiks…apa yang harus aku lakukan sekarang…..???” tangisnya kembali.

Namja itu menghembuskan napas lelah. Sepertinya percuma saja mengajak berkomunikasi yeoja dihadapannya itu. Yeoja itu sudah terlalu mabuk untuk mengenali keadaan sekitarnya, yeoja itu sudah tidak dapat berpikir dengan baik…

“hiks…padahal aku hanya ingin dia menjadi milikku saja, tapi kenapa dia sekarang jadi membenciku….!!” ujar Nicole lagi, air matanya sudah jatuh membasahi pipinya.

“..hu..hu…hu Kyuhyun oppa…kumohon jangan membenciku…!!” serunya sambil jatuh terduduk dilantai.

Pelayan bar itu, memandang letih yeoja mabuk itu, bagaimana sekarang caranya membawa yeoja itu keluar dari barnya….??? yeoja itu bahkan tidak bisa ditanyai dimana dia tinggal.

“sudahlah biar aku saja….!!” ujar seorang namja sambil memegang bahu pelayan bar itu pelan, ketika namja itu berniat untuk mengangkat berdiri, yeoja yang terduduk dilantai itu.

“ah…Yonghwa-ssi….!!” ujarnya, sambil membungkukkan badannya hormat. Namja itu mengenali sesosok namja tampan dihadapannya itu, namja itu adalah tamu tetap bar tempatnya bekerja.

“tidak apa-apa biar aku yang mengantarnya pulang…dia temanku…!!” ujar Yonghwa lagi, sambil berdiri disebelah yeoja yang terduduk itu, yang masih sibuk meracau tidak jelas.

Pelayan bar itu tersenyum tipis, sambil membungkukkan badannya, dan kemudian pergi dari sana.

Yonghwa mendesah lelah, ketika akhirnya dirinya hanya berdua saja dengan Nicole, sebenarnya sejak tadi dirinya sudah memperhatikan yeoja yang menegak habis beberapa botol minuman beralkohol itu, dirinya kebetulan juga sedang berada dibar yang sama….hanya minum satu atau dua gelas untuk menghilangkan stressnya.

“apa yang kau lakukan disini, nicole-ah…??” tanya Yonghwa sambil mendudukkan dirinya, sehingga garis pandang yeoja itu dengan dirinya sejajar.

Nicole mengangkat wajahnya dan memandang namja yang sedang memandangnya dengan sorot prihatin itu.

“……….oppa….?? Yonghwa oppa…!!” ujarnya mengenali sosok namja yang berjongkok didekatnya itu.

Yonghwa tersenyum kecil. “sedang apa kau disini Nicole-ah….??? tumben sekali kau minum sampai mabuk begini…??” tanyanya kembali.

Nicole hanya memandangi dalam diam sosok namja dihadapannya itu, kemudian tangisnya pecah kembali, dipeluknya cepat tubuh namja itu. “hiks…oppa….tolong aku…!!” serunya sambil menenggelamkan wajahnya dan menangis.

Yonghwa mengelus lembut kepala yeoja berambut seleher itu. “tenanglah Nicole-ah…ceritakan semuanya padaku…!!” ujar Yonghwa pelan.

Nicole menganggukkan kepalanya sedikit, ditengah tangisannya yang belum kunjung berhenti. Yonghwa membuang napas singkat. Sepertinya dirinya bisa menebak masalah apa yang membuat yeoja dipelukannya itu mendadak mabuk-mabukkan seperti ini, siapa lagi….??? ini pasti berkaitan dengan namja itu…Cho Kyuhyun…!!!

******

Kyuhyun memandangi sosok yang tertidur dihadapannya itu hampa. Bunyi detak jantung dan suara napas yang terdengar pelan dalam irama teratur dari yeoja yang terdiam tak bergerak itulah yang memberitahunya bahwa yeoja itu berada disana bersamanya.

Sekali-kali namja itu menyingkirkan helaian-helaian rambut yang jatuh menutupi wajah gadis yang sangat disayanginya tapi seringkali disakitinya itu.

Salah satu tangan yeoja itu tidak pernah lepas dari genggaman tangannya.

“Seohyun-ah….??” panggilnya lirih. Entah kenapa setiap mengucapkan kata itu air matanya rasanya akan jatuh kembali.

Kyuhyun menarik kedua sudut bibirnya dan mencoba tersenyum.

“selamat pagi….!!!” gumamnya dengan nada yang lebih ceria.

Tapi tidak ada jawaban, yeoja itu masih belum terbangun dari tidur panjangnya.

Namja itu mengelus tangan Seohyun lembut. “ini sudah pagi kau tahu, Hyun-ah….!!” serunya lagi. “Kau sudah semalaman tidur…apa kau tidak bosan, terus berada didalam ruangan ini…..???” tanyanya kembali.

Kyuhyun memandang kosong keluar jendela…kearah langit pagi yang mulai menampakkan warnanya…ke arah sang surya yang mulai bergerak naik.

“indah sekali diluar, Hyun-ah….!!! apa kau tidak ingin melihatnya…..???” ujarnya sambil tersenyum simpul menatap sosok yang hanya terdiam dihadapannya itu.

Mata namja itu berubah sendu kembali. “kau bilang kau suka saat melihat matahari terbit….apa kau tidak ingin melihatnya lagi bersamaku….???” tanyanya kembali dengan nada gembira..tapi walaupun begitu matanya malah mengatakan hal yang sebaliknya…matanya memancarkan kesedihan yang mendalam.

Kyuhyun menarik napas singkat, menyingkirkan air mata yang saat ini sudah berkumpul disudut matanya.

“Hyun-ah….apa kau tidak bosan terus tertidur seperti ini…..???”

“kau tahu…aku rindu sekali memandang matamu yang coklat….aku rindu sekali mendengar suaramu……

Aku juga…ingin sekali mendengarmu berbicara…..!!!” Kyuhyun mengenggam tangan putih Seohyun itu lebih erat.

“aku juga…..ingin mengatakan banyak hal padamu…..!!!” ujarnya kembali.

“aku belum….bilang maaf padamu….

“aku belum…mengatakan betapa menyesalnya aku….dan aku juga belum bilang…..!!” namja itu terisak pelan.

“aku belum bilang bahwa aku mencintaimu, Hyun-ah…..!!!” air mata Kyuhyun perlahan jatuh menyusuri pipinya.

“saranghae….Hyun-ah…..jeongmal saranghae….!!!!”

“aku menyukaimu…..aku selalu menyukaimu…..dari dulu hingga sekarang aku selalu menyukaimu…..!!!”

“aku suka senyummu…..

“aku suka saat kau tertawa…..

“aku suka mendengar suaramu…….

“dan aku juga suka….melihatmu ketika kau jengkel karena ulahku…..!!!”

“……….aku menyukaimu Hyun-ah…..aku benar-benar menyukaimu……!!!!” ujar Kyuhyun serak.

“karena itu kumohon bukalah matamu….

“aku ingin melihatmu tersenyum……..

“aku rindu mendengar suaramu…………

Kyuhyun terisak pelan. “……….kalau kau meninggalkanku seperti ini….apa yang harus kulakukan, Hyun-ah…..???

“kumohon jangan tinggalkan aku……aku sudah sulit bernapas saat ini, Hyun-ah….!!!”

“kalau kau meninggalkanku begini….apa yang harus kulakukan….???” ujarnya sambil menenggelamkan kepalanya di tubuh Seohyun.

“mianhe….Hyun-ah…..jeongmal mianhe…..!!!”

“kumohon maafkan aku….dan bukalah matamu…….!!” pintanya lagi.

Tapi tidak ada jawaban dari sosok yang sangat dicintainya itu….yeoja itu masih tetap terdiam membisu….dia masih tertidur.

Leeteuk mendesah pelan melihat pemandangan dihadapannya itu. Namja itu baru saja kembali ke ruangan tempat Seohyun dirawat. Setelah selesai mengurusi prosedur operasi dan juga masalah administrasinya.

Dilangkahkannya kakinya pelan, menuju namja yang terduduk di dekat ranjang Seohyun itu.

“Kyuhyun-ssi….!!!” panggilnya seraya memegang lembut pundak namja yang masih menenggelamkan wajahnya itu.

Kyuhyun mengangkat kepalanya dan memalingkan wajahnya, melihat sosok namja yang memanggilnya itu.

“ahjusshi….!!” gumamnya pelan, bekas air mata masih tampak jelas di wajahnya.

Leeteuk membuang napas singkat. “kurasa sebaiknya kau pulang, Kyuhyun-ssi….!!!” lanjutnya lagi.

Namja itu memandang Leeteuk shock, “ahjusshi….!!” serunya terkejut, tersirat jelas bahwa namja itu sama sekali tidak setuju dengan usul Leeteuk itu, namja itu tidak ingin pergi dari sana.

“bukan begitu maksudku….!!!” jelas Leeteuk. “kurasa kau sudah terlalu lama berada di sini, Kyuhyun-ssi…kau perlu istirahat….!!! kau bahkan tidak tidur semalaman, benarkan…??” tebaknya sambil mengamati kantung mata yang terbentuk di wajah namja itu.

Kyuhyun menarik ujung kedua bibirnya sedikit. “terima kasih ahjusshi…tapi aku ingin berada disini…!!” ujar Kyuhyun sambil kembali memandang wajah yeoja yang masih tertidur pulas itu.

Leeteuk ikut memandang ke arah pandangan mata Kyuhyun itu. Tergurat kembali raut kesedihan di wajah namja itu ketika dia memandang sosok seohyun yang masih saja terus terbaring itu.

Namja itu mengepalkan tangannya erat. Menguatkan dirinya.

“aku mengerti perasaanmu, Kyuhyun-ssi….!!! tapi kurasa sebaiknya kau pulang dulu…tidurlah sekitar 3- 4 jam, kemudian baru datanglah lagi kemari….!!” usul Leeteuk kembali.

Kyuhyun mamandang Leeteuk tegas, dari sorot matanya namja itu masih tidak ingin pergi dari sana.

“ahjusshi…kumohon jangan mengusirku pergi dari sini…!!” pintanya.

Leeteuk mencengkaram kedua bahu namja itu kuat, di palingkannya tubuh Kyuhyun, agar namja itu fokus menatap dirinya.

“aku tahu kau ingin berada disampingnya, aku tahu kau ingin ada di sana saat Seohyun agasshi akhirnya terbangun dari komanya…..

“tapi Kyuhyun-ssi…tubuhmu perlu istirahat….!!! apa kau tidak sadar kalau kau tampak berantakan…

wajahmu…

tubuhmu…………

pakaianmu……………!!! kau butuh mandi dan tidur, Kyuhyun-ssi….!!” nasehat Leeteuk panjang lebar.

Namja itu tahu bahwa Leeteuk benar, tubuhnya terasa lemas…dan dirinya memang butuh tidur, tapi meninggalkan yeoja itu….dirinya tidak bisa. Entah kenapa hatinya selalu tidak tenang ketika dia tidak bisa melihat sosok yeoja itu…..!!! seolah-olah bila dirinya memalingkan wajahnya maka yeoja itu akan menghilang darinya selamanya.

“pulanglah dulu…aku akan menjaganya selama kau pergi…!!” bujuk Leeteuk lagi.

Tapi Kyuhyun sama sekali tidak menjawab, namja itu masih tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

“Kyuhyun-ssi…!!” desak Leeteuk lagi.

Namja itu akhirnya menganggukkan kepalanya pelan, walaupun dirinya masih bingung, dan berat untuk meninggalkan yeoja itu, tapi dia tahu Leeteuk benar.

Dirinya butuh istirahat…………sangat-sangat membutuhkannya..!!!

“aku akan pulang sebentar ahjusshi…tapi setelah itu aku akan kembali kesini…!!” ujarnya akhirnya.

Leeteuk menarik bibirnya sedikit, tersenyum tipis. “ya..pulanglah dulu, Kyuhyun-ssi…mandilah…dan istirahatlah sebentar…!!” lanjutnya lagi.

Kyuhyun ikut menarik kedua sudut bibirnya sedikit. Kemudian dengan gerakan perlahan namja itu bangkit dari kursinya…kursi yang telah didudukinya semalaman.

Karena perubahan posisi yang terlalu mendadak itu, dan tubuhnya yang sudah terlalu kaku, namja itu hampir terhuyung jatuh.

“Kyuhyun-ssi…gwenchana…??” tanya Leeteuk, sedikit khawatir akan kondisi namja didekatnya itu.

Namja itu mengangkat tangannya sedikit. Menyatakan bahwa dirinya baik-baik saja.

“tidak apa-apa ahjusshi..kurasa kakiku hanya kram saja…!!”  tenang Kyuhyun.

Leeteuk menghentikan gerakan tangannya yang ingin memapah namja itu untuk berjalan.

Kyuhyun tersenyum kecil menatap Leeteuk, kemudian namja itu membungkukkan badannya sedikit berpamitan, sebelum akhirnya dengan langkah perlahan dan agak sedikit limbung namja itu pergi dari sana.

Cukup lama Leeteuk memandangi punggung namja yang dengan perlahan pergi itu. Setelah akhirnya namja itu telah menghilang dari pandangannya, Leeteuk membalikkan badannya, dan dengan langkah-langkah ringan namja itu berjalan mendekati tubuh yeoja yang kehilangan rohnya itu.

Didudukkannya dirinya, di sebuah kursi kecil didekat ranjang Seohyun itu.

Lama hanya ditatapnya diam tubuh yeoja yang sudah dianggapnya sebagai anaknya sendiri itu.

Leeteuk menghembuskan napas lelah, lalu diraihnya tangan kanan Seohyun, dan digenggamnya erat.

“agasshi…minahe…!!!” ujarnya akhirnya.

Namja itu menundukkan pandangannya sedih. “aku tahu mungkin aku terlalu egois, agasshi…tanpa menanyakan pendapatmu terlebih dahulu, aku telah memutuskannya duluan….!!!”

“agasshi…aku akan membawamu ke Jepang lusa, disana dr. Yesung dan seorang dokter temannya akan mengoperasimu…mengangkat kanker itu dari kepalamu….!!” lanjutnya lagi.

“aku tahu…kau mungkin akan marah…kau mungkin juga akan membenciku, karena memutuskan jalan hidupmu seenaknya, tapi agasshi…aku tidak bisa kehilanganmu….kau orang yang berharga bagiku…!!!” Leeteuk menggenggam tangan Seohyun lebih erat.

“karena itu maafkan aku…maafkan aku karena telah bertindak egois……dan juga…

“dan juga maafkan aku…karena tidak memberitahu namja itu mengenai kondisimu yang sebenarnya….!!” ucapnya akhirnya sambil menenggelamkan wajahnya di ranjang Seohyun.

*****

            Kyuhyun melangkahkan kakinya lemas menelusuri lorong-lorong rumah sakit. Pikirannya tidak berada di tubuhnya saat ini. Semuanya bagaikan mimpi baginya…terlalu sulit untuk dicerna dan dipercaya.

Padahal hanya beberapa jam yang lalu dirinya yakin semuanya akan berjalan sesuai dengan rencananya….dirinya akan bebas dan pertunangan palsunya akan batal.

Tapi…walaupun rencananya berhasil di jalankan, dan yeoja itu jadi membencinya…tidak ada rasa bahagia ataupun senang yang dirasanya. Hanya rasa sakit…rasa sakit yang membuat dirinya terasa hancur.

Karena dari awal seharusnya dirinya sadar bahwa semua itu salah…bahwa rencananya itu seharusnya tidak dilakukannya.

Kyuhyun semakin menundukkan kepalanya, dan langkahnya semakin pelan.

            seharusnya dirinya tidak melakukan semuanya………….!!! seharusnya dari awal dirinya tahu bahwa yeoja itu adalah pine-nya…..!!!!

            tapi kenapa…..???

            kenapa dirinya bisa begitu buta seperti ini…..??? kenapa dia tidak bisa mengenali sorot mata sendu yang sangat familier itu…………???

            kenapa dirinya tidak bisa mengenali suara yeoja itu….???

            kenapa dirinya harus begitu bodoh dan buta seperti ini…..???

namja itu menghentikan langkahnya dan berdiri terpaku. Angin lembut pagi hari yang bertiup, membuat rambut namja itu meliuk-liuk tertiup. Kyuhyun memutar badannya, sebuah pemandangan yang terasa familier dan juga membuat hatinya terasa sakit terhampar dihadapannya.

Pohon itu….pohon pinusnya dan yeoja itu.

Tanpa sadar kaki namja itu berbelok dari tujuan awalnya, dengan langkah setengah sadar namja itu menuju halaman samping rumah sakit, menaiki bukit-bukit kecil yang tampak meranggas…tidak ada lagi daun-daun hijau yang menyambutnya seperti terakhir kali dirinya kesana.

Tempat itu tampak sama dengan yang ada dalam ingatannya….tapi semuanya terasa sangat berbeda. Rasanya ada yang kurang disana.

Kyuhyun melangkah limbung menaiki bukit tempat dimana pohon pinusnya berada. Dirinya juga tidak mengerti kenapa dirinya berada dibawah pohon yang daunnya sudah menghilang itu….tidak ada alasan yang jelas, dirinya hanya merasa bahwa dia harus kesana.

“pine…..!!” gumam Kyuhyun pelan, sambil menaruh tangannya pada batang pohon pinus yang berwarna coklat kehitaman itu.

Digerakkannya tangannya perlahan menelusuri batang pohon dengan kulit pohon yang telah retak-retak itu.

“lama aku tidak kemari…..!!” gumamnya lagi. Tangannya terus bergerak melingkar mengelilingi batang pohon yang lebarnya satu tubuh orang dewasa itu.

Dirinya tidak tahu apa yang dicarinya…hanya intuisinya saja yang mengatakan bahwa ada sesuatu disana.

Kyuhyun menghentikan tangannya , akhirnya dirinya menemukannya. Sebuah guratan kasar teraba oleh tangannya. Namja itu mendudukkan dirinya perlahan, dengan gerakan pelan ditelusurinya jarinya pada tulisan yang diukir pada batang pohon coklat kehitaman itu.

“Kyunnie…..”bacanya pelan.

“………Kyunnie oppa……….!!!” lanjutnya lagi, ketika akhirnya guratan kasar itu berhasil di baca olehnya.

Namja itu menjatuhkan dirinya lemas. Dibawah tulisan itu terdapat lebih banyak guratan-guratan yang ditorehkan. Hanya berupa garis lurus saja….garis lurus yang membuat dirinya semakin lemas.

“mianhe…Seohyun-ah….!!!”

“mianhe….!!” ucapnya pilu.

*****

            Memoar of first love….

Kyuhyun tersenyum kecil. Walaupun sudah ditahannya sekuat tenaga…tawa-tawa kecil berhasil lolos dari bibirnya.

Tiffanny yang sedang asyik membaca sebuah buku, memandang tertarik pada anaknya yang sedari tadi bertingkah aneh itu.

“Kyu-ah…..!!! ada apa…??? apanya yang lucu….??” tanyanya penasaran.

Kyuhyun memandang ommanya, dan mengeleng pelan. “annyi omma..tidak ada yang lucu…!!” jawabnya, tapi bibirnya mengkhianatinya, tawanya kembali terdengar.

Yeoja itu mengerutkan keningnya bingung. Tidak biasanya anak ini begitu senang seperti ini…apalagi sebuah senyuman dan tawa-tawa kecil tidak pernah hilang dari wajahnya.

“Kyu-ah….!!” desak Tiffanny lagi, mata yeoja itu menatap wajah Kyuhyun tajam, menuntut jawaban sebenarnya akan tingkah laku aneh putranya itu.

Awalnya namja itu menolak untuk menjawab. Tapi tatapan tajam dari ommanya itu tidak dapat dilawannya.

“aku..baru tahu seperti apa rasanya punya peliharaan…!!” jawabnya akhirnya.

Tiffanny mengerutkan keningnya bingung. “peliharaan…???” tanyanya sangsi.

“he..eh…!!” jawab Kyuhyun sambil menganggukkan kepalanya.

“kau memungut anak anjing…atau anak kucing lagi…??” lanjutnya lagi, sambil melotot menatap anak semata wayangnya itu.

“ini rumah sakit Kyu-ah….jangan membawa hewan-hewan itu kemari….!!” omel Tiffanny akhirnya.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya cepat. “annyi….omma….!!! aku tidak memungut anak anjing ataupun anak kucing………..!!” bantahnya.

Tiffanny mengangkat sebelah alisnya dan memandang bingung. “lalu kalau begitu…apa maksudmu dengan peliharaan…..??? apa kau membeli hewan peliharaan…??” tanyanya penasaran.

Namja itu kembali menggelengkan kepalanya. Sebuah senyum terbentuk dibibirnya. “aku bukan memungut hewan peliharaan….tapi aku sekarang memiliki seorang adik…..!!!” jelasnya akhirnya.

“adik….??” tanya Tiffanny dengan alis berkerut.

Kyuhyun menganggukkan kepalanya cepat. “yah…aku punya seorang adik perempuan saat ini….namanya pine…!!!”

“adik perempuan…???? pine….??” gumamnya semakin tidak mengerti.

“he..eh…dia ada dirumah sakit yang sama dengan omma saat ini….dia juga sedang dirawat disini……….!!!” jawab Kyuhyun, sambil menunjuk ke arah utara, tempat ruang rawat Seohyun berada.

Tiffanny menghembuskan napas lelah. “Kyu-ah…..seorang adik itu tidak sama dengan peliharaan……!!! pinemu itu…..tidak bisa kau perlakukan sama seperti seekor kucing….dia manusia….dan pastinya mempunyai keluarganya sendiri……..!!” jelasnya sabar.

Kyuhyun menggeleng cepat. “annyi omma………..annyio…..pine sudah tidak punya keluarga lagi……dia bilang dia sendirian, orang tuanya sudah meninggal……..!!” tambahnya cepat.

“dia yatim piatu….???” seru Tiffanny terdengar agak shock.

Namja itu menggangguk pelan, “ya…dia kasihan sekali kan omma…..!!! karena itu, bolehkan kalau pine menjadi adikku….??” pintanya, mengeluarkan tatapan memelasnya.

 Yeoja itu memandang anaknya dengan sorot mata lelah. “Kyu-ah….mengadopsi seseorang tidaklah semudah yang kau kira….”

Kyuhyun menatap ommanya tidak terima.

“lagipula bukan omma saja yang harus memutuskannya, appamu juga…..!!” lanjutnya lagi.

Mendengar appanya disebutkan, Kyuhyun langsung menghela napas lelah. Ini sama saja dengan skak mat…!!! penolakan tegas….

Nama itu bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya pelan.

“Kyu-ah….kau mau kemana….??”

“ehm…aku mau menemuinya omma….!!!” gumam Kyuhyun samar-samar, sambil menutup pintu ruang rawat ommanya itu pelan.

*******

Seohyun dan Kyuhyun sama-sama menyenderkan kepalanya pada batang coklat pohon pinus itu. Keduanya berada di sisi pohon yang berbeda dengan tangan yang saling bertautan.

Angin yang bertiup lembut membuat Kyuhyun dan Seohyun sama-sama memejamkan matanya.

“pine aku akan pulang besok…..!!!” ucap Kyuhyun akhirnya, namja itu menghela napas lelah. Dia benci perpisahan.

Seohyun menguatkan genggaman tangannya, dia tahu cepat atau lambat namja itu akan pergi, tapi dirinya masih belum mampu untuk menerimanya.

“ommaku sudah sehat, dan sepertinya dia akan keluar dari rumah sakit besok….!!!” lanjutnya lagi.

Seohyun hanya semakin mengenggam erat tangan Kyuhyun itu. Merasakan bahwa saat ini namja itu masih berada disisinya.

“mianhe pine….padahal aku sudah bilang padamu bahwa aku akan menjadi keluargamu….!!! tapi….” Kyuhyun mendengus lelah.

“aku rasa appaku dan ommaku tidak mengijinkannya…..!!!” terusnya lagi.

“kau tidak bisa menjadi adikku….!!!” ucap Kyuhyun pahit.

Yeoja itu hanya terdiam membisu, bibirnya hanya terkatup rapat, dipandanginya langit yang telah berwarna jingga itu dengan pandangan nanar.

“aku menyayangimu pine…………!!” gumam Kyuhyun pelan, tapi kalimat itu masih bisa dengan jelas didengar oleh Seohyun.

Kyuhyun memejamkan matanya dan menggenggam balik tangan kurus milik Seohyun itu.

“aku tidak tahu perasaan seperti apa yang aku rasakan padamu……..tapi rasanya sakit saat akan berpisah denganmu…………

walaupun kau tidak pernah berbicara padaku……..!!!

Walaupun aku tidak pernah melihat wajahmu………

Tapi aku menyukaimu……..!!!

Aku suka senyummu…………

Aku suka sekali melihatmu duduk dibawah pohon ini dan terlihat sangat tenang……

Aku suka menghabiskan waktu berdua denganmu di bawah pohon ini……..!!” Kyuhyun menarik napas panjang.

“rasanya begitu menenangkan saat bersama denganmu…………!!!” ungkapnya lagi.

“selama ini aku selalu merasa ada yang kurang padaku……….dan kau, sosokmu………membuatku merasa begitu lengkap……..!!!

“entahlah aneh rasanya……tapi aku merasa kau adalah bagian dari diriku……….!!! sosok yang harus selalu ada disisiku…….!!!”

Seohyun terisak pelan, air matanya jatuh tanpa diminta. Dadanya saat ini terasa begitu hangat.

Namja itu………..keberadaannya memang mampu menutupi ruang kosong yang dirasanya.

Rasanya namja itu memang menjadi pelengkap bagi susunan puzzel dirinya yang belum selesai.

“aku menyukaimu pine………….karena itu maukah kau menungguku………??” tanya Kyuhyun lagi, namja itu mendongakkan matanya menatap langit jingga itu, mukanya merona merah.

“aku akan kembali menjemputmu suatu saat nanti…….karena itu maukah kau berjanji untuk selalu menungguku……??” pintanya lagi.

Kyuhyun memejamkan matanya, wajahnya terasa hangat. Dadanya terasa berdentam-dentam hebat. Pernyataan ini terasa sangat memalukan, hingga dirinya rasanya ingin menyeruakkan wajahnya ke dalam lubang.

Sebuah sentuhan lembut di pipinya membuatnya membuka matanya.

Wajah yeoja dengan lilitan perban itu berada di hadapannya, Kyuhyun bisa melihat tetesan air mata yang perlahan jatuh dari bola mata bening yeoja yang menatapnya lembut ini.

Seohyun membuka mulutnya, bibirnya bergetar mengucapkan kata-kata. Awalnya tidak ada rangkaian kata yang bisa didengar. Tapi akhirnya suaranya muncul.

“K..kyu..nie…..!!” ucapnya terbata.

“Kyu…Kyunnie…oppa………!!” lanjutnya lagi, kali ini lebih jelas.

Kyuhyun memandang terbalak, terlampau kaget dan terkejut.

“kau…bisa…..

“hiks….Kyunnie oppa…..!!!” tangis Seohyun pelan.

Refleks Kyuhyun langsung  memeluk tubuh ringkih yeoja dihadapannya itu. “kau berbicara…………kau bisa berbicara………..??” serunya haru.

Seohyun hanya semakin terisak pelan. “Kyunnie..oppa…….??” panggilnya lagi.

“oppa…………!!!”

“hiks…oppa…..??”

Kyuhyun melepaskan pelukannya, ditatapnya yeoja itu dengan tatapan berbinar. “coba ucapkan kata yang lain……….!!” pintanya antusias.

Tapi Seohyun menggelengkan kepalanya. Hanya nama namja itulah yang saat ini ingin diucapkannya.

“Kyunnie oppa………..!!”

*******

Yonghwa hanya terduduk diam mendengar cerita Nicole itu, namja itu hanya menautkan tangannya erat, dan memandangi yeoja yang duduk dengan tetesan air mata di wajahnya itu.

“hiks…aku tahu aku keterlaluan karena menyembunyikan semua ini darinya, dan menipunya seperti itu…hajiman…aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, oppa….??”

“apa salah jika aku ingin memilikinya, oppa…..???” tanya Nicole.

Yonghwa menghela napas panjang, ditatapnya lembut, yeoja yang matanya memerah karena terlalu banyak menangis itu, yeoja itu masih setengah mabuk, belum sepenuhnya sadar, tapi Yonghwa yakin yeoja itu masih mampu untuk mengerti kata-katanya.

“Nicole-ah…..!!” ujarnya lembut, seraya memegang bahu Nicole.

“kau benar tidak ada yang salah bila kau menginginkan namja itu untuk menjadi milikmu….!! tapi bukan begini caranya……” jelasnya hati-hati.

“caramu untuk memilikinyalah yang menjadikan semuanya menjadi salah……….kau tidak perlu menjadi orang lain, untuk membuatnya menyukaimu………kau tidak perlu berpura-pura menjadi orang yang namja itu sayangi untuk dapat membuatnya mencintaimu….!!!”

Yonghwa tersenyum tulus. “kau yeoja yang sangat menarik, Nicole-ah…..!!! kau tidak perlu menjadi orang lain, untuk membuatnya terpesona padamu…karena itu temuilah dia dan jelaskan semuanya kepadanya….!!” sarannya.

Yonghwa menatap Nicole, dengan sorot keraguan dimatanya.

“tapi oppa….Kyuhyun oppa bilang, aku tidak boleh menemuinya lagi…..!!!”

Namja itu langsung mencengkeram kuat kedua bahu yeoja itu erat, menguatkannya.

“kau tidak ingin namja itu selamanya membencimu, kan…..??? karena itu temuilah dia dan minta maaflah padanya….!!” sarannya lagi.

Nicole hanya terdiam untuk beberapa detik, kemudian dianggukkannya kepalanya pelan.

“baiklah oppa, aku akan menemuinya besok……!!!” jawab Nicole akhirnya.

Yonghwa tersenyum kecil, “bagus kalau begitu………..!!” ujarnya senang. “sekarang tidurlah…aku tahu kau sudah lelah……!!” serunya sambil mengacak lembut kepala Nicole.

Nicole tersenyum samar, kemudian langsung menutup matanya, kepala yeoja itu jatuh tanpa perintah….dirinya terlalu lelah untuk bangkit dan pindah untuk tidur ke dalam kamarnya.

Namja itu menyelamatkan kepala Nicole itu dengan cepat, di taruhnya kepala yeoja itu dengan pelan, di atas sofa. Dipandanginya dengan lembut, sosok yeoja yang sudah tertidur lelap dalam hitungan detik dihadapannya itu.

Dihembuskannya napas lelah. “namja itu…dia beruntung sekali….!!” gumamnya sambil mengelus lembut kepala Nicole.

******

Leeteuk terduduk serius di atas kursinya. Sejumlah dokumen dan map-map kertas terlihat memenuhi mejanya.

Sebuah kacamata bertengger di hidungnya, dengan perhatian dan konsentrasi penuh di perhatikannya satu persatu dokumen itu dengan teliti.

“pak Han…bisa kau bawakan aku dokumen proyek Incheon…!!” perintah Leeteuk, pada udara kosong disekitarnya.

Tidak beberapa lama, pintu ruang kerjanya itu terbuka dan seorang pria dengan kemeja dan jas hitam perlahan masuk dari sana, di dalam genggaman tangannya, dokumen yang diminta Leeteuk itu dibawanya.

‘ini dokumennya….sekretaris Park…..!!” jawabnya sambil menyerahkan dokumen dalam balutan map plastik putih itu pada Leeteuk.

Tanpa mengangkat kepalanya di ambilnya dokumen itu dari pria dihadapannya itu.

“terima kasih…..!!” gumamnya cepat,

Pak Han membungkukkan badannya sekilas, dan dengan cepat membalikkan badannya, sadar bahwa dirinya sudah tidak dibutuhkan lagi.

“pak Han…..!!” panggil Leeteuk menahan gerakan dari pria yang sudah melangkahkan kakinya itu.

“ya….!!”

Leeteuk melepaskan kacamatanya, diusapnya matanya yang sudah dari beberapa jam yang lalu dipaksanya untuk bekerja penuh.

“sudah kau bereskan semuanya sesuai dengan yang kumintakan….??” tanya Leeteuk lagi.

Pria yang dipanggil Pak han oleh Leeteuk itu menganggukkan kepalanya, mengiyakan.

Namja itu tersenyum sedikit, puas. “bagus…..tolong kau urus semuanya selama aku pergi…!!” lanjutnya lagi.

Pak han, hanya menatapi namja yang lebih muda darinya tapi juga telah menjadi atasannya itu. “akan saya usahakan semuanya tetap sama dengan sebelum anda pergi….!!” balasnya sambil tersenyum. “tapi Leeteuk –ssi..berapa lama anda dan Seohyun agasshi akan pergi…??” tanyanya penasaran.

Leeteuk menghembuskan napas lelah. “entahlah….!!” gumamnya sambil memandangi langit yang mulai menggelap diluar jendela. “seberapa banyak waktu yang yeoja itu perlukan kurasa….!!” jawabnya lagi sambil menatap hampa.

******

Jemari-jemari kurus seohyun bergetar pelan, awalnya gerakannya tidak terlalu kentara, lalu dengan perlahan namun pasti, gerakan-gerakan itu semakin mantap, lambat-lambat kesadaran Seohyun berkumpul.

Yeoja itu menggerakkan jemarinya lebih kuat, matanya bergerak mencari cahaya dari kelopak matanya yang terkatup rapat.

Akhirnya setelah sekian lama mencari-cari saraf yang tepat untuk memerintahkan kelopak matanya untuk terbuka, otaknya berhasil membukanya.

Semburan cahaya yang langsung menghujam matanya, yang sudah lama tidak melihat cahaya membuat mata Seohyun kembali terpejam secara otomatis. Dengan gerakan perlahan yeoja itu membuka kembali matanya, di halanginya cahaya yang masuk ke matanya dengan telapak tangannya.

Awalnya yeoja itu tidak mampu menangkap gambaran yang ada disekitarnya, namun setelah beberapa detik pupil matanya mampu menyesuaikan dirinya, dan akhirnya semuanya nampak jelas dimatanya.

Seohyun menggerakkan kepalanya perlahan, mengamati ruangan dimana dirinya berada. Sebuah suara dari sebuah kotak yang berdetak dan menampilkan gambaran denyut jantungnya dengan cepat menarik perhatiannya. Cukup lama diamatinya benda yang terus berbunyi pelan itu.

Aku masih hidup…..!!! sadarnya akhirnya.

Yeoja itu menatap hampa langit-langit ruangan tempatnya dirawat itu. “Omma….kau masih belum menjemputku kah….???” tanyanya pelan.

Tapi tidak ada yang menjawab, hanya suara pelan dari mesin denyut jantungnya itulah yang memberitahunya bahwa dirinya memang masih hidup.

Seohyun mendesah lemah. Lalu, dengan gerakan ringan di tariknya selang yang melingkari wajahnya hingga terlepas.

Dengan tumpuan dari tangannya yang masih terasa lemas dan tidak bertenaga, yeoja itu mendudukkan dirinya di atas ranjang putihnya.

Di amatinya dalam diam ruangan berukuran 4 kali 4 itu. Tidak ada seorangpun disana selain dirinya…hanya dirinya seorang…….selalu sendirian….!!!

Seohyun menekuk kakinya dan merengkuh kedua lututnya dan menenggelamkan kepalanya. “aku rindu sekali dengan kalian, omma…..!!! jemput aku sekarang omma………….aku ingin bertemu denganmu…!!” Pinta yeoja itu lemah.

******

Seohyun melangkahkan kakinya lemah menelusuri lorong demi lorong rumah sakit, beberapa kali yeoja itu nyaris jatuh tersungkur ke lantai, karena kakinya yang belum bisa menopang berat badannya.

Napas yeoja itu memburu cepat, kelelahan……hanya sekitar 10 meter dirinya berjalan dari ruang rawatnya, tapi jarak sesingkat itu sudah mampu membuat kapasitas oksigen diparu-parunya habis.

Tetesan-tetesan darah yang berasal dari jarum infus yang dicabutnya sembarangan mengalir turun membasahi tangannya. Tubuh  seohyun terasa lemas dan tidak bertenaga…tapi dirinya tidak mau berada lebih lama di ruangan itu.

“…..om..ma…..!!!” panggilnya pelan.

“…….dimana kalian omma….???”

“…ak..aku…..benar-benar merindukanmu omma……???”

“kumohon….kumohon….jemput aku sekarang……………..!!!” lanjutnya lagi sambil melangkahkan kakinya kembali.

*******

Kyuhyun menggeliat lemah, udara dingin yang berhembus membuat gigi namja itu bergemeletuk hebat.

Dengan gerakan perlahan namja itu membuka matanya, dilihatnya dirinya berbaring dibawah langit, tanpa penghalang apapun.

Namja itu mengusap wajahnya pelan. Dipandanginya langit malam tanpa bintang itu cukup lama. Sepertinya aku jatuh tertidur kelelahan disini…!! sadarnya akhirnya.

Namja itu mendudukkan dirinya, disandarkannya kepalanya perlahan pada batang pohon pinus meranggas dibelakangnya itu. Perasaanya saat ini terasa hampa……

“Pine……!!” gumamnya pelan.

Hanya suara desauan angin yang bertiup yang menyambutnya, Kyuhyun memeluk dirinya sendiri, berusaha menghilangkan sedikit hawa dingin yang saat ini memerangkapnya.

Dengan gerakan cepat namja itu segera bangkit dari duduknya, “pine….!!” ulangnya lagi, ketika disadarinya dirinya telah menghabiskan waktu terlalu banyak di bawah pohon itu. Telah terlalu lama meninggalkan yeoja itu sendirian.

Kyuhyun berlari cepat menuruni bukit itu, berkali-kali kaki namja itu tersandung, dan mengakibatkan tubuhnya oleng, tapi Kyuhyun tetap berlari….yeoja itu sendirian…!!!

…………………….

Yah….kenapa kau masih belum tidur juga, bukankah kau bilang kau ngatuk tadi…!!” omel Kyuhyun pada yeoja yang berbaring dengan mata terbuka menatapnya itu.

            Yeoja kecil itu menggelengkan kepalanya singkat, “sebentar lagi….!!!” jawabnya.

            Kyuhyun mendengus kecil. “memangnya apa yang kau tunggu….???”

            Seohyun tersenyum singkat. “oppa akan pulang malam ini kan…..??? jadi nanti saat aku membuka mataku aku tidak bisa mencari sosokmu lagi, karena itu sekarang aku sedang memperhatikan wajahmu…..melukiskan wajahmu didalam otakku, sehingga walaupun nantinya kau tidak ada disampingku aku tidak akan kesepian….!!” jawabnya polos.

            Bibir Kyuhyun tertarik ke kedua sisi tanpa diminta, di elusnya dengan sayang kepala yeoja dihadapannya itu.

            “aku akan kembali secepat yang aku bisa…..!!!”

            ………………………………….

            Kyuhyun memasuki gedung rumah sakit tanpa menurunkan kecepatannya sedikitpun. Beberapa petugas rumah sakit itu memandanginya bingung, tapi Kyuhyun sama sekali tidak peduli.

Namja itu membelokkan dirinya ke kiri, memasuki lorong dimana kamar Seohyun berada. Dengan cepat langkah kakinya berhenti ketika dari ruangan itu seorang suster dengan tampang panik keluar.

“apa yang terjadi….???” tanyanya cepat, ketika menyadari bahwa tampang panik dari yeoja dihadapannya itu pasti berasal dari yeoja yang menghuni kamar itu.

Suster itu awalnya memandangi namja itu bingung,  sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Kyuhyun itu.

“pasien kamar 203 telah sadar….!!”

Kyuhyun langsung mencengkeram erat pundak yeoja dihadapannya itu. “benarkah…..???” tanyanya, tidak bisa menyembunyikan kegembiraan yang saat ini dirasanya.

Suster itu refleks mengangguk membenarkan, “ya…tapi sekarang dia menghilang….!!!” serunya lagi.

“apa maksudmu menghilang…..??”

“aku juga tidak tahu……!!! ketika aku ke kamar rawatnya untuk pemberian obat, pasien itu telah menghilang…..!!!!” jelas suster itu lagi.

Tanpa ba bi bu lagi, Kyuhyun langsung membalikkan badannya, dan melangkah terburu-buru pergi dari lorong itu.

“Hyun-ah..kau pergi kemana….??” tanyanya cemas.

Namja itu langsung mengambil handphonenya dan menekan angka 5 dimana nomor Leeteuk tersimpan.

“ahjusshi….!!” serunya langsung ketika, orang diseberangnya telah mengangkat teleponnya.

“Kyuhyun-shi…??” tanya Leeteuk bingung.

“apa…kau telah membawa Seohyun pergi….??? memindahkannya kerumah sakit lain…??” tanyanya cepat.

Leeteuk terdiam cukup lama.

“apa maksudmu…..!!” serunya akhirnya.

“yeoja itu sudah sadar……..tapi dia menghilang sekarang….!!” jelas Kyuhyun singkat.

“sadar…..???” ulang Leeteuk bingung.

“lalu apa maksudmu dengan menghilang…..??”

“aku juga tidak tahu……aku sedang mencarinya saat ini…..!!!” sahut Kyuhyun sambil membelokkan dirinya, memasuki taman samping rumah sakit.

“aku…aku akan secepatnya kesana…!!” putus Leeteuk cepat.

“ya…ahjusshi…tolong perintahkan juga orang-orangmu untuk mencarinya ke tempat-tempat yang mungkin dikunjunginya…!!!” usul Kyuhyun seraya mematikan sambungan jarak jauh itu.

Kyuhyun menghentikan langkahnya, ditolehkannya kepalanya ke kiri dan ke kanan dengan cepat, mencari-cari sosok yeoja yang saat ini kembali menghilang.

“sebenarnya dimana dirimu Hyun-ah…!!” serunya frustasi.

Sebuah bayangan gelap menarik perhatiannya. Kyuhyun berjalan pelan mendekati bayangan yang terbentuk dari sosok seseorang yang sedang menekukkan kakinya dan menenggelamkan kepalanya itu.

“Hyun-ah…..??” panggilnya hati-hati.

Tidak ada sahutan jawaban, tapi Kyuhyun semakin mendekati sosok yeoja berambut panjang dengan pakaian pasien itu.

“Hyun-ah….!!” kenal Kyuhyun, terhadap sosok yeoja dihadapannya itu.

Tapi Seohyun tidak menjawab, yeoja itu masih saja menyembunyikan wajahnya.

Kyuhyun mendesah lelah, lalu didudukkannya dirinya disamping yeoja itu.

“gwencahana….??” tanyanya sambil mengamati tetesan-tetesan darah yang mengalir dari pergelangan tangan Seohyun itu.

Namja itu ingin sekali memeluk yeoja yang duduk disebelahnya itu, tapi dirinya sadar bahwa tindakannya itu hanya akan memperburuk semuanya saja.

Kyuhyun menggengam erat telapak tangannya.

“apa yang kau lakukan disini…??? seharusnya kau berada di ruang rawat mu saat ini…!!” lanjutnya lagi.

Namja itu mendekatkan jemarinya pada tangan Seohyun yang terjulur itu, jarak jari keduanya hanya beberapa centi saja…tapi Kyuhyun tidak mampu untuk menyentuhnya, seolah-olah ada jarak 1 meter yang memisahkan mereka.

“mianhe Hyun-ah………..mianhe…!!” ucapnya tulus.

Tapi lagi-lagi hanya kebisuan yang menyambutnya, yeoja itu masih mengatupkan bibirnya erat.

“aku tahu aku salah…….

Aku tahu…..aku keterlaluan……….!!!!

“hajiman………..jangan menghukumku begini……….!!!”

“marahi saja aku……….pukul aku, atau maki-maki diriku……!!! tapi jangan mendiamkanku begini……………

“jangan menganggapku tidak ada………..jangan menghapus diriku seperti ini………!!!” pintanya lagi.

“aku benci kau………….” ujar Seohyun akhirnya.

Kyuhyun mengangkat kepalanya, wajah namja itu nampak kacau dan kurang tidur.

“aku membencimu………..aku ingin sekali membencimu………!!” lanjut Seohyun lagi, sambil menatap namja yang duduk disebelahnya itu dengan mata memerah.

“hajiman………..

“hajiman….setiap aku ingin melupakanmu……hatiku selalu merasa semakin sakit…..!!!”

“setiap kali aku ingin membencimu……..wajahmu selalu saja muncul di otakku…………!!!”

“aku membencimu Cho Kyuhyun……..sangat-sangat ingin untuk membencimu…….!!” isaknya pelan.

“tapi sekuat apapun aku mencoba aku tetap tidak bisa………….

“karena itu..jangan membuat diriku semakin bimbang seperti ini………

“jangan bersikap baik padaku……jika kau hanya merasa kasihan padaku………..

“…….jangan mempermainkanku lagi…….!!” seru Seohyun sambil menatap Kyuhyun nanar.

Dengan tubuh gemetar dipeluknya tubuh yeoja yang menangis pelan disebelahnya itu.

“mianhe…Hyun-ah….mianhe…………..!!!”

“seharusnya aku tahu dari awal bahwa itu kau…………seharusnya aku mengenalimu……!!” ujar Kyuhyun pelan, air mata namja itu juga ikut jatuh dengan sendirinya.

“mianhe………..”

“….mianhe…Hyun-ah………..!!!”

“jeongmal mianhe……..!!”

…………………………..

Hyun-ah………maafkan aku…………!!! dan kumohon jangan pernah menangis lagi karenaku……dan aku……..

Aku tidak akan membiarkan air matamu kembali jatuh…

…………………………

Nicole dengan cepat membalikkan badannya, dicengkeramnya dengan erat kedua telapak tangannya. Pemandangan sepasang manusia yang saling berpelukan itu membuat dada yeoja itu terbakar cemburu.

Yeoja itu menggigitti bibirnya kuat, mencoba menghilangkan bayangan yang masih menghantui benaknya.

“jangan menyukainya..Kyu oppa………..!!!”

“…………jangan menyukainya……….!!”

If it was me
the person you love
if it was me

 

i prayed for countless days
like the shining green trees
like the silent sparkling stars
I am only looking at you again
Do you even know this?

Until today, i always practiced
those love confessions by myself
(shunned by) sad back view

 

Just until today
you will live without ever knowing how i feel
sadly i know that waiting is easier than erasing you


16 thoughts on “Melted Down Her Heart Chapter 4 part 1

  1. Annyeong eonni ^^ publsih juga nih FF di smtown 🙂 aku udah baca + koment di blog mu 🙂 tp rasanya pas liat judul pengen baca dan koment lagi 🙂 author’a DAEBAK dehh.. Lanjutnya jgn lama” ya..

    Like

  2. kalo si seo bangun pasti dia ga mau disuruh operasi..ckckck… seo jangan nyusahin leeteuk ajusshi ya sayang… ato sekalian suruh kyu marahin seo aja biar mau operasi
    nicole dijadiin sama yonghwa aja deh supaya impas semuanya..kkkk
    lanjut chinguuu…hwaiting

    Like

  3. Wahhh..aku benar” udah nunggu ni fanfic akhirnya di upload juga..
    huhuhuhu~ sedih~
    cepat upload lagi dong chingu..aku penasaran..
    dan Nicole gak tau diri banget ya disini..
    udah ngaku” jadi Pine trus dia pengen Kyuhyun jadi miliknya lagi!
    menyebalkan! *gemes sama Nicole

    Like

  4. ya ampuuuuuunnnnnnnn!!!!!!!!!!! gimana tu rupa mukanya kyu oppa yg urak2an!!!
    tpi bner2 nyesek wktu bca part ini,,, ksian si kyu,
    tpi yg pling sedih pas si seohyun mnta d jmput ommanya!!!
    hikzzz!!
    mudah2an operasinya berjln dngn lncar!!
    update soon!

    Like

  5. hah walaupun udah baca diblog aslinya author aku tetep terpesona sama ff ini setiap bacanya..
    selalu ngerasain gmana nyeselnya kyu yang udah bikin seohyun begitu.. huwaaa~ oppa sabar ya cintamu pasti bisa bikin seohyun sadar. tapi gatau ya dimaafin apa enggak haha

    Like

  6. aku mau comment.. hahhahaha #PLAK

    ahhhh tambah seru aja nih FF. author cepat post lagi.
    semogaaa aja seo sembuh ya dari penyakit yang di deritanya walopun ya kemungkinan kecil.
    kyupa tolong jagain seo unnie, jangan buat sakit lagi. tolong~~
    buat nicole jangan ganggu hubungan seokyu aku lagi. pergiiiii… *Hussshhh* hahaha
    buat teuki ahjussi, jangan pisahkan seo dari kyupa. plissss… huhu

    buat author, good job banget.

    Like

Leave a comment