Special Birthday: [NC21] MY 21 YEARS OLD

WARNING: DI MOHON YANG TIDAK CUKUP UMUR UNTUK  TIDAK MEMBACA FF INI. KAMI TIDAK AKAN BERTANGGUNG JAWAB DENGAN APA YANG AKAN TERJADI PADA KEJIWAAN ANDA. SELAKU AUTHOR KAMI SUDAH MENGINGATKAN, JIKA ANDA MASIH TETAP NEKAT, APAPUN YANG TERJADI TIDAK AKAN ADA HUBUNGANNYA DENGAN AUTHOR.

 

HOHOHOHOHO…
Emang susah banget ya bikin FF yang lepas dari Uri SeoKyu. Sekarang, kami bawa 1 shoot buat kalian semua. Ini juga dari request an kalian kok. FF Buat Uri Seo JooHyun yang udah berusia 20 tahun ato 21 tahun usia Korea..

♥ SAENGIL CHUKAE URI ANGEL MAGNAE, SEO JOO HYUN, I HOPE YOU WILL BE WITH CHO KYUHYUN UNTIL THE END ♥

OK, back to FF. Ini benernya,aku mau bikin FF yang beda. Genre FF yang gak pernah aku bikin yaitu genre FF NC
Wkwkwkwk #plakk [Dithaseokyu]

Dan ternyata hasilnya, AKU BENAR-BENAR GAK BISA BIKIN NC… mengapa ini membuat genre ini sangat susah ya?? Ada yang tahu kenapa?

Hahahaha, karena aku masih juga gak berani bikin, Akhirnya.. akhirnya…aku ngajak aja joinan bikin FF ama yang ahlinya bikin NC, hahahaha Uri Mima.

So, Ini FF duet yang kedua dengan partner lain, dengan Mima, saengku dan anakku. Hahahaha #plakk
Gomawo Mimaku buat bantuannya.. SARANGHAE
Hahahaha, kalo NC nya parah ato malah gak. JANGAN SALAHKAN SAYA, SAYA GAK BERTANGGUNG JAWAB ATAS BAGIAN NC.
#digorok Mima

Ok, Mari kita baca bersama-sama. Karya kami berdua yang entah bagaimana nilainya ini.

Special 1Shoot: MY 21 YEARS OLD [NC21]

By: DithaSeoKyu and MimaFanfiction

– SEO JOOHYUN – CHO KYUHYUN – SUPER JUNIOR – SNSD –

Saengil Chukae My Seo JooHyun

28 Juni 2011

Begitulah angka tanggal yang tertera di kalender saat pertama kali kubuka kedua mataku ini. “Mwo? Ulang tahunku? Hari ulang tahunku? Ya tuhan, mengapa aku bisa lupa?” gerutuku yang segera bergegas keluar kamar.

“SAENGIL CHUKAE URI MAGNAE SEO JOO HYUN.”

Teriakan bergeming di kedua telingaku. Pagi ini, kedelapan eonniku memberikan senyum termanis mereka untukku. Hatiku cukup terharu saat mereka memberikan berbagai macam bungkusan-bungkusan cantik itu padaku. “Gomapta Eonnideul. Aku tidak menyangka, kalian mengingat dengan baik hari ini. Sejujurnya, aku sendiri telah melupakan hari ini.” ucapku seraya menyeka air mataku yang menetes sendiri. “Aigo, jangan menangis. Kau tidak boleh menangis ya. Kami sayang kamu,, Magnae.” Taeyeon eonni tersenyum padaku dan memeluk tubuhku ini. “Wah,, Aku juga mau peluk-peluk.” teriakan Sooyoung eonni sangat melengking, dia memelukku juga di ikuti para eonniku yang lain.

“Eonni, aku harus mandi.”

♥ ♥ ♥

Aku keluar kamar mandi dengan badan yang telah bersih saat ini. Kulihat semua eonniku telah berkumpul di meja makan. “Banyak sekali sarapan kita hari ini? Apa ini sebuah pesta?” tanyaku saat kedua mataku melihat berbagai macam hidangan diatas meja makan. “Ayo duduk magnae. Ini pesta untukmu, Eommamu sedari pagi telah mengantarkan berbagai macam makanan pada kami. Beliau tidak bisa mengucapkan selamat ulang tahun secara langsung padamu karena beliau beserta Appamu harus ke Busan untuk urusan bisnis.” terang Taeyeon eonni saat aku duduk.

“Ne, Hyunnie.. Kado dari eomma dan appamu sudah kuletakkan di atas meja riasmu.” Yoona eonni mulai menambahkan. “Mwo? Benarkah? Mianhae, aku belum sempat melihatnya.” terangku yang memang sama sekali tak memperhatikan keadaan kamarku. “Oh hampir lupa, Eommamu juga menyuruhmu untuk pulang nanti malam. Hari ini rumahmu tak ada yang menjaga, Satpam rumahmu katanya sedang minta cuti. Jadi, kau harus pulang ke rumahmu nanti malam.” ucapan Jessica eonni kali ini benar-benar membuatku terkejut. Pulang ke rumah? Sendiri? Malam hari? Mwo?

“Aku pulang sendiri eonni?” tanyaku ragu-ragu. “Ne, Kau pulang sendiri saja ya. Hari ini kita memang libur, tapi nanti malam Yoona, Yuri, Sooyoung, Jessica, dan Hyoyeon harus berangkat dulu ke Jepang. Sedangkan, Aku, Sunny, dan Tiffany harus menghadiri acara hingga larut malam. Jarak antara rumahmu dari studio kami syuting nanti sangat jauh. Andai kita harus berangkat bersama, kita pasti akan sampai pagi hari. Itu sama saja dengan tidak menjaga rumahmu.” terang Taeyeon eonni makin membuat hatiku galau. Memang benar yang dikatakan Taeyeon eonni dan alasan itu benar-benar dapat kuterima. Tapi,, Aku takut..

“Sudahlah Hyunnie, kau tidak usah takut. Kami akan mengantarmu nanti sebelum kami ke Jepang.” ucap Sooyoung eonni yang membesarkan hatiku. “Ne, Kami akan mengantarkanmu nanti.” kompak eonniku yang lain.

“Kenapa kau tidak minta bantuan Pangeranmu yang mirip setan itu?”

“IM YOONA !!”

Semua eonniku berteriak kencang saat mendengarkan ucapan Yoona eonni. “Apa yang kau fikirkan? Kau ini, membiarkan Seohyun bersama Kyuhyun dalam satu malam dan hanya berdua. Apa yang akan terjadi pada mereka?” tanya Sunny eonni yang terlihat sedikit marah. “Ahh, eonni ini suudzon aja. Seohyun sudah besar, dia mau melakukan apapun, ya terserah dia.” kali ini getokan cukup keras mendarat di kepala Yoona eonni. Yuri eonni menatapnya horror. “Kau ini bicara apa? Kau mabuk? Apa sekarang sudah sadar? Masih kurang keras getokanku untuk mengembalikan akal sehatmu?” Yuri eonni juga terlihat marah pada kakak terdekatku itu. Melihat Yoona eonni teraniaya makin membuatku tak tega. “Eonni sudah, kasihan Yoona eonni.”

Sementara eonniku yang lain sibuk memarahi Yoona Eonni, kakak tertuaku hanya terdiam saja di tempatnya. “Eonni, kau sakit?” tanyaku pada Taeyeon eonni. Seakan-akan sadar dari lamunannya, Taeyeon eonni hanya mengerjap-kerjapkan mata bonekanya dan menatapku.

“YA MAGNAE, KAU HARUS MEMBAWA SERTA CHO KYUHYUN BERSAMAMU MALAM INI..”

KLOTAK…

Hyoyeon eonni menatap seram kearah pimpinan kami. Sendok makannya kini telah mendarat mulus di kepala Taeyeon eonni. “Kau ini juga kenapa sih Taeyeon? Kau sakit juga? Apa kau dan Yoona sedang les dengan Hyuk Oppa?” Hyoyeon eonni mulai mengomel juga. Taeyeon eonni mulai mengusap-usap kepalanya yang benjol dan hanya dapat memanyunkan bibir. “Tapi Hyo, Seohyun ini sudah 21 tahun. Dia sudah dewasa, beri dia sedikit kebebasan. Kalian saja yang negative thinking, Seohyun pasti tahu mana yang benar dan yang salah. Kita juga harusnya meminta Kyuhyun oppa menjaga Seohyun malam ini. Kasihan jika magnae kita harus bermalam dirumahnya sendiri tanpa ada yang menemani.” Taeyeon eonni mulai menjelaskan panjang dan lebar hingga membuat para eonni manggut-manggut. “Iah, Eonni keburu main keroyok aja tanpa mendengar penjelasanku.”ucap Yoona eonni tampak kesal. “Ehm, sebaiknya kau hubungi pangeran setanmu sekarang saja Joohyun.” perintah Tiffany eonni padaku.

“Ne eonni..”

Tunggu, bicara tentang pangeran setanku. Sehari ini dia belum menghubungiku sama sekali. Apa dia tidak mengingat jika aku berulang tahun? Dasar namja itu. “Seohyun, bagaimana? Mengapa masih diam saja? Ayo cepat telepon Kyuhyun oppa.” perintah Jessica eonni membuyarkan lamunanku. Aku hanya dapat menatap malas kearah kakak-kakak perempuanku yang terlihat memandangku dengan penuh harap. “Eonni, Kyu oppa tidak menghubungiku sedari pagi, dia tidak mengingat hari ulang tahunku. Aku malas menghubunginya.” kulontarkan saja alasanku yang sebenarnya.

“Haish, kalian berdua sangat kekanak-kanakan.”

Semua eonniku kini terdiam dan mereka berusaha menikmati semua makanan dihadapan mereka. Sooyoung eonni terlihat sangat bersemangat menghabiskan sarapannya. “Hyunnie, apa rencanamu setelah ini?” tanya Sooyoung eonni padaku dengan mulut penuh makanan. “Ehm,, aku tidak memiliki rencana eonni.” jawabku jujur karena aku memang tidak memiliki rencana untuk merayakan hari specialku ini. Semua eonni nampak berpikir, apa mereka memikirkan kegiatan yang dapat kulakukan hari ini? Hyoyeon eonni mulai angkat bicara.

“Bagaimana jika setelah ini, kita membuka kado ulang tahun Hyunnie?”

♥ ♥ ♥

Saat ini, aku beserta kedelapan eonni telah berkumpul di ruang tamu dorm kami. Beberapa tumpukkan kado-kado manis dengan hiasan lucu dan pita-pita cantik sudah menunggu untuk dibuka. “Lihat, penggemar memberikan banyak kado untukmu Hyunnie.” seru Sunny eonni saat melihat banyak tumpukan kado. “Ne, Aku tadi menemukan semuanya di depan pintu dorm saat mengambil koran pagi ini.” Taeyeon eonni menceritakan kejadian pagi ini.

“Baiklah, kita akan membuka semua kado ini. Tapi, yang harus kubuka pertama kali adalah kado dari eomma.”ucapku saat mendaratkan tubuhku diatas sofa ruang tamu yang empuk. Kubuka perlahan kado berpita jingga di hadapanku ini. Sebuah kotak berwarna biru sapphire sangat cantik terlihat kini. “Selamat ulang tahun anak kami, Seo Joo Hyun. Semoga tuhan selalu menyertaimu dengan kesehatan, kesuksesan, dan kebaikan. Kami mengharapkan, kau akan selalu menjadi anak terbaik untuk kami.” Yoona eonni yang ada di sampingku membaca kertas yang datang bersama kado eommaku.

“Wah, indah sekali kado dari eommamu, Seohyun.” pekik Jessica eonni saat melihat seperangkat perhiasan berbatu shappire biru. Semua lengkap, mulai dari anting, gelang, kalung, hingga cincin. “Ini sangat cantik dan pasti sangat mahal.” Tiffany eonni mengambil kalung cantik itu dari tempatnya dan memperhatikannya. Perhiasan dari eomma memang sangat indah dan bagus tapi, ada satu yang paling aku sukai. Warnanya, warnanya lah yang paling aku suka. Biru Sapphire, warna kebanggaan para Elf. Warna Super Junior Oppadeul.

“Hyunnie, kamu mendapatkan notebook dari fansmu.”

“Magnae, kau diberi perhiasan lagi. Kali ini mutiara asli.”

“SeoHyun, lihat. Ini ada beberapa pasang sepatu mahal untukmu.”

“Hyunnie, ini ada tas prada terbaru untukmu.”

Begitulah kehebohan dan laporan dari kakak-kakakku saat mereka membuka kado-kado ulang tahunku. Memang, banyak sekali kado mewah yang kudapat kali ini. Namun, tetap saja ada yang kurang. Sang penjaga hatiku, tak juga memberikan kado untukku. Tapi tunggu, terlalu besar harapanku mendapat kado darinya. Hari ulang tahunku saja dia tidak ingat.

“MWO? Apa ini?” pekikan Yuri eonni berhasil membuyarkan lamunanku. “MWO? PAKAIAN DALAM? ALAT PENGAMAN?” pekikan keras Yuri eonni kali ini benar-benar membuat kami semua melingkarinya. Mataku terbelalak melihat kado yang ada di tangan Yuri eonni. Sepasang pakaian dalam wanita dan alat pengaman? Apa maksudnya? Siapa yang telah mengirimkan ini? Ini sungguh membuatku malu. “Siapa yang mengirimkan ini?” tanyaku masih tak percaya.

“KAMI..”

Dua suara bersamaan bergeming di telingaku. Taeyeon dan Yoona eonni tersenyum tak berdosa kearah kami.

BRUKKK

Beberapa bantal sofa mendarat sempurna diatas kepala dua kakakku yang sedari pagi sudah berpikir tak waras itu. “YADONG.. Kalian berdua ini kenapa? Berfikir apa sih?” Hyoyeon eonni mulai menjewer telinga kedua eonniku. “Ampun Hyo, kami hanya ingin melindungi Seohyun. Dia sudah 21 tahun, dia harus menjaga dirinya. Jika tiba-tiba si setan, meminta itu dari Seohyun, bagaimana?”

“EONNI, Aku tak akan melakukan itu.” Pekikku mendengar ucapan kakak tertuaku itu. “Baiklah, mungkin sekarang Seohyun berpikir seperti itu. Tapi nanti jika sudah berdua saja dengan si evil? Apa yang akan terjadi? Aku hanya ingin melindungi magnae.”terang Taeyeon eonni yakin. Semua eonniku kini terdiam dan tak ada yang berani berbicara. “Kau harus melakukan apapun sesuai hatimu, magnae. Kehidupan yang akan datang pasti akan sangat menakutkan.” Yoona eonni mulai buka suara. “Kau tahu yang terbaik Seohyun, jangan melakukan hal yang aneh-aneh.” ancam Yuri eonni padaku. Dalam hati kecilku juga mulai merasa, apa Kyu oppa akan melakukan hal seperti itu padaku? Dia tidak serendah itu. Semua eonni hanya mengantisipasi dan melindungi diriku.

♥ ♥ ♥
-Kyuhyun POV-

Teriakan banyak orang begitu keras di telingaku. Mau tak mau aku harus membuka kedua mataku ini untuk bangun. Leeteuk dan Siwon hyung kini berdiri bersebelahan di tepi kasurku. “Ada apa Hyung?”

BRUKK

Guling-guling di sampingku kini berhasil menimpuk kepalaku. “Kau ini bodoh atau apa? Jam berapa ini? Hari ini, kekasihmu ulang tahun. Apa kau sudah mengucapkan selamat ulang tahun?” tanya Teuki hyung mengingatkanku. “ASTAGA.. Aku lupa Hyung..” pekikku teringat akan ulang tahun Joohyun. “Kau ini, tadi Yoona meneleponku. Katanya Seohyun marah.” ucapan Siwon hyung kali ini berhasil membuatku melompat dari kasur empukku.

“HUAH !! JooHyunku.. Maafkan aku.”

Ku ambil segera Iphoneku yang tergeletak di atas meja, dengan tergesah kutekan nomer Joohyun dan menempelkan ponselku ke telinga.

Tak terdengar jawaban dari seberang. HAISH.. Pasti marah. Kucoba lagi menghubungi nomornya, tapi tetap saja gagal. AHSSH, Kutekan sekali lagi dan tetap saja gagal. Aku kesal sendiri, kulempar saja Iphoneku asal. “Yah magnae, kau sudah menghubunginya? Kau harus mengucapkan selamat padanya.”teriak Teuki hyung saat aku keluar dari kamarku. “Dia tidak mau menerima teleponku hyung. Aku mau mandi saja.”

Kulangkahkan kaki ini menuju ruang tengah, disana sudah ada para hyungku yang lain. “KYU… Aku sudah menyuruh Yoona untuk mengatakannya. Aku yakin anak itu dapat merayu kekasihmu.” teriak Eunhyuk hyung saat melihatku. Mendengar arah pembicaraannya makin membuatku tak mengerti. Apa yang diperintahkannya pada Yoona? Adakah yang tidak kuketahui. “Kau bicara apa hyung? Aku tak mengerti.”

“Katanya kau ingin memiliki Seohyun seutuhnya. Kusuruh saja Yoona membohongi Seohyun.”

“MWO ??”

Pekikan berjama’ah datang dari semua hyungku, termasuk Teuki dan Siwon hyung yang ada di belakangku. Sejujurnya, aku juga sangat terkejut. Bagaimana bisa? Kuingat kembali kejadian beberapa hari lalu. Saat itu aku sedang mabuk dan setengah bercanda. Aku tidak sungguh-sungguh mengatakan itu. Benar-benar sebuah candaan. Eunhyuk hyung sangat pabo, mengapa malah menceritakan pada Yoona? Bagaimana jika nanti bertemu Seohyun dan dia bertanya yang macam-macam? HAISH, Pasti Seohyun berfikir yang tidak-tidak tentangku. AIH, Eotteokhae?

“Hyung, mengapa kau begitu pabo? Aku hanya bercanda mengatakan itu. Aku sedang mabuk, Hyung.” teriakku tepat di depan wajah Hyukkie hyung. “Mengapa Yoona juga mau saja dibodohi olehmu?” Siwon hyung juga nampak kesal. “Dia itu SeoKyu wire. Pasti dia mau melakukan apa saja asal SeoKyu dapat bahagia.” ucap Eunhyuk hyung tanpa rasa bersalah. MWO? Yoona mengikuti fansclub Wires? Aish, gadis ini. “Aduh hyung, mau ditaruh mana mukaku saat bertemu Joohyun?” rengekku minta pertanggung jawaban Eunhyuk hyung.

“Aku tidak tahu, Kyu. Aku hanya membantumu mewujudkan keinginanmu.”

PLAKK

Tangan mulus Heechul hyung sukses mendarat di kepala kosong Eunhyuk hyung. “Kau ini, bagaimana jika terjadi sesuatu pada Seohyun?” tanya Heechul hyung pada kakak paboku ini dengan mata setannya. “Bagaimana jika nanti Seohyun hamil? Aku nanti tidur sendiri? Takut..” rengek Sungmin hyung yang bersembunyi di belakangku. “Hyung,, kau ini kenapa? “ucapku yang hanya dibalas senyuman Sungmin hyung.

“Kalo terjadi sesuatu, itu urusan Kyuhyun.”

“HYUKKIE..”

Aku benar-benar ingin membunuh hyungku ini, bisa-bisanya dia lepas dari tanggung jawab dan memasrahkan semuanya padaku. Manusia ini. “Kyu, kau tak usah mengurusi monyet itu. Dia memang sedikit gila. Cepat mandi, KRY masih ada jadwal hari ini.” ucap Yesung hyung yang mengingatkanku dan membuatku sedikit tenang.

-End Kyuhyun POV-

♥ ♥ ♥

Hari ini dengan sangat malas aku harus datang ke kantor SM. Lee Soo Man ahjussi menyuruhku datang karena kado para fans benar-benar sangat mengganggu. Para Eonni tidak mau mengantarku dengan berbagai alasan, mulai dari ngantuk, cuaca panas, sibuk memasak, sibuk membersihkan dorm, hingga sibuk mengatur ulang jadwal. Memang tak dapat kupungkiri, cuaca hari ini cukup panas. Berdiam diri di dalam Taxi ber AC pun tak mampu mengalahkan panasnya cuaca siang ini.

Kusandarkan pelan badanku ini di sandaran taxi. Otakku masih berusaha mencerna ucapan Yoona eonni yang mengatakan Kyuhyun oppa ingin memilikiku seutuhnya. Apa maksud perkataannya? Apa mungkin dia? Aduh, mengapa jantungku jadi berdebar? Mengapa aku jadi malu begini?

AHH.. Apa pipiku merah?
Kulangkahkan kakiku memasuki kantor SM. Aku harus segera mengambil kado-kadoku dan pulang ke rumah sore ini juga. “Seohyun, kau sudah datang rupanya.” ucap seseorang saat melihat sosokku.

“Ah, Ahjussi anda rupanya. Aku sungguh minta maaf jika kado-kado dari fans sangat mengganggu.” aku meminta maaf pada Soo Man ahjussi. “Hahahaha, gwenchana. Kau tunggu dulu disini. Aku akan mengambilkan barang-barang dari penggemarmu itu.” Soo Man ahjussi berlalu dari hadapanku.

Kudengar derap langkah beberapa orang saat aku duduk disalah satu sofa di ruangan ini. Tiga namja sedang tertawa dan berbicara satu sama lain di lorong yang ada disampingku. CHO KYUHYUN.. Aku yakin manusia itu ada disalah satunya. “Joohyun…”ucapnya terlihat terkejut saat menatapku. Entah mengapa rasa marah dan takut padanya kini menghinggapi hatiku. Kualihkan pandanganku darinya.

“Kyu, hyung jalan ke parkiran dahulu. Kami menunggumu disana.” kudengar Yesung oppa meminta pamit bersama Ryeowook oppa pada Kyuhyun menyebalkan itu. Derap langkah si tukang bikin kesal kini makin mendekatiku. YA, Aku yakin jika orang yang duduk disampingku saat ini adalah dia. Dia membelai sayang rambut panjangku. “Jangan sentuh aku !”

“Kau marah?” tanyanya bodoh. Kulirik tajam si pembuat kesal ini. “Anio, untuk apa marah? Membuang energi saja.” ucapku beranjak dari tempatku dan berlalu dari hadapannya.

“Kau makin cantik dan lucu jika marah.”

“Aku tidak butuh rayuanmu Cho Kyuhyun. Lucu? Kau fikir aku badut?”

“Hei, kau mau kemana? Tak kangen padaku? Cepat duduk disampingku.”

“Aku tak mau. Pabo..”

“Hei, kau bilang apa. Kau mengatai calon suamimu apa?”

Calon suami? Siapa yang mau menjadi calon istrinya? Siapa yang mau punya suami yang menyebalkan seperti dia? Hah, percaya diri sekali dia. Apa yang dia lakukan? Mengapa mengikutiku dari belakang? Haish, dia sangat menjengkelkan.

“Seohyun, kau benar-benar ingin  melihat kadomu ya? Hingga tak sabar menunggu.” Lee Soo Man ahjussi kini tersenyum padaku dan memberikan beberapa kantung plastik padaku. “Gamshahamnida, Aku harus cepat pergi ahjussi. Ada pengutit yang mengikutiku. Annyeong ahjussi.” jawabku sinis. “Hahahahaha kalian ini, Cho Kyuhyun kau harus menjaga Seohyun.”

“Sini berikan, biar aku yang membawa.”

“Untuk apa? Kau membuatku makin kesal saja. Cepat sana pulang.”

Kali ini dia menarik lenganku. Dia berjalan dan berdiri tepat di hadapanku. “Kau menyuruhku pulang? Kau fikir aku akan membiarkanmu kesusahan? Membawa barang seperti ini sendirian, apa kau fikir aku tega?” teriaknya padaku. Aku sama sekali tak mempedulikannya. “ Kau marah padaku karena aku tak mengucapkan selamat ulang tahun padamu? Aku tadi ketiduran, maafkan aku,, aku benar-benar ketiduran. Saengil chukae My Princess seo Joo hyun…” Kali ini dia memohon padaku. Membuatku jadi tak tega padanya.

“Baiklah, aku percaya padamu. Lalu mana kado untukku?” aku mulai menggodanya. Mata Kyuhyun oppa tiba-tiba berubah, dia terlihat seperti kebingungan. “Ehm,, pasti tak membawa.” Ucapku seraya meninggalkannya. Kyuhyun oppa menahanku, dia mengambil kantung-kantung plastik di tanganku. “Aku janji akan memberikan kado untukmu nanti, kau sekarang kuantar pulang dulu saja.”

♥ ♥ ♥

Aku dan Kyuhyun oppa kini sudah berada di dalam mobil. Yesung oppa mengambil tempat di kemudi, Ryeowook oppa ada di sampingnya, dan kami berdua ada di belakang. “Seohyunnie saengil chukae..” ucap kompak Yesung dan Ryeowook oppa, aku tersenyum membalas ucapan mereka. “Gomawo Oppa.”

Aku jadi teringat akan tugasku malam ini, aku harus membicarakan ini dengan Kyuhyun oppa. Aku tidak mungkin menginap sendiri dirumah sebesar itu di malam hari. Aku harus meminta bantuan namjaku ini. “Oppa, apa aku bisa minta bantuan padamu?” tanyaku pada Kyuhyun oppa yang sibuk dengan kado-kadoku. “Katakan saja..”

“Oppa, malam ini bisa menemaniku menginap di rumah orang tuaku tidak? Aku takut sendirian. Oppa mau ya?”

CKITTTTTTT

“MWO? MENGINAP?” teriakan Yesung dan Ryeowook oppa benar-benar mengagetkanku. “Kau serius Seohyun?” Kyuhyun oppa juga ikut bertanya padaku. “Ne Oppa aku serius.” Jawabku santai. “Sama siapa saja?” ucapan Yesung oppa terdengar seperti mengintrogasi. “Hanya berdua saja.” Ucapanku kali ini hanya ditanggapi dengan tatapan mata ketiga namja di hadapanku yang kemudian  saling memandang ini.

“Oppa mau ya,, ku mohon temani aku. Eonnideul pada sibuk dan tak peduli denganku. Eomma dan Appa harus pergi ke luar kota dan satpam dirumah sedang cuti. Oppa bantu aku.” Kuberikan tatapan memelasku pada Kyuhyun oppa. Namjaku ini hanya saling pandang lagi dengan hyungnya, hingga akhirnya menganggukkan kepala menyatakan setuju.

♥ ♥ ♥

-KYUHYUN POV-

 

Sekarang aku sudah berada di dalam ruang tamu SNSD, aku menunggu Seohyun yang sedang mengambil pakaiannya dan berpamitan pada eonnideulnya. Ya tuhan aku lupa kado untuk Seohyun, Eotteokhae? Bagaimana ini? Kado apa? Aigooo…. Teuki Hyung. Aku harus meneleponnya.

“Teuki hyung… aku butuh bantuanmu.” Ucapku langsung pada pokok pembicaraan.

“ada apa Kyuhyun?”

“Kado apa yang paling pantas untuk seorang wanita?”

“Kado? Apa kau mau memberi Seohyun kado? Ehmm,, perhiasan?”

“Tapi hyung,, dia pasti sudah punya banyak.” Sebenarnya bagus juga ide Teuki hyung tapi Seohyun pasti sudah punya banyak.

“Kyuhyunnie,, ini Heechul hyung,. Berikan liburan saja..”

“Ide bagus hyung,, tapi  Joohyun tak punya waktu libur.”

“Kyu,, ini siwon Hyung. Berikan saja janji kalau akan selalu menjaganya sampai kapanpun.”

“Itu sudah biasa hyung..”

“Kyu, ini Eunhyuk hyung. Malam ini kalian akan bersama ya? Berikan saja apa yang dapat membuatmu memiliki Seohyun selamanya.”

KLIKK

Jantungku berdebar tak karuan mendengarkan ucapan Eunhyuk hyung. Orang ini selalu saja menggodaku. AISHH,, panas sekali di sini. Aku ini kenapa sih? Aduhhhh,,,,,

“Kyuhyun Oppa..”

KLOTAK

Saking kagetnya, tanpa sengaja aku melempar ponselku. Kali ini, Taeyeon menatapku aneh dan tak biasa. “Kau kenapa oppa? Kau seperti melihat setan saja.” Ucapnya menyindir. “Ahh,, mianhae Taeyeonnie.. aku hanya terkejut saja melihatmu.” Ucapku gelagapan. “ Kau ini oppa, menyebalkan sekali. Kau pikir aku ini hantu? Sudah lupakan saja. Malam ini kau akan membantu Seohyun menjaga rumah ya?” tanya Taeyeon padaku. Mengapa kau jadi gugup bigini saat akan menjawab pertanyaan gadis mungil ini? Ada apa lagi ini? Aishh..

“Ne Taeyeonnie”

“Oppa, aku percayakan Seohyun padamu. Jaga dia Oppa, apapun yang terjadi kau harus bertanggung jawab.” Gadis ini kini melotot padaku. Dasar. “Kau ini bicara apa?” tanyaku tak mengerti pembicaraannya. “Aku sudah tahu keinginanmu dari Yoona.” ucapan enteng gadis ini benar-benar membuatku mati kutu. Dasar LEE HYUKJAE.. Mati kau !!! aku harus bagaimana ini? Dasar. “Ah,, kau mengatakan semua itu tidak benar-benar. Hanya bercanda..” aku berusaha mengelak akan kesalahpahaman ini. “Sudah,, sudah.. aku percaya pada oppa. Nah, itu Seohyun sudah datang. Cepat kalian bergegas.” Leader SNSD ini mengusirku secara halus.

Kulihat Seohyun tersenyum padaku dengan tas ransel dipundaknya. Gadisku ini tetap saja cantik dan polos, kubalas senyuman manisnya itu. “ayo Oppa kita berangkat. Nanti keburu kemalaman. Kita naik bus saja ya, aku sudah lama sekali tidak naik bus.” Ucap Seohyun padaku. Kami berdua berpamitan pada Taeyeon yang melepas kami dengan senyuman yang tak dapat kuartikan.

♥ ♥ ♥

Aku dan Seohyun sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tuanya di Makpo. Sepanjang perjalanan aku terus memikirkan perkataan Hyungku LEE HYUK JAE!! Aish!! Kulirik Seohyun yang tertidur dengan earphone yang menempel di telinganya. Gimana ya kalau Seo naked? Pasti tubuhnya HOT dan  horny. Ah! Shit! Pikiran ku semakin melayang jauh dan makin membuat juniorku makin horny. Ya tuhan ada apa denganku? Kenapa jadi memikirkan omongan Eunhyuk bodoh itu sih?

“Oppa kau kenapa?” Perkataan Seohyun membuyarkan lamunan ku, Ah padahal aku sedang membayangkan tubuh Seohyun tanpa selembar benang pun. Hilang deh, bayangannya. “Ah.. aku cuman kecapean..kecapean kok” jawab ku sedikit gugup.

♥ ♥ ♥

“Oppa ini rumah ku” Kulihat rumah kayu yang gelap, Mungkin karena ini sudah malam jadi tak ada yang menyalakan lampu. Seohyun meletakkan barang dan tas ranselnya di sebuah meja di kamarnya.

“Oppa aku mau mandi ya, gerah nih” katanya sementara aku hanya menganggukan kepala. Kurebahkan tubuh ku ke kasur, kembali teringat kata-kata Eunhyuk Hyung, “Berikan saja apa yang dapat membuatmu memiliki Seohyun selamanya.” Aish!! Apa sih yang ada di otak Hyung ku itu!! Tapi, tunggu… pasti nikmat jika juniorku di dalam vagina segarnya itu. Sudah lama aku ingin bercinta dengannya. Eh? Apaan ini kenapa otak ku jadi yadong seperti Eunhyuk Hyung?!! Aiiish hilangkan fikiran bodohmu Cho Kyuhyun, dia gadismu yang sangat innocent. Kau jangan menodainya dengan nafsumu.

“Oppa kau tidak mandi” kulirik Seohyun yang baru keluar dari kamar mandi dan ASTAGA!! Ia hanya memakai handuk!! Kenapa dia membuat ku makin tersiksa!! “Sebentar lagi jagiya” mata ku menggikuti setiap langkahnya. Kuperhatikan dari ujung kaki hingga bahu. Ia benar-benar sexy. Ya tuhan, apakah pertahananku akan runtuh saat ini juga? Godaan ini terlalu kuat untuk kuhalau. Tanpa sadar aku memeluk tubuh Seohyun dari belakang.

-End Kyuhyun POV-

 

♥ ♥ ♥

Eh apa ini? Kenapa tiba-tiba Kyu oppa memeluk ku. “Opp..a” panggil ku. Kyu oppa menghembuskan nafasnya di bahuku, jeongmal ini membuatku merinding. “Jagiya, kau cantik dan..” Kyuhyun oppa mengantukan kata-katanya. “apa oppa??” berani sumpah, wajah ku panas dan memerah. Tuhan, apakah Kyuhyun oppa mau melakukannya padaku? Aku takut,, tapi perlakuannya ini sangat setia, dan aku ingin. Aku mau, aku benar-benar menginginkan namjaku saat ini. “Sexy.. kau sangat sexy..” Jeongmal tubuhku panas sekarang. Oppa kau harus bertanggung jawab!! Ku balikkan badan ku dan ku dekatkan wajah ku kearah bibir Kyu oppa dan CUPP, akhirnya aku menciumnya.

*Mima harap yang di bawah umur menjauh/PLAAK mimagasadardirinihgacukupumur*

 

♥ ♥ ♥

“Oppa kau yang membuatku begini sekarang kau harus tanggung jawab!!” ucap ku dan langsung mendorong tubuhnya ke kasur *jadi kamar mandinya ada di dalam kamar gitu,hehe* YA TUHAN, Mengapa aku jadi liar begini? Tapi, wajah tampan dan menggodanya benar-benar tak dapat kuhindari. Aku mau namjaku… Maafkan aku eonnideul, aku bukanlah Magnae kalian yang polos lagi, Cho Kyuhyun sangat menggoda.

“Kau ‘liar’ juga ya, jika sudah begini” kata Kyuhyun oppa dengan senyum evilnya. Dia benar-benar menggoda ku rupanya. Baiklah jika itu maumu, Akan ku tunjukan sisi lain ku padamu Cho Kyuhyun.

Kyuhyun oppa langsung melumat habis bibir ku, ku berikan sedikit celah sehingga lidahnya masuk kedalam mulut ku. Kyuhyun oppa memasukkan lidahnya, lalu mengajak lidahku untuk bermain. “sshhh…euuumm…”. Bunyi kecapan-kecapan kuat terdengar nyaring dan membuat kyuhyun oppa  bernafsu, aku apat merasakanya.

♥ ♥ ♥

-KYUHYUN POV-

Aku sudah benar-benar kehilangan kendali! Nafsu setan yang kini telah memenuhi pikiranku. Kuturunkan ciuman ku ke leher jenjang miliknya. Ku hembuskan nafas ku di lehernya, membuatnya menggelinjang geli, kukecup, dan terakhir ku sedot lehernya hingga meninggalkan kissmark disana . Joohyun mengeluarkan desahannya setelah menahannya sedari tadi “ ahhhhhhssss nik…. aahhhh.. Maat opppa ahhh” rancaunya tak jelas. Kau akan menjadi milik ku Seo Joo Hyun.

“Jagi, kau ingin bagaimana sekarang?” kujilati pipinya. “Ter…serr…ah”katanya. “Bagaimana kalau kita pemanasan dulu, hm?” jilatanku pindah ke leher kanannya. ““Aaah… ssshhttt… aku mau oppa memanasiku dulu… sshhttt…” katanya “kau membuatku semakin nafsu” ku buka handuk yag menutupi tubuhnya. Dan WOW!! Tubuhnya benar-benar bagus!! Kulirik wajahnya yang memerah, kubalikan posisi kami sehinggga aku yang menindihnya. “Oppa, aku malu..” ucapnya dengan wajah memerah. Aku tersenyum seringai tak mempedulikan ucapannya,  Kumainkan  putingnya. Kujilat, kuplintir dan kuremas  payudaranya hingga membuatnya mendesah. ““Lan..jutkan.. oppaa..aahhh…” desahnya yang membuat ku semakin bernafsu. Kulajutkan meremas payudaranya yang kenyal.

Kujilati kulit mulusnya dan ku kulum bibirnya hingga memerah. Mulut ku pun menuju daerah sensitivenya di bagian bawah. Langsung saja dan langsung saja mulutku menuju Ms. V nya. Kubuka miliknya dengan kedua tanganku. Terpampang jelas klitorisnya yang merah merona dan menggairahkan. Kuhisap kuat dan seketika dia mendesah kencang. “Ahhh…oppppaaaa…..eum…ahhh” desahnya saat aku menghisap kuat klitorisnya. “Sssaakkit, oppaaahh.. aahhh… sshhh…” Tidak kuhiraukan ucapannya dan terus menjilati, menghisap dan mengulum klitorisnya dan cairanyapun menyembur keluar. Kujilati habis semua cairan itu.

“Oppa sekarang giliranku” katanya, Hahahahahha, mulai pintar ya Seo Joohyunku ini. Aku langsung bersadar di pada kasur yang kami tempati. “Aaah..” desahku nikmat, saat Joohyun mulai melancarkan aksinya. Dia langsung saja membuka pakaian ku dan juga underware ku. Dia memegang juniorku yang sudah sangat keras. Dikocoknya batang juniorku dengan tangannya sementara mulutnya masih mengulum kepala juniorku. Syaraf-syaraf juniorku semakin berkedut kencang dan.. “Aaaaahhhh…~” desahku panjang sembari mengeluarkan cairan kentalku dimulutnya. “Rasanya enak. Mmm…” godanya sambil menjilati cairanku. Tak kusangka Joohyun sekarang berubah menjadi liar sekali. Tapi aku sangat menyukai perubahannya,hahaha.

Aku sangat menyukai perubahannya ini “kita langsung ke intinya saja ya, jagy” aku mengelus pipi Joohyun. Joohyun langsung melepas tangan ku “oppa, kau harus memaki alat pengaman” katanya sambil menunjuk ranselnya. Aku langsung berjalan menuju tas ransel Joohyun, ku ambil satu bungkus kondom di dalam sana. “Itu dari Yoona eonni,oppa” kata Joohyun dan aku hanya tersenyum menggingat kejadian itu. Kupakai kondom , ‘Srek’ kusobek plastik pembungkus kondom itu. Kupakai dan setelah pas aku langsung menghampiri Joohyun yang sudah terlentang di ranjang.

“kau siap?” tanya ku dan ia hanya menganguk. Kudesak milikku yang agak besar itu kedalam lubangnya yang masih sempit. “Aakkhhh… aakkhhh.. oohhh… ssshhhttt…” Desahnya sambil menjambaki seprai dan menggigiti bibir bawahnya. Melihat itu, aku semakin tak tega. Maka kupercepat gerakanku agar rasa sakitnya cepat hilang. Aku sengaja tak ingin mencium bibirnya agar nafsuku semakin terpancing melihat keseduktifannya yang sedang kesakitan.‘Glep’, juniorku mantap di vaginanya. Walaupun aku juga merasa nyeri karena juniorku terjepit, aku tetap saja ingin menggesek-gesekan juniorku dengan segera. Ku gerakan junior ku ini dengan cepat.

Akhirnya Joohyunpun mendesah keras “Aaahhhh….mmm….haah….aaahhhh….” Desahnya tak karuan. “Ukhhhh…te…terus….te…te.. terus…mmm….oooohh…” Desahnya lagi. “Aaaahhh… Oooohh.. ssshhhttt….” Desahannya semakin menggila saat aku memaju-mundurkan dan menyedot payudaranya habis-habisan di dalam mulutku.

“Pppaalliii.. oppa! Jjaebal…” teriaknya lagi, “Seben…..ahh..lagi” kata ku. CROTTTTTTTTT, Akhirnya aku dan Seohyun keluar bersamaan. Aku ambruk diatas tubuhnya.

-End Kyuhyun POV-

 

Panas cahaya matahari yang masuk kedalam kamarku benar-benar mampu membangunkanku dari tidur. Kulirik namja tampan yang memelukku ini, wajah manisnya kini masih terlelap. Kukecup pelan bibir merahnya agar dia terbangun. Huh, tapi dia tetap saja tertidur. ASTAGA.. badanku nyeri dan sakit semua. Aishhh kemana pakaianku? Ya tuhan, aku lupa. Semalam aku tak sempat mengganti pakaian. Kuambil segera handukku yang berserakkan di lantai dan aku masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diriku ini.

Setelah beberapa menit aku membersihkan tubuhku, kupakai celana hot pants pink dan t-shirt putihku.  Kulirik namja tampanku yang masih saja terlelap. Apa dia sangat kelelahan semalam? Kasihan dia, aku tak berani membangunkannya. “Oppa. Cepat bangun ya. Aku menunggumu di dapur.” Kukecup pelan dahi putih miliknya dan berlalu dari hadapannya.

-Kyuhyun POV-

HOOHH CEPAT SEKALI PAGI. Ya tuhan, sudah pagi ternyata. Aish,, kenapa badanku ini? Sakit dan pegal semua. Aishhh… Tunggu, kemana gadisku itu? Apa dia sudah bangun dan menghilang? Aku bangun dari tidurku dan mengerjap-kerjapkan mataku beberapa kali. Kuamati keadaan dan lingkungan sekitarku.

DARAH

Ada darah di sprei putih ranjang Joohyun. Aku? Aku? Aku? Aku telah menodai kekasih polos dan luguku. Aku? Mengapa aku termakan omongan Hyukkie yadong itu? Ya tuhan apa yang aku lakukan? Aku ini mengapa sangat bodoh? bagaimana jika Joohyun menangis dan marah padaku? Tapi tunggu, semalam dia terlihat sangat menikmati. Tapi, aku? Aku? Aku sudah keterlaluan. Haishh,, aku harus  masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan tubuhku yang kotor ini.

Kulihat Joohyun sedang memasak di dapur dan bernyanyi sendiri. Rona bahagia terlihat jelas di wajah cantiknya. Mengapa aku jadi takut mendekatinya? Aduh,, aku harus bersikap bagaimana? Mengapa terasa sangat canggung seperti ini sih? Haaah, baiklah aku tidak akan mendekatinya, aku akan duduk manis di sofa ruang tamu ini.

Sepasang kaki jenjang kini mendekatiku yang baru saja terduduk di atas sofa. Joohyun duduk manis disampingku. Di tangannya kini sudah ada dua gelas yang kurasa berisi coklat hangat. “Oppa. Kau kenapa? Mengapa hanya tertunduk seperti itu? Kau sakit?” tanyanya saat menatapku yang menunduk. Joohyun meletakkan dua gelas coklat panas itu di atas meja dihadapannya. Aku sama sekali tak berani menatap matanya, aku sungguh sangat canggung dengan keadaan ini.

“ Joohyun, yang semalam itu. Aku minta maaf ya, tak seharusnya aku melakukan itu. Kau ini masih 21 tahun. Maafkan aku..” ucapku penuh penyesalan. Gadis di sampingku ini mendekatkan dirinya padaku, dia menyandarkan kepalanya pada bahuku dan tersenyum cerah. “Oppa, aku sudah 21 tahun. Apa kau masih juga menganggapku kecil? Oppa apa kau menyesal? Kalau aku tidak menyesal.”  Kupandang gadis disampingku ini, dia menerawang jauh tanpa melihatku. Ku jauhkan tubuhku darinya.

“Kau tidak menyesal? Sungguh?”

“Ne Oppa, aku tidak menyesal. Jadi, kau tidak usah merasa bersalah seperti itu.”

Kupeluk tubuh semampai Joohyunku. Aku tersenyum senang mendengar jawabannya. “Kenapa kau tak menyesal? Bagaimana jika aku tak mau bertanggung jawab?” tanyaku yang masih tetap memeluknya. “Karena, karena aku telah melakukannya dengan orang yang aku cintai. Aku tak perlu khawatir, karena Cho Kyuhyun akan selalu bersama Seo Joohyun. Kita berdua ini jodoh.” Ucap Joohyun penuh keyakinan. “Mwo? Percaya diri sekali kau? Kau terlalu cepat mengambil kesimpulan nyonya Cho.” Ucapku mulai menggodanya. Joohyun melepaskan pelukanku dan menatapku lekat-lekat.

“Jadi, kau tak mau selamanya bersamaku? Kembalikan semua yang kau ambil semalam, kembalikan… kau jahat !!” kali ini Joohyun menangis dan memunggungiku. Hahahhahaha, aku senang sekali bisa menggodanya seperti ini. Kupeluk tubuhnya dari belakang. “ Mana bisa dikembalikan? Aku hanya bercanda. You are my mine and You are my destiny, darling.” Ucapku sedikit merayunya. Joohyun membalikkan tubuhnya dan lagi-lagi menatapku, kuseka sisa air mata di kedua sisi pipinya.

“Oppa, gomawo. Kau sudah mau bersamaku selama ini. Kumohon, jadilah pelindungku dan penuntun hidupku selamanya. Aku tidak akan pernah mampu hidup tanpamu Oppa.” Joohyun tersenyum padaku, dengan sayang kukecup pelan dahi mulusnya itu. “Tanpa kau minta pun. Aku akan selalu ada untukmu, aku kan menjadi penjaga dan pelindung hatimu. Saranghae My Seo Joohyun.” Kukecup pelan dan perlahan bibir mungilnya. Hangat, dalam, dan lembut. Dia juga mulai membalas ciumanku di bibirnya.

“Oppa, kado darimu itu yang terbaik.” Ucap Joohyun setelah melepas ciuman kami. “Kado? Kado apa? Aku belum memberimu kado.” Ucapku tak mengerti maksudnya. “Hahahaha. Yang semalam sudah kuanggap kado.” Jawab Joohyun malu tanpa melihatku. “Mwo? Kau ini dasar ya.. SAENGIL CHUKAE MY SEO JOOHYUN. Kuharap di usiamu yang sudah mencapai 21 tahun ini, kau dapat makin mencintaiku.”

“Hai,, harapanmu sangat buruk Cho Kyuhyun.” Joohyun memukul lenganku pelan. Aku terkekeh pelan. “Ya, tentu saja tidak buruk. Malah sangat bagus. Hei nyonya Cho, semalam kau sangat hebat. Te..ru..s.. ppa..lliiiiii” aku mulai menggodanya, melihat wajahnya marah sungguh sangat menyenangkan. “Hei Cho Kyuhyun hentikan. Ini sangat memalukan, kau,, jika kau berani membicarakan itu diluar. Aku akan membunuhmu.”

“Hahahahahaha, tenang saja jagi. Kemarin malam itu rahasia kita berdua. Hei,, kau mau kemana? Tetaplah duduk, temani aku menonton TV.”

“Anio, aku harus menyiapkan sarapan di dapur…”

“Baiklah, masak yang enak ya istriku…”

“OPPPPAAAAAAAAAAA”

“Ada apa Joohyun? Mengapa kau berteriak kencang seperti itu?”

“BAGAIMANA JIKA AKU HAMIL???”

“MWO ????????????”

-THE END-

NO SILENT READERS,TUNJUKKAN APRESIASI DAN MASUKAN KALIAN UNTUK FANFIC-FANFIC DI BLOG INI.

HUAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAAHHA.. KELAR JUGA..

GIMANA GJ YA? ANEH YA? AHHHHH APA INI?

Kita berdua cuman mau menghadirkan sesuatu yang beda aja kok. Jadi, yang gak suka gak perlu ngebash dan cukup tutup mulut. Ini FF pertama yang kami berdua bikin bareng, kami hanya ingin FF ini dapat menghibur kalian semua. Dan asal kalian tahu, bikin FF joinan itu SUSAH. Eh, ini cuman kisah aja lho ya. Jangan di contoh.

Yang suka dan masih menghargai kami berdua, tolong koment dan kasih kesan kalian ya. Kiat bener-bener butuh masukan untuk menghasilkan suatu karya yang lebih baik lagi. Dan kami berdua, Ditha- Mima,  berharap karya-karya kami selanjutnya tidak akan mengecewakan kalian.

GOMAWO READERS…

♥SARANGHAEYO♥